Anda di halaman 1dari 5

Nama : Emmanuel Steve Tampubolon

Kls/No : XII MIPA 2 / 9

TEKS EDITORIAL

Pengertian Teks Editorial

Teks editorial adalah suatu artikel yang berisi pendapat berdasarkan fakta dan didukung dengan data.
Meski berdasarkan fakta, teks editorial sering disebut sebagai teks opini.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks editorial merupakan suatu gagasan, ide ataupun
pendirian seseorang yang ditulis melalui kaidah kebahasaan teks opini.

Walau berupa opini atau pendapat, penulisannya dilengkapi dengan bukti, fakta, dan argumentasi yang
logis. Dengan begitu, apa yang dikemukakan mampu memberikan wawasan dan dampak bagi seseorang
yang membacanya.

Manfaat Teks Editorial

1. Untuk menyampaikan berita atau informasi kepada para pembaca.

2. Teks editorial terkadang dapat menggerakkan pembaca agar mau bertindak.

3. Memberikan motivasi untuk pembaca.

4. Untuk memengaruhi pemikiran si pembaca.

Ciri-Ciri Teks Editorial

1. Pendahuluan, isi, dan kesimpulan seperti kisah berita lainnya.


2. Penjelasan obyektif tentang masalah tertentu, terutama masalah yang kompleks.
3. Sudut berita tepat waktu.
4. Pendapat bisa dari sudut pandang yang berseberangan yang menyangkal langsung masalah yang
sama yang dialamatkan penulis.
5. Pendapat penulis disampaikan secara profesional. Teks editorial yang baik melibatkan masalah bukan
kepribadian dan menahan diri dari panggilan nama atau taktik persuasi kecil lainnya.
6. Solusi alternatif untuk masalah atau masalah yang sedang dikritik. Siapa pun dapat mengeluh tentang
suatu masalah. Tetapi teks editorial yang baik harus mengambil pendekatan proaktif untuk membuat
situasi lebih baik dengan menggunakan kritik konstruktif dan memberikan solusi.
7. Kesimpulan yang solid dan ringkas yang kuat saat merangkum opini penulis. Beberapa penulis
biasanya memberikan beberapa kesimpulan yang jitu.
Teks editorial biasa ditulis oleh redaktur utama media yang berisikan pendapat, pandangan umum, atau
reaksi mengenai suatu peristiwa atau kejadian (berita aktual) yang tengah menjadi sorotan masyarakat.
Teks editorial juga biasanya terdapat pada  surat kabar, media online, atau majalah. Isi dari teks editorial
berupa fakta atau peristiwa yang aktual, sedang ramai diperbincangkan, hingga kontroversial. Berupa
opini atau pendapat redaksi media massa terhadap peristiwa yang diberitakan. Memiliki kritik, penilaian,
apresiasi, prediksi, saran maupun harapan terhadap isu yang dibahas.

Struktur Teks Editorial

struktur yang disukai untuk menulis sebuah opini atau  teks editorial.

- Pendahuluan

Pendahuluan berisi pembukaan topik permasalahan yang akan dibahas. Saat menulis pendahuluan
jelaskan sejarahnya. Tegaskan mengapa itu relevan dan siapa yang terpengaruh oleh topik tersebut.
Tulis dengan jelas pendapat penulis dan alasan utama penulis mengangkat tema atau topik tersebut.

- Isi

Isi adalah inti dari permasalahan yang sedang dibahas. Berikan penjelasan yang logis untuk menguatkan
argumen penulis. Tidak masalah jika harus mengakui argumen dan opini yang berlawanan dari
seseorang atau lembaga. Sajikan fakta dan statistik yang relevan dan sertakan alasan etis atau moral
untuk menguatkan pendirian penulis.

Berikan contoh yang relevan dengan situasi tersebut. Selain contoh juga bisa memasukkan solusi atas
permasalahan yang sedang terjadi. Solusi yang ditulis secara tidak langsung akan menggiring opisi
pembaca untuk membenarkan pendapat penulis.

- Kesimpulan

Kesimpulan berisi penyataan akhir dan rangkuman dari teks yang dibuat. Buat pernyataan emosional
atau penuh semangat tentang mengapa pendapat penulis perlu dipertimbangkan atau solusi yang
diusulkan lebih baik daripada yang lain. Kesimpulan yang bagus akan membuat teks opini jadi semakin
menarik.

Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

1. Adverbia, yaitu ditujukan supaya pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan
menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang umumnya digunakan yaitu, selalu,
biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang, dan sebagainya.
2. Konjungsi, yaitu kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.

3. Verba material, yaitu verba yang menjelaskan perbuatan fisik/peristiwa.

4. Verba relasional, yakni menerangkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik
(mengandung pengertian A mempunyai B).

5. Verba mental, yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya
senang, suka dan khawatir), dan kognisi (misalnya berpikir, paham dan mengerti), pada verba mental
terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

Contoh Teks Editorial

Masalah PSSI Semakin Pelik, Garuda Muda Sudah Lanjutkan Karir di Luar Negeri

Pendahuluan

Raksasa Liga Premier Inggris Arsenal dilaporkan baru-baru ini menunjukkan minat terhadap striker tim
U-19 Indonesia Amiruddin Bagus Kahfi, tetapi The Gunners tidak dapat mewujudkan tawaran mereka
karena ada peraturan yang melarang klub Inggris mana pun untuk merekrut pemain dari negara-negara
yang peringkatnya di bawah 70 di dunia. Remaja berbakat yang membantu Indonesia memenangkan
Piala Federasi Sepakbola ASEAN U-16 tahun lalu kehilangan kesempatan untuk bergabung dengan salah
satu klub terbaik Eropa karena Indonesia hanya menempati peringkat ke-171.

Bukan hanya Kahfi tetapi semua talenta sepak bola di negara itu,\ terlepas dari keahlian mereka harus
mengubur impian mereka bermain di liga paling bergengsi di dunia kecuali jika peringkat FIFA Indonesia
meningkat. Sementara mukjizat tidak terjadi dalam semalam, bergabung dengan klub dari 70 bukanlah
misi yang mustahil.

Isi

Mewujudkan mimpi bagi Kahfi dan semua pemain negara adalah tugas yang menantang yang ada di
hadapan ketua Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) baru Mochamad Iriawan yang terpilih hampir
dengan suara bulat di kongres luar biasa badan sepak bola nasional selama akhir pekan.

Iriawan yang dijuluki Iwan Bule mengatakan kepada kongres ia akan memperkuat upaya yang dimulai
oleh para pendahulunya, termasuk mengembangkan liga tingkat junior kedua dan ketiga sebagai bagian
dari regenerasi tim nasional. Dia juga berjanji untuk menempatkan kepentingan pribadi di belakangnya
dalam menjalani masa empat tahun.

Memenangkan jabatan yang didambakan dengan dukungan dari semua kecuali satu pemilih adalah
modal awal yang ideal untuk Iriawan karena memberikan legitimasi yang kuat untuk kepemimpinannya
di badan sepak bola. Tidak ada yang akan meragukan keterampilan kepemimpinannya mengingat
karirnya yang termasyhur mencakup tugas sebagai Kepala Kepolisian Jakarta selama pemilihan gubernur
yang penuh gejolak tahun 2017 dan sebagai penjabat gubernur Jawa Barat tahun lalu.

Sebelum kongres PSSI yang luar biasa, banyak yang mempertanyakan kredensinya dalam olahraga.
Ternyata dia memenuhi syarat untuk mengikuti pemilihan ketua PSSI berkat perannya sebagai penasihat
klub Persib yang berbasis di Bandung sejak 2009 dan keterlibatannya dalam program Vamos Indonesia.
Dia mengirim 10 pemain muda Indonesia ke kamp pelatihan di Spanyol lalu tahun.

Komitmen dan kepemimpinan tentu penting bagi PSSI yang telah terperosok dalam perselisihan internal
dan pengaturan pertandingan. Penangkapan beberapa eksekutif PSSI termasuk mantan ketuanya atas
keterlibatan mereka dalam praktik pengaturan pertandingan mengindikasikan bahwa masalah sepak
bola Indonesia berasal dari orang-orang yang menyalahgunakan mandat mereka untuk mengembangkan
olahraga untuk keuntungan mereka sendiri.

Kesimpulan

Karena Iriawan telah bergabung dengan PSSI pada saat polisi sedang menyelidiki kasus pengaturan
pertandingan yang mengganggu sepakbola Indonesia, wajar bagi publik untuk mengharapkan polisi
untuk mengintensifkan perjuangan melawan praktik-praktik semacam itu. Tentunya banyak yang
mengatakan terus berlanjut tanpa henti selama beberapa dekade.

Untuk meningkatkan permainan Indonesia di panggung sepak bola global, Iriawan harus
memprioritaskan perjuangan melawan pengaturan pertandingan. Mengingat dampak latihan yang
menyeluruh dan merusak pada bakat sepak bola kami. Ikan besar dalam pengaturan pertandingan tetap
tak tersentuh dan menimbulkan ancaman abadi bagi perkembangan sepakbola Indonesia. Termasuk
mencakup karier masa depan Kahfi dan banyak pemain berbakat lainnya di negara ini.

Topik Teks Editorial

Topiknya mengenai masalah PSSI


Opini Penulis

Penulis beropini bahwa dengan dipilihnya Iriawan sebagai ketua Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI)
yang baru, hal itu dapat meningkatkan permainan Indonesia di panggung sepak bola global. Dengan
janjinya yang ia sampaikan untuk memperkuat upaya yang telah dilakukan oleh para pendahulunya, juga
akan menempatkan kepentingan pribadi dibelakang dan juga Iriawan yang karirnya termasyhur
mencakup tugas sebagai Kepala Kepolisian Jakarta selama pemilihan gubernur yang penuh gejolak tahun
2017 dan sebagai penjabat gubernur Jawa Barat tahun lalu, hal itu akan membuat orang tidak ragu
terhadap keterampilan kepemimpinannya dan akan membuat orang percaya bahwa dia dapat menjadi
ketua PSSI yang baik.

Opini Saya terhadap teks diatas, menurut saya teks diatas sangat baik dan saya bisa membaca teks
tersebut dengan nyaman dan juga saya dapat mengerti kata – kata dari sang penulis.

Sumber : https://www.bola.com/ragam/read/4430788/pengertian-teks-editorial-ciri-ciri-tujuan-kaidah-
kebahasaan-struktur-dan-contohnya

https://rollingstone.co.id/contoh-teks-editorial/

https://serupa.id/teks-editorial-pengertian-struktur-ciri-kaidah-cara-penulisan/

https://www.bola.com/ragam/read/4430788/pengertian-teks-editorial-ciri-ciri-tujuan-kaidah-
kebahasaan-struktur-dan-contohnya

Anda mungkin juga menyukai