Anda di halaman 1dari 12

PrestasiBAB

Bangsa Indonesia Dalam Mengembangkan Iptek Pada Era Keme

KD 9 Materi Pembelajaran 6 - 10
Kompetensi Dasar :
3.9 Mengevaluasi kehidupan bangsa Indonesia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi pada era kemerdekaan (sejak Proklamasi sampai dengan Reformasi)
4.9 Membuat studi evaluasi tentang kehidupan bangsa Indonesia dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi di era kemerdekaan (sejak Proklamasi sampai dengan Reformasi)
dalam bentuk tulisan dan/atau media lain

I. Revolusi Hijau

a. Lahirnya Revolusi Hijau


Revolusi Hijau adalah program modernisasi dalam bidang pertanian atau suatu perubahan cara
bercocok tanam, dari cara tradisionl ke cara modern termasuk modernisasi dalam pencarian bibit
unggul. Pengertian Revolusi Hijau sering disebut Revolusi Agraria meliputi bidang pertanian,
perkebunan, peternakan, dan kehutanan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan hasil produksi
pertanian.

Lahirnya Revolusi Hijau dilatar belakangi oleh :


1. Adanya pertumbuhan penduduk yang pesat mengakibatkan permintaan akan pangan
semakin meningkat.
2. Pertumbuhan penduduk yang pesat mengakibatkan lahan pertanian semakin sempit.
3. Adanya kerusakan lahan pertanian akibat ulah manusia : perang, penebangan liar dan lain-
lain mengakibatkan Produksi pangan menurun.

Gagasan mengenai Revolusi hijau bermula dari hasil penelitian Thomas Robert Malthus
(1766 – 1834) yang mengatakan bahwa : kemiskinan dan kemelaratan itu terjadi karena tidak
seimbangnya pertumbuhan penduduk dengan peningkatan produksi pangan. Pertumbuhan
penduduk mengikuti deret ukur sedangkan peningkatan produksi pangan mengikuti deret hitung.
Penelitian Thomas Malthus sangat berpengaruh di Eropa dan Amerika sehingga timbullah :
1. Gerakan pengendalian penduduk dengan cara mengontrol jumlah kelahiran.
2. Gerakan usaha pencarian dan penelitian bibit unggul dalam bidang pertanian.
Pada tahun 1950 Norman Borlaug di Lembaga Penelitian Pertanian Internasional yang
berpusat di Mexico yang disebut International Mize and Wheat Improvmen Center (IMWC) berhasil
menemukan gandum berkualitas unggul. Penemuan ini juga dikembangkan di international Rice
Research Institute (IRRI) Lagos Philipina pada tahun 1962 berhasil menemukan padi berkualitas
unggul dengan cara melakukan perkawinan silang antara padi kerdil Taiwan (Dee – geowoogen)
dengan padi jangkung dari Indonesia (Peta) yang nantinya menghasilkan padi berkualitas unggul
yang disebut IR-8. Sedangkan di Indonesia dikembangkan di Institut Pertanian Bogor yang
berhasil menemukan padi IR-37.

b. Pelaksanaan Revolusi Hijau di Indonesia


Ide modenisasi pertanian di Indonesia pertamakali dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Pertanian
Universitas Indonesia pada tahun 1960 dalam kegiatan Demonstrasi Massal (DEMAS). Demas
merupakan suatu upaya untuk memaksimalkan hasil pertanian untuk memperoleh keuntungan
yang tinggi dengan menerapkan prinsip-prinsip bertani secara modern pada sekelompok petani
tradisional. Teknik yang digunakan adalah dengan cara menerapkan Panca Usaha Tani.
Revolusi Hijau mulai dilaksanakan secara terencana di Indonesia sejak Pemerintahan Orde
Baru, tepatnya dalam Repelita I tahun 1969. Kebijakan yang dilakukan Pemerintah Orde Baru
dalam pelaksanaan Revolusi Hijau meliputi :

1. Usaha Meningkat Produksi Pertanian


Usaha yang dilakukan Pemerintah Orde Baru untuk meningkatkan produksi pertanian meliputi
a) Intensifikasi Pertanian
Yaitu upaya peningkatan produksi pertanian dengan menerapkan formula Panca Usaha
Tani dan Sapta Usaha Tani. Awalnya menggunakan Panca Usaha Tani, yang meliputi :
 Pengolahan tanah yang baik
 Pengairan/irigasi yang teratur
 Pemilihan bibit unggul
 Pemupukan
 Pemberantasan hama dan penyakit tanaman
Kemudian dilanjutkan dengan program Sapta Usaha Tani, yaitu proram Panca Usaha
Tani dengan menambah satu kegiatan, yakni ; Pengolahan Pasca Panen. Intensifikasi
pertanian banyak dilakukan di Pulau Jawa dan Bali yang memiliki lahan pertanian yang
sempit.
b) Ekstensifikasi Pertanian
Yaitu upaya peningkatan produksi pertanian dengan cara memperluas lahan pertanian
baru. Misalnya membuka hutan dan semak belukar, daerah sekitar rawa-rawa, dan
daerah pertanian yang belum dimanfaatkan. Ekstensifikasi Pertanian banyak dilakukan
di daerah yang jarang penduduknya, seperti di Sumatera, Kalimantan dan Papua.
c) Diversifikasi Pertanian
Yaitu upaya peningkatan produksi pertanian dengan cara penganekaragaman jenis
usaha atau tanaman pertanian.
Diversifikasi Pertanian dilakukan melalui dua cara, yaitu :
2) Memperbanyak jenis kegiatan pertanian, misalnya selain bertani juga beternak
ayam dan beternak ikan.
3) Memperbanyak jenis tanaman pada suatu lahan, misalnya pada suatu lahan selain
ditanami padi juga ditanami jagung.
d) Rehabilitasi Pertanian
Yaitu upaya peningkatan produksi pertanian dengan cara memperbaiki lahan pertanian
yang semula tidak produktif atau sudah tidak berproduksi menjadi lahan produktif atau
mengganti tanaman yang sudah tidak produktif menjadi tanaman yang lebih produktif.
Rehabilitasi pertanian dilakukan dengan cara :
1) Memperluas,memperbaiki dan memelihara jaringan irigasi di seluruh wilayah
Indonesia
2) Menyempurnakan sistem produksi pertanian pangan melalui penerapan berbagai
paket program, yaitu meliputi
(a) Bimbingan Masal (Bimas)
Yaitu suatu kegiatan penyuluhan secara massal kepada kelompok-kelompok
tani terutama untuk menerapkan Panca Usaha Tani. Program ini dilakukan
untuk mendukung pelaksanaan Ekstensifikasi Pertanian.
(b) Inmas (Instruksi Massal)
Yaitu program pemberian kredit usaha bagi petani, terutama untuk
mensukseskan pelaksanaan program Panca Usaha Tani. Program ini
dilakukan untuk mendukung pelaksanaan Intensifikasi Pertanian.
(c) Program Insus (Instruksi Khusus)
Yaitu program pemberian kredit usaha bagi petani, terutama untuk
mensukseskan pelaksanaan program Sapta Usaha Tani.
(d) Supra Insus
Yaitu suatu program rekayasa sosial dan ekonomi dalam penyelenggaraan
intensifikasi pertanian yang dilaksanakan atas dasar kerjasama antar
kelompok tani pelaksana Program Insus yang satu dengan program Insus
lainnya.
e) Mekanisasi Pertanian
Yaitu upaya peningkatan produksi pertanian dengan mesin-mesin pertania modern.
Misalnya penggunaan traktor untuk pengolahan lahan pertanian, mesin pengolah padi
untuk pengolahan hasil pertanian, penggunaan mesin-mesin untuk pembuatan irigasi dll.
c. Dampak Revolusi Hijau di Indonesia

Pelaksanaan revolusi hijau membawa dampak positif sebagai berikut :


1. Diketemukan bibit biji-bijian yang berkualitas unggul
2. Hasil panen meningkat sehingga masalah pangan dapat diatasi
Terbukti sejak tahun 1984 Indonesia mampu berswasembada pangan dengan produksi beras
mencapai 24 juta ton pertahun, bahkan tahun 1992 mencapai 32 juta ton pertahun sehingga
Indonesia mendapat penghargaan dari FAO.
3. Meningkatkan pendapatan petani
4. Menyadarkan petani dan masyarakat akan pentingnya teknologi
5. Merangsang dinamika ekonomi masyarakat, seperti menghidupkan ekonomi tingkat lokal,
menguatkan sistem ekonomi uang dan semakin mengintegrasikan system ekonomi desa ke
sistem ekonomi makro.
6. Hasil pertanian bukan hanya untuk diperjual belikan, tetapi disimpan sebagai cadangan.
Pelaksanaan revolusi hijau tidak akan berjalan dengan baik untuk meningkatkan pendapatan
petani, buruh tani dan rakyat pada umumnya jika tidak ditopang oleh factor-faktor sebagai berikut :
1. Keberhasilan pelaksanaan program Keluarga Berencana.
2. Meningkatkan kehidupan sosial – ekonomi masyarakat.
3. Tersedianya energi yang cukup memadai.
4. Pelaksanaan pendidikan yang cukup baik.
Disamping membawa keuntungan, ada pula beberapa kelemahan diantaranya :
1. Memerlukan dana yang besar untuk melaksanakan penelitian.
2. Kemampuan daya produksi tanah semakin menurun sebab ditanami terus-menerus.
3. Timbulnya pencemaran lingkungan akibat penggunaan pupuk dan obat-obatan yang
berlebihan.
4. Adanya permainan yang tidak sehat dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Misalnya harga pupuk melambung tinggi dan harga gabah menurun, hal ini berakibat dapat
menyengsarakan petani.
5. Timbulnya pengangguran dan menurunya pendapatan “buruh tani” sebagai akibat
penggunaan teknologi modern dalam pertanian.

II. Teknologi Transportasi dan Kedirgantaraan


Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan
menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan
untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Transportasi dibedakan atas tiga jenis, yaitu :


1. Transpotasi Darat
Transportasi darat dibedakan menjadi :
a) Angkutan Jalan.
Menurut "Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi"
dijelaskan bahwa transpotasi darat meliputi : Sepeda Motor, Mobil Penumpang, Mobil Bus
dan Mobil Barang. Angkutan jalan selain dikelola oleh swasta juga dikelola oleh negara yang
disebut DAMRI (Djawatan Angkuta Motor Republik Indonesia) yang beroperasi di seluruh
propinsi di Indonesia
b) Kereta Api.
Angkuta kereta api dikelola oleh perusahaan negara : PT Kereta Api Indonesia (PT KAI).
Kereta Api berhasil diproduksi sendiri oleh putera-putera Indonesia melalui pendirian PT
Industri Kereta Api (PT INKA) yang didirikan pada tanggal 18 Mei 1981 di Madiun.  
c) Angkutan lainnya, seperti sepeda, becak, bajay, bemo, helicak, delam, dokar dll.
2. Transpotasi Laut
Transportasi laut yang dikembangkan di Indonesia meliputi :
1. Pelayaran Lokal (antar pulau)
2. Pelayaran Perintis (angkutan untuk daerah terpencil)
3. Pelayaran Nusantara (antar pulau dan antar daerah Indonesia) dan
4. Pelayaran Samudera (dunia internasional).
Transportasi laut dikelola oleh perusahaan negara yang disebut : Pelayaran Nasional Indonesia
(PELNI) dan Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP).
Untuk keperluan transportasi laut, sejak tahun 1980 Pemerintah Republik Indonesia
menetapkan PT. PAL (Perusahaan Angkutan Laut) Indonesia yang berpusat di kota Surabaya
sebagai pusat pengembangan industri Maritim nasional.
3. Transportasi Udata atau Kedirgantaraan
Pada tahun 1946, didirikan Biro Perencanaan dan Konstruksi oleh TRI-Udara (sekarang TNI-AU)
yang dipelopori  oleh Wiweko Supono, Nurtanio Pringgoadisurjo, dan Sumarsono, yang
dipusatkan di Magetan, Jawa Timur. Pesawat pertama yang berhasil dibuat diberi nama NWG-1
(Pesawat Layang). Kegiatan ini kemudian dihentikan pada tahun 1948 karena terjadi
pemberontakan PKI di Madiun dan terjadinya Agresi Militer Belanda II.
Pada tahun 1953 Biro Perencanaan dan Konstruksi dilanjutkan kembali dibawah pimpinan
Mayor Udara Nurtanio Pringgoadisurjo dan dipusatkan di Bandar Udara Husein Sastranegara
Bandung. Pada tahun 1953 kegiatan tersebut dilembagakan menjadi Seksi Percobaan yang
memiliki 15 orang anggota. Kegiatan ini berada dibawah pengawasan Komando Depot Perawatan
Teknik Udara, yang dipimpin oleh Mayor Udara Nurtanio Pringgoadisuryo. Biro Perencanaan dan
Konstruksi akhirnya berhasil menciptakan pesawat terbang sederhana yang diberi nama “Si
Kumbang” pada tahun 1954, “Si Belalang 89” dan pesawat olah raga “Si Kunang 25” pada tahun
1958.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kepala Staff Angkatan Udara No. 448 Tanggal 1 Agustus
1960, didirikanlah Lembaga Persiapan Industri Penerbangan (LAPIP) yang prndiriannya
diresmikan pada tanggal 16 Desember 1961. LAPIP berpusat di Bandung dibawah pimpinan
Nurtanio Pringgoadisuryo. Pada tahun 1961 LAPIP yang bekerjasama dengan Industri Pesawat
Terbang Polandia, DEKOP berhasil menciptakan Pesawat Terbang P2L – 104 Wilga yang lebih
terkenal dengan nama “Gelatik”.
Pada tanggal 21 Maret 1966 Marsekal Pertama Nurtanio gugur dalam kecelakaan pesawat
terbang, sebagai tanda penghormatan atas jasa beliau, maka LAPIP diubah namanya menjadi
Lembaga Industri Pesawat Terbang Nurtanio (LIPNUR). Dalam perkembangannya, pada 26
April 1976. LIPNUR berganti nama menjadi PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio dan BJ
Habibie sebagai Presiden Direkturnya.
Dibawah kepemimpinan BJ Habibie, IPTN mendapat perhatian yang besar dari Presiden
Soeharto. Untuk mendukung kerja BJ Habibie, selain menjadi Presiden Direktur IPTN, Presiden
Soeharto menempatkan BJ Habibie sebagai Staf Divisi Pengembangan Teknologi Tinggi
Pertamina. Posisi strategis ini membuat BJ Habibie memperoleh kemudahan dalam pembiayaan
(dana yang berlimpah dari booming minyak) sehingga mampu membiayai eksprimen teknologi
tinggi yang dirancang BJ Habibie.
Dibawah kepemimpinan BJ Habibie, IPTN berhasil memproduksi beberapa pesawat terbang
sebagai berikut
1. Pesawat Terbang CN-212 Aviocar, merupakan hasil kerjasama dengan industri pesawat
terbang Spanyol, CASA (Constructiones Aeronauticas Spanyol Air Lines)
2. Pesawat Terbang NBO – 105 hasil kerjasama dengan industri pesawat terbang Jerman Barat,
MMB (Masserschmitt Bolkow Blohm)
3. Pesawat Helicopter Super Puma NSA – 332 dan NBELL – 412, hasil kerjasama dengan
industri pesawat terbang Perancis, Aerospatiale
4. Peswat Terbang CN – 235 yang popular dengan sebutan “Tetuko” hasil kerjasama dengan
industri pesawat terbang Spanyol, CASA
5. Pesawat Terbang N – 250 yang populer dengan nama “Gatot Kaca” merupakan pesawat
terbang yang dirancang bangun oleh putra Indonesia sendiri dibawah kepemimpinan Prof. BJ
Habibie.
Dalam perkembangannya PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio dirubah namanya menjadi
PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara tanggal 11 Oktober 1985. Kemudian pada masa
pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, tepatnya pada tanggal 24 Agustus 2000 namanya
dirubah menjadi PT Dirgantara Indonesia.

III. Teknologi Komunikasi dan Informasi

a. Perkembangan Media Cetak


Media cetak atau surat kabar diperkenalkan pertama kali tahun 1659 oleh pemerintah Belanda
dengan menerbitkan surat kabar “Bromartani” di Solo (berbahasa Jawa). “Soerat Kabar Bahasa
Melajoe” di Surabaya dan “Slompret Melajoe” di Semarang (Bahasa Jawa dan Melayu).
Sedangkan bangsa Indonesia berdasarkan UU Pers Regeeringsreglement 1854 dilarang
menerbitkan surat kabar dalam bentuk apapun. Baru kemudian dengan dikeluarkannya UU Pers
Staatsblad 1906 bangsa pribumi diperbolehkan menerbitkan surat kabar. Akhirnya pada tahun
1907 terbit surat kabar pertama milik bangsa Indonesia yang disebut “Medan Priyayi” yang
diterbitkan oleh Raden Mas Tirtohadisuryo di Medan. Kemudian pada tahun 1910 terbit surat
kabar “al Mizan” milik sarekat Islam di Jakarta dan “Pewarta Deli” di Medan milik Sarekat Tapanuli
dan lain-lain.
Pada zaman penjajahan Jepang semua surat kabar milik Belanda dan bangsa Indonesia
dilarang terbit, kecuali surat kabar yang diterbitkan oleh pemerintah Jepang seperti surat kabar
“Asia Raya”. Pada masa kemerdekaan lahirlah surat kabar-surat kabar yang bersifat nasional
seperti Merdeka, Soeara Merdeka, Sinar Baroe, Warta Indonesia, Soeara Rakyat dan Kedaulatan
Rakyat. Selain itu lahir pula persatuan Wartawan Indonesia pada tanggal 9 Februari 1946 dengan
Mr. Soemanang sebagai ketuanya.
Pada masa demokrasi liberal, pers juga bersifat liberal. Sedangkan pada masa Demokrasi
Terpimpin, penerbitan surat kabar harus mendapat “Surat Ijin Terbit dan Surat Ijin Cetak” dari
pemerintah. Bagi surat kabar yang tidak mendukung manipol Usdek surat ijin terbitnya akan
dicabut, seperti surat kabar Pedoman, Nusantara, keng Po, Pos Indonesia dan Star Weekly. Pada
masa Orde Baru, kebebasan pers mulai dipasung dengan alasan demi keamanan, persatuan dan
kesatuan bangsa. Pembredelan pers pun dilakukan seperti surat kabar Sinar Harapan, Prioritas,
Detik, Tempo dan Editor. Pada masa Orde Reformasi kebebasan pers kembali menggema. Pada
masa Pemerintahan Presiden BJ. Habibie, SIUPP (Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers) dinyatakan
tidak berlaku. Hal ini berakibat menjamurnya berbagai media cetak di Indonesia.

b. Perkembangan Radio
Di Indonesia radio sebagai media informasi mulai diperkenalkan sejak tanggal 16 Juni 1923 yaitu
tatkala Belanda mendirikan BRV (Bataviache Radio Vereneging) yang kemudian diubah menjadi
NIROM (Nederlands Indische Radio Omroop Maatschapay). Kemudian berkembang radio-radio
yang didirikan bangsa Indonesia seperti :
1. Soloche Radio Vereneging (SRV) di Solo oleh Mangkunegoro VII dan Sarsito
Mangunkusumo tahun 1933.
2. Mataramsce Vereneging Radio Omroop (MVRO) di yogyakarta tahun 1934.
3. Vereneging Omroop Radio Luisterance (VORL) di Bandung tahun 1934.
4. Esheshe Madionsehe Radio Omroop (EMRO) di Madiun tahun 1934.
Sedangkan pada jaman Jepang, Jepang mendirikan dua siaran radio :
1. Jawa Hoso Kanrikyoku :
Yaitu siaran radio pemerintah Jepang di Jawa yang acara siarannya ditujukan kepada bangsa
Indonesia, bahasa pengantarnya adalah bahasa Indonesia
2. Jakarta Hosokyoku :
Yaitu siaran radio militer Jepang yang acara siarannya ditujukan untuk luar negeri

Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 11 September 1945 Abdurachman Saleh dan
Muladi mendirikan Radio Republik Indonesia di Jakarta. Cabang RRI pertama ditetapkan : RRI
Bandung, RRI Purwokerto, RRI Semarang, RRI Yogyakarta, RRI Surakarta, RRI Malang dan RRI
Surabaya. Selain itu berkumandang pula The Voice Free Indonesia yaitu siaran luar negeri Radio
Indonesia yang sekarang disebut “Voice of Indonesia” (Suara Indonesia). Kehadiran RRI
mempunyai arti penting di masa perang kemerdekaan, yaitu sebagai alat untuk menggelorakan
semangat perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan sekaligus sebagai informasi tentang
perkembangan perjuangan yang dilakukan rakyat dan TNI, baik perjuangan fisik maupun
perjuangan diplomasi.
Pada masa Orde Baru perkembangan radio semakin pesat. Selain RRI sebagai radio milik
pemerintah juga didirikan RKPD yang dikelola oleh pemda TK II dengan SK Menpen Nomor
71/1970, kemudian berkembang radio siaran amatir atau radio swasta non pemerintah atas dasar
PP No. 55/1970 tentang radio non pemerintah dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Menyajikan acara-acara yang mengandung nilai berita dan penerangan
2. Menyajikan acara-acara yang besifat hiburan
3. Menyajikan acara-acara yang mengandung nilai pendidikan
Sedangkan fungsi radio secara umum dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
adalah :
1. Sebagai media hiburan dan informasi
2. Menyiarkan suatu peristiwa secara langsung
3. Sebagai alat untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat
4. Sebagai media untuk mempertahankan budaya suatu daerah
5. Sebagai media untuk mengadakan perubahan sosial

c. Perkembangan Televisi
Di Indonesia Televisi (Televisi Republik Indonesia) lahir pada tanggal 24 Agustus 1962 atas dasar
SK Menpen No. 20/1962 dalam rangka mengantisipasi penyiaran langsung pertandingan olah raga
Asia (Asian Games IV) di Jakarta. Atas kerjasama dengan perusahaan elektronik Jepang ”Nipon
Electric Company”, TVRI berhasil mengumandangkan siaran perdananya pada tanggal 17 Agustus
1962 dalam rangka meliput peringatan HUT Kemerdekaan RI di Istana Negara. Seminggu
kemudian pada tanggal 24 Agustus 1962 TVRI mengudara dalam meliput acara Pembukaan Asian
Games IV di Stadion Utama Senayan Jakarta. Tokoh yang berjasa dalam pendirian TVRI ialah RM
Sutarto dan RM Sunaryo.
Pada masa Orde Baru televisi berkembang secara pesat. Pemerintah mendirikan Stasiun
Pemancar Televisi di daerah-daerah seperti : TVRI Stasiun Medan (1970), TVRI stasiun Ujung
Pandang (1972), TVRI Stasiun Manado (1978) dan TVRI stasiun Bandung (1985), kemudian
berkembang pula berbagai televisi swasta seperti : RCTI (1989), SCTV ( 1990), TPI (1991), ANTV
(1992), Indosiar (1995) dan Metro TV (2000) , pada tahun 2002 menyusul Lativi, TV 7, Global TV
dan Trans TV.
Televisi sebagai media komunikasi dan informasi memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Merupakan media yang dapat mempengaruhi khalayak ramai dalam hal sikap, tindakan dan
pola pikir
2. Sebagai jendela dunia (dalam hal ini televisi berfungsi sebagai media politik, ekonomi,
pendidikan, budaya, kriminal dan hiburan)
3. Dapat membentuk pola dan pendapat umum
Di satu sisi perkembangan dunia televisi banyak bermanfaat bagi umat manusia, tetapi dilain
pihak juga menimbulkan dampak negatif sebagai berikut :
1. Timbulnya budaya konsumerisme
2. Berkembangnya budaya materialisme
3. Arus liberalisasi semakin cepat
4. Masuknya kebudayaan asing yang kurang menguntungkan
5. Arus globalisasi semakin cepat
6. Tayangan yang tak mendidik dapat mempengaruhi anak
7. Timbulnya sifat ketergantungan pada televisi
8. Banyak film berbau sex telah merusak generasi muda
Untuk mengantisipasinya maka pemerintah melakukan bermacam-macam usaha :
1. Melarang berbagai iklan minuman keras
2. Memperketat sensor film yang akan ditayangkan
3. Tidak diperkenankan iklan rokok dengan gambar rokok
4. Memberikan peringatan lewat TV kepada pemirsa perihal acara yang akan disajikan

d. Perkembangan Sistem Komunikasi Satelit


Satelit adalah suatu benda langit yang secara alamiah berputar di sekeliling benda langit yang lebih
besar. Selain itu, sesuai dengan kemampuan dan kemajuan teknologi manusia mampu
menciptakan satelit buatan, yaitu benda-benda buatan manusia yang ditempatkan dalam orbit
sebagai satelit dengan tujuan-tujuan tertentu.
Sejak tanggal 16 Agustus 1976 Indonesia sudah menggunakan sistem komunikasi satelit
yang disebut “Sistem Komunikasi Satelit Domestik Palapa” yang pengendalinya dipusatkan di
Cibinong. SKSD Palapa merupakan satelit komunikasi yang dirancang dan dibuat oleh Hughes
Aircraft Company (Amerika Serikat) untuk Perusahaan Umum Telekomunikasi Pemerintah
Indonesia. Negara Indonesia merupakan Negara keempat yang menggunakan satelit komunikasi
domestic sesudah tiga Negara lainnya, yakni : Uni Soviet dengan nama Molniya, Kanada dengan
nama Anik dan Amerika Serikat dengan nama Telstar.
Satelit pertama yang dikembangkan Indonesia pada awalnya adalah Satelit Palapa A dan
Satelit Palapa B. Satelit Palapa tersebut wilayah cakupannya mencapai seluruh wilayah Indonesia,
ASEAN dan Papua Nugini. Sehingga yang menikmati manfaat satelit itu bukan hanya Indonesia,
tetapi juga negara-negara tetangga ASEAN dan Papua Nugini dengan menyewa transponder
satelit kepada Pemerintah Indonesia, sehingga bisa menambah penghasilan Indonesia.
Generasi Pertama Satelit Palapa (Palapa A dan Palapa B) beroperasi hingga tahun 1983.
Kemudian diluncurkan Satelit Generasi Kedua yaitu Palapa B1 dan Palapa B2 dan diikuti generasi
berikutnya Palapa C1 dan Palapa C2, kemudian diganti dengan Satelit Telkom 1.
Penggunaan sistem komunikasi dengan satelit membawa beberapa keuntungan, diantaranya
adalah :
1. Kemudahan dalam telekomunikasi dengan menggunakan telepon
2. Kemudahan dalam transmisi jarak jauh menggunakan telepon
3. Kemudahan dalam komunikasi dengan menggunakan Sambungan Langsung Jarak Jauh
(SLJJ)
4. Kemudahan dalam komunikasi Radio dan Televisi
5. Mempermudah komunikasi antar bangsa, khususnya di Kawasan Asia Tenggara
IV. Teknologi Arsitektur dan Konstruksi

a. Teknologi Cakar Ayam


Teknologi Cakar Ayam adalah suatu metode rekayasa teknik dalam pembuatan pondasi bangunan.
Disebut teknologi cakar ayam karena bentuknya memang mirip seperti kaki hewan unggas tersebut,
di mana di bagian bawah terdapat pipa-pipa beton yang menyerupai cakar ayam. Fungsinya
mencengkeram kuat tanah di bawahnya agar bangunan yang dibangun di atasnya benar-benar
berdiri kokoh.
Teknik ini ditemukan oleh putera Indonesia yang bernama Prof Dr Ir Sedijatmo pada tahun
1961 yang pada waktu itu menjadi pejabat di PLN. Berawal dari permintaan Presiden Soekarno
untuk mensukseskan pesta olah raga Asian Games 1962 yang membutuhkan suplai listrik yang
memadai. Untuk itu dibangun gardu listrik di wilayah Ancol yang merupakan daerah rawa-rawa
untuk menyalurkan listrik dari pusat tenaga listrik di Tanjung Priok menuju ke Gelanggang Olah
Raga Senayan dimana akan diselenggarakan pesta olah raga Asian Games 1962.
Terinspirasi dari pohon kelapa tinggi yang dilihatnya di Pantai Cilincing, dimana pohon ini
berdiri tegak dan tak tergoyahkan, meski diterpa angin kencang. Kemudian beliau membuat
rancangan pondasi yang menyerupai akar-akar yang nantinya dikenal dengan Teknologi atau
Konstruksi (Pondasi) Cakar Ayam. Konstruksi Cakar Ayam ini sangat cocok diterapkan di daerah
tanah lembek atau rawa-rawa maupun tanah keras. Seperti untuk mendirikan gedung-gedung
bertingkat, membuat jalan layang, landasan maupun jembatan. Konstruksi Cakar Ayam digunakan
dalam pembangunan lapangan parkir pesawat di Bandara Juanda dan Bandara Polonia Medan,
jalan tol palembang-Indralaya, dan ratusan bangunan gedung bertingkat di berbagai kota. Sistem
Konstruksi Cakar Ayam ini telah mendapat pengakuan paten internasional di 40 negara.

b. Teknologi Sosrobahu 
Sistem Landasan Putar Bebas Hambatan (LPBH) atau lebih dikenal dengan nama Konstruksi
Sosrobahu (Teknik Sosrobahu) merupakan teknik memutar bahu lengan beton jalan layang.
Metode kerja teknik ini, dapat memutar lengan bahu jalan layang yang terletak sejajar jalan dengan
jalan dibawahnya, dan kemudian diputar 90 derajat. Dengan cara kerja yang efisien, teknik
sosrobahu menjadi pilihan terbaik dalam pembangunan jalan layang terutama di kota-kota besar
dengan area yang terbatas. Penggunaan teknologi konstruksi ini membantu arus lalu lintas tetap
berjalan dengan baik tanpa harus dilakukan penutupan arus lalu lintas selama masa pembangunan
jalan berlangsung.
Teknik ini ditemukan oleh putera Indonesia yang bernama Ir. Tjokorda Raka Sukawati pada
tanggal 27 juli 1988. Berawal dari proyek pembangunan jalan layang pada tahun 1987-an antara
Cawang sampai Tanjung Priok sepanjang 16,5 km yang dilaksanakan PT Hutama Karya (Persero).
Pembangunan jalan layang tersebut dituntut agar tidak menggangu jalan-jalan disekitarnya yang
harus tetap beroperasi. Terinspirasi dari dongkrak hidrolik mobil itulah, Ir. Tjokorda Raka
Sukawati yang pada waktu itu menjadi Direktur PT. Hutama Karya membuat percobaan-percobaan
yang akhirnya berhasil membuat rancangan jalan tol yang diberi nama Landasan Putar Bebas
Hambatan (LPBH). Presiden Suharto sangat terkesan dengan hasil karya putera bangsa ini,
kemudian pada tahun 1989 LPBH hasil karya putera bangsa tersebut diberi nama Konstruksi
Sosrobahu. Nama ini diambil dari nama seorang tokoh dalam cerita Mahabharata. Sejak saat
itulah konstruksi LPBH lebih populer dengan nama Sosrobahu. Berdasarkan hitungan eksak,
teknologi konstruksi sosrobahu ini mampu bertahan sampai 1 abad atau hingga 100 tahun
lamanya.
Cukup banyak proyek jalan tol yang menggunakan teknik Sosrobahu ini di Indonesia. Salah
satu contohnya adalah pembangunanan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek, Cawang – Tanjung
Priok, Jakarta – Merak dll. Jalan tol luar negeri yang memanfaat hasil karya putera bangsa ini
adalah Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Korea, Jepang dan China.

Penilaian Keterampilan : KD 9
Dikerjakan Setelah Ada Perintah Guru Pengajar !

Materi : Revolusi Hijau, Teknologi Transportasi, Teknologi Kedirgantaraan, Teknologi Komunikasi dan
Informasi, Teknologi Arsitektur dan Konstruksi !

Petunjuk Mengerjakan : Anda bisa membuka internet melalui Hp anda !


A. Jawablah pertanyaan dibawah ini secara tepat !
1. Sebutkan nama-nama tokoh dibawah ini !
2. Jelaskan perannya (Ingat : Jawaban peran hanya terdiri dari 3 – 4 kata) !
Contoh : 3 kata ( Pencipta Jembatan Suramadu) atau 4 kata (Ketua Paguyuban Becak Indonesia),
kurang atau lebih dari 3 – 4 kata dianggap salah !

No Nama Tokoh Perannya


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

A. Jawablah pertanyaan dibawah ini secara singkat dan jelas !


1. Mengapa Revolusi Hijau menjadi program pembangunan yang paling utama dari semua negara
di dunia ?
Jawab :
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
2. Teknologi Cakar Ayam diciptakan oleh Prof Dr Ir Sedijatmo pada tahun 1961. Bagaimanakah
proses lahirnya Terknologi Cakar Ayam tersebut ?
Jawab :
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….

Nilai Keterampilan : Kompetensi Dasar 9


Nilai Tanda Tangan Guru Tanda Tangan Siswa

Penilaian Pengetahuan : KD 9
KISI-KISI 25 : Peran bangsa Indonesia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi pada era kemerdekaan (sejak Proklamasi sampai dengan Reformasi)

Petunjuk : Pilihlah Salah Satu Jawaban Yang Paling Benar

1. Perhatikan data berikut ini … dalam meningkatkan produksi pertanian


1. Adanya pertumbuhan penduduk yang adalah diterapkannya formula Panca Usaha
pesat mengakibatkan permintaan akan Tani dan Sapta Usaha Tani. Kegiatan ini
pangan semakin meningkat. disebut ….
2. Pertumbuhan penduduk yang pesat a. Diversifikasi Pertanian
mengakibatkan lahan pertanian semakin b. Rehabilitasi Pertanian
sempit. c. Intensifikasi Pertanian
3. Adanya kerusakan lahan pertanian akibat d. Ekstensifikasi Pertanian
ulah manusia : perang, penebangan liar e. Mekanisasi Pertanian
dan lain-lain mengakibatkan Produksi 3. Dibawah kepemimpinan Prof BJ Habibie, IPTN
pangan menurun. berhasil memproduksi pesawat terbang yang
4. Adanya sistem penanaman padi yang dirancang bangun oleh putra Indonesia sendiri.
bersifat tradisional yang berakbat Pesawat terbang tersebut diberi nama ….
timbulnya gagal panen a. NBO – 105 yang dikenal Si Belalang
5. Kegagalan manusia dalam pertambangan b. Super Puma NSA-332 yang dikenal Si
yang berakibat kegagalan dalam Gelatik
pertanian c. NBELL – 412 yang dikenal Si Kunang
Yang termasuk faktor pendorong lahirnya d. CN – 235 yang popular dengan sebutan
Revolusi Hijau adalah …. “Tetuko”
a. 1, 2 dan 3 e. N – 250 yang populer dengan nama
b. 2, 3 dan 4 “Gatot Kaca”
c. 3, 4 dan 5 4. Sejak tahun 1976 Indonesia sudah
d. 1, 2 dan 4 menggunakan sistem komunikasi satelit yang
e. 1, 2 dan 5 disebut “Sistem Komunikasi Satelit Domestik
2. Revolusi Hijau mulai dilaksanakan secara Palapa”. Sistem komunikasi satelit Indonesia
terencana di Indonesia sejak Pemerintahan pengendalinya dipusatkan di ….
Orde Baru, tepatnya dalam Repelita I tahun a. Cibinong
1969. Salah satu kebijakan yang dilakukan b. Cirebon
c. Bandung b. Peringatan HUT
d. Jakarta Kemerdekaan RI di Istana Negara.
e. Surabaya c. Perayaan
5. Teknologi Cakar Ayam adalah suatu metode Konferensi Asia – Afrika di Bandung
rekayasa teknik dalam pembuatan pondasi d. Perayaan Lahirnya
bangunan. Disebut teknologi cakar ayam Gerakan Non Blok
karena bentuknya memang mirip seperti kaki e. Peringatan Hari
hewan unggas tersebut, di mana di bagian Lahirnya Pancasila
bawah terdapat pipa-pipa beton yang 9. Pada tahun 1907 terbitlah surat kabar pertama
menyerupai cakar ayam. Fungsinya milik bangsa Indonesia yang didirikan di
mencengkeram kuat tanah di bawahnya agar Medan oleh Raden Mas Tirtohadisuryo. Surat
bangunan yang dibangun di atasnya benar- kabar tersebut bernama …
benar berdiri kokoh. Teknologi ini diketemukan a. Al Mizan
oleh … b. Medan Priyayi
a. Prof Dr BJ Habibie c. Pewarta Deli
b. Prof Dr Ir Sedijatmo d. Asia Raya
c. Ir. Tjokorda Raka Sukawati e. Soeara Nusantara
d. Prof Nurtanio Pringgodigdo 10. Perhatikan data berikut ini :
e. Prof Dr Ahmad Afandi 1. Diketemukan bibit biji-bijian yang
6. Sistem Landasan Putar Bebas Hambatan berkualitas unggul
(LPBH) atau lebih dikenal dengan nama 2. Hasil panen meningkat sehingga masalah
Konstruksi Sosrobahu (Teknik Sosrobahu) pangan dapat diatasi
merupakan teknik memutar bahu lengan beton 3. Dapat menambah wawasan masyarakat
jalan layang. Teknologi konstruksi ini dalam pertanian dan perdagangan
membantu arus lalu lintas tetap berjalan 4. Meningkatkan pendapatan petani dan
dengan baik tanpa harus dilakukan penutupan buruh tani
arus lalu lintas selama masa pembangunan 5. Menyadarkan petani dan masyarakat
jalan berlangsung. Konstruksi Sosrobahu akan pentingnya bisnis pertanian
diketemukan oleh ….. Yang termasuk dampak positif dari pelaksanaan
a. Prof Dr BJ Habibie Revolusi Hijau adalah …
b. Prof Dr Ir Sedijatmo a. 1, 2 dan 3
c. Ir. Tjokorda Raka Sukawati b. 2, 3 dan 4
d. Prof Nurtanio Pringgodigdo c. 3, 4 dan 5
e. Prof Dr Ahmad Afandi d. 1, 2 dan 4
7. Perhatikan data berikut ini : e. 1, 2 dan 5
1. Pelayaran Lokal (antar pulau) 11. Revolusi Hijau merupakan istilah yang
2. Pelayaran Perintis (angkutan untuk digunakan sejak tahun 1960 untuk melukiskan
daerah terpencil) ….
3. Pelayaran Nusantara (antar pulau dan a. Perubahan cara bercocok tanam
antar daerah Indonesia) dan b. Pertambahan jumlah penduduk yang
4. Pelayaran Regional (pelayaran antar berkembang pesat
negara-negara ASEAN) c. Hancurnya lahan pertanian akibat Perang
5. Pelayaran Samudera (dunia Dunia II
internasional). d. Usaha mengembankan dan
Transportasi laut yang dikembangkan di pendifersifikasikan hasil pertanian
Indonesia meliputi ….. e. Usaha mencari bibit unggul dalam
a. 1, 2, 3 dan 4 pertanian
b. 2, 3. 4 dan 5 12. Revolusi hijau memberikan pengaruh yang
c. 1, 2, 3 dan 5 sangat positif dalam pengadaan bahan
d. 1, 3, 4 dan 5 pangan. Sejak tahun 1950 Indonesia telah
e. 1, 2, 3, 4 dan 5 masuk menjadi anggota FAO dan Indonesia
8. Televisi (Televisi Republik Indonesia) lahir telah banyak mendapatkan bantuan dari FAO
pada tanggal 24 Agustus 1962 atas SK dalam usaha pengembangan pertanian. Pada
Menpen No. 20/1962 dalam rangka tahun 1988 Indonesia mendapatkan
mengantisipasi penyiaran langsung penghargaan dari FAO karena …..
pertandingan olah raga Asia (Asian Games IV) a. Telah berhasil mencapai swasembada
di Jakarta. Atas kerjasama dengan pangan
perusahaan elektronik Jepang ”Nipon Electric b. Berhasil menemukan tanaman jenis
Company”. TVRI berhasil mengumandang kan unggul berumur pendek
siaran perdananya pada tanggal 17 Agustus c. Meningkatkan pendapatan petani secara
1962 dalam rangka meliput …… keseluruhan
a. Peringatan HUT d. Merangsang kesadaran petani akan
Kemerdekaan RI di Gelora Bung Karno pentingnya teknologi
e. Meningkatkan penghasilan petani, Untuk mengantisipasi dampak negatif televisi
nelayan dan peternak. maka pemerintah melakukan usaha-usaha
13. SKSD Palapa adalam sistem satelit berikut ini …
komuninasi yang dikendalikan oleh sistem a. 1, 2 dan 3
satelit komunikasi pengendali bumi yang b. 2, 3 dan 4
dibuat oleh HAC. Nama Palapa tersebut c. 3, 4 dan 5
diambil dari …….. yang akan mempersatukan d. 1, 2 dan 4
Nusantara. e. 1, 4 dan 5
a. Palapa Adipati Unus 18. Tujuan penjajah Belanda mendirikan radio
b. Sumpah Palapa Raja Kertanegara di Indonesia adalah ….
c. Perjuangan yang dilakukan Pangeran a. Mencerdaskan rakyat Indonesia
Diponegoro b. Menghibur rakyat Indonesia
d. Sumpah Palapa Gajah Mada c. Melanggengkan kekuasaannya di
e. Janji Palapa Sultan Agung Indonesia
Hanyokrokusumo d. Mengorbankan semangat anti Jepang
14. Gagasan mengenai Revolusi hijau bermula e. Meningkatkan taraf hidup rakyat
dari hasil penelitian yang mengatakan bahwa : Indonesia
kemiskinan dan kemelaratan itu terjadi karena 19. Perkembangan televisi di Indonesia diawali
tidak seimbangnya pertumbuhan penduduk pada saat penyelenggaraan ….
dengan peningkatan produksi pangan. a. Pekan Olah Raga Nasional IV
Penelitian tersebut dilakukan oleh … b. Pekan Olah Raga Sea Games IV
a. William S Gaud c. Pekan Olah Raga Asian Games IV
b. Norman Barlaug d. Penyelenggaraan Peserta Ganefo
c. Thomas Robert Malthus e. Penyelenggaraan Piala Thomas
d. Edwin Land 20. Pelaksanaan pembangunan pertanian ternyata
e. Samuel Adam mampu membawa Indonesia sebagai Negara
15. Pemerintah berusaha meningkatkan yang berswasembada beras sejak ….
produksi pertanian dengan cara ekstensifikasi a. Repelita I
dan intensifikasi. Berikut usaha ekstensifikasi b. Repelita II
yang dilakukan adalah ….. c. Repelita III
a. Perluasan dan pembukaan lahan d. Repelita IV
pertanian e. Repelita V
b. Pemberantasan hama penyakit
c. Memperbaiki teknik pengolahan lahan
pertanian
d. Penggunaan bibit unggul
e. Pemupukan dan pelaksanaan irigasi
pertanian
16. Pada tanggal 10 September 1945,
pemimpin-pemimpin radio dari seluruh Jawa
berkumpul di Jakarta untuk membicarakan
organisasi radio siaran. Selanjutnya pada tgl
11 September 1945 diadakan rapat yang
dipimpin Abdurrahman Saleh yang
menghasilkan semboyan ….
a. Sekali merdeka tetap merdeka
b. Jayalah RRI
c. RRI selalu di hati
d. Sekali di udara tetap di udara
e. Suara rakyat suara RRI
17. Perhatikan data berikut ini :
1. Melarang berbagai iklan minuman keras
2. Memperketat sensor film yang akan
ditayangkan
3. Tidak diperkenankan iklan rokok dengan
gambar rokok
4. Melarang berbagai tayangan iklan
apapun dalam siaran televisi
5. Memberikan peringatan lewat TV kepada
pemirsa perihal acara yang akan
disajikan
Nilai Pengetahuan : KD 9
Nilai T T Guru T T Siswa

Anda mungkin juga menyukai