DosenPembimbing :
FAKULTAS PERTANIAN
MANADO
2015
ABSTRAK
komparatif lebih menekankan pada sisi alokasi Policy Analysis Matrix, PAM
sumber daya yang lebih efisien.Dengan demikian Policy Analysis Matrix (PAM), atau matriks
dapat disimpulkan bahwa strategi untuk analisis kebijakan merupakan model analisis yang
membangun daya saing tidak cukup dilakukan di digunakan untuk menganalisis keunggulan
tingkat makro saja namun perlu di dukung oleh komparatif dan keunggulan kompetitif terhadap
keadaan faktor-faktor produksi, permintaan dan Nilai penyusutan alat merupakan metode Annual
tuntutan mutu, industri terkait dan pendukung Recovery Cost, melalui metode ini biaya
yang kompetitif dan strategi, struktur serta sistem opurtinitas penyusutan ikut diperhitungkan karena
Tabel Data Umur Responden Sumber : Diolah dari data primer 2015
Jumlah Responden Diketahui bahwa 40 persen dari responden
Umur (Tahun) Persentase (%)
(orang)
berada di tingkat pendidikan SD, 50 persen di
35-60 4 40
tingkat pendidikan SMP, dan 10 persen berada di
61-71 6 60
jumlah 10 100
tingkat pendidikan SMA. Dilihat dari tabel di atas
Sumber : Diolah dari data primer 2015 petani terbanyak memiliki tingkat pendidikan
35-60 tahun yang berjumlah 4 orang dan Jumlah Tanggungan Dalam Keluaraga
golongan umur 61-71 tahun berjumlah 6 orang. Jumlah tanggungan keluarga adalah jumlah
Jadi sebagian besar dari responden berada pada anggota keluarga yang harus dibiayai oleh kepala
umur 61-71, dimana umur tersebut sudah keluarga, di mana semakin tinggi jumlah
mempunyai pengalaman kerja dan dapat berpikir tanggungan dalam keluarga maka semakin besar
Sumber : Diolah dari data primer 2015 komparatif dan keunggulan kompetitif yang artinya
komoditi Kopra dikatakan efisien karena memberikan keuntungan. Hal ini dapat menjadi
rasio biaya privat (PCR) lebih kecil dari satu bahan pertimbanangan bagi Pemerintah di
yaitu 0,660. Sedangkan nilai koefisien rasio biaya Kabupaten Minahasa Selatan dalam merumuskan
sumberdaya domestik (DRCR) lebih kecil juga kebijakan yang berkaitan dengan komoditi.
dari satu yaitu 0,249.Dengan demikian komoditi
DAFTAR PUSTAKA.
kopra di Kabupaten Minahasa Selatan
mempunyai daya saing berdasarkan keunggulan Anonimous, 2008.Definisi
kompetitif dan keunggulan komparatif. Harga.http://organisasi.org/definisi-
pengertian-harga-tujuan-metode-
KESIMPULAN DAN SARAN pendekatan-penetapan-harga-manajemen-
pemasaran.Diakses tanggal 9 Maret 2013.
Kesimpulan
, 2013. Prospek Dan Gerungan, L. 2013. Analisis Keunggulan
Pengembangan Agribisnis Kelapa. Komparatif dan Kompetitif Biji Pala di
Minahasa Utara. Skripsi Sarjana Jurusan
2013. Universitas Sumatera Utara Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Sam
(http://foragri.blogsome.com, 15-11- 2011) Ratulangi. Manado
Direktorat Jenderal Perkebunan 2014, Luas Areal, Kementerian Pertanian. 2012. Peningakatan
Produksi dan Produktivitas Perkebunan di Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman
Indonesia. Pusat Data dan Informasi Tahunan. Pedoman teknis Tanaman Kelapa.
Pertanian Jakarta
Daryanto A. 2009, Konsep Daya Saing. BPEE- Kementerian Pertanian. 2013. Statistik Perkebunan
Yogyakarta Indonesia 2012-2014 (Kelapa). Jakarta:
Direktorat Jenderal Perkebunan
Daryanto, A. 2004. Disparitas Pembangunan dan Kementerian Pertanian.
pentingnya keterkaitan perkotaan-
perdesaan di Indonesia, Sinergi Desa-Kota Kohari, K., Ma’sum, M. dan Windiastuti, D.
1: 10-15 (2005). Dampak Kebijakan dan Pemasaran
Terhadap Daya Saing Usahatani Kentang
di Kecamatan Kejajar Kabupaten Collaboration With
Wonosobo. BAPPENAS/YSAI/DAI-FPSA AND
STANFORD UNIVERSITY. Lecture
Koylal, Johny dan Jemseng Abineno Handout, Manado.
(2008).Keuntungan Relatif Produk
Usahatani Kelapa Tua di Kecamatan Riswandha lmawan. 2002. Peningkatan Daya
Amarasi.Buletin Partner Tahun 15 No Saing: Pendekatan Paradigmatik-Politis.
1.Edisi Januari.Politeknik Pertanian Jakarta
Negeri Kupang.