Sinaga Asal : PMK Perkantas Bengkulu Review Christianity Dialogue In Politics and Laws
Bagaimana Peran Orang Kristen? (Yeremia 29:7)
Orang Kristen meyakini bahwa kekuasaan suatu negara berasal dari Tuhan (Roma 13:1) yang berarti bahwa pemerintah-pemerintah yang ada saat ini berasal dari Allah atau sesuai dengan kehendak-Nya, sehingga kita harus menerapkan prinsip patuh dan setia kepada pemerintahan kita. Penataan urusan politik tidak bisa dilepaskan dari urusan Allah dari segala tempat, rang dan waktu. Prinsip-prinsip itu ialah pertama, dimana orang kristen sebagai warga negara harus bertanggung jawab terhadap negaranya sendiri. Kedua,orang kristen memiliki status dwi kenegaraan dimana yang pertama ialah warga Kerajaan Allah dan yang kedua ialah warga negara Indonesia bagi yanng tinggal di Indonesia. Dan yang Ketiga, ialah bagi orang kristen panggilan menjadi berkat bagi dunia. Umat kristen tidak dapat memilih antara kehidupan batin dan kehidupan politik, namun Kerajaan Allah harus terus dikabarkan. Sebagai WNI ada Tantangan dan situasi di Indonesia itu sendiri yaitu : 1. Demografi : Bonus/ Bencana 2. Sudden Shift : Teknologi 3. Kondisi sosial politik di Indonesia Korupsi semakin sempurna Ruwetnya Birokrasi Karena padatnya penduduk sehingga kualitas SDM semakin berkurang Mental uang (Money Politics). ISU TOLERANSI Toleransi berasal dari bahasa Latin yakni Tolerantia yang berartyi kelonggaran, lembut hati dan sabar. Isu-isu toleransi yang menggemparkan Indonesia sekarang ini ialah Isu SARA yang menguat seperti gerakan 212 atau gerakan “Bela Agama”, isu diskriminasi yang melibatkan seorang tokoh pejabat negara Basuki Tjahja Purnama (Ahok) yang diklaim sebagai non pribumi, isu prasangka dan kefanatikan yang menyerang kaum minoritas sebagai kaum “kafir” dan intoleransi pada perbedaan dimana orang-orang yang berbeda pemikiran atau pemahaman akan disudutkan bahkan dipersekusi seperti yang terjadi pada salah seorang ibu dari komonitas “teman ahok”, meningkatnya hoax, ujaran kebencian, dan agitasi (hasutan) sehingga dikeluarkannya Undang-Undang ITE.
Bagaimana Toleransi Dalam Ajaran Kristen?
1. Bagi orang Krsiten semua manusia dianggap sama dan sederajat, karena doktrin Alkitab tengtang imago dei (Kej 1:26-27). 2. Adanya perintah untuk mengasihi kelompok yang berbeda (Ulangan10:18-19). 3. Adanya perintah untuk umat Allah yaitu memperlakukan dengan semestinya dan dengan kasih persaudaraan ( Imamat 19:33-34). 4. Perintah untuk berbuat kebaikan kepada sesama sekalipun itu musuh (Luk 10:29-37). Kegagalan Politik yang terjadi di Indonesia saat ini ialah High cost politics, money politics, politik dinasti dan politik paranoid. Hal ini harus diubah yakni dengan mengubah pandangan bangsa yang pesimis menjadi bangsa yang optimis melalui revolusi budaya. Salah satunya ialah penguatan civil society seperti relawan “Teman Ahok”.
Bagaimana Orang Kristen Berperan Ditengah Tantangan Bangsa?
Indonesia membutuhkan mata air keteladanan, reformasi atau revolusi mental, serta kepedulian dan partisipasi masyarakat. kita tidak boleh menjadi masyarakat yang apatis tanpa perduli nasib bangsa.
Apa Yang Harus Saya Lakukan?
1. Perkuat kualitas pelayanan pemuridan 2. Mengajarkan kebhinekaan dan toleransi dari keluarga 3. Membangun inter relation grup dengan cara menetralisir konflik dalam grup, sikap loyal, dan mengurangi fanatisme dan primordial 4. Aktif berkontribusi dalam menangkal gerakan intoleransi 5. Melakukan pembaharuan di proffesi masing-masing 6. Memperkuat jejaring pelayanan 7. Terlibat langsung dalam persoalan sosial kemasyarakatan Dalam 1 Korintu 1:9 dikatakan bahwa Yesus datang dan mati di Salib termasuk injil untuk memberitakan injil mengenai hidup agar berpusat pada Dia. Panggila (Calling) ada dua jenis yakni Primary Calling dan Secondary Calling, dimana Primary Calling adalah panggilan oleh Dia, untuk Dia dan kepada Dia. Sedangkan Secondary Calling adalah panggilan untuk menjadi dan melakukan apa yang Tuhan kehendaki, Dalam panggilan Hidup (Life Calling) ada dua yakni berkeluarga dan bekerja. Kita semua dipanggil untuk mencari makna mengenai hidup kita dan menolong kita untuk hidup menjadi berkat. Memahami panggilan hidup tidaklah mudah, ada 3 bentuk Vokasi : 1. Human vocation yakni panggilan untuk semua orang 2. Christian Vocation yakni panggilan untuk hidup kudus 3. Personal Vocation yakni panggilan dalam pribadi masing-masing. Bentuk Panggilan : 1. The Providential Call merupakan persiapan tangan Tuhan memelihara hdup kita 2. The Tallent call merupakan tallent yang didapat setelah lahir baru dan tidak sembarang orang mendapatkannya. 3. The Heart Call merupakan panggilan untuk melakukan apa yang dperlukan oleh dunia. Nama :Elisabet C. Sinaga Asal : PMK Perkantas Bengkulu Review Christianity Dialogue In Enterpreneurship
Amsal mengatakan bahwa rancangan terlaksana ketika banyak penasehat. Panggilan
adalah suatu hal yang tidak hanya berbicara tentang dipanggil untuk melakukan apa namun memiliki pengertian yang lebih luas yaitu dipanggil oleh siapa dan dipanggil kepada siapa. Ada dua hal yang kurang utuh dipahami : Pertama ialah panggilan mau jadi apa, kita sering melupakan bahwa kita bukan hanya dipanggil untuk melakukan apa tetapi dipanggil oleh siapa dan kepada siapa. Siapa yang memanggil itu jauh lebih penting. Sejauh mana pengenalan kita akan Allah, maka akan menolong kita untuk memahami panggilan kita. Ada yang sulit mengambil keputusan karena bentukan keluarga, namun bagi yang sudah dibina berani mengambil keputusan hidup berdasarkan pengenalan akan Tuhan. Kita memahami dan mengetahui panggilan kita melalui sejauh mana kita mengenal Allah. Berdasarkan pengenalan kita kepada Allah maka kita harus berani mengambil keputusan hidup. Pilihan kita belum tentu sama dengan pilihan Tuhan, tetapi kita meyakini bahwa Tuhan sanggup menolong, memimpin dan kita memberi diri untuk taat dan setia melewati setiap proses yang Tuhan beri. Tidak ada satu orangpun yang mengetahui akan masa depannya, dengan kata lain masa depan merupakan misteri sehingga kita membutuhkan kehadiran Tuhan dalam setiap perjalanan hidup kita. Konsep panggilan didasarkan pada pengenalan kita terhadap siapa yang panggil kita sebelum berbicara untuk jadi apa. Suatu pekerjaan bukanlah identitas diri seseorang. Ada 3 macam panggilan untuk semua orang kristen : 1. providention call : kita lihat tangan Tuhan dalam sejarah hidup kita. Kalau Tuhan panggil kita maka sebenarnya jejak panggilan bahkan sudah ada dalam sejarah hidup kita. 2. talent call : talenta yang Tuhan kasih, merupakan bagian yang Tuhan gerakkan untuk melakukan panggilannya. 3. heart call : dimana Roh kudus tidak hanya memberi kemampuan tetapi juga keinginan kita untuk melakukan panggilan Allah. Kita sering sekali menggumulkan suatu persoalan bahkan hal-hal yang kita anggap sebagai panggilan kita. Ada beberapa hal yang sebenarnya tidak perlu digumulkan karena itu adalah sebuah keharusan, artinya hal tersebut bukanlah sebuah pilihan melainkan sudah seharusnya dilakukan. Seperti jemaat di Tesalonikka yang pada awalnya merupakan orang- orang yang menyembah berhala, lalu dipanggil oleh Tuhan dan kemudian mereka menyembah Allah, oleh sebab itu melayani Tuhan bukanlah sebuah pilihan melainkan sebuah keharusan. Yang biasa digumulkan ialah kita melayani apa, dimana, berapa periode dan sebagainya. Dari Mazmur 32:8-9 kita tahu bahwa Tuhan ingin memberitahukan kepada kita. oleh sebab itu kita harus mengenali terlebih dahulu siapa yang memanggil kiyta sebelum kita berbicara mau jadi apa. Panggilan berbeda dengan “Job” atau pekerjaan, Apabila ingin mengerti panggilan Tuhan maka ada berbagai test yang dilakukan seperti melalui lifes maping. Ada 3 macam panggilan untuk semua orang yakni : 1. Human vocation, yakni makna budaya 2. Christian vocation, yakni mandat injil 3. Personal vocatiom Tuhan memanggil kita bukan baru memberi perlengkapan kita di akhir panggilan kita, melainkan jejak-Nya pada panggilan kita sudah ada di sejarah hidup kita. Dalam generasi milenial, disebut generasi yang unik dan mulai mendigital, hal ini dikarenakan generasi ini lebih banyak melihat dibalik layar. Sehingga kebanyakan generasi ini menginginkan hal-hal yang bersifat instan atau cepat. Sebelum menjadi seorang enterpreneurship, kita harus mengalami jejak-jejak ketika Allah memimpin dan kita tertarik dengan masalah itu. Salah seorang tokoh alkitab yang menggambarkan jiwa yang kuat dalam bidang enterpreneur adalah Nehemia. Nehemia merupakan salah satu generasi milenial pada masanya dan merupakan tokoh yang memiliki jiwa yang kuat dalam enterpreneurship. Apabila ingin menyelesaikan masalah, maka kita haruslah menyukai masalah terlebih dahulu dan ambil bagian dalam menyelesaikan masalah tersebut seperti Nehemia. Nehemia merupakan seorang yang melihat sebuah masalah dan menjadikan masalah tersebut menjadi bagiannya yang artinya tidak hanya sekedar melihat masalahnya tetapi Nehemia berpikir, mencari jalan keluar dan bertindak menyelesaikan masalah tersebut. Selain sebagai pegawai kerajaan, Nehemia minta izin keluar untuk mengambil kesempatan dalam menyelesaikan masalah di daerahnya yang telah Tuhan berikan. Ada satu hal yang penting untuk diketahui yaitu jika kita mau menyelesaikan masalah, maka kita harus menyukai masalah tersebut. Kewirausahaan merupakan usaha meningkatkan nilai dengan kemandirian untuk menyelesaikan masalah. Generasi milenial ini sebenarnya adalah generasi yang bisa melakukan sesuatu hal luar biasa bagi Indonesia. Namun permasalahnnya terletak pada pengajaran yang sering diberikan yaitu untuk menjauh dari masalah membuat generasi ini tidak ambil bagian dalam masalah tersebut. Masalah bagi seorang enterpreneur adalah kawan dan juga lawan. Ketika kita memikirkan orang lain maka terang kita akan berbeda dengan orang lain. Dan menjadi seorang pengusaha akan mempersiapkan keahliannya, mengetahui apa masalah yang ingin diselesaikan dan apa get diantaranya sisanya adalah kerja keras. Dalam membuat sebuah usaha seorang enterpreneur menyiapkan gagasan/ide, mempertimbangkan dan melakukan dengan percaya diri. Dalam membuat usaha konsep pemikiran yang dimiliki bukan untuk menjadi kaya secara materi namun bisa melakukan sesuatu yang baik, diminati dan disenangi yang sesuai dengan fashion. Beberapa sikap seorang calon pengusaha adalah memiliki wawasan terbuka, ingin tahu dan belajar hitung dagang, pantang menyerah dan berani dalam bertindak. Memilih sebuah bidang usaha tentu memiliki faktor penentu yaitu mempunyai inovasi dan kreatifitas. Hal ini berkaitan dengan hobi apa yang disukai, tempat dimana, menggunakan teknologi apa, dan bidang profesi saya apa. Mereka yang menjadi soerang wiraswasta umunya harus mampu mengubah ide-ide bagus menjadi suatu komersial (bisnis). Disamping itu juga mempertimbangkan inovasi dan teknologi yang akan mendukung bisnis tersebut. Jiwa seorang enterpreneur mampu mendefenisikan suatu masalah. Ketika masalah bisa didefenisikan itu akan menjadi sebuah tantangan dan tantangan ini merupakan hal yang paling ingin dilakukan dan diselesaikan oleh seorang enterpreneur. Disaat seseorang akan membuat usaha maka itu tidak akan terjadi secara instan namun pada waktu-waktu sebelumnya telah memulai investasi dan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan usaha yang akan dibuat. Seorang enterpreneur dalam bisnisnya akan banyak mengalami kegagalan, dan pasang surut, maka dari itu harus mau menerima resiko-resiko yang akan terjadi karena setiap usaha tidak bisa kita pastikan dapat berjalan mulus dan selalu memberikan keuntungan tetapi akan banyak hambatan-hambatan yang menguji kita untuk bisa bertahan. Dalam sebuah bisnis tidak ada orang yang bisa melakukannya sendirian dan akan membutuhkan partner kerja. Carilah orang yang memiliki skill dan bisa diajak sehati dalam mengerjakan dan menyelesaikan masalah. Dalam sebuah tim ini jadilah seorang team player yang baik. Selain memiliki partner kerja, milikilah fine a mentor (coach) yaitu seseorang yang membantu untuk tumbuh lebih cepat, memberi pengetahuan koneksi tentang bisnis dan memberi kebijaksanaan. (ctt : ketika anda bekerja, jangan cari kerja hanya karena gaji yang besar, tetapi carilah kerja yang membuat anda memiliki nilai tambah).