TUJUAN :
untuk memungkinkan seseorang debitor
meneruskan usahanya meskipun ada
kesukaran pembayaran dan untuk menghindari
kepailitan.
Pengajuan PKPU dilakukan oleh :
1. Debitor
2. Kreditor
c. Kreditor konkuren
Berdasarkan pada Pasal 1131 jo. Pasal 1132 KUH
Perdata. Kreditor golongan ini adalah semua Kreditor
yang tidak masuk Kreditur separatis dan tidak termasuk Kreditur
preferen.
3. Bank Indonesia
Apabila debitor adalah sebuah bank, maka bank
Indonesia yang berwenang mengajukan PKPU.
(Pasal 223 UU No. 37 Tahun 2004)
4. Badan pengawas pasar modal
Apabila yang menjadi pihak debitor adalah
Perusahaan Efek, Bursa Efek, Lembaga Kliring dan
Penjamin, Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian (Pasal 223 UU No. 37 Tahun
2004)
5. Menteri Keuangan
Apabila yang menjadi debitor adalah perusahaan
asuransi, perusahaan reasuransi, dana pensiun,
dan BUMN yang bergerak di bidang kepentingan
publik. (Pasal 223 UU No. 37 Tahun 2004)
6. Hakim pengawas
Selain mengangkat pengurus, setelah putusan
PKPU sementara dikabulkan oleh pengadilan
maka pada saat itu juga diangkat Hakim
Pengawas. Hakim Pengawas setiap waktu dapat
memasukkan ketentuan yang dianggap perlu
untuk kepentingan Kreditor berlangsungnya
penundaan kewajiban pembayaran utang tetap,
berdasarkan:
a. prakarsa Hakim Pengawas