KOMPETENSI DASAR:
KD. 3.5 : Mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif solusi,
dan simpulan terhadap suatu isu) dalam editorial
KD. 4.5 : Menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial
baik secara lisan maupun tulis.
KD 3.6 : Menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial.
KD 4.6 : Merancang teks editorial dengan memperhatikan struktur
dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis.
TUJUAN Pembelajaran:
Siswa dapat mengidentifikasi informasi, menyeleksi ragam
informasi, menganalisis struktur dan kebahasaan , serta
merancang teks editorial
A. Isi Teks Editorial
a. Isi Teks editorial
• Teks editorial berisi permasalahan yang berkaitan dengan peristiwa
(berita)/fakta peristiwa yang sedang hangat dibicarakan (aktual),
fenomenal, dan kontroversial.
• Fakta peristiwa dijadikan sebagai bahan berita dalam editorial
dianalisis untuk menghasilkan sebuah persepsi redaksi yang
didasari oleh berbagai dimensi masalah. Persepsi (opini) redaksi
akan bermutu apabila diserati dengan berbagai argumentasi,
sehingga teruji mutu sebuah editorial. Redaksi akan memberikan
rekomendasi solusinya.
• Editorial ditulis dengan pola karangan eksposisi karena bertujuan
untuk mengklarifikasi, menjelaskan, dan mengevaluasi.
• Strategi pengembangan editorial mengikuti beragam pola seperti:
contoh, proses, sebab-akibat, klasifikasi, definisi, analisis,
komparasi, dan kontras.
b. Sifat Teks Editorial
Isi teks editorial dapat bersifat fakta dan opini.
1. Fakta
Ciri-ciri fakta:
• Fakta adalah hal, keadaan, peristiwa yang merupakan kenyataan atau
benar-benar terjadi.
• Fakta merupakan potret tentang keadaan atau peristiwa.
• Fakta dapat dilihat, didengar, atau diketahui oleh banyak pihak.
• Fakta dalam teks editorial disajikan berupa peristiwa disertai data-
data.
• Kalimat yang mengandung fakta disebut kaimat fakta.
Contoh kalimat yang mengandung fakta/kalimat faktadalam teks
editorial yang berjudul “Kado Tahun 2014 dari Pertamina (hal.87-88)”:
• Pertamina menaikkan harga elpiji tabung 12 kg lebih dari 50 %.
• akibatnya sampai di tingkat konsumen harganya menadi
Rp.125.000,00-Rp 200.000,00.
2. Opini
Selain fakta, teks editorila juga dilengkapi dengan opini atau
tanggapan redaksi untuk mendukung pandangan atau sikapnya
terhadap peristiwa yang dibahas.
Opini dapat berupa:
• penilaian
• kritik
• prediksi (dugaan berdasarkan fakta empiris)
• harapan
• Saran penyelesaian masalah
Contoh opini dalam teks editorial:
Jenis Opini Contoh kalimat Teks Editorial
Kritik Kenaikan harga itu merupakan kado tahun baru 2014 yang tdiak
simpatik, tidak bijak, dan tidak logis.
Penilaian Pertamina tidak bisa semata-mata menjadikan harga pasar dunia
sebagai kiblat dalam membuat keputusan. Sebab di sisi lain
perusahaan memperoleh keuntungan besar atas hasil tambang
minyak dan gas yang dieksploitasi dari perut bumi Indonesia.
Menggunakan kata ganti penunjuk • Sungguh, kenaikan harga itu merupakan kado
yang merujuk pada waktu, tempat, yang tidak simpatik, tidak bijak, dan tidak logis.
peristiwa, atau hal lainnya yang (merujuk pada harga elpiji tabung 12 kg)
menjadi fokus ulasan, yaitu itu, ini, di • Berdasar ssimpulan rapat itulah, Presiden
sini, di sana, dalam hal ini, tersebut, kemudian membuat keputusan harga elpiji 12 kg
dsb. yang diumumkan pada hari Minggu kemarin.
(merujuk pada rapat mendadak wakil presiden
dan para menteri terkait)