Anda di halaman 1dari 2

Demokrasi terpimpin adalah sebuah sistem demokrasi dimana

seluruh keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpin


negara, kala itu Presiden Soekarno. Konsep sistem
Demokrasi Terpimpin pertama kali diumumkan oleh Presiden
Soekarno dalam pembukaan sidang konstituante pada tanggal 10
November 1956
Program Benteng
Sistem ekonomi gagasan program ini dituangkan dalam Sumitro Natsir
(September 1950-April 1951) ketika ia menjabat sebagai Menteri
perdagangan. Program ekonomi Sumitro terkenal untuk program-program
dalam ekonomi gerakan benteng atau yang lebih populer dengan programprogram benteng.
Sumitro Djojohadikusumo Fort Program dimulai pada bulan April 1950 dan
berlangsung selama tiga tahun, yaitu, 1950-1953. Sekitar 700 pengusaha
pribumi Indonesia mendapat bantuan kredit Program benteng.
Program benteng pada dasarnya memiliki tujuan berikut.
-Mengembangkan dan membangun Pengusaha Indonesia (asli) sambil
mendorong ekonomi nasionalisme atau Indonesianisasi.
-mendorong para importir untuk bersaing dengan perusahaan nasional impor
asing.
-Membatasi impor barang tertentu dan lisensi impor hanya untuk importir
Indonesia.
-Bantuan dalam bentuk keuangan kredit kepada pengusaha Indonesia.
Tujuan utama dari program ini adalah pembentukan modal yang cukup besar
melalui kegiatan transaksi impor yang sangat menguntungkan untuk
memungkinkan permulaan mendirikan usaha industri kecil.

Sistem Ali Baba


Pada masa pemerintahan kabinet Ali Sastroamidjojo I (Agustus 1954 - Agustus
1955), menteri prekonomian Mr. Iskaq Cokrohadisuryo memperkenalkan sistem
ekonomi baru yang dikenal dengan sistem Ali-Baba. Artinya, bentuk kerjasama
ekonomiantara pengusaha pribumi yang diidentikkan dengan Ali dan penguaha
Tionghoa yang diidentikkan dengan Baba.
Sistem ekonomi ini merupakan penggambaran ekonomi pribumi China. Sistem Ali
Baba digambarkan dalam dua tokoh, yaitu: Ali sebagai pengusaha pribumi dan Baba
digambarkan sebagai pengusaha non pribumi yang diarahkan pada pengusaha

China.
Dengan pelaksanaan kebijakan Ali-Baba, pengusaha pribumi diwajibkan untuk
memberikan latihan-latihan dan tanggung jawab kepada tenaga-tenaga bangsa
Indonesia agar dapat menduduki jabatan-jabatan staf. Pemerintah menyediakan
kredit dan lisensi bagi usaha-usaha swasta nasional. Pemerintah memberikan
perlindungan agar mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan asing yang
ada.
Program
ini
tidak
dapat
berjalan
dengan
baik
sebab:
Pengusaha pribumi kurang pengalaman sehingga hanya dijadikan alat untuk
mendapatkan bantuan kredit dari pemerintah. Sedangkan pengusaha non pribumi
lebih berpengalaman dalam memperoleh bantuan kredit.
Tujuan
Tujuan dari program ini adalah:
1.
2.
3.

Untuk memajukan pengusaha pribumi.


Agar para pengusaha pribumi bekerjasama memajukan ekonomi nasional.
Pertumbuhan dan perkembangan pengusaha swasta nasional pribumi dalam
rangka merombak ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional.
4. Memajukan ekonomi Indonesia perlu adanya kerjasama antara pengusaha
pribumi dan non pribumi.

Anda mungkin juga menyukai