PENDAHULUAN
pertanian tgelah tercantum dalam Garis-garis besar Haluan Negara (GBHN) 1993 sebagai
sebagai kebijakan, prinsip dan teknologi juga tercantum pada Undang- Undang No. 12 Tahun
kebutuhan penduduk, bakhan pernah menjadi negara pengimpor beras terbesar di dunia,
maka berkat pembangunan kini Indonesia telah swa-sembada dalam produksi beras. Bukan
hanya di bidang perberasan saja pertanian Indonesia mengalami kemajuan, tetapi juga dalam
berbagai komoditas lainnya. Namun demikian dalam komoditas tertentu lainnya kebutuhan
Indonesia terus meningkat, seperti jagung dan kedelai, sehingga sangat tergantung pada luar
negeri.
tetapi pelaksanaannya ditingkat lapangan masih dijumpai berbagai kontroversi antar beberapa
implementor. Ada kalangan yang bependapat bahwa pertanian bekelanjutan adalah identik
dengan pertanian primitif, tradisional dan subsisten yang memiliki produktivitas rendah,
pandangan ini tidak sejalan dengan prinsip pembangunan pertanian berkelanjutan sebgai
suatu inovasi dalam pembangunan pertanian. Beberapa contoh teknologi pertanian yang
sukses yang harus di capai sebagai prioritas pembangunan pertanian, antara lain :
2. Diversifikasi pangan
1
3. Peningkatan daya saing ekspor (kompetitif dan komperatif)
pertanian menjadi tumpuan utama perekonomian negara, maka sekarang tidak lagi. Dulu
pertanian Indonesia tidak mampu memproduksi beras untuk mencukupi kebutuhan penduduk,
bakhan pernah menjadi negara pengimpor beras terbesar di dunia, maka berkat pembangunan
kini Indonesia telah swa-sembada dalam produksi beras. Bukan hanya di bidang perberasan
saja pertanian Indonesia mengalami kemajuan, tetapi juga dalam berbagai komoditas lainnya.
Namun demikian dalam komoditas tertentu lainnya kebutuhan Indonesia terus meningkat,
seperti jagung dan kedelai, sehingga sangat tergantung pada luar negeri.
Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan ( SP3K) pada Bab VII pasal 23 menyebutkan bahwa
Program Penyuluhan dimaksudkan member arah, pedoman dan alat pengendalian pencapaian
alat dan tujuan penyelenggaraan penyuluhan. Programa penyuluhan terdiri atas programa
nasional yang disusun dengan memperhatikan keterpaduan dan kesinergian programa pada
Penyuluhan pertanian adalah suatu proses pembelajaran bagi pelaku utama (pelaku
kegiatan pertanian) serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan
lingkungan hidup.
tingkat provinsi dan tingkat provinsi. Jika kesinergian dimaksudkan bahwa programa
2
penyuluhan pertanian nasional yang disusun tiap tingkat mempunyai hubungan yang bersifat
saling mendukung, sehingga semua programa penyuluhan pertanian dalam berbaai tingkatan.
pertanian setiap satu tahun sekali dan merupakan acuan penyuluhan untuk tahun berikutnya.
Dalam hal ini perlu diperhatikan keterpaduan dan kesinergian programa penyuluhan di setiap
kegiatan penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan yang spesifik, lokalita yang strategis,
Penyuluhan pertanian mempunyai dua tujuan yang akan dicapai yaitu : tujuan
jangka panjang dan tujuan jangka pendek. Tujuan jangka pendek adalah menumbuhkan
perubahan-perubahan yang lebih terarah pada usaha tani yang meliputi: perubahan
pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dengan berubahnya perilaku petani dan keluarganya,
Tujuan jangka panjang yaitu meningkatkan taraf hidup dan meningkatkan kesejahteraan
petani yang diarahkan pada terwujudnya perbaikan teknis bertani (better farming), perbaikan
usahatani (better business), dan perbaikan kehidupan petani dan masyarakatnya (better
living).
Melalui metode penyuluhan yang efektif dan efisien diharapkan proses transfer
teknologi dapat terlaksana dengan baik, sehingga sektor pertanian dapat menjadi tulang
1.3 . TUJUAN
bertujuan :
3
a. Sebagai acuan bagi penyuluh dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan di wilayah
masalah, tujuan serta upaya penyelesaian masalah sampai didapatkan solusi terbaik
serta kesimpulan.
1.4 MANFAAT
Programa penyuluhan pertanian yang jelas dan sistematis dapat digunakan sebagai :
d. Dasar bagi wilayah kerja (desa Simasom Toruan, BPP, Badan pelaksana
penyuluhan yang ingin dilaksanakan tahun berikutnya untuk dibahas pada diskusi unit
petani. Karena itu, programa juga berguna bagi petani dan penyuluh untuk :
4
BAB II
KEADAAN UMUM
Desa Siasom Toruan terdiri atas 5 dusun, memiliki luas wilayah 752 Ha dengan
rincian :
1. Dusun Pearaja
2.Dusun Pintu hole
3. Dusun Peanornor
4.Dusun Siparpar
6. Dusun Sibatu-batu
2.2. BATAS WILAYAH
Desa Simasom Toruan masuk kedalam Kecamatan Pahe Julu Kabupaten Tapanuli
Adapun perincian jenis penggunaan lahan dalam wilayah kerja Penyuluhan Pertanian
Luas Wilayah
Luas wilayah Desa Simasom Toruan 752 Ha dengan bentuk wilayah data:
1. Persawahan 73 0,09
5
a. Balai Desa 40
b. Puskemas 10
e. 3 unit SDN
f. 0 unit SDS
g. Lapangan Olahraga
h. Pasar Desa
l. 2 unit SMPN
m. 0 unit SMPS
n. 1 unit SMAN
0. 0 unit SMAS
3. Kilang padi
6
Dalam wilayah kerja Penyuluh Pertanian Desa Simasom Toruan mempunyai potensi
untuk sub sektor tanaman pangan dan hortikultura, yang tercantum dalam tabel berikut ini:
Adapun potensi tanaman perkebunan dalam wilayah binaan penyuluh pertanian Desa
3. Potensi Peternakan
Jumlah populasi ternak dalam wilayah binaan penyuluh pertanian Desa Simasom
7
Tabel 5. Daftar Potensi Peternakan Desa Simasom Toruan
JENIS POTENSI YANG ADA
No JUMLAH (EKOR) KETERANGAN
(Komoditi)
1 2 3 4
1 Ternak Besar
- Babi 10
2 Ternak Unggas
- Ayam 250
- Itik 30
Sumber: Monografi desa Tahun 2019
Jenis dan prokduktivitas usaha tani di desa Simasom Toruan dapat dilihat dalam tabel
berikut :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Padi Sawah Bero Padi Sawah Bero
8
Tanaman Perkebunan
Tanaman Pekarangan
Tanaman Palawija
Sayur-Sayuran
Ternak
Untuk potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam wilayah binaan Penyuluh
Pertanian Desa Simasom Toruan dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Toruan
2. Marsada Uli garaga Santon Tambunan 2007 Simasom
Toruan
3. Marsiurupan Parel Gultom 2009 Simasom
Toruan
4. Bersama Maju Tani Herawaty Silitonga 2020 Simasom
Toruan
Sumber: Monografi desa Tahun 2020
9
4. Besama Maju 2020 21 Pemula
Tani
Sumber: Monografi desa Tahun 2020
Adapun fasilitas usaha tani yang ada diwilayah binaan Desa Simasom Toruan adalah sebagai
berikut :
10
Komoditi : Padi, Kakao, Karet
Varietas : Inpari 28, Unggul Lokal
Jumlah 130.665.000
Marsada Uli
1 20 450 3600 1800 1800 1800 5400
Garaga
Bersama
4 10 400 3000 1600 16000 1600 5000
Maju Tani
BAB III
TUJUAN
11
- Pemanfaatan pestisida nabati
- Perbaikan cara panen dan pasca panen
2. Meningkatkan usaha tani mina padi tumpang sari
3. Meningkatkan pengamatan hama dan penyakit tanaman padi dari 50% menjadi 60%
5. Meningkatkan pemberian pakan tambahan pada ternak dari 50% menjadi 60%
9. Meningkatkan penggunaan bibit unggul usaha tani seperti kakao dari 60% menjadi
75%
10. Meningkatkan penggunaan benih unggul jagung dari 40% menjadi 50%.
BAB IV
MASALAH
Masalah adalah faktor penghambat yang dapat menyebabkan tidak tercapainya suatu
12
1. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura
c. Baru 50% petani melakukan pengendalian hama dan penyakit tanaman padi sawah
2. Bidang Peternakan
a. Sistim perkandangan ternak ayam baru 25% dilaksanakan dari anjuran
BAB V
KEGIATAN PENYULUHAN DAN CARA MENCAPAI TUJUAN
A. KEGIATAN PENYULUHAN
Sasaran
No Kegiatan
(Unit/Kali)
13
2 Menyusun Rencana Kerja Penyuluhan Pertanian 1
4 Demonstrasi 3
8 Menumbuhkan Gapoktan 2
10 Menumbuhkan kelompok 1
12 Temu Tugas 2
13 Konsultasi Petani 5
14 Lain-lain 10
beberapa hal yang penting untuk menjadi bahan rencana penyuluhan Desa Simasom Toruan adalah
sebagai berikut :
a. Kegiatan penyuluhan aspek perubahan perilaku dalam pelaksanaan usaha tani, dengan
masalah.
b. Kegiatan penyuluhan yang bersifat benah kelompok, dengan tujuan untuk meningkatkan peran
serta kelembagaan kelompok tani di tengah – tengah masayarakat. Uraian rencana kegiatan
penyuluhan yang akan dilaksanakan untuk tahun 2020 , secara lebih rinci diuraikan pada tabel
dibawah ini.
keadaan masalah yang ada, ditujukan untuk memberikan kemudahan dan kelancaran, dalam rangka
memberikan keleluasaan dan dukungan yang berupa perbaikan sarana fisik maupun sarana non fisik.
Uraian rencana kegiatan fasilitatif yang akan dilaksanakan untuk tahun 2020, secara lebih rinci
14
BAB VI
PENUTUP
Programa Penyuluhan Pertanian Desa Simasom Toruan ini merupakan acuan kegiatan
pertanian yang akan dilaksanakan di wilayah binaan serta pihak terkait lainnya agar program
15
Penyusunan programa ini didasari oleh prioritas masalah potensi sumberdaya alam
Tim penyusun menyadari bahwa masih banyak kelemahan dan kekurangan dalam
penyusunan ini, oleh sebab itu kami mengharapkan saran dan masukan dari semua pihak guna
Disusun oleh :
Penyuluh Pertanian Lapangan
Desa Simasom Toruan
Mengetahui:
JUNIER SIBARANI
NIP. 1990 06 03 2017 06 1001
16