Anda di halaman 1dari 3

PEMBAHASAN

PUTUSAN Nomor : 08/Pdt.SUS-PKPU/2015/PN.Niaga.Jkt.Pst

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mengadili perkara
permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) pada peradilan tingkat
pertama, menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam permohonan yang diajukan oleh :

PT.BANK MUTIARA, Tbk., Suatu perseroaan Terbatas yang didirkan berdasarkan


Hukum Negara Indonesia, dalam hal ini diwakili oleh AHMAD FAJAR dan LAKSMI
MUSTIKANINGRAT, Masing-masing selaku Direktur Utama dan Direktur., karena sah
bertindak untuk dan atas nama PT.BANK MUTIARA, Tbk., dalam hal ini dikuasakan
oleh DEDY KURNIADI, S.H, M.H dan KARTIKA RAHMAWATI, s.h., Keduanya Advokat
pada kantor Hukum DEDY KURNIADI & CO LAWYERS., yang telah didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat No.37/
Leg.Srt.Kuasa/15/PN.Niaga.Jkt.Pst, tanggal 20 Januari 2015., selanjutnya disebut
sebagai PEMOHON PKPU

MENETAPKAN

Menunjuk Sdr.ASWIJON, S.H, M.H., Hakim Niaga pada Pengadilan Niaga Jakarta
Pusat sebagai Hakim Pengawas dan mengangkat FADLIN AVISENNA NASUTION, SH.
dan Sdr ANGGI PUTRA KUSUMA. SH. sebagai Kurator dan Pengurus, yang terdaftar di
Depatemen Hukum Dan Ham Republik Indonesia dalam kasus pengajuan penundaan
kewajiban pembayaran utang oleh PT.BANK MUTIARA.

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan niaga


Jakarta Pusat pada hari : SENIN, Tanggal 9 Pebruari 2015 oleh kami SUKO TRIYONO, S.H,
M.Hum sebagai Ketua Majelis, TITIEK TEJANINGSIH, S.H, M.Hum dan EKO SUGIANTO, S.H.,
M.H. Masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam persidangan
yang terbuka untuk umum pada hari Itu pula oleh Ketua Majelis tersebut diatas, dengan
didampingi oleh TITIEK TEJANINGSIH, S.H, M.Hum dan EKO SUGIANTO, S.H., M.H. masing –
masing sebagai Hakim Anggota dengan dibantu oleh DJOKO SANTOSO, S.H., M.H., sebagai
Panitera Pengganti Pengadilan Niaga Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan dihadiri
oleh Kuasa Pemohon PKPU tanpa dihadiri Para Termohon PKPU

A. PIHAK-PIHAK YANG BERSENGKETA DALAM PUTUSAN PKPU


1. DEBITOR
Berdasarkan pada ketentuan pasal 1 angka 1 UU No. 37 Tahun 2004, yang
dimaksud dengan debitor adalah orang yang mempunyai hutang karena
perjanjian atau Undang-undang yang pelunasannya dapat ditagih dimuka
pengadilan. Sesuai dengan pasal 222 UU No. 37 tahun 2004, debitor yang
mempunyai lebih dari satu kreditor dapat mengajukan PKPU bila ia tidak
dapat atau memperkirakan tidak akan dapat melanjutkan membayar utang-
utangnya yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih. Maksud pengajuan oleh
debitor ini ialah untuk mengajukan rencana perdamaian yang meliputi
tawaran pembayaran sebagian atau seluruh utang kepada kreditor. Debitor
yang mengajukan ini dapat berupa debitor perorangan ataupun debitor
badan hukum.
 Dalam putusan ini terdapat beberapa pihak debitur yakni :
a. PT.SUHARLI MALAYA LESTARI
b. Indra Lesmania Suharli
c. Herawan Suharli
d. Indriyani Suharli
2. KREDITUR
Berdasarkan pada ketentuan pasal 1 angka (2) UU No. 37 Tahun 2004, yang
dimaksud dengan kreditor adalah orang yang mempunyai piutang karena
perjanjian atau Undang-undang yang dapat ditagih di muka pengadilan. Ada
tiga jenis kreditur yakni separatis, preferen, dan konkuren.
 Dalam putusan PKPU ini terdapat kreditur separatis yakni Perseroan
Terbatas atas nama PT. BANK MUTIARA yang diwakili oleh Ahmad
Fajar dan Laksmi Mustikaningrat bersama advokatnya bernama DEDY
KURNIADI, S.H, M.H dan KARTIKA RAHMAWATI, s.h. Kreditur ini
memiliki jaminan hutang kebendaan (hak jaminan), seperti pemegang
hak tanggungan, hipotik, gadai, fidusia, dll.
Berdasarkan pada pasal 222 ayat (3) UU No. 37 Tahun 2004, kreditor yang
memperkirakan bahwa debitor tidak dapat melanjutkan membayar utang-
utangnya yang sudah jatuh tempo dan dapat ditagih, dapat memohon agar
kepada debitor diberi penundaan kewajiban pembayaran utang, untuk
memungkinkan debitor mengajukan rencana perdamaian yang meliputi
tawaran pembayaran sebagian atau seluruh utang kepada kreditornya.
3. HAKIM PENGAWAS
Selain mengangkat pengurus, setelah putusan PKPU sementara dikabulkan
oleh pengadilan maka pada saat itu juga diangkat Hakim Pengawas. Tugas
Hakim Pengawas ini pada dasarnya juga sama dengan tugas Hakim Pengawas
dalam kepailitan, yaitu mengawasi jalannya proses PKPU. Apabila diminta
oleh pengurus, Hakim pengawas dapat mendengar saksi atau memerintahkan
pemerinsaan oleh ahli untuk menjelaskan keadaan yang menyangkut PKPU,
dan saksi tersebut dipanggil sesuai dengan ketentuan dalam Hukum Acara
Perdata. Hakim Pengawas setiap waktu dapat memasukkan ketentuan yang
dianggap perlu untuk kepentingan Kreditor berlangsungnya penundaan
kewajiban pembayaran utang tetap.
 Menunjuk Sdr.ASWIJON, S.H, M.H., Hakim Niaga pada Pengadilan
Niaga Jakarta Pusat sebagai Hakim Pengawas
4. PENGURUS
Adapun dengan mengacu pada ketentuan yang terkandung dalam pasal 234
ayat (3) UU No. 37 Tahun 2004, yang dapat menjadi pengurus adalah :
Perorangan yang berdomisili di Indonesia yang memiliki keahlian khusus yang
dibutuhkan dalam rangka mengurus harta debitur. Telah terdaftar pada
departemen yang bersangkutan Pengurus harus independen dan tidak
memiliki benturan kepentingan dengan debitor atau kurator. (Pasal 234 ayat
(1) UU No. 37 Tahun 2004).
 Dalam putusan ini Kurator dan Pengawas dilimpahkan kepada FADLIN
AVISENNA NASUTION, SH dan Sdr ANGGI PUTRA KUSUMA. SH, yang
terdaftar di Depatemen Hukum Dan Ham Republik Indonesia.

B. Obyek sengketa
C. Akhir putusan:
1. Mengabulkan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU )
yang diajukan oleh Pemohon PKPU Untuk seluruhnya
2. Menetapkan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
Sementara atas para semua Termohan selama 45 hari

Anda mungkin juga menyukai