Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dwi Tya Nurrahma

NIM : 2006110842

Kelas : Agroteknologi-D

Mata Kuliah : Mekanisasi Pertanian

Program Peningkatan Produksi

Agar hasil produksi meningkat, petani wajib meningkatkan kualitas dan kuantitas
jumlah produksi pertanian tanaman pangan. Untuk itu perlu usaha-usaha sistematik
yang berkesinambungan.

1. Ekstensifikasi Pertanian

Ekstensifikasi pertanian adalah perluasan lahan dengan cara mencari lahan -


lahan baru yang bisa ditanami tanaman dan menghasilkan produksi tanaman yang
dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Ekstensifikasi pertanian ini bisa
dilakukan oleh perseorangan (petani) maupun mengikuti program yang telah
dilakukan oleh pemerintah. Ekstensifikasi pertanian atau perluasan lahan pertanian
ini dilakukan secara mandiri, berkesinambungan dan mendapat pengawasan penuh
dari pemerintah. Salah satunya adalah dengan menggerakkan program transmigrasi
(Badan Penyuluh Pertanian, 2012). Badan Penyuluh Pertanian (2012) macam-macam
ekstensifikasi pertanian yaitu:

1) Perluasan lahan pertanian dengan pembukaan hutan baru Ekstensifikasi pertanian


dengan melakukan perluasan dan pembukaan hutan yang masih tertutup atau belum
pernah dijadikan lahan pertanian. Sistem nomaden atau berpindah-pindah ladang
yang dilakukan masyaratakat di Indonesia sejak dulu merupakan hasil dari perluasan
lahan yang mandiri. Pembukaan hutan ini dapat dilakukan secara serentak maupun
perseorangan. Membuka hutan baru yang lahannya masih subur diharapkan dapat
meningkatkan produksi pertanian.
2) Perluasan lahan pertanian dengan pembukaan lahan kering Ekstensifikasi pertanian
dengan pembukaan lahan kering memerlukan penanganan lebih khusus. Lahan kering
merupakan sebuah lahan yang memiliki tanah kering, kurang subur dan mudah
terbawa air atau erosi. Pemanfaatannya, lahan kering harus diberi perlakuan
tambahan agar dapat meningkatkan produksi pertanian. Salah satu caranya adalah
dengan menanam tanaman yang dapat meningkatkan kesuburan tanah seperti jenis
kacang-kacangan, pohon Lamtoro yang bisa menambah kandungan nutrisi dalam
tanah .

3) Perluasan lahan pertanian dengan pembukaan Lahan gambut Lahan gambut


merupakan lahan yang sangat potensial untuk ditanami. Lahan ini sangat subur dan
berair. Lahan ini dapat digunakan untuk meningkatkan hasil produksi tanaman. Di
Indonesia, lahan gambut ini banyak terdapat di Sumatera dan Kalimantan .

2. Intensifikasi pertanian

Intensifikasi pertanian adalah pengolahan lahan pertanian yang ada dengan


sebaik-baiknya untuk meningkatkan hasil pertanian dengan menggunakan berbagai
sarana dengan tujuan meningkatkan hasil atau produk-produk pertanian. Dalam
melakukan intensifikasi pertanian, terdapat cara-cara yang penting yang perlu saudara
ketahui dalam melakukannya. Cara ini disebut dengan Panca Usaha Tani. jadi pada
intinya intensifikasi pertanian adalah usaha-usaha meningkatkan produk atau hasil
pertanian melalui panca usaha pertanian. Intensifikasi pertanian di harapkan untuk
mampu menghasilkan produk pertanian yang tahan penyakit ( Melalui Bibit Tanaman
Hibrida), menghasilkan buah, sayur dan makanan pokok yang berkualitas tinggi dan
unggul. Dalam pelaksanaan Intensifikasi Pertanian para petani selalu memperhatikan
berbagai masalah seperti pada berikut yang di kemas menjadi sebutan Panca Usaha
Tani atau di sebut Lima Usaha Tani, yaitu :

1. pengolahan lahan

2. pengairan
3. pemilihan bibit unggul

4. pemupukan

5. pemberantasan hama

Seiring dengan perkembangan, Panca Usaha Tani kemudian berubah menjadi


Sapta Usaha Tani: dengan penambahan 6. Pasca Panen dan 7. Pemasaran. pengairan
yang teratur dan menyemprot hama. Program Intensifikasi pertanian di Indonesia
dilatarbelakangi oleh keinginan pemerintah dan rakyat untuk memperoleh hasil panen
yang layak, cukup untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri, serta mampu untuk
program intensifikasi pertanian diharapkan mampu untuk mengurangi dan
mengendalikan hama tanaman yang sangat merugikan bagi petani, terutama hama
jenis wereng, kutu busuk, kutu buah, ulat daun, serta tikus yang merupakan hewan
pengerat dan sering menurunkan produksi tanaman padi. untuk mewujudkan
Intensifikasi yang di sebutkan tadi maka di bentuklah Panca Usaha Tani atau
sekarang di sebut Sapta Usaha Tani.

3. Diversifikasi Pertanian

Diversifikasi Pertanian Adalah usaha memperbanyak jenis tanaman pada


suatu lahan pertanian. Misalnya, suatu lahan pertanian ditanami jagung dan padi
gogo. Cara semacam ini juga disebut tumpang sari.

Salah satu manfaat dari diversifikasi pertanian adalah petani bukan hanya
menanti panen padi di lahan sawah mereka,tetapi juga dapat menikmati panen
tanaman produktif lain seperti jagung, tomat, cabai, terong, atau sayuran lainnya
dengan memanfaatkan tepi atau pematang sawah. Begitupun di area rumah tinggal,
para petani dapat memelihara ayam, itik, kambing sapi, ikan dan sebagainya. Intinya
petani dapat menikamati hasil lebih banyak, perekonomian petani meningkat, dan
kesejahteraan mereka pun ikut meningkat.
4. Rehabilitasi Pertanian

Rehabilitasi Pertanian adalah usaha memperbaiki lahan pertanian yang semula


tidak produktif atau sudah tidak berproduksi menjadi lahan produktif atau mengganti
tanaman yang sudah tidak produktif menjadi tanaman yang lebih produktif. Sebagai
tindak lanjut dari program-program tersebut, pemerintah menempuh langkah-langkah
sebagai berikut:

• Memperluas,memperbaiki dan memelihara jaringan irigasi yang meluas di seluruh


wilayah Indonesia

• Menyempurnakan sistem produksi pertanian pangan melalui penerapan berbagai


paket program yang diawali dengan program Bimbingan Masal (Bimas) pada tahun
1970. Kemudian disusul dengan program intensifikasi Masal (Inmas), Intensifikasi
Khusus (Insus) dan Supra Insus yang bertujuan meningkatkan produksi pangan secara
berkesinambungan.

• Membangun pabrik pupuk serta pabrik insektisida dan pestisida yang dilaksanakan
untuk menunjang proses produksi pertanian.

Usaha-usaha meningkatkan hasil pertanian dapat dilakukan antara lain dengan cara :

• Membangun gudang-gudang, pabrik penggilingan padi dan menetapkan harga dasar


gabah

• Memberikan berbagai subsidi dan insentif modal kepada para petani agar petani
dapat meningkatkan produksi pertaniannya.

• Menyempurnakan sistem kelembagaan usaha tani melalui pembentukan kelompok


tani, dan Koperasi Unit Desa (KUD) di seluruh pelosok daerah yang bertujuan untuk
memberikan motivasi produksi dan mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi
para petani.

Anda mungkin juga menyukai