1. Adverbia
Adverbia adalah bahasa yang dapat mengekspresikan sikap eksposisi. Agar dapat
meyakinkan pembaca, diperlukan ekspresi kepastian, yang bisa dipertegas dengan kata
keterangan atau adverbia frekuentatif, seperti selalu, biasanya, sebagian besar waktu, sering,
kadang-kadang, jarang, dan lainnya.
2. Konjungsi
Konjungsi adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang
sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan
kalimat.
Konjungsi yang banyak dijumpai pada teks opini adalah konjungsi yang digunakan untuk
menata argumentasi, seperti pertama, kedua, berikutnya, dan sebagainya; atau konjungsi yang
digunakan untuk memperkuat argumentasi, seperti bahkan, juga, selain itu, lagi pula, sebagai
contoh, misalnya, padahal, justru dan lain-lain; atau konjungsi yang menyatakan hubungan
sebab akibat, seperti sejak, sebelumnya, dan sebagainya; konjungsi yang menyatakan
harapan, seperti agar, supaya, dan sebagainya.
3. Kosakata
Kosakata adalah perbendaharaan kata-kata. Supaya teks opini mampu meyakinkan pembaca,
diperlukan kosakata yang luas dan menarik. Biasanya konten teks opini yang menarik tersebut
mencakup hal-hal sebagai berikut.
1. Aktual, sedang menjadi pembicaraan orang banyak atau baru saja terjadi.
3. Editorial, artikel dalam surat kabar yang mengungkapkan pendirian editor atau pemimpin
surat kabar.
5. Modalitas, cara pembicara menyatakan sikap terhadap suatu situasi dalam komunikasi
antar pribadi (barangkali, harus, dan sebagainya).
8. Teks Opini, teks yang merupakan wadah untuk mengemukakan pendapat atau pikiran.
9. Keterangan Aposisi, keterangan yang memberi penjelasan kata benda. jika ditulis,
keterangan ini diapit tanda koma atau tanda pisah atau tanda kurung.
10. Keterangan Pewatas, keterangan tambahan yang memberi keterangan kata benda, tetapi
tidak dapat menggantikan unsur yang diterangkan seperti kata keterangan aposisi.
4. Verba
Verba Material
Verba material adalah kata kerja yang menunjukan aktifitas fisik yang dapat dilihat secara
nyata contohnya menari,membaca, dan menulis. struktur kalimat dari verba material adalah
Contoh kalimat :
Kata Ibu sebagai Subjek(aktor), memasak sebagai verba materialnya, dan nasi adalah sebagai
objek(sasaran).
Verba Relasional
Verba relasional lebih menekankan pada verba atau kata kerja yang berfungsi sebagai
penghubung antara subjek dan pelengkap. kalimat yang mengandung verba relasional harus
memiliki pelengkap, jika tidak maka kalimatnya akan terlihat rancu. struktur kalimat dari verba
relasional adalah :
Contoh Kalimat :
Kakak sebagai Subjek, merupakan sebagai verba relasional, dan anak tertua merupakan
pelengkap yang harus ada.
Verba Mental
verba mental adalah verba yang digunakan untuk mengajukan klaim. Verba mental menunjukan
persepsi (melihat, dan lainnya), afeksi (khawatir dan lainnya), dan kognisi (mengerti dan
lainnya). Pada verba mental ada partisi[am pengindra dan fenomena.
Ummat Islam (subjek) bersemangat (verba mental afeksi) dalam memperjuangkan aqidah
(pelengkap)