Anda di halaman 1dari 723

e-Modul

Direktorat Pembinaan SMA

 Penyusun :
Ni Nyoman Suriadi, S.Pd, M.Pd
SMA NEGERI 1 UBUD

Tim Pengembang :
Anim Hadi Susanto, M.Pd
Sukaryadi, S,Pd
Dr. Siswanto, M.Pd
Agus Wahyudi, S.Pd
Andi Prabowo, M.Pd
Heru Suseno, M.Pd
Latif Zamroni, M.Pd
Tri Rusdiono, S.Pd
Suyudi Suhartono, S.Pd
Langgeng Hadi P, ST
I Nyoman Pasek, M.Pd
Ismuji, S.Pd
Titut Ariyanto, M.Pd

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
e-Modul
Direktorat Pembinaan SMA

SURAT 
SURAT 

LAMARAN
LAMARAN PEKERJAAN
PEKERJAAN

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
PENDAHULUAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN  1
Materi
Rangkuman
Tugas 1

KEGIATAN PEMBELAJARAN  2
Materi
Rangkuman
Tugas 2 

UJI KOMPETENSI
DAFTAR PUSTAKA

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gambar 1.1: Surat Lamaran Pekerjaan
(www.thebalance.com.html)

SURAT LAMARAN PEKERJAAN

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PENDAHULUAN

Salam jumpa  anak – anak  yang Hebat, Generasi Indonesia


Emas !
Semangat belajar, matahari telah terbit dan hari baru sudah
terbuka lagi. Mulailah hari anda dengan penuh motivasi.
Tataplah cermin dan yakinkan bahwa kamu siap untuk
menghadapi semuanya dan berhasil hari ini

Gambar 1.2: Pelamar dan pengangguran


(www.pelajaran.co.id/2017/09/pengertian-jenis-jenis-penyebab-dampak-dan-
cara-mengatasi-pengangguran.html)

Apa yang anda pikirkan?


Surat lamaran yang kita kirim adalah proses awal yang
menentukan dan terbukanya peluang apakah anda layak
atau tidak menjadi karyawan dari sebuah perusahaan
tertenu,sehingga sebelum membuat surat lamaran
pekerjaan ada baiknya anda mempelajari terlebih dahulu
cara membuat surat lamaran kerja

Modul pembelajaran ini akan menyajikan materi   surat


lamaran pekerjaan dengan sub pokok bahasan
difinisi,isi,dan sistematika surat lamaran pekerjaan.
Modul  pembelajaran ini akan sangat membantu dan
mempermudah siswa untuk belajar, karena penyajian
materi pada modul ini berbeda dengan materi dalam LKS
atau buku  paket. Materi pada modul pembelajaran ini
dilengkapi dengan gambar dan video motivasi,sehingga
siswa lebih tertarik untuk belajar dan tidak
membosankan  Adapun tujuannya,setelah mempelajari
modul ini pesrta didik diharapkan dapat mengidentifikasi isi
dan sistematika surat lamaran pekerjaan,dan dapat
menyimpulkan sistematika,unsur-unsur isi   surat lamaran
pekerjaan

Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan modul ini,


kalian perlu memperhatikan petunjuk pada setiap
pembahasan materi dan mempersiapkan hal-hal yang
diperlukan termasuk waktu berdiskusi.

Kompetensi Dasar
Setelah mempelajari modul pelajaran bahasa Indonesia
dengan materi  Surat lamaran Pekerjaan,Kompetensi dasar /
KD yang harus kalian kuasai adalah :
3.1 Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran
pekerjaan yang dibaca.
3.2 Mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran
4.1 pekerjaan
Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi
surat lamaran baik secara lisan  maupun tulis.

Petunjuk penggunaan Modul

Agar modul ini dapat digunakan secara maksimal maka


kalian diharapkan melakukan langkah – langkah sebagai
berikut :
1.    Pelajarilah dan pahami peta konsep yang disajikan
dalam setiap modul.
2.    Pelajarilah dan pahami tujuan yang tercantum dalam
setiap kegiatan pembelajaran.
3.    Pelajarilah uraian materi secara sistematis dan
mendalam dalam setiap kegiatan pembelajaran.
4.    Lakukanlah uji kompetensi di setiap akhir kegiatan
pembelajaran untuk mengetahui tingkat penguasaan
materi.
5.    Diskusikan secara kelompok dan atau dengan guru
jika mengalami kesulitan dalam pemahaman materi.
6. Lanjutkan pada modul berikutnya jika sudah
mencapai ketuntasan yang diharapkan mendapatkan
nilai 75.

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gambar 1.2: CURRICULUM VITAE
(www.thebalance.com.html)

KEGIATAN PEMBELAJARAN I

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
A. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 1

3.1.1 Menyebutkan pengertian surat (surat lamaran


pekerjaan) (C1)
3.1.2 Mengidentifikasi isi surat lamaran pekerjaan. (C2)
3.1.3 Menentukan sistematika surat lamaran pekerjaan
(C2)

B. TUJUAN PEMBELAJARAN 1

Adapun tujuannya,setelah mempelajari modul ini peserta


didik diharapkan : 

1. Dapat mendefinisikan surat secara umum dan surat


lamaran pekerjaan secara khusus.
2. Dapat mengidentifikasi isi surat lamaran pekerjaan.
3. Dapat menentukan sistematika surat lamaran pekerjaan

C. SURAT LAMARAN PEKERJAAN

A.  Pengertian surat secara umum

      Surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan


informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain.
Fungsinya mencakup lima hal: sarana pemberitahuan,
permintaan, buah pikiran, dan gagasan; alat bukti tertulis;
alat pengingat; bukti historis; dan pedoman kerja.

B. Pengertian Surat Lamaran Pekerjaan

Surat lamaran pekerjaan adalah surat dari seseorang yang


memerlukan pekerjaan kepada orang atau pejabat yang
dapat memberikan pekerjaan atau jabatan. Melalui surat
lamaran, pelamar meminta agar ia diberi pekerjaan. Surat
lamaran pekerjaan dapat juga diartikan sebagai surat dari
calon karyawan kepada calon majikan yang berisi
permintaan agar karyawan diberi pekerjaan oleh calon
majikan. Surat lamaran pekerjaan biasanya bersifat formal
atau resmi, misalnya surat untuk melamar pekerjaan
menjadi karyawan ataupun jabatan tertentu sesuai dengan
iklan yang ditawarkan. Dalam hal ini, pelamar dalam surat
lamarannya perlu menyebutkan sumber lamaran tersebut
pada alinea atau paragraf pembuka. Jika lamaran itu tidak
berdasarkan pada suatu sumber, tentu tidak diperlukan
penyebutan sumber pada alinea pembuka.

C. Jenis-jenis Surat Lamaran Pekerjaan

Menurut jenis pembuatannya surat lamaran pekerjaan


terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Surat lamaran pekerjaan yang digabungkan dengan


riwayat hidup (curriculum vitae). Dalam cara ini, riwayat
hidup termasuk isi surat karena isinya berupa
gabungan, cara ini juga disebut model gabungan.
2. Surat lamaran yang dipisahkan dari riwayat hidup.
Dalam cara ini riwayat hidup merupakan lampiran dan
cara ini disebut model terpisah.

Dalam praktek pemakain yang banyak dipakai adalah model


terpisah. Walaupun dalam pembuatannya memerlukan dua
kali kerja, dan model ini lebih digemari

D. Sumber-Sumber Lamaran Pekerjaan

1. Sumber lowongan pekerjaan tanpa sumber tertentu


2. Sumber lowongan pekerjaan dari media tertentu
3. Sumber lowongan pekerjaan dari referensi pihak
tertentu
Gambar 1.3: Contoh Lowongan Pekerjaan dari media tertentu
(Garuda Indonesia)

D. UNSUR-UNSUR SURAT LAMARAN PEKERJAAN

1. Tanggal Surat
Penulisan tangggal surat tidak perlu didahului oleh
nama tempat/kota jika nama kota telah tercantum pada
kop surat/kepala surat. Selain itu,angka tahun perlu diikuti
tanda baca apa pun.
2. Nomor Surat
Diketik segaris dengan tanggal, bulan, dan tahun.
Surat resmi selalu diberi nomor surat, kode, dan tahun.
Misalnya, Nomor : 32/UM/2010
3. Tanggal Surat
Penulisan tangggal surat tidak perlu didahului oleh
nama tempat/kota jika nama kota telah tercantum pada
kop surat/kepala surat. Selain itu,angka tahun perlu diikuti
tanda baca apa pun.
4. Nomor Surat
Diketik segaris dengan tanggal, bulan, dan tahun.
Surat resmi selalu diberi nomor surat, kode, dan tahun.
Misalnya, Nomor : 32/UM/2010
5. Tanggal Surat
Penulisan tangggal surat tidak perlu didahului oleh
nama tempat/kota jika nama kota telah tercantum pada
kop surat/kepala surat. Selain itu,angka tahun perlu diikuti
tanda baca apa pun.
6. Nomor Surat
Diketik segaris dengan tanggal, bulan, dan tahun.
Surat resmi selalu diberi nomor surat, kode, dan tahun.
Misalnya, Nomor : 32/UM/2010
7. Salam pembuka
yang cukup dikenal di antaranya sapaan   “dengan
hormat” sapaan ini ditulis sebagai berikut.
        Misalnya: Dengan hormat,
        Sapaan-sapaan yang bernada takzim, hormat,
resmi,dan tidak berlebihan.
Kalimat pembuka yang biasa digunakan ada beberapa
macam bergantung pada keperluan surat, seperti contoh
berikut.
Menyambung surat kami tanggal … no …
Dengan ini kami beritahukan bahwa…

C.    UNSUR-UNSUR PENTING SURAT LAMARAN


PEKERJAAN

Surat lamaran yang baik sekurang-kurangnya mempunyai


ciri-ciri :

Mempunyai bentuk yang menarik


Mempunyi bahasa yang menarik
Menggambarkan kemampuan pelamar
Tepat pada sasaran
Identifikasi diri lengkap dari pelamar meliputi nama lengkap,
tempat dan tanggal lahir, alamat lengkap, nomor telepon,
hand phone atau alat bantu komunikasi lainnya. Identifikasi
diri dari pelamar harus memudahkan pihak perusahaan
menghubungi pelamar, posisi yang dikehendaki, riwayat
pendidikan, riwayat pekerjaan (bila ada), kemampuan lain
yang dimiliki, referensi (bila ada dan pelamar memandang
pihak pemberi referensi mempunyai pengaruh terhadap
pengambilan keputusan)

Contoh format surat lamaran pekerjaan


Gambar 1.4: Struktur isi dari surat lamaran
(Sumber gambar : HarukatEdu.com)
E. STRUKTUR SURAT LAMARAN PEKERJAAN

A. Pengertian Surat Lamaran Pekerjaan


Gambar 1.4: Contoh Struktur Lamaran Pekerjaan
(Sumber gambar : KAmpus UNJ . com)
Gambar 1.5: Struktur isi dari surat lamaran
(Sumber gambar : HarukatEdu.com)
Gambar 1.6: Format Lamaran Pekerjaan
(Sumber gambar : KAmpus UNJ . com)
Gambar 1.7: Contoh Lamaran Pekerjaan
(Sumber gambar : KAmpus UNJ . com)

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
RANGKUMAN

A. Pengertian Surat Lamaran Pekerjaan

Surat lamaran pekerjaan adalah surat dari seseorang yang


memerlukan pekerjaan kepada orang atau pejabat yang
dapat memberikan pekerjaan atau jabatan.

B. Jenis-jenis Surat Lamaran Pekerjaan

Menurut jenis pembuatannya surat lamaran pekerjaan


terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Surat lamaran pekerjaan yang digabungkan dengan


riwayat hidup (curriculum vitae). Dalam cara ini, riwayat
hidup termasuk isi surat karena isinya berupa
gabungan, cara ini juga disebut model gabungan. 
2. Surat lamaran yang dipisahkan dari riwayat hidup.
Dalam cara ini riwayat hidup merupakan lampiran dan
cara ini disebut model terpisah.

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
TUGAS 1

1.  Tulislah surat lamaran pekerjaan berdasarkan informasi


lowongan pekerjaan berikut.
2.  Tugas dibuat dalam kertas polio dengan tulis
tangan,menggunakan bahasa yang baik dan benar (EYD)

Kriteria penilaian proyek adalah sebagai berikut:

NO Aspek yang Dinilai Bobot


1 isi 15%
2 struktur 30%
3 sistematika 30%
4 kebahasaan 25%

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PENILAIAN DIRI PEMBELAJARAN 1

Nama Peserta : Ketikkan Nama

Kelas : Ketikkan Kelas

Mata pelajaran : Ketikkan Mapel

SKOR
NO PERNYATAAN
5 4 3 2 1
1 Saya dapat mendefinisikan surat secara
umum dan surat lamaran pekerjaan secara
khusus.
2 Saya dapat mengidentifikasi isi surat
lamaran pekerjaan.
3 Saya dapat  menentukan sistematika surat
lamaran pekerjaan

Periksa

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
HASIL PENILAIAN DIRI PEMBELAJARAN 1
NAMA : undefined TINGKAT
PENCAPAIAN
KELAS : undefined 0% (Kurang)

MATA PELAJARAN : undefined

  Belajar Ulang     |    Lanjutkan

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gambar 2.1: CURRICULUM VITAE
(Sumber gambar : www.thebalance.com.html)

KEGIATAN PEMBELAJARAN II

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
A. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.2.1 Mengindentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran


pekerjaan.
3.2.2 Menganalisis kebahasaan (EYD) dalam surat lamran
pekerjaan

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu


mengidentifikasi unsur kebahasaan dan menganalisis
kebahasaan (EYD) dalam surat lamaran pekerjaan.

C. MENGINDENTIFIKASI UNSUR KEBAHASAAN SURAT


LAMARAN PEKERJAAN.
Gambar S.2: Kebahasan Surat Lamaran Pekerjaan
(Sumber : Dokumentasi pribadi)

previous menu next

I.      Ciri – ciri kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan :


Tempat dan tanggal lahir
Tempat dan tanggal lahir ditempatkan di pojok kanan
atas tanpa titik di akhir, karena  bukan merupakan kalimat.
Contoh : Gianyar, 28 Juli 2017
Lampiran dan perihal
Kata ‘Lampiran’ dan ‘perihal’ tidak disingkat seperti
lamp. atau hal.
Angka dalam kolom lampiran ditulis menggunakan
huruf.
Contoh :
Lampiran       : Empat lembar
Perihal           : Pemberitahuan
Alamat surat
Tidak menggunakan kata “Kepada”
Alamat disarankan tidak lebih dari tiga baris
Jabatan tidak boleh menggunakan jenis kelamin seperti
bapak atau ibu
Tulisan “Jalan pada alamat tidak boleh disingkat
Tidak menggunakan titik di masing – masing akhir
barisnya
Contoh :
Yth. Manager PT Bank BRI Syariah
Jalan Hayam Wuruk No. 2
Denpasar Barat A
Salam Pembuka
Setelah kata “Dengan Hormat” menggunakan koma
Alinea pembuka
Dalam alinea pembuka sebaiknya menggunakan
bahasa yang baik dan sopan serta membuat instansi yang
membacanya tidak tersinggung.
Isi
Dalam isi terdapat :
Identitas
Yaitu keterangan berupa nama, tempat tanggal lahir,
alamat, pendidikan terakhir dan dapat dtambah lagi
sesuai dengan kebutuhan. Dalam menuliskan keterangan
diatas, awalan kata tidak menggunakan huruf besar.
Maksud dan tujuan
Merupakan keterangan tentang alasan pengirim atau
pelamar pekerjaan menulis surat itu.
Menyatakan lampiran
Dalam lamaran pekerjaan terdapat beberapa lampiran
tentang syarat yang telah diminta oleh instansi yang
membutuhkan pekerja.
Dalam lampiran ini setiap akhir kalimatnya
menggunakan tanda titik dua, dan di akhir lampiran
mengggunakan titik.
Penutup
Dalam penutup kita harus menunjukan keantusiasan
kita dalam melamar pekerjaan pada instansi yang kita tuju.
Contoh : Demikian surat lamaran pekerjaan yang saya
buat, besar harapan saya untuk dapat menjadi bagian
dari perusahaan . . . . . . . . .
Tanda tangan dan nama terang
Tanda tangan ini berada di pojok kanan bawah surat,
kemudian di bawahnyaditulis nama lengkap.

2.  Kaidah-kaidah Surat Lamaran Kerja :


1.     Santun
Contoh:
Atas perhatian Bapak, Saya mengucapkan terima
kasih (santun)
Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih
(tidak santun)
2.     Efektif (tepat guna, manjur)
Contoh:
Saya adalah seorang insinyur mesin yang
berpengalaman, maka setelah membaca iklan di
harian Jawa Pos, 23 Februari 2012 saya
mengajukan lamaran pekerjaan. (tidak efektif)
Setelah saya membaca iklan di harian Jawa Pos, 23
Februari 2012, saya mengajukan lamaran pekerjaan.
(efektif)
3.     Baku/ Sesuai Kaidah EYD
a.     Hal/Pokok Surat
Kata pertama pokok surat dalam surat
lamaran pekerjaan ditulis dengan huruf kapital.

Contoh:

Hal       : Lamaran pekerjaan (benar)

Hal       : lamaran pekerjaan  (salah)

Hal       : Lamaran Pekerjaan (salah)

b.     Lampiran
Lampiran lazimnya mencantumkan jumlah
sesuatu yang dilamapirkan yang ditulis dengan
huruf, bukan angka, diikuti satuan.
Contoh :

Lampiran         : 3 lembar                    (salah)


Lampiran         : 3 (tiga) lembar           (salah)

Lampiran         : Tiga lembar               (benar)

c.     Tempat dan tanggal surat


    Tempat
Nama kabupaten yang menyatakan tempat
penulisan surat ditulis dengan huruf kapital.
Tanggal

Tanggal penulisan surat terdiri atas tanggal yang


ditulis dengan angka arab dengan tepat, bulan yang
ditulis dengan huruf secara lengkap dan tepat, daan tahun
yang ditulis dengan lengkap dan tepat. Penulisan
tempat dan tanggal dipisahkan dengan tanda koma.

Contoh :
Bantul, 22 Mei 2009    (benar)
BANTUL, 22-05-09    (salah)
Bantul, 22-July-2009   (salah)
Bantul, 05 Februari 2009 (salah)

d.    Alamat Surat
Alamat surat biasanya diawali dengan sapaan
penghormatan yang ditulis secara singkat, yakni Yth.
Diikuti jabatan pejabat yang berwenang sesuai dengan isi
surat, nama lembaga/instansi, dan alamat instansi
yang ditulisi dengan lengkap dan tepat, dengan awal kata
huruf kapital, tanpa diakhiri tanda titik.

e.     Isi Surat

f.      Salam Penutup

g.     Tanda tangan dan Nama terang

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
RANGKUMAN

Ciri – ciri kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan


Penulisa surat lamaran pekerjaan harus dan wajib
memperhatikan EYD
Surat lamaran pekerjaan adalah surat pribadi yang bersifat
resmi,oleh karena itu kalimat harus menggunakan bahasa
resmi dan baku.
Kaidah-kaidah Surat Lamaran Kerja
1. Santun
2. Efektif (tepat guna, manjur)
3. Baku/ Sesuai Kaidah EYD
Unsur-unsur Penting Surat Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran yang baik sekurang-kurangnya mempunyai
ciri-ciri :
a. Mempunyai bentuk yang menarik
b. Mempunyi bahasa yang menarik
c.     Menggambarkan kemampuan pelamar
d. Tepat pada sasaran

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
TUGAS 2

Soal.
Contoh surat lamaran pekerjaan.

   Gianyar, 3 juli 2016


Perihal       : Lamaran pekerjaan
Lampiran  : 1 gabung

Kepada Yth, 
HRD Bapak/Ibu Kepala Personalia
Di 
Gianyar

Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama                           : Putu Anisa Sugiartha Putri
Tempat/Tgl lahir          : Denpasar,17 Agustus 1993
Alamat                         : Jln. Pendet, gang Giri Sari, Abiansemal, Bandung.
No.Phone                    : 085374657390

Sehubungan dengan adanya penerimaan karyawan di perusahaan yang


bapak/Ibu Pimpin, saya bermaksud mengajukan surat lamaran agar dapat
bekerja di tempat yang Bapak/Ibu pimpin, sebagai bahan pertimbangan
bapak/Ibu, saya melampirkan berkas-berkas sebagai berikut :

1.      Daftar Riwayat Hidup


2.      Foto copy KTP
3.      Foto copy ijazah dan transkip nilai terakhir
4.      Surat keterangan mahasiswa dari Politeknik Kesehatan
Denpasar (D4)
5.      Foto copy sertifikat computer (Microsoft Word, Excel,
Powerpoint)
6.      Foto copy sertifikat test kompetensi ahli gizi (dari PERSAGI)
7.      Pas foto ukuran 3X4 (1 lembar)

Demikian surat lamaran ini saya buat, besar harapan saya untuk dapat
bekerja ditempat yang Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih

  Hormat
Saya,

  Putu Anisa
Sugiartha Putri  

   Gianyar, 15 Agustus 2009


Nomor                 : A/032/RM/XII/2008
Lampiran             : 1 Halaman
Perihal                 : Ijin Lomba Tarik Suara.

Kepada Yth, 
Orang tua/wali anak didik Rumah Musik
Di 
Tempat

Dengan Hormat,
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa   yang
telah memberikan kenikmatan kepada kita semua,sehingga selalu ada dalam
lindunganNya

Dalam rangka menyambut hari kemerdekaan yang ke 64, yang   akan


diadakan secara AKBAR di Lapangan Astina Gianyar, dan secara langsung
akan diadakan Perlombaan Tarik Suara dan Puisi Tingkat SD, SMP dan
SMA/SMK   oleh sebab itu kami selaku pengurus Rumah Musik memohon
orang tua/wali anak didiik Rumah Musik memberikan ijin untuk mengikuti
kegiatan tersebut .

Demikian permohonan ini kami sampaikan, kami sangat mengharapkan


keikutsertaan putra/putri bapak/ibu/wali dan persetujuan dari bapak/ibu/wali,
atas partisipasi , saya ucapkan terima kasih.

  Rumah
Musik,

  AA
Raka Sidan  

Pertanyaan
1. Berdasarkan dua buah contoh surat diatas jelaskan perbedaan surat
tersebut!
2. Sebutkan kalimat isi pada contoh surat lamaran pekerjaan di atas!
3. Berdasarkan contoh surat lamaran pekerjaan di atas tentukanlah
sistematika surat lamaran pekerjaan! HOTS
4. Menurut Anda sudah sesuaikah penulisan surat lamaran pekerjaan di
atas dengan kaidah bahasa Indonesia (EYD), jelaskan! HOTS
5. Perbaikilah kalimat pembuka surat lamaran pekerjaan di atas sehingga
menjadi kalimat yang efektif! HOTS

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PENILAIAN DIRI PEMBELAJARAN 2

Nama Peserta : Ketikkan Nama

Kelas : Ketikkan Kelas

Mata pelajaran : Ketikkan Mapel

SKOR
NO PERNYATAAN
5 4 3 2 1
1 Saya dapat mengindentifikasi unsur
kebahasaan surat lamaran pekerjaan
2 Saya dapat menganalisis kebahasaan
(EYD) dalam surat lamaran pekerjaan

Periksa

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
HASIL PENILAIAN DIRI PEMBELAJARAN 2
NAMA : undefined TINGKAT
PENCAPAIAN
KELAS : undefined 0% (Kurang)

MATA PELAJARAN : undefined

  Belajar Ulang     |    Lanjutkan

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
UJI KOMPETENSI

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
UJI KOMPETENSI

Berilah tanda silang pada jawaban A,B,C,D atau E   yang


paling tepat !

Soal 1
 Demikian surat lamaran saya.Mohon maklum dan terima
kasih
 Penutup surat lamaran tersebut dapat diperbaiki
menjadi.

A. Demikian surat lamaran saya,Atas perhatian


Bapak/Ibu,saya mengucapkan terima   kasih
B. Demikian lamaran saya.Atas perhatiannya saya
sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
C. Demikian lamaran ini saya buat dengan
kesungguhan untuk dapat diterima.Terima kasi.
D. Atas perhatian dan diterimanya lamaran ini saya
ucapkan terima kasih
E. Demikian lamaran saya untuk mendapat perhatian
dari Bapak/Ibu

Soal 2
Penulisan identitas pelamar yang tepap berikut ini
adalah…
A. Nama :Riana
Tempat,tanggal lahir :Bengkulu,5April 1986
Alamat :Jalan Bakti Husada 10,Bengkulu
B. Nama :Riana
Tempat,tanggal lahir :Bengkulu/5April 1986
Alamat :Jalan Bakti Husada 10,Bengkulu
C. Nama :Riana
tempat,tanggal lahir :Bengkulu/5April 1986
alamat :Jalan Bakti Husada 10,Bengkulu 
D. nama :RIANA
tempat,tanggal lahir :BENGKULU,5April 1986
alamat :Jalan Bakti Husada 10,Bengkulu 
E. nama :Riana
tempat,tanggal lahir :Bengkulu,5April 1986
alamat :Jalan Bakti Husada 10,Bengkulu 

Soal 3
Pernyataan berikut yang bukan termasuk dalam lampiran
surat lamaran pekerjaan
A. Alamat surat 
B. ijazah
C. SIM
D. KTP
E. Pas foto

Soal 4
Surat permohonan yang dibuat oleh pelamar kerja
(pencari kerja) untuk dikirim pada pencari tenaga kerja
(badan usaha atau instansi) guna mendapatkan pekerjaan
atau jabatan yang sesuai dengan pencari tenaga kerja
merupakan definisi dari
A. surat lamaran pekerjaan  
B. surat ijin
C. surat perjanjian
D. surat kuasa
E. surat dinas

Soal 5
DICARI

Sebuah perusahaan periklanan membutuhkan seorang


karyawati

Syarat:

-pendidikan terakhir S-1

-menguasai bahasa sing

Warta Kota,10 Januari 2007

Kalimat pembuka surat lamaran sesuai iklan tersebut


adalah

Penulisan   pembukaan surat lamaran berdasarkan


iklan,yang tepat adalah...

A. Sehubungan dengan iklan Bapak di Warta Kota,saya


berniat untuk melamar kepada perusahaan Bapak
B. Dengan ijazah yang sesuai dengan iklan Bapak di
Warta Kota,saya bermaksud melamar...
C. Sehubungan dengan iklan yang termuat pada harian
Warta Kota,tanggal 10 Januari 2007,dengan ini saya
mengajukan lamaran pekerjaan...
D. Saya berharap bapak menerima saya karena saya
memiliki ijazah sesuai yang diminta...
E. Saya bermaksud melamar kepada perusahaan Bapak
sesuai dengan iklan yang dimuat pada Warta Kota

Soal 6
  Perbaikan yang tepat untuk penutupan surat diatas
adalah...
A. Atas perhatian Bapak saya meng ucapkan terima
kasih
B. Atasbudi baik  Bapak,saya sampaikan  ucapkan
terima kasih
C. Atas diterimanya saya bekerja diperusahaan
bapak,saya ucapkan terima kasih
D. Demikian surat lamaran saya,dan untuk itu saya
sampaikan  terima kasih
E. Dengan diterimanya saya bekerja,saya mengucapkan
terima kasih

Soal 7
Cermatilah penutup surat lamaran pekerjaan berikut!
Besar harapan saya dapat diterima diperusahaan yang
Bapak pimpin.

Atas kebaikannya, dihaturkan terima kasih.

Kalimat yang tepat untuk memperbaiki kalimat penutup


surat lamaran pekerjaan tersebut adalah …
A. Besar harapan saya, Bapak mempertimbangkan
lamaran saya. Atas kebijaksanaannya, diucapkan terima
kasih.
B. Besar harapan saya. Bapak dapat menerima saya.
Atas kebijaksanaan Bapak, saya mengucapkan terima
kasih
C. Mohon Bapak dapat menerima saya. Atas
kebijaksanaannya kepada saya, saya ucapkan terima
kasih
D. Sudilah kiranya Bapak menerima saya. Atas
kebijaksanaan Bapak, dihaturkan terima kasih
E. Atas kebijaksanaan menerima saya di perusahaan
Bapak, saya mengucapkan terima kasih.

Soal 8
Atas budi baik serta perhatian saudara saya
mengucapkan banyak terima kasih
Perbaikan yang tepat kalimat pada kutipan surat
tersebut....
A. Karena itu,perkenenkan sebelumnya saya
menghaturkan terima kasih
B. Untuk itu semua,saya mangucapkan terima kasih
banyak
C. Saya mengucapkan terima kasih atas perhatiannya
saudara itu
D. Atas perhatian Bapak/Ibu,saya mengucapkan ribuan
terima kasih
E. Atas perhatian saudara,saya mengucapkan terima
kasih

Soal 9
Fungsi CV dalam surat lamaran pekerjaan adalah….
A. Sebagai lampiran pendukung identitas pelamar.
B. Sebagai bukti fisik.
C. Boleh isi boleh tidak
D. CV merupakan syarat penulisan surat lamaran
pekerjaan
E. Tanpa CV surat lamaran pekerjaan dianggap tidak
sah.

Soal 10
Surat lamaran yang baik sekurang-kurangnya mempunyai
ciri-ciri,kecuali
A. Mempunyai bentuk yang menarik
B. Mempunyai bahasa yang menarik  
C. Menggambarkan kemampuan pelamar 
D. Tepat pada sasaran
E. Memuji perusahaan.
Submit

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Hasil Evaluasi

NO JAWABAN KUNCI KETERANGAN

menu

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
DAFTAR PUSTAKA

Buku penunjang kurikulum 2013 mata   pelajaran Bahasa


IndonesiaKelas XII Kemendikbud, tahun 2013

Pengalaman peserta didik dan guru

Manusia dalam lingkungan: guru, pustakawan, laboran, dan


penutur nativ.

http://www.artikelsiana.com/2014/08/artiunsur-dan-contoh-
surat-lamaran.html

http://bahasadwi.blogspot.co.id/2015/03/modul-1.html

http://www.kopi-ireng.com/2014/06/pengertian-surat-
lamaran-kerja-beserta.html

http://www.trendilmu.com/2016/01/contoh.surat.lamaran.ker
ja.baik.dan.benar.html

http://bahasaindosugik.blogspot.co.id/2010/10/surat-
lamaran-pekerjaan.html

http://putuagustinus.blogspot.co.id/2011/09/materi-surat-
lamaran-kerja.html

http://contohsuratlamarankerja.net/

http://bidansastra.blogspot.co.id/2013/09/contoh-surat-
lamaran-kerja-terbaru-2013.html
http://daihatsu.co.id/kokgituya/article/motivasi/contoh-surat-
lamaran-kerja-yang-baik-dan-benar-agar-kamu-diterima-
kerja

http://www.prbahasaindonesia.com/2015/05/contoh-contoh-
surat-lamaran-pekerjaan.html

previous menu

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Menganalisis Informasi dalam Sebuah Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 1


Menganalisis Informasi dalam Sebuah Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................................................................................... 2


PENYUSUN .......................................................................................................................................................................... 3
GLOSARIUM ........................................................................................................................................................................ 4
PETA KONSEP .................................................................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN................................................................................................................................................................. 6
A. IDENTITAS MODUL ..................................................................................................................... 6
B. KOMPETENSI ................................................................................................................................. 6
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian ...................................................................................................... 6
C. DESKRIPSI SINGKAT MATERI ................................................................................................... 6
D. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ......................................................................................... 6
E. MATERI PEMBELAJARAN .......................................................................................................... 7
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 .................................................................................................................................... 8
MENGEVALUASI INFORMASI, BAIK FAKTA MAUPUN OPINI, DALAM SEBUAH ARTIKEL YANG
DIBACA.................................................................................................................................................................................. 8
A. Tujuan Pembelajaran ........................................................................................................................ 8
B. Uraian Materi ................................................................................................................................... 8
1. Menemukan Informasi dalam Artikel Opini yang Dibaca ..................................................................... 10
2. Membedakan antara Informasi (Fakta) dan Opini Penulis .................................................................. 11
Tugas/Latihan................................................................................................................................................................. 13
C. Rangkuman Materi ......................................................................................................................... 13
D. Latihan Soal.................................................................................................................................... 14
E. Penilaian Diri.................................................................................................................................. 16
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 ................................................................................................................................. 17
MENYUSUN OPINI DALAM BENTUK ARTIKEL ................................................................................................. 17
A. Tujuan Pembelajaran ...................................................................................................................... 17
B. Uraian Materi ................................................................................................................................. 17
1. Mengungkapkan Opini dalam Kalimat.......................................................................................................... 18
2. Menyusun Opini dalam Bentuk Paragraf ..................................................................................................... 19
Tugas/Latihan................................................................................................................................................................. 20
C. Rangkuman Materi ......................................................................................................................... 20
D. Latihan Soal.................................................................................................................................... 20
E. Penilaian Diri.................................................................................................................................. 21
EVALUASI.......................................................................................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................................................ 25
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN EVALUASI .......................................................................... 26

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 2


Menganalisis Informasi dalam Sebuah Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

MENGANALISIS INFORMASI
DALAM SEBUAH ARTIKEL OPINI

PENYUSUN

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd.

SMA NEGERI 56 JAKARTA

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 3


Menganalisis Informasi dalam Sebuah Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

GLOSARIUM

Aktual : sedang menjadi pembicaraan orang banyak


Argumentatif memiliki (mengandung) alasan yang dipakai sebagai bukti
Artikel : tulisan lengkap yang membahas isu atau topik tertentu yang aktual
secara lugas.
Artikel Ilmiah : sebuah artikel berdasarkan metode ilmiah yang uraiannya secara
sistematis, empiris, dan dapat dibuktikan kebenarannya, objektif,
rasional dengan menggunakan metode ilmiah.
Artikel Opini : pendapat, gagasan, atau pikiran yang bersifat pribadi terhadap
suatu objek; karya ilmiah populer.
Deduksi : penarikan kesimpulan dari keadaan yang umun; penyimpulan dari
yang umum ke yang khusus.
Deduktif : bersifat deduksi
Esai : karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu
dari sudut pandang pribadi penulisnya.
Ide : rancangan yang tersusun di dalam pikiran; gagasan.
Induksi : metode pemikiran yang bertolak dari kaidah (hal-hal atau
peristiwa) khusus untuk menentukan hukum (kaidah) umum.
Induktif : bersifat induksi
Informatif : bersifat informasi; bersifat pemberitahuan
Fakta : kenyataan atau peristiwa yang benar-benar ada atau terjadi.
Faktual : berdasarkan kenyataan; mengandung kebenaran.
Komprehensif : mempunyai dan memperlihatkan wawasan yang luas.
Konstruksi : susunan dan hubungan kata dalam kalimat atau kelompok kata.
Logis : sesuai dengan logika; benar menurut penalaran; masuk akal
Lugas : bersifat seperti apa adanya
Objektif : mengenai keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat
atau pandangan pribadi.
Opini : pendapat, pikiran, atau pendirian seseorang tentang sesuatu.
Persuasi : karangan yang bertujuan membuktikan pendapat.
Persuasif : bersifat persuasi
Subjektif : mengenai atau menurut pandangan (perasaan) sendiri

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 4


Menganalisis Informasi dalam Sebuah Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

PETA KONSEP

Menemukan Informasi dalam Artikel


Opini yang Dibaca
MENGEVALUASI INFORMASI, BAIK
FAKTA MAUPUN OPINI, DALAM
SEBUAH ARTIKEL YANG DIBACA
Membedakan antara Informasi (Fakta)
dan Opini Penulis

ARTIKEL

Mengungkapkan Opini dalam Kalimat

MENYUSUN OPINI DALAM BENTUK


ARTIKEL

Menyusun Opini dalam Bentuk


Paragraf

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 5


Menganalisis Informasi dalam Sebuah Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

PENDAHULUAN

A. IDENTITAS MODUL

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas : XII
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit
Judul Modul : Menganalisis Informasi dalam Sebuah Artikel Opini

B. KOMPETENSI
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian

3.10 Mengevaluasi informasi, baik fakta maupun opini, dalam sebuah artikel yang dibaca
1. Menemukan Informasi dalam Artikel Opini yang Dibaca
2. Membedakan antara Informasi (Fakta) dan Opini Penulis

4.10 Menyusun opini dalam bentuk artikel dalam ceramah


1. Mengungkapkan Opini dalam Kalimat
2. Menyusun Opini dalam Bentuk Paragraf

C. DESKRIPSI SINGKAT MATERI

Apa kabar kalian hari ini? Jangan lupa untuk selalu jaga kesehatan karena kesehatan adalah
hal yang paling utama. Jadi, pola hidup sehat harus selalu diterapkan dan selalu bersyukur
kepada Tuhan Yang Mahaesa. Kali ini, kita akan membahas materi tentang artikel, lebih
lengkapnya mengevaluasi informasi dalam sebuah artikel.

Artikel merupakan jenis tulisan yang berisi pendapat, gagasan, pikiran, atau kritik terhadap
persoalan yang berkembang di masyarakat, biasanya ditulis dengan bahasa ilmiah populer.
Jenis tulisan ini sering kita temui pada majalah, surat kabar, laman-laman yang ada di interrnet
yang biasanya berisi pendapat penulis tentang data, fakta, fenomena, atau kejadian tertentu.
Informasi-informasi yang ada pada artikel biasanya juga selalu aktual dan relevan dengan
keperluan pembacanya. Pada modul ini kita akan mempelajari salah satu kategori eksposisi,
yakni artikel opini. Artikel opini berisi argumen seseorang yang dimuat di media massa.

D. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Supaya belajar kalian dapat bermakna maka yang perlu kalian lakukan adalah :
1. Pastikan kalian mengerti target kompetensi yang akan dicapai
2. Mulailah dengan membaca materi
3. Kerjakan soal latihannya
4. Jika sudah lengkap mengerjakan soal latihan, cobalah buka kunci jawaban yang ada pada
bagian akhir dari modul ini. Hitunglah skor yang kalian peroleh
5. Jika skor masih dibawah 70, cobalah baca kembali materinya, usahakan jangan
mengerjakan ulang soal yang salah sebelum kalian membaca ulang materinya
6. Jika skor kalian sudah minimal tujuh puluh, kalian bisa melanjutkan ke pembelajaran
berikutnya.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 6


Menganalisis Informasi dalam Sebuah Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

E. MATERI PEMBELAJARAN

Modul ini terbagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian materi,
contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.

Pertama : Mengevaluasi informasi, baik fakta maupun opini, dalam sebuah artikel yang
dibaca

Kedua : Menyusun opini dalam bentuk artikel dalam ceramah

Modul ini akan sangat bermanfaat bagi kalian. Kalian dapat lebih peka memahami keadaan
sekeliling kalian. Kepekaan kalian itu akan dapat digunakan untuk menganalisis informasi
dalam sebuah artikel opini. Jika ada kata-kata yang tidak dipahami, kalian dapat mencermati
glosarium sebagai gambaran makna katanya. Bagaimana, pasti kalian penasaran ingin
mengetahui lebih lanjut lagi?

Selamat belajar dan Tetap Semangat!

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 7


Menganalisis Informasi dalam Sebuah Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

MENGEVALUASI INFORMASI, BAIK FAKTA MAUPUN OPINI, DALAM


SEBUAH ARTIKEL YANG DIBACA

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan:
Kalian mampu menemukan informasi dalam artikel opini yang dibaca dan membedakan antara
informasi (fakta) dan opini penulis dengan cermat, kreatif, dan bertanggung jawab.

B. Uraian Materi
Kalian yang punya hobi membaca pasti tidak asing dengan artikel. Artikel merupakan tulisan yang
mudah dipahami serta menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Artikel berbeda dengan
karya ilmiah. Penggunaan bahasanya selalu disesuaikan dengan pembacanya karena artikel
bersifat umum. Artikel adalah tulisan tentang suatu masalah, termasuk pendapat dan keyakinan
penulis terhadap masalah yang disajikan. Artikel bertujuan untuk meyakinkan, mendidik, atau
menghibur pembaca. Di dalam artikel juga dapat kalian temukan fakta dan opini. Nah, untuk
membedakan fakta dan opini, kalian harus paham terlebih dahulu tentang konsep dasar fakta dan
opini.

Perhatikan artikel berikut!

PERKEMBANGAN TERBARU VAKSIN CORONA: BANYAK KABAR BAIK!

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 8


Menganalisis Informasi dalam Sebuah Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

Perkembangan vaksin corona telah menjadi hal yang paling dinanti saat ini. Pasalnya, vaksin
adalah satu-satunya cara paling efektif yang bisa menghentikan pandemi Covid-19 yang hingga
saat ini sudah menginfeksi belasan juta jiwa di seluruh dunia. Ratusan kelompok peneliti terus
melakukan pengembangan. Ada beberapa kabar bahagia yang bisa dibagikan soal perkembangan
ini. Setelah beberapa waktu lalu, Moderna, perusahaan farmasi asal Amerika Serikat,
mengumumkan bahwa uji klinis tahap II yang dilalui sudah membuahkan hasil memuaskan.
Sinovac, perusahaan farmasi asal Tiongkok dan Astra Zeneca yang bekerja sama dengan Universitas
Oxford, juga mengumumkan kabar serupa. Tiga kandidat vaksin corona yang dianggap menjanjikan

1. Vaksin dari Sinovac

Vaksin Covid-19 dari perusahaan asal Tiongkok, Sinovac, saat ini juga tengah melakukan uji coba
klinis tahap III di beberapa negara, termasuk Indonesia. Uji coba di Indonesia sendiri rencananya
akan dimulai pada bulan Agustus mendatang.

PT Bio Farma, bekerja sama dengan Universitas Padjajaran saat ini tengah mempersiapkan uji coba
yang akan berlangsung selama enam bulan tersebut. Jika uji coba berjalan lancar dan persetujuan
dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bisa didapatkan, vaksin kemungkinan bisa
diproduksi masal pada kuartal pertama tahun 2021 mendatang. Bio Farma mengungangkapkan
memiliki kapasitas produksi maksimal hingga 250 juta dosis.

Vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac ini dibuat menggunakan whole-virus vaccine. Artinya,
vaksin tersebut mengandung SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, yang dilemahkan atau dibuat
menjadi tidak aktif.

Lalu, saat vaksin tersebut disuntikkan ke tubuh, sistem imun tubuh akan terpacu untuk membentuk
suatu sistem kekebalan. Dengan demikian, jika suatu saat kita terpapar virus corona, sistem imun
kita sudah mengenalinya dan siap untuk melawan virus tersebut sehingga kita jadi tidak sakit.

2. Vaksin dari Astra Zeneca dan Universitas Oxford

Vaksin corona yang dikembangkan oleh Universtas Oxford Inggris dan Perusahaan Astra Zeneca
yang berbasis di Inggris serta Swedia telah sukses masuk ke uji coba klinis tahap III. Vaksin ini
dikembangkan menggunakan metode viral vector vaccines. Artinya, vaksin tersebut berisi gen virus
corona yang saat disuntikkan akan masuk ke dalam sel-sel di tubuh dan memicu respon kekebalan
tubuh dan nantinya akan melindungi kita dari Covid-19.

Menurut laporan yang dikeluarkan tanggal 20 Juli 2020 yang lalu, vaksin ini telah sukses melewati
uji coba klinis tahap I dan II. Hasilnya vaksin ini dianggap aman. Selanjutnya, untuk menguatkan
percobaan ini, maka dilakukan uji coba klinis tahap III di Brazil dan Afrika Selatan. Kabar baiknya,
peneliti yang terlibat dalam tim uji coba itu mengatakan bahwa vaksin darurat ini kemungkinan
bisa tersedia di bulan Oktober tahun ini. Sementara itu, vaksin yang bisa digunakan untuk
masyarakat luas baru bisa dipasarkan setelah hasil uji coba klinis tahap III berhasil dan perizinan
distribusi bisa keluar. Astra Zeneca sendiri mengungkapkan bahwa jika uji coba berhasil, pihaknya
memiliki kapasitas produksi maksimal hingga dua milyar dosis vaksin.

3. Vaksin dari Moderna

Uji coba vaksin Covid-19 tahap I yang dilakukan oleh Moderna, dimulai dengan memberikan vaksin
tersebut pada 45 orang dewasa sehat yang kemudian dibagi menjadi tiga kelompok. Mereka
disuntik sebanyak dua kali. Kelompok pertama mendapatkan vaksin dengan dosis 25 mikrogram.
Sementara itu, kelompok kedua memperoleh dosis 100 mikrogram, dan kelompok ketiga menerima
dosis 250 mikrogram.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 9


Menganalisis Informasi dalam Sebuah Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

Terbaru, menurut laporan tanggal 14 Juli 2020, sebanyak 45 orang yang mengikuti uji coba vaksin
tersebut kini sudah memiliki antibodi terhadap virus penyebab Covid-19. Setelah dua kali disuntik,
antibodi SARS-CoV-2 yang terbentuk jumlahnya empat kali lipat lebih banyak dibanding pasien
Covid-19 yang sudah sembuh. Hal ini membuat harapan akan tersedianya vaksin corona semakin
meningkat.

Selanjutnya, uji coba akan dilanjutkan langsung ke tahap ketiga atau tahap akhir. Uji coba ini akan
lebih melibatkan banyak orang untuk mencoba efek dari vaksin ini. Di tahap akhir yang
kemungkinan akan dimulai tanggal 27 Juli 2020 mendatang, sebanyak 30.000 orang dari 87 lokasi
di Amerika Serikat akan diikutsertakan untuk uji coba.

Puluhan ribu orang tersebut akan menerima vaksin dengan dosis 100 mikrogram, lalu 29 hari
setelahnya akan diberikan dosis tambahan yang sama. Sebagai kelompok kontrol, sebagian dari
orang-orang tersebut ada yang akan dikelompokkan dalam kelompok placebo. Apabila penelitian
tahap akhir ini nantinya berhasil, maka kemungkinan pada awal tahun 2021, vaksin tersebut sudah
bisa diproduksi massal.

https://www.sehatq.com/artikel/pengembangan-vaksin-corona-sudah-sampai-mana-ini-data-terbaru (dengan
perubahan)

Setelah kalian simak artikel tersebut, informasi apa yang dapat kalian simpulkan?

1. Menemukan Informasi dalam Artikel Opini yang Dibaca


Setiap artikel pasti akan membahas isu atau topik tertentu yang aktual secara lugas serta
menyampaikan ide-ide atau fakta-fakta secara objektif. Dengan demikian, untuk dapat
menemukan informasi baik fakta dan opini dalam sebuah artikel, kalian harus melakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Baca artikel secara saksama !
b. Ambil beberapa informasi/kalimat dari artikel tersebut !
c. Analisis informasi /kalimat tersebut berdasarkan ciri-ciri fakta atau opini

Langkah selanjutnya, kalian harus paham terlebih dahulu pengertian fakta dan opini. Berikut
pengertian fakta dan opini:
a) Fakta adalah kenyataan atau pristiwa yang benar-benar ada atau terjadi. Fakta biasanya
dapat menjawab pertanya apa. siapa, kapan, di mana, atau berapa.

b) Opini adalah pendapat, pikiran, atau pendirian seseorang terhadap sesuatu. Opini
biasanya dapat menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa.

Setelah kalian mendapatkan konsep tersebut, sekarang kalian simak artikel “Perkembangan
Terbaru Vaksin Corona: Banyak Kabar Baik!”, Temukan informasi berupa fakta dan opini.

No. Informasi yang Diperoleh Fakta Opini


1. Vaksin adalah satu-satunya cara paling efektif yang bisa menghentikan √
pandemi Covid-19 yang hingga saat ini sudah menginfeksi belasan juta jiwa
di seluruh dunia.
2. Ratusan kelompok peneliti terus melakukan pengembangan. √
3. Ada beberapa kabar bahagia yang bisa dibagikan soal perkembangan ini. √

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 10


Menganalisis Informasi dalam Sebuah Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

4. Setelah beberapa waktu lalu, Moderna, perusahaan farmasi asal Amerika √


Serikat, mengumumkan bahwa uji klinis tahap II yang dilalui sudah
membuahkan hasil memuaskan.
5. Sinovac, perusahaan farmasi asal Tiongkok dan Astra Zeneca yang bekerja √
sama dengan Universitas Oxford, juga mengumumkan kabar serupa.
6. Tiga kandidat vaksin corona yang dianggap menjanjikan. √
7. Vaksin Covid-19 dari perusahaan asal Tiongkok, Sinovac, saat ini juga √
tengah melakukan uji coba klinis tahap III di beberapa negara, termasuk
Indonesia.
8. Uji coba di Indonesia sendiri rencananya akan dimulai pada bulan Agustus √
mendatang.
9. PT Bio Farma, bekerja sama dengan Universitas Padjajaran saat ini tengah √
mempersiapkan uji coba yang akan berlangsung selama enam bulan
tersebut.
10. Jika uji coba berjalan lancar dan persetujuan dari Badan Pengawas Obat √
dan Makanan (BPOM) bisa didapatkan, vaksin kemungkinan bisa
diproduksi masal pada kuartal pertama tahun 2021 mendatang.
11. Bio Farma mengungangkapkan memiliki kapasitas produksi maksimal √
hingga 250 juta dosis.
12 Vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac ini dibuat menggunakan whole- √
virus vaccine.
13. Artinya, vaksin tersebut mengandung SARS-CoV-2, virus penyebab Covid- √
19, yang dilemahkan atau dibuat menjadi tidak aktif.
14. Lalu, saat vaksin tersebut disuntikkan ke tubuh, sistem imun tubuh akan √
terpacu untuk membentuk suatu sistem kekebalan.
15. Dengan demikian, jika suatu saat kita terpapar virus corona, sistem imun √
kita sudah mengenalinya dan siap untuk melawan virus tersebut sehingga
kita jadi tidak sakit.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, tentunya kalian dapat menyimpulkan apa konsep fakta dan
opini?

2. Membedakan antara Informasi (Fakta) dan Opini Penulis


Bagaimana, masih bingungkah kalian membedakan antara fakta dan opini? Berikut diberikan
penguat konsep fakta dan opini, mari cermati ciri-ciri fakta dan opini sebagai berikut!

a. Ciri-ciri Kalimat Fakta


1) dapat dibuktikan kebenarannya
2) berisi data-data yang sifatnya kuantitatif (berupa angka) dan kualitatif (berupa
pernyataan)
3) mempunyai data yang akurat baik waktu, tanggal, tempat dan peristiwanya
4) dikumpulkan dari nara sumber yang terpercaya
5) bersifat objektif, yakni data yang sebenarnya, bukan dibuat-buat dan dilengkapi
dengan gambar objek
6) biasanya dapat menjawab rumus pertanyaan 5W + 1H
7) menyatakan kejadian yang sedang atau telah dan pernah terjadi
8) informasi berasal dari kejadian yang sebenarnya
9) pengungkapan fakta cenderung deskriptif dan apa adanya
10) penalaran fakta cenderung induktif.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 11


Menganalisis Informasi dalam Sebuah Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

b. Ciri ciri Kalimat Opini


1) kebenaran opini dapat benar atau salah bergantung data pendukung atau
konteksnya,
2) bersifat subjektif (bergantung pada kepentingan tertentu) dan biasanya disertai
dengan pendapat, saran, dan uraian yang menjelaskan
3) tidak memiliki nara sumber
4) berisi pendapat tentang peristiwa yang terjadi
5) menunjukkan peristiwa yang belum pasti terjadi atau terjadi dikemudian hari
6) merupakan pikiran atau pendapat seseorang maupun kelompok
7) informasi yang disampaikan belum ada pembuktiannya
8) biasanya ditandai dengan penggunaan kata-kata : bisa jadi, sepertinya, mungkin,
seharusnya, sebaiknya
9) pengungkapan opini cenderung argumentatif dan persuasif,
10) penalaran opini cenderung deduktif.

Jenis jenis Kalimat Fakta

a) Fakta umum
Kalimat fakta umum adalah kalimat fakta yang kebenarannya berlaku selamanya atau
sepanjang zaman.

Contoh : Matahari terbit disebelah timur dan terbenam disebelah barat.

b) Fakta khusus
Kalimat fakta khusus adalah kalimat fakta yang kebenarannya hanya berlaku sementara
atau dalam kurun waktu tertentu.
Contoh : Saat ini hampir seluruh dunia mengalami wabah yang sama, yaitu corona virus.

Jenis jenis Kalimat Opini

a) Opini perorangan/individu
Kalimat opini perorangan/individu adalah kalimat opini yang pendapat atau gagasannya
dikemukakan oleh satu individu tertentu.
Contoh : Sepertinya nanti sore akan turun hujan.

b) Opini Umum
Kalimat opini umum adalah kalimat opini yang pendapat atau gagasannya diakui banyak
orang atau semua orang.
Contoh : Sering mandi di malam hari dipercaya dapat menyebabkan penyakit rematik.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 12


Menganalisis Informasi dalam Sebuah Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

Tugas/Latihan
1. Tentukanlah kalimat yang mengandung Fakta dan Opini!

No. Contoh Informasi Fakta Opini


1. Program-program itu perlu terus dilanjutkan.
2. Ia seorang inspirator di dunia Pendidikan nasional.
3. Kurikulum 2013 merupakan terobosan baru dalam dunia Pendidikan
Indonesia.
4. Orang itu memiliki kredibilitas yang tinggi dalam memimpin
kementeriannya.
5. Vaksin corona yang dikembangkan oleh Universtas Oxford Inggris dan
Perusahaan Astra Zeneca yang berbasis di Inggris serta Swedia telah
sukses masuk ke uji coba klinis tahap III.
6. Uji coba ini akan lebih melibatkan banyak orang untuk mencoba efek
dari vaksin ini.
7. Menurut laporan yang dikeluarkan tanggal 20 Juli 2020 yang lalu,
vaksin ini telah sukses melewati uji coba klinis tahap I dan II.
8. Apabila penelitian tahap akhir ini nantinya berhasil, maka kemungkinan
pada awal tahun 2021, vaksin tersebut sudah bisa diproduksi massal.
9. Di tahap akhir yang kemungkinan akan dimulai tanggal 27 Juli 2020
mendatang, sebanyak 30.000 orang dari 87 lokasi di Amerika Serikat
akan diikutsertakan untuk uji coba.
10. Hal ini membuat harapan akan tersedianya vaksin corona semakin
meningkat.

C. Rangkuman Materi

1. Artikel merupakan tulisan lengkap dalam media massa yang membahas isu atau topik
tertentu yang aktual secara lugas.

2. Artikel bertujuan untuk memberikan wawasan, pengetahuan, meyakinkan, mendidik,


atau menghibur.

3. Informasi dalam artikel mengandung fakta dan pendapat (opini) yang logis untuk
meyakinkan pembacanya.

4. Fakta merupakan pernyataan yang menggambarkan suatu kenyataan secara apa adanya.
Dengan demikian, sesuatu fakta merupakan sesuatu yang pasti benar adanya.

5. Opini merupakan pernyataan yang mengungkapkan hasil pemikiran, pandangan,


perkiraan, dugaan, dan sejenisnya tentang suatu fakta.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 13


Menganalisis Informasi dalam Sebuah Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

D. Latihan Soal

Cermati artikel berikut!

Kunyah Permen Karet Hingga Diet Karbo, Ini 9 Cara Mencegah Asam Lambung Naik

Asam lambung naik atau acid reflux bisa terjadi kapan saja dan menyebabkan rasa tidak nyaman di
ulu hati hingga tenggorokan. Cara mencegah asam lambung naik bisa dengan mengubah pola
makan hingga menyiasati siklus tidur. Terlebih bagi orang yang menderita GERD, ciri-ciri asam
lambung naik biasanya terjadi tidak lama setelah waktu makan.

CARA MENCEGAH ASAM LAMBUNG NAIK

Beberapa cara alami yang bisa dilakukan sebagai cara mencegah asam lambung naik adalah:
1. Tidak makan berlebihan
Pada orang yang mengalami masalah dengan asam lambung, otot antara perut dan esofagus tak
bisa menutup dengan sempurna. Akibatnya, asam lambung bisa naik kembali ke esofagus
terutama setelah makan.
Untuk itu, cara mencegah asam lambung naik bisa dengan menghindari makan dengan porsi
terlalu besar. Siasati dengan makan dalam porsi kecil namun durasinya lebih sering.

2. Mengurangi berat badan


Penumpukan lemak di perut bisa membuat tekanan otot pembatas antara perut dan esofagus
semakin besar. Istilah medis untuk kondisi ini adalah hiatus hernia. Itulah mengapa orang
obesitas hingga ibu hamil kerap merasakan asam lambung naik lebih sering disertai heartburn.
Dengan demikian, mengurangi berat badan sebaiknya menjadi prioritas bagi orang obesitas
sebagai cara mencegah asam lambung naik. Bagi ibu hamil, mengatur asupan nutrisi juga
penting. Hamil bukan berarti lampu hijau untuk mengonsumsi banyak kalori tanpa dipantau.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 14


Menganalisis Informasi dalam Sebuah Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

3. Diet rendah karbohidrat


Salah satu cara mencegah asam lambung naik bisa dengan melakukan diet rendah karbohidrat.
Ini berkaitan dengan karbohidrat yang tidak dicerna maksimal bisa menyebabkan
bertambahnya jumlah bakteri dan tekanan di dalam abdomen. Bahkan, banyak yang menyebut
karbohidrat sebagai salah satu pemicu naiknya asam lambung naik.

4. Batasi asupan alkohol


Mengonsumsi alkohol juga dapat berpengaruh pada naiknya asam lambung. Tak hanya itu, otot
lower esophageal sphincter antara esofagus dan perut juga semakin tidak bisa menutup rapat.
Lebih jauh lagi, terlalu banyak minum alkohol membuat esofagus kesulitan membersihkan asam.

5. Minum kopi sewajarnya


Jika ada pertanyaan apa saja bahaya minum kopi, risiko mengalami asam lambung naik adalah
salah satunya. Kafein membuat otot pembatas esofagus dan perut menjadi rileks sehingga asam
lambung rentan naik kembali. Meski demikian, bukti ilmiah terkait klaim ini masih terus
dikembangkan.

6. Mengunyah permen karet


Beberapa penelitian menyebut mengunyah permen karet dapat menurunkan kadar asam di
esofagus. Permen karet mengandung bikarbonat yang efektif meningkatkan produksi saliva.
Meski demikian, ini hanya merupakan cara mencegah asam lambung naik bukan cara untuk
meredakannya.

7. Hindari minuman bersoda


Selain kandungan gula yang tinggi, minuman bersoda juga bisa memperparah kondisi naiknya
asam lambung pada penderita GERD. Lagi-lagi, minuman bersoda juga membuat otot lower
esophageal sphincter menjadi lebih lemah dibandingkan dengan minum air putih.

8. Hindari cokelat
Jika cokelat termasuk salah satu camilan favorit penderita GERD, sebaiknya pertimbangkan
untuk menghindari atau setidaknya menguranginya. Sebuah penelitian menyebut mengonsumsi
sirup cokelat sebanyak 120 ml dapat membuat otot pembatas esofagus dan perut menjadi lebih
lemah. Meski demikian, masih perlu penelitian lebih jauh terkait rekomendasi ini.

9. Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi


Terkadang, ada orang yang mengalami asam lambung naik saat malam hari. Ini bisa
mengganggu kualitas tidur bahkan menyebabkan sulit tidur semalaman. Cara menyiasatinya
bisa dengan membuat posisi kepala lebih tinggi sehingga risiko heartburn bisa berkurang.

Dari beberapa cara mencegah asam lambung naik di atas, ada yang benar-benar terbukti lewat
penelitian ilmiah. Namun ada pula yang masih perlu penelitian lebih jauh lagi. Terlepas dari itu,
kondisi tubuh setiap orang berbeda. (Azelia Trifiana)

Sumber: https://www.sehatq.com/artikel/kunyah-permen-karet-hingga-diet-karbo-ini-9-cara-mencegah-asam-
lambung-naik

Berdasarkan artikel tersebut, temukan informasi dengan mengidentifikasikan fakta dan


opini seperti contoh yang telah disajikan!

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 15


Menganalisis Informasi dalam Sebuah Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

E. Penilaian Diri

Berilah tanda centang (√) pada format di bawah ini sesuai dengan jawaban kalian!

PENILAIAN
No. PERNYATAAN
Ya Tidak
1 Saya sangat senang belajar tentang mengevaluasi informasi,
baik fakta maupun opini, dalam sebuah artikel.
2 Penjelasan materi mengevaluasi informasi, baik fakta
maupun opini, dalam sebuah artikel pada modul ini bagi
saya sangat jelas.
3. Saya memahami cara menemukan informasi dalam artikel
opini yang dibaca.
4. Saya mengetahui ciri-ciri fakta dan opini.
5. Saya dapat membedakan antara informasi (fakta) dan opini
penulis.
6. Saya dapat menyelesaikan latihan/ tugas dengan semangat .
7. Latihan soal yang diberikan sangat membantu kejelasan saya
dalam memahami konsep mengevaluasi informasi, baik
fakta maupun opini, dalam sebuah artikel.
8. Bahasa yang digunakan dalam modul ini sangat komunikatif.
9. Semua kegiatan pembelajaran yang diberikan pada modul
tentang mengevaluasi informasi, baik fakta maupun opini
dalam sebuah artikel sangat bermanfaat bagi kehidupan
saya.
10. Banyak hal baru yang saya dapatkan dari belajar
mengevaluasi informasi, baik fakta maupun opini dalam
sebuah artikel.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 16


Menganalisis Informasi dalam Sebuah Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

MENYUSUN OPINI DALAM BENTUK ARTIKEL


A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan:


Kalian dapat menyusun opini dengan menggunakan opini dalam kalimat dan menyusun opini
dalam paragraf dengan teliti, terampil, dan semangat.

B. Uraian Materi

Pada kegiatan pembelajaran sebelumnya, kalian sudah mengevaluasi informasi, baik fakta maupun
opini dalam sebuah artikel. Kegiatan pembelajaran 2 ini, merupakan langkah selanjutnya, yaitu
Menyusun opini dalam bentuk artikel. Opini dapat juga diartikan sebagai argumentasi. Opini yang
baik adalah opini yang ditunjang atau dibenarkan oleh fakta. Opini yang baik juga harus logis dan
jelas. Kemudian, untuk menyusun opini, kalian harus menemukan fakta, peristiwa, atau kejadian
dari berbagai sumber sebagai dasar kalian beropini/berpendapat. Satu lagi yang tak kalah
pentingnya, sebelum menyusun opini dalam bentuk artikel, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan antara lain:

1. Struktur artikel opini


Struktur artikel diawali dengan pernyataan pendapat (thesis statement) atau topik. Selanjutnya,
beberapa argumentasi tentang pendapat atau pandangan tentang masalah (arguments),
terakhir, pernyataan ulang pendapat (reiteration), yakni penegasan kembali pendapat yang
telah dikemukan agar pembaca yakin dengan pandangan atau pendapat tersebut.

2. Argumentasi
Bagian ini paling penting dan harus kuat. Artinya, argumentasi harus didukung data aktual
karena opini umumnya bersifat aktual yang berisi analisis subjektif terhadap suatu
permasalahan. Argumentasi yang dibangun harus konstruktif agar pesan dalam tulisan dapat
diserap secara baik oleh pembaca. Kemudian, kalian harus memberikan solusi yang
komprehensif

3. Penggunaan bahasa
Kecenderungan pembaca teks artikel adalah membaca tulisan yang tidak terlalu panjang,
mudah dibaca, dan mudah dipahami. Oleh karena itu, pada saat membangun opini, gunakan
bahasa yang komunikatif dan tidak bertele-tele, serta ringkas penyajiannya.

Dalam menggali gagasan dan argumentasi, gunakanlah kalimat yang efektif, efisen, dan mudah
dimengerti. Jika kalian menggunakan istilah asing atau bahasa daerah, buatlah padanan kata dalam
bahasa Indonesia.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 17


Menganalisis Informasi dalam Sebuah Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

1. Mengungkapkan Opini dalam Kalimat


Perhatikan gambar berikut!

Sumber: http://indonesiabaik.id/infografis/cara-sederhana-menjaga-mata

Berdasarkan gambar tersebut buatlah opini dengan kalimat yang baik dan benar!

No. Opini
1. Kesehatan mata sangat penting untuk dijaga setiap manusia.
2. Berbagai cara sederhana dapat dilakukan oleh setiap manusia.
3. Pertama, kalian harus menghindari membaca dengan jarak yang terlalu dekat.
4. Kedua, kalian tidak diperkenankan untuk membaca sambal tiduran.
5. Ketiga, jika hendak membaca, kalian harus mencari tempat yang tingkat pencahayaannya
cukup.
6. Keempat, kalian harus menghindari penggunaan komputer dengan jarak monitor ke mata
terlalu dekat.
7. Demikianlah caranya agar kalian tidak mengalami gangguan penglihatan berat dan
kebutaan.

Bagaimana, mudah bukan untuk mengungkapkan opini dalam kalimat?


Kemudian, agar artikel dapat meyakinkan pembaca, kalian harus menambahkan kalimat-
kalimat tersebut dengan data, fakta, atau pendukung lainnya, misalnya:

➢ Pertama, Kalian harus menghindari membaca dengan jarak terlalu dekat.

Penambahan kalimat, menjadi:


➢ Apabila kita terbiasa melihat dari jarak dekat (kurang dari 30 cm) secara terus menerus,
otot mata akan terus berkontraksi dan bekerja terus menerus, sehingga akan
menyebabkan lensa mata semakin cembung, dan akan menyebabkan terjadinya rabun
jauh, atau mata tidak dapat melihat lagi objek yang jauh.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 18


Menganalisis Informasi dalam Sebuah Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

2. Menyusun Opini dalam Bentuk Paragraf


Setelah terampil menulis opini dalam kalimat, kalian dapat melanjutkan menulis opini dalam
bentuk paragraf. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:

a) Opini harus relevan atau diperkuat fakta


Opini yang diperkuat fakta yang relevan akan meyakinkan pembaca.

Misalnya, opini bahwa lebih dari 3 juta penduduk Indonesia mengalami gangguan
penglihatan berat dan kebutaan.

Hal itu harus didukung oleh fakta, yaitu jumlah penduduk Indonesia yang telah
mengalami gangguan tersebut. Informasi tersebut disampaikan Dirjen P2P Kementerian
Kesehatan dr. Anung Sugihantono, M. Kes saat acara peringatan hari Penglihatan
Sedunia (World Sight Day) yang disatukan dengan hari Kesehatan Jiwa Sedunia dan hari
Obesitas sedunia 2019 di Gedung Sate Bandung, Selasa (15/10/2019).

b) Opini harus logis


Agar mudah dipahami dan diterima orang lain, suatu opini harus logis atau dapat
diterima oleh akal sehat.

Misalnya, opini bahwa pelaku penghinaan terhadap orang lain tidak boleh dituntut di
pengadilan agar persatuan dan kesatuan teteap terjaga.

Opini itu tidak logis karena jika tidak diadili, justru akan meresahkan masyarakat dan
akan menjadikan persatuan dan kesatuan terganggu.

c) Opini harus jelas


Ketidakjelasan opini dapat disebabkan oleh bertumpunya gagasan yang ada di dalam
sebuah pernyataan.

Misalnya, opini selain persoalan penataan sistem organisasi dan birokrasi, ada sejumlah
persoalan yang harus mendapat khusus dari mendikbud baru yang terkait persoalan
pengelolaan guru dan peningkatan kualifikasinya.

Opini tersebut tidak jelas karena memiliki gagasan yang bertumpuk. Oleh karena itu
penyampaiannya harus dipilah menjadi beberapa pernyataan sebagai berikut:

1. Selain persoalan penataan sistem organisasi dan birokrasi, ada sejumlah persoalan
yang harus mendapat perhatian khusus dari mendikbud baru.
2. Hal itu terkait persoalan pengelolaan guru dan peningkatan kualifikasinya.

Selama proses menulis, ada baiknya tulisan dijaga agar tetap tajam, berbobot, dan
berimbang. Tulisan tajam merupakan tulisan yang membahas persoalan tanpa berbelit-belit,
ditulis dengan sederhana, lugas, dan tidak menimbulkan multitafsir. Tulisan berbobot
biasanya menimbulkan reaksi atau efek yang cukup signifikan, mempunyai kekuatan untuk
memengaruhi pembacanya, serta memiliki dampak perubahan dan diperhitungkan oleh
pihak-pihak yanh dikenai tulisan. Tulisan berimbang haruslah memberi pencerahan dan
berpihak pada kebaikan, bukan sebaliknya.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 19


Menganalisis Informasi dalam Sebuah Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

Tugas/Latihan
Susunlah opini-opini yang sudah dibentuk menjadi kalimat pada infografis ”Cara Sederhana
Menjaga Mata” menjadi sebuah paragraf.

C. Rangkuman Materi
1. Struktur teks artikel terdiri atas bagian-bagian berikut:
a. pernyataan pendapat (thesis statement) atau topik.
b. argumentasi tentang pendapat atau pandangan tentang masalah (arguments),
c. pernyataan ulang pendapat (reiteration), yakni penegasan kembali pendapat yang
telah dikemukan agar pembaca yakin dengan pandangan atau pendapat tersebut.

2. Argumentasi merupakan bagian paling penting maka harus didukung data yang aktual.

3. Penggunaan bahasa harus komunikatif dan tidak bertele-tele, serta ringkas penyajiannya.

4. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun opini, sebagai berikut:


a. Opini harus relevan atau diperkuat fakta
b. Opini harus logis
c. Opini harus jelas

5. Tulisan harus dijaga agar tetap tajam, berbobot, dan berimbang.

D. Latihan Soal
Cermati infografis berikut!

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 20


Menganalisis Informasi dalam Sebuah Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

1. Temukanlah informasi dari infografis tersebut!


2. Kembangkanlah setiap informasi menjadi sebuah kalimat lengkap!
3. Tambahkan dengan data, fakta atau bukti pendukung lainnya untuk kalimat yang kalian
susun!
4. Satukanlah kalimat-kalimat tersebut yang telah ditambahkan dengan data pendukung
menjadi sebuah paragraf.
5. Berilah judul pada artikel kalian!

E. Penilaian Diri

Berilah tanda centang (√) pada format di bawah ini sesuai dengan jawaban kalian!

PENILAIAN
No. PERNYATAAN
Ya Tidak
1 Saya sangat senang belajar tentang menyusun opini dalam
bentuk artikel.
2 Penjelasan materi menyusun opini dalam bentuk artikel pada
modul ini bagi saya sangat jelas.
3. Saya memahami cara menyusun opini menjadi kalimat.
4. Saya memahami cara menyusun opini menjadi paragraf.
5. Saya mampu menyusun opini dalam kalimat dan paragraf.
6. Saya dapat menyelesaikan latihan/ tugas dengan semangat .
7. Latihan soal yang diberikan sangat membantu kejelasan saya
dalam memahami konsep menyusun opini dalam bentuk
artikel.
8. Bahasa yang digunakan dalam modul ini sangat komunikatif.
9. Semua kegiatan pembelajaran yang diberikan pada modul
tentang menyusun opini dalam bentuk artikel sangat
bermanfaat bagi kehidupan saya.
10. Banyak hal baru yang saya dapatkan dari belajar bagian-
bagian penting dari menyusun opini dalam bentuk artikel.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 21


Menganalisis Informasi dalam Sebuah Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

EVALUASI
I. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang kalian anggap benar!

1. Di bawah ini merupakan langkah-langkah dalam menganalisis informasi baik fakta dan opini
dalam sebuah artikel, kecuali …
A. analisis informasi
B. pilih kalimat dari artikel
C. perhatikan ide pokoknya
D. baca artikel dengan saksama
E. cermati kalimat yang diambil

2. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!


(1)sesuai kenyataan isi dan kebenarannya
(2)bergantung pada kepentingan tertentu
(3)benar atau salah bergantung data pendukung
(4)cenderung deskriptif pengungkapannya
(5)cenderung persuasif pengungkapan
(6)penalarannya cenderung induktif
(7)penalarannya cenderung deduktif.

Berdasarkan pernyataan di atas yang termasuk ciri-ciri fakta adalah ….


A. (1), (2), (3)
B. (1), (4), (6)
C. (2), (4), (5)
D. (2), (3), (6)
E. (3), (4), (5)

3. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!


(1) Udara di Bogor terasa dingin. (2) Kali ini dinginnya melebihi hari-hari sebelumnya. (3)
Dinginnya suhu udara di Bogor mencapai 24ºC. (4) Data tingkat suhu udara ini, terdapat di
papan informasi pengukur suhu di jalan-jalan besar di kota Bogor.

Dua kalimat pendapat pada teks tersebut ditandai dengan nomor ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (1) dan (4)
D. (2) dan (3)
E. (2) dan (4)

4. Cermati teks berikut dengan saksama!


(1) Antioksidan ternyata ditemukan pada berbagai buah dan sayuran berupa vitamin C. (2) Zat
ini pun ada yang beranggapan dapat mencegah oksidan kolesterol dan proses yang
menyebabkan penyempitan arteri. (3) Untuk mempercantik tubuh dan sehat, banyaklah orang
yang melakukan diet seimbang dengan lima porsi buah dan sayuran setiap hari, karena
dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin C tubuh dan pencegahan penyakit. (4) Di
samping itu, mengonsumsi buah yang bervitamin C, terbukti tidak berdampak sampingan yang
merugikan tubuh. (5) Dengan demikian, bolehlah kita yakini bahwa sangatlah berbeda efek
suplemen vitamin C hasil olahan dengan yang asli dari buah.

Fakta dalam paragraf tersebut terdapat pada kalimat nomor … .


A. (1) dan (4)
B. (2) dan (4)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 22


Menganalisis Informasi dalam Sebuah Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

C. (3) dan (4)


D. (3) dan (5)
E. (4) dan (5)

5. Cermati kutipan teks berikut untuk menjawab soal nomor 5 dan 6!


Olahraga sangat membantu pertahanan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit. Rajin
berolahraga, antara lain, membuat kita dapat tidur nyenyak. Olahraga juga membuat kita
menjadi orang yang selalu ceria sehingga terhindar dari berbagai macam penyakit, termasuk
kanker.

Pendapat yang dapat mewakili pernyataan itu adalah ….


A. Rajin berolahraga sudah pasti terbebas dari kanker.
B. Sebelum tidur, seseorang harus banyak berolahraga.
C. Orang yang terkena kanker pasti tidak pernah berolahraga.
D. Berolahraga dapat menghindarkan kita dari berbagai penyakit.
E. Kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh kurang tidur.

6. Fakta yang diperlukan untuk pendapat-pendapat yang ada pada kutipan itu adalah ….
A. Cara-cara berolahraga yang baik.
B. Proses perkembangbiakan kanker.
C. Macam-macam penyakit berbahaya.
D. Jumlah penyakit yang biasa menyerang tubuh.
E. Pengalaman orang-orang yang biasa olahraga.

7. Cermati kutipan teks berikut!


Sulit meminta maaf dan sulit memberi maaf sesungguhnya merupakan sifat manusia pada
umumnya. Namun, peluang untuk meminta maaf dan memberi maaf pastilah selalu ada. Jika
setiap orang bersedia memberi maaf alangkah tenteram dan nikmatnya kehidupan di muka
bumi ini. Lebih dari itu, apabila setiap orang sadar bahwa memberi maaf itu lebih mulia
daripada meminta maaf.

Pendapat yang tepat sesuai kutipan teks tersebut adalah ….


A. Saling memaafkan suatu kebiasaan setiap manusia.
B. Setiap orang memiliki peluang untuk berbuat salah.
C. Kata “maaf” seringkali mudah diucapkan seseorang.
D. Hidup damai jika setiap orang bersedia memberi maaf.
E. Meminta maaf akan lebih baik dibanding memberi maaf.

8. Cermati kutipan teks berikut


Perempuan memang paling rentan terhadap anemia, terutama anemia karena kekurangan
zat besi. Darah memang sangat penting bagi perempuan. Hal ini terutama pada saat hamil,
zat besi itu dibagi dua, yaitu bagi si ibu dan janinnya. Apabila si ibu anemia, bisa terjadi
abortus, lahir prematur dan juga kematian ibu melahirkan. Padahal, kita ingat di Indonesia,
angka kematian ibu melahirkan dan kematian bayi masih cukup tinggi. Bahkan, bagi janin, zat
besi juga dibutuhkan karena berkaitan dengan kecerdasan.

Pernyataan pendapat yang layak dijadikan bahan penulisan artikel dari kutipan tersebut
adalah ….
A. Fungsi kecerdasan bagi anak
B. Pemelihaaraan bayi prematur
C. Kebutuhan manusia akan darah
D. Anemia berbahaya bagi perempuan
E. Cara memelihara bayi dalam kandungan

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 23


Menganalisis Informasi dalam Sebuah Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

9. Cermati kutipan berikut!


Buncis, Phaseolus vulgaris L, merupakan sayuran sejenis polong-polongan yang dapat
dimanfaatkan buah, biji, dan daunnya. Di Indonesia sayuran ini cukup populer dan banyak
dikonsumsi oleh masyarakat. Sayur ini dikenal sebagai makanan sumber serat, folat, mangan,
serta vitamin C yang baik untuk tubuh. Dengan berbagai kandungan nutrisi tersebut,
sayuran ini mempunyai beberapa manfaat untuk kesehatan. Manfaat sayuran ini, antara lain
menjaga kesehatan jantung, menyehatkan saluran pencernaan, memperkuat sistem
kekebalan tubuh, dan memelihara kesehatan mata.

Informasi yang sesuai dengan kutipan tersebut terdapat dalam kalimat....


A. Buncis sejenis polong-polongan yang dapat digunakan mulai dari buah, biji, batang, dan
daunnya.
B. Sayuran buncis baik dikonsumsi karena memiliki banyak manfaat terutama untuk
kesehatan mata.
C. Sayuran buncis adalah makanan sumber serat, folat, mangan, serta vitamin C yang baik
untuk tubuh.
D. Buncis merupakan sayuran yang sangat populer di Indonesia karena masyarakat
menyukainya.
E. Sayuran buncis dapat bermanfaat untuk menyehatkan jantung, pencernaan, menjaga
kondisi mata.

10. Cermati teks berikut!


Masalah polusi plastik sedang menjadi isu hangat di Indonesia. Sudah menjadi fakta yang
tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia adalah penyumbang terbesar kedua untuk sampah
plastik di laut setelah Tiongkok. Hal itu disebabkan dengan beberapa perkiraan yang
menunjukkan bahwa sampah plastik menyumbang sekitar 10% dari polusi plastik global.
Terlebih lagi, diketahui bahwa empat sungai di Indonesia termasuk di antara 20 sungai yang
paling tercemar di dunia dalam hal sampah plastik.
Plastik tidak dapat terurai dan sayangnya, tidak semua masyarakat Indonesia sadar akan
hal ini. Plastik yang dibuang sembarangan di sungai akan terbawa arus menuju laut.
Selanjutnya, plastik tersebut akan dianggap sebagai makanan bagi burung dan hewan
laut/hewan sekitar laut. Akibatnya, ribuan hewan akan terluka atau mati setiap tahunnya
karena menelan sampah plastik. Seperti pemberitaan akhir-akhir ini, seekor paus sperma
ditemukan mati terdampar di perairan Pulau Kapota, Taman Nasional Wakatobi, Sulawesi
Tenggara. Menurut World Wide Fund for Nature (WWF), paus ini menelan hampir enam
kilogram plastik dan sandal jepit.

Fakta pendukung opini yang sesuai isi teks tersebut adalah …


A. Indonesia merupakan penyumbang terbesar kedua untuk sampah plastik di laut setelah
Tiongkok.
B. Ribuan hewan laut terluka dan mati setiap tahunnya karena menelan sampah plastik yang
ada di laut.
C. Seekor paus telah ditemukan mati karena menelan hampir enam kilogram plastik dan
sandal jepit.
D. Sampah plastik di Indonesia diperkirakan telah menyumbang lebih dari 10 % polusi
plastik global.
E. Indonesia termasuk empat sungai yang paling tercemar sungainya akibat sampah
berbentuk plastik.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 24


Menganalisis Informasi dalam Sebuah Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

DAFTAR PUSTAKA

Kosasih, Engkos. 2016. Cerdas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XII
Kelompok Wajib. Jakarta: Erlangga.

Kosasih, Engkos dan Endang Kurniawan. 2019. 22 Jenis Teks dan Strategi Pembelajarannya di SMA-
MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.

Priyatni, Endah Tri dan Titik Harsiati. 2017. Bahasa dan Sastra Indonesia SMA/MA/ SMK/MAK Kelas
XII. Jakarta: Bumi Aksara

Suherli, dkk. 2018. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

Dari internet

https://www.sehatq.com/artikel/pengembangan-vaksin-corona-sudah-sampai-mana-ini-data-
terbaru.

https://www.sehatq.com/artikel/kunyah-permen-karet-hingga-diet-karbo-ini-9-cara-mencegah-
asam-lambung-naik

http://indonesiabaik.id/infografis/cara-sederhana-menjaga-mata

http://indonesiabaik.id/infografis/kurang-gizi-buat-remaja-kurang-energi

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 25


Menganalisis Informasi dalam Sebuah Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN EVALUASI

Kunci
No. Pembahasan
Jawaban
1. C Sudah jelas ada dalam kegiatan pembelajaran 1.

2. B Sudah jelas ada dalam kegiatan pembelajaran 2.

3. A Sudah jelas, pilihan A,B ,C,D,dan E. kalimat fakta

4. A Sudah jelas,, pilihan lainnya merupakan opini/pendapat

5. D Sudah jelas, pilihan lainnya adalah opini/pendapat, sedangkan pilihan lainnya,


yaitu A, B, C, dan E kalimatnya tidak sesuai dengan informasi.

6. E Pilihan E benar, sesuai dan tepat, sedangkan pilihan lainnya tidak sesuai. Topik
yang dicarakan adalah tentang olahraga

7. D Pilihan D tepat (kata damai = tenteram), karena pilihan lainnya memberikan


informasi yang tidak jelas/ salah.

8. D Semua pilihan tidak ada yang sesuai dengan isi teks, kecuali pilihan D.

9. C Alasannya:
A. Buncis sejenis polong-polongan yang dapat digunakan mulai dari buah, biji,
batang, dan daunnya. (pada teks tidak ada “batang”)
B. Sayuran buncis baik dikonsumsi karena memiliki banyak manfaat terutama
untuk kesehatan mata. (bukan hanya kesehatan mata saja, melainkan lebih
luas)
D. Buncis merupakan sayuran yang sangat populer di Indonesia karena
masyarakat menyukainya. (tidak ada informasi tersebut)
E. Sayuran buncis dapat bermanfaat untuk menyehatkan jantung, pencernaan,
menjaga kondisi mata. (terdapat kurang datanya)

10. A Alasannya:
B. Ribuan hewan laut terluka dan mati setiap tahunnya karena menelan sampah
plastik yang ada di laut. Padahal, pada teks keadaan yang sebenarnya belum
terjadi (kata “akan) sedangkan kalimat pada pilihan B keadaan sudah terjadi.
C. Seekor paus telah ditemukan mati karena menelan hampir enam kilogram
plastik dan sandal jepit. (masih kurang keterangannya, seharusnya
ditambahkan dengan paus sperma)
D. Sampah plastik di Indonesia diperkirakan telah menyumbang lebih dari 10 %
polusi plastik global. (keterangannya bukan lebih dari 10 %)
E. Indonesia termasuk empat sungai yang paling tercemar sungainya akibat
sampah berbentuk plastik. (Indonesia bukan nama sungai)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 26


Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 1


Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................................................................................... 2


PENYUSUN .......................................................................................................................................................................... 3
GLOSARIUM ........................................................................................................................................................................ 4
PETA KONSEP .................................................................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN................................................................................................................................................................. 6
A. IDENTITAS MODUL ................................................................................................................................................. 6
B. KOMPETENSI DASAR .............................................................................................................................................. 6
C. DESKRIPSI SINGKAT MATERI ............................................................................................................................. 6
D. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ................................................................................................................... 6
E. MATERI PEMBELAJARAN ..................................................................................................................................... 7
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 .................................................................................................................................... 8
MENGANALISIS KEBAHASAAN ARTIKEL DAN/ATAU BUKU ILMIAH ....................................................... 8
A. Tujuan Pembelajaran .............................................................................................................................................. 8
B. Uraian Materi.............................................................................................................................................................. 8
1. Menemukan Unsur Kebahasaan Artikel Opini dan Buku Ilmiah .......................................................... 9
2. Membandingkan Unsur Kebahasaan Artikel Opini dan Buku Ilmiah .............................................. 12
Tugas/Latihan................................................................................................................................................................. 14
C. Rangkuman Materi................................................................................................................................................ 14
D. Latihan Soal .............................................................................................................................................................. 15
E. Penilaian Diri ........................................................................................................................................................... 17
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 ................................................................................................................................. 18
MENGONSTRUKSI SEBUAH ARTIKEL DENGAN MEMERHATIKAN FAKTA DAN KEBAHASAAN . 18
A. Tujuan Pembelajaran ........................................................................................................................................... 18
B. Uraian Materi........................................................................................................................................................... 18
1. Menyusun Artikel Opini sesuai dengan Fakta ........................................................................................... 19
2. Menulis Artikel Opini dengan Kebahasaan yang Baik dan Benar ...................................................... 21
Tugas/Latihan................................................................................................................................................................. 22
C. Rangkuman Materi................................................................................................................................................ 23
D. Latihan Soal .............................................................................................................................................................. 23
E. Penilaian Diri ........................................................................................................................................................... 24
EVALUASI.......................................................................................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................................................ 28
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN EVALUASI........................................................................................... 29

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 2


Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

MENGANALISIS KEBAHASAAN
DAN MENULIS ARTIKEL OPINI

PENYUSUN

INDRI ANATYA PERMATASARI, M.Pd.


SMA NEGERI 56 JAKARTA

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 3


Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

GLOSARIUM

Ajek : (jw) tetap, teratur, tidak berubah


Aktual : sedang menjadi pembicaraan orang banyak
Argumentatif memiliki (mengandung) alasan yang dipakai sebagai bukti
Artikel : tulisan lengkap yang membahas isu atau topik tertentu yang aktual
secara lugas.
Artikel Ilmiah : sebuah artikel berdasarkan metode ilmiah yang uraiannya secara
sistematis, empiris, dan dapat dibuktikan kebenarannya, objektif,
rasional dengan menggunakan metode ilmiah.
Artikel Opini : pendapat, gagasan, atau pikiran yang bersifat pribadi terhadap
suatu objek; karya ilmiah populer.
Deduksi : penarikan kesimpulan dari keadaan yang umun; penyimpulan dari
yang umum ke yang khusus.
Deduktif : bersifat deduksi
Denotasi makna yang tidak mengalami perubahan apapun dari makna
asalnya.
Esai : karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu
dari sudut pandang pribadi penulisnya.
Frasa : gabungan dua kata lebih yang bersifat nonpredikatif.
Ide : rancangan yang tersusun di dalam pikiran; gagasan.
Induksi : metode pemikiran yang bertolak dari kaidah (hal-hal atau
peristiwa) khusus untuk menentukan hukum (kaidah) umum.
Induktif : bersifat induksi
Informatif : bersifat informasi; bersifat pemberitahuan
Istilah : kata atau kelompok yang pemakaiannya terbatas pada bidang
tertentu
Fakta : kenyataan atau peristiwa yang benar-benar ada atau terjadi.
Faktual : berdasarkan kenyataan; mengandung kebenaran.
Komprehensif : mempunyai dan memperlihatkan wawasan yang luas
Konotasi : Makna yang telah mengalami penambahan dari makna asalnya.
Konstruktif : susunan dan hubungan kata dalam kalimat atau kelompok kata.
Logis : sesuai dengan logika; benar menurut penalaran; masuk akal
Lugas : bersifat seperti apa adanya
Objektif : mengenai keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat
atau pandangan pribadi.
Opini : pendapat, pikiran, atau pendirian seseorang tentang sesuatu.
Persuasi : karangan yang bertujuan membuktikan pendapat.
Persuasif : bersifat persuasi
Subjektif : mengenai atau menurut pandangan (perasaan) sendiri

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 4


Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

PETA KONSEP

Menemukan Unsur Kebahasaan


Artikel Opini
MENGANALISIS KEBAHASAAN
ARTIKEL DAN/ATAU BUKU ILMIAH

Membandingkan Unsur Kebahasaan


Artikel Opini dan Buku Ilmiah

ARTIKEL

Menyusun Artikel Opini sesuai dengan


Fakta
MENGONSTRUKSI SEBUAH ARTIKEL
DENGAN MEMERHATIKAN FAKTA
DAN KEBAHASAAN
Menulis Artikel Opini dengan
Memperhatikan Fakta dan
Kebahasaan

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 5


Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

PENDAHULUAN

A. IDENTITAS MODUL
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XII
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit
Judul Modul : Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini

B. KOMPETENSI DASAR
3.11 Menganalisis Kebahasaan Artikel dan/atau Buku Ilmiah
1. Menemukan Unsur Kebahasaan Artikel Opini
2. Membandingkan Unsur Kebahasaan Artikel Opini dengan Teks Sastra

4.11 Mengonstruksi Sebuah Artikel dengan Memerhatikan Fakta dan Kebahasaan


1. Menyusun Artikel Opini sesuai dengan Fakta
2. Menulis Artikel Opini dengan Memperhatikan Fakta dan Kebahasaan

C. DESKRIPSI SINGKAT MATERI


Masih semangat kalian, tetap jaga kesehatan, ya! Mens sana in corpore sano Di dalam
tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat serta tak lupa selalu bersyukur kepada Tuhan Yang
Mahaesa. Kita akan melanjutkan pokok bahasan modul yang sebelumnya, masih bicara
tentang artikel, tetapi kali ini tentang menganalisis kebahasaan artikel dan buku ilmiah.

Seperti sudah kalian ketahui bahwa artikel merupakan jenis tulisan yang berisi pendapat,
gagasan, pikiran, atau kritik terhadap persoalan yang berkembang di masyarakat, biasanya
ditulis dengan bahasa ilmiah populer. Lalu bagaimana dengan buku ilmiah? Pasti
kebahasaannya akan berbeda, hanya saja perbedaannya seperti apa, kalian tentu masih ragu.
Selanjutnya, setelah menganalisis kebahasaan keduanya, kalian akan menulis artikel opini
dengan memperhatikan fakta dan kebahasaan. Fakta berfungsi untuk meyakinkan,
memperkuat, atau membuktikan kepada pembaca terhadap opini yang telah kita buat.

D. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Supaya belajar kalian dapat bermakna maka yang perlu kalian lakukan adalah :
1. Pastikan kalian mengerti target kompetensi yang akan dicapai
2. Mulailah dengan membaca materi
3. Kerjakan soal latihannya
4. Jika sudah lengkap mengerjakan soal latihan, cobalah buka kunci jawaban yang ada pada
bagian akhir dari modul ini. Hitunglah skor yang kalian peroleh
5. Jika skor masih dibawah 70, cobalah baca kembali materinya, usahakan jangan
mengerjakan ulang soal yang salah sebelum kalian membaca ulang materinya
6. Jika skor kalian sudah minimal tujuh puluh, kalian bisa melanjutkan ke pembelajaran
berikutnya.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 6


Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

E. MATERI PEMBELAJARAN

Modul ini terbagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian materi,
contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.

Pertama : Menganalisis Kebahasaan Artikel dan/atau Buku Ilmiah

Kedua : Mengonstruksi Sebuah Artikel dengan Memerhatikan Fakta dan Kebahasaan

Modul ini akan sangat bermanfaat bagi kalian. Kalian dapat lebih peka memahami keadaan
sekeliling kalian. Kepekaan kalian itu akan dapat digunakan untuk menganalisis kebahasaan
dan menulis artikel opini. Jika ada kata-kata yang tidak dipahami, kalian dapat mencermati
glosarium sebagai gambaran makna katanya. Yuk, kita langsung menuju materi!

Selamat belajar dan Tetap Semangat!

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 7


Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

MENGANALISIS KEBAHASAAN ARTIKEL DAN/ATAU BUKU ILMIAH

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan:
Kalian mampu menemukan unsur kebahasaan artikel opini serta mampu membedakan unsur
kebahasaan dalam artikel opini dan buku ilmiah dengan cermat, teliti, dan bertanggung jawab.

B. Uraian Materi
Pada pembahasan modul sebelumnya, kalian telah mampu menyusun dan membedakan antara
kalimat opini dan fakta yang terdapat dalam sebuah artikel. Pada modul ini, kalian harus mampu
menganalisis kebahasaan yang terdapat dalam sebuah artikel dan buku ilmiah. Namun, sebelum
menganalisis kebahasaan, perlu kalian diingatkan kembali struktur dari artikel ini.

Struktur Artikel
1. Pengenalan isu, yakni permasalahan, fenomena, peristiwa aktual. Bagian ini sama dengan
teks editorial. Perbedaannya, isu dalam teks editorial dipilih oleh redaksi media itu sendiri,
sedangkan isu dalam artikel ditentukan berdasarkan minat penulisnya.
Bagian ini juga berbeda dengan karya ilmiah, yang tidak memperhatikan isu tertentu. Artikel
ilmiah biasanya diawali dengan pernyataan umum berupa pengenalan masalah atau gagasan
pokok (tesis) yang dianggap penting oleh penulis dan menarik untuk dibahas atau dicari cara
penyelesaiannya.

2. Rangkain argumentasi berupa pendapat atau opini penulis terkait dengan isi ataupun topik
yang dibahas. Bagian ini dilengkapi oleh sejumlah teori, pendukung, dan fakta baik yang
diperoleh melalui pengamatan, wawancara, atau sumber-sumber lain. (artikel opini atau
artikel ilmiah populer untuk teori tidak terlalu ditekankan).

3. Penegasan kembali atas pembahasan sebelumnya. Bagian ini dapat disertai dengan solusi,
harapan, ataupun saran-saran.

Artikel juga ditandai dengan oleh penggunaan kata-kata yang bermakna lugas atau makna
denotasi. Selain itu, dikenal pula makna kias atau makna konotasi. Makna konotasi sebenarnya
merupakan makna denotasi yang telah mengalami penambahan.

Jenis Makna Contoh Kata Makna


Denotasi ibu hamil kerap merasakan asam lambung sejenis penyakit; asam klorida
naik lebih sering disertai heartburn.
Konotasi Dari pagi wajahnya selalu asam saja, ia masih cemberut; tidak cerah
saja tak mau bicara.
Denotasi Siasati dengan makan dalam porsi kecil, tetapi Memasukkan sesuatu ke
durasinya lebih sering. dalam mulut serta mengunyah
dan menelannya
Konotasi Pejabat itu tak mau makan uang rakyat, ia Mengambil; mempergunakan
bekerja sangat jujur

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 8


Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

1. Menemukan Unsur Kebahasaan Artikel Opini


Perhatikan artikel berikut!

Kunyah Permen Karet Hingga Diet Karbo, Ini 9 Cara Mencegah Asam Lambung Naik
Artikel oleh Azelia Trifiana

Gambar :https://www.waktunyahidupsehat.com/wp-content/uploads/2018/05/permen-karet.jpg

Asam lambung naik atau acid reflux bisa terjadi kapan saja dan menyebabkan rasa tidak
nyaman di ulu hati hingga tenggorokan. Cara mencegah asam lambung naik bisa dengan
mengubah pola makan hingga menyiasati siklus tidur. Terlebih bagi orang yang menderita
GERD, ciri-ciri asam lambung naik biasanya terjadi tidak lama setelah waktu makan.

CARA MENCEGAH ASAM LAMBUNG NAIK

Beberapa cara alami yang bisa dilakukan sebagai cara mencegah asam lambung naik adalah:
1. Tidak makan berlebihan
Pada orang yang mengalami masalah dengan asam lambung, otot antara perut dan
esofagus tak bisa menutup dengan sempurna. Akibatnya, asam lambung bisa naik kembali
ke esofagus terutama setelah makan. Untuk itu, cara mencegah asam lambung naik bisa
dengan menghindari makan dengan porsi terlalu besar. Siasati dengan makan dalam porsi
kecil, tetapi durasinya lebih sering.
2. Mengurangi berat badan
Penumpukan lemak di perut bisa membuat tekanan otot pembatas antara perut dan
esofagus semakin besar. Istilah medis untuk kondisi ini adalah hiatus hernia. Itulah
mengapa orang obesitas hingga ibu hamil kerap merasakan asam lambung naik lebih
sering disertai heartburn. Dengan demikian, mengurangi berat badan sebaiknya menjadi
prioritas bagi orang obesitas sebagai cara mencegah asam lambung naik. Bagi ibu hamil,
mengatur asupan nutrisi juga penting. Hamil bukan berarti lampu hijau untuk
mengonsumsi banyak kalori tanpa dipantau.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 9


Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

3. Diet rendah karbohidrat


Salah satu cara mencegah asam lambung naik bisa dengan melakukan diet rendah
karbohidrat. Ini berkaitan dengan karbohidrat yang tidak dicerna maksimal bisa
menyebabkan bertambahnya jumlah bakteri dan tekanan di dalam abdomen. Bahkan,
banyak yang menyebut karbohidrat sebagai salah satu pemicu naiknya asam lambung
naik.
4. Batasi asupan alkohol
Mengonsumsi alkohol juga dapat berpengaruh pada naiknya asam lambung. Tak hanya
itu, otot lower esophageal sphincter antara esofagus dan perut juga semakin tidak bisa
menutup rapat. Lebih jauh lagi, terlalu banyak minum alkohol membuat esofagus kesulitan
membersihkan asam.
5. Minum kopi sewajarnya
Jika ada pertanyaan apa saja bahaya minum kopi, risiko mengalami asam lambung naik
adalah salah satunya. Kafein membuat otot pembatas esofagus dan perut menjadi rileks
sehingga asam lambung rentan naik kembali. Meski demikian, bukti ilmiah terkait klaim
ini masih terus dikembangkan.
6. Mengunyah permen karet
Beberapa penelitian menyebut mengunyah permen karet dapat menurunkan kadar asam
di esofagus. Permen karet mengandung bikarbonat yang efektif meningkatkan produksi
saliva. Meski demikian, ini hanya merupakan cara mencegah asam lambung naik bukan
cara untuk meredakannya.
7. Hindari minuman bersoda
Selain kandungan gula yang tinggi, minuman bersoda juga bisa memperparah kondisi
naiknya asam lambung pada penderita GERD. Lagi-lagi, minuman bersoda juga membuat
otot lower esophageal sphincter menjadi lebih lemah dibandingkan dengan minum air
putih.
8. Hindari cokelat
Jika cokelat termasuk salah satu camilan favorit penderita GERD, sebaiknya
pertimbangkan untuk menghindari atau setidaknya menguranginya. Sebuah penelitian
menyebut mengonsumsi sirup cokelat sebanyak 120 ml dapat membuat otot pembatas
esofagus dan perut menjadi lebih lemah. Meski demikian, masih perlu penelitian lebih jauh
terkait rekomendasi ini.
9. Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi
Terkadang, ada orang yang mengalami asam lambung naik saat malam hari. Ini bisa
mengganggu kualitas tidur bahkan menyebabkan sulit tidur semalaman. Cara
menyiasatinya bisa dengan membuat posisi kepala lebih tinggi sehingga risiko heartburn
bisa berkurang.
Dari beberapa cara mencegah asam lambung naik di atas, ada yang benar-benar terbukti
lewat penelitian ilmiah. Namun ada pula yang masih perlu penelitian lebih jauh lagi. Terlepas
dari itu, kondisi tubuh setiap orang berbeda. ()

Sumber: https://www.sehatq.com/artikel/kunyah-permen-karet-hingga-diet-karbo-ini-9-cara-mencegah-asam-
lambung-naik

Sudahkah kalian mencermati artikel tersebut, apa yang kalian temukan dalam penggunaan
bahasanya?

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 10


Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

Penggunaan Bahasa dalam Artikel

1. Penggunaan istilah

Contoh:
Mengurangi berat badan
Penumpukan lemak di perut bisa membuat tekanan otot pembatas antara perut dan
esofagus semakin besar. Istilah medis untuk kondisi ini adalah hiatus hernia. Itulah
mengapa orang obesitas hingga ibu hamil kerap merasakan asam lambung naik lebih
sering disertai heartburn. Dengan demikian, mengurangi berat badan sebaiknya menjadi
prioritas bagi orang obesitas sebagai cara mencegah asam lambung naik. Bagi ibu hamil,
mengatur asupan nutrisi juga penting. Hamil bukan berarti lampu hijau untuk
mengonsumsi banyak kalori tanpa dipantau.

2. Penggunaan kata kerja mental (kata kerja abstrak)

Contoh:
Asam lambung naik atau acid reflux bisa terjadi kapan saja dan menyebabkan rasa tidak
nyaman di ulu hati hingga tenggorokan. Cara mencegah asam lambung naik bisa dengan
mengubah pola makan hingga menyiasati siklus tidur. Terlebih bagi orang yang
menderita GERD, ciri-ciri asam lambung naik biasanya terjadi tidak lama setelah waktu
makan.

3. Penggunaan kata rujukan

Contoh 1
Fakta-fakta yang menujukkan kesenjangan gender pada bidang pendidikan tampak pada
proses pembelajaran di sekolah kurang. Siswa laki-laki selalu ditempatkan dalam posisi
yang lebih menentukan.

Contoh 2
Menurut laporan yang dikeluarkan tanggal 20 Juli 2020 yang lalu, vaksin ini telah sukses
melewati uji coba klinis tahap I dan II.

Contoh 2
Berdasarkan penelitian-penelitian, program kesetaraan gender melalui sekolah
memberikan dampak yang signifikan dalam penelusuran bias gender di masyarakat.

Teks artikel biasanya mengungkapkan referensi dari sumber-sumber tertentu yang


mungkin dikutip oleh penulis untuk menguatkan pendapat penulis itu sendiri. Oleh
karena itu, kata-kata yang bermakna merujuk banyak digunakan di dalam teks artikel.

4. Penggunaan kata keterangan/adverbia frekuentatif


Diperlukan untuk meyakinkan pembaca, seperti selalu, biasanya, sebagian besar, sering,
kadang-kadang, dan jarang.

Contoh:
Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi
Terkadang, ada orang yang mengalami asam lambung naik saat malam hari. Ini bisa
mengganggu kualitas tidur bahkan menyebabkan sulit tidur semalaman. Cara
menyiasatinya bisa dengan membuat posisi kepala lebih tinggi sehingga risiko heartburn
bisa berkurang.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 11


Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

Itulah mengapa orang obesitas hingga ibu hamil kerap merasakan asam lambung naik
lebih sering disertai heartburn.

5. Penggunaan konjungsi untuk menata argumentasi


Misalnya, pertama, kedua, berikutnya, selanjutnya, dan lain sebagainya.

Contoh:
Akibatnya, asam lambung bisa naik kembali ke esofagus terutama setelah makan.

Lebih jauh lagi, terlalu banyak minum alkohol membuat esofagus kesulitan
membersihkan asam.

6. Penggunaan konjungsi untuk memperkuat argumentasi


Misalnya, selain itu, sebagai, contoh, misalnya, padahal, justru.

Contoh:
Lagi-lagi, minuman bersoda juga membuat otot lower esophageal sphincter menjadi lebih
lemah dibandingkan dengan minum air putih.

Tak hanya itu, otot lower esophageal sphincter antara esofagus dan perut juga semakin
tidak bisa menutup rapat.

7. Adanya penggunaan kalimat retoris


1) Mengapa kemampuan literasi baca-tulis perlu ditumbuhkan terutama di kalangan
peserta didik?
2) Seberapa pentingkah kemampuan literasi baca-tulis bagi peserta didik?
3) Pertanyaan lebih jauh, seberapa pengaruhkah kemampuan literasi baca-tulis terhadap
masa depan suatu bangsa?

8. Penggunaan konjungsi kausalitas dan konsekuensi, seperti sebab, karena, sebab, oleh
karena itu, sehingga, hingga
1) Asam lambung naik atau acid reflux bisa terjadi kapan saja dan rasa tidak nyaman di
ulu hati hingga tenggorokan.
2) Hal ini karena berkaitan dengan kultur lisan yang lebih dominan daripada baca-tulis
dalam lingkungan peserta didik.

2. Membandingkan Unsur Kebahasaan Artikel Opini dan Buku Ilmiah


Setelah kalian menemukan unsur kebahasaan pada teks artikel, kalian akan membandingkan
buku ilmiah atau tulisan karya ilmiah. Seperti yang sudah kalian pelajari pada modul
sebelumnya bahwa artikel opini ada kesamaan dengan artikel ilmiah.

Karya Ilmiah Murni

Bahasa yang di gunakan adalah bahasa baku. Cara penulisan yang sistematis, dan memenuhi
kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah. Topik bahasan membahas permasalahan dalam
bidang ilmiah dan penelitian yang jauh dari jangkuan masyarakat awam. Karya ilmiah murni
dapat kita jumpai pada jurnal imiah,tugas ahir kuliah berupa skripsi,tesis,disertasi dan hasil
penelitian ‘
Contoh karya ilmiah murni adalah makalah,skripsi,tesis,disertasi,dan jurnal penelitian

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 12


Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

Karya Ilmiah Populer /Artikel Opini

Bahasa yang digunakan tidak baku, karena karya ilmiah populer lebih mengutamakan
pemahaman masyarakat awam terhadap karya tersebut. Cara penulisan yang sistematis ,
tetapi tidak berdasar kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah yang mencakup bahasa bab per
bab.
Topik bahasan cenderung membahas permasalahan yang berkaitan dengan masyrakat dan
masalah di sekitarnya. Karya ilmiah populer dapat kita jumpai pada majalah,koran,atau
tabloid.
Contoh dari karya ilmiah populer adalah cara memelihara kesehatan di usia
tua,mengembangkan kreativitas buah hati, managemen waktu yang efektif

Persamaan Karya Ilmiah Murni dan Populer

Sama-sama menggunakan metode ilmiah yang sistematis, menyajikan data, netral, dan
objektif

Cermati kedua kutipan berikut

Kutipan 1

Indah dan aneh. Itu yang terucap saat kita perhatikan tumbuhan yang bentuknya, seperti
kantong dan bergelantungan di setiap ujung daun itu. Bunga itu tidak lain adalah kantong
semar. "Sincerek", begitulah orang Sumatera Barat menyebut tumbuhan yang termasuk
golongan Nepenthes ini. Secara sepintas lalu memang tumbuhan ini menampilkan keindahan
dan keunikan dari kantong-kantong yang berwarna cerah. Namun di balik semua itu,
tumbuhan ini merupakan penjebak serangga yang ulung.

Tumbuhan ini bentuknya memang aneh. Bila dilihat dari batangnya, tumbuhannya tak jelas
dan mirip herba - tumbuhan berbatang lunak dan tak berkayu. Namun, apabila diperhatikan
lebih jelas lagi cabang
tumbuhan ini sama sekali tak lunak, malah terlihat, seperti rotan dan kita pun menyebutnya
sebagai perdu atau pohon. Tetapi dari semuanya itu sosoknya pun tak mirip dengan pohon.
Lantas disebut apa ya tumbuhan yang aneh ini?

Kutipan 2
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas
wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan,
kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik
kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia
pada buku Edison A. Jamli, 2005. Proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi, yaitu
dimensi ruang dan waktu. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang
ideologi, politik, ekonomi, dan terutama pada bidang pendidikan. Teknologi informasi dan
komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, teknologi informasi
dan komunikasi berkembang pesat dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar
luas ke seluruh dunia. Oleh karena itu globalisasi tidak dapat dihindari kehadirannya, terutama
dalam bidang pendidikan.

Bagaimana, dapatkah kalian merasakan perbedaannya? Pada kutipan 1 ketika membaca,


kalian akan langsung paham, berbeda dengan kutipan 2. Penggunaan bahasanya juga terasa
berbeda. Pada kutipan 1 bahasanya lebih luwes, sedangkan kutipan 2, penggunaan bahasa
terasa lebih kaku. Menurut kalian lebih menarik yang mana?

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 13


Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

Tugas/Latihan
Lengkapilan analisis kedua kutipan tersebut dengan melihat unsur kebahasaannya!

No. Unsur-Unsur Kutipan 1 Kutipan 2


Kebahasaan
1. Penggunaan Bunga itu tidak lain adalah Globalisasi adalah suatu
istilah kantong semar. "Sincerek" proses tatanan masyarakat
yang mendunia dan tidak
mengenal batas wilayah.
2. Penggunaan Secara sepintas lalu memang Globalisasi adalah suatu proses
kata kerja tumbuhan ini menampilkan tatanan masyarakat yang
mental keindahan mendunia dan tidak mengenal
batas wilayah.
3. Kata Rujukan begitulah orang Sumatera Barat …. menjadi pedoman bersama
menyebut tumbuhan yang bagi bangsa-bangsa di seluruh
termasuk golongan Nepenthes dunia berdasarkan pada buku
ini. Edison A. Jamli, 2005.
4. Adverbial
Frekuentatif
5. Konjungsi
Menata
Argumentasi
6. Konjungsi
Menguatkan
Argumentasi
7. Kalimat
Retoris
8. Konjungsi
Kausalitas
9. Konjungsi
Konsekuensi

C. Rangkuman Materi

1. Artikel ditandai dengan penggunaan kata-kata yang bermakna lugas atau makna denotasi.

2. Kebahasaan artikel memiliki ciri utama, yakni (a) kata-katanya baku, (b) bermakna lugas,
(c) Terdapat banyak istilah, dan (d) bersifat objektif.

3. Informasi yang disajikan pada artikel untuk masyarakat pada umumnya, sedangkan karya
ilmiah hanya untuk kalangan tertentu saja.

4. Artikel opini dengan karya ilmiah, keduanya memiliki struktur yang sama, yaitu pernyataan
umun / tesis, rangkaian argumentasi, dan penegasan ulang.

5. Artikel opini menggunakan gaya bahasa yang populer dan santai sehingga mudah dipahami
oleh masyarakat umum dan menarik dibaca.

6. Buku ilmiah/ karya ilmiah merupakan karya yang menyajikan gagasan deskriptif atau
pemecahan masalah secara sistematis dengan menggunakan bahasa yang formal dan resmi.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 14


Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

D. Latihan Soal

Cermati artikel berikut!

Ayo Cuci Tangan, agar Coronavirus Tidak Menyerang

Article By : dr. Jonathan Christopher

Akhir-akhir ini dunia dihebohkan dengan infeksi virus baru yang bernama Coronavirus. Banyak
korban yang meninggal akibat virus ini karena gagal napas. Vaksin dan pengobatan yang spesifik
belum ditemukan untuk mengobati infeksi virus ini. Namun tahukah Anda bahwa penyebaran
virus tersebut dapat dicegah dengan tindakan mudah seperti mencuci tangan? Apakah Anda
mengetahui kapan dan cara mencuci tangan yang benar? Simaklah artikel berikut ini untuk dapat
mencegah, tak hanya infeksi Coronavirus, namun penyakit-penyakit menular lainnya.

Coronavirus atau “Coronavirus disease 2019” (COVID-19) merupakan sebuah virus baru yang
menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan pada manusia dan dapat menular antar sesama
manusia. Virus ini ditemukan pertama kali pada sebuah tempat di Cina bernama Wuhan. Hingga
22 Maret 2020, terdapat 292.142 kasus terkonfirmasi dari berbagai negara, termasuk Cina,
Singapura, Malaysia, Jepang, Vietnam, Australia hingga Perancis, Amerika Serikat dan Indonesia.

Gejala dari virus ini dapat berupa demam, batuk, dan sesak napas. Jika kalian mengalami gejala
tersebut, khususnya bagi yang dalam waktu dekat memiliki kontak dengan seseorang yang baru
kembali dari Cina atau seseorang yang baru bepergian dari luar negeri, harap periksakan diri
Anda ke fasilitas kesehatan terdekat.

Seseorang dapat ditularkan Coronavirus melalui droplet dari saluran pernapasan yang diproduksi
saat orang terinfeksi batuk atau bersin, mirip dengan cara influenza atau virus saluran

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 15


Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

pernapasan lainnya menular. Proses penularan dapat diteruskan bila seseorang menyentuh objek
yang terdapat droplet virus tersebut kemudian menyentuh mulut, wajah atau mata sendiri atau
bahkan orang lain. Maka penting untuk kita menjaga kerbersihan, salah satunya yaitu dengan
mencuci tangan.

Mencuci tangan mungkin terlihat mudah dan sering diremehkan hingga dilupakan. Namun
tahukah Anda bahwa mencuci tangan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam dunia
medis, hingga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membuat sebuah kampanye global untuk
menyatakan setiap tanggal 15 Oktober adalah Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS).
Begitu banyak penyakit yang dapat ditularkan seperti penyakit saluran pernapasan, diare, infeksi
cacing dan penyakit kulit. Dengan hanya mencuci tangan, tingkat infeksi saluran pernapasan
dapat menurun hingga 16-25%. Lalu kapan waktu yang tepat untuk kita perlu mencuci tangan?
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan Kementrian Kesehatan, berikut
adalah saat-saat kita perlu mencuci tangan:

1. Sebelum, saat, dan sesudah menyiapkan makanan.


2. Sebelum dan setelah makan.
3. Sebelum menyusui bayi.
4. Sebelum dan setelah mengasuh seseorang yang sakit di rumah.
5. Setelah buang air.
6. Setelah batuk atau bersin.
7. Setelah menyentuh sampah.
8. Setelah beraktivitas seperti mengetik, menyentuh uang, hewan atau binatang, berkebun.

Setelah mengetahui waktu yang tepat untuk mencuci tangan, Anda juga perlu mengetahui
langkah-langkah yang tepat untuk mencuci tangan dengan benar. Menurut Kementerian
Kesehatan, mencuci tangan terbagi dalam 5 langkah:

Basahi seluruh tangan dengan air bersih yang mengalir.


Ambil dan gosok sabun ke daerah telapak, punggung tangan, dan sela-sela jari.
Bersihkan bagian bawah kuku.
Bilas tangan dengan air bersih yang mengalir.
Keringkan tangan dengan handuk atau tisu atau dengan cara diangin- anginkan.

Dianjurkan untuk mencuci tangan selama 20 detik, atau lebih mudah dengan menyanyikan lagu
“selamat ulang tahun” sebanyak 2 kali. Bila tidak terdapat sabun dan air mengalir, dapat
menggunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60%.

Tidak sulit bukan? Dengan melakukan hal yang mudah ini, Anda dapat mencegah infeksi virus
pada diri sendiri, orang sekitar, dan bahkan komunitas seperti keluarga dan tempat kerja. Setiap
hari Anda beraktivitas, ingatlah untuk selalu mencuci tangan pada saat yang tepat dengan benar
sehingga Anda terhindar dari infeksi virus.

Berdasarkan artikel opini tersebut, temukan unsur kebahasaanya seperti contoh yang
telah disajikan!

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 16


Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

E. Penilaian Diri

Berilah tanda centang (√) pada format di bawah ini sesuai dengan jawaban kalian!

PENILAIAN
No. PERNYATAAN
Ya Tidak
1 Saya sangat senang belajar tentang menganalisis
kebahasaan artikel dan/ atau buku ilmiah
2 Penjelasan materi menganalisis kebahasaan artikel dan/atau
buku ilmiah pada modul ini bagi saya sangat jelas.
3. Saya memahami struktur penulisan artikel.
4. Saya mengetahui unsur kebahasaan artikel dan buku ilmiah.
5. Saya dapat membedakan antara kebahasaan artikel dan
buku ilmiah.
6. Saya dapat menyelesaikan latihan/ tugas dengan semangat .
7. Latihan soal yang diberikan sangat membantu kejelasan saya
dalam memahami konsep menganalisis kebahasaan artikel
dan/atau buku ilmiah.
8. Bahasa yang digunakan dalam modul ini sangat komunikatif.
9. Semua kegiatan pembelajaran yang diberikan pada modul
tentang menganalisis kebahasaan artikel dan/atau buku
ilmiah sangat bermanfaat bagi kehidupan saya.
10. Banyak hal baru yang saya dapatkan dari belajar
menganalisis kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 17


Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

MENGONSTRUKSI SEBUAH ARTIKEL DENGAN MEMERHATIKAN FAKTA


DAN KEBAHASAAN
A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan:


Kalian dapat menyusun artikel opini sesuai dengan fakta dan menulis artikel opini dengan
kebahasaan yang baik dan benar dengan kreatif, terampil, dan semangat.

B. Uraian Materi

Sebelum kalian menyusun artikel opini sesuai fakta, kalian perlu ketahui dulu bahwa fakta dan
opini saling menunjang dan berkaitan. Antara keduanya harus terpadu, baik terpadu isinya,
maupun terpadu bentuknya.

a. Kepaduan Isi
Kepaduan isi atau koheren adalah kekompakkan suatu paragraf yang dinyatakan oleh
kesatuan kalimat-kalimatnya dalam mendukung satu gagasan pokok. Kepaduan isi ditandai
pula oleh hubungan kalimat yang satu dengan yang lainnya yang berdasarkan penalaran atau
kelogisan.
Perhatikan contoh:

Pak Amat mengidap kanker paru-paru. Oleh sebab itu, ia banyak merokok.

Contoh kalimat itu menyatakan hubungan sebab-akibat. Namun, hubungan tersebut tidak
logis. Ketidaklogisan tersebut terletak pada penggunaan konjungsi oleh sebab itu, yang berarti
kanker merupakan penyebab seseorang banyak merokok. Padahal, justru sebaliknya, banyak
merokok dapat menyebabkan kanker.

b. Kepaduan Bentuk

Perhatikan paragraf berikut!


Bingung. Begitulah yang biasa terjadi pada tamatan SMA. Mau ke mana mereka setelah itu:
kuliah atau kerja? Sementara itu, ancaman menganggur begitu menakutkan. Menganggur
memang tidak enak: bengong tidak ada yang bisa dikerjakan dan menghasilkan sesuatu.

Paragraf tersebut memiliki keeratan hubungan antarkalimat-kalimatnya karena diikat oleh


kehadiran kata-kata tertentu. Ada beberapa bentuk kata yang menyebabkan paragraf tersebut
memiliki keeratan hubungan.
1) Pengulangan kata, yakni begitu, menganggur, kerja
2) Penggunaan kata tunjuk, yakni itu, begitu.
3) Penggunaan kata ganti, yakni mereka.
4) Penggunaan kata penghubung, yakni sementara itu.

Selain itu, ada konjungsi lainnya yang dapat menghubungkan antarkalimat satu dengan
kalimat lainnya, yaitu:

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 18


Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

1) Penggunaan konjungsi, misalnya


a. Biarpun begitu atau namun untuk menyatakan hubungan pertentangan dengan
kalimat sebelumnya.
b. Sesudah itu atau kemudian untuk menyatakan hubungan kelanjutan dari peristiwa
sebelumnya.
c. selain itu untuk menyatakan hal lain di luar yang telah dinyatakan sebelumnya
d. sesungguhnya untuk menyatakan kebalikan dari yang telah dinyatakan sebelumnya

2) Pengulangan kata atau frasa


a. Anak-anak biasanya mudah terkena ETS. Hal ini terjadi karena pada anak-anak saluran
pernapasan mereka lebih kecil dan bernapas lebih cepat daripada orang dewasa.
b. Minyak bumi adalah sumber energi yang tidak terbarukan. Artinya, minyak bumi yang
telah dipakai tidak dapat didaur ulang.

3) Pemakaian kata ganti atau kata yang sama maknanya


a. Putri penyair kenamaan itu sudah tumbuh dewasa. Gadis itu sekarang duduk di SMA.
b. Pagi-pagi Bu Santi telah berada di sekolah. Bu guru muda itu memang patut untuk
dijadikan contoh para siswanya.

4) Pemakaian kata yang berhiponim, yakni yang merupakan bagian dari kata lainnya.
a. Anton membeli perlengkapan sekolah, tas, buku, dan alat tulis.
b. Sungguh menyedihkan hidupnya, baru saja ditinggal ayahnya, ibunya pun ikut
menyusul ayahnya.

Demikian, panduan yang perlu kalian ketahui dalam memulai menyusun artikel opini.

1. Menyusun Artikel Opini sesuai dengan Fakta


Kalian masih ingat modul yang sebelumnya? Kalian berlatih menyusun opini menjadi sebuah
artikel. Pada modul sebelumnya juga dikatakan agar dapat meyakinkan pembaca, artikel
harus ditambahkan dengan data, fakta, atau pendukung lainnya.

Sekarang kalian simak kembali infografis dan artikel opini pada kegiatan pembelajaran 1,
“Ayo Cuci Tangan, agar Coronavirus Tidak Menyerang”, fakta apa yang telah kalian temukan
di sana!

Bagian Artikel Opini Fakta


Akhir-akhir ini dunia dihebohkan dengan infeksi - Dunia dihebohkan dengan infeksi virus
virus baru yang bernama Coronavirus. Banyak corona
korban yang meninggal akibat virus ini karena gagal - Banyak korban yang meninggal
napas. Vaksin dan pengobatan yang spesifik belum - Belum ditemukan obatnya
ditemukan untuk mengobati infeksi virus ini.
Coronavirus atau “Coronavirus disease 2019” - Coronavirus atau “Coronavirus disease
(COVID-19) merupakan sebuah virus baru yang 2019” (COVID-19) merupakan sebuah
menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan virus baru yang menyebabkan gangguan
pada manusia dan dapat menular antar sesama pada sistem pernapasan pada manusia dan
manusia. Virus ini ditemukan pertama kali pada dapat menular antar sesama manusia
sebuah tempat di Cina bernama Wuhan. Hingga 22 - Virus ditemukan pertama kali di Wuhan.
Maret 2020, terdapat 292.142 kasus terkonfirmasi - Hingga 22 Maret 2020, terdapat 292.142
dari berbagai negara, termasuk Cina, Singapura, kasus terkonfirmasi dari berbagai negara,
Malaysia, Jepang, Vietnam, Australia hingga termasuk Cina, Singapura, Malaysia,
Perancis, Amerika Serikat dan Indonesia.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 19


Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

Jepang, Vietnam, Australia hingga Perancis,


Amerika Serikat dan Indonesia.

Gejala dari virus ini dapat berupa demam, batuk, - Gejalanya: demam, battuk, dan sesak
dan sesak napas. Jika kalian mengalami gejala napas.
tersebut, khususnya bagi yang dalam waktu dekat
memiliki kontak dengan seseorang yang baru
kembali dari Cina atau seseorang yang baru
bepergian dari luar negeri, harap periksakan diri
Anda ke fasilitas kesehatan terdekat.
Seseorang dapat ditularkan Coronavirus melalui - Seseorang dapat ditularkan Coronavirus
droplet dari saluran pernapasan yang diproduksi melalui droplet dari saluran pernapasan
saat orang terinfeksi batuk atau bersin, mirip yang diproduksi saat orang terinfeksi
dengan cara influenza atau virus saluran batuk atau bersin, mirip dengan cara
pernapasan lainnya menular. Proses penularan influenza atau virus saluran pernapasan
dapat diteruskan bila seseorang menyentuh objek lainnya menular.
yang terdapat droplet virus tersebut kemudian - Proses penularan dapat diteruskan bila
menyentuh mulut, wajah atau mata sendiri atau seseorang menyentuh objek yang terdapat
bahkan orang lain. Maka penting untuk kita droplet virus tersebut kemudian
menjaga kerbersihan, salah satunya yaitu dengan menyentuh mulut, wajah atau mata sendiri
mencuci tangan. atau bahkan orang lain.
Mencuci tangan mungkin terlihat mudah dan sering - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
diremehkan hingga dilupakan. Namun tahukah membuat sebuah kampanye global untuk
Anda bahwa mencuci tangan merupakan suatu hal menyatakan setiap tanggal 15 Oktober
yang sangat penting dalam dunia medis, hingga adalah Hari Cuci Tangan Pakai Sabun
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membuat Sedunia (HCTPS).
sebuah kampanye global untuk menyatakan setiap - Begitu banyak penyakit yang dapat
tanggal 15 Oktober adalah Hari Cuci Tangan Pakai ditularkan seperti penyakit saluran
Sabun Sedunia (HCTPS). Begitu banyak penyakit pernapasan, diare, infeksi cacing dan
yang dapat ditularkan seperti penyakit saluran penyakit kulit.
pernapasan, diare, infeksi cacing dan penyakit kulit. - Dengan hanya mencuci tangan, tingkat
Dengan hanya mencuci tangan, tingkat infeksi infeksi saluran pernapasan dapat menurun
saluran pernapasan dapat menurun hingga 16-25%. hingga 16-25%.
Lalu kapan waktu yang tepat untuk kita perlu
mencuci tangan? Menurut Centers for Disease
Control and Prevention (CDC) dan Kementrian
Kesehatan, berikut adalah saat-saat kita perlu
mencuci tangan:
Setelah mengetahui waktu yang tepat untuk - Kementerian Kesehatan menetapkan 5
mencuci tangan, Anda juga perlu mengetahui langkah mencuci tangan dengan benar .
langkah-langkah yang tepat untuk mencuci tangan
dengan benar. Menurut Kementerian Kesehatan,
mencuci tangan terbagi dalam 5 langkah:

Demikian fakta-fakta yang terdapat dalam artikel opini “Ayo Cuci Tangan, agar Coronavirus
Tidak Menyerang”. Setiap artikel opini agar dapat diyakini oleh pembacanya harus
menyertakan data pendukung berupa fakta dan data.

Adapun tujuan dari artikel opini adalah berbagi informasi penting dan menarik kepada para
pembaca dari semua kalangan.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 20


Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

2. Menulis Artikel Opini dengan Memperhatikan Fakta dan


Kebahasaan
Tinggal satu langkah lagi kalian dapat menghasilkan sebuah artikel opini, masih semangat,
bukan? Jangan pernah lelah, ya dalam menggali ilmu! Ingat, menulis artikel perhatikan
kepaduan isi dan bentuknya!

Kalian sudah hebat sudah sampai batas ini. Selanjutnya, pada modul ini kalian akan diberikan
langkah-langkah agar menghasilkan sebuah artikel opini.
a. Menentukan Topik
Topik merupakan ide pokok yang mendasari keberadaan suatu teks. Topik sebaiknya
berhubungan dengan peristiwa-peristiwa aktual. Satu-satunya persyaratan yang harus
dipenuhi adalah bahwa kita harus cukup memahami topik tersebut. Bagaimanapun juga,
'pemahaman yang cukup' untuk menuliskan topik-topik spesifk memerlukan
pengetahuan atau pemahaman akan disiplin ilmu tertentu. Seorang penulis tentunya
memerlukan informasi yang lengkap. Referensi sendiri bisa didapatkan dari banyak
sumber, mulai dari buku sampai media internet.

b. Mengenali Karakter Media Massa


Seseorang yang ingin menulis artikel harus paham bahwa media yang ia tuju adalah media
yang dibaca oleh banyak orang. Pembacanya adalah orang-orang yang beragam, baik itu
dari segi usia, pekerjaan, sosial, ekonomi, jenis kelamin, maupun tingkat pendidikan.
Dengan demikian, ia harus bisa membuat artikel yang bisa mudah dimengerti oleh semua
kalangan pembaca. Mengenali karakteristik media yang dituju menjadi sesuatu hal yang
sangat mutlak bagi penulis artikel. Seorang penulis artikel harus memahami "selera" dan
"misi" setiap penerbitan. Mengenal karakteristik media massa, termasuk pula kalibernya
penting dilakukan. Dalam hal ini, bagi seorang penulis pemula, janganlah memaksakan
diri untuk mengirimkan artikel ke media massa yang berkaliber besar sebab peluang
untuk bisa dimuat sangat kecil karena harus bersaing dengan penulis-penulis lain yang
sudah profesional dan punya nama. Jika kita seorang penulis pemula, akan lebih baik jika
memulai mengirim artikel pada media lokal agar peluang untuk bisa dimuat lebih besar.

c. Mengutamakan Etos Kerja


Menulis artikel memerlukan sebuah ketekunan. Meskipun berkali-kali tidak dimuat, kita
tidak boleh mundur. Kita tidak boleh bosan untuk terus berkarya. Untuk bisa menjadi
besar, seseorang harus mengawalinya dengan langkah kecil. Meskipun artikel yang kita
tulis tidak dimuat, paling tidak kita bisa membuat artikel yang bisa dibaca oleh diri sendiri.
Itu jauh lebih baik daripada kita tidak bisa menghasilkan karya apa pun.

d. Menyusun Opini Menjadi Artikel


Dalam pembelajaran sebelumnya sudah dijelaskan bahwa opini merupakan salah satu
unsur artikel di samping fakta. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (2008), diartikan
sebagai pendapat, pikiran, atau pendirian. Opini dapat juga diartikan sebagai argumentasi.
Opini yang baik adalah opini yang ditunjang atau dibenarkan oleh fakta. Opini yang baik
juga harus logis dan jelas.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 21


Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

e. Menyunting/Mengoreksi Ulang
Mengoreksi ulang bukanlah hal yang tabu, tempatkanlah posisi penulis sebagai pembaca.
Penulis akan lebih bebas melihat kesalahan baik teknis, maupun nonteknis serta dapat
melihat hal-hal yang perlu ditambah atau dikurangi dari tulisan tersebut.

f. Menulis Kembali
Artikel yang sudah direvisi ditulis kembali dengan memasukkan isi, sistematika, Bahasa
hasil penyuntingan. Hasil penulisan kembali harus lebih baik daripada penulisan
sebelumnya.

g. Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap pemeriksaan untuk memastikan bahwa penulis telah
menyelesaikan penuangan ide-ide yang direncanakan dan yang ingin disampaikan.
Walaupun ini merupakan proses yang terus berlangsung, tahap ini menandai berakhirnya
kegiatan menulis artikel

Tugas/Latihan
Tulislah opini dengan alasan yang logis dari berbagai fakta yang terjadi.

Fakta Opini
Hasil riset menunjukkan bahwa siswa SMA 68% Data ini harus disikapi dengan serius oleh para
sudah mengenal pacaran orang tua dan pendidik. Apakah pacaran akan
membuat konsentrasi siswa terpecah? Hal ini yang
dikhawatirkan. Energi dan pikiran siswa akan
terkuras habis untuk mempertahankan hubungan
dengan sang pacar. Konflik-konflik dalam
berpacaran akan membuat siswa pusing, bahkan
ada yang sampai depresi gara-gara marah dengan
pacar.

Berdasarkan hasil survei 73,46 persen generasi


milenial dan Z di Indonesia sering membagikan
informasi/foto/video tentang makanan. Hanya
26,54 persen yang menyatakan tidak sering
mengunggah informasi ini.

Berdasarkan riset yang dilakukan, kehadiran media


sosial memunculkan cita-cita baru, yaitu menjadi
gamer dan YouTuber. Sebanyak 7,1 persen pelajar
SD dan SMP di Jawa-Bali menyatakan bercita-cita
menjadi gamer, sedangkan 2,9 persen lainnya
menjadi YouTuber.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 22


Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

C. Rangkuman Materi
1. Fakta dan opini saling menunjang dan berkaitan dalam penulisan artikel, keduanya
harus terpadu, baik terpadu isinya, maupun terpadu bentuknya.

2. Kepaduan isi atau koheren adalah kekompakkan suatu paragraf yang dinyatakan oleh
kesatuan kalimat-kalimatnya dalam mendukung satu gagasan pokok.

3. Kepaduan isi ditandai pula oleh hubungan kalimat yang satu dengan yang lainnya yang
berdasarkan penalaran atau kelogisan.

4. Kepaduan bentuk artikel opini diikat kata-kata yang memiliki keeratan hubungan.

5. Selain itu, ada konjungsi lainnya yang dapat menghubungkan antarkalimat satu dengan
kalimat lainnya, yaitu: a) konjungsi menyatakan hubungan pertentangan dengan kalimat
sebelumnya, b) konjungsi menyatakan hubungan kelanjutan dari peristiwa sebelumnya,
c) konjungsi menyatakan hal lain di luar yang telah dinyatakan sebelumnya, d) konjungsi
menyatakan kebalikan dari yang telah dinyatakan sebelumnya

6. Kepaduan bentuk juga dapat ditandai dengan adanya pengulangan kata atau frasa,
pemakaian kata ganti atau kata yang sama maknanya, dan pemakaian kata yang
berhiponim.

7. Tujuan dari artikel opini adalah berbagi informasi penting dan menarik kepada para
pembaca..

8. langkah-langkah agar menghasilkan sebuah artikel opini, yakni a) menentukan topik, b)


mengenali karakter media massa, c) mengutamakan etos kerja, d) menyusun opini
menjadi artikel, e) menyunting/mengoreksi ulang, e) menulis kembali, f) evaluasi.

D. Latihan Soal
Cermati infografis berikut!

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 23


Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

Fakta yang ditemukan pada infografik, yaitu:


No. Fakta-Fakta
1. Tingkat membaca siswa. Indonesia urutan ke-57 dari 65 negara (PISA,2010)
2. Indeks minat baca : 0,001 (setiap 1.000 penduduk hanya satu yang membaca)
3. Tingkat melek huruf orang dewasa : 65.5 persen (UNESCO, 2012)

Berdasarkan infografik dan fakta tersebut, selesaikan latihan soal berikut!


1. Tentukan topiknya!
2. Tulislah sebuah artikel opini dengan memperhatikan fakta dan kebahasaan yang baik dan
benar!
3. Berilah judul pada artikel kalian!

E. Penilaian Diri

Berilah tanda centang (√) pada format di bawah ini sesuai dengan jawaban kalian!

PENILAIAN
No. PERNYATAAN
Ya Tidak
1 Saya sangat senang belajar tentang mengonstruksi sebuah
artikel dengan memerhatikan fakta dan kebahasaan.
2 Penjelasan materi mengonstruksi sebuah artikel dengan
memerhatikan fakta dan kebahasaan pada modul ini bagi
saya sangat jelas.
3. Saya memahami cara menyusun artikel opini sesuai fakta.
4. Saya memahami langkah-langkah dalam menulis artikel
opini.
5. Saya mampu menulis artikel opini dengan memperhatikan
fakta dan kebahasaan yang baik dan benar.
6. Saya dapat menyelesaikan latihan/ tugas dengan semangat .
7. Latihan soal yang diberikan sangat membantu kejelasan saya
dalam memahami konsep mengonstruksi sebuah artikel
dengan memerhatikan fakta dan kebahasaan.
8. Bahasa yang digunakan dalam modul ini sangat komunikatif.
9. Semua kegiatan pembelajaran yang diberikan pada modul
tentang mengonstruksi sebuah artikel dengan
memerhatikan fakta dan kebahasaan sangat bermanfaat bagi
kehidupan saya.
10. Banyak hal baru yang saya dapatkan dari belajar bagian-
bagian penting dari mengonstruksi sebuah artikel dengan
memerhatikan fakta dan kebahasaan.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 24


Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

EVALUASI
I. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang kalian anggap benar!

1. Cermati informasi berikut!

Pernyataan (Tesis)
Saat ini gaya belanja masyarakat sudah banyak yang beralih melalui belanja online.

Argumentasi
(1) Metode pembayaran terbatas sehingga belanja aman dan terkendali.
(2) Hemat waktu dan tenaga sehingga tak perlu lelah mengantre di kasir.
(3) Varian barang yang dijual hanya barang-barang tertentu dan berkualitas.
(4) Jenis promo beragam mulai dari potongan harga, poin, hingga voucer belanja.
(5) Lalu lintas yang padat membuat masyarakat malas keluar rumah untuk belanja.

Argumentasi yang sesuai dengan pernyataan (tesis) tersebut adalah nomor ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

2. Cermati teks berikut!


(1)Saat ini literasi bukan hanya sekadar mampu membaca dan menulis. (2) Melainkan,
kemampuan lebih dari sekadar itu. (3) Padahal, pemahaman literasi yang mana berarti
seorang individu mampu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup.
(4) Dalam konteks pengajaran, literasi merupakan kemampuan mengakses, memahami, dan
menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas. (5) Aktivitas tersebut di
antaranya, membaca, berhitung, menyimak, menulis, berbicara dan berbudaya.

Kalimat yang tidak efektif dari paragraf tersebut adalah kalimat nomor ….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (5)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)

3. Cermati teks berikut!


Kebaikan merupakan perbuatan positif yang bersumber dari nilai-nilai agama dan tidak kontra
dengan norma dan etika. Keberadaannya sebagai manifestasi dari penghambaan diri seorang
makhluk kepada Tuhannya. Setiap kebaikan akan diberikan ganjaran pahala oleh Tuhan,
sebaliknya, setiap kejahatan akan mendapatkan sanksi dari-Nya. Akan tetapi, setiap satu
kebaikan akan mendapat pahala berlipat ganda, tetapi setiap satu kejahatan hanya dicatat satu
dosa saja. Oleh karena itu, kita tidak perlu mengkalkulasikan setiap kebaikan dengan pahala
yang akan diterima. Kebaikan bukanlah kebenaran dan kepastian, melainkan ketenangan dan
kenyamanan jiwa dan hati.

Perbaikan kata berimbuhan yang tepat untuk memperbaiki kata yang bercetak miring pada
paragraf tersebut adalah ....
A. kontras, mendapati, mengalkulasikan
B. kontras, mendapatkan, mengkalkulasi
C. kontradiktif, mendapati, mengalkulasi

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 25


Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

D. kontradiksi, mendapatkan, mengkalkulasi


E. kontradiktif, mendapatkan, mengalkulasikan

4. Cermati keterangan berikut!

Judul : Problematika Budaya Menyontek di Indonesia

(1) Berbagai aspek yang melandasi seseorang untuk menyontek.


(2) Kebudayaan menyontek semakin marak di Indonesia.
(3) Pemerolehan hasil atau nilai yang tinggi dan memuaskan
(4) Berbagai fakta ditemukan pada setiap tingkat jenjang pendidikan.
(5) Simpulan budaya menyontek dengan budaya korupsi di Indonesia

Urutan kerangka yang sesuai dengan judul adalah nomor ….


A. (1), (2), (4), (3), (5)
B. (2), (4), (1), (3), (5)
C. (3), (2), (3), (1), (5)
D. (3), (4), (2), (1), (5)
E. (4), (1), (3), (2), (5)

5. Cermati teks berikut!


Predikat kota Yogyakarta bukan hanya sekadar (1) kota pelajar dan parawisata, melainkan
gudangnya industri kecil, terutama kerajinan. Ribuan Industri kecil kerajinan berkembang di
daerah ini, mulai dari skala kecil, misalnya souvenir (2) hasil industri rumah tangga hingga
skala (3) besar yang bertaraf (4) internasional. Model-model yang dihasilkan juga sesuai
dengan trend (5) dunia.

Ejaan yang perlu diperbaiki pada kata bernomor yang terdapat pada paragraf tersebut
adalah... .
A. (1) sekadar seharusnya sekedar
B. (2) souvenir seharusnya sovenir
C. (3) skala seharusnya sekala
D. (4) bertaraf seharusnya bertarap
E. (5) trend seharusnya tren

6. Cermati teks berikut untuk menjawab soal nomor 6 dan 7!


(1) Perempuan memang paling rentan terhadap anemia, terutama anemia karena kekurangan
zat besi. (2) Darah memang sangat penting bagi perempuan, terutama pada saat hamil, zat besi
itu dibagi dua, yaitu bagi si ibu dan janinnya. (3) Apabila si ibu anemia, bisa terjadi abortus,
lahir prematur dan juga kematian ibu melahirkan. (4) Padahal, kita ingat di Indonesia, angka
kematian ibu melahirkan dan kematian bayi masih cukup tinggi. (5) Bahkan, bagi janin, zat
besi juga dibutuhkan karena berkaitan dengan kecerdasan.

Fakta yang mendasari pengembangan teks tersebut dinyatakan dalam kalimat nomor ….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (5)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)

7. Istilah pada kutipan teks tersebut adalah ….


A. abostus, bayi, hamil
B. darah, anemia, hamil
C. anemia, zat besi, bayi

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 26


Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

D. kematian, kecerdasan, anemia


E. prematur, anemia, darah tinggi

8. Cermati opini berikut!


Selama bulan suci Ramadan, tempat-tempat hiburan memang perlu dibatasi jam operasinya.
Selain mengganggu, kekhusyukan ibadah umat Islam, tidak tertutup kemungkinan akan
terjadinya hal-hal maksiat.

Pendapat yang relevan untuk pernyataan tersebut adalah …


A. Tidak ada yang bisa menjamin terciptanya kekhusyukan beribadah hanya dengan
menutup tempat-tempat maksiat seperti itu.
B. Perlu ada partisipasi dari aparat keamanan untuk menciptakan ketenteraman di bulan
Ramadan dan ketenteraman masyarakat lainnya.
C. Hal itu perlu dipikirkan ulang atas usulan penutupan tempat-tempat hiburan jangan
sampai menimbulkan ekses negatif, terutama pada para pekerjaannya.
D. Memang sepantasnya, tempat-tempat hiburan itu ditutup agar umat Islam merasa dihargai
dan ketenteraman di lingkungan masyarakat pada umumnya juga bisa terjamin.
E. Cara seperti itu bisa saja dilakukan, tetapi menurut saya tidak bisa memberikan solusi
jangka panjang karena setelah Ramadan penyakit masyarakat itu akan kembali berjangkit.

9. Cermati paragraf rumpang berikut untuk menjawab soal nomor 9 dan 10!
Kulit wajah berbeda dengan kulit tubuh kita yang lebih kasar dan lebih kuat. Sebaliknya, kulit
wajah bersifat lebih lembut dan sensitif. Oleh sebab itu, [ … ] Gosoklah wajah menggunakan
tangan yang bersih secara lembut dengan gerakan melingkar, hindari menggosok secara kasar
dan hindari juga menggunakan pembersih wajah seperti sabun muka yang kasar atau
mengandung pewangi. Memberikan terlalu banyak tekanan atau menggosok terlalu kasar
dapat menyebabkan kapiler kulit wajah rusak, menyebabkan kulit meregang, dan dapat
menyebabkan kulit berwarna kemerah-merahan. Lambat-laun, kulit wajah akan mudah
mengalami tanda penuaan seperti kerutan halus, kering, dan kendor.

Kalimat yang sesuai untuk melengkapi paragraf rumpang tersebut adalah …

A. kulit wajah memerlukan perawatan khusus dan sabun khusus agar tidak terkena dampak
lebih parah.
B. saat mencuci wajah, sebaiknya kulit wajah diperlakukan seperti kain sutra yang lembut
dan rentan.
C. perlakukan kulit seperti memperlakukan seseorang yang kamu sayangi dengan penuh
kelembutan.
D. sebaiknya kamu selalu menjaga kelembapan dan kelembutan kulit agar tidak menyesal di
kemudian hari.
E. jangan sampai salah menggunakan produk perawatan kulit wajah dengan kulit tubuh
supaya tidak iritasi.

10. Judul yang sesuai untuk paragraf tersebut adalah ….


A. Perawatan Wajah yang Tepat akan Membuat Wajah Tampak Muda
B. Menjaga Kesehatan Kulit dengan Perawatan yang Benar Setiap Hari
C. Kulit Wajah Segar nan Alami Membuat Hidup Menjadi Lebih Berseri
D. Tips Jitu Merawat Kulit Wajahmu agar Tetap Cantik, sehat, dan Alami
E. Perlakukan Kulit Wajahmu dengan Kelembutan yang Benar dan Tepat

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 27


Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

DAFTAR PUSTAKA

Kosasih, Engkos. 2016. Cerdas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XII
Kelompok Wajib. Jakarta: Erlangga.

Kosasih, Engkos dan Endang Kurniawan. 2019. 22 Jenis Teks dan Strategi Pembelajarannya di SMA-
MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.

Priyatni, Endah Tri dan Titik Harsiati. 2017. Bahasa dan Sastra Indonesia SMA/MA/ SMK/MAK Kelas
XII. Jakarta: Bumi Aksara

Suherli, dkk. 2018. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

Wardani, IG,A,K. 2013. Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Tangerang:Universitas Terbuka

Dari internet

https://www.sehatq.com/artikel/pengembangan-vaksin-corona-sudah-sampai-mana-ini-data-
terbaru.

https://www.sehatq.com/artikel/kunyah-permen-karet-hingga-diet-karbo-ini-9-cara-mencegah-
asam-lambung-naik

https://www.nutriclub.co.id/article-bayi/kesehatan/informasi/ayo-cuci-tangan-agar-
coronovirus-tidak-menyerang

https://ayuyuniarhulmi.wordpress.com/2017/11/28/perbedaan-antara-karya-ilmiah-populer-
dengan-karya-ilmiah-murni/

https://www.naramutiara.com/2019/09/menghidupkan-literasi-sains-melalui-wisata-
mangrove.html

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 28


Menganalisis Kebahasaan dan Menulis Artikel Opini/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII Wajib

KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN EVALUASI

Kunci
No. Pembahasan
Jawaban
1. D Kalimat (2), (4), dan (5) sesuai dengan tesis yang yang disajikan, sedangkan
kalimat (1) tidak logis, yakni keterbatasan metode pembayaran menyebabkan
gaya belanja online lebih banyak, kalimat (3) tidak logis, yakni varian barang yang
dijual hanya barang berkualitas menyebabkan belanja online lebih banyak.

2. C Kata dari tidak tepat karena tidak menanyakan asal, tetapi menyatakan
perbandingan seharusnya daripada. Begitu pula, kata yang mana seharusnya
dihilangkan saja.

3. E Sesuai proses morfologis pembentukannya dan PUEBI

4. B Sesuai dengan judul kerangka karangannya, yaitu diawali dengan pendahuluan


sesuai judul kemudian dilanjutkan fakta-fakta dan simpulan.

5. E Sesuai PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia)

6. A Sesuai dengan gagasan pokok pada teks.

7. E Istilah yang tepat pada teks tersebut adalah anemia, prematur, zat besi, darah
tinggi, dan abortus.

8. D Sesuai dengan opini yang disajikan, yakni menutup tempat hiburan pada bulan
Ramadan (umat Islam) untuk menghindari perbuatan dosa.

9. B Sesuaikan dengan kalimat sebelum dan sesudahnya pada teks tersebut.

10. D Sesuai dengan isi dan gagasan yang terdapat dalam teks.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 29


Kritik dan Esai/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 1


Kritik dan Esai/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................... 2


PENYUSUN .................................................................................................................. 3
GLOSARIUM ................................................................................................................ 4
PETA KONSEP ............................................................................................................. 5
PENDAHULUAN .......................................................................................................... 6
A. IDENTITAS MODUL..................................................................................................... 6
B. KOMPETENSI ............................................................................................................... 6
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian .........................................................................................6
C. DESKRIPSI SINGKAT MATERI ................................................................................... 6
D. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL.......................................................................... 7
E. MATERI PEMBELAJARAN .......................................................................................... 7
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1................................................................................. 8
A. Tujuan Pembelajaran ....................................................................................................... 8
Tugas/Latihan .........................................................................................................................................................9
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2............................................................................... 14
Menyusun Kr it ik dan Esai ........................................................................................... 14
A. Tujuan Pembelajaran ..................................................................................................... 14
B. Uraian Materi ................................................................................................................ 14
Tugas/Latihan ...................................................................................................................................................... 18
C. Rangkuman Materi ........................................................................................................ 21
C. Latihan Soal .................................................................................................................. 21
D. EVALUASI .......................................................................................................... 21
E. PENILAIAN DIRI ................................................................................................. 24
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 25
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN ................................................................. 26

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 2


Kritik dan Esai/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII

PENYUSUN

Foy Ario,M.Pd
SMAN 12 Jakarta

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 3


Kritik dan Esai/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII

GLOSARIUM

esai: karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut
pandang pribadi penulisnya.
kritik: tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk
terhadap suatu hasil karya.
nonfiksi: yang tidak bersifat fi ksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan (tentang
karya sastra, karangan).
opini: pendapat; pikiran; pendirian
prosa fiksi: karangan bebas yang bersifat fi ktif.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 4


Kritik dan Esai/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII

PETA KONSEP

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 5


Kritik dan Esai/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII

PENDAHULUAN

A. IDENTITAS MODUL

Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia


Kelas : XII
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit
Judul Modul : Menilai Karya Sastra Melalui Kritik dan Esai

B. KOMPETENSI
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian

a. Kompetensi Dasar:

3.12. Membandingkan kritik sastra dan esai dari aspek pengetahuan dan pandangan penulis.
Mengidentifikasi unsur kritik dan esai
4.12. Menyusun kritik dan esai dengan memerhatikan aspek pengetahuan dan pandangan
penulis.
Menyusun kritik dan esai.

C. DESKRIPSI SINGKAT MATERI

Selamat untuk kalian karena sudah memasuki dunia abu-abu, pastinya akan berbeda
dengan masa SMP. Dunia abu-abu akan membuat pergaulan dan wawasan kalian lebih luas,
berarti persiapan kalian juga harus lebih baik dan matang dari SMP. Sudah siapkah kalian?
Persiapan kalian yang utama adalah kalian dalam keadaan sehat sehingga dapat
mempelajari modul ini dengan baik. Pada modul ini, kalian akan mempelajari materi Kritik
sastra dan esai

Kritik dan esai adalah dua jenis tulisan yang hampir sama. Keduanya sama-sama
mengungkapkan pendapat atau argumen. Namun, penulis kritik dan esai haruslah
melakukan analisis dan penilaian secara objektif terlebih dahulu agar dapat dipercaya.

Selain artikel, resensi, dan ulasan, dalam kolom bebas (kolom yang bisa diisi oleh penulis
lepas, bukan redaksi) juga ada kritik dan esai. Kedua jenis teks ini sangat menarik untuk
dipelajari karena dapat memberi wawasan sekaligus berpikir kritis dalam menilai karya
orang lain.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 6


Kritik dan Esai/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII

Kata ’kritik’ sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Apa yang terlintas dalam
benakmu ketika ada seseorang menyampaikan kritik? Sebagian di antara kamu mungkin
ada yang beranggapan bahwa kritik adalah celaan, pernyataan yang mengungkap
kekurangan karya seseorang. Tentulah tidak salah jika yang dimaksud adalah kritik tanpa
dasar. Yang dimaksud dengan kritik di dalam pelajaran ini adalah kritik yang didasarkan
atas analisis yang mendalam. Karya yang dikritik biasanya berupa karya seni, baik karya
sastra, musik, lukis, buku, maupun ~lm.

Berbeda dengan kritik yang fokusnya adalah menilai karya, esai lebih mengarah pada ’cara
pandang’ seseorang terhadap suatu objek atau peristiwa; tidak selalu terhadap karya.
Pemahaman tentang kritik dan esai sering kali rancu karena keduanya merupakan teks
yang harus didasarkan pada suatu objek untuk dinilai.

Dalam pembelajaran ini kamu akan belajar tentang kritik dan esai, serta perbandingan di
antara keduanya. Hal yang kamu pelajari tidak terbatas pada kritik dan esai sastra, tetapi
juga kritik dan esai bidang lain agar kamu dapat memperluas wawasan. Hal-hal yang akan
kamu pelajari dalam bab ini adalah sebagai berikut.

1. Mengidentifikasi unsur kritik dan esai.


2. Menyusun Kritik dan Esai

D. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


Supaya belajar kalian dapat bermakna maka yang perlu kalian lakukan adalah :
1. Pastikan kalian mengerti target kompetensi yang akan dicapai
2. Mulailah dengan membaca materi
3. Kerjakan soal latihannya
4. Jika sudah lengkap mengerjakan soal latihan, cobalah buka kunci jawaban yang ada
pada bagian akhir dari modul ini. Hitunglah skor yang kalian peroleh
5. Jika skor masih dibawah 70, cobalah baca kembali materinya, usahakan jangan
mengerjakan ulang soal yang salah sebelum kalian membaca ulang materinya
6. Jika skor kalian sudah minimal tujuh puluh, kalian bisa melanjutkan ke pembelajaran
berikutnya.

E. MATERI PEMBELAJARAN
Modul ini terbagi menjadi 2 pertemuan, di dalam modul ini terdapat uraian materi, contoh
soal, lembar kerja, soal latihan dan soal evaluasi.
Pertama : mengidentifi kasi unsur kritik dan esai;
Kedua : Menyusun kritik esai

Modul ini sangat bermanfaat bagi kalian. Kalian dapat lebih peka memahami keadaan
sekeliling kalian. Kepekaan kalian itu akan dapat digunakan untuk memahami informasi
dalam bentuk teks biografi. Jika ada kata-kata yang tidak dipahami, kalian dapat
mencermati glosarium sebagai gambaran makna katanya. Kalian pasti bisa.

Selamat belajar dan Tetap Semangat!

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 7


Kritik dan Esai/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Mengidentifikasi unsur kritik dan esai;

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan:
Kalian dapat mengetahui Mengidentifikasi unsur kritik dan esai;

Uraian Materi
• Pengertian kritik
Kritik merupakan penilaian terhadap suatu karya secara seimbang, baik kelemahan
maupun kelebihannya. Karya yang dikritik biasanya berupa karya seni, baik karya sastra,
musik, lukis, buku, maupun film. Fokus dari kritik adalah menilai karya.
• Pengertian esai
Esai merupakan karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari
sudut pandang pribadi penulisnya. Fokus dari esai mengarah pada cara pandang seseorang
terhadap suatu objek atau peristiwa.
Kritik dan esai adalah dua jenis tulisan yang hampir sama. Keduanya sama-sama
mengungkapkan pendapat atau argumen. Namun, penulis kritik dan esai haruslah
melakukan analisis dan penilaian secara objektif terlebih dahulu agar dapat dipercaya.
Berdasarkan pengetahuan (isi) yang dikaji di dalamnya, perbandingan kritik dan esai
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 1: Perbandingan Kritik dan Esai Berdasarkan Pengetahuan yang
Disajikan
No. Kritik Esai
1. Objek kajian adalah karya, misalnya seni musik, Obyek kajian dapat berupa karya
sastra, tari, drama, film, pahat, dan lukis. atau fenomena

2. Ada deskripsi karya, bila karya berwujud buku Tidak ada ringkasan atau sinopsis
deskripsinya berupa sinopsis atau novel. karya.

3. Menyajikan data obyektif. Tidak selalu membutuhkan data.

Dilihat dari pandangan penulisnya, perbandingan kritik dan sastra dapat diringkas sebagai
berikut.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 8


Kritik dan Esai/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII

Tabel 2: Perbandingan Kritik dan Esai


Berdasarkan Pandangan Penulisnya
No. Kritik Esai
1. Penilaian terhadap karya dilakukan Kajian dilakukan secara subjektif, menurut
secara objektif disertai data dan alasan pendapat pribadi penulis esai.
yang logis.
2. Dalam memberikan penilaian seringkali Jarang atau hampir tidak pernah
menggunakan kajian teori yang sudah mencantumkan kajian teori.
mapan.
3. Pembahasan terhadap karya secara utuh Objek atau fenomena yang dikaji tidak
dan menyeluruh. dibahas menyeluruh, tetapi hanya pada hal
yang menarik menurut pandangan
penulisnya. Meskipun demikian,
pembahasannya dilakukan secara utuh.

Tugas/Latihan
Berdasarkan perbandingan di atas, bacalah dua teks berikut ini. Tentukanlah mana yang
merupakan teks kritik dan mana yang merupakan teks esai. Jelaskan alasanmu!

Teks 1
Gerr
Oleh: Gunawan Muhammad
Di depan kita pentas yang berkecamuk. Juga satu suku kata yang meledak: ”Grrr”, ”Dor”,
”Blong”, ”Los”. Atau dua suku kata yang mengejutkan dan membingungkan: ”Aduh”, ”Anu”. Di
depan kita: panggung Teater Mandiri.
Teater Mandiri pekan ini berumur 40 tahun—sebuah riwayat yang tak mudah, seperti
hampir semua grup teater di Indonesia. Ia bagian dari sejarah Indonesia yang sebenarnya penting
sebagai bagian dari cerita pembangunan ”bangun” dalam arti jiwa yang tak lelap tertidur. Putu
Wijaya, pendiri dan tiang utama teater ini, melihat peran pembangunan ini sebagai ”teror”—
dengan cara yang sederhana. Putu tak berseru, tak berpesan. Ia punya pendekatan tersendiri
kepada kata.
Pada Putu Wijaya, kata adalah benda. Kata adalah materi yang punya volume di sebuah
ruang, sebuah kombinasi bunyi dan imaji, sesuatu yang ~sik yang menggebrak persepsi kita. Ia
tak mengklaim satu makna. Ia tak berarti: tak punya isi kognitif atau tak punya manfaat yang
besar.
Ini terutama hadir dalam teaternya—yang membuat Teater Mandiri akan dikenang
sebagai contoh terbaik teater sebagai peristiwa, di mana sosok dan benda yang tak berarti
dihadirkan. Mungkin sosok itu (umumnya tak bernama) si sakit yang tak jelas sakitnya. Mungkin
benda itu sekaleng kecil balsem. Atau selimut—hal-hal yang dalam kisah-kisah besar dianggap
sepele. Dalam teater Putu Wijaya, justru itu bisa jadi fokus.
Bagi saya, teater ini adalah ”teater miskin” dalam pengertian yang berbeda dengan rumusan
Jerzy Grotowski. Bukan karena ia hanya bercerita tentang kalangan miskin. Putu Wijaya tak
tertarik untuk berbicara tentang lapisanlapisan sosial. Teater Mandiri adalah ”teater miskin”
karena ia, sebagaimana yang kemudian dijadikan semboyan kreatif Putu Wijaya, ”bertolak dari
yang ada”.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 9


Kritik dan Esai/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII

Saya ingat bagaimana pada tahun 1971, Putu Wijaya memulainya. Ia bekerja sebagai salah satu
redaktur majalah Tempo, yang berkantor di sebuah gedung tua bertingkat dua dengan lantai yang
goyang di Jalan Senen Raya 83, Jakarta. Siang hari ia akan bertugas sebagai wartawan. Malam hari,
ketika kantor sepi, ia akan menggunakan ruangan yang terbatas dan sudah aus itu untuk latihan
teater. Dan ia akan mengajak siapa saja: seorang tukang kayu muda yang di waktu siang
memperbaiki bangunan kantor, seorang gelandangan tua yang tiap malam istirahat di pojok
jalan itu, seorang calon fotograf yang gagap. Ia tak menuntut mereka untuk berakting dan
mengucapkan dialog yang cakap. Ia membuat mereka jadi bagian teater sebagai peristiwa,
bukan hanya cerita.
Dari sini memang kemudian berkembang gaya Putu Wijaya: sebuah teater yang dibangun
dari dialektik antara ”peristiwa” dan ”cerita”, antara kehadiran aktor dan orang-orang yang hanya
bagian komposisi panggung, antara kata sebagai alat komunikasi dan kata sebagai benda
tersendiri. Juga teater yang hidup dari tarik-menarik antara patos dan humor, antara
suasana yang terbangun utuh dan disintegrasi yang segera mengubah keutuhan itu. Orang
memang bisa ragu, apa sebenarnya yang dibangun (dan dibangunkan) oleh teater Putu
Wijaya. Keraguan ini bisa dimengerti. Indonesia didirikan dan diatur oleh sebuah lapisan elite
yang berpandangan bahwa yang dibangun haruslah sebuah ”bangunan”, sebuah tata, bahkan
tata yang permanen. Elite itu juga menganggap bahwa kebangunan adalah kebangkitan dari
ketidaksadaran. Ketika Putu Wijaya memilih kata ”teror” dalam hubungan dengan karya kreatifnya,
bagi saya ia menampik pandangan seperti itu. Pentasnya menunjukkan bahwa pada tiap tata
selalu tersembunyi chaos, dan pada tiap ucapan yang transparan selalu tersembunyi
ketidaksadaran.
Sartre pernah mengatakan, salah satu motif menciptakan seni adalah
”memperkenalkan tata di mana ia semula tak ada, memasangkan kesatuan pikiran dalam
keragaman hal-ihwal”. Saya kira ia salah. Ia mungkin berpikir tentang keindahan dalam
pengertian klasik, di mana tata amat penting. Bagi saya Teater Mandiri justru menunjukkan
bahwa di sebuah negeri di mana tradisi dan antitradisi berbenturan (tapi juga sering
berkelindan), bukan pengertian klasik itu yang berlaku.
Pernah pula Sartre mengatakan, seraya meremehkan puisi, bahwa ”kata adalah aksi”.
Prosa, menurut Sartre, ”terlibat” dalam pembebasan manusia karena memakai kata sebagai
alat mengomunikasikan ide, sedangkan puisi tidak. Namun, di sini pun Sartre salah. Ia tak
melihat, prosa dan puisi bisa bertaut—dan itu bertaut dengan hidup dalam teater Putu Wijaya.
Puisi dalam teater ini muncul ketika keharusan berkomunikasi dipatahkan. Sebagaimana dalam
puisi, dalam sajak Chairil Anwar apalagi dalam sajak Sutardji Calzoum Bachri, yang hadir dalam
pentas Teater Mandiri adalah imaji-imaji, bayangan dan bunyi, bukan pesan, apalagi khotbah.
Hal ini penting, di zaman ketika komunikasi hanya dibangun oleh pesan verbal yang itu-itu saja,
yang tak lagi akrab dengan diri, hanya hasil kesepakatan orang lain yang kian asing.
Sartre kemudian menyadari ia salah. Sejak 1960-an, ia mengakui bahwa bahasa bukan alat
yang siap. Bahasa tak bisa mengungkapkan apa yang ada di bawah sadar, tak bisa
mengartikulasikan hidup yang dijalani, le vecu. Ia tentu belum pernah menyaksikan pentas Teater
Mandiri, tapi ia pasti melihat bahwa pelbagai ekspresi teater dan kesusastraan punya daya ”teror”
ketika, seperti Teater Mandiri, menunjukkan hal-hal yang tak terkomunikasikan dalam
hidup. Sebab yang tak terkatakan juga bagian dari ”yang ada”. Dari sana kreativitas yang sejati
bertolak.
Sumber: Majalah Tempo Edisi Senin, 27 Juni 2011

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 10


Kritik dan Esai/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII

Teks 2
Menimbang Ayat-Ayat Cinta
Karya sastra yang baik juga bisa menggambarkan hubungan antarmanusia, manusia
dengan lingkungan dan manusia dengan Tuhan. Ini karena dalam karya sastra seharusnya terdapat
ajaran moral, sosial sekaligus ketepatan dalam pengungkapan karya sastra.
Begitu pula yang ingin disampaikan oleh Habiburrachman El Shirazy dalam novelnya yang
berjudul Ayat-ayat Cinta. Novel yang kemudian menjadi fenomena tersendiri dalam perjalanan
karya sastra Indonesia, terutama yang beraliran islami, karena penjualannya mampu mengalahkan
buku-buku yang digandrungi, seperti Harry Potter ini mengusung tema cinta islami yang dihiasi
dengan kon~ ik-kon~ ik yang disusun dengan apik oleh penulisnya.
Novel ini mengisahkan perjalanan cinta antara 2 anak manusia, Fahri sebagai pelajar
Indonesia yang belajar di Mesir, dan Aisha, seorang gadis Turki. Meskipun mengusung tema cinta
tidak lantas membuat novel ini membahas cinta erotis antara laki-laki dan wanita. Banyak cinta lain
yang masih bisa digambarkan, seperti cinta pada sahabat, kekasih hidup, dan tentu saja pada cinta
sejati, Allah Swt. Perjalanan cinta yang tidak biasa digambarkan oleh Habiburrachman.
Nilai dan budaya Islam sangat kental dirasakan oleh pembaca pada setiap bagiannya.
Bahkan, hampir di tiap paragraf kita akan menemukan pesan dan amanah. Ya, katakan saja
paragraf yang sarat dengan amanah. Namun, dengan bentuk yang seperti itu tidak kemudian
membuat novel ini menjadi membosankan untuk dibaca karena penulis tetap menggunakan kata-
kata sederhana yang mudah dipahami dan tidak terkesan menggurui. Gaya penulis untuk
mengungkapkan setiap pesan justru menyadarkan kita bahwa sedikit sekali yang baru kita ketahui
tentang Islam.
Latar yang Dilukis Sempurna
Hal lain yang pantas untuk diunggulkan dalam novel ini adalah kemampuan
Habiburrachman untuk melukiskan latar dari tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian, waktu,
maupun suasananya. Ia dapat begitu fasih untuk menggambarkan tiap lekuk bagian tempat yang ia
jadikan latar dalam novel tersebut ditambah dengan gambaran suasana yang mendukung sehingga
seakan-akan mengajak pembaca untuk berwisata dan menikmati suasana Mesir di Timur Tengah
lewat karya tulisannya.
Bukan hal yang aneh kemudian ketika memang ’Kang Abik’, begitu penulis sering dipanggil,
mampu untuk menggambarkan latar yang bisa dikatakan sempurna itu. Ia memang beberapa
tahun hidup di Mesir karena tuntutan belajar. Akan tetapi, tidak menjadi mudah juga untuk
mengungkapkan setiap tempat yang dijadikan latar. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang
tidak memiliki sarana bahasa yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ingin ia sampaikan.
Alur cerita juga dirangkai dengan begitu baik. Meskipun banyak menggunakan alur
maju, cerita berjalan tidak monoton. Banyak peristiwa yang tidak terduga menjadi kejutan. Kon~ ik
yang dibangun juga membuat novel ini layak menjadi novel kebangkitan bagi sastra islami setelah
merebaknya novel- novel teenlit. Banyak kejutan, banyak inspirasi yang kemudian bisa hadir
dalam benak pembaca. Bahkan bisa menjadi semacam media perenungan atas berbagai masalah
kehidupan.
Karakter Tokoh yang Terlalu Sempurna
Satu hal yang ditemukan terlihat janggal dalam novel ini adalah karakter tokoh, yaitu
Fahri yang digambarkan begitu sempurna dalam novel tersebut. Maksud penulis di sini, mungkin
ia ingin menggambarkan sosok manusia yang benar-benar mencitrakan Islam dengan segala
kebaikan dan kelembutan hatinya. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang digambarkan
begitu sempurna sehingga sulit atau bahkan tidak ditemukan kesalahan sedikit pun padanya.
Jika dibandingkan dengan karya sastra lama milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan ditemukan
kesamaan dengan karakter tokoh Midun dalam Roman Sengsara Membawa Nikmat yang
berpasangan dengan Halimah sebagai tokoh wanitanya. Dalam roman tersebut, Midun juga

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 11


Kritik dan Esai/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII

digambarkan sebagai sosok pemuda yang sempurna dengan segala bentuk ~ sik dan kebaikan
hatinya. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak menggunakan bahasa-bahasa yang langsung
menunjukkan kesempurnaan tersebut sehingga tidak terlalu kentara. Ini di luar bahasa karya
sastra lama yang cenderung suka melebih-lebihkan (hiperbola). Perbedaan yang lain adalah
tidak banyak digunakannya istilahistilah islami dalam roman tersebut daripada novel Ayat-ayat
Cinta.
Pembaca yang merasakan hal ini pasti akan bertanya-tanya, adakah sosok yang memang
bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut. Meskipun penggambaran karakter tokoh diserahkan
sepenuhnya pada diri penulis, tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh yang dimunculkan
tetap memiliki keseimbangan. Dalam arti, jika tokoh yang dimunculkan memang berkarakter
baik, maka paling tidak ada sisi lain yang dimunculkan. Akan tetapi, tentu saja dengan porsi
yang lebih kecil atau bisa diminimalisasikan. Jangan sampai karakter ini dihilangkan karena pada
kenyataannya tidak ada sosok yang sempurna, selain Rasulullah.
Sumber:http://esaisastrakita.blogspot.com/2013/05/esai-kritik-prosa-
aninda-lestia-anjani.html (Dengan penyesuaian)
1. Buatlah perbandingan isi teks 1 dan teks 2 dengan menggunakan tabel
berikut ini.
Aspek Gerr Menimbang Ayat-ayat
Hal yang dikaji

Deskripsi/ sinopsis

Data yang dusajikan

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 12


Kritik dan Esai/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII

2. Buatlah perbandingan cara pandang penulis kedua teks di atas dengan


menggunakan tabel berikut.
Aspek Gerr Menimbang Ayat-ayat
Cara penilaian

Penggunaan kajian

Keutuhan pembahas

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 13


Kritik dan Esai/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Menyusun Kri tik dan Esai

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan:
(1) Dapat Menyusun Kritik dan Esai, menyusun pernyataan esai terhadap suatu objek atau
permasalahan.

B. Uraian Materi
Menyusun Kritik Sastra

A. Pengertian Kritik
Kritik adalah Suatu ungkapan atau tanggapan mengenai baik atau buruknya suatu
tindakan yang akan atau sudah dibuat. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(Depdikbud, 1997 : 531 ), disebutkan kritik adalah kecaman atau tanggapan, kadang-
kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap sesuatu hasil karya,
pendapat, dan sebagainya. Selain itu, menurut Sutopo (2011) kritik merupakan analisis
secara langsung dengan mempertimbangkan baik buruknya suatu karya, penerangan, dan
penghakiman karya. Kritik meliputi tiga bidang, yaitu teori dan sejarah.
B. Struktur Kritik
1. Evaluasi: berisi pernyataan umum mengenai suatu yang akan disampaikan.
2. Deskripsi Teks: bagian isi teks tanggapan kritis, memuat informasi tentang data-data
dan pendapat-pendapat yang mendukung pernyataan atau melemahkan pernyataan.
3. Penegasan Ulang: bagian terakhir teks, berisi penegasan ulang mengenai suatu yang
sudah dilakukan atau diputuskan.
C. Kaidah Kritik
1. Kalimat kompleks: kalimat yang memiliki lebih dari 2 struktur dan 2 verba.
2. Konjungsi: kata penghubung yang menghubungkan setiap kata dan struktur.
3. Kata Rujukan: sesuatu yang digunakan oleh penulis untuk memperkuat pernyataan
dengan tegas. Dikenal juga dengan sebutan referensi.
4. Pilihan Kata: pemilihan kata yang sesuai dalam penggunaan sekaligus pembuatan
teks tanggapan kritis.
D. Ciri-ciri Kritik
1. Bersifat menanggapi atau mengomentari karya orang lain
2. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan
3. Memberi saran perbaikan
4. Bertujuan menjembatani pemahaman pembaca
E. Jenis-jenis Kritik Berdasarkan Penerapannya
1) Kritik induktif adalah kritik dengan memperhatikan unsur-unsur yang ada di
dalam karya.
2) Kritik judisial adalah kritik kritik yang menganalisis dan menerangkan efek-efek
karya berdasarkan permasalahannya, oraganisasinya, teknik, serta gaya
kepenulisannya. Kritik ini atas dasar standar umum tentang kehebatan dan
kebiasaan.
3) Kritik Impresionik adalah kritik yang berusaha menggambarkan sifat khusus
dalam sebuah karya serta mengekspresikan tanggapan kritikus yang ditimbulkan
secara langsung oleh karya tersebut.
F. Jenis-jenis Kritik Berdasarkan Cara Kerja Kritikus
1) Kritik impresionistik adalah kritik yang berupa kesan-kesan pribadi secara subjektif
terhadap sebuah karya, di sini selera pribadi amat berperan. Padahal selera pribadi
itu berubah-ubah setiap saat sesuai dengan perkembangan kepribadian orang itu.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 14


Kritik dan Esai/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII

2) Kritik penghakiman adalah kritik yang bekerja secara deduksi dengan berpegang
teguh pada ukuran-ukuran tertentu, untuk menetapkan apakah sebuah karya itu
baik atau tidak.
3) Kritik teknis adalah kritik yang bertujuan menunjukan kelemahan-kelemahan
tertentu dari sebuah karya agar pengarangnya dapat memperbaiki kesalahan-
kesalahan dikemudian hari.
G. Prinsip-prinsip Penulisan Kritik
1) penulis harus secara terbuka mengemukakan dari sisi mana ia menilai karya
sastra tersebut
2) penulis harus objektif dalam menilai
3) penulis harus menyertakan bukti dari teks yang dikritiknya
H. Cara Penulisan Kritik yang Baik dan Benar
1) Menentukan tema atau topik yang akan ditulis atau dikritik
2) Mengumpulkan bahan-bahan referensi pendukung
3) Mengidentifikasi unsur-unsur yang mendukung dan kontra
4) Memilih unsur-unsur yang dapat mendukung tema
5) Memulai untuk menulis kritik
6) Membaca dan melakukan pengeditan ulang untuk revisi
7) Mengirimkan ke media massa cetak
I. Pengertian Esai
Esai adalah Suatu tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subyek
tertentu yang coba dinilainya. Bentuk karangan esai dapat berupa formal atau informal.
Esai sering juga disebut dengan artikel, tulisan atau komposisi. Secara umum, esai
didefinisikan sebagai sebuah karangan singkat yang berisi pendapat atau argumen
penulis tentang suatu topik.
J. Struktur Esai
1. Pendahuluan: struktur awal pembangun kerangka dari esai. Pendahuluan biasanya
akan mengungkapkan secara sekilas topik atau tema yang akan diangkat pada
keseluruhan esai.
2. Bagian isi: Bagian ini merupakan bagian inti dari struktur pembangun esai. Pada
bagian ini, topik atau tema yang telah dipilih sebelumnya akan dibahas dan
dijelaskan secara lebih rinci dan mendetail
3. Penutup atau Kesimpulan: Seperti namanya, bagian penutup merupakan bagian
terakhir dalam menyusun sebuah esai.
K. Kaidah Esai
1. Baku
Struktur yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa indonesia baku, baik
mengenai struktur kalimat maupun kata. Demikian juga, pemilihan kata/istilah,
dan penulisan sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
2. Logis
Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa indonesia ragam ilmiah dapat
diterima akal
3. Ringkas
Ide dan gagasan diungkapkan dengan kalimat pendek sesuai dengan kebutuhan,
pemakaian kata seperlunya, tidak berlebihan, tetapi isinya bernas
4. Runtun
Ide diungkapkan secara teratur sesuai dengan urutan dan tingkatannya baik
dalam kalimat maupun dalam paragraf
5. Denotatif
Kata yang diungkapkan dengan kalimat pendek sesuai dengan kebutuhan,
pemakaian kata seperlunya, tidak berlebihan, tetapi isinya bernas.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 15


Kritik dan Esai/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII

L. Tipe-tipe Esai
1) Esai deskriptif. Esai jenis ini dapat meluliskan subjek atau objek apa saja yang
dapat menarik perhatian pengarang. Ia bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu,
tempat rekreasi dan sebagainya.
2) Esai tajuk. Esai jenis ini dapat dilihat dalam surat kabar dan majalah. Esai ini
mempunyai satu fungsi khusus, yaitu menggambarkan pandangan dan sikap surat
kabar/majalah tersebut terhadap satu topik dan isyu dalam masyarakat. Dengan
Esai tajuk, surat kabar tersebut membentuk opini pembaca. Tajuk surat kabar tidak
perlu disertai dengan nama penulis.
3) Esai cukilan watak. Esai ini memperbolehkan seorang penulis membeberkan
beberapa segi dari kehidupan individual seseorang kepada para pembaca. Lewat
cukilan watak itu pembaca dapat mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi
yang dibeberkan. Disini penulis tidak menuliskan biografi. Ia hanya memilih bagian-
bagian yang utama dari kehidupan dan watak pribadi tersebut.
4) Esai pribadi, hampir sama dengan esai cukilan watak. Akan tetapi esai pribadi
ditulis sendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya sendiri. Penulis akan
menyatakan “Saya adalah saya. Saya akan menceritakan kepada saudara hidup saya
dan pandangan saya tentang hidup”. Ia membuka tabir tentang dirinya sendiri.
5) Esai reflektif. Esai reflektif ditulis secara formal dengan nada serius. Penulis
mengungkapkan dengan dalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati beberapa topik
yang penting berhubungan dengan hidup, misalnya kematian, politik, pendidikan,
dan hakikat manusiawi. Esai ini ditujukan kepada para cendekiawan.
6) Esai kritik. Dalam esai kritik penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni,
misalnya, lukisan, tarian, pahat, patung, teater, kesusasteraan. Esai kritik bisa ditulis
tentang seni tradisional, pekerjaan seorang seniman pada masa lampau, tentang seni
kontemporer. Esai ini membangkitkan kesadaran pembaca tentang pikiran dan
perasaan penulis tentang karya seni. Kritik yang menyangkut karya sastra disebut
kritik sastra.
M. Ciri-ciri Esai
1. Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa, menghindarkan
penggunaan bahasa dan ungkapan figur.
2. Singkat, maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu dua jam.
3. Memiliki gaya pembeda. Seorang penulis esai yang baik akan membawa ciri dan
gaya yang khas, yang membedakan tulisannya dengan gaya penulis lain.
4. Selalu tidak utuh, artinya penulis memilih segi-segi yang penting dan menarik dari
objek dan subjek yang hendak ditulis,
5. Memenuhi keutuhan penulisan. Walaupun esai adalah tulisan yang tidak utuh,
namun harus memiliki kesatuan, dan memenuhi syarat-syarat penulisan, mulai dari
pendahuluan, pengembangan sampai ke pengakhiran.
6. Mempunyai nada pribadi atau bersifat individu, yang membedakan esai dengan jenis
karya sastra adalah ciri personal. Ciri personal dalam penulisan esai adalah
pengungkapan penulis sendiri tentang pandangannya, sikapnya, pikirannya, dan
kepada pembaca.
N. Langkah-langkah membuat Esai
1. Menentukan tema yang menarik.
2. Melakukan research ( Penelitian ) pengumpulan bahan
3. Membuat outline ( garis besar)
4. Memberikan judul dalam esai tersebut
5. Memulai untuk menulis esai
6. Memperhatikan pemilihan kata

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 16


Kritik dan Esai/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII

O. Contoh-contoh Kritik Dan Esai

Contoh Kritik
Kebangkitan Tradisi Sastra Kaum Bersarung
Penulis: Purwana Adi Saputra

Selama ini, entah karena dinafikan atau justru karena menafikan fungsinya sendiri,
kaum pesantren seolah tersisih dari pergulatan sastra yang penuh gerak, dinamika, juga
anomali. Bahkan, di tengah-tengah gelanggang sastra lahir mereka yang menganggap
bahwa kaum santrilah yang mematikan sastra dari budaya bangsa. Di setiap pesantren,
kedangkalan pandangan membuat mereka menarik kesimpulan picik bahwa santri itu
hanya percaya pada dogma dan jumud.
Mereka melihat tradisi hafalan yang sebenarnyalah merupakan tradisi Arab yang
disinkretisasikan sebagai bagian dari budaya belajarnya, telah membuat kaum bersarung
ini kehilangan daya khayal dari dalam dirinya. Dengan kapasitasnya sebagai sosok yang
paling berpengaruh bagi transfusi budaya bangsa ini, dengan seenaknya ditarik hipotesis
bahwa pesantrenlah musuh pembudayaan sastra yang sebenarnya. Kaum bersarung adalah
kaum intelektualis yang memarjinalkan sisi imaji dari alam pikirnya sendiri. Pesantren
adalah tempat yang pas buat mematikan khayal. Pesantren adalah institut tempat para kiai
dengan

Contoh Esai
Perda Kesenian dan Rumah Hantu
Oleh: Teguh W. Sastro

Beberapa waktu lalu Dewan Kesenian Surabaya (DKS) melontarkan keinginan agar
Pemkot Surabaya memiliki Perda (Peraturan Daerah) Kesenian. Namanya juga peraturan,
dibuat pasti untuk mengatur. Tetapi peraturan belum tentu tidak ada jeleknya. Tetap ada
jeleknya. Yakni, misalnya, jika peraturan itu justru potensial destruktif.
Contohnya jika dilahirkan secara prematur. Selain itu, seniman kan banyak ragamnya.
Ada yang pinter (pandai) dan ada juga yang keminter (sok tahu). Oleh karenanya, perten-
tangan di antara mereka pun akan meruncing, misalnya, soal siapa yang paling berhak
mengusulkan dan kemudian memasukkan pasal-pasal ke dalam rancangan Perda itu.
Sejauhmana keterlibatan
seniman di dalam proses pembuatan Perda itu, dan seterusnya. Itu hanya salah satu
contoh persoalan yang potensial muncul pada proses pembuatan Perda itu, belum sampai
pada tataran pelaksanaannya. Hal ini bukannya menganggap bahwa adanya peraturan itu
tidak baik, terutama menyangkut Perda Kesenian di Surabaya. Menyangkut sarana dan
prasarana, misalnya, bolehlah dianggap tidak ada persoalan yang signifikan di Surabaya.
Akan tetapi, bagaimana halnya jika menyangkut mental dan visi para seniman dan birokrat
kesenian sendiri?
Dalam menyusun kritik, ada beberapa hal yang harus dipegang oleh kritikus (penulis
kritik). Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut.
1. Penulis kritik (kritikus) harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang
akan dikritik.
2. Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan
dikritisi.
3. Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk
mendukung penilaian yang diberikan.
4. Kritik yang disampaikan tidak hanya mengungkap kelemahan, tetapi harus
seimbang dengan kelebihannya.
5. Jika diperlukan, kritikus menggunakan kajian teori yang relevan untuk mendukung
penilaiannya.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 17


Kritik dan Esai/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII

Marilah kita lihat kembali kalimat-kalimat kritik, serta kalimat yang mengandung penilaian
kelebihan dan kekurangan karya, pada teks ”Capaian Eksperimen Lelaki Harimau” di atas.
Kalimat-kalimat kritik dalam teks tersebut didominasi oleh kelebihan novel terebut. Dalam
mengungkapkan kelebihannya, kritikus melengkapinya dengan data atau alasan yang logis.
Perhatikan contoh berikut!
Berbeda dengan Cantik itu Luka yang mengandalkan kekuatan narasi yang seperti lepas
kendali dan deras menerjang apa saja, Lelaki Harimau memperlihatkan penguasaan diri
narator yang dingin terkendali, penuh pertimbangan dan kehati-hatian. Pemanfaatan –atau
lebih tepat eksplorasi–setiap kata dan kalimat tampak begitu cermat dalam usahanya
merangkai setiap peristiwa.

Pada kutipan di atas, kritikus menilai keunggulan cara penceritaan novel Lelaki Harimau
disertai data pengguaan kata-kata dan kalimat dilakukan sangat cermat. Kalimat-kalimat
yang digunakan dapat membangun peristiwa dalam novel tersebut.
Perhatikan pula bagaimana kritikus menilai kelebihan novel dilihat dari alurnya seperti
terbaca pada kutipan berikut ini.
Di antara rangkaian peristiwa yang dibangun dan dihidupkan oleh setiap tokohnya,
menyelusup pula mitos tentang manusia harimau, potret bersahaja masyarakat pinggiran,
dan keakraban kehidupan mereka. Sebuah pesona yang disampaikan lewat narasi yang
rancak yang seperti menyihir pembaca untuk terus mengikuti kelak-kelok peristiwa yang
dihadirkannya.
Selain mengupas kelebihannya, teks kritik tersebut juga menyampaikan kelemahan
novel Lelaki Harimau seperti tampak pada kutipan berikut ini.
Tentu saja, cara ini bukan tanpa risiko. Rangkaian peristiwa yang membangun alur
cerita, jadinya terasa agak lambat. Ia juga boleh jadi akan mendatangkan masalah bagi
pembaca yang tak biasa menikmati kalimat panjang.

Tugas/Latihan
Bacalah kutipan novel Laskar Pelangi berikut ini, kemudian buatlah kalimat kritiknya!
Bab I: Sepuluh Murid Baru
PAGI itu, waktu aku masih kecil, aku duduk di bangku
panjang di depan sebuah kelas. Sebatang pohon tua yang
riang meneduhiku. Ayahku duduk di sampingku,
memeluk pundakku dengan kedua lengannya dan
tersenyum mengangguk-angguk pada setiap orangtua
dan anak-anaknya yang duduk berderet-deret di bangku
panjang lain di depan kami. Hari itu adalah hari yang agak
penting: hari pertama masuk SD.
Di ujung bangku-bangku panjang tadi ada sebuah pintu
terbuka. Kosen pintu itu miring karena seluruh bangunan
sekolah sudah doyong seolah akan roboh. Di mulut pintu
berdiri dua orang guru seperti para penyambut tamu
dalam perhelatan. Mereka adalah seorang bapak tua
berwajah sabar, Bapak K.A. Harfan Efendy Noor, sang kepala sekolah dan seorang
wanita muda berjilbab, Ibu N.A. Muslimah Hafsari atau Bu Mus. Seperti ayahku, mereka
berdua juga tersenyum.
Namun, senyum Bu Mus adalah senyum getir yang dipaksakan karena tampak jelas
beliau sedang cemas. Wajahnya tegang dan gerak-geriknya gelisah. Ia berulang kali
menghitung jumlah anak-anak yang duduk di bangku panjang. Ia demikian khawatir
sehingga tak peduli pada peluh yang mengalir masuk ke pelupuk matanya. Titik-titik
keringat yang bertimbulan di seputar hidungnya menghapus bedak tepung beras yang
dikenakannya, membuat wajahnya coreng moreng seperti pameran emban bagi
permaisuri dalam Dul Muluk, sandiwara kuno kampung kami.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 18


Kritik dan Esai/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII

”Sembilan orang . . . baru sembilan orang Pamanda Guru, masih kurang satu...,”
katanya gusar pada bapak kepala sekolah. Pak Harfan menatapnya kosong.
Aku juga merasa cemas. Aku cemas karena melihat Bu Mus yang resah dan karena
beban perasaan ayahku menjalar ke sekujur tubuhku. Meskipun beliau begitu ramah pagi
ini tapi lengan kasarnya yang melingkari leherku mengalirkan degup jantung yang cepat.
Aku tahu beliau sedang gugup dan aku maklum bahwa tak mudah bagi seorang pria
berusia empat puluh tujuh tahun, seorang buruh tambang yang beranak banyak dan
bergaji kecil, untuk menyerahkan anak laki-lakinya ke sekolah. Lebih mudah
menyerahkannya pada tauke pasar pagi untuk jadi tukang parut atau pada juragan pantai
untuk menjadi kuli kopra agar dapat membantu ekonomi keluarga. Menyekolahkan anak
berarti mengikatkan diri pada biaya selama belasan tahun dan hal itu bukan perkara
gampang bagi keluarga kami.
”Kasihan ayahku ....”
Maka aku tak sampai hati memandang wajahnya.
”Barangkali sebaiknya aku pulang saja, melupakan keinginan sekolah, dan mengikuti
jejak beberapa abang dan sepupu-sepupuku, menjadi kuli .....”
Tapi agaknya bukan hanya ayahku yang gentar. Setiap wajah orang tua di depanku
mengesankan bahwa mereka tidak sedang duduk di bangku panjang itu, karena pikiran
mereka, seperti pikiran ayahku, melayang-layang ke pasar pagi atau ke keramba di tepian
laut membayangkan anak lelakinya lebih baik menjadi pesuruh di sana. Para orang tua ini
sama sekali tak yakin bahwa pendidikan anaknya yang hanya mampu mereka biayai
paling tinggi sampai SMP akan dapat mempercerah masa depan keluarga. Pagi ini
mereka terpaksa berada di sekolah ini untuk menghindarkan diri dari celaan aparat desa
karena tak menyekolahkan anak atau sebagai orang yang terjebak tuntutan zaman baru,
tuntutan memerdekakan anak dari buta huruf.
Aku mengenal para orangtua dan anak-anaknya yang duduk di depanku. Kecuali
seorang anak lelaki kecil kotor berambut keriting merah yang meronta¬ronta dari
pegangan ayahnya. Ayahnya itu tak beralas kaki dan bercelana kain belacu. Aku tak
mengenal anak beranak itu.
Selebihnya adalah teman baikku. Trapani misalnya, yang duduk di pangkuan ibunya,
atau Kucai yang duduk di samping ayahnya, atau Syahdan yang tak diantar siapa-siapa.
Kami bertetangga dan kami adalah orang-orang Melayu Belitong dari sebuah komunitas
yang paling miskin di pulau itu. Adapun sekolah ini, SD Muhammadiyah, juga sekolah
kampung yang paling miskin di Belitong. Ada tiga alasan mengapa para orang tua menda~
arkan anaknya di sini. Pertama, karena sekolah Muhammadiyah tidak menetapkan iuran
dalam bentuk apa pun, para orang tua hanya menyumbang sukarela semampu mereka.
Kedua, karena ~rasat, anak-anak mereka dianggap memiliki karakter yang mudah
disesatkan iblis sehingga sejak usia muda harus mendapatkan pendadaran Islam yang
tangguh. Ketiga, karena anaknya memang tak diterima di sekolah mana pun.
Bu Mus yang semakin khawatir memancang pandangannya ke jalan raya di seberang
lapangan sekolah berharap kalau-kalau masih ada penda~ ar baru. Kami prihatin melihat
harapan hampa itu. Maka tidak seperti suasana di SD lain yang penuh kegembiraan ketika
menerima murid angkatan baru, suasana hari pertama di SD Muhammadiyah penuh
dengan kerisauan, dan yang paling risau adalah Bu Mus dan Pak Harfan.
Guru-guru yang sederhana ini berada dalam situasi genting karena Pengawas Sekolah
dari Depdikbud Sumsel telah memperingatkan bahwa jika SD Muhammadiyah hanya
mendapat murid baru kurang dari sepuluh orang maka sekolah paling tua di Belitong ini
harus ditutup. Karena itu sekarang Bu Mus dan Pak Harfan cemas sebab sekolah mereka
akan tamat riwayatnya, sedangkan para orang tua cemas karena biaya, dan kami,
sembilan anak-anak kecil ini yang terperangkap di tengah cemas kalau-kalau kami tak jadi
sekolah.
Tahun lalu, SD Muhammadiyah hanya mendapatkan sebelas siswa, dan tahun ini Pak
Harfan pesimis dapat memenuhi target sepuluh. Maka diam¬diam beliau telah
mempersiapkan sebuah pidato pembubaran sekolah di depan para orang tua murid pada

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 19


Kritik dan Esai/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII

kesempatan pagi ini. Kenyataan bahwa beliau hanya memerlukan satu siswa lagi untuk
memenuhi target itu menyebabkan pidato ini akan menjadi sesuatu yang menyakitkan
hati.
”Kita tunggu sampai pukul sebelas,” kata Pak Harfan pada Bu Mus dan seluruh
orangtua yang telah pasrah. Suasana hening.
Para orang tua mungkin menganggap kekurangan satu murid sebagai pertanda bagi
anak-anaknya bahwa mereka memang sebaiknya didasarkan pada para juragan saja.
Sedangkan aku dan agaknya juga anak-anak yang lain merasa amat pedih: pedih pada
orang tua kami yang tak mampu, pedih menyaksikan detik-detik terakhir sebuah sekolah
tua yang tutup justru pada hari pertama kami ingin sekolah, dan pedih pada niat kuat kami
untuk belajar tapi tinggal selangkah lagi harus terhenti hanya karena kekurangan satu
murid. Kami menunduk dalam-dalam.
Saat itu sudah pukul sebelas kurang lima dan Bu Mus semakin gundah. Lima tahun
pengabdiannya di sekolah melarat yang amat ia cintai dan tiga puluh dua tahun
pengabdian tanpa pamrih pada Pak Harfan, pamannya, akan berakhir di pagi yang sendu
ini.
”Baru sembilan orang Pamanda Guru ...,” ucap Bu Mus bergetar sekali lagi. Ia sudah tak
bisa berpikir jernih. Ia berulang kali mengucapkan hal yang sama yang telah diketahui
semua orang. Suaranya berat selayaknya orang yang tertekan batinnya.
Akhirnya, waktu habis karena telah pukul sebelas lewat lima dan jumlah murid tak
juga genap sepuluh. Semangat besarku untuk sekolah perlahan lahan runtuh. Aku
melepaskan lengan ayahku dari pundakku. Sahara menangis terisak-isak mendekap
ibunya karena ia benar-benar ingin sekolah di SD Muhammadiyah. Ia memakai sepatu,
kaus kaki, jilbab, dan baju, serta telah punya buku-buku, botol air minum, dan tas
punggung yang semuanya baru.
Pak Harfan menghampiri orang tua murid dan menyalami mereka satu per satu.
Sebuah pemandangan yang pilu. Para orang tua menepuk-nepuk bahunya untuk
membesarkan hatinya. Mata Bu Mus berkilauan karena air mata yang menggenang. Pak
Harfan berdiri di depan para orangtua, wajahnya muram. Beliau bersiap-siap memberikan
pidato terakhir. Wajahnya tampak putus asa.
Namun ketika beliau akan mengucapkan kata pertama, Assalamu’alaikum, seluruh
hadirin terperanjat karena Tripani berteriak sambil menunjuk ke pinggir lapangan
rumput luas halaman sekolah itu.
”Harun! ”.
Kami serentak menoleh dan di kejauhan tampak seorang pria kurus tinggi berjalar
terseok-seok. Pakaian dan sisiran rambutnya sangat rapi. Ia berkemeja lengan panjang
putih yang dimasukkan ke dalam. Kaki dan langkahnya membentuk huruf x sehingga jika
berjalan seluruh tubuhnya bergoyang¬goyang hebat. Seorang wanita gemuk setengah
baya yang berseri-seri susah payah memeganginya. Pria itu adalah Harun, pria jenaka
sahabat kami semua, yang sudah berusia lima belas tahun dan agak terbelakang
mentalnya. Ia sangat gembira dan berjalan cepat setengah berlari tak sabar menghampiri
kami. Ia tak menghiraukan ibunya yang tercepuk-cepuk kewalahan menggandengnya.
Mereka berdua hampir kehabisan napas ketika tiba di depan Pak Harfan. ”Bapak Guru
..., ” kata ibunya terengah-engah.
”Terimalah Harun, Pak, karena SLB hanya ada di Pulau Bangka, dan kami tak punya
biaya untuk menyekolahkannya ke sana. Lagi pula lebih baik kutitipkan dia disekolah ini
daripada di rumah ia hanya mengejar -ngejar anak-anak ayamku .....
Harun tersenyum lebar memamerkan gigi-giginya yang kuning panjang-panjang. Pak
Harfan juga terseyum, beliau melirik Bu Mus sambil mengangkat bahunya.
”Genap sepuluh orang ...,” katanya.
Harun telah menyelamatkan kami dan kami pun bersorak. Sahara berdiri tegak
merapikan lipatan jilbabnya dan menyandang tasnya dengan gagah, ia tak mau duduk lagi.
Bu Mus tersipu. Air mata guru muda ini surut dan ia menyeka keringat di wajahnya
yang belepotan karena bercampur dengan bedak tepung beras.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 20


Kritik dan Esai/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII

(Dikutip dari novel Laskar Pelangi, 10-15)

C. Rangkuman Materi
esai: karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut
pandang pribadi penulisnya.
kritik: tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk
terhadap suatu hasil karya.

C. Latihan Soal
Bacalah kembali kutipan novel Laskar Pelangi di atas. Kemudian, datalah bagian-
bagian yang menarik untuk disoroti, misalnya penggunaan bahasa, kriteria pemilihan
tokoh, bersekolah, dan sebagainya. Pilihlah satu bagian saja. Kemudian, buatlah kalimat
esainya.
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

D. EVALUASI
1. Siapa yang tidak ingin bekerja? Orang tua membiayai anaknya sekolah sampai tingkat
tinggi, bahkan kalau mampu, hingga bertitel profesor doktor. Tujuannya agar dapat
bekerja dan mencari nafkah. Akan tetapi, jika si anak sekolahnya gagal, orang tua pasti
marah dan kecewa. Bukankah orang tua rela membiayai pendidikan agar anaknya hidup
bahagia?
Hal yang diungkapkan dalam kutipan esai tersebut adalah....
A. agar mudah mendapat pekerjaan.
B. Orang tua pasti marah dan kecewa jika anaknya gagal sekolah.
C. Setiap orang tua pasti ingin anaknya bersekolah dan bertitel.
D. Orang tua rela membiayai pendidikan anaknya agar mencapai gelar yang tinggi.
E. Salah satu upaya untuk mencapai kebahagiaan dengan bersekolah dan bekerja.
2. Cermati penjelasan berikut!
Penyair meletup-letup, jujur dalam mengungkapkan realitas kehidupan. Akan tetapi,
kejujuran itu pantulan untuk orang lain semata. Seperti dalam puisi MAJOI karya Taufik
Ismail. Jujur saja apakah pengarang sudah mengumpulkan fakta? Bagaimana kalau kata
ganti “aku” dalam puisi digunakan “kita” agar lebih faktual.
Kalimat kritik yang sesuai dengan isi penjelasan tersebut adalah ...
A. Tidaklah mudah menciptakan karya sastra bernilai dan bermutu.
B. Dalam puisi MAJOI, Taufik Ismail sebaiknya menggunakan kata ganti “kita”.
C. Seorang penyair memang harus berani mengungkapkan fakta kehidupan.
D. Ungkapan sindiran dalam sebuah karya puisi dirasakan paling tepat.
E. Puisi MAJOI salah satu puisi pemberani untuk mengungkapkan fakta.
3. Cermatilah kutipan cerpen berikut!
Akulah Jibril, yang angin adalah aku, yang embun adalah aku, yang asap adalah
aku, yang gemerisik adalah aku, yang menghantarkan panas dan angin. Aku

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 21


Kritik dan Esai/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII

mengirimkan kesejukan, pikiiran segar yang mengajak giat belajar. Aku adalah yang
menyodorkan keheranan dan sekaligus jawaban. Aku di kebuun rimbun, aku di padang
pasir, aku di laut, aku di gunung, aku di udara, kukirimkan layang-layangku kepadamu,
kepada kalian…
(Mereka Toh Tidak Mungkin Menjaring Malaikat: Danarto)
Kalimat kritik yang sesuai dengan isi kutipan cerpen tersebut adalah ….
A. Danarto dikenal sebagai penulis cerpen yang religius, tercermin dalam tokoh
cerpen yang telah ditulisnya.
B. Menuntut pembaca harus lebih cermat untuk memahami isi cerita karena banyak
menggunakan katakata lambang.
C. Penggunaan kalimat-kalimat yang unik membuat cerpen ini diminati pembacanya.
D. Cerpen Danarto pada umumnya beraliran religius sesuai dengan latar belakang
pendidikan beliau.
E. Penggunaan kalimat yang sederhana memudahkan pembaca untuk memahami isi
cerpen.
4. Pemerintah akan tetap konsekuen menyesuaikan harga bahan bakar minyak Bila harga
BBM di tingkat internasional menurun, pemerintah baru akan mengambil kebijakan
menurunkan harga BBM bersubsidi di dalam negeri sesuai tingkat yang wajar. Langkah
ini ditempuh untuk meringankan beban masyarakat.
Kritik terhadap isi paragraf tersebut adalah ...
A. Sudah kewajiban pemerintah untuk menurunkan harga.
B. Pemerintah harus konsekuen menurunkan harga.
C. Pemerintah tak perlu menunggu untuk menurunkan harga
D. Sudah sewajarnya pemerintah menurunkan harga
E. Pemerintah harus cepat mengambil tindakan
5. Cermati teks berikut!
Dokter Sukartono yang beristrikan Sumartini, rumah tangganya dilanda krisis.
Keduanya sudah tidak ada lagi komunikasi yang baik. Tini seorang wanita cantik, lincah,
sibuk dengan keorganisasiannya. Sedangkan Tono sebagai dokter sibuk mengurusi
pasiennya. Bila Tono pulang ke rumah, tidak pernah mendapatkan sambutan ramah dan
istrinya (Tini). Tono menuduh Tini sebagai seorang istri yang tidak setia, Tini dianggap
angkuh, tidak mau menuruti perintah suami. Keduanya sama-sama egois tidak ada yang
mau mengalah. Kalimat kritik yang sesuai dengan penjelasan tersebut adalah....
A. Cerita ini tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman, karena dalam rumah
tangga yang harmonis harus ada saling pengertian.
B. Tema cerita berkisar krisis sosial manusia golongan intelektual yaitu seorang dokter
tidak dapat mengatasi kehidupan rumah tangganya.
C. Pelukisan ceritanya sedemikian realistis cenderung kepada ekspresionisme, ini
terlihat pada pelukisan keadaan secara blak-blakan antara tokoh Tono dan Tini.
D. Dalam novel ini dijelaskan bagaimana sikap tokoh aku yang selalu berusaha
mencintai istrinya dengan baik, lemah lembut, sabar.
E. Seharusnya kaum intelektual memberikan contoh yang baik kepada generasi muda
bukan memberikan contoh yang negatif.
6. Pemerintah akan menunggu turunnya harga minyak mentah dunia sampai Maret 2009.
Keputusan menunggu ini dilakukan sebelum memutuskan harga premium dan solar
yang dilepas sesuai harga pasar. Jika harga minyak pada saatnya tetap rendah,
pemerintah segera melepas harga premium dan solar.
Kritikan terhadap isi paragraf tersebut adalah ...
A. Pemerintah hendaknya menunggu bulan Maret
B. Pemerintah hendaknya segera melepas harga
C. Pemerintah hendaknya tidak melepas premium dan solar.
D. Pemerintah hendaknya tidak terlalu lama dalam mengambil keputusan.
E. Pemerintah hendaknya segera menurunkan harga

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 22


Kritik dan Esai/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII

7. Kalimat yang merupakan kritik adalah ....


A. Santi anak yang sangat baik.
B. Maya selalu sukses dalam pelajaran
C. Seharusnya kamu rajin belajar.
D. Endah anak yang rajin belajar.
E. Belajarlah dengan tekun
8. Bacalah petikan esai berikut !
Pasca maraknya sajak– sajak sosial , sejak awal tahun 2000 hingga kini , perpuisian
Indonesia kembali pada kemerdekaan masing –masing penyair dalam mencipta . Gaya
dan tema sajak – sajak Indonesia mutakhir , seperti dapat kita amati pada rubrik sastra
surat kabar , majalah , jurnal puisi serta sebagai kumpulan antologi puisi kembali
beragam . Heterogenitas tema dan gaya pengucapan kembali mewarnai perpuisian
Indonesia Akhir – akhir ini muncul sajak – sajak naratif yang panjang , seperti banyak
dimuat di harian umum .
Tetapi sajak – sajak pendek juga tetap muncul di rubik – rubik sastra . selain itu ,
masih ada kesan yang kuat bahwa tradisi perpuisian Indonesia mutakhir kembali
terperangkap dalam orientasi kuantitatif , seperti yang diungkap Budi Darma ketika
melihat maraknya buku – buku antologi puisi yang diterbitkan oleh komunitas sastra di
tanah air sejak awal 1990 – an Kesimpulan teks esai di atas adalah ...
A. Kebebasan gaya dan keberagaman tema puisi Indonesia mutakhir .
B. Sajak- sajak naratif yang panjang mewarnai dunia perpuisian Indonesia saat ini
C. Antologi puisi semakin marak di Indonesia
D. Awal tahun 2000 hingga kini dunia perpuisian mengalami perubahan tren
E. Heterogenitas tema dan gaya cerita mewarnai perpuisian Indonesia.
9. Cermatilah kutipan esai berikut!
Membaca cerita-cerita yang ditulis oleh Hary B. Koriun, kita pasti akan menemukan
gaya penulisan dan tema yang khas. Baik dalam cerita pendek maupun novel, tema
kepenulisan Hary tidak jauh dari persoalan asmara yang dikerucutkan lagi kepada
kesetiaan. Bukan tema perselingkuhan yang kini banyak disergap beberapa novelis
terkemuka. Namun karena arus cerita mengalir dengan indah maka pembaca akan
menemukan kekuatan narasi, sehingga pembaca akan terbuai dengan menjelajahi alinea
demi alinea. Satu hal lagi yang akhir-akhir ini mewarnai cerita-cerita Hary, adalah
persoalan lingkungan, terutama hutan dan sungai. Masalah yang diungkapkan dalam
esai tersebut adalah…
A. Tema penulisan Hary berkisar pada persoalan Asmara, kesetiaan atau
perselingkuhan yang sedang yang sedang marak digandrungi para penulis
terkemuka.
B. Cerita yang ditulis oleh Hary B. Koriun, memiliki gaya penulisan dan tema yang khas
dan disukai berbagai kalangan, terutama dalam sajiannya.
C. Bila cerita mengalir dengan indah maka pembaca akan menemukan kekuatan narasi.
D. Kepenulisan Hari B. Koriun berkisar pada persoalan asmara baik dalam cerita
pendek maupun novel dan persoalan lingkungan.
E. Yang penting, akhir-akhir ini yang mewarnai cerita-cerita Hary adalah persoalan
lingkungan terutama hutan, sungai, dansebagainya.
10. Bacalah kutipan esai berikut dengan saksama!
Antibiotik merupakan substansi yang dihasilkan organisme hidup yang dalam
konsentrasi rendah dapat membunuh organisme lainnya, Secara sederhana, antibiotik
adalah obat untuk menanggulangi infeksi bakteri. Antibiotik ini sangat penting karena
infeksi bakteri dapat menyerang di bagian tubuh mana pun. Apabila infeksi ini
menyerang otak, akan menjadi meningitis, terkena paru-paru, dan akan menjadi
bronkitis.
Hal yang diungkapkan dalam kutipan esai tersebut adalah .. . .
A. infeksi yang menyerang otak manusia

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 23


Kritik dan Esai/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII

B. infeksi yang mengenai paru-paru manusia


C. kegunaan antibiotik bagi tubuh manusia
D. infeksi bakteri yang menyerang bagian tubuh tertentu
E. antibiotik yang diproduksi dari tumbuhan tingkat tinggi

E. PENILAIAN DIRI
Bagaimana kalian sekarang?
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2 dan 3,
berikut diberikan tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah
kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi modul ini,
dan Isilah tabel refleksi diri terhadap pemahaman materi di tabel berikut dan
(Centanglah).
Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kalian telah memehami pengertian kritik
2. Apakah kalian telah memahami pengertian esai
3. Apakah kalian memahami unsur kritik dan esai (sastra
dan nonsastra)
4. Dapatkah kalian menuliskan kritik dari kutipan sastra/
nonsastra
5. Dapatkah kalian menulis esai pendek
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah
kembali materi tersebut dan pelajari ulang kegiatan belajar 1, 2, yang sekiranya
perlu kalian ulang. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!.Dan apabila kalian
menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjutkan berikut.

Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi teks biografi dalam rentang 0 – 100,
tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.

Setelah kalian menuliskan penguasaanmu terhadap materi teks biografi,


lanjutkan kegiatan berikut untuk mengevaluasi penguasaan kalian!

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 24


Kritik dan Esai/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII

DAFTAR PUSTAKA
Handiyani, Seni, dkk. 2016. Buku Siswa Bahasa dan Sastra Indonesia Sarana Interaksi dan
Berekspresi untuk SMA/ MA Kelas X Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya. Jakarta:
Grafindo Media Pratama.
Kosasih, Engkos. 2017. Cerdas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas X
kelompok Peminatan Bahasa dan Budaya. Jakarta: Erlangga.

Dari Internet :
https://yudamaulana32.blogspot.com/2016/11/soal-pilihan-ganda-kritik-sastra-esai.html
https://rizkiadmin.blogspot.com/2019/08/makalah-kritik-dan-essai.html

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 25


Kritik dan Esai/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas XII

Lampiran :

KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN


Kunci
No. Pembahasan
Jawaban
1. E Karena teks menungkapkan tentang sekolah dan bekerja
2. C Diungkapkan dalam teks mengenai keberanian fakta kehidupan
3. B Jawaban tersebut mengandung unsur kritik
4. C Sesuai dengan teks yang berkaitan dengan harga BBM
5. E Kata kunci seharusnya ditambahkan dengan permasalahan dalam teks
6. D Kata kunci hendaknya ditambahkan dengan permasalahan dalam teks
7. C Kata kunci seharusnya merupakan unsur kritik
8. E Kesimpulan sesuai masalah dalam teks
9. B Tersurat dalam teks
10. C Jawaban seuai teks

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 26


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 1


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................... i


PENYUSUN ....................................................................................................... iii
GLOSARIUM ..................................................................................................... iv
PETA KONSEP .................................................................................................. v
PENDAHULUAN................................................................................................ 1
A. IDENTITAS MODUL .............................................................................................. 1
B. KOMPETENSI DASAR ........................................................................................... 1
C. DESKRIPSI SINGKAT MATERI ............................................................................ 1
D. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL .................................................................... 2
E. MATERI PEMBELAJARAN .................................................................................... 2
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 ........................................................................... 4
MENGIDENTIFIKASI NILAI-NILAI DALAM BUKU PENGAYAAN (NONFIKSI) ....... 4
A. Tujuan Pembelajaran .......................................................................................... 4
B. Uraian Materi ........................................................................................................ 4
C. Rangkuman Materi .............................................................................................. 9
D. Tugas/Latihan .................................................................................................... 10
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 ......................................................................... 12
MENULIS REFLEKSI TENTANG NILAI-NILAI DALAM BUKU PENGAYAAN
(NONFIKSI) .................................................................................................... 12
A. Tujuan Pembelajaran ........................................................................................ 12
B. Uraian Materi ...................................................................................................... 12
C. Rangkuman Materi ............................................................................................ 15
D. Tugas/Latihan .................................................................................................... 16
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 ......................................................................... 17
MENGIDENTIFIKASI NILAI-NILAI YANG TERDAPAT PADA BUKU DRAMA
(FIKSI) ........................................................................................................... 17
A. Tujuan Pembelajaran ........................................................................................ 17
B. Uraian Materi ...................................................................................................... 17
C. Rangkuman Materi ............................................................................................ 20
D. Tugas/Latihan .................................................................................................... 20
MEREFLEKSI NILAI-NILAI DALAM BUKU DRAMA (FIKSI)................................ 22
A. Tujuan Pembelajaran ........................................................................................ 22

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN i


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

B. Uraian Materi ...................................................................................................... 22


C. Tugas/Latihan .................................................................................................... 22
D. Hasil Kegiatan ..................................................................................................... 22
EVALUASI....................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 27
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN EVALUASI ............................................ 28

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN ii


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

PENYUSUN

Wiwik Dwi Hartuti, S.Pd.,M.Pd.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN iii
Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

GLOSARIUM

Dialog : Percakapan (dalam drama, sandiwara, cerita)

Denotatif : Bersifat lugas dan obyektif

Epilog : Bagian penutup pada karya sastra yang isinya intisari

Faktual : Berdasarkan kenyataan; mengandung kebenaran

Fiksi : Rekaan/tidak berdasarkan kenyataan

Monolog : Pelaku dalam sandiwara membawakan percakapann tunggal

Nonfiksi : Karya/tulisan yang berdasarkan kenyataan

Refleksi : Cerminan/gambaran

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN iv


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

PETA KONSEP

Membaca Buku
Nonfiksi dan
Drama

Membaca Buku Membaca


Pengayaan Buku/Naskah
(Nonfiksi) Drama (Fiksi)

Mengidentifikasi Menulis refleksi Mengidentifikasi


Menulis Refleksi
Nilai-Nilai Buku Nilai-Nilai Buku Nilai-Nilai dalam
Nilai-Nilai Drama
Nonfiksi Nonfiksi Drama

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN v


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

PENDAHULUAN

A. IDENTITAS MODUL

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas : XII

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

Judul Modul : Nilai-nilai dalam Buku Nonfiksi dan


Drama

B. KOMPETENSI DASAR

•Mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat dalam sebuah buku


pengayaan (nonfiksi) dan satu buku drama.
3.14
•Menulis refleksi tentang nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah
buku pengayaan (nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi).
4.14

C. DESKRIPSI SINGKAT MATERI


Anak-anak hebat, selamat bertemu kembali pada modul pembelajaran kita. Seperti
yang kita ketahui bahwa pada pelajaran Bahasa Indonesia, materi setiap semester
memuat kompetensi untuk melakukan kegiatan membaca baik buku fiksi maupun
nonfiksi. Kegiatan ini banyak memberikan manfaat dan pengaruh positif bagi siswa
dalam hal meningkatkan kegemaran dan kemampuan membaca.

Pada modul ini membahas materi tentang kompetensi dasar mengidentifikasi buku
pengayaan (nonfiksi) dan buku drama. Kegiatan ini sangat bermanfaat karena tidak
hanya buku nonfiksi yang dapat mencerdaskan Kalian, tetapi buku fiksi pun memiliki
manfaat yang sama dengan buku non fiksi.

Itu berarti pada semester ini, sesuai dengan Kompetensi Dasar, kalian mendapat
tugas literasi untuk membaca 2 buku, yaitu satu buah buku pengayaan (nonfiksi)
dan satu buah buku drama (fiksi)

Dua jenis buku itu benar-benar harus kalian baca secara utuh, bukan hanya
sinopsisnya. Siapkan terlebih dahulu buku nonfiksi dan buku drama yang akan
kalian baca, carilah buku di perpustakaan sekolah atau perpustakaan lain yang ada
di daerah kalian. Jika kalian memiliki fasilitas, kalian bisa menggunakan buku
elektronik.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 1


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

D. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


Supaya cara belajar kalian mudah dan bermanfaat, maka yang perlu kalian lakukan
adalah :
1. Kalian harus menyiapkan terlebih dahulu satu buku pengayaan (nonfiksi) dan
satu buku drama. Kalian bisa memilih buku yang menarik dan bermanfaat untuk
kalian.
2. Modul ini dapat kalian pelajari secara mandiri atau kelompok, baik di sekolah
maupun diluar sekolah.
3. Kalian pelajari modul ini dengan membaca, melihat dan mengamati hal-hal yang
berhubungan dengan materi tersebut atau kalian dapat menambah wawasan
dari berbagai sumber lain.
4. Diskusikan dengan teman kalian, atau membentuk kelompok diskusi yang efektif.
5. Kerjakan Tugas/latihan, praktik menulis dan evaluasi yang ada pada modul ini
sampai selesai dengan tidak melihat kunci jawaban terlebih dahulu.
6. Jika sudah lengkap mengerjakan soal latihan, buikalah kunci jawaban dan
hitunglah skor yang kalian peroleh.
7. Jika skor masih dibawah 70, cobalah baca kembali materinya, usahakan jangan
mengerjakan ulang soal yang salah sebelum kalian membaca ulang materinya.
8. Jika skor kalian sudah minimal tujuh puluh, kalian bisa melanjutkan ke
pembelajaran berikutnya

E. MATERI PEMBELAJARAN
Modul ini terdiri 4 kegiatan, di dalam modul ini terdapat uraian materi, contoh hasil
kegiatan, tugas/latihan praktik menulis, dan soal evaluasi.
Pertama : Mengidentifikasi nilai-nilai dalam buku pengayaan
(nonfiksi)

Kedua : Menulis refleksi tentang nilai-nilai buku pengayaan


(nonfiksi)

Ketiga : Mengidentifikasi nilai-nilai dalam buku drama (fiksi)

Keempat : Menulis refleksi tentang nilai-nilai dalam buku


drama(fiksi)

Modul ini sangat bermanfaat bagi kalian. Selain dapat lebih meningkatkan
kegemaran membaca buku pengayaan (nonfiksi) dan buku drama (fiksi), kalian
juga dapat menambah berbagai ilmu yang didapat dari buku pengayan, serta dapat
belajar menjalani kehidupan ini dengan mempelajari karakter tokoh pada drama

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 2


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

(fiksi) yang kalian baca. Jika ada kata-kata yang tidak kalian pahami, kalian dapat
mencermati glosarium sebagai gambaran makna katanya. Semoga kalian selalu
semangat untuk membaca buku baik pengayaan (nonfiksi dan fiksi)

Jangan lupa,

Sebelum belajar, berdo'a dulu ya

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 3


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

MENGIDENTIFIKASI NILAI-NILAI DALAM BUKU


PENGAYAAN (NONFIKSI)

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca dan mencermati isi modul serta mengerjakan soal latihan,
diharapkan kalian dapat mengidentifikasi nilai-nilai dalam buku pengayaan/nonfiksi
yang kalian baca. Kegiatan ini hendaknya kalian lakukan dengan jujur, penuh rasa
ingin tahu, bertanggung jawab, serta responsif.

B. Uraian Materi
1. Pengertian Buku Pengayaan
Kalian bisa memilih buku nonfiksi yang akan kalian baca pada untuk
memenuhi target konpetensi kalian dalam membaca buku.

Bambar Buku Nonfiksi

Buku pengayaan adalah buku penunjang buku utama (buku teks) yang
digunakan oleh siswa. Buku pengayaan sangat penting untuk menambah
wawasan kalian. Selain pengetahuan yang didapatkan dari buku teks. Buku
pengayaan bisa dijadikan sebagai buku bacaan umum. Buku pengayaan yang
baik adalah buku pengayaan yang betul-betul menunjang buku teks yang
digunakan di sekolah. Kalian dapat meningkatkan kemampuan berfikir dan
memperluas wawasan dengan sering membaca buku-buku pengayaan yang
bermutu dan update sesuai dengan keadaan sekarang. Salah satu contoh adalah
buku pengayaan yang di dalamnya berisi motivator atau biografi orang-orang
sukses. Buku pengayaan seperti itu akan merangsang pemikiran dan pola
pikirmu, sehingga mempunyai tekad untuk maju yang diawali belajar dengan
baik dan sungguh-sungguh. Buku pengayaan ini terbagi menjadi tiga kelompok
yaitu buku pengayaan untuk pengetahuan, keterampilan dan kepribadian.

2. Ciri-ciri Buku Pengayaan (Nonfiksi)


a. Ditulis Menggunakan Bahasa Formal
Ciri yang paling menonjol dari kategori menulis buku non fiksi terletak dari
penyampaiannya. Dari segi penulisan buku non fiksi disampaikan

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 4


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

menggunakan bahasa formal. Formal dalam hal ini tidak menggunakan


bahasa tulis alai, tidak menggunakan tulisan yang macam-macam. Dari segi
penulisan sesuai dengan bahasa yang baik dan benar. Meskipun ada beberapa
buku nonfiksi, misal buku motivasi dan buku referensi ada yang ditulis
menggunakan bahasa yang lebih santai, tetap menggunakan bahasa yang pas,
cara ini diperbolehkan.

Terkait penulisan buku nonfiksi, setiap penerbit memiliki kategori berbeda-


beda. Ada penerbit buku yang menerima buku yang menggunakan bahasa
baku dan ide yang baru. Ada juga penerbit yang menerima buku nonfiksi yang
mengunakan bahasa yang sesuai karakter penulis. Namun dari segi
penyampaian tetap menggunakan ejaan yang baik dan benar. Jadi kembali
lagi, tergantung dari masing-masing kebijakan penerbit.

b. Menggunakan Metode Penulisan Denotatif


Buku non fiksi menggunakan bahasa denotative. Maksud dari bahasa
denotatif menggunakan makna sebenarnya. Jadi penulis menyampaikan apa
yang ingin disampaikan secara lengkap, to the point dan tegas. Berbeda
dengan kategori buku fiksi, pada buku fiksi penyampaian penulisan bisa
menggunakan bahasa tidak sebenarnya dan pesan yang disampaikan pun
tersamar.

Kenapa buku non fiksi menggunakan penulisan denotatif? Karena tujuan


penulis memberikan informasi kembaca pembaca. Informasi yang tidak
berbelit-belit. Tidak hanya memberikan informasi berbelit-belit, tetapi juga
memberikan motivasi dan inspirasi kepada pembaca.

c. Faktual/Fakta
Sifat dari isi pesan bersifat fakta dan faktual. Fakta sesuai dengan data yang
diperoleh. Isi buku yang disampaikan bersifat faktual sehingga pembaca
langsung memperoleh manfaat dari informasi yang disampaikan. Kategori
buku non fiksi ada banyak jenis, diantarannya ada jenis buku ajar, motivasi
dan buku referensi. Dari beberapa jenis buku tersebut, kesemuanya memiliki
karakteristik berbeda, dan memiliki satu esensi yang sama, yaitu buku
imajinatif tanpa sumber.

d. Berbentuk Tulisan Ilmiah Popular


Ciri-ciri buku non fiksi juga dapat disampaikan dengan gaya penulisan ilmiah
popular. Dengan kata lain, tulisan tidak melulu kaku dan itu-itu saja.
Bagaimana bentuk tulisan ilmiah popular? Ketika Anda membaca artikel,
skripsi, laporan, makalah, tesis adalah salah satu contoh tulisan ilmiah
popular yang dapat Anda pelajari secara mandiri. Dikatakan tulisan ilmiah
popular karena disampaikan dengan bahasa yang sesuai dengan pasar dan
data yang diambil berdasarkan dengan kajian, daftar pustaka dan sumber
referensi yang diacu. Sumber referensi yang digunakan bukan berarti
langsung diambil ditulis ulang begitu saja. Tetapi cukup dipahami dan
disampaikan ulang menggunakan bahasa sendiri. Cara yang lebih baik dapat
dilakukan dengan cara mengkombinasi ide dari sumber referensi dengan ide
yang kita miliki.

e. Menyajikan temuan baru atau penyempurnaan temuan yang sudah ada


Ciri-ciri buku non fiksi ditulis oleh sang penulis karena bertujuan untuk
menyempurnakan ide dari penulis/ulasan naskah yang terlebih dahulu.Oleh

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 5


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

sebab itu, bagi penulis yang menulis tema yang sama, dengan isi yang sama
dengan bahasa yang berbeda sering ditolak oleh penerbit besar. Karena
penerbit-penerbit besar akan mencari sesuatu yang menarik dan yang
berbeda. Jadi, tulislah buku yang memiliki selling point lebih, agar naskah
buku Anda dilirik oleh penerbit. Pastikan, ide buku tersebut asli.

Itulah lima ciri-ciri buku non fiksi yang bisa dapat dijadikan sebagai penanda.
Pembeda paling tampak antara buku fiksi dan non fiksi dari tujuannya. Buku
nonfiksi memiliki aturan sendiri agar tulisan bersifat baku dan memiliki ranah
yang sangat luas. Buku nonfiksi berisi beberapa jenis buku yang didasarkan pada
disiplin ilmu tertentu.

3. Contoh buku pengayaan (nonfiksi) yang sangat menginspirasi


Baca dan cermati rangkuman dan identifikasi nnilai-nilai dari buku nonfiksi
berikut ini!
Bob Sadino: Mereka Bilang Saya Gila!

Pengusaha sukses yang satu ini menjalani jalan hidup yang panjang dan berliku
sebelum meraih sukses. Dia sempat menjadi sopir taksi hingga kuli bangunan
yang hanya berpenghasilan Rp100,00. Gayanya yang sederhana.
Celana pendek memang dikenal menjadi ”pakaian dinas” Om Bob begitu dia biasa
disapa dalam setiap aktivitasnya. Pria kelahiran Lampung, 9 Maret 1933, yang
mempunyai nama asli Bambang Mustari Sadino, hampir tidak pernah melewatkan
penampilan ini, baik ketika santai, mengisi seminar entrepreneur, maupun
bertemu pejabat pemerintah seperti presiden. Aneh, tetapi itulah Bob Sadino.
Keanehan juga terlihat dari perjalanan hidupnya. Kemapanan yang diterimanya
pernah dianggap sebagai hal yang membosankan dan harus ditinggalkan. Anak
bungsu dari keluarga berkecukupan ini mungkin tidak akan menjadi seorang
pengusaha yang menjadi inspirasi semua orang seperti sekarang, jika dulu ia tidak
memilih untuk menjadi orang miskin.
Ketika orang tuanya meninggal, Bob yang kala itu berusia 19 tahun mewarisi
seluruh harta kekayaan keluarganya karena semua saudara kandungnya kala itu
sudah dianggap hidup mapan. Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya
untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan
menetap selama kurang lebih sembilan tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod
di kota Amsterdam, Belanda, juga di Hamburg, Jerman. Di Eropa ini dia bertemu
Soelami Soejoed yang kemudian menjadi istrinya.
Sebelumnya dia sempat bekerja di Unilever Indonesia. Namun, hidup dengan
tanpa tantangan baginya merupakan hal yang membosankan. Ketika semua sudah
pasti didapat dan sumbernya pun ada, ini menjadikannya tidak lagi menarik.
”Dengan besaran gaji waktu itu kerja di Eropa, ya enaklah kerja di sana. Siang
kerja, malamnya pesta dan dansa. Begitu-begitu saja, terus menikmati hidup,”
tulis Bob Sadino dalam bukunya Bob Sadino: Mereka Bilang Saya Gila.
Pada 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Kala itu dia membawa serta
dua mobil Mercedes miliknya. Satu mobil dijual untuk membeli sebidang tanah di
Kemang, Jakarta Selatan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia,
Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk
bekerja secara mandiri. Satu mobil Mercedes yang tersisa
Tak lama setelah itu Bob beralih pekerjaan menjadi kuli bangunan. Gajinya ketika
itu hanya sebesar Rp100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 6


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

yang dialaminya. Bob merasakan pahitnya menghadapi hidup tanpa memiliki


uang. Untuk membeli beras saja dia kesulitan. Oleh karena itu, dia memilih untuk
tidak merokok. Jika dia membeli rokok, besok keluarganya tidak akan mampu
membeli beras. ”Kalau kamu masih merokok malam ini, besok kita tidak bisa
membeli beras,” ucap istrinya memperingati.
Keadaan tersebut ternyata diketahui teman-temannya di Eropa. Mereka prihatin.
Bob yang dulu hidup mapan dalam menikmati hidup harus terpuruk dalam
kemiskinan. Keprihatinan juga datang dari saudara-saudaranya. Mereka
menawarkan berbagai bantuan agar Bob bisa keluar dari keadaan tersebut.
Namun, Bob menolaknya.
Bob pun sempat depresi, tetapi bukan berarti harus menyerah. Baginya, kondisi
tersebut adalah tantangan yang harus dihadapi. Menyerah berarti sebuah
kegagalan. ”Mungkin waktu itu saya anggap tantangan. Ternyata ketika saya tidak
punya uang dan saya punya keluarga, saya bisa merasakan kekuatan sebagai
orang miskin. Itu tantangan, powerfull. Seperti magma yang sedang bergejolak di
dalam gunung berapi,” papar Bob.
Jalan terang mulai terbuka ketika seorang teman menyarankan Bob memelihara
dan berbisnis telur ayam negeri untuk melawan depresinya. Pada awal berjualan,
Bob bersama istrinya hanya menjual telur beberapa kilogram. Akhirnya, dia
tertarik mengembangkan usaha peternakan ayam. Ketika itu, di Indonesia, ayam
kampung masih mendominasi pasar. Bob-lah yang pertama kali memperkenalkan
ayam negeri beserta telurnya ke Indonesia. Bob menjual telur-telurnya dari pintu
ke pintu. Padahal saat itu telur ayam negeri belum populer di Indonesia sehingga
barang dagangannya tersebut hanya dibeli ekspatriat-ekspatriat yang tinggal di
daerah Kemang.
Ketika bisnis telur ayam terus berkembang Bob melanjutkan usahanya dengan
berjualan daging ayam. Kini Bob mempunyai PT Kem Foods (pabrik sosis dan
daging). Bob juga kini memiliki usaha agrobisnis dengan sistem hidroponik di
bawah PT Kem Farms. Pergaulan Bob dengan ekspatriat rupanya menjadi salah
satu kunci sukses. Ekspatriat merupakan salah satu konsumen inti dari
supermarket miliknya, Kem Chick. Daerah Kemang pun kini identik dengan Bob
Sadino.
”Kalau saja saya terima bantuan kakak-kakak saya waktu itu, mungkin saya tidak
bisa bicara seperti ini kepada Anda. Mungkin saja Kem Chick tidak akan pernah
ada,” ujarnya.
Pengalaman hidup Bob yang panjang dan berliku menjadikan dirinya sebagai
salah satu ikon entrepreneur Indonesia. Kemauan keras, tidak takut risiko, dan
berani menjadi miskin merupakan hal-hal yang tidak dipisahkan dari resepnya
dalam menjalani tantangan hidup. Menjadi seorang entrepreneur menurutnya
harus bersentuhan langsung dengan realitas, tidak hanya berteori. Karena itu,
menurutnya, menjadi sarjana saja tidak cukup untuk melakukan berbagai hal
karena dunia akademik tanpa praktik hanya membuat orang menjadi sekadar
tahu dan belum beranjak pada taraf bisa. ”Kita punya ratusan ribu sarjana yang
menghidupi dirinya sendiri saja tidak mampu, apalagi menghidupi orang lain,”
jelas Bob.
Bob membuat rumusan kesuksesan dengan membagi dalam empat hal yaitu tahu,
bisa, terampil, dan ahli. ”Tahu” merupakan hal yang ada di dunia kampus, di sana
banyak diajarkan berbagai hal, tetapi tidak menjamin mereka bisa. ”Bisa” ada di
dalam masyarakat. Mereka bisa melakukan sesuatu ketika terbiasa dengan
mencoba berbagai hal walaupun awalnya tidak bisa sama sekali. ”Terampil”

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 7


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

adalah perpaduan keduanya. Dalam hal ini orang bisa melakukan hal dengan
kesalahan yang sangat sedikit. Sementara itu, ”ahli” menurut Bob tidak jauh
berbeda dengan terampil. Namun, predikat ”ahli” harus mendapatkan pengakuan
dari orang lain, tidak hanya klaim pribadi.
Sumber: www.reportase5.com

4. Contoh Hasil Kegiatan Membaca Buku Nonfiksi


1. Identitas Buku:

Judul Buku : Bob Sadino : Mereka Bilang Saya Gila


Penulis : Edy Zaqeus
No. ISBN : 9789791907408
Penerbit : Buku Kita
Tanggal terbit : 2014
Jenis Cover : Soft Cover
Kategori : Biografi
Text : Bahasa Indonesia

2. Nilai-Nilai yang terkandung dalam Buku Bob Sadino: Mereka Bilang


Saya Gila!
No Nilai Kutipan Buku
1 Nilai Ekonomi 1. Anak bungsu dari keluarga berkecukupan ini mungkin
tidak akan menjadi seorang pengusaha yang menjadi
inspirasi semua orang seperti sekarang, jika dulu ia tidak
memilih untuk menjadi orang miskin.
2. Tak lama setelah itu Bob beralih pekerjaan menjadi kuli
bangunan. Gajinya ketika itu hanya sebesar Rp100. Ia pun
sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang
dialaminya.
3. Ketika bisnis telur ayam terus berkembang Bob
melanjutkan usahanya dengan berjualan daging ayam.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 8


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

Kini Bob mempunyai PT Kem Foods (pabrik sosis dan


daging)
2 Nilai Moral 1. Ternyata ketika saya tidak punya uang dan saya punya
keluarga, saya bisa merasakan kekuatan sebagai orang
miskin. Itu tantangan, powerfull. Seperti magma yang
sedang bergejolak di dalam gunung berapi,” papar Bob.
2. Mereka menawarkan berbagai bantuan agar Bob bisa
keluar dari keadaan tersebut. Namun, Bob menolaknya.

3 Nilai 1. ”Kalau saja saya terima bantuan kakak-kakak saya waktu


Kemanusiaan itu, mungkin saya tidak bisa bicara seperti ini kepada
Anda. Mungkin saja Kem Chick tidak akan pernah ada,”
ujarnya.
2. Bob pun sempat depresi, tetapi bukan berarti harus
menyerah. Baginya, kondisi tersebut adalah tantangan
yang harus dihadapi. Menyerah berarti sebuah kegagalan.
4 Nilai 1. Bob membuat rumusan kesuksesan dengan membagi
Pendidikan dalam empat hal yaitu tahu, bisa, terampil, dan ahli. ”Tahu”
merupakan hal yang ada di dunia kampus, di sana banyak
diajarkan berbagai hal, tetapi tidak menjamin mereka bisa.
2. ”Terampil” adalah perpaduan keduanya. Dalam hal ini
orang bisa melakukan hal dengan kesalahan yang sangat
sedikit. Sementara itu, ”ahli” menurut Bob tidak jauh
berbeda dengan terampil. Namun, predikat ”ahli” harus
mendapatkan pengakuan dari orang lain, tidak hanya
klaim pribadi.

C. Rangkuman Materi
i

Pengertian Buku Pengayaan (Nonfiksi)


Buku pengayaan adalah buku penunjang buku utama (buku teks) yang
digunakan oleh siswa. Buku pengayaan sangat penting untuk
menambah wawasan kalian. Selain pengetahuan yang didapatkan dari
buku teks.
Ciri-Ciri Buku Pengayaan (Nonfiksi)
a. Ditulis dengan bahasa fotmal
b. Ditulis dengan metode denotratif
c. Faktual/Fakta
d. Berbentuktulisanilmiahpopuyler
e. Menyajikan temuan baru atau penyempurnaan temuan yang
sudah ada
Contoh Buku pengayaan (Nonfiksi)
buku referensi yang ada di rumah, yang membantu kalian untuk
memahami buku utama yang kalian baca, dapat juga berupa majalah.

Contoh tulisan Refleksi


Catatan yang kalian buat yang mencerminkan hasil membaca

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 9


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

D. Tugas/Latihan
Anak-anak hebat, tentunya kalian telah memahami tujuan kalian belajar pada kegiatan
kesatu ini. Tentunya kalian juga sudah materi yang ada pada bagian ini. Pastikan kalian
telah menyiapkan satu buku pengayaan (nonfiksi) yang kalian akan baca. Setelah
membaca buku nonfiksi secara keseluruhan, selanjutnya kerjakan tugas berikut!
1. Baca buku nonfiksi yang sudah kalian siapkan secara keseluruhan!
2. Tuliskan identitas buku!
3. Identifikasi nilai-nilai yang terdapat pada buku nonfiksi tersebut!
4. Isikan hasil identifikasi pada tabel berikut!

Hasil Kegiatan:

1. Identitas Buku

Judul Buku : _____________________________________________________________


Penulis : _____________________________________________________________
No. ISBN : _____________________________________________________________
Penerbit : ____________________________________________________________
Tahun Terbit : _____________________________________________________________
Jumlah Halaman : _____________________________________________________________
Jenis Cover : _____________________________________________________________
Kategori : _____________________________________________________________
Teks : _____________________________________________________________

Nilai-Nilai Buku

No. Nilai-Nilai Hal. Kutipan Buku

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 10


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

No. Nilai-Nilai Hal. Kutipan Buku

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 11


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

MENULIS REFLEKSI TENTANG NILAI-NILAI DALAM BUKU


PENGAYAAN (NONFIKSI)

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah menguasai materi dan latihan pada kegiatan 1, kemudian menguasai materi
dan mengerjakan latihan, diharapkan Kalian dapat menulis refleksi tentang nilai-
nilai dalam buku pengayaan/nonfiksi yang kalian baca. Kegiatan ini hendaknya
kalian lakukan dengan jujur, penuh rasa ingin tahu, bertanggung jawab serta
responsif.

B. Uraian Materi
1. Menulis Refleksi Buku Nonfiksi
Tulisan atau karya tulis reflektif (reflective writing) adalah jenis karya tulis yang
mendeskripsikan suatu kejadian yang sebenarnya atau hasil imajinasi sekaligus
interaksi, pikiran mengenai sesuatu, ingatan (memory), dengan menambahkan
unsur refleksi pribadi dan pemberian makna terhadap kejadian tersebut, dengan
menyertakan tidak hanya pikiran atau refleksinya, tetapi juga perasaan, emosi,
atau situasi personal tertentu.
Berdasarkan pengertian ini, tulisan reflektif, dengan demikian, tidak sekadar
bersifat deskriptif. Penulis justru melakukan eksplorasi lebih mendalam dengan
mengecek detail dan melibatkan emosi, merefleksikan dan mengikutkan makna
atas apa yang sedang terjadi atau menambahkan hal-hal lain yang seharusnya ada
sebagai aspek tambahan bagi pembelajaran, dan merelasikannya dengan teori
dan/atau pandangan tertentu yang sudah ada.
2. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis refleksi diantaranya:
a. Merupakan Tantangan
Tulisan reflektif melibatkan eksplorasi dan eksplanasi atas sebuah kejadian.
Tidak mudah menulis jenis karya ini dibandingkan dengan karya akademis
lainnya, karena jenis tulisan ini melibatkan subjek dalam memikirkan dan
menulis mengenai rasa khawatir dan berbagai kesalahan, demikian juga
seluruh kesuksesan dalam interaksi dengan individu lain atau ketika harus
menjalankan sebuah tugas praktis tertentu. Individu yang menulis karya ini
dituntut untuk mengambil posisi di balik sebuah peristiwa atau kejadian dan
berusaha menjadi objektif (sebisa mungkin). Meskipun seseorang harus
menulis pengalaman dan perasaan yang dialaminya sendiri, dia harus
mampu mengambil jarak terhadap berbagai peristiwa atau kejadian agar bisa
mengungkapkan makna di baliknya secara kurang lebih objektif.
Jenis karya ini biasanya sangat dibatasi dari segi keluasan gagasan. Karena
itu, Anda harus membatasi diri pada pengalaman tertentu saja. Anda tidak
bisa menulis segala hal yang dialami. Pilihlah bagian atau kejadian tertentu
yang ingin ditonjolkan yang pada gilirannya akan menjadi insight yang
memicu refleksi. Ini penting untuk menghindari “godaan” mendeskripsikan

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 12


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

kejadian. Karena itu, Anda dituntut untuk mendeskripsikan peristiwa atau


kejadian secara sangat singkat dan tidak berbelit-belit.

b. Elemen Utama Tulisan Reflektif


Sebenarnya tulisan reflektif adalah cara seseorang memproses atau
mengolah pengalaman (hal yang dialaminya sendiri) untuk kemudian
menghasilkan pembelajaran. Dengan kata lain, melalui tulisan reflektif
seseorang menegaskan apa yang telah dipelajarinya dalam sebuah
pengalaman.
Setiap tulisan reflektif memiliki dua elemen utama, yakni
(1) mengintegrasikan teori dan praktik, dan
(2) mengidentifikasi hasil akhir pembelajaran dari pengalaman penulis.
Tulisan reflektif mengintegrasikan teori dan praktik. Untuk mencapai hal ini,
Anda harus mampu mengidentifikasi aspek-aspek yang penting dari refleksi
Anda dan menuliskannya menggunakan teori-teori yang memang cocok.
Untuk itu, pilihan teori Anda tidak boleh melenceng dari konteks akademis
dalam menjelaskan dan menginterpretasikan refleksi Anda. Gunakan
pengalaman-pengalamanmu untuk mengevaluasi pilihan teori dengan
mengajukan pertanyaan: apakah teori tertentu dapat diadaptasi atau
dimodifikasi agar menjadi lebih cocok (bermanfaat) dalam menjelaskan
situasi yang Anda hadapi?
Identifikasikan tujuan pembelajaran (yang mau dicapai) dari pengalaman-
pengalaman Anda. Ini penting supaya dalam tulisan reflektif itu Anda bisa
mengikutkan juga rencana menganai apa yang akan Anda lakukan secara
berbeda di masa depan, pemahaman baru Anda atau nilai-nilai atau hal-hal
tak-terduga yang telah Anda pelajari secara mandiri.

c. Gunakan Pembuktian Akademis dalam Tulisan Reflektif


Tujuan yang hendak Anda capai dalam sebuah tulisan reflektif sebenarnya
adalah menarik hubungan antara teoridan praktik. Karena itu, Anda harus
bisa menunjukkan perbandingan antara keduanya dan mengekslorasi
hubungan antara keduanya.
Yang harus Anda lakukan adalah selalu menganalisis peristiwa atau kejadian
dengancaramemikirkannyadenganmenghubungkan peritiwa demi peristiwa
(mereferensikannya) dengan teori tertentu. Ini yang disebut di sini sebagai
evidensi atau bukti akademis (academic evidence). Apakah berbagai
observasi yang Anda lakukan memang konsisten atau berhubungan dengan
teori, model, atau bukti akademis tertentu yang sudah terpublikasikan? Anda
juga harus mampu mempertimbangkan bagaimana mungkin teori-teori
tertentu membantu Anda menginterpretasikan dan memahami pengalaman
tertentu yang Anda alami tersebut? Anda juga bisa mempertimbangkan
bagaimana pengalaman nyatamu membantu Anda memahami sebuah teori.
Apakah memang pengalaman nyata tersebut memang mengejawantahkan
apa yang dinyatakan/diprediksikan oleh teori ilmiah? Atau justru hal yang

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 13


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

berbeda? Jika demikian, apakah Anda bisa mengidentifikasi mengapa hal itu
ternyata berbeda? (Misalnya, bisa jadi Anda menerapkan sebuah teori dalam
kontek atau keadaan yang berbeda dibandingkan dengan penelitian
asalinya).
Sumber:
https://berajasenja.wordpress.com/2017/08/29/bagaimana-menulis-
refleksi-dengan-sederhana/

3. Contoh Tulisan Refleksi sederhana Buku “Bob Sadino: Mereka Bilang Saya
Gila!”

Saya Menemukan Rasa Percaya Diri

Buku ini adalah salah satu buku yang mampu membuat banyak para pengusaha
kecil maupun besar penasaran dan membacanya. Buku ini memang sudah menjadi
pembicaraan yang bersifat negatif dari kebanyakan orang, karena mereka mengannggap
tidak banyak orang yang bisa berhasil dalam berbisnis seperti Bob Sadino. tetapi seiring
berjalannya waktu kami tahu semakin kami mencoba untuk tidak membacanya selalu
saja ada moment dimana kami diharuskan membaca buku ini. Sehubungan dengan rasa
kepenasarankami,maka suatu hari saya membaca juga buku ini.
Setelah saya membaca buku ini, ada banyak hal yang saya peroleh. Layaknya halyang
selama ini saya yakini, bahwa sulit mengubah kehidupan menjadiorag yang
berkecukupan dari segi materiil, tetapi keyakinan ini tetap saja sebagai sesuatu hal yang
salah. Saya akhirnya terbiasa melakukannya dan saya menganggap semua itu hal biasa.
Memulai dari bab awal yang saya baca, jujur saya sangat tertegun dan tercengang. Pada
bab awal dengan tema besarnya. Pertama kali saya membaca tema ini banyak pertanyaan
yang igin sekali saya lotarkan kepada si penulis, tetapi salah satunya adalah : Apakah
mungkin saya akan bisa berhasil dan mempunyai rasa percaya diri seperti Bob Sadino?
Saya berpikir mungkin memang Bob Sadino merupakan keluarga yang berada, sehingga
bisa saja bangkit dari keterpurukannya karena sudah mempunyai nama besar.
Saya mendapati diri saya dengan semua perkataan yang tercantum dalam bab ini.
Saya mempunya keyakinan yang tidak pantas untuk dibanggakan oleh orang-orang yang
dekat dengan saya karena saya tidak mempunya rasa percaya diri yang bagus.” Saya
selalu saja mendeskripsikan hidup saya sebagai seseorang yang hanya mempunyai
kemampuan sampai di sisni. Tetapi saya menyadari bahwa saya memiliki suatu
keyakinan karena ada Tuhan yang mengatur kehidupan kita.Saya begitu penasaran dan
saya mulai membacaya lebih jauh lagi untuk membuka bab kedua.
Dari bagian ke bagian saya baca buku ini, saya merasa bahwa, mungkin saya bisa
memiliki harapan untuk maju, berhasil menjadi orang yang memiliki kehidupan lebih
baik, dari sekarang. Saya juga memiliki kepercayaan yang lebih kuat kepada Tuhan,
bahwa jika umatnya meminta dengan bersungguh-sungguh, niscaya Tuhan akan
menjawab permintaannya, walau saya pernahmendapat teori bahwa Tuhan menjawab
permintaan hambanya tidak serta merta memberikan apa yang saya minta.
Pelajaran selanjutnya yang saya dapatkan bahwa keraguan yang mengiuasai benak
saya semakin pudar. Saya menyadari sifat inilah adalah bagian yang paling mendasar
dalam diri ini. Saya selalu merasa diri sebagai orang yang kurang beruntung diantara yang
lain, padahal banyakhal yang harus selalukita syukuri. Kesulitan hidup bukan

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 14


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

menyadarkan saya untuk berjuang giat, tetapi menunyuburkan rasa menderita dan
kehilangan rasa percaya diri.
Lalu apa selanjutnya yang harus saya lakukan kedepannya ? Saya medapati
jawabannya disni bahwa saya harus merenungkan pribadi saya dan meminta petunjuk
serta tuntunan kepada Tuhan agar langkah kehidupan saya terus maju dan tidak
terganggu oleh gangguan psikologis yang tidak memiliki rasa percaya diri dan selalu
merasa tidak mungkin bisa berhasil memperbaiki hidup. Dengan bersandar kepada
Tuhan adalah hal yang terbaik yang sehaurusnya berjuang dan berusaha keras serta
memiliki keyakinan yang tinggi bahwa saya dapat berhasil. Selebihnya saya harus
menyerahkann semuanya kepada yang Maha Esa.
*****

C. Rangkuman Materi

1. Menulis Refleksi Buku Nonfiksi


Tulisan atau karya tulis reflektif (reflective writing) adalah jenis karya
tulis yang mana seorang penulis mendeskripsikan suatu kejadian – real
atau imajiner – tetapi juga interaksi, pikiran mengenai sesuatu, ingatan
(memory), dengan menambahkan unsur refleksi pribadi dan
pemberian makna terhadap kejadian tersebut, dengan menyertakan
tidak hanya pikiran atau refleksinya, tetapi juga perasaan, emosi, atau
situasi personal tertentu.
2. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis refleksi
diantaranya:
a. Merupakan Tantangan
Tulisan reflektif melibatkan eksplorasi dan eksplanasi atas sebuah
kejadian. Tidak mudah menulis jenis karya ini dibandingkan dengan
karya akademis lainnya, karena jenis tulisan ini melibatkan subjek
dalam memikirkan dan menulis mengenai rasa khawatir dan
berbagai kesalahan, demikian juga seluruh kesuksesan dalam
interaksi dengan individu lain atau ketika harus menjalankan
sebuah tugas praktis tertentu.

b. Elemen Utama Tulisan Reflektif


1) Mengintegrasikan teori dan praktik, dan
2) Mmengidentifikasi hasil akhir pembelajaran dari pengalaman
penulis.

c. Gunakan Pembuktian Akademis dalam Tulisan Reflektif


Tujuan yang hendak Anda capai dalam sebuah tulisan reflektif
sebenarnya adalah menarik hubungan antara teoridan praktik.
Karena itu, Anda harus bisa menunjukkan perbandingan antara
keduanya dan mengekslorasi hubungan antara keduanya.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 15


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

D. Tugas/Latihan
Kerjakan tugas pada kegiatan kedua ini dengan sungguh-sungguh!
Kalian telah membaca buklu nonfiksi pada pada kegiatan 1, juga sudah
mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat pada buku yang sudah kalianbaca.
Latihan kegiatan 2 inikalia akan menyusun teks refleksi tentang nulai-nilai yang
telah kalian dapatkan pada buku yang sudah kalian baca.

Cobalah berani untuk menulis, jangan ragu-ragu, setelah tulisan kalian jadi,baca
dan cermati serta editlah beberapa kali sampai tulisan kalian sesuai dengan
yang kalian maksudkan. Ingat prinsip POIN (purpose, overview, interpretasi, note)

Hasil Kegiatan Menulkis Teks Refleksi

________________________________________

____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
_

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 16


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3

MENGIDENTIFIKASI NILAI-NILAI YANG TERDAPAT PADA


BUKU DRAMA (FIKSI)

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah menguasai materi dan latihanpada kegiatan 1, kemudian menguiasai materi
danmengerjakan latihan, kalian diharapkan dapat mnenulis refleksi tentang nilai-
nilai dalam buku pengayaan/nonfiksi yang kalian baca. Kegiatan ini hendaknya
kalian lakukan dengan jujur, penuh rasa ingin tahu, bertanggung jawab serta
responsif.

B. Uraian Materi
Buku Drama (Fiksi)

1. Pengertian Drama
Buku drama adalah buku yang berisi naskah drama yaitu salah satu sastra lisan
yang menggambarkan kehidupan manusia dengan bergerak dan bercakap atau
berdialog. Drama menggambarkan kenyataan hidup seseorang dan tingkah laku
seseorang mellui sebuah percakapan dan penokohan yang dipentaskan. Dalam
pementasan drama biasanya mengandung konflik dan emosi yang secara khusus
di ceritakan dalam sebuah pementaan teater.

2. Jenis-Jenis Drama
Ada beberapa jenis drama tergantung dari dasar yang dipakainya. Dalam
pembagian jenis drama, biasanya digunakan ada tiga dasar, yakni: berdasarkan
penyajian lakon drama, berdasarkan sarana, dan berdasarkan keberadaan naskah
drama. Berdasarkan penyajian lakon, drama dapat dibedakan menjadi delapan
jenis, yaitu:

a. Opera: drama yang dialognya dinyanyikan dengan diiringi musik.


b. Tragedi: drama yang penuh dengan kesedihan
c. Komedi: drama penggeli hati yang penuh dengan kelucuan.
d. Tragekomedi: perpaduan antara drama tragedi dan komedi.
e. Farce: drama yang menyerupai dagelan, tetapi tidak sepenuhnya dagelan.
f. Tablo: jenis drama yang mengutamakan gerak, para pemainnya tidak
mengucapkan dialog, tetapi hanya melakukan gerakan-gerakan.
g. Melodrama: drama yang dialognya diucapkan dengan diiringi
melodi/musik.
h. Sendratari: gabungan antara seni drama dan seni tari.
3. Ciri Ciri Drama
a. Naskah cerita drama berisi kumpulan dialog atau percakapan yang disusun
dalam bentuk teks yang digunakan tokoh maupun yang digunakan narrator.
b. Dialog yang di tuliskan bukan kalimat langsung dan tidak menggunakan
tanda petik (“....”)
c. Dalam sebuah drama terdapat sebuah kalimat petunjuk tertentu yang sangat

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 17


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

perlu diperhatikan oleh tokoh yang sedang pentas karena petunjuk itu selalu
membritahu suasana dalam suatu cerita, dan kalimat petunjuk itu dituliskan
dala bentuk kalimat yang di ampit dengan tanda kurung
d. Terdapat suatu cerita yang diceritakan dalam naskah drama
e. Dalam pementasan drama terdapat 3-10 orang yang tertulis dalam dialog.

4. Struktur Drama
Dalam sebuah teks karangan tentu memiliki sebuah struktur karena struktur
inilah yang menjadi suatu bagan dari karangan yang dibuat. Dan dalam drama juga
terdapat struktur yang di bagi menjadi 3 bagian yaitu prolog, dialog, dan epilog,
berikut adalah penjelasan dari ketiga struktur diatas:
a. Prolog adalah suatu bagian pengantar yang berisi ganbaran atau keaadaan
dari sebuah cerita yang di kisahkan. Dan pada bagian ini pula awal dari
sebuah drama yang akan di pertunjikan, biasanya prolog ini di bacakan oleh
narrator dalm sebuah pementasan
b. Dialog adalah sebuah percakapan antar tokoh dalam drama yang yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih dan merupakan inti dari pertunjukan
drama karena disaat inilah drama dimulai dengan percakapan dan gerak.
c. Epilog adalah akhir dari drama yang berisi kesimpulan dari drama yang di
pertunjukan dan pada bagian ini pula terdapat pesan yang disampaikan
dalam sebuah drama dan bagian ini adalah bagian penutup dari drama.

5. Kaidah Kebahasaan Drama


a. Kalimat-kalimat pada teks drama hampir semuanya berupa dialog atau tuturan
langsung paratokohnya (kalimat langsug). Kalimat langsung dalam drama
lazimnya diapit oleh dua tanda petik (“.....”)
b. Menggunakan kata ganti orang ketiga pada prolog dan epilog. Kata ganti yang
biasanya digunakan adalah mereka.
c. Pada bagian dialognya, menggunakan kata ganti orang pertama dan kedua atau
mungkin juga menggunakan kata sapaan.
b. Dialog dalam teks drama tidak lepas dari munculnya kata-kata tidak baku dan
kosakata percakapan.
c. Menggunakan konjungsi temporal.
d. Menggunakan kata kerja.
e. Menggunakan kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat atau suasana.
f. Menggunakan kalimat seru.
g. Menggunakan kalimat perintah/suruhan.
h. Menggunakan kalimat tanya.

6. Nilai-Nilai Drama
a. Nilai sosial, yaitu nilai yang berkaitan dengan masyarakat, sifat yang suka
memperhatikan kepentingan umum (menolong, menderma, dan lain-lain).
b. Nilai budaya, yaitu nilai yang berkaitan dengan pikiran, akal budi,
kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat suatu tempat yang menjadi
kebiasaan dan sulit diuah.
c. Nilai ekonomi, yaitu nilai yang berkaitan dengan pemanfaatan dan asas-asas
produksi, distribusi, pemakaian barang, dan kekayaan (keuangan, tenaga,
waktu, industri, dan pedagangan).
d. Nilai filsafat, yaitu nilai yang berkaitan dengan hakikat segala yang ada, sebab,
asal, dan hukumnya.
e. Nilai politik, yaitu nilai yang berkaitan dengan proses mental, baik normal
maupun abnormal dan pengetahuannya pada perilaku.

https://mradit-indonesia.blogspot.com/2019/11/pengertian-dramaciri-ciri-struktur.html

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 18


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

Dari beberapa informasi yang telah kalian pahami, yang akan menjadi
bagian yang mendapat penekanan adalah bagian nilai-nilai. Sesuai
tuntutan kompetensi keterampilan yang akan kalian tunjukkan adalah
“Merefleksi nilai-nilai pada buku fiksi dan nonfiksi.”

7. Contoh nilai sosial pada drama berjudul Sepasang Merpati Tua karya
Bakdi Sumanto:

Pementasan Seni Drama “Sepadang Merpati Tua”


Karya Bakdi Soemanto

Kekek adalah seorang yang perduli terhadap kehidupan sosial, kakek peduli
terhadap orang-orang yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah dan pedului
terhadap lingkungan sekitarnya. dan memberikan banyak pengertian hidup
terhadap istrinya, dari sinilah kita mengetahui bahwa nilai moral yang baik yang
menyangkut dengan nilai sosial, karena moral yang baik itu ada dalam diri seseorang
yang nantinya akan timbul jiwa sosial. berikut kutipan dialognya:
….
Kakek: banyak diplomat yang dikirim ke pos-pos manapun di dunia ini. Tapi
pemerintah belum punya wakil untuk bicara-bicara dengan mereka yang abadi di
kolong jembatan, bukan? Ini tidak adil. Maka aku akan menyediakan diri untuk
mewakili pemerintahan ini sebagai diplomat kolong jembatan.
….
Kakek: aku mau jadi deknokrat dalam bidang…
….
Kakek: bidang perampahan
Nenek: apa?
Kakek: Bidang sampah-sampah! Ini perlu sekali, salah satusebab adanya banjir di
kota ini, karena orang-orang kurang tahu artinya selokan-selokan itu. Aku lihat di
jalan-jalan yang sering tergenang air itu. Coba selokan itu dikeduk, sampahnya luar
biasa banyaknya…
….
Kakek: manusia harus menghayati hidupnya, bukan menghayati disiplia mati
itu…doktrin-doktrin itu harus…harus…

Sumber: https://www.facebook.com/notes/sugik-khan/tentang-sepasang-merpati-
tua/947622601979451/

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 19


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

C. Rangkuman Materi

1. Pengertian Drama
Buku drama dalah buku yang berisi naskah drama yaitu salah satu sastra
lisan yang menggambarkan kehidupan manusia dengan bergerak dan
bercakap atau berdialog.
2. Jenis-jenis drama
a. opera
b. tragedy
c. komedi
d. tragekomedi
e. farce
f. tablo
g. melodrama
h. sendratari
3. Ciri-Ciri Drama
a. merupakan dialog
b. kerdapat kalimat petunjuk
c. terdapat kronologis cerita
d. terdapat 3 - 10 pelaku dalam pementasan
4. Truktur Drama
a. prolog (adegan pembukaan)
b. dialog
c. epilog
5. Kaidah kebahasaan drama
a. Dalam dialog menggunakan kalimat langsung
b. Menggunakan kata ganti orang ektiga pada prolog dan epilog
c. Menggunakan kata ganti otang pertama pada dialog
d. Menggunakan kata kerja
e. Menggunakan kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat atau
suasana.
f. Menggunakan kalimat seru
g. Menggunakan kalimat perintah/suruhan
h. Menggunakan kalimat Tanya
6. Nilai-nilai drama
a. nilai sosial
b. nilai budaya
c. nilai ekonomi
d. nilai filsafat
e. nilai politik

D. Tugas/Latihan
1. Siapkan satu buku drama!
2. Baca dan cermati seluruh isi buku atau naskah!
3. Tulis identitas buku/naskah!
4. Identifikasi nilai-nilai pada buku/naskah tersebut!

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 20


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

E. Hasil Kegiatan

1. Identitas Buku/Naskah
a. Judul : ____________________________________
b. Penulis : ____________________________________
c. Penerbit : ____________________________________
d. Tahun Terbit : ____________________________________
e. Jumlah Halaman : ____________________________________

2. Nilai-Nilai Drama

No Nilai-Nilai Halaman Kutipan Drama

1 Nilai Sosial

2 Nilai Budaya

3 Nilai Ekonomi

4 Nilai Filsafat

5 Nilai Politik

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 21


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4

MEREFLEKSI NILAI-NILAI DALAM BUKU DRAMA (FIKSI)

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah memahami menguasai materi pada kegiatan 3 serta menguasai materi 4 dan
pada modul ini, diharapkan kalian dapat menyusun refleksi terhadap pesan pada
sebuah buku drama (fiksi). Kegiatan ini harus kalian laksanakan dengan jujur,
semangat, penuh rasa ingin tau dan kritis.

B. Uraian Materi
Materi untuk menulis refleksi telah diuraikan pada kegiatan 2. Perbedaan dengan
kegiatan 4 ini adalah nilai yang direfleksi adalah naskah drama. Langkah yang
dilakukan sama saja dengan menulis refleksi buku nonfiksi.

C. Tugas/Latihan
1. Pastikan kalian telah membaca buku/naskah drama.
2. Pastikan kalian telah mengidentifikasi nilai-nilai buku/naskah drama.
3. Tulislah refleksi kalian terhadap nilai-nilai yang telah kalian identifikasi!

D. Hasil Kegiatan
Refleksi tentang nilai-nilai drama

--------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 22


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

*****

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 23


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

EVALUASI

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang kalian anggap benar!

1. Bacalah kutipan buku biografi berikut!


Bob pun sempat depresi, tetapi bukan berarti harus menyerah. Baginya, kondisi
tersebut adalah tantangan yang harus dihadapi. Menyerah berarti sebuah kegagalan.
“Mungkin waktu itu saya anggap tantangan. Ternyata ketika saya tidak punya uang
dan saya punya keluarga, saya bisa merasakan kekuatan sebagai orang miskin. Itu
tantangan, powerfull. Seperti magma yang sedang bergejolak di dalam gunung
berapi,” papar Bob.
(Mereka Bilang Saya Gila: Bob Sadino)
Kutipan buku biografi tersebut mengandung nilai ….
A. Ekonomi
B. Filsafat
C. Social
D. Agama
E. Etika

2. Cermati penggalan teks berikut!


Keadaan tersebut ternyata diketahui teman-temannya di Eropa. Mereka prihatin.
Bob yang dulu hidup mapan dalam menikmati hidup harus terpuruk dalam
kemiskinan. Keprihatinan juga datang dari saudara-saudaranya. Mereka
menawarkan berbagai bantuan agar Bob bisa keluar dari keadaan tersebut. Namun,
Bob menolaknya.
Nilai yang terdapat dalam penggalan teks tersebut adalah nilai ….
A. Moral
B. Budaya
C. Sosial
D. Pendidikan
E. Etika

3. Cermatilah penggalan teks berikut!


Ketika bisnis telur ayam terus berkembang Bob melanjutkan usahanya dengan
berjualan daging ayam. Kini Bob mempunyai PT Kem Foods (pabrik sosis dan
daging). Bob juga kini memiliki usaha agrobisnis dengan sistem hidroponik di
bawah PT Kem Farms.
Nilai yang terdapat pada penggalan teks tersebut adalah …
A. Filsafat
B. Social
C. Agama
D. Ekonomi
E. Etika

4. Pernyataan berikut merupakan manfaat membaca buku nonfiksi, kecuali ….


A. Melatih kemampuan berpikir
B. Mencegah kepikunan
C. Menambah wawasan
D. Mendapatkan hiburan
E. Menambah pemahaman tentang sesuatu

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 24


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

5. Bacalah penggalan teks berikut ini!


Pengalaman hidup Bob yang panjang dan berliku menjadikan dirinya sebagai salah
satu ikon entrepreneur Indonesia. Kemauan keras, tidak takut risiko, dan berani
menjadi miskin merupakan hal-hal yang tidak dipisahkan dari resepna dalam
menjalani tantangan hidup.
Nilai yang terkandung dalam penggalan teks di atas adalah …
A. Adat
B. Social
C. Ekonomi
D. Pendidikan
E. Filsafat

6. Bacalah penggalan teks berikut!


Tak lama setelah itu Bob beralih pekerjaan menjadi kuli bangunan. Gajinya ketika
itu hanya sebesar Rp. 100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup
yang dialaminya. Bob merasakan pahitnya menghadapi hidup yang dialaminya. Bob
merasakan pahitnya menghadapi hidup tanpa memiliki uang. Untuk membeli beras
saja dia kesulitan.
Nilai yang terkandung dalam penggalan teks tersebut adalah ….
A. Pendidikan
B. Ekonomi
C. Moral
D. Politik
E. Social

7. Cermatilah penggalan drama berikut!


Sambil tergopoh-gopoh masuk kamar tamu, Naja menangis.
Naja : Bu, aku sudah tidak kuat lagi kalau begini.
Ibu : Percayalah Nak, masalah ini akan segera teratasi. Tuhan Maha Pengatur dan
Maha Baik.
Naja : Tapi kapan? Kapan? Aku bosan sudah!
Ibu : Sabar to Nak. Jika sabar, masalah akan terurai satu demi satu (sambil
membelai rambut Naja dengan penuh kesabaran).
(Sang Petir, Ridho KP)
Isi penggalan drama tersebut adalah …
A. Tuhan dapat menyelesaikan masalah.
B. Penentuan waktu penyelesaian masalah anak.
C. Ketidakpercayaan anak terhadap Tuhan.
D. Nasihat seorang ibu ketika anaknya menghadapi masalah.
E. Perlawanan anak terhadap nasihat ibu.

8. Bacalah penggalan naskah drama berikut!


Rini : “Manis, kau tentu mengerti arti kata maaf dan pengertian yang penuh
kelapangan dada yang hanya dipunyai seorang ibu serta pintu maaf yang
selalu terbuka untuk anaknya. Kembalilah Santi! Mereka ibumu, kakakmu
semua sudah paham bahwa kemarahan dan kesedihan seseorang dapat
terlupa. Mereka mengerti bahwa sebenarnya kau anak yang manis”
Santi : (memegang bahu Rini, tersenyum) “Baiklah Rini (mengangguk) baiklah
akhirnya aku akan kembali ke pangkuan bunda”
Pesan yang ingin disampaikan pengarang pada penggalan naskah drama di atas
adalah ….
A. Nasihat agar seorang anak kembali kepada keluarganya

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 25


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

B. Ibu yang berdosan kepada anaknya


C. Penyesalan seorang anak yang berdosa
D. Seorang ibu yang meninggalkan anaknya
E. Kesedihan seorang anak yang terpisah dari ibunya

9. Bacalah penggalan naskah berikut!


Mas Abu : Hasilnya? Pasukan musuh itu mampus semuanya, dan senjata-
senjatanya kami rampas semua. Ah… kalau aku terkenang lagi
kepada pertempuran-pertempuran seperti itu. Kadang-kadang aku
ingin kembali ke zaman perang revolusi itu. Sungguh mati
Saudara-Saudara, bukan sombong.
Samsu : (sambil makan kroket) Ya. Ya aku bisa mengerti sebab aku pun
begitu juga.
Sumantri : (sambil mengaduk kopi susunya) Saudara di mana ketika itu?
Samsu : Saya? Saya waktu itu berada di Lereng Gunung Galunggung. Saya
pun memimpin satu pasukan.
Inti penggalan naskah drama tersebut adalah ….
A. Pejuang yang terkenang pada saat perang revolusi.
B. Pejuang yang berhasil menghabisi lawanna saat perang revolusi.
C. Pemimpin pasukan ang memimpin perang pada saat perang revolusi.
D. Pejuang yang meragukan pemimpin yang lainnya pada saat perang revolusi.
E. Pejuang yang memahami keberadaan pejuang lainnya pada saat perang
revolusi

10. Bacalah penggalan naskah drama berikut!


Arman : “Tak jadi lagi?”
Hari : “Kau lagi baru datang, mengapa?”
Ani : “Sudan!”
Husin : tiba-tiba marah dengan raut muka merah) “Sudan, setiap bertemu
begini terus!”
Ani : “Sudah, kau juga sama saja! Marah selalu”
Husin : “Diam kau!”
Tokoh Husin dalam penggalan drama tersebut berwatak …
A. Pemalas
B. Pendendam
C. Pemarah
D. Pembangkang
E. Pendiam

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 26


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

DAFTAR PUSTAKA

Eneste,Pamusuk. 2005. Buku Pintar Penyuntingan Naskah. Jakarta: PT Gramedia


Pustaka Utama.

Wibowo, Wahyu. 2018. Menulis Artikel Ilmiah yang Komunikatif. Jakarta: Bumi Aksara.
https://brainly.co.id/tugas/26696097

https://www.pojokseni.com/2015/07/download-naskah-drama-sepasang-
merpati.html
https://www.facebook.com/notes/sugik-khan/tentang-sepasang-merpati-
tua/947622601979451/

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 27


Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib

KUNCI JAWABAN PEMBAHASAN DAN EVALUASI

Kunci
No Pembahasan
Jawaban
1. B Nilai filsafat yang ditunjukkan tokoh saat tokoh terpuruk dan berprinsip
tidak mau menyerah.

2. C Nilai sosial yang terdapat pada kutipan buku, saat tokoh mengalami
keterpurukan dan saudara-saudaranya merasa empati, tetapi tokoh tidak
mau dibantu.

3. D Nilai ekonomi yang ditunjukkantokoh pada buku nonfiksi saat tokoh


memasuki dunia udaha untuk meraih kesuksesan.

4. D Semua pernyataan pada option jawaban merupakan manfaat membaca


buku nonfiksi, kecuali mendapatkan hiburan.

5. E Nilai filsafat pada buku biografi adalah gambaran prinsip tokoh dalam
mengarungi kehidupannya.

6. B Nilai ekonomi yang ditunjukkan pada penggalan buku nonfiksi


merupakan gambaran tentang kesulitan ekonomi yang dihadapi tokoh
dalam cerita tersebut.

7. D Isi drama merupakan topic cerita yang diceritakan

8. A Pesan merupakan apa tujuan yang ingin disampaiak penulis drama


kepada pembaca, isinya berupa nasehat atau anjuran.

9. A Inti naskah drama merupakan gambaran yang diceritakan pada adegan


dan dialog tokoh

10. C Watak tokoh dapat diketahui dari dialog atau sikap yang ditunjukkan
tokoh. Doalog Husen menunjukkan sikap marah.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 28


e-Modul
Direktorat Pembinaan SMA

Penyusun :
Ni Nyoman Suriadi, S.Pd, M.Pd
SMA NEGERI 1 UBUD

Tim Pengembang :
Anim Hadi Susanto, M.Pd
Sukaryadi, S,Pd
Dr. Siswanto, M.Pd
Agus Wahyudi, S.Pd
Andi Prabowo, M.Pd
Heru Suseno, M.Pd
Latif Zamroni, M.Pd
Tri Rusdiono, S.Pd
Suyudi Suhartono, S.Pd
Langgeng Hadi P, ST
I Nyoman Pasek, M.Pd
Ismuji, S.Pd
Titut Ariyanto, M.Pd

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
e-Modul
Direktorat Pembinaan SMA

SURAT
SURAT

LAMARAN
LAMARAN PEKERJAAN
PEKERJAAN

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
PENDAHULUAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Materi
Rangkuman
Tugas 1

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Materi
Rangkuman
Tugas 2

UJI KOMPETENSI
DAFTAR PUSTAKA

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gambar 1.1: Surat Lamaran Pekerjaan
(www.thebalance.com.html)

SURAT LAMARAN PEKERJAAN

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PENDAHULUAN

Salam jumpa anak – anak yang Hebat, Generasi Indonesia Emas !


Semangat belajar, matahari telah terbit dan hari baru sudah terbuka
lagi. Mulailah hari anda dengan penuh motivasi. Tataplah cermin dan
yakinkan bahwa kamu siap untuk menghadapi semuanya dan
berhasil hari ini

Gambar 1.2: Pelamar dan pengangguran


(www.pelajaran.co.id/2017/09/pengertian-jenis-jenis-penyebab-dampak-dan-cara-
mengatasi-pengangguran.html)

Apa yang anda pikirkan?


Surat lamaran yang kita kirim adalah proses awal yang menentukan
dan terbukanya peluang apakah anda layak atau tidak menjadi
karyawan dari sebuah perusahaan tertenu,sehingga sebelum
membuat surat lamaran pekerjaan ada baiknya anda mempelajari
terlebih dahulu cara membuat surat lamaran kerja

Modul pembelajaran ini akan menyajikan materi surat lamaran


pekerjaan dengan sub pokok bahasan difinisi,isi,dan sistematika
surat lamaran pekerjaan. Modul pembelajaran ini akan sangat
membantu dan mempermudah siswa untuk belajar, karena
penyajian materi pada modul ini berbeda dengan materi dalam LKS
atau buku paket. Materi pada modul pembelajaran ini dilengkapi
dengan gambar dan video motivasi,sehingga siswa lebih tertarik
untuk belajar dan tidak membosankan Adapun tujuannya,setelah
mempelajari modul ini pesrta didik diharapkan dapat
mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan,dan
dapat menyimpulkan sistematika,unsur-unsur isi surat lamaran
pekerjaan

Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan modul ini, kalian perlu


memperhatikan petunjuk pada setiap pembahasan materi dan
mempersiapkan hal-hal yang diperlukan termasuk waktu berdiskusi.

Kompetensi Dasar

Setelah mempelajari modul pelajaran bahasa Indonesia dengan


materi Surat lamaran Pekerjaan,Kompetensi dasar / KD yang harus
kalian kuasai adalah :
3.1 Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan
yang dibaca.
3.2 Mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan
4.1 Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat
lamaran baik secara lisan maupun tulis.

Petunjuk penggunaan Modul

Agar modul ini dapat digunakan secara maksimal maka kalian


diharapkan melakukan langkah – langkah sebagai berikut :
1. Pelajarilah dan pahami peta konsep yang disajikan dalam
setiap modul.
2. Pelajarilah dan pahami tujuan yang tercantum dalam setiap
kegiatan pembelajaran.
3. Pelajarilah uraian materi secara sistematis dan mendalam
dalam setiap kegiatan pembelajaran.
4. Lakukanlah uji kompetensi di setiap akhir kegiatan
pembelajaran untuk mengetahui tingkat penguasaan materi.
5. Diskusikan secara kelompok dan atau dengan guru jika
mengalami kesulitan dalam pemahaman materi.
6. Lanjutkan pada modul berikutnya jika sudah mencapai
ketuntasan yang diharapkan mendapatkan nilai 75.

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gambar 1.2: CURRICULUM VITAE
(www.thebalance.com.html)

KEGIATAN PEMBELAJARAN I

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
A. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 1

3.1.1 Menyebutkan pengertian surat (surat lamaran pekerjaan)


(C1)
3.1.2 Mengidentifikasi isi surat lamaran pekerjaan. (C2)
3.1.3 Menentukan sistematika surat lamaran pekerjaan (C2)

B. TUJUAN PEMBELAJARAN 1

Adapun tujuannya,setelah mempelajari modul ini peserta didik


diharapkan :

1. Dapat mendefinisikan surat secara umum dan surat lamaran


pekerjaan secara khusus.
2. Dapat mengidentifikasi isi surat lamaran pekerjaan.
3. Dapat menentukan sistematika surat lamaran pekerjaan

C. SURAT LAMARAN PEKERJAAN

A. Pengertian surat secara umum

Surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi


tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Fungsinya mencakup
lima hal: sarana pemberitahuan, permintaan, buah pikiran, dan
gagasan; alat bukti tertulis; alat pengingat; bukti historis; dan
pedoman kerja.
B. Pengertian Surat Lamaran Pekerjaan

Surat lamaran pekerjaan adalah surat dari seseorang yang


memerlukan pekerjaan kepada orang atau pejabat yang dapat
memberikan pekerjaan atau jabatan. Melalui surat lamaran, pelamar
meminta agar ia diberi pekerjaan. Surat lamaran pekerjaan dapat
juga diartikan sebagai surat dari calon karyawan kepada calon
majikan yang berisi permintaan agar karyawan diberi pekerjaan oleh
calon majikan. Surat lamaran pekerjaan biasanya bersifat formal
atau resmi, misalnya surat untuk melamar pekerjaan menjadi
karyawan ataupun jabatan tertentu sesuai dengan iklan yang
ditawarkan. Dalam hal ini, pelamar dalam surat lamarannya perlu
menyebutkan sumber lamaran tersebut pada alinea atau paragraf
pembuka. Jika lamaran itu tidak berdasarkan pada suatu sumber,
tentu tidak diperlukan penyebutan sumber pada alinea pembuka.

C. Jenis-jenis Surat Lamaran Pekerjaan

Menurut jenis pembuatannya surat lamaran pekerjaan terbagi


menjadi dua, yaitu :

1. Surat lamaran pekerjaan yang digabungkan dengan riwayat


hidup (curriculum vitae). Dalam cara ini, riwayat hidup termasuk
isi surat karena isinya berupa gabungan, cara ini juga disebut
model gabungan.
2. Surat lamaran yang dipisahkan dari riwayat hidup. Dalam cara
ini riwayat hidup merupakan lampiran dan cara ini disebut model
terpisah.
Dalam praktek pemakain yang banyak dipakai adalah model
terpisah. Walaupun dalam pembuatannya memerlukan dua kali
kerja, dan model ini lebih digemari

D. Sumber-Sumber Lamaran Pekerjaan

1. Sumber lowongan pekerjaan tanpa sumber tertentu


2. Sumber lowongan pekerjaan dari media tertentu
3. Sumber lowongan pekerjaan dari referensi pihak tertentu
Gambar 1.3: Contoh Lowongan Pekerjaan dari media tertentu
(Garuda Indonesia)

D. UNSUR-UNSUR SURAT LAMARAN PEKERJAAN

1. Tanggal Surat
Penulisan tangggal surat tidak perlu didahului oleh nama
tempat/kota jika nama kota telah tercantum pada kop surat/kepala
surat. Selain itu,angka tahun perlu diikuti tanda baca apa pun.
2. Nomor Surat
Diketik segaris dengan tanggal, bulan, dan tahun. Surat resmi
selalu diberi nomor surat, kode, dan tahun. Misalnya, Nomor :
32/UM/2010
3. Tanggal Surat
Penulisan tangggal surat tidak perlu didahului oleh nama
tempat/kota jika nama kota telah tercantum pada kop surat/kepala
surat. Selain itu,angka tahun perlu diikuti tanda baca apa pun.
4. Nomor Surat
Diketik segaris dengan tanggal, bulan, dan tahun. Surat resmi
selalu diberi nomor surat, kode, dan tahun. Misalnya, Nomor :
32/UM/2010
5. Tanggal Surat
Penulisan tangggal surat tidak perlu didahului oleh nama
tempat/kota jika nama kota telah tercantum pada kop surat/kepala
surat. Selain itu,angka tahun perlu diikuti tanda baca apa pun.
6. Nomor Surat
Diketik segaris dengan tanggal, bulan, dan tahun. Surat resmi
selalu diberi nomor surat, kode, dan tahun. Misalnya, Nomor :
32/UM/2010
7. Salam pembuka
yang cukup dikenal di antaranya sapaan “dengan hormat”
sapaan ini ditulis sebagai berikut.
Misalnya: Dengan hormat,
Sapaan-sapaan yang bernada takzim, hormat, resmi,dan tidak
berlebihan.
Kalimat pembuka yang biasa digunakan ada beberapa macam
bergantung pada keperluan surat, seperti contoh berikut.
Menyambung surat kami tanggal … no …
Dengan ini kami beritahukan bahwa…

C. UNSUR-UNSUR PENTING SURAT LAMARAN PEKERJAAN

Surat lamaran yang baik sekurang-kurangnya mempunyai ciri-ciri :

Mempunyai bentuk yang menarik


Mempunyi bahasa yang menarik
Menggambarkan kemampuan pelamar
Tepat pada sasaran

Identifikasi diri lengkap dari pelamar meliputi nama lengkap, tempat


dan tanggal lahir, alamat lengkap, nomor telepon, hand phone atau
alat bantu komunikasi lainnya. Identifikasi diri dari pelamar harus
memudahkan pihak perusahaan menghubungi pelamar, posisi yang
dikehendaki, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan (bila ada),
kemampuan lain yang dimiliki, referensi (bila ada dan pelamar
memandang pihak pemberi referensi mempunyai pengaruh terhadap
pengambilan keputusan)

Contoh format surat lamaran pekerjaan


Gambar 1.4: Struktur isi dari surat lamaran
(Sumber gambar : HarukatEdu.com)
E. STRUKTUR SURAT LAMARAN PEKERJAAN

A. Pengertian Surat Lamaran Pekerjaan


Gambar 1.4: Contoh Struktur Lamaran Pekerjaan
(Sumber gambar : KAmpus UNJ . com)
Gambar 1.5: Struktur isi dari surat lamaran
(Sumber gambar : HarukatEdu.com)
Gambar 1.6: Format Lamaran Pekerjaan
(Sumber gambar : KAmpus UNJ . com)
Gambar 1.7: Contoh Lamaran Pekerjaan
(Sumber gambar : KAmpus UNJ . com)

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
RANGKUMAN

A. Pengertian Surat Lamaran Pekerjaan

Surat lamaran pekerjaan adalah surat dari seseorang yang


memerlukan pekerjaan kepada orang atau pejabat yang dapat
memberikan pekerjaan atau jabatan.

B. Jenis-jenis Surat Lamaran Pekerjaan

Menurut jenis pembuatannya surat lamaran pekerjaan terbagi


menjadi dua, yaitu :

1. Surat lamaran pekerjaan yang digabungkan dengan riwayat


hidup (curriculum vitae). Dalam cara ini, riwayat hidup termasuk
isi surat karena isinya berupa gabungan, cara ini juga disebut
model gabungan.
2. Surat lamaran yang dipisahkan dari riwayat hidup. Dalam cara
ini riwayat hidup merupakan lampiran dan cara ini disebut model
terpisah.

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
TUGAS 1

1. Tulislah surat lamaran pekerjaan berdasarkan informasi


lowongan pekerjaan berikut.
2. Tugas dibuat dalam kertas polio dengan tulis
tangan,menggunakan bahasa yang baik dan benar (EYD)

Kriteria penilaian proyek adalah sebagai berikut:

NO Aspek yang Dinilai Bobot


1 isi 15%
2 struktur 30%
3 sistematika 30%
4 kebahasaan 25%

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PENILAIAN DIRI
PEMBELAJARAN 1

Nama Peserta : Ketikkan Nama

Kelas : Ketikkan Kelas

Mata pelajaran : Ketikkan Mapel

SKOR
NO PERNYATAAN
5 4 3 2 1
1 Saya dapat mendefinisikan surat
secara umum dan surat lamaran
pekerjaan secara khusus.
2 Saya dapat mengidentifikasi isi surat
lamaran pekerjaan.
3 Saya dapat menentukan sistematika
surat lamaran pekerjaan

Periksa

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
HASIL PENILAIAN DIRI PEMBELAJARAN
1
NAMA : undefined TINGKAT
PENCAPAIAN
KELAS : undefined 0% (Kurang)

MATA PELAJARAN : undefined

Belajar
Ulang | Lanjutkan

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gambar 2.1: CURRICULUM VITAE
(Sumber gambar : www.thebalance.com.html)

KEGIATAN PEMBELAJARAN II

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
A. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.2.1 Mengindentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran


pekerjaan.
3.2.2 Menganalisis kebahasaan (EYD) dalam surat lamran
pekerjaan

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu


mengidentifikasi unsur kebahasaan dan menganalisis kebahasaan
(EYD) dalam surat lamaran pekerjaan.

C. MENGINDENTIFIKASI UNSUR KEBAHASAAN SURAT


LAMARAN PEKERJAAN.
Gambar S.2: Kebahasan Surat Lamaran Pekerjaan
(Sumber : Dokumentasi pribadi)

previous menu next

I. Ciri – ciri kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan :


Tempat dan tanggal lahir
Tempat dan tanggal lahir ditempatkan di pojok kanan atas
tanpa titik di akhir, karena bukan merupakan kalimat. Contoh :
Gianyar, 28 Juli 2017
Lampiran dan perihal
Kata ‘Lampiran’ dan ‘perihal’ tidak disingkat seperti lamp. atau
hal.
Angka dalam kolom lampiran ditulis menggunakan huruf.
Contoh :
Lampiran : Empat lembar
Perihal : Pemberitahuan
Alamat surat
Tidak menggunakan kata “Kepada”
Alamat disarankan tidak lebih dari tiga baris
Jabatan tidak boleh menggunakan jenis kelamin seperti bapak
atau ibu
Tulisan “Jalan pada alamat tidak boleh disingkat
Tidak menggunakan titik di masing – masing akhir barisnya
Contoh :
Yth. Manager PT Bank BRI Syariah
Jalan Hayam Wuruk No. 2
Denpasar Barat A
Salam Pembuka
Setelah kata “Dengan Hormat” menggunakan koma
Alinea pembuka
Dalam alinea pembuka sebaiknya menggunakan bahasa yang
baik dan sopan serta membuat instansi yang membacanya tidak
tersinggung.
Isi
Dalam isi terdapat :
Identitas
Yaitu keterangan berupa nama, tempat tanggal lahir, alamat,
pendidikan terakhir dan dapat dtambah lagi sesuai dengan
kebutuhan. Dalam menuliskan keterangan diatas, awalan kata tidak
menggunakan huruf besar.
Maksud dan tujuan
Merupakan keterangan tentang alasan pengirim atau pelamar
pekerjaan menulis surat itu.
Menyatakan lampiran
Dalam lamaran pekerjaan terdapat beberapa lampiran tentang
syarat yang telah diminta oleh instansi yang membutuhkan pekerja.
Dalam lampiran ini setiap akhir kalimatnya menggunakan tanda
titik dua, dan di akhir lampiran mengggunakan titik.
Penutup
Dalam penutup kita harus menunjukan keantusiasan kita dalam
melamar pekerjaan pada instansi yang kita tuju.
Contoh : Demikian surat lamaran pekerjaan yang saya buat,
besar harapan saya untuk dapat menjadi bagian dari perusahaan
.........
Tanda tangan dan nama terang
Tanda tangan ini berada di pojok kanan bawah surat, kemudian
di bawahnyaditulis nama lengkap.

2. Kaidah-kaidah Surat Lamaran Kerja :


1. Santun
Contoh:
Atas perhatian Bapak, Saya mengucapkan terima kasih
(santun)
Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih (tidak
santun)
2. Efektif (tepat guna, manjur)
Contoh:
Saya adalah seorang insinyur mesin yang berpengalaman,
maka setelah membaca iklan di harian Jawa Pos, 23
Februari 2012 saya mengajukan lamaran pekerjaan. (tidak
efektif)
Setelah saya membaca iklan di harian Jawa Pos, 23
Februari 2012, saya mengajukan lamaran pekerjaan. (efektif)
3. Baku/ Sesuai Kaidah EYD
a. Hal/Pokok Surat
Kata pertama pokok surat dalam surat lamaran
pekerjaan ditulis dengan huruf kapital.

Contoh:

Hal : Lamaran pekerjaan (benar)

Hal : lamaran pekerjaan (salah)

Hal : Lamaran Pekerjaan (salah)

b. Lampiran
Lampiran lazimnya mencantumkan jumlah sesuatu
yang dilamapirkan yang ditulis dengan huruf, bukan
angka, diikuti satuan.
Contoh :

Lampiran : 3 lembar (salah)

Lampiran : 3 (tiga) lembar (salah)

Lampiran : Tiga lembar (benar)


c. Tempat dan tanggal surat
Tempat
Nama kabupaten yang menyatakan tempat penulisan
surat ditulis dengan huruf kapital.
Tanggal

Tanggal penulisan surat terdiri atas tanggal yang ditulis


dengan angka arab dengan tepat, bulan yang ditulis
dengan huruf secara lengkap dan tepat, daan tahun yang ditulis
dengan lengkap dan tepat. Penulisan tempat dan tanggal
dipisahkan dengan tanda koma.

Contoh :
Bantul, 22 Mei 2009 (benar)
BANTUL, 22-05-09 (salah)
Bantul, 22-July-2009 (salah)
Bantul, 05 Februari 2009 (salah)

d. Alamat Surat
Alamat surat biasanya diawali dengan sapaan
penghormatan yang ditulis secara singkat, yakni Yth. Diikuti
jabatan pejabat yang berwenang sesuai dengan isi surat, nama
lembaga/instansi, dan alamat instansi yang ditulisi dengan
lengkap dan tepat, dengan awal kata huruf kapital, tanpa
diakhiri tanda titik.

e. Isi Surat
f. Salam Penutup

g. Tanda tangan dan Nama terang

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
RANGKUMAN

Ciri – ciri kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan


Penulisa surat lamaran pekerjaan harus dan wajib memperhatikan
EYD
Surat lamaran pekerjaan adalah surat pribadi yang bersifat
resmi,oleh karena itu kalimat harus menggunakan bahasa resmi dan
baku.
Kaidah-kaidah Surat Lamaran Kerja
1. Santun
2. Efektif (tepat guna, manjur)
3. Baku/ Sesuai Kaidah EYD
Unsur-unsur Penting Surat Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran yang baik sekurang-kurangnya mempunyai ciri-ciri :
a. Mempunyai bentuk yang menarik
b. Mempunyi bahasa yang menarik
c. Menggambarkan kemampuan pelamar
d. Tepat pada sasaran

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
TUGAS 2

Soal.
Contoh surat lamaran pekerjaan.

Gianyar, 3 juli 2016


Perihal : Lamaran pekerjaan
Lampiran : 1 gabung

Kepada Yth,
HRD Bapak/Ibu Kepala Personalia
Di
Gianyar

Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Putu Anisa Sugiartha Putri
Tempat/Tgl lahir : Denpasar,17 Agustus 1993
Alamat : Jln. Pendet, gang Giri Sari, Abiansemal, Bandung.
No.Phone : 085374657390

Sehubungan dengan adanya penerimaan karyawan di perusahaan yang


bapak/Ibu Pimpin, saya bermaksud mengajukan surat lamaran agar dapat
bekerja di tempat yang Bapak/Ibu pimpin, sebagai bahan pertimbangan
bapak/Ibu, saya melampirkan berkas-berkas sebagai berikut :

1. Daftar Riwayat Hidup


2. Foto copy KTP
3. Foto copy ijazah dan transkip nilai terakhir
4. Surat keterangan mahasiswa dari Politeknik Kesehatan
Denpasar (D4)
5. Foto copy sertifikat computer (Microsoft Word, Excel,
Powerpoint)
6. Foto copy sertifikat test kompetensi ahli gizi (dari PERSAGI)
7. Pas foto ukuran 3X4 (1 lembar)

Demikian surat lamaran ini saya buat, besar harapan saya untuk dapat
bekerja ditempat yang Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih

Hormat
Saya,

Putu Anisa
Sugiartha Putri

Gianyar, 15 Agustus 2009


Nomor : A/032/RM/XII/2008
Lampiran : 1 Halaman
Perihal : Ijin Lomba Tarik Suara.

Kepada Yth,
Orang tua/wali anak didik Rumah Musik
Di
Tempat
Dengan Hormat,
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan kenikmatan kepada kita semua,sehingga selalu ada
dalam lindunganNya

Dalam rangka menyambut hari kemerdekaan yang ke 64, yang akan


diadakan secara AKBAR di Lapangan Astina Gianyar, dan secara langsung
akan diadakan Perlombaan Tarik Suara dan Puisi Tingkat SD, SMP dan
SMA/SMK oleh sebab itu kami selaku pengurus Rumah Musik memohon
orang tua/wali anak didiik Rumah Musik memberikan ijin untuk mengikuti
kegiatan tersebut .

Demikian permohonan ini kami sampaikan, kami sangat mengharapkan


keikutsertaan putra/putri bapak/ibu/wali dan persetujuan dari bapak/ibu/wali,
atas partisipasi , saya ucapkan terima kasih.

Rumah
Musik,

AA
Raka Sidan

Pertanyaan
1. Berdasarkan dua buah contoh surat diatas jelaskan perbedaan surat
tersebut!
2. Sebutkan kalimat isi pada contoh surat lamaran pekerjaan di atas!
3. Berdasarkan contoh surat lamaran pekerjaan di atas tentukanlah
sistematika surat lamaran pekerjaan! HOTS
4. Menurut Anda sudah sesuaikah penulisan surat lamaran pekerjaan di
atas dengan kaidah bahasa Indonesia (EYD), jelaskan! HOTS
5. Perbaikilah kalimat pembuka surat lamaran pekerjaan di atas sehingga
menjadi kalimat yang efektif! HOTS

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PENILAIAN DIRI
PEMBELAJARAN 2

Nama Peserta : Ketikkan Nama

Kelas : Ketikkan Kelas

Mata pelajaran : Ketikkan Mapel

SKOR
NO PERNYATAAN
5 4 3 2 1
1 Saya dapat mengindentifikasi unsur
kebahasaan surat lamaran pekerjaan
2 Saya dapat menganalisis kebahasaan
(EYD) dalam surat lamaran pekerjaan

Periksa

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
HASIL PENILAIAN DIRI PEMBELAJARAN
2
NAMA : undefined TINGKAT
PENCAPAIAN
KELAS : undefined 0% (Kurang)

MATA PELAJARAN : undefined

Belajar
Ulang | Lanjutkan

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
UJI KOMPETENSI

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
UJI KOMPETENSI

Berilah tanda silang pada jawaban A,B,C,D atau E yang paling tepat
!

Soal 1
Demikian surat lamaran saya.Mohon maklum dan terima kasih
Penutup surat lamaran tersebut dapat diperbaiki menjadi.

A. Demikian surat lamaran saya,Atas perhatian Bapak/Ibu,saya


mengucapkan terima kasih
B. Demikian lamaran saya.Atas perhatiannya saya sampaikan
terima kasih yang sebesar-besarnya
C. Demikian lamaran ini saya buat dengan kesungguhan untuk
dapat diterima.Terima kasi.
D. Atas perhatian dan diterimanya lamaran ini saya ucapkan
terima kasih
E. Demikian lamaran saya untuk mendapat perhatian dari
Bapak/Ibu

Soal 2
Penulisan identitas pelamar yang tepap berikut ini adalah…
A. Nama :Riana
Tempat,tanggal lahir :Bengkulu,5April 1986
Alamat :Jalan Bakti Husada 10,Bengkulu
B. Nama :Riana
Tempat,tanggal lahir :Bengkulu/5April 1986
Alamat :Jalan Bakti Husada 10,Bengkulu
C. Nama :Riana
tempat,tanggal lahir :Bengkulu/5April 1986
alamat :Jalan Bakti Husada 10,Bengkulu
D. nama :RIANA
tempat,tanggal lahir :BENGKULU,5April 1986
alamat :Jalan Bakti Husada 10,Bengkulu
E. nama :Riana
tempat,tanggal lahir :Bengkulu,5April 1986
alamat :Jalan Bakti Husada 10,Bengkulu

Soal 3
Pernyataan berikut yang bukan termasuk dalam lampiran surat
lamaran pekerjaan
A. Alamat surat
B. ijazah
C. SIM
D. KTP
E. Pas foto

Soal 4
Surat permohonan yang dibuat oleh pelamar kerja (pencari kerja)
untuk dikirim pada pencari tenaga kerja (badan usaha atau
instansi) guna mendapatkan pekerjaan atau jabatan yang sesuai
dengan pencari tenaga kerja merupakan definisi dari
A. surat lamaran pekerjaan
B. surat ijin
C. surat perjanjian
D. surat kuasa
E. surat dinas

Soal 5
DICARI

Sebuah perusahaan periklanan membutuhkan seorang karyawati

Syarat:

-pendidikan terakhir S-1

-menguasai bahasa sing

Warta Kota,10 Januari 2007

Kalimat pembuka surat lamaran sesuai iklan tersebut adalah

Penulisan pembukaan surat lamaran berdasarkan iklan,yang


tepat adalah...

A. Sehubungan dengan iklan Bapak di Warta Kota,saya berniat


untuk melamar kepada perusahaan Bapak
B. Dengan ijazah yang sesuai dengan iklan Bapak di Warta
Kota,saya bermaksud melamar...
C. Sehubungan dengan iklan yang termuat pada harian Warta
Kota,tanggal 10 Januari 2007,dengan ini saya mengajukan
lamaran pekerjaan...
D. Saya berharap bapak menerima saya karena saya memiliki
ijazah sesuai yang diminta...
E. Saya bermaksud melamar kepada perusahaan Bapak sesuai
dengan iklan yang dimuat pada Warta Kota

Soal 6
Perbaikan yang tepat untuk penutupan surat diatas adalah...
A. Atas perhatian Bapak saya meng ucapkan terima kasih
B. Atasbudi baik Bapak,saya sampaikan ucapkan terima kasih
C. Atas diterimanya saya bekerja diperusahaan bapak,saya
ucapkan terima kasih
D. Demikian surat lamaran saya,dan untuk itu saya sampaikan
terima kasih
E. Dengan diterimanya saya bekerja,saya mengucapkan terima
kasih

Soal 7
Cermatilah penutup surat lamaran pekerjaan berikut!

Besar harapan saya dapat diterima diperusahaan yang Bapak


pimpin.

Atas kebaikannya, dihaturkan terima kasih.

Kalimat yang tepat untuk memperbaiki kalimat penutup surat


lamaran pekerjaan tersebut adalah …
A. Besar harapan saya, Bapak mempertimbangkan lamaran
saya. Atas kebijaksanaannya, diucapkan terima kasih.
B. Besar harapan saya. Bapak dapat menerima saya. Atas
kebijaksanaan Bapak, saya mengucapkan terima kasih
C. Mohon Bapak dapat menerima saya. Atas kebijaksanaannya
kepada saya, saya ucapkan terima kasih
D. Sudilah kiranya Bapak menerima saya. Atas kebijaksanaan
Bapak, dihaturkan terima kasih
E. Atas kebijaksanaan menerima saya di perusahaan Bapak,
saya mengucapkan terima kasih.

Soal 8
Atas budi baik serta perhatian saudara saya mengucapkan
banyak terima kasih
Perbaikan yang tepat kalimat pada kutipan surat tersebut....
A. Karena itu,perkenenkan sebelumnya saya menghaturkan
terima kasih
B. Untuk itu semua,saya mangucapkan terima kasih banyak
C. Saya mengucapkan terima kasih atas perhatiannya saudara
itu
D. Atas perhatian Bapak/Ibu,saya mengucapkan ribuan terima
kasih
E. Atas perhatian saudara,saya mengucapkan terima kasih

Soal 9
Fungsi CV dalam surat lamaran pekerjaan adalah….
A. Sebagai lampiran pendukung identitas pelamar.
B. Sebagai bukti fisik.
C. Boleh isi boleh tidak
D. CV merupakan syarat penulisan surat lamaran pekerjaan
E. Tanpa CV surat lamaran pekerjaan dianggap tidak sah.

Soal 10
Surat lamaran yang baik sekurang-kurangnya mempunyai ciri-
ciri,kecuali
A. Mempunyai bentuk yang menarik
B. Mempunyai bahasa yang menarik
C. Menggambarkan kemampuan pelamar
D. Tepat pada sasaran
E. Memuji perusahaan.

Submit

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Hasil Evaluasi

NO JAWABAN KUNCI KETERANGAN

menu

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
DAFTAR PUSTAKA

Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa


IndonesiaKelas XII Kemendikbud, tahun 2013

Pengalaman peserta didik dan guru

Manusia dalam lingkungan: guru, pustakawan, laboran, dan penutur


nativ.

http://www.artikelsiana.com/2014/08/artiunsur-dan-contoh-surat-
lamaran.html

http://bahasadwi.blogspot.co.id/2015/03/modul-1.html

http://www.kopi-ireng.com/2014/06/pengertian-surat-lamaran-kerja-
beserta.html

http://www.trendilmu.com/2016/01/contoh.surat.lamaran.kerja.baik.d
an.benar.html

http://bahasaindosugik.blogspot.co.id/2010/10/surat-lamaran-
pekerjaan.html

http://putuagustinus.blogspot.co.id/2011/09/materi-surat-lamaran-
kerja.html

http://contohsuratlamarankerja.net/

http://bidansastra.blogspot.co.id/2013/09/contoh-surat-lamaran-
kerja-terbaru-2013.html
http://daihatsu.co.id/kokgituya/article/motivasi/contoh-surat-lamaran-
kerja-yang-baik-dan-benar-agar-kamu-diterima-kerja

http://www.prbahasaindonesia.com/2015/05/contoh-contoh-surat-
lamaran-pekerjaan.html

previous menu

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
e-Modul
Direktorat Pembinaan SMA

Penyusun :
Ni Nyoman Suriadi, S.Pd, M.Pd
SMA NEGERI 1 UBUD

Tim Pengembang :
Anim Hadi Susanto, M.Pd
Sukaryadi, S,Pd
Dr. Siswanto, M.Pd
Agus Wahyudi, S.Pd
Andi Prabowo, M.Pd
Heru Suseno, M.Pd
Latif Zamroni, M.Pd
Tri Rusdiono, S.Pd
Suyudi Suhartono, S.Pd
Langgeng Hadi P, ST
I Nyoman Pasek, M.Pd
Ismuji, S.Pd
Titut Ariyanto, M.Pd

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
e-Modul
Direktorat Pembinaan SMA

SURAT
SURAT

LAMARAN
LAMARAN PEKERJAAN
PEKERJAAN

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
PENDAHULUAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Materi
Rangkuman
Tugas 1

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Materi
Rangkuman
Tugas 2

UJI KOMPETENSI
DAFTAR PUSTAKA

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gambar 1.1: Surat Lamaran Pekerjaan
(www.thebalance.com.html)

SURAT LAMARAN PEKERJAAN

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PENDAHULUAN

Salam jumpa anak – anak yang Hebat, Generasi Indonesia Emas !


Semangat belajar, matahari telah terbit dan hari baru sudah terbuka
lagi. Mulailah hari anda dengan penuh motivasi. Tataplah cermin dan
yakinkan bahwa kamu siap untuk menghadapi semuanya dan
berhasil hari ini

Gambar 1.2: Pelamar dan pengangguran


(www.pelajaran.co.id/2017/09/pengertian-jenis-jenis-penyebab-dampak-dan-cara-
mengatasi-pengangguran.html)

Apa yang anda pikirkan?


Surat lamaran yang kita kirim adalah proses awal yang menentukan
dan terbukanya peluang apakah anda layak atau tidak menjadi
karyawan dari sebuah perusahaan tertenu,sehingga sebelum
membuat surat lamaran pekerjaan ada baiknya anda mempelajari
terlebih dahulu cara membuat surat lamaran kerja

Modul pembelajaran ini akan menyajikan materi surat lamaran


pekerjaan dengan sub pokok bahasan difinisi,isi,dan sistematika
surat lamaran pekerjaan. Modul pembelajaran ini akan sangat
membantu dan mempermudah siswa untuk belajar, karena
penyajian materi pada modul ini berbeda dengan materi dalam LKS
atau buku paket. Materi pada modul pembelajaran ini dilengkapi
dengan gambar dan video motivasi,sehingga siswa lebih tertarik
untuk belajar dan tidak membosankan Adapun tujuannya,setelah
mempelajari modul ini pesrta didik diharapkan dapat
mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan,dan
dapat menyimpulkan sistematika,unsur-unsur isi surat lamaran
pekerjaan

Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan modul ini, kalian perlu


memperhatikan petunjuk pada setiap pembahasan materi dan
mempersiapkan hal-hal yang diperlukan termasuk waktu berdiskusi.

Kompetensi Dasar

Setelah mempelajari modul pelajaran bahasa Indonesia dengan


materi Surat lamaran Pekerjaan,Kompetensi dasar / KD yang harus
kalian kuasai adalah :
3.1 Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan
yang dibaca.
3.2 Mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan
4.1 Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat
lamaran baik secara lisan maupun tulis.

Petunjuk penggunaan Modul

Agar modul ini dapat digunakan secara maksimal maka kalian


diharapkan melakukan langkah – langkah sebagai berikut :
1. Pelajarilah dan pahami peta konsep yang disajikan dalam
setiap modul.
2. Pelajarilah dan pahami tujuan yang tercantum dalam setiap
kegiatan pembelajaran.
3. Pelajarilah uraian materi secara sistematis dan mendalam
dalam setiap kegiatan pembelajaran.
4. Lakukanlah uji kompetensi di setiap akhir kegiatan
pembelajaran untuk mengetahui tingkat penguasaan materi.
5. Diskusikan secara kelompok dan atau dengan guru jika
mengalami kesulitan dalam pemahaman materi.
6. Lanjutkan pada modul berikutnya jika sudah mencapai
ketuntasan yang diharapkan mendapatkan nilai 75.

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gambar 1.2: CURRICULUM VITAE
(www.thebalance.com.html)

KEGIATAN PEMBELAJARAN I

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
A. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 1

3.1.1 Menyebutkan pengertian surat (surat lamaran pekerjaan)


(C1)
3.1.2 Mengidentifikasi isi surat lamaran pekerjaan. (C2)
3.1.3 Menentukan sistematika surat lamaran pekerjaan (C2)

B. TUJUAN PEMBELAJARAN 1

Adapun tujuannya,setelah mempelajari modul ini peserta didik


diharapkan :

1. Dapat mendefinisikan surat secara umum dan surat lamaran


pekerjaan secara khusus.
2. Dapat mengidentifikasi isi surat lamaran pekerjaan.
3. Dapat menentukan sistematika surat lamaran pekerjaan

C. SURAT LAMARAN PEKERJAAN

A. Pengertian surat secara umum

Surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi


tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Fungsinya mencakup
lima hal: sarana pemberitahuan, permintaan, buah pikiran, dan
gagasan; alat bukti tertulis; alat pengingat; bukti historis; dan
pedoman kerja.
B. Pengertian Surat Lamaran Pekerjaan

Surat lamaran pekerjaan adalah surat dari seseorang yang


memerlukan pekerjaan kepada orang atau pejabat yang dapat
memberikan pekerjaan atau jabatan. Melalui surat lamaran, pelamar
meminta agar ia diberi pekerjaan. Surat lamaran pekerjaan dapat
juga diartikan sebagai surat dari calon karyawan kepada calon
majikan yang berisi permintaan agar karyawan diberi pekerjaan oleh
calon majikan. Surat lamaran pekerjaan biasanya bersifat formal
atau resmi, misalnya surat untuk melamar pekerjaan menjadi
karyawan ataupun jabatan tertentu sesuai dengan iklan yang
ditawarkan. Dalam hal ini, pelamar dalam surat lamarannya perlu
menyebutkan sumber lamaran tersebut pada alinea atau paragraf
pembuka. Jika lamaran itu tidak berdasarkan pada suatu sumber,
tentu tidak diperlukan penyebutan sumber pada alinea pembuka.

C. Jenis-jenis Surat Lamaran Pekerjaan

Menurut jenis pembuatannya surat lamaran pekerjaan terbagi


menjadi dua, yaitu :

1. Surat lamaran pekerjaan yang digabungkan dengan riwayat


hidup (curriculum vitae). Dalam cara ini, riwayat hidup termasuk
isi surat karena isinya berupa gabungan, cara ini juga disebut
model gabungan.
2. Surat lamaran yang dipisahkan dari riwayat hidup. Dalam cara
ini riwayat hidup merupakan lampiran dan cara ini disebut model
terpisah.
Dalam praktek pemakain yang banyak dipakai adalah model
terpisah. Walaupun dalam pembuatannya memerlukan dua kali
kerja, dan model ini lebih digemari

D. Sumber-Sumber Lamaran Pekerjaan

1. Sumber lowongan pekerjaan tanpa sumber tertentu


2. Sumber lowongan pekerjaan dari media tertentu
3. Sumber lowongan pekerjaan dari referensi pihak tertentu
Gambar 1.3: Contoh Lowongan Pekerjaan dari media tertentu
(Garuda Indonesia)

D. UNSUR-UNSUR SURAT LAMARAN PEKERJAAN

1. Tanggal Surat
Penulisan tangggal surat tidak perlu didahului oleh nama
tempat/kota jika nama kota telah tercantum pada kop surat/kepala
surat. Selain itu,angka tahun perlu diikuti tanda baca apa pun.
2. Nomor Surat
Diketik segaris dengan tanggal, bulan, dan tahun. Surat resmi
selalu diberi nomor surat, kode, dan tahun. Misalnya, Nomor :
32/UM/2010
3. Tanggal Surat
Penulisan tangggal surat tidak perlu didahului oleh nama
tempat/kota jika nama kota telah tercantum pada kop surat/kepala
surat. Selain itu,angka tahun perlu diikuti tanda baca apa pun.
4. Nomor Surat
Diketik segaris dengan tanggal, bulan, dan tahun. Surat resmi
selalu diberi nomor surat, kode, dan tahun. Misalnya, Nomor :
32/UM/2010
5. Tanggal Surat
Penulisan tangggal surat tidak perlu didahului oleh nama
tempat/kota jika nama kota telah tercantum pada kop surat/kepala
surat. Selain itu,angka tahun perlu diikuti tanda baca apa pun.
6. Nomor Surat
Diketik segaris dengan tanggal, bulan, dan tahun. Surat resmi
selalu diberi nomor surat, kode, dan tahun. Misalnya, Nomor :
32/UM/2010
7. Salam pembuka
yang cukup dikenal di antaranya sapaan “dengan hormat”
sapaan ini ditulis sebagai berikut.
Misalnya: Dengan hormat,
Sapaan-sapaan yang bernada takzim, hormat, resmi,dan tidak
berlebihan.
Kalimat pembuka yang biasa digunakan ada beberapa macam
bergantung pada keperluan surat, seperti contoh berikut.
Menyambung surat kami tanggal … no …
Dengan ini kami beritahukan bahwa…

C. UNSUR-UNSUR PENTING SURAT LAMARAN PEKERJAAN

Surat lamaran yang baik sekurang-kurangnya mempunyai ciri-ciri :

Mempunyai bentuk yang menarik


Mempunyi bahasa yang menarik
Menggambarkan kemampuan pelamar
Tepat pada sasaran

Identifikasi diri lengkap dari pelamar meliputi nama lengkap, tempat


dan tanggal lahir, alamat lengkap, nomor telepon, hand phone atau
alat bantu komunikasi lainnya. Identifikasi diri dari pelamar harus
memudahkan pihak perusahaan menghubungi pelamar, posisi yang
dikehendaki, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan (bila ada),
kemampuan lain yang dimiliki, referensi (bila ada dan pelamar
memandang pihak pemberi referensi mempunyai pengaruh terhadap
pengambilan keputusan)

Contoh format surat lamaran pekerjaan


Gambar 1.4: Struktur isi dari surat lamaran
(Sumber gambar : HarukatEdu.com)
E. STRUKTUR SURAT LAMARAN PEKERJAAN

A. Pengertian Surat Lamaran Pekerjaan


Gambar 1.4: Contoh Struktur Lamaran Pekerjaan
(Sumber gambar : KAmpus UNJ . com)
Gambar 1.5: Struktur isi dari surat lamaran
(Sumber gambar : HarukatEdu.com)
Gambar 1.6: Format Lamaran Pekerjaan
(Sumber gambar : KAmpus UNJ . com)
Gambar 1.7: Contoh Lamaran Pekerjaan
(Sumber gambar : KAmpus UNJ . com)

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
RANGKUMAN

A. Pengertian Surat Lamaran Pekerjaan

Surat lamaran pekerjaan adalah surat dari seseorang yang


memerlukan pekerjaan kepada orang atau pejabat yang dapat
memberikan pekerjaan atau jabatan.

B. Jenis-jenis Surat Lamaran Pekerjaan

Menurut jenis pembuatannya surat lamaran pekerjaan terbagi


menjadi dua, yaitu :

1. Surat lamaran pekerjaan yang digabungkan dengan riwayat


hidup (curriculum vitae). Dalam cara ini, riwayat hidup termasuk
isi surat karena isinya berupa gabungan, cara ini juga disebut
model gabungan.
2. Surat lamaran yang dipisahkan dari riwayat hidup. Dalam cara
ini riwayat hidup merupakan lampiran dan cara ini disebut model
terpisah.

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
TUGAS 1

1. Tulislah surat lamaran pekerjaan berdasarkan informasi


lowongan pekerjaan berikut.
2. Tugas dibuat dalam kertas polio dengan tulis
tangan,menggunakan bahasa yang baik dan benar (EYD)

Kriteria penilaian proyek adalah sebagai berikut:

NO Aspek yang Dinilai Bobot


1 isi 15%
2 struktur 30%
3 sistematika 30%
4 kebahasaan 25%

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PENILAIAN DIRI
PEMBELAJARAN 1

Nama Peserta : Ketikkan Nama

Kelas : Ketikkan Kelas

Mata pelajaran : Ketikkan Mapel

SKOR
NO PERNYATAAN
5 4 3 2 1
1 Saya dapat mendefinisikan surat
secara umum dan surat lamaran
pekerjaan secara khusus.
2 Saya dapat mengidentifikasi isi surat
lamaran pekerjaan.
3 Saya dapat menentukan sistematika
surat lamaran pekerjaan

Periksa

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
HASIL PENILAIAN DIRI PEMBELAJARAN
1
NAMA : undefined TINGKAT
PENCAPAIAN
KELAS : undefined 0% (Kurang)

MATA PELAJARAN : undefined

Belajar
Ulang | Lanjutkan

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gambar 2.1: CURRICULUM VITAE
(Sumber gambar : www.thebalance.com.html)

KEGIATAN PEMBELAJARAN II

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
A. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.2.1 Mengindentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran


pekerjaan.
3.2.2 Menganalisis kebahasaan (EYD) dalam surat lamran
pekerjaan

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu


mengidentifikasi unsur kebahasaan dan menganalisis kebahasaan
(EYD) dalam surat lamaran pekerjaan.

C. MENGINDENTIFIKASI UNSUR KEBAHASAAN SURAT


LAMARAN PEKERJAAN.
Gambar S.2: Kebahasan Surat Lamaran Pekerjaan
(Sumber : Dokumentasi pribadi)

previous menu next

I. Ciri – ciri kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan :


Tempat dan tanggal lahir
Tempat dan tanggal lahir ditempatkan di pojok kanan atas
tanpa titik di akhir, karena bukan merupakan kalimat. Contoh :
Gianyar, 28 Juli 2017
Lampiran dan perihal
Kata ‘Lampiran’ dan ‘perihal’ tidak disingkat seperti lamp. atau
hal.
Angka dalam kolom lampiran ditulis menggunakan huruf.
Contoh :
Lampiran : Empat lembar
Perihal : Pemberitahuan
Alamat surat
Tidak menggunakan kata “Kepada”
Alamat disarankan tidak lebih dari tiga baris
Jabatan tidak boleh menggunakan jenis kelamin seperti bapak
atau ibu
Tulisan “Jalan pada alamat tidak boleh disingkat
Tidak menggunakan titik di masing – masing akhir barisnya
Contoh :
Yth. Manager PT Bank BRI Syariah
Jalan Hayam Wuruk No. 2
Denpasar Barat A
Salam Pembuka
Setelah kata “Dengan Hormat” menggunakan koma
Alinea pembuka
Dalam alinea pembuka sebaiknya menggunakan bahasa yang
baik dan sopan serta membuat instansi yang membacanya tidak
tersinggung.
Isi
Dalam isi terdapat :
Identitas
Yaitu keterangan berupa nama, tempat tanggal lahir, alamat,
pendidikan terakhir dan dapat dtambah lagi sesuai dengan
kebutuhan. Dalam menuliskan keterangan diatas, awalan kata tidak
menggunakan huruf besar.
Maksud dan tujuan
Merupakan keterangan tentang alasan pengirim atau pelamar
pekerjaan menulis surat itu.
Menyatakan lampiran
Dalam lamaran pekerjaan terdapat beberapa lampiran tentang
syarat yang telah diminta oleh instansi yang membutuhkan pekerja.
Dalam lampiran ini setiap akhir kalimatnya menggunakan tanda
titik dua, dan di akhir lampiran mengggunakan titik.
Penutup
Dalam penutup kita harus menunjukan keantusiasan kita dalam
melamar pekerjaan pada instansi yang kita tuju.
Contoh : Demikian surat lamaran pekerjaan yang saya buat,
besar harapan saya untuk dapat menjadi bagian dari perusahaan
.........
Tanda tangan dan nama terang
Tanda tangan ini berada di pojok kanan bawah surat, kemudian
di bawahnyaditulis nama lengkap.

2. Kaidah-kaidah Surat Lamaran Kerja :


1. Santun
Contoh:
Atas perhatian Bapak, Saya mengucapkan terima kasih
(santun)
Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih (tidak
santun)
2. Efektif (tepat guna, manjur)
Contoh:
Saya adalah seorang insinyur mesin yang berpengalaman,
maka setelah membaca iklan di harian Jawa Pos, 23
Februari 2012 saya mengajukan lamaran pekerjaan. (tidak
efektif)
Setelah saya membaca iklan di harian Jawa Pos, 23
Februari 2012, saya mengajukan lamaran pekerjaan. (efektif)
3. Baku/ Sesuai Kaidah EYD
a. Hal/Pokok Surat
Kata pertama pokok surat dalam surat lamaran
pekerjaan ditulis dengan huruf kapital.

Contoh:

Hal : Lamaran pekerjaan (benar)

Hal : lamaran pekerjaan (salah)

Hal : Lamaran Pekerjaan (salah)

b. Lampiran
Lampiran lazimnya mencantumkan jumlah sesuatu
yang dilamapirkan yang ditulis dengan huruf, bukan
angka, diikuti satuan.
Contoh :

Lampiran : 3 lembar (salah)

Lampiran : 3 (tiga) lembar (salah)

Lampiran : Tiga lembar (benar)


c. Tempat dan tanggal surat
Tempat
Nama kabupaten yang menyatakan tempat penulisan
surat ditulis dengan huruf kapital.
Tanggal

Tanggal penulisan surat terdiri atas tanggal yang ditulis


dengan angka arab dengan tepat, bulan yang ditulis
dengan huruf secara lengkap dan tepat, daan tahun yang ditulis
dengan lengkap dan tepat. Penulisan tempat dan tanggal
dipisahkan dengan tanda koma.

Contoh :
Bantul, 22 Mei 2009 (benar)
BANTUL, 22-05-09 (salah)
Bantul, 22-July-2009 (salah)
Bantul, 05 Februari 2009 (salah)

d. Alamat Surat
Alamat surat biasanya diawali dengan sapaan
penghormatan yang ditulis secara singkat, yakni Yth. Diikuti
jabatan pejabat yang berwenang sesuai dengan isi surat, nama
lembaga/instansi, dan alamat instansi yang ditulisi dengan
lengkap dan tepat, dengan awal kata huruf kapital, tanpa
diakhiri tanda titik.

e. Isi Surat
f. Salam Penutup

g. Tanda tangan dan Nama terang

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
RANGKUMAN

Ciri – ciri kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan


Penulisa surat lamaran pekerjaan harus dan wajib memperhatikan
EYD
Surat lamaran pekerjaan adalah surat pribadi yang bersifat
resmi,oleh karena itu kalimat harus menggunakan bahasa resmi dan
baku.
Kaidah-kaidah Surat Lamaran Kerja
1. Santun
2. Efektif (tepat guna, manjur)
3. Baku/ Sesuai Kaidah EYD
Unsur-unsur Penting Surat Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran yang baik sekurang-kurangnya mempunyai ciri-ciri :
a. Mempunyai bentuk yang menarik
b. Mempunyi bahasa yang menarik
c. Menggambarkan kemampuan pelamar
d. Tepat pada sasaran

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
TUGAS 2

Soal.
Contoh surat lamaran pekerjaan.

Gianyar, 3 juli 2016


Perihal : Lamaran pekerjaan
Lampiran : 1 gabung

Kepada Yth,
HRD Bapak/Ibu Kepala Personalia
Di
Gianyar

Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Putu Anisa Sugiartha Putri
Tempat/Tgl lahir : Denpasar,17 Agustus 1993
Alamat : Jln. Pendet, gang Giri Sari, Abiansemal, Bandung.
No.Phone : 085374657390

Sehubungan dengan adanya penerimaan karyawan di perusahaan yang


bapak/Ibu Pimpin, saya bermaksud mengajukan surat lamaran agar dapat
bekerja di tempat yang Bapak/Ibu pimpin, sebagai bahan pertimbangan
bapak/Ibu, saya melampirkan berkas-berkas sebagai berikut :

1. Daftar Riwayat Hidup


2. Foto copy KTP
3. Foto copy ijazah dan transkip nilai terakhir
4. Surat keterangan mahasiswa dari Politeknik Kesehatan
Denpasar (D4)
5. Foto copy sertifikat computer (Microsoft Word, Excel,
Powerpoint)
6. Foto copy sertifikat test kompetensi ahli gizi (dari PERSAGI)
7. Pas foto ukuran 3X4 (1 lembar)

Demikian surat lamaran ini saya buat, besar harapan saya untuk dapat
bekerja ditempat yang Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih

Hormat
Saya,

Putu Anisa
Sugiartha Putri

Gianyar, 15 Agustus 2009


Nomor : A/032/RM/XII/2008
Lampiran : 1 Halaman
Perihal : Ijin Lomba Tarik Suara.

Kepada Yth,
Orang tua/wali anak didik Rumah Musik
Di
Tempat
Dengan Hormat,
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan kenikmatan kepada kita semua,sehingga selalu ada
dalam lindunganNya

Dalam rangka menyambut hari kemerdekaan yang ke 64, yang akan


diadakan secara AKBAR di Lapangan Astina Gianyar, dan secara langsung
akan diadakan Perlombaan Tarik Suara dan Puisi Tingkat SD, SMP dan
SMA/SMK oleh sebab itu kami selaku pengurus Rumah Musik memohon
orang tua/wali anak didiik Rumah Musik memberikan ijin untuk mengikuti
kegiatan tersebut .

Demikian permohonan ini kami sampaikan, kami sangat mengharapkan


keikutsertaan putra/putri bapak/ibu/wali dan persetujuan dari bapak/ibu/wali,
atas partisipasi , saya ucapkan terima kasih.

Rumah
Musik,

AA
Raka Sidan

Pertanyaan
1. Berdasarkan dua buah contoh surat diatas jelaskan perbedaan surat
tersebut!
2. Sebutkan kalimat isi pada contoh surat lamaran pekerjaan di atas!
3. Berdasarkan contoh surat lamaran pekerjaan di atas tentukanlah
sistematika surat lamaran pekerjaan! HOTS
4. Menurut Anda sudah sesuaikah penulisan surat lamaran pekerjaan di
atas dengan kaidah bahasa Indonesia (EYD), jelaskan! HOTS
5. Perbaikilah kalimat pembuka surat lamaran pekerjaan di atas sehingga
menjadi kalimat yang efektif! HOTS

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PENILAIAN DIRI
PEMBELAJARAN 2

Nama Peserta : Ketikkan Nama

Kelas : Ketikkan Kelas

Mata pelajaran : Ketikkan Mapel

SKOR
NO PERNYATAAN
5 4 3 2 1
1 Saya dapat mengindentifikasi unsur
kebahasaan surat lamaran pekerjaan
2 Saya dapat menganalisis kebahasaan
(EYD) dalam surat lamaran pekerjaan

Periksa

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
HASIL PENILAIAN DIRI PEMBELAJARAN
2
NAMA : undefined TINGKAT
PENCAPAIAN
KELAS : undefined 0% (Kurang)

MATA PELAJARAN : undefined

Belajar
Ulang | Lanjutkan

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
UJI KOMPETENSI

previous menu next

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
UJI KOMPETENSI

Berilah tanda silang pada jawaban A,B,C,D atau E yang paling tepat
!

Soal 1
Demikian surat lamaran saya.Mohon maklum dan terima kasih
Penutup surat lamaran tersebut dapat diperbaiki menjadi.

A. Demikian surat lamaran saya,Atas perhatian Bapak/Ibu,saya


mengucapkan terima kasih
B. Demikian lamaran saya.Atas perhatiannya saya sampaikan
terima kasih yang sebesar-besarnya
C. Demikian lamaran ini saya buat dengan kesungguhan untuk
dapat diterima.Terima kasi.
D. Atas perhatian dan diterimanya lamaran ini saya ucapkan
terima kasih
E. Demikian lamaran saya untuk mendapat perhatian dari
Bapak/Ibu

Soal 2
Penulisan identitas pelamar yang tepap berikut ini adalah…
A. Nama :Riana
Tempat,tanggal lahir :Bengkulu,5April 1986
Alamat :Jalan Bakti Husada 10,Bengkulu
B. Nama :Riana
Tempat,tanggal lahir :Bengkulu/5April 1986
Alamat :Jalan Bakti Husada 10,Bengkulu
C. Nama :Riana
tempat,tanggal lahir :Bengkulu/5April 1986
alamat :Jalan Bakti Husada 10,Bengkulu
D. nama :RIANA
tempat,tanggal lahir :BENGKULU,5April 1986
alamat :Jalan Bakti Husada 10,Bengkulu
E. nama :Riana
tempat,tanggal lahir :Bengkulu,5April 1986
alamat :Jalan Bakti Husada 10,Bengkulu

Soal 3
Pernyataan berikut yang bukan termasuk dalam lampiran surat
lamaran pekerjaan
A. Alamat surat
B. ijazah
C. SIM
D. KTP
E. Pas foto

Soal 4
Surat permohonan yang dibuat oleh pelamar kerja (pencari kerja)
untuk dikirim pada pencari tenaga kerja (badan usaha atau
instansi) guna mendapatkan pekerjaan atau jabatan yang sesuai
dengan pencari tenaga kerja merupakan definisi dari
A. surat lamaran pekerjaan
B. surat ijin
C. surat perjanjian
D. surat kuasa
E. surat dinas

Soal 5
DICARI

Sebuah perusahaan periklanan membutuhkan seorang karyawati

Syarat:

-pendidikan terakhir S-1

-menguasai bahasa sing

Warta Kota,10 Januari 2007

Kalimat pembuka surat lamaran sesuai iklan tersebut adalah

Penulisan pembukaan surat lamaran berdasarkan iklan,yang


tepat adalah...

A. Sehubungan dengan iklan Bapak di Warta Kota,saya berniat


untuk melamar kepada perusahaan Bapak
B. Dengan ijazah yang sesuai dengan iklan Bapak di Warta
Kota,saya bermaksud melamar...
C. Sehubungan dengan iklan yang termuat pada harian Warta
Kota,tanggal 10 Januari 2007,dengan ini saya mengajukan
lamaran pekerjaan...
D. Saya berharap bapak menerima saya karena saya memiliki
ijazah sesuai yang diminta...
E. Saya bermaksud melamar kepada perusahaan Bapak sesuai
dengan iklan yang dimuat pada Warta Kota

Soal 6
Perbaikan yang tepat untuk penutupan surat diatas adalah...
A. Atas perhatian Bapak saya meng ucapkan terima kasih
B. Atasbudi baik Bapak,saya sampaikan ucapkan terima kasih
C. Atas diterimanya saya bekerja diperusahaan bapak,saya
ucapkan terima kasih
D. Demikian surat lamaran saya,dan untuk itu saya sampaikan
terima kasih
E. Dengan diterimanya saya bekerja,saya mengucapkan terima
kasih

Soal 7
Cermatilah penutup surat lamaran pekerjaan berikut!

Besar harapan saya dapat diterima diperusahaan yang Bapak


pimpin.

Atas kebaikannya, dihaturkan terima kasih.

Kalimat yang tepat untuk memperbaiki kalimat penutup surat


lamaran pekerjaan tersebut adalah …
A. Besar harapan saya, Bapak mempertimbangkan lamaran
saya. Atas kebijaksanaannya, diucapkan terima kasih.
B. Besar harapan saya. Bapak dapat menerima saya. Atas
kebijaksanaan Bapak, saya mengucapkan terima kasih
C. Mohon Bapak dapat menerima saya. Atas kebijaksanaannya
kepada saya, saya ucapkan terima kasih
D. Sudilah kiranya Bapak menerima saya. Atas kebijaksanaan
Bapak, dihaturkan terima kasih
E. Atas kebijaksanaan menerima saya di perusahaan Bapak,
saya mengucapkan terima kasih.

Soal 8
Atas budi baik serta perhatian saudara saya mengucapkan
banyak terima kasih
Perbaikan yang tepat kalimat pada kutipan surat tersebut....
A. Karena itu,perkenenkan sebelumnya saya menghaturkan
terima kasih
B. Untuk itu semua,saya mangucapkan terima kasih banyak
C. Saya mengucapkan terima kasih atas perhatiannya saudara
itu
D. Atas perhatian Bapak/Ibu,saya mengucapkan ribuan terima
kasih
E. Atas perhatian saudara,saya mengucapkan terima kasih

Soal 9
Fungsi CV dalam surat lamaran pekerjaan adalah….
A. Sebagai lampiran pendukung identitas pelamar.
B. Sebagai bukti fisik.
C. Boleh isi boleh tidak
D. CV merupakan syarat penulisan surat lamaran pekerjaan
E. Tanpa CV surat lamaran pekerjaan dianggap tidak sah.

Soal 10
Surat lamaran yang baik sekurang-kurangnya mempunyai ciri-
ciri,kecuali
A. Mempunyai bentuk yang menarik
B. Mempunyai bahasa yang menarik
C. Menggambarkan kemampuan pelamar
D. Tepat pada sasaran
E. Memuji perusahaan.

Submit

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Hasil Evaluasi

NO JAWABAN KUNCI KETERANGAN

menu

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
DAFTAR PUSTAKA

Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa


IndonesiaKelas XII Kemendikbud, tahun 2013

Pengalaman peserta didik dan guru

Manusia dalam lingkungan: guru, pustakawan, laboran, dan penutur


nativ.

http://www.artikelsiana.com/2014/08/artiunsur-dan-contoh-surat-
lamaran.html

http://bahasadwi.blogspot.co.id/2015/03/modul-1.html

http://www.kopi-ireng.com/2014/06/pengertian-surat-lamaran-kerja-
beserta.html

http://www.trendilmu.com/2016/01/contoh.surat.lamaran.kerja.baik.d
an.benar.html

http://bahasaindosugik.blogspot.co.id/2010/10/surat-lamaran-
pekerjaan.html

http://putuagustinus.blogspot.co.id/2011/09/materi-surat-lamaran-
kerja.html

http://contohsuratlamarankerja.net/

http://bidansastra.blogspot.co.id/2013/09/contoh-surat-lamaran-
kerja-terbaru-2013.html
http://daihatsu.co.id/kokgituya/article/motivasi/contoh-surat-lamaran-
kerja-yang-baik-dan-benar-agar-kamu-diterima-kerja

http://www.prbahasaindonesia.com/2015/05/contoh-contoh-surat-
lamaran-pekerjaan.html

previous menu

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar Isi
Daftar Isi
Peta Konsep
Glosarium
Pendahuluan
Identitas Modul
Kompetensi Dasar
Deskripsi
Petunjuk Penggunaan Modul
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
1. Tujuan
2. Uraian Materi
3. Rangkuman
4. Latihan Essay
5. Latihan Pilihan Ganda
6. Penilaian Diri
Evaluasi
Daftar Pustaka

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar Pustaka
Priayanto D. 2013. Modul Pengayaan Bahasa
Indonesia. Surakarta: Putra Nugraha

Winarti L. 2012. Seri Pendalaman Materi. Jakarta

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
e-Modul

Teks
Teks Cerita
Cerita Sejarah
Sejarah
Penyusun :
Dra. Supatmi
SMA N. 1 Cileungsi

Reviewer :
Nurul Apriliyani, M.Pd.

Validator :
Yenni Apriliani, S.Pd.

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Peta Konsep

Gambar :
Peta Konsep : princessayu4.blogspot.com/2013/11/peta-
konsep-transpor-aktif

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Glosarium
Konjungsi temporal : kata konjungsi(kata hubung) yang
menjelaskan hubungan waktu antara
dua hal/peristiwa yang berbeda.
Komplikasi : sebuah bagian dalam teks yeng
mengandung sebuah permasalahn
yang terjadi dalam teks.

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pendahuluan

INDENTITAS MODUL
Nama Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester / Alokasi Waktu : XII /Ganjil ( 1 ) / 4 JP
Judul eModul : Teks Cerita Sejarah

KOMPETENSI DASAR

3.3 Mengidentifikasi informasi yang mencakup orientasi rangkaian kejadian


yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi dalam cerita sejarah
lisan atau tulis.
3.3.1 Mendata informasi mengenai struktur (orientasi, rangkaian
kejadian, komplikasi dan resolusi) dalam teks cerita
sejarah/novel.
3.3.2 Mengidentifikasi struktur (orientasi, rangkaian kejadian yang
saling berkaitan, komplikasi dan resolusi) dalam teks cerita
sejarah/novel.

4.3 Mengontruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks
eksplanasi.
4.3.1 Mengidentifikasi nilai-nilai, hal-hal yang menarik dalam teks
cerita sejarah/novel.
4.4.2 Menyusun kembali nilai-nilai dari cerita (novel) sejarah ke
dalam teks sejarah.

DESKRIPSI

Modul ini merupakan e-modul yang disusun secara mandiri oleh


guru mata pelajaran terkait dalam rangka memenuhi tugas yang
diberikan dalam In House Training (IHT) Penyusunan Naskah
dan Aplikasi e-Modul program SMA Rujukan SMA Negeri 1
Cileungsi Tahun 2019 di bawah bimbingan instruktur Sekolah
Rujukan di SMAN tersebut.

Materi pelajaran Bahasa Indonesia disajikan dalam dua bentuk


yang pertama disajikan berupa buku teks pelajaran disebut
buku siswa dan yang kedua dalam bentuk modul atau yang
disebut e-Modul Bahasa Indonesia. Yang kalian pegang ini
adalah Modul. Modul ini ditulis untuk melengkapi materi Bahasa
Indonesia pada buku siswa yaitu Bahasa Indonesia Kelas XII.
Melalui modul ini peserta didik dapat mempelajari dan
menambah pengetahuan khususnya tentang konsep materi
Teks Cerita Sejarah. Semoga modul ini dapat bermanfaat,
dimengerti dan dipahami oleh peserta didik sebagai salah satu
sumber belajar khususnya mata pelajaran kimia.

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Buka dan bacalah e-modul ini secara berurutan.


2. Pahami dan pelajari materi serta contoh-contoh yang
diberikan.
3. Kerjakan tugas dan latihannya sehingga kompetensi
dapat berkembang sesuai kompetensi yang diinginkan.
4. Dalam setiap materi pembelajaran, lakukan dengan
berurutan dengan memahami materi, serta mengerjakan
soal-soal dan tugas yang diberikan.
5. Konsultasikan dengan guru apabila kesulitan dalam
menggunakan dan mempelajari E-Modul ini.

"Pendidikan setingkat dengan olahraga dimana memungkinkan setiap orang


untuk bersaing" – Joyce Meyer

"Sekolah maupun kuliah tidak mengajarkan apa yang harus kita pikirkan
dalam hidup ini. Mereka mengajarkan kita cara berpikir logis, analitis dan
praktis." – Azis White.

MATERI PEMBELAJARAN

Teks cerita sejarah merupakan teks yang menceritakan fakta


atau kejadian masa lalu yang menjadi latar belakang sesuatu
yang mempunya nilai sejarah, ruang lingkung teks sejarah
meliputi:

Definisi Teks Cerita Sejarah


Ciri-ciri Teks Sejarah
Struktur Teks Sejarah
Jenis Teks Cerita Sejarah
⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kegiatan Pembelajaran

1. TUJUAN

Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik


menggunakan metode dan model pembelajaran discovery
learning peserta didik dapat mengemukakan pendapat,
alternatif solusi, dan simpulan, informasi-informasi penting,
dan ragam informasi sebagai bahan teks cerita sejarah
berdasarkan struktur dan unsur kebahasaan, sehingga
peserta didik dapat membangun kesadaran akan
kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan perilaku disiplin,
jujur, aktif, responsip, santun, bertanggung jawab, dan
kerjasama.

Perhatikan video berikut ini!

Video 1:
Legenda Candi Prambanan
Apa saja struktur teks cerita sejarah yang terkandung dalam
cerita tersebut?

" Setitik embun dapat melembabkan daun daunan, sederas hujan dapat
membahasi daun beserta dahannnya sungguh ilmu yang kamu dapat pada
kami bagaikan hujan deras yang tak pernah berhenti membahasi kami. kami
tumbuh dan berkembang dan selanjutnya memekari seluruh sekitar kami dan
akhirnya membuat mahluk ciptaan Tuhan menjadi bahagia dengan
keberadaan kami. Terima kasih telah menjadi hujan deras buat otak dan
akhlak kami."

2. URAIAN MATERI

2.1. Definisi Teks Cerita Sejarah

Teks cerita sejarah adalah teks yang menjelaskan dan


menceritakan tentang fakta dan kejadian masa lalu yang
menjadi latar belakang terjadinya sesuatu yang mempunyai nilai
sejarah.

2.2. Ciri-ciri Teks Sejarah

Disajikan secara kronologis


Bentuk teks cerita ulang (recount)
Struktur teksnya: orientasi, urutan peristiwa dan
reorientasi
Sering menggunakan konjungsi temporal
Isi berupa fakta
2.3. Jenis Teks Cerita Sejarah

a. Sejarah Fiksi
Terdapat 4 macam sejarah fiksi:
- Novel : Karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif,
umumnya dalam bentuk cerita
- Cerpen : Cerita pendek berupa prosa naratif fiktif.
- Legenda : Cerita/ prosa rakyat yang dianggap oleh
sebagian orang merupakan sesuatu yang benar-benar terjadi.
- Roman : Jenis karya sastra berbentuk prosa yang
melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan jiwa
masing-masing.
b. Sejarah Non Fiksi
Terdapat 4 macam sejarah non fiksi:
- Biografi : Keterangan kehidupan seseorang yang ditulis
oleh orang lain.
- Autobiografi : Kisah atau keterangan hidup yang ditulis
oleh orang itu sendiri.
- Cerita Perjalanan : Teks yang menceritakan tentang
perjalanan.
- Catatan Sejarah : Teks yang menceritakan fakta atau
kejadian masa lalu yang menjadi latar belakang sesuatu
mempunyai nilai sejarah
c. Perbedaan fiksi dan non fiksi
- Sejarah Fiksi:
1. Jalan cerita disusun berdasarkan dunia nyata.
2. Gambaran kehidupan batin seorang tokoh lebih dalam.
3. Pengembangan karakter tokoh tidak sepenuhnya terungkap.
4. Menyajikan kehidupan sesuai pandangan pengarang.
- Sejarah Non-Fiksi:
1.Tersusun oleh fakta yang objektif.
2. Gambaran kehidupan tokoh ditulis lebih lengkap berdasarkan
fakta.
3. Menyajikan kehidupan sesuai data dan fakta.
Contoh: Cerita Sejarah Fiksi dan Non Fiksi

a. Cerita Sejarah Fiksi


- Legenda
Legenda Roro Jongrang
Alkisah pada zaman dahulu kala, berdiri sebuah kerajaan yang
sangat besar yang bernama Prambanan. Rakyat Prambanan
sangat damai dan makmur di bawah kepemimpinan raja yang
bernama Prabu Baka. Kerajaan-kerajaan kecil di wilayah sekitar
Prambanan juga sangat tunduk dan menghormati
kepemimpinan Prabu Baka. sementara itu Kerajaan Pengging
mempunyai seorang ksatria sakti yang bernama Bondowoso.
Dia mempunyai senjata sakti yang bernama Bandung, sehingga
Bondowoso terkenal dengan sebutan Bandung Bondowoso.
Selain mempunyai senjata yang sakti, Bandung Bondowoso
juga mempunyai bala tentara berupa Jin. Bala tentara
tersebutlah yang digunakan Bandung Bondowoso untuk
membantunya menyerang kerajaan lain dan memenuhi segala
keinginannya.
Hingga Suatu ketika, Raja Pengging itu kemudian memerintah
Bandung Bondowoso untuk menyerang Kerajaan Prambanan.
Keesokan harinya Bandung Bondowoso memanggil
balatentaranya yang berupa Jin untuk berkumpul, dan langsung
berangkat ke Kerajaan Prambanan
Setibanya di Prambanan, mereka langsung menyerbu masuk ke
dalam istana Prambanan. Prabu Baka dan pasukannya kalang
kabut, karena mereka kurang persiapan. Akhirnya Bandung
Bondowoso berhasil menduduki Kerajaan Prambanan, dan
Prabu Baka tewas karena terkena senjata Bandung
Bondowoso. Pada saat Bandung Bondowoso tinggal di Istana
Kerajaan Prambanan, dia melihat seorang wanita yang sangat
cantik jelita. Wanita tersebut adalah Roro Jonggrang, putri dari
Prabu Baka. Saat melihat Roro Jonggrang, Bandung
Bondowoso mulai jatuh hati..
Dengan tanpa berpikir panjang lagi, Bandung Bondowoso
langsung memanggil dan melamar Roro Jonggrang. Mendengar
pertanyaan dari Bandung Bondowoso tersebut, Roro Jonggrang
hanya terdiam dan kelihatan bingung. Sebenarnya dia sangat
membenci Bandung Bondowoso, karena telah membunuh
ayahnya yang sangat dicintainya. Tetapi di sisi lain, Roro
Jonggrang merasa takut menolak lamaran Bandung
Bondowoso.
Akhirnya setelah berfikir sejenak, Roro Jonggrang pun
menemukan satu cara supaya Bandung Bondowoso tidak jadi
menikahinya. “Baiklah, aku menerima lamaranmu. Tetapi
setelah kamu memenuhi satu syarat dariku”, jawab Roro
Jonggrang. “Apakah syaratmu itu Roro Jonggrang?”, Tanya
Bandung Bondowoso. “Buatkan aku seribu candi dan dua buah
sumur dalam waktu satu malam”, Jawab Roro Jonggrang.
Mendengar syarat yang diajukan Roro Jonggrang tersebut,
Bandung Bondowoso pun langsung menyetujuinya. Dia merasa
bahwa itu adalah syarat yang sangat mudah baginya, karena
Bandung Bondowoso mempunyai balatentara Jin yang sangat
banyak.
Pada malam harinya, Bandung Bondowoso mulai
mengumpulkan balatentaranya. Dalam waktu sekejap,
balatentara yang berupa Jin tersebut datang. Setelah
mendengar perintah dari Bandung Bondowoso, balatentara itu
langsung membangun candi dan sumur dengan sangat cepat.
Roro Jonggrang yang menyaksikan pembangunan candi mulai
gelisah dan ketakutan, karena dalam dua per tiga malam,
tinggal tiga buah candi dan sebuah sumur saja yang belum
mereka selesaikan. Roro Jonggrang kemudian berpikir keras,
mencari cara supaya Bandung Bondowoso tidak dapat
memenuhi persyaratannya. Setelah berpikir keras, Roro
Jonggrang akhirnya menemukan jalan keluar. Dia akan
membuat suasana menjadi seperti pagi, sehingga para Jin
tersebut menghentikan pembuatan candi. Roro Jonggrang
segera memanggil semua dayang-dayang yang ada di istana.
Dayang-dayang tersebut diberi tugas Roro Jonggrang untuk
membakar jerami, membunyikan lesung, serta menaburkan
bunga yang berbau semerbak mewangi.
Mendengar perintah dari Roro Jonggrang, dayang-dayang
segera membakar jerami. Tak lama kemudian langit tampak
kemerah merahan, dan lesung pun mulai dibunyikan. Bau
harum bunga yang disebar mulai tercium, dan ayam pun mulai
berkokok. Melihat langit memerah, bunyi lesung, dan bau
harumnya bunga tersebut, maka balatentara Bandung
Bondowoso mulai pergi meninggalkan pekerjaannya. Mereka
pikir hari sudah mulai pagi, dan mereka pun harus pergi. Melihat
Balatentaranya pergi, Bandung Bondowoso berteriak: “Hai
balatentaraku, hari belum pagi. Kembalilah untuk
menyelesaikan pembangunan candi ini !!!” Para Jin tersebut
tetap pergi, dan tidak menghiraukan teriakan Bandung
Bondowoso
Bandung Bondowoso pun merasa sangat kesal, dan akhirnya
menyelesaikan pembangunan candi yang tersisa. Namun
sungguh sial, belum selesai pembangunan candi tersebut, pagi
sudah datang. Bandung Bondowoso pun gagal memenuhi
syarat dari Roro Jonggrang. Mengetahui kegagalan Bandung
Bondowoso, Roro Jonggrang lalu menghampiri Bandung
Bondowoso. “Kamu gagal memenuhi syarat dariku, Bandung
Bondowoso”, kata Roro Jonggrang. Mendengar kata Roro
Jonggrang tersebut, Bandung Bondowoso sangat marah.
Dengan nada sangat keras, Bandung Bondowoso berkata: “Kau
curang Roro Jonggrang. Sebenarnya engkaulah yang
menggagalkan pembangunan seribu candi ini. Oleh karena itu,
Engkau aku kutuk menjadi arca yang ada di dalam candi yang
keseribu !”

- Novel
Kapal Van der Wijck
Salah satu karya fenomenalnya adalah novel berjudul
Tenggelamnya Kapal Van der Wijck yang menggunakan latar
masyarakat Sumatera di masa kolonial Belanda. Meski
cenderung memaparkan kisah cinta segitiga antara Zainuddin,
Hayati, dan Aziz, novel ini menggambarkan tergerusnya nilai-
nilai dan tradisi oleh modernitas Eropa.
Zainuddin sebagai pemuda Bugis perantauan di tanah Minang
tidak dapat menikahi seorang gadis Minang yang dicintainya.
Hayati yang semula berjanji akan selalu Bersama dengan
Zainuddin terpaksa harus meninggalkannya dan menikah
dengan Aziz karena perjodohan. Meski pada akhirnya, Aziz
menyerahkan Hayati kembali pada Zainuddin, kisah cinta
keduanya berakhir.
Hayati dan sejumlah besar warga Hindia-Belanda meninggal
dalam tragedi tenggelamnya kapal buatan Belanda ini. Kapal ini
pada nyatanya benar-benar ada dan berakhir tragis karena
tenggelam di daerah Lamongan, Jawa Timur, di tahun 1936.

b. Cerita Sejarah non Fiksi

Gambar :
Biografi Nelson Mandela (sumber: wordPress.comi)

Nelson Mandela lahir di Mvezo, Afrika Selatan, 18 Juli 1918


dengan nama kecil Rolihlahla Mandela. Sebagai presiden Afrika
Selatan berkulit hitam pertama, ia telah melakukan berbagai
macam perjuangan. Dia melakukan demi memperjuangkan
kesetaraan hak antara kulit hitam dan kulit putih. Beliau juga
merupakan orang yang sederhana walaupun sebenarnya ia
bergelimpangan harta. Beliau juga sering mengkritik kebijakan
kebijakan bangsa barat.
Presiden Afrika Selatan berkulit hitam pertama waktu itu.
Mandela juga menjadi kepala Pemerintah Persatuan Nasional
yang didominasi ANC, yang justru tidak punya pengalaman di
pemerintahan. De Klerk menjadi wakil presiden pertama,
sedangkan Thabo Mbeki sebagai wakil pada masa jabatan
kedua. Pada usia 76 tahun, ia menghadapi berbagai penyakit
namun ia masih memiliki cukup tenaga. Meski orang orang di
sekitarnya hidup berkecukupan, Mandela hidup sederhana dan
menyumbangkan 1/3 gajinya ke yayasan yang ia buat. Di
bawah pemerintahan Mandela, anggaran kesejahteraan naik
13% tahun 1996/1997, 13% tahun 1997/1998 dan 7% tahun
1998/1999. Pemerintah memperkenalkan kesetaraan bantuan
untuk masyarakat.
Pensiun pada bulan Juni 1999, Mandela lebih memilih hidup
sederhana dan beliau menulis sekuel autobiografinya yang
berjudul The Presidential Years. Tetapi langsung ditinggalkan
dan tidak diterbitkan. Selanjutnya beliau beralih ke kehidupan
publik yang sibuk dengan program harian penuh tugas bertemu
dengan pemimpin-pemimpin dunia. Nelson Mandela Foundation
didirikan 1999 untuk memberantas HIV/AIDS, membangun
desa, dan pembangunan sekolah. Dimulai tahun 1999 secara
terbuka Mandela semakin mengkritik negara negara barat dan
ia sangat menentang “Intervensi NATO” di Kosovo. Tahun 2000
turnamen golf amal “Nelson Madela Invitational” diadakan dan
dibawakan oleh Gary Player. Nelson Mandela juga
menyampaikan pidato penutup di “XII International AIDS
Conference” di Durban pada tahun 2000.
Pada bulan Juli 2001 Nelson Mandela berhasil sembuh dari
kanker prostat yang telah dideritanya. Pada tahun 2002,
Mandela meresmikan “Nelson Mandela Annfal Lecture” dan
pada tahun 2003 “Mandela Rhodes Foundation” di Rhodes
House, University of Oxford. Proyek proyek ini diikuti oleh
Nelson Mandela Centre of Memory dan kampanye melawan
HIV/AIDS. Kemudian di tahun 2003 ia menentang rencana
Amerika Serikat dan Britania Raya melancarkan perang di Irak.
Lalu pada tahun 2004 ia berbicara di “XV International AIDS
Conference” di Bangkok, Thailand.
Nelson Mandela merupakan salah satu contoh seorang
pahlawan yang menolak diskriminasi. Ia merupakan pahlawan
dari Afrika Selatan yang menentang dominasi kulit putih. Karena
beliaulah saat ini kita dapat menikmati hidup tanpa membeda-
bedakan warna kulit. Maka dari itu beliau pantas disebut
sebagai bapak perdamaian dunia.

Orientasi
Nelson Mandela lahir di Mvezo, Afrika Selatan, 18 Juli 1918
dengan nama kecil Rolihlahla Mandela. Sebagai presiden Afrika
Selatan berkulit hitam pertama, ia telah melakukan berbagai
macam perjuangan. Dia melakukan demi memperjuangkan
kesetaraan hak antara kulit hitam dan kulit putih. Beliau juga
merupakan orang yang sederhana walaupun sebenarnya ia
bergelimpangan harta. Beliau juga sering mengkritik kebijakan
kebijakan bangsa barat.
Peristiwa tahap 1
Presiden Afrika Selatan berkulit hitam pertama waktu itu.
Mandela juga menjadi kepala Pemerintah Persatuan Nasional
yang didominasi ANC, yang justru tidak punya pengalaman di
pemerintahan. De Klerk menjadi wakil presiden pertama,
sedangkan Thabo Mbeki sebagai wakil pada masa jabatan
kedua. Pada usia 76 tahun, ia menghadapi berbagai penyakit
namun ia masih memiliki cukup tenaga. Meski orang orang di
sekitarnya hidup berkecukupan, Mandela hidup sederhana dan
menyumbangkan 1/3 gajinya ke yayasan yang ia buat. Di
bawah pemerintahan Mandela, anggaran kesejahteraan naik
13% tahun 1996/1997, 13% tahun 1997/1998 dan 7% tahun
1998/1999. Pemerintah memperkenalkan kesetaraan bantuan
untuk masyarakat.
Peristiwa tahap 2
Pensiun pada bulan Juni 1999, Mandela lebih memilih hidup
sederhana dan beliau menulis sekuel autobiografinya yang
berjudul The Presidential Years. Tetapi langsung ditinggalkan
dan tidak diterbitkan. Selanjutnya beliau beralih ke kehidupan
publik yang sibuk dengan program harian penuh tugas bertemu
dengan pemimpin-pemimpin dunia. Nelson Mandela Foundation
didirikan 1999 untuk memberantas HIV/AIDS, membangun
desa, dan pembangunan sekolah. Dimulai tahun 1999 secara
terbuka Mandela semakin mengkritik negara negara barat dan
ia sangat menentang “Intervensi NATO” di Kosovo. Tahun 2000
turnamen golf amal “Nelson Madela Invitational” diadakan dan
dibawakan oleh Gary Player. Nelson Mandela juga
menyampaikan pidato penutup di “XII International AIDS
Conference” di Durban pada tahun 2000.
Peristiwa tahap 3
Pada bulan Juli 2001 Nelson Mandela berhasil sembuh dari
kanker prostat yang telah dideritanya. Pada tahun 2002,
Mandela meresmikan “Nelson Mandela Annfal Lecture” dan
pada tahun 2003 “Mandela Rhodes Foundation” di Rhodes
House, University of Oxford. Proyek proyek ini diikuti oleh
Nelson Mandela Centre of Memory dan kampanye melawan
HIV/AIDS. Kemudian di tahun 2003 ia menentang rencana
Amerika Serikat dan Britania Raya melancarkan perang di Irak.
Lalu pada tahun 2004 ia berbicara di “XV International AIDS
Conference” di Bangkok, Thailand.
Reorientasion
Nelson Mandela merupakan salah satu contoh seorang
pahlawan yang menolak diskriminasi. Ia merupakan pahlawan
dari Afrika Selatan yang menentang dominasi kulit putih. Karena
beliaulah saat ini kita dapat menikmati hidup tanpa membeda-
bedakan warna kulit. Maka dari itu beliau pantas disebut
sebagai bapak perdamaian dunia.

3. RANGKUMAN

1. Terdapat 4 macam sejarah fiksi: novel, cerpen, legenda


dan roman.
2. Terdapat 4 macam sejarah non fiksi: biografi,
autobiografi, cerita perjalanan dan catatan sejarah
3. Sejarah Fiksi memiliki ciri-ciri: jalan cerita disusun
berdasarkan dunia nyata, gambaran kehidupan batin
seorang tokoh lebih dalam, pengembangan karakter
tokoh tidak sepenuhnya terungkap, menyajikan
kehidupan sesuai pandangan pengarang.
4. Sejarah Non-Fiks memiliki ciri-ciri: tersusun oleh fakta
yang objektif, gambaran kehidupan tokoh ditulis lebih
lengkap berdasarkan fakta, dan menyajikan kehidupan
sesuai data dan fakta.

“ Jika kamu tidak mengejar apa yang kamu inginkan, maka kamu tidak akan
mendapatkannya. Jika kamu tidak bertanya maka jawabannya adalah tidak.
Jika kamu tidak melangkah maju, kamu akan tetap berada di tempat yang
sama ”

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latihan Essay I
Kerjakan semua soal di bawah ini di kertas, kemudian cocokan
dengan alternatif penyelesaiannya!

01. Sebutkan macam-macam teks sejarah non fiksi?


Altenatif penyelesaian
02. Sebutkan macam-macam teks sejarah fiksi!
Altenatif penyelesaian
03. Jelaskan perbedaan teks sejarah fiksi dan non fiksi!|
Altenatif penyelesaian

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latihan Pilihan Ganda I

1. Dengan adanya biografi, kita dapat menemukan hubungan, sebuah


misteri yang melingkupi hidup seseorang, dan penjelasan mengenai
tindakan atau perilaku dalam hidupnya. Berdasarkan uraian tersebut
dapat dikatakan bahwa biografi adalah…

A Buku tentang kejadian indah yang dirasakan seseorang.


B Buku tentang kisah manusia
C Buku keindahan alam
Buku yang didalamnya menceritakan kejadian-kejadian hidup
D
seseorang
E Buku tentang kesengajaan sosial dalam masyarakat

2. Biografi dapat mengisahkan tentang kehidupan seorang tokoh


penting atau terkenal maupun tidak terkenal. Namun kebanyakan
biografi bercerita tentang......
A Tokoh sejarah
B Kehidupan pribadi penulis
C Kehidupan nyata tokoh
D Kehidupan nyata tokoh
E Pengalaman tokoh dalam mengarungi hidupnya

3. Prof. Dr. Fuad Hasan, mantan Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan tak pemah bercita-cita menjadi menteri. Dia piawai
menggesek biola dan sering membolos sekolah untuk main
bola. Pada tahun 1950, ia bermaksud meng-asah kemam-puan
musiknya ke Roma, Italia. Akan tetapi, niat itu diurungkan dan
akhirnya memilih masuk Fakultas Psikologi Ul. Ketika menjadi
menteri dia tidak meng-ganti kurikulum karena dikhawatirkan
menimbulkan keresahan masyarakat, anak didik dan juga guru.
Dia seorang pemimpin yang bersahaja yang menikmati hidup
apa adanya sebagai rahmat Tuhan.
Kutipan teks di atas merupakan bagian.
A Pengenalan
B Tokoh peristiwa dan masalahi
C Reorientasi
D Kesimpulan
E Saran

4. Di sebuah hutan, terdapat rawa yang dihuni oleh beberapa jenis


ikan. Di antaranya adalah sekelompok ikan mujair yang hidupnya
sangat tenteram dan bahagia. Mereka saling membantu satu
dengan yang lainnya, kehidupan terasa tenang dan damai.
Struktur penggalan fabel di atas merupakan tahapan ....
A Orientasi
B Komplikasi
C Klimaks
D Resolusi
E Reorientasi

Mereka belum puas juga kemudian pada tanggal 9 Agustus Bom


5. Atom kedua mendarat kembali di kota Nagasaki, dua pusat kota
pemerintahan Jepang menjadi hancur rata dengan tanah. Kata
kemudian pada kalimat di atas merupakan.…
A Konjungsu sebab
B Konjungsu koordinatif
C Konjungsi temporal
D Konjungsi akibat
E Konjungsi kausalitas

6. SAmerika belum puas juga kemudian pada tanggal 9 Agustus Bom


Atom kedua mendarat kembali di kota Nagasaki, dua pusat kota
pemerintahan Jepang menjadi hancur rata dengan tanah. Akhirnya
Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tgl 14 Agustus
1945. Kata yang bercetak miring merupakan…..
A Kata penghubung penegas
B Kata penghubung penjelas
C Kata penghubung pembenaran
D Kata penghubung urutan
E Kata Penghubung pembatasan

7. Berita kekalahan Jepang terhadap Sekutu tidak dapat


disembunyikan, dengan perjanjian Post Dam Jepang menyerahkan
kekuasaannya kepada Sekutu dan otomatis di Indonesia terjadi
kekosongan kekuasaan . Kesempatan ini dimanfaatkan oleh bangsa
Indonesia dengan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Kata
yang bercetak miring merupakan….
A Nomina
B Preposisi
C Konjungsi
D Adjektiva
E Verba

8. Kerajaan Sunda beribu kota di Parahyangan. Sementara itu menurut


prasasti Astana Gede (Kawali Ciamis) ibu kota kerajaan Sunda
berada di Pakwan Pajajaran.
Kata yang bercetak miring merupakan…..
A Konjungsi koordinatif
B Konjungsi korelatif
C Konjungsi subordinatif
D Konjungsi temporal
E Konjungsi antar kalimat

9. Tentukan mana yang tidak termasuk ke dalam jenis teks sejarah


fiksi!
A Novel
B Cerpen
C Biografi
D Legenda
E Roman

10. Cerita/ prosa rakyat yang dianggap oleh sebagian orang merupakan
sesuatu yang benar-benar terjadi, dinamakan...
A Cerpen
B Legenda
C Noveli
D Roman
E Autobiografi

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penilaian Diri I
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban

Apakah Anda telah menganalisis apa saja


01. Ya Tidak
perbedaan cerita fiksi dan non fiksi?

Apakah Anda telah mengidentifikasi cerita


02. Ya Tidak
teks termasuk fiksi atau non fiksi?

Apakah Anda telah menganalisis struktur


03. Ya Tidak
cerita teks fiksi dan non fiksi?

Apakah Anda telah membedakan jenis teks


04. Ya Tidak
fiksi dan non fiksi dalam karya sastra?

Apakah Anda telah memahami perbedaan


05. Ya Tidak
sejarah fiksi dan sejarah non fiksi?

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review


pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke


pembelajaran berikutnya.
⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Evaluasi

Soal 1.

Dengan adanya biografi, kita dapat menemukan hubungan,


sebuah misteri yang melingkupi hidup seseorang, dan
penjelasan mengenai tindakan atau perilaku dalam hidupnya.
Berdasarkan uraian tersebut dapat dikatakan bahwa biografi
adalah….

A. Buku tentang kejadian indah yang dirasakan seseorang.polimer

B. Buku tentang kisah manusia.

C. Buku keindahan alam.

Buku yang didalamnya menceritakan kejadian-kejadian hidup


D.
seseorang.

E. Buku tentang kesengajaan sosial dalam masyarakat.

Soal 2.

Biografi dapat mengisahkan tentang kehidupan seorang tokoh


penting atau terkenal maupun tidak terkenal. Namun
kebanyakan biografi bercerita tentang....

A. Tokoh sejarah
B. Kehidupan pribadi penulis

C. Pengalaman pribadi tokoh idola

D. Kehidupan nyata tokoh

E. Pengalaman tokoh dalam mengarungi hidupnya

Soal 3.

Prof. Dr. Fuad Hasan, mantan Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan tak pemah bercita-cita menjadi menteri. Dia piawai
menggesek biola dan sering membolos sekolah untuk main
bola. Pada tahun 1950, ia bermaksud meng-asah kemam-puan
musiknya ke Roma, Italia. Akan tetapi, niat itu diurungkan dan
akhirnya memilih masuk Fakultas Psikologi Ul. Ketika menjadi
menteri dia tidak meng-ganti kurikulum karena dikhawatirkan
menimbulkan keresahan masyarakat, anak didik dan juga guru.
Dia seorang pemimpin yang bersahaja yang menikmati hidup
apa adanya sebagai rahmat Tuhan.

Kutipan teks di atas merupakan bagian...

A. Pengenalan

B. Tokoh peristiwa dan masalah

C. Reorientasi

D. Reorientasi

E. Saran

Soal 4.
Di sebuah hutan, terdapat rawa yang dihuni oleh beberapa jenis
ikan. Di antaranya adalah sekelompok ikan mujair yang
hidupnya sangat tenteram dan bahagia. Mereka saling
membantu satu dengan yang lainnya, kehidupan terasa tenang
dan damai.

Struktur penggalan fabel di atas merupakan tahapan ....

A. Orientasi

B. Komplikasi

C. Klimaks

D. Resolusi

E. Reorientasi

Soal 5.

Mereka belum puas juga kemudian pada tanggal 9 Agustus


Bom Atom kedua mendarat kembali di kota Nagasaki, dua pusat
kota pemerintahan Jepang menjadi hancur rata dengan tanah.
Kata kemudian pada kalimat di atas merupakan.…

A. Konjungsi sebab

B. Konjungsu koordinatif

C. Konjungsi temporal

D. Konjungsi akibat

E. Konjungsi kausalitas
Soal 6.

Dibawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri teks sejarah fiksi


adalah...

A. Jalan cerita disusun berdasarkan dunia nyata.

B. Gambaran kehidupan batin seorang tokoh lebih dalam.

C. Pengembangan karakter tokoh tidak sepenuhnya terungkap.

D. Menyajikan kehidupan sesuai pandangan pengarang.

E. Tersusun oleh fakta yang objektif.

Soal 7.

Teks yang menjelaskan dan menceritakan tentang fakta dan


kejadian masa lalu yang menjadi latar belakang terjadinya
sesuatu yang mempunyai nilai sejarah, dinamakan...

A. Teks Eksplanasi

B. Teks Sejarah

C. Teks Biografi

D. Teks Eksposisi

E. Teks Resensi

Soal 8.

Di bawah ini manakah yang tidak termasuk dalam teks cerita


sejarah nonfiksi....
A. Biografi

B. Autobiografi

C. Catatan Sejarah

D. Cerita Perjalanan

E. Roman

Soal 9.

Berita kekalahan Jepang terhadap Sekutu tidak dapat


disembunyikan, dengan perjanjian Post Dam Jepang
menyerahkan kekuasaannya kepada Sekutu dan otomatis di
Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan . Kesempatan ini
dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia dengan
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Kata yang bercetak miring merupakan….

A. Preposisi

B. Konjungsi

C. Nomina

D. Adjektiva

E. Verba

Soal 10.

Jenis karya sastra berbentuk prosa yang melukiskan perbuatan


pelakunya menurut watak dan jiwa masing-masing,
dinamakan....
A. Novel

B. Legenda

C. Biografi

D. Roman

E. Cerpen

√ Hasil Evaluasi

Nilai Deskripsi

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
e-Modul
Biologi Kelas XII : Pewarisan Sifat
Makhluk Hidup
Direktorat Pembinaan SMA

Penyusun :
Maria Kristina Natalia Padjo, S.Pd
SMAK ST. THOMAS AQUINA

Tim Pengembang :
Anim Hadi Susanto, M.Pd
Sukaryadi, S,Pd
Dr. Siswanto, M.Pd
Agus Wahyudi, S.Pd
Andi Prabowo, M.Pd
Heru Suseno, M.Pd
Latif Zamroni, M.Pd
Tri Rusdiono, S.Pd
Suyudi Suhartono, S.Pd
Langgeng Hadi P, ST
I Nyoman Pasek, M.Pd
Ismuji, S.Pd
Titut Ariyanto, M.Pd
Tim Pengembang e-Modul
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penilaian Diri Pembelajaran 1
Selamat datang,
Pada kesempatan ini, kalian akan menyimak ilustrasi gambar-
gambar, aminasi, tabel atau juga video yang menarik, yang mungkin
pernah kalian alami, pernah lihat atau bahkan pernah melakukan.
Materi-materi yang akan kita pelajari adalah seputar tentang Teks
Cerita Sejarah.

Pada pembelajaran teks cerita sejarah kali ini kalian akan belajar
tentang;Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi,
rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi,
dalam cerita sejarah lisan atau tulis dan mengonstruksi nilai-nilai dari
informasi cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi.

Ada beberapa hal yang harus kalian perhatikan ketika membaca e-


modul ini yaitu terkait dengan materi yang akan diajarkan. Pada awal
pembelajaran akan disampaikan uraian materi yang akan mencoba
mengulas kembali apa yang dimaksud dengan teks cerita sejrah,
struktur teks cerita sejarah, dan kebahsaan teks cerita sejarah,
kemudian untuk latihan akan diberikan beberapa soal yang akan
mengukur kemampuan kalian sampai sejauh mana materi yang
dipelajari telah dikuasai oleh kalian.setelah itu kalian dapat
melanjutkan ke materi berikutnya.

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


Ikuti setiap instruksi dan langkah-langkah yang disajikan dalam
modul ini. Cermati setiap grafik/gambar, atau video yang disajikan
dalam modul ini. Pastikan kalian mengerjakan seluruh soal yang
disajikan di setiap pembelajaran dalam modul ini. Komunikasikan
dan diskusikan dengan teman kalian apabila terdapat konsep yang
belum dipahami. Waktu dalam mempelajari modul ini 4 x 45 menit.

KOMPETENSI DASAR
Adapun Kompetensi Dasar dari modul ini adalah:
3.3 Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang
saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau tulis.
4.3 Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks
eksplanasi

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Sedangkan indikator pencapaian kompetensi yang harus kalian


penuhi adalah :

1. Menjelaskan pengertian teks cerita sejarah.


2. Mengemukakan struktur dan kaidah teks cerita sejarah.
3. Menjabarkan pengelompokan teks cerita sejarah.
4. Membaca teks cerita sejarah yang telah disediakan.
5. Mendata struktur (orientasi, rangkaian kejadian yang saling
berkaitan, komplikasi dan resolusi), nilai-nilai, hal-hal yang
menarikdalam cerita (novel) sejarah
6. Menyusun kembali nilai-nilai dari cerita (novel) sejarah ke
dalam teks eksplanasi
7. Mempresentasikan, menanggapi, merevisi teks eksplanasi
yang disusun

Untuk mencapai indikator pencapaian kompetensi tersebut maka


akan dibagi ke dalam dua kegiatan belajar dengan perincian sebagai
berikut.
Kegiatan pembelajaran 1: Mengidentifikasi informasi, yang
mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan,
komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau tulis.
Kegiatan Pembelajaran 2 : Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi
cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi
« Latihan ⌂ Daftar Isi ⌂ Rangkuman Pembelajaran »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kegiatan Pembelajaran 1

TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Tujuan kegiatan pembelajaran setelah mempelajari modul ini


diharapkan :

Menjelaskan pengertian teks cerita sejarah.


Mengemukakan struktur dan kaidah teks cerita sejarah.
Menjabarkan pengelompokan teks cerita sejarah.
Membaca teks cerita sejarah yang telah disediakan.
Mendata struktur (orientasi, rangkaian kejadian yang saling
berkaitan, komplikasi dan resolusi), nilai-nilai, hal-hal yang
menarikdalam cerita (novel) sejarah

URAIAN MATERI

A. Pengertian Teks Cerita Sejarah


Teks Cerita Sejarah adalah teks yang di dalamnya
menjelaskan/menceritakan tentang fakta/kejadian masa lalu yang
menjadi asal muasal sesuatu yang memiliki nilai sejarah.
Di dalam teks cerita sejarah, disampaikan pengisahan suatu deretan
peristiwa yang disusun berdasarkan kronologi waktu.Teks Cerita
sejarah berkaitan dengan teks narasi.Teks cerita sejarah
disampaikan berdasarkan pada peristiwa-peristiwa yang terjadi di
lapangan dan membentuk kisah sejarah teks tersebut.
Ciri-ciri karakteristik sejarah sebagai ilmu !

Bersifat empiris Empiris berasal dari kata yunani emperia


artinya pengalaman, percobaan, penemuan, pengamatan
yang dilakukan
Memiliki objek Objek sejarah yaitu perubahan atau
perkembangan aktivitas manusia dalam dimensi waktu
Memiliki teori Teori merupakan pendapat yang dikemukakan
sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa
Memiliki metode Metode merupakan cara yang teratur dan
terpikir baik untuk mencapai suatu maksud

B. Struktur Teks Cerita Sejarah


Dalam Teks Cerita sejarah terdapat struktur yang membangun teks
cerita sejarah itu sendiri diantaranya.

1. Orientasi. (Merupakan bagian awal dari sebuah teks cerita


sejarah yang berisi suatu gambaran tentang sebuah peristiwa
sejarah.)
2. Peristiwa dan Masalah. (Merupakan bagian dari suatu
kejadian atau peristiwa yang dialami. Pada bagian ini
dijelaskan tentang sebuah pristiwa yang terjadi pada sebuah
kehidupan di masa lalu.)
3. Reorientasi. (Merupakan bagian penutup, bagian ini berisi
pandang dari penulis terhadap kejadian yang diceritakan.
Reorientasi sendiri bersifat opsional, boleh ada, boleh juga
tidak ada.

D. Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah


Dalam teks cerita sejarah tidak lepas dari kaidah kebahasaan. Dan
dalam menulis sebuah teks cerita sejarah perlu diperhatikan
beberapa ciri kebahasaan antara lain, yaitu sebagai berikut.

1. Kalimat Kompleks
adalah kalimat yang terdiri lebih dari satu aksi, peristiwa, atau
keadaan, sehingga mempunyai lebih dari satu verba utama (kata
yang menggambarkan keadaan, proses, atau perbuatan) dalam
lebih dari satu struktur. Di dalam teks tanggapan kritis ditandai
dengan adanya kalimat kompleks (kalimat majemuk), baik kalimat
majemuk setara ataupun kalimat majemuk bertingkat.

2. Kata Hubung
Kata hubung atau sering disebut juga konjungsi, adalah sebuah kata
yang berfungsi sebagai penghubung antara satu kata dan kata lain
dalam satu kalimat. Macam-macam konjungsi ada 5 yaitu sebagai
berikut :
Konjungsi Koordinatif atau kata penghubung koordinatif adalah
konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih yang
kedudukannya setara atau sederajat. misalnya :

- Penanda hubungan penambahan misalanya : dan


- Penanda hubungan pendampingan misalnya : serta
- Penanda hubungan pemilihan misalnya : atau
- Penanda hubungan pertentangan misalnya : padahal,
sedangkan, bahkan, namun.

Contoh Kalimat : Karena dari pengalaman ini mengajariku untuk


selalu mendengarkan dan menaati nasihat orang tua.
Konjungsi Subordinatif atau kata penghubung Sub ordinatif adalah
konjungsi yang menghubungkan antara anak kalimat dengan induk
kalimat atau menghubungkan bagian dari kalimat subordinatif.
Konjungsi sub-ordinatif juga menghubungkan 2 kalimat (clausa)
yang kedudukannya tidak sederajat. Berikut ini contoh konjungsi
subordinatif :

Penghubung subornatif atributif : yang


Penghubung subornatif syarat : jika, kalau, jikalau, asal(kan),
bila, manakala.
Penghubung subornatif waktu : sejak, semenjak, sedari,
sewaktu, tatkala, ketika, sementara itu, begitu, seraya,
selagi, selama, serta, sambil, demi, setelah, sesudah,
sebelum, sehabis, seusai, hingga, sampai.
Penghubung subornatif perbandingan : sama...dengan,
lebih...daripada
Penghubung subornatif komplementasi : bahwa
Penghubung subornatif cara : dengan, tanpa
Penghubung subornatif alat : dengan, tanpa
Penghubung subornatif hasil : sehingga, sampai, maka(nya)
Penghubung subornatif pembandingan : seakan-akan,
seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagaimana, seperti,
sebagai, laksana, ibarat, daripada, dll.
Penghubung subornatif konsesif : biar(pun), walau(pun),
sekalipun, sungguhpun, kendati(pun)
Penghubung subornatif pengandaian : andaikan,
seandainya, umpamannya, sekiranya

3. Kata Keterangan
Kata keterangan waktu. Merupakan kata keterangan yang
menggambarkan kapan terjadinya suatu peristiwa. misalnya
kemarin, sekarang, besok, lusa, besok lusa, pagi, siang,
malam.
Kata keterangan tempat. Merupakan kata keterangan yang
menunjukan dimana dan diruang mana suatu perbuatan
atau peristiwa itu terjadi. misalnya di rumah, di sekolah, dari
pasar, dll.

4. Kata Rujukan
Kata Rujukan ialah kata yang merujuk pada kata lain yang telah
diungkapkan sebelumnya. Kata rujukan dibedakan menjadi 3 yaitu
sebagai berikut.

1. Rujukan benda atau hal Rujukan suatu benda atau hal yaitu
kata yang menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau
semua benda dan segala yang dibendakan, seperti ini, itu,
tersebut.
2. Rujukan tempat Rujukan tempat yaitu kata yang menyatakan
atau merujuk kepada kata tempat, dimana kejadian itu
berlangsung, seperti kata rujukan tempat di sini, di situ, di
sana.
3. Rujukan personil atau orang atau yang diperlakukan seperti
orang. Rujukan personil yaitu kata yang merujuk pada sebuah
tokoh dalam sebuah cerita. tokoh yang mengalami kejadiaan
atau peristiwa tertentu.

Contoh kata rujukan personil atau orang atau yang diperlakukan


seperti orang adalah aku, dia, ia, mereka, beliau.

5. Jenis Teks Cerita Sejarah


Teks Cerita Sejarah dibagi menjadi 2 :
Teks Cerita Sejarah Fiksi : Teks Cerita Sejarah yang tidak nyata
Contoh :

Novel
Cerpen
Legenda
Roman

Teks Cerita Sejarah Non-fiksi : Teks Cerita Sejarah yang nyata


Contoh :

Biografi
Autobiografi
Cerita Perjalanan
Catatan Sejarah

Biografi adalah cerita atau riwayat hidup seseorang yang ditulis


oleh orang lain.Hal-hal menarik atau mengagumkan dari kehidupan
seorang tokoh, yakni:

Biodata tokoh
Keistimewaan/kelebihan yang dimiliki oleh tokoh
Perjalanan hidup tokoh yang bias dijadikan sebagai teladan
Prestasi yang pernah dicapai
Keberhasilan menghadapi segala macam tantangan atau
cobaan hidup

Sedangkan Autobiografi adalah cerita atau riwayat hidup seseorang


yang ditulis oleh diri sendiri. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
menulis autobiografi, yakni:
Nama (baik nama lengkap, nama panggilan, nama samaran-
kalau ada)
Kelahiran (waktu dan tempat kelahiran)
Latar belakang pendidikan (sejak pendidikan dasar sampai
akhir)
Aktivitas yang dilakukan (baik aktivitas akademik maupun
nonakademik, perorangan atau kelompok)
Karya yang dihasilkan (baik karya ilmiah maupun karya
sastra) Motto/falsafah hidup

« Pendahuluan ⌂ Daftar Isi ⌂ Rangkuman

Latihan 1 »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penilaian Diri Pembelajaran 1

TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Tujuan kegiatan pemebelajaran setelah kalian memepelajari modul


ini adalah peserta didik dapat menyusun kembali nilai-nilai dari cerita
(novel) sejarah ke dalam teks eksplanasi

URAIAN MATERI

a. Nilai-nilai yang terkandung dalam Cerita (novel)Sejarah

Nilai dalam cerita (novel) sejarah merupan realisasi dari fungsi


cerita(novel) sebagai media pendidikan bagi pembaca. Jadi selain
sebagai penghibur cerita (novel) sejarah juga berfungsi
untukmengajari pembaca akan nilai-nilai kehidupan. Macam-macam
niali yang terkandung dalam cerita(novel) sejarah,yaitu;

1. Nilai Moral,yaitu nilai yang berhubungan dengan budi


pekerti/baik buruknya tingkah laku seseorang.
2. Nilai Sosial,Yitu nilai yang berhubungan dengan
kemasyrakatan/hubungan manusia satu dengan yang
lainnya.
3. Nilai Budaya, yaitu nilai yang berhubungan dengan adat
istiadat/kebiasaan dalam masyarakat.
4. Nilai Religius/Keagamaan,yaitu nilai yangberhubungan
dengan keagamaan
5. Nilai Pendidikan,yaitu nilai yang berhubungan dengan tingkah
laku dari buruk ke baik.
6. Nilai Politik/ kepahlawanan, yaitu nilai yang berhubungan
dengan jiwa kepahlawanan/perjuangan.

b. Langkah Menulis Kembali teks cerita sejrah

Menurut Prof. Dr. Sartono Kartodidjo dalam bukunya Pendekatan


Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah (1993: 60-62) menyebutkan
bahwa dalam penyusunan sebuah cerita sejarah ada beberapa
prinsip yang harus diperhatikan, yaitu antara lain sebagai berikut :

1. Kejadian-kejadian diceritakan dalam urutan kronologis dari


awal sampai akhir. Beberapa peristiwa juga perlu diatur
menurut urutan kronologis
2. Dari sekelompok fakta (peristiwa) perlu ada penentuan fakta
kausal (penyebab)-fakta peristiwa-fakta penyebab.
3. Bila uraian berupa deskritif-naratif, maka perlu ada proses
serialisasi, ialah mengurutkan peristiwa-peristiwa berdasarkan
prinsip-prinsip diatas.
4. Dua peristiwa atau lebih yang terjadi secara bersamaan perlu
dituturkan secara terpisah.
5. Apabila satu peristiwa sangat kompleks, terjadi atas banyak
kejadian kecil, maka perlu dikoreksi mana yang perlu disoroti
karena dipandang penting.
6. Unit waktu dan unit ruang dapat dibagi ats sub unit tanpa
menghilangkan kaitannya atau dalam kerangka umum
suasana terjadinnya.
7. Untuk memberi struktur pada waktu maka perlu dilakukan
periodisasi waktu berdasarkan kriteria tertentu, seperti ciri-ciri
khas yang ada pada periode tertentu
8. Suatu peristiwa dengan lingkup waktu dan ruang yang cukup
besar sering memerlukan pembabakan atau episode-episode,
seperti gerakan sosial tentu mengalami masa awal penuh
keresahan sosial, munculnya pemimpin dan ideologi, masa
akselerasi politik, konfrontasi, dan massa reda
9. Perkembangan ekonomi sering memerlihatkan garis pasang-
surut, semacam gelombang yang lazim disebut konjunktur. Di
samping itu, perubahan sosial makan waktu lebih lama
sebelum tampak jelas perubahan strukturalnya. Perubahan
yang radikal, total dan mendesat lebih cepat disebut revolusi.
Yang jelas ialah bahwa perkembangan historis mempunyai
iramanya sendiri, secara esensial berbeda dengan
perkembangan evolusioner menurut terori evolusi
10. Dalam perkembangan metodologi sejarah mutakhir ternyata
pengkajian sejarah tidak lagi semata-mata membuat
deskripsi-naratif tetapi lebih banyak menyusun deskripsi-
analisis. Dalam melaksanakan proses penulisan, satu hal
yang juga penting untuk diperhatikan adalah pemakaian
pendekatan. Pada umumnya pendekatan yang dipakai harus
bersifat multidimensional, sehingga pembahasannya lebih
bulat dan utuh. Pendekatan multidimensional ini juga penting
untuk menghindarkan dari determinisme tertentu yang hanya
memandang bahwa satu peristiwa atau permasalahan
seolah-olah hanya disebabkan oleh satu faktor tertentu saja.

Contoh : TEKS CERITA SEJARAH


Sejarah Singkat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Indonesia merdeka tidak begitu saja, akan tetapi melalui proses
yang membutuhkan keberanian dari para pahlawan untuk
mewujudkannya dalam proklamasi kemerdekaan.Pada tanggal 6
Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima
Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral
semangat tentara Jepang di seluruh dunia.

Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas


Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada
Amerika Serikat dan sekutunya.Momen ini pun dimanfaatkan oleh
Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.Soekarno,
Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat diterbangkan ke Dalat, 250 km
di sebelah timur laut Saigon, Vietnam untuk bertemu Marsekal
Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di
ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada
Indonesia.

Pada tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar


berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada
Sekutu.Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan
kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan
sebagai hadiah Jepang.

Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di


Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman
bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan
kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan
dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI. Meskipun
demikian Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada
tanggal 24 Agustus.Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan
Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan Syahrir mendesak
agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena
menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang,
Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan
proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan
pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat sangat fatal jika
para pejuang Indonesia belum siap.

Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu.


Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di Indonesia
karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan di
Indonesia ke tangan Sekutu. Setelah mendengar desas-desus
Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda mendesak golongan
tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia.Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru.Mereka tidak
menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat
proklamasi.Konsultasi pun dilakukan dalam bentuk rapat
PPKI.Golongan muda tidak menyetujui rapat itu, mengingat PPKI
adalah sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang.Mereka
menginginkan kemerdekaan atas usaha bangsa kita sendiri, bukan
pemberian Jepang.

Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor


Bukanfu, Laksamana Maeda, di Jalan Imam Bonjol no.1. Maeda
menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas
keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima
konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo. Keesokan
harinya Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10
pagi 16 Agustus guna membicarakan segala sesuatu yang
berhubungan dengan persiapan Proklamasi Kemerdekaan.Sehari
kemudian, gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan
kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para
pemuda dari beberapa golongan. Rapat PPKI pada 16 Agustus
pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak
muncul.Peserta rapat tidak tahu telah terjadi peristiwa
Rengasdengklok.

Pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945, Para pemuda pejuang


termasuk Chaerul saleh, Sukarni, Wikana, Shodanco Singgih dan
pemuda lainnya membawa soekarno, beserta fatmawati dan Guntur
yang baru berusia 9 bulan dan hatta ke Rengasdengklok yang
kemudian dikenal dengan peristiwa rengasdengklok. Tujuannya
adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh
jepang. Di sini, mereka kembali meyakinkan Soekarno bahwa
Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan
Jepang, apa pun risikonya. Di Jakarta, golongan muda, Wikana, dan
golongan tua, yaitu Mr. Ahmad Soebardjo melakukan perundingan.
Mr. Ahmad Soebardjo menyetujui untuk memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia di Jakarta, maka diutuslah Yusuf Kunto
untuk mengantar Ahmad Soebardjo ke Rengasdengklok. Mereka
menjemput Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta kembali ke Jakarta.
Dan Mr. Ahmad Soebardjo berhasil meyakinkan para pemuda untuk
tidak terburu-buru memproklamasikan kemerdekaan.
Malam harinya, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta, Lalu
bertemu dengan Mayor Jenderal Otoshi Nishimura, Kepala
Departemen Urusan Umum pemerintahan militer Jepang. Nishimura
mengemukakan bahwa sejak siang hari tanggal 16 Agustus 1945
telah diterima perintah dari Tokio bahwa Jepang harus menjaga
status quo, tidak dapat memberi ijin untuk mempersiapkan
proklamasi Kemerdekaan Indonesia sebagaimana telah dijanjikan
oleh Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam. Soekarno dan Hatta
menyesali keputusan itu dan menyindir Nishimura apakah itu sikap
seorang perwira yang bersemangat Bushido, ingkar janji agar
dikasihani oleh Sekutu.Setelah dari rumah Nishimura, Sukarno-Hatta
menuju rumah Laksamana Maeda diiringi oleh Myoshi guna
melakukan rapat untuk menyiapkan teks Proklamasi.Penyusunan
teks Proklamasi dilakukan oleh Soekarno, M. Hatta, Achmad
Soebardjo dan disaksikan oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro dan
Sayuti Melik. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno
sendiri.Dan Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks
proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama
bangsa Indonesia.Setelah konsep selesai disepakati, Sajuti
menyalin dan mengetik naskah tersebut menggunakan mesin ketik
milik Mayor Dr. Hermann Kandeler (dari kantor perwakilan AL
Jerman). Dan pembacaan proklamasi dilakukan dikediaman
Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 (sekarang Jl. Proklamasi
No.1).

Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jalan


Pegangsaan Timur 56 telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar
Pringgodigdo, Tabrani dan Trimurti. Acara dimulai pada pukul 10:00
dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung
pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang
telah dijahit oleh bu Fatmawati, dikibarkan oleh seorang prajurit
PETA yaitu Latief Hendraningrat dibantu oleh Soehoed dan seorang
pemudi membawa nampan berisi bendera Merah Putih . Setelah
bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya.[4].
Sampai saat ini, bendera pusaka tersebut masih disimpan di
Museum Tugu Monumen Nasional.

Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan


Indonesia (PPKI) mengambil keputusan, mengesahkan dan
menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) sebagai dasar negara
Republik Indonesia, yang selanjutnya dikenal sebagai UUD 45.
Dengan demikian terbentuklah Pemerintahan Negara Kesatuan
Indonesia yang berbentuk Republik (NKRI) dengan kedaulatan di
tangan rakyat yang dilakukan sepenuhnya oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan dibentuk
kemudian.Setelah itu Soekarno dan M.Hatta terpilih atas usul dari
Oto Iskandardinata dan persetujuan dari PPKI sebagai presiden dan
wakil presiden Republik Indonesia yang pertama. Presiden dan wakil
presiden akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional.

Setelah membaca dan meninjau,contoh teks cerita sejarah di atas. Selanjutnya


mari kita tentukan nilai yang terkandung dalam cerita.
Nilai yang terkandung dalam cerita sejarah tersebut adalah;
1. Nilai moral
2. Nilai sosial
3. Nilai politik

« Latihan ⌂ Daftar Isi ⌂ Rangkuman Pembelajaran »


Tim Pengembang e-Modul
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penilaian Diri Pembelajaran 1
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban

01. Menjelaskan perkembangan antropologi Ya Tidak

02. Menjelaskan cabang-cabang antropologi Ya Tidak

03. Menjelaskan hubungan antropologi dengan ilmu


Ya Tidak
lain

04. Menjelaskan konsep dasar antropologi Ya Tidak

05. Menjelaskan konsep dasar antropologi Ya Tidak

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review


pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke


pembelajaran berikutnya.

« Pemebelajaran 1 ⌂ Daftar Isi Latihan 1 »


Tim Pengembang e-Modul
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penilaian Diri Pembelajaran 2
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban

01. Menjelaskan perkembangan antropologi Ya Tidak

02. Menjelaskan cabang-cabang antropologi Ya Tidak

03. Menjelaskan hubungan antropologi dengan ilmu


Ya Tidak
lain

04. Menjelaskan konsep dasar antropologi Ya Tidak

05. Menjelaskan konsep dasar antropologi Ya Tidak

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review


pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke


pembelajaran berikutnya.

« Pemebelajaran 2 ⌂ Daftar Isi Latihan 1 »


Tim Pengembang e-Modul
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Rangkuman 1
Rangkuman
1. Teks Cerita Sejarah adalah teks yang di dalamnya menjelaskan/menceritakan
tentang fakta/kejadian masa lalu yang menjadi asal muasal sesuatu yang memiliki
nilai sejarah.
2. Struktur teks cerita sejarah dimulai dari,orientasi,peristiwa dan
masalah,reorientasi.
3. Adapun kaidah kebahasaannya yaitu;kalimat kompleks,pronomina,kata
keterangan,dan kata rujukan.
4. Teks cerita sejarah dibagi atas 2; cerita sejarah fiksi dan cerita sejarah nonfiksi.

« Latihan ⌂ Daftar Isi ⌂ Rangkuman Pembelajaran »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penilaian Diri Pembelajaran 2
Nilai dalam cerita (novel) sejarah merupan realisasi dari fungsi cerita(novel)
sebagai media pendidikan bagi pembaca. Jadi selain sebagai penghibur cerita
(novel) sejarah juga berfungsi untukmengajari pembaca akan nilai-nilai
kehidupan. Macam-macam niali yang terkandung dalam cerita(novel)
sejarah,yaitu;Nilai Moral,Nilai Sosial,Nilai Budaya, Nilai
Religius/Keagamaan,Nilai Pendidikan,dan Nilai Politik/ kepahlawanan.

« Latihan ⌂ Daftar Isi ⌂ Rangkuman Pembelajaran »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latihan Pilihan Ganda 1

1. Bacalah kutipan paragraf cerita sejarah berikut dengan saksama! (untuk


soal no.1-2) Mata uang rupiah bukanlah satu-satunya mata uang yang
pernah berlaku di Indonesia. Kerajaan Mataran lama, Sriwijaya, dan
Majapahit telah mengenal dan menggunakan berbagai tipe “uang” yang
umumnya berupa logam. Setelah kedatangan penjajah di Indonesia pun,
Indonesia telah mengenal berbagai macam mata uang, termasuk sen dan
gulden yang diterbitkan oleh De Javasche Bank khusus untuk
dipergunakan di Hindia Belanda (Indonesia saat itu). Struktur dalam
kutipan teks tersebut adalah....
A orientasi
B peristiwa
C sumber
D reorientasi
E kesimpulan

2. Ciri bahasa yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah terdapat ....
A verba modifikatif
B verba apositif.
C nomina koordinatif.
D nomina apositif.
E verba koordinatif.

3. Simaklah kutipan berita berikut! Pemerintah Spanyol, Selasa (3/6),


memulai penggantian raja untuk pertama kalinya dalam sejarah pasca
Franco. Sementara ribuan orang anti kerajaan turun ke jalan di seluruh
negeri mengimbau diadakannya referendum mengenai kerajaan. Struktur
teks dalam kutipan tersebut merupakan...
A orientasi
B peristiwa
C sumber berita.
D latar cerita
E abstrak

4. Perhatikan kutipan berikut dengan baik! Tak lama kemudian, muncul


kabar bahwa sumber air minum itu akan diberi racun oleh tentara Jepang.
Kata ganti berikut yang termasuk pronominal persona adalah ...
A ini
B itu
C mereka
D di sana
E siapa

5. Unsur-unsur yang tidak terdapat dalam teks cerita sejarah adalah...


A tokoh
B kalimat persuasi
C tempat terjadinya peristiwa
D nama peristiwa
E waktu terjadinya peristiwa

6. Bacalah teks cerita sejarah berikut dengan saksama! Peristiwa ini


dilatarbelakangi oleh pengibaran bendera Belanda Merah-Putih-Biru di
Hotel Yamato oleh tentara Inggris, sehingga menyulut berkobarnya
bentrokan-bentrokan bersenjata antara pasukan Inggris dan badan-badan
perjuangan yang dibentuk oleh rakyat. Bentrokan-bentrokan bersenjata
dengan tentara Inggris di Surabaya memuncak dengan terbunuhnya
Brigadir Jenderal Malaby (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur)
pada 30 Oktober 1945. Pernyataan berikut yang sesuai dengan kutipan
tersebut adalah....
Bentrokan-bentrokan bersenjata dengan tentara Inggris di Surabaya
A
memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Malaby
Brigadir Jenderal Malaby (pimpinan tentara Indonesia untuk Jawa
B
Timur) pada 30 Oktober 1945 terbunuh
Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh pengibaran bendera Belanda
C Merah-Putih-Biru di Hotel Yamato oleh tentara Inggris berakhir
damai
Pengibaran bendera Belanda Merah-Putih-Biru tidak menyulut
D
berkobarnya bentrokan bersenjata antara Inggris dan rakyat
Bentrokan-bentrokan bersenjata antara pasukan Inggris dan badan-
E badan perjuangan yang dibentuk oleh rakyat terjadi pada tanggal 31
Oktober 1945

7. Hadiah Nobel dianugerahkan setiap tahun kepada ilmuwan yang telah


melakukan kontribusi luar biasa ke masyarakat. Frasa nomina modifikatif
terdapat dalam....
A Hadiah Nobel
B setiap tahun
C pada ilmuwan
D telah melakukan
E kemasyarakat
8. Cerita sejarah yang mengisahkan tentang suatu peristiwa atau kejadian
berdasarkan imajinasi, disebut dengan ....
A nonfiksi
B fiksi
C reorientasi
D faktual
E aktual

9. Yang termasuk cerita sejarah fiksi adalah,kecuali ....


A biografi
B novel
C fabel
D mitos
E legenda

10. Di bawah ini yang bukan merupakan jenis cerita sejarah nonfiksi adalah...
A autobiografi
B biografi
C artikel
D dongeng
E karya ilmiah

« Pemebelajaran 1 ⌂ Daftar Isi Pembelajaran 2 »


Tim Pengembang e-Modul
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latihan Pilihan Ganda 2

1. Cerita sejarah merupakan cerita yang mengisahkan sebuah peristiwa


manusia yang bersumber dari ....
A Realisasi diri
B Orientasi
C Pengetahuan
D Pola pikir
E Pandangan Penulis

2. Nilai yang terdapat dalam cerita sejarah yaitu, kecuali ....


A Nialai Moral
B Nilai Sosial.
C Nilai Budaya.
D Nilai Estetika.
E Nilai Religius.

3. Mengonstruksi sama artinya dengan ...


A Memperbaiki.
B Mengubah
C Menulis Kembali.
D Memproduksi
E Menyunting

4. Menulis sejarah sebagai kisah diperlukan adanya....


A fakta-fakta yang diperoleh atau dirumuskan dari sumber sejarah
B Data berupa opini tentang sejarah
C Laporan Penelitian
D Reorientasi
E Tanggapan dari pembaca

5. Tiba-tiba aku dikejutkan seseorang yang memegang pundakku. Dia


Simpai Aidi. “Bagus, aku tahu kau dalam masalah. Jangan latihan dalam
keadaan emosi. Kembalilah ke rumah tak baik meninggalkan orang tua
yang bermasalah,”bujuk Simpai Aidi sambil memberikan sebotol aqua
untuk melepas lelahku. Sebuah handuk kecil dilingkarkan di pundakku.
Simpai Aidi tempatku mencurahkan segala yang menyesakkan dadaku
setelah Allah. Jika aku berlatih dan menjerit dalam gelanggang tahulah
Simpai Aidi kalau masalah tak tertahankan olehku. Simpai Aidi akan
menasihatiku, memberi semangat hidup. Setelah itu aku akan kembali ke
rumah membawa tubuhku yang kokoh dan kerapuhan jiwaku. Cerita di
atas paling tampak mengandung nilai:
A Nilai agama dan patriotisme
B Nilai moral dan sosial
C Nilai estetika dan sosial
D Nilai religius dan moral
E Nilai patriotisme

6. Pada masa imperialisme di Indonesia, pemerintah Belanda terus


melakukan upaya perbaikan ekonomi. Pada tahun 1829, seorang tokoh
bernama Johannes Van de Bosch mengajukan usulan kepada Raja
Belanda untuk melakukan penanaman tanaman yang akan laku di pasar
dunia. Penanaman itu dilakukan di seluruh tanah jajahan, termasuk
Indonesia. Tanah jajahan dianggap sebagai tanah yang menguntungkan
bagi negeri induk. Proses penanaman pun dilakukan secara paksa.
Dengan demikian, perekonomian Belanda segera pulih, bahkan
meningkat. Istilah sejarah yang diambil dari bahasa asing untuk
menggambarkan tanam paksa seperti pada teks di atas adalah....
A Perekonomian
B Jajahan
C Negeri induk
D Imperialisme
E Johannes Van de Bosch

7. Telah lama meunasah di ujung desa sepi dari orang-orang bersujud. Tidak
ada lagi suara zikir menggema. Keindahan azan yang dikumandangkan
Tengku Asnawi berganti dengan letusan senjata dan dentuman bom
Molotov. Penduduk desa lebih memilih salat berjemaah di rumah. Tidak
ada yang berani mengambil risiko menjemput kematiannya sendiri.
Sumber: “Purnamaku Terlukis di Langit”Karya : Chairani Nilai apa yang
terkandung dalam cuplikan novel di atas?
A Nilai sosial dan pendidikan
B Nilai moral dan religius
C Nilai estetika dan budaya
D Nilai estetika dan pendidikan
E Nilai moral dan estetika

8. Penanganan transportasi harus terintegrasi dan komprehensif. Kita tidak


punya kemewahan utuk memilih semua harus dibangun secara
bersamaan. Jabodetabek semakin terintegrasi sehingga penanganan
sistem transportasi tidak bisa hanya bertumpu pada pemerintah DKI
Jakarta tapi juga melibatkan pemerintah daerah sekitarnya. Kalimat di
atas termasuk stuktur teks….
A argumentasi
B laporan
C eksposisi
D pernyataan umum
E aspek yang dilaporkan

9. “Papa perintahkan masuk…jangan membantah!” sambil berkata sebuah


tamparan mendarat di wajah mama. Mama terjerembab dan adik bayiku
menjerit sejadi-jadinya. Kesabaranku hilang, aku mengusir papa dari
rumah,”Pa, sebaiknya papa pergi dari rumah dan jangan mengganggu kita
lagi! Bagus lelah, Pa. Malu punya Papa main kasar seperti ini. Ma…
biarkan Papa pergi!” Penggalan cerita di atas dikategorikan sebagai:
A latar
B konflik
C koda
D abstrak
E reorientasi

10. Sajadah Terbang “Bunda…Aku kangen sama nenek.” “Sayang…Kenapa


kamu tidak pernah ikhlas atas kepergian nenek? Dia punya banyak
beban..” “Tapi bunda …” “Ya sudah, hari ini ayo kita pergi ke pemakaman
nenek.., ya Bunda.” Dalam teks cerita fiksi di atas bersifat….
A resolusi
B koda
C kongkret
D evaluasi
E komplikasi

« Pemebelajaran 1 ⌂ Daftar Isi Pembelajaran 2 »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Evaluasi
Soal 1.

Bacalah teks cerita sejarah berikut dengan saksama! Peristiwa ini


dilatarbelakangi oleh pengibaran bendera Belanda Merah-Putih-Biru
di Hotel Yamato oleh tentara Inggris, sehingga menyulut
berkobarnya bentrokan-bentrokan bersenjata antara pasukan Inggris
dan badan-badan perjuangan yang dibentuk oleh rakyat. Bentrokan-
bentrokan bersenjata dengan tentara Inggris di Surabaya memuncak
dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Malaby (pimpinan tentara
Inggris untuk Jawa Timur) pada 30 Oktober 1945. Pernyataan
berikut yang sesuai dengan kutipan tersebut adalah ….

Bentrokan-bentrokan bersenjata dengan tentara Inggris di Surabaya


A.
memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Malaby.
Brigadir Jenderal Malaby (pimpinan tentara Indonesia untuk Jawa Timur)
B.
pada 30 Oktober 1945 terbunuh.
Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh pengibaran bendera Belanda Merah-
C.
Putih-Biru di Hotel Yamato oleh tentara Inggris berakhir damai.
Pengibaran bendera Belanda Merah-Putih-Biru tidak menyulut
D.
berkobarnya bentrokan bersenjata antara Inggris dan rakyat.
Bentrokan-bentrokan bersenjata antara pasukan Inggris dan badan-
E. badan perjuangan yang dibentuk oleh rakyat terjadi pada tanggal 31
Oktober 1945.

Soal 2.
Perhatikan kutipan berikut dengan baik! Tak lama kemudian, muncul
kabar bahwa sumber air minum itu akan diberi racun oleh tentara
Jepang. Kata ganti berikut yang termasuk pronominal persona
adalah ….

A. ini
B. itu
C. di sana
D. mereka
E. siapa

Soal 3.

Unsur-unsur yang tidak terdapat dalam teks cerita sejarah adalah ….

A. tokoh
B. kalimat persuasi
C. tempat terjadinya peristiwa
D. waktu terjadinya suatu peristiwa
E. nama terjadinya suatu peristiwa

Soal 4.

Simaklah kutipan berita berikut! Pemerintah Spanyol, Selasa (3/6),


memulai penggantian raja untuk pertama kalinya dalam sejarah
pasca Franco. Sementara ribuan orang anti kerajaan turun ke jalan
di seluruh negeri mengimbau diadakannya referendum mengenai
kerajaan. Struktur teks dalam kutipan tersebut merupakan ….

A. orientasi
B. reorientasi
C. peristiwa
D. sumber berita
E. abstraksi

Soal 5.

Kelompok kata “di seluruh negeri” merupakan jenis frase ….

A. nominal
B. proposional
C. verbal
D. adverbia
E. konjungsi

Soal 6.

Bacalah kutipan teks berikut dengan baik! Sampai jauh malam


setelah pengumuman turun tahta raja itu pada Senin, ribuan orang
memenuhi Lapangan Puerta Del Sol, Madrid. Serangkaian
demonstrasi juga diadakan di kota-kota besar di seluruh negeri.
Struktur teks dalam kutipan tersebut merupakan ….

A. orientasi
B. peristiwa
C. latar
D. sumber berita
E. reorientasi
Soal 7.

Struktur teks cerita sejarah orientasi terdapat dalam teks berikut ini
….

Hari buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati
setiap 1 Mei. Di beberapa Negara, Hari Buruh dijadikan hari libur
A.
tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk
merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.
Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke
waktu pendukungnya semakin banyak. Demonstrasi menjalar ke
B.
berbagai kota, seperti Chicago, New York, Detroit, Loisville, dan
Baltimore.
Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan
buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun
C. 1889. Kongres yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negeri dan
memutuskan delapan jam per hari menjadi tuntutan utama kaum buruh
seluruh dunia.
Delapan jam per hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah
D. ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui
konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935.
Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tdak hanya terjadi di
Amerika Serikat. Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi
E. yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya
diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di
Australia pada tahun 1856.

Soal 8.
Simaklah kutipan cerita sejarah berikut dengan baik! (untuk soal no.
-10) Delapan jam per hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah
ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO
melalui konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun
1935. Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan
internasional yang secara tidak langsung merupakan buah dari
perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan pekerjaan yang
layak. Penetapan 8 jam per hari sebagai salah satu ketentuan pokok
dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda berakhirnya
bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik
hubungan industrial. Kutipan tersebut merupakan struktur ….

A. orientasi
B. peristiwa
C. reorientasi
D. sumber
E. kesimpulan

Soal 9.

Ide pokok yang terdapat dalam kutipan paragraf tersebut adalah ….

Konvensi tersebut merupakan pengakuan internasional yang tak


A.
langsung.
B. Penetapan 8 jam per hari merupakan ketentuan pokok perburuhan.
C. Delapan jam per hari ditetapkan menjadi standar perburuhan oleh ILO.
D. Kaum buruh akan mendapatkan pekerjaan yang layak untuk hidup.
E. Industry perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa
Soal 10.

Berikut ini merupakan deretan nomina yang tepat….

A. perburuhan, pengakuan, pekerjaan, perjuangan


B. perburuhan, berakhirnya, pekerjaan, perjuangan
C. perburuhan, pengakuan, bersembunyi, perjuangan
D. perburuhan, merupakan, pekerjaan, perjuangan
E. perburuhan, pengakuan, pekerjaan, ditetapkannya

√ Hasil Evaluasi

Nilai Deskripsi

⌂ Daftar Isi

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penilaian Diri Pembelajaran 1
Ihromi, TO, 2006, Pokok Pokok Antropologi Budaya, Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia
Marzali, Amri, 2009, Antropologi dan Pembangunan
Indonesia. Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Nur Rohmah, Annisa,2013, Antropologi Kelas X, Kurikulum
2013, Surakarta: Mediatama
https://dasarbali.wordpress.com/category/tradisi/page/3/
https://nindyasinaga.wordpress.com/2015/01/07/modernisasi
-dalam-bidang-pertanian-desa-di-indonesia/
http://smeaker.com/nasional/7186/berita-hari-ini-hari-
pertama-operasi-zebra-2015-5-622-kendaraan-terjaring-
razia/
http://www.berpendidikan.com/2015/05/pengertian-dialog-
interaktif-dilengkapi-contohnya.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Lambang_negara_Indonesia

« Latihan ⌂ Daftar Isi ⌂ Rangkuman Pembelajaran »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar Isi
Pendahuluan

Pembelajaran I
Tujuan Pembelajaran
Uraian Materi
Latihan
Penilaian Diri
Rangkuman 1

Pembelajaran II
Tujuan Pemebelajaran
Uraian materi
Latihan
Penilaian Diri
Rangkuman 2

Evaluasi
Daftar Pustaka

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Table of Contents
Daftar Isi
Glosarium
Pendahuluan
Petunjuk Penggunaan Modul
Kompetensi
Pembelajaran I
Tujuan Pembelajaran
a. Pengertian Teks Cerita Sejarah
b. struktur Teks Cerita sejarah
c. Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
d. Jenis Teks Cerita Sejarah
Rangkuman Kegiatan Pembelajaran 1
Latihan Pembelajaran 1
Penilaian Diri 1
Pembelajaran II
Tujuan Pembelajaran
a. Nilai-nilai yang Terkandung dalam Cerita Sejarah
b. Langkah Menuis Teks Cerita Sejarah
Contoh Teks Cerita Sejarah
Rangkuman
Latihan 2
Penilaian Diri
EVALUASI
Daftar Pustaka
e-Modul
Direktorat Pembinaan SMA

Penyusun :
Maria Kristina Natalia Padjo, S.Pd
SMAK ST. THOMAS AQUINA, NUSA TENGGARA TIMUR

Tim Pengembang :
Anim Hadi Susanto, M.Pd
Sukaryadi, S,Pd
Dr. Siswanto, M.Pd
Agus Wahyudi, S.Pd
Andi Prabowo, M.Pd
Heru Suseno, M.Pd
Latif Zamroni, M.Pd
Tri Rusdiono, S.Pd
Suyudi Suhartono, S.Pd
Langgeng Hadi P, ST
I Nyoman Pasek, M.Pd
Ismuji, S.Pd
Titut Ariyanto, M.Pd
Tim Pengembang e-Modul
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
e-Modul
Direktorat Pembinaan SMA

TEKS
TEKS CERITA
CERITA SEJARAH
SEJARAH

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar Isi
Daftar Isi
Glosarium
Pendahuluan
Petunjuk Penggunaan
Kompetensi
Pembelajaran I
Tujuan Pembelajaran
a. Pengertian Teks Cerita Sejarah
b. Struktur Teks Cerita Sejarah
c. Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
d. Jenis Teks Cerita Sejarah
Rangkuman
Latihan 1
Penilaian Diri
Pembelajaran II
Tujuan Pembelajaran
a. Nilai-nilai yang Terkandung dalam Teks Cerita Sejarah
b. Langkah Menuis Cerita Sejarah
Contoh Teks Cerita Sejarah
Rangkuman
Latihan 2
Penilaian Diri
Evaluasi
Daftar Pustaka
Tim Pengembang e-Modul
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Glosarium
Teks Cerita Sejarah adalah teks yang di dalamnya
menjelaskan/menceritakan tentang fakta/kejadian masa
lalu yang menjadi asal muasal sesuatu yang memiliki nilai
sejarah.

Empiris adalah pengalaman, percobaan, penemuan,


pengamatan yang dilakukan

Objek sejarah yaitu perubahan atau perkembangan aktivitas


manusia dalam dimensi waktu

Teori merupakan pendapat yang dikemukakan sebagai


keterangan mengenai suatu peristiwa

Metode merupakan cara yang teratur dan terpikir baik untuk


mencapai suatu maksud .

⌂ Daftar Isi

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pendahuluan
Selamat datang,

Pada kesempatan ini, kalian akan menyimak ilustrasi gambar-


gambar, aminasi, tabel atau juga video yang menarik, yang
mungkin pernah kalian alami, pernah lihat atau bahkan pernah
melakukan.

Materi-materi yang akan kita pelajari adalah seputar tentang


Teks Cerita Sejarah. Pada pembelajaran teks cerita sejarah kali
ini kalian akan belajar tentang;Mengidentifikasi informasi, yang
mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan,
komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau tulis dan
mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam
sebuah teks eksplanasi.

Ada beberapa hal yang harus kalian perhatikan ketika membaca


e-modul ini yaitu terkait dengan materi yang akan diajarkan.
Pada awal pembelajaran akan disampaikan uraian materi yang
akan mencoba mengulas kembali apa yang dimaksud dengan
teks cerita sejrah,struktur teks cerita sejarah,dan kebahsaan
teks cerita sejarah, kemudian untuk latihan akan diberikan
beberapa soal yang akan mengukur kemampuan kalian sampai
sejauh mana materi yang dipelajari telah dikuasai oleh
kalian.setelah itu kalian dapat melanjutkan ke materi berikutnya.
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Ikuti setiap instruksi dan langkah-langkah yang disajikan


dalam modul ini.
2. Cermati setiap grafik/gambar, atau video yang disajikan
dalam modul ini.
3. Pastikan kalian mengerjakan seluruh soal yang disajikan di
setiap pembelajaran dalam modul ini.
4. Komunikasikan dan diskusikan dengan teman kalian apabila
terdapat konsep yang belum dipahami.
5. Waktu dalam mempelajari modul ini 4 x 45 menit.

KOMPETENSI

Kompetensi Dasar
3.3 Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi,
rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan
resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau tulis.
4.3 Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah
dalam sebuah teks eksplanasi.

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.3.1 Menjelaskan pengertian teks cerita sejarah.
3.3.2 Mengemukakan struktur dan kaidah teks cerita sejarah.
3.3.3 Menjabarkan pengelompokan teks cerita sejarah.
3.3.4 Membaca teks cerita sejarah yang telah disediakan.
3.3.5 Mendata struktur (orientasi, rangkaian kejadian yang
saling berkaitan, komplikasi dan resolusi), nilai-nilai, hal-
hal yang menarikdalam cerita (novel) sejarah
3.3.6 Menyusun kembali nilai-nilai dari cerita (novel) sejarah ke
dalam teks eksplanasi
3.3.7 Mempresentasikan, menanggapi, merevisi teks
eksplanasi yang disusun

Untuk mencapai indikator pencapaian kompetensi tersebut


maka akan dibagi ke dalam dua kegiatan belajar dengan
perincian sebagai berikut.

Kegiatan pembelajaran 1:

Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian


kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam
cerita sejarah lisan atau tulis.

Kegiatan pembelajaran 2:

Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam


sebuah teks eksplanasi

« Glosarium ⌂ Daftar Isi Pembelajaran 1 »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pembelajaran I

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari modul pembelajaran 1 ini, diharapkan


kalian dapat

1. Menjelaskan pengertian teks cerita sejarah.


2. Mengemukakan struktur dan kaidah teks cerita sejarah.
3. Menjabarkan pengelompokan teks cerita sejarah.
4. Membaca teks cerita sejarah yang telah disediakan.
5. Mendata struktur (orientasi, rangkaian kejadian yang saling
berkaitan, komplikasi dan resolusi), nilai-nilai, hal-hal yang
menarikdalam cerita (novel) sejarah.

A. PENGERTIAN TEKS CERITA SEJARAH

Teks Cerita Sejarah adalah teks yang di dalamnya


menjelaskan/menceritakan tentang fakta/kejadian masa lalu
yang menjadi asal muasal sesuatu yang memiliki nilai sejarah.

Di dalam teks cerita sejarah, disampaikan pengisahan suatu


deretan peristiwa yang disusun berdasarkan kronologi
waktu.Teks Cerita sejarah berkaitan dengan teks narasi.Teks
cerita sejarah disampaikan berdasarkan pada peristiwa-
peristiwa yang terjadi di lapangan dan membentuk kisah sejarah
teks tersebut.
a. ciri-ciri karakteristik sejarah sebagai ilmu !

• Bersifat empiris : Empiris berasal dari kata yunani


emperia artinya pengalaman, percobaan, penemuan,
pengamatan yang dilakukan .

• Memiliki objek : Objek sejarah yaitu perubahan atau


perkembangan aktivitas manusia dalam dimensi
waktu

• Memiliki teori : Teori merupakan pendapat yang


dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu
peristiwa

• Memiliki metode : Metode merupakan cara yang teratur


dan terpikir baik untuk mencapai suatu maksud

B. STRUKTUR TEKS CERITA SEJARAH !

Dalam Teks Cerita sejarah terdapat struktur yang membangun


teks cerita sejarah itu sendiri diantaranya.

a. Orientasi. (Merupakan bagian awal dari sebuah teks


cerita sejarah yang berisi suatu gambaran tentang
sebuah peristiwa sejarah.)

b. Peristiwa dan Masalah. (Merupakan bagian dari suatu


kejadian atau peristiwa yang dialami. Pada bagian ini
dijelaskan tentang sebuah pristiwa yang terjadi pada
sebuah kehidupan di masa lalu.)
c. Reorientasi. (Merupakan bagian penutup, bagian ini
berisi pandang dari penulis terhadap kejadian yang
diceritakan. Reorientasi sendiri bersifat opsional,
boleh ada, boleh juga tidak ada.

C. KAIDAH KEBAHASAAN TEKS CERITA SEJARAH

Dalam teks cerita sejarah tidak lepas dari kaidah kebahasaan.


Dan dalam menulis sebuah teks cerita sejarah perlu
diperhatikan beberapa ciri kebahasaan antara lain, yaitu
sebagai berikut.

a. Kalimat Kompleks . Kalimat kompleks adalah kalimat


yang terdiri lebih dari satu aksi, peristiwa, atau
keadaan, sehingga mempunyai lebih dari satu verba
utama (kata yang menggambarkan keadaan, proses,
atau perbuatan) dalam lebih dari satu struktur. Di
dalam teks tanggapan kritis ditandai dengan adanya
kalimat kompleks (kalimat majemuk), baik kalimat
majemuk setara ataupun kalimat majemuk bertingkat.

b. Kata Hubung. Kata hubung atau sering disebut juga


konjungsi, adalah sebuah kata yang berfungsi
sebagai penghubung antara satu kata dan kata lain
dalam satu kalimat.

Macam-macam konjungsi ada 5 yaitu sebagai berikut :


1. Konjungsi Koordinatif atau kata penghubung
koordinatif. adalah konjungsi yang menghubungkan
dua unsur kalimat atau lebih yang kedudukannya
setara atau sederajat. misalnya : - Penanda
hubungan penambahan misalanya : dan - Penanda
hubungan pendampingan misalnya : serta - Penanda
hubungan pemilihan misalnya : atau - Penanda
hubungan pertentangan misalnya : padahal,
sedangkan, bahkan, namun. + Contoh Kalimat :
Karena dari pengalaman ini mengajariku untuk selalu
mendengarkan dan menaati nasihat orang tua.

2. Konjungsi Subordinatif atau kata penghubung Sub


ordinatif. adalah konjungsi yang menghubungkan
antara anak kalimat dengan induk kalimat atau
menghubungkan bagian dari kalimat subordinatif.
Konjungsi sub-ordinatif juga menghubungkan 2
kalimat (clausa) yang kedudukannya tidak sederajat.
Berikut ini contoh konjungsi subordinatif. -
Penghubung subornatif atributif : yang - Penghubung
subornatif syarat : jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila,
manakala. - Penghubung subornatif waktu : sejak,
semenjak, sedari, sewaktu, tatkala, ketika, sementara
itu, begitu, seraya, selagi, selama, serta, sambil,
demi, setelah, sesudah, sebelum, sehabis, seusai,
hingga, sampai. - Penghubung subornatif
perbandingan : sama...dengan, lebih...daripada -
Penghubung subornatif komplementasi : bahwa -
Penghubung subornatif cara : dengan, tanpa -
Penghubung subornatif alat : dengan, tanpa -
Penghubung subornatif hasil : sehingga, sampai,
maka(nya) - Penghubung subornatif pembandingan :
seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti,
sebagaimana, seperti, sebagai, laksana, ibarat,
daripada, dll. - Penghubung subornatif konsesif :
biar(pun), walau(pun), sekalipun, sungguhpun,
kendati(pun) - Penghubung subornatif pengandaian :
andaikan, seandainya, umpamannya, sekiranya

c. Kata Keterangan

- Kata keterangan waktu. Merupakan kata keterangan


yang menggambarkan kapan terjadinya suatu
peristiwa. misalnya kemarin, sekarang, besok, lusa,
besok lusa, pagi, siang, malam.

- Kata keterangan tempat. Merupakan kata keterangan


yang menunjukan dimana dan diruang mana suatu
perbuatan atau peristiwa itu terjadi. misalnya di
rumah, di sekolah, dari pasar, dll.

d. Kata Rujukan

Kata Rujukan ialah kata yang merujuk pada kata lain yang
telah diungkapkan sebelumnya.

Kata rujukan dibedakan menjadi 3 yaitu sebagai berikut:


1. Rujukan benda atau hal. yaitu kata yang menyatakan
nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan
segala yang dibendakan, seperti ini, itu, tersebut.

2. Rujukan tempat yaitu kata yang menyatakan atau


merujuk kepada kata tempat, dimana kejadian itu
berlangsung, seperti kata rujukan tempat di sini, di
situ, di sana.

3. Rujukan personil atau orang atau yang diperlakukan


seperti orang. yaitu kata yang merujuk pada sebuah
tokoh dalam sebuah cerita. tokoh yang mengalami
kejadiaan atau peristiwa tertentu. Contoh kata rujukan
personil atau orang atau yang diperlakukan seperti
orang adalah aku, dia, ia, mereka, beliau.

D. JENIS TEKS CERITA SEJARAH

Teks Cerita Sejarah dibagi menjadi 2 :

1. Teks Cerita Sejarah Fiksi : yaitu Teks Cerita Sejarah


yang tidak nyata Contoh :Novel, Cerpen, Legenda,
Roman.

2. Teks Cerita Sejarah Non-fiksi : yaitu Cerita Sejarah


yang nyata. Contoh : Biografi, Autobiografi, Cerita
Perjalanan, Catatan Sejarah

Biografi. yaitu adalah cerita atau riwayat hidup seseorang


yang ditulis oleh orang lain.Hal-hal menarik atau
mengagumkan dari kehidupan seorang tokoh, yakni:
Biodata tokoh (Keistimewaan/kelebihan yang dimiliki
oleh tokoh, Perjalanan hidup tokoh yang bias
dijadikan sebagai teladan, Prestasi yang pernah
dicapai Keberhasilan menghadapi segala macam
tantangan atau cobaan hidup)

Autobiografi. yaitu adalah adalah cerita atau riwayat hidup


seseorang yang ditulis oleh diri sendiri. Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam menulis autobiografi,
yakni:Nama (baik nama lengkap, nama panggilan,
nama samaran-kalau ada), Kelahiran (waktu dan
tempat kelahiran), Latar belakang pendidikan (sejak
pendidikan dasar sampai akhir), Aktivitas yang
dilakukan (baik aktivitas akademik maupun
nonakademik, perorangan atau kelompok), Karya
yang dihasilkan (baik karya ilmiah maupun karya
sastra), Motto/falsafah hidup

« Pendahuluan ⌂ Daftar Isi Lembar Kegiatan 1 »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Rangkuman Kegiatan Pembelajaran
1
01. Teks Cerita Sejarah adalah teks yang di dalamnya
menjelaskan/menceritakan tentang fakta/kejadian masa
lalu yang menjadi asal muasal sesuatu yang memiliki
nilai sejarah.
02. Struktur teks cerita sejarah dimulai
dari,orientasi,peristiwa dan masalah,reorientasi.
03. Adapun kaidah kebahasaannya yaitu;kalimat
kompleks,pronomina,kata keterangan,dan kata rujukan.
04. Teks cerita sejarah dibagi atas 2; cerita sejarah fiksi dan
cerita sejarah nonfiksi.

« Pembelajaran ⌂ Daftar Isi Latihan »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latihan Pembelajaran 1
01. Bacalah kutipan paragraf cerita sejarah berikut dengan
saksama! (untuk soal no.1-2) Mata uang rupiah
bukanlah satu-satunya mata uang yang pernah berlaku
di Indonesia. Kerajaan Mataran lama, Sriwijaya, dan
Majapahit telah mengenal dan menggunakan berbagai
tipe “uang” yang umumnya berupa logam. Setelah
kedatangan penjajah di Indonesia pun, Indonesia telah
mengenal berbagai macam mata uang, termasuk sen
dan gulden yang diterbitkan oleh De Javasche Bank
khusus untuk dipergunakan di Hindia Belanda
(Indonesia saat itu). Struktur dalam kutipan teks
tersebut adalah ….

A. orientasi
B. peristiwa
C. sumber
D. reorientasi
E. kesimpulan

02. Ciri bahasa yang terdapat dalam kutipan tersebut


adalah terdapat ….

A. verba modifikatif
B. verba apositif
C. nomina koordinatif
D. nomina apositif
E. verba koordinatif

03. Simaklah kutipan berita berikut! Pemerintah Spanyol,


Selasa (3/6), memulai penggantian raja untuk pertama
kalinya dalam sejarah pasca Franco. Sementara ribuan
orang anti kerajaan turun ke jalan di seluruh negeri
mengimbau diadakannya referendum mengenai
kerajaan. Struktur teks dalam kutipan tersebut
merupakan ….

A. orientasi
B. peristiwa
C. sumber berita
D. latar cerita
E. abstrak

04. Perhatikan kutipan berikut dengan baik! Tak lama


kemudian, muncul kabar bahwa sumber air minum itu
akan diberi racun oleh tentara Jepang. Kata ganti
berikut yang termasuk pronominal persona adalah ….

A. ini
B. itu
C. mereka
D. di sana
E. siapa

05. Unsur-unsur yang tidak terdapat dalam teks cerita


sejarah adalah ….
A. tokoh
B. kalimat persuasi
C. kalimat persuasi
D. nama peristiwa
E. waktu terjadinya peristiwa

06. Bacalah teks cerita sejarah berikut dengan saksama!


Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh pengibaran bendera
Belanda Merah-Putih-Biru di Hotel Yamato oleh tentara
Inggris, sehingga menyulut berkobarnya bentrokan-
bentrokan bersenjata antara pasukan Inggris dan
badan-badan perjuangan yang dibentuk oleh rakyat.
Bentrokan-bentrokan bersenjata dengan tentara Inggris
di Surabaya memuncak dengan terbunuhnya Brigadir
Jenderal Malaby (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa
Timur) pada 30 Oktober 1945. Pernyataan berikut yang
sesuai dengan kutipan tersebut adalah....

A. Bentrokan-bentrokan bersenjata dengan tentara Inggris di


Surabaya memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal
Malaby
B. Brigadir Jenderal Malaby (pimpinan tentara Indonesia untuk
Jawa Timur) pada 30 Oktober 1945 terbunuh
C. Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh pengibaran bendera
Belanda Merah-Putih-Biru di Hotel Yamato oleh tentara
Inggris berakhir damai.
D. Pengibaran bendera Belanda Merah-Putih-Biru tidak
menyulut berkobarnya bentrokan bersenjata antara Inggris
dan rakyat
E. Bentrokan-bentrokan bersenjata antara pasukan Inggris dan
badan-badan perjuangan yang dibentuk oleh rakyat terjadi
pada tanggal 31 Oktober 1945.

07. Hadiah Nobel dianugerahkan setiap tahun kepada


ilmuwan yang telah melakukan kontribusi luar biasa ke
masyarakat. Frasa nomina modifikatif terdapat dalam
….

A. Hadiah Nobel
B. setiap tahun
C. pada ilmuwan
D. telah melakukan
E. kemasyarakat

08. cerita sejarah yang mengisahkan tentang suatu


peristiwa atau kejadian berdasarkan imajinasi,disebut
dengan......

A. nonfiksi
B. fiksi
C. reorientasi
D. faktual
E. aktual

09. yang termasuk cerita sejarah fiksi adalah,kecuali...

A. biografi
B. novel
C. fabel
D. mitos
E. legenda

10. Di bawah ini yang bukan merupakan jenis cerita sejarah


nonfiksi adalah....

A. autobiografi
B. biografi
C. artikel
D. dongeng
E. karya ilmiah

√ Hasil Evaluasi

Nilai Deskripsi

⌂ Daftar Isi

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latihan Pembelajaran 2
01. Cerita sejarah merupakan cerita yang mengisahkan
sebuah peristiwa manusia yang bersumber dari ....

A. Realisasi diri
B. Orientasi
C. Pengetahuan
D. Pola pikir
E. Pandangan Penulis

02. Nilai yang terdapat dalam cerita sejarah yaitu,kecuali....

A. Nialai Moral
B. Nilai Sosial
C. Nilai Budaya
D. Niali Estetika
E. Nilai Religius

03. Mengonstruksi sama artinya dengan....

A. Memperbaiki
B. Mengubah
C. Menulis Kembali
D. Memproduksi
E. Menyunting

04. Menulis sejarah sebagai kisah diperlukan adanya ....


A. fakta-fakta yang diperoleh atau dirumuskan dari sumber
sejarah
B. Data berupa opini tentang sejarah
C. Laporan Penelitian
D. Reorientasi
E. Tanggapan dari pembaca

05. Tiba-tiba aku dikejutkan seseorang yang memegang


pundakku. Dia Simpai Aidi. “Bagus, aku tahu kau dalam
masalah. Jangan latihan dalam keadaan emosi.
Kembalilah ke rumah tak baik meninggalkan orang tua
yang bermasalah,”bujuk Simpai Aidi sambil memberikan
sebotol aqua untuk melepas lelahku. Sebuah handuk
kecil dilingkarkan di pundakku. Simpai Aidi tempatku
mencurahkan segala yang menyesakkan dadaku
setelah Allah. Jika aku berlatih dan menjerit dalam
gelanggang tahulah Simpai Aidi kalau masalah tak
tertahankan olehku. Simpai Aidi akan menasihatiku,
memberi semangat hidup. Setelah itu aku akan kembali
ke rumah membawa tubuhku yang kokoh dan
kerapuhan jiwaku. Cerita di atas paling tampak
mengandung nilai:

A. Nilai agama dan patriotisme


B. Nilai moral dan sosial
C. Nilai estetika dan sosial
D. Nilai estetika dan sosial
E. Nilai patriotisme
06. Pada masa imperialisme di Indonesia, pemerintah
Belanda terus melakukan upaya perbaikan ekonomi.
Pada tahun 1829, seorang tokoh bernama Johannes
Van de Bosch mengajukan usulan kepada Raja Belanda
untuk melakukan penanaman tanaman yang akan laku
di pasar dunia. Penanaman itu dilakukan di seluruh
tanah jajahan, termasuk Indonesia. Tanah jajahan
dianggap sebagai tanah yang menguntungkan bagi
negeri induk. Proses penanaman pun dilakukan secara
paksa. Dengan demikian, perekonomian Belanda
segera pulih, bahkan meningkat. Istilah sejarah yang
diambil dari bahasa asing untuk menggambarkan tanam
paksa seperti pada teks di atas adalah ….

A. Perekonomian
B. Jajahan
C. Negeri induk.
D. Imperialisme
E. Johannes Van de Bosch.

07. Telah lama meunasah di ujung desa sepi dari orang-


orang bersujud. Tidak ada lagi suara zikir menggema.
Keindahan azan yang dikumandangkan Tengku Asnawi
berganti dengan letusan senjata dan dentuman bom
Molotov. Penduduk desa lebih memilih salat berjemaah
di rumah. Tidak ada yang berani mengambil risiko
menjemput kematiannya sendiri. Sumber: “Purnamaku
Terlukis di Langit”Karya : Chairani Nilai apa yang
terkandung dalam cuplikan novel di atas?
A. Nilai sosial dan pendidikan
B. Nilai moral dan religius
C. Nilai estetika dan budaya
D. Nilai estetika dan pendidikan
E. Nilai moral dan estetika

08. Penanganan transportasi harus terintegrasi dan


komprehensif. Kita tidak punya kemewahan utuk
memilih semua harus dibangun secara bersamaan.
Jabodetabek semakin terintegrasi sehingga
penanganan sistem transportasi tidak bisa hanya
bertumpu pada pemerintah DKI Jakarta tapi juga
melibatkan pemerintah daerah sekitarnya. Kalimat di
atas termasuk stuktur teks….

A. argumentasi
B. laporan
C. eksposisi
D. pernyataan umum
E. aspek yang dilaporkan

09. “Papa perintahkan masuk…jangan membantah!” sambil


berkata sebuah tamparan mendarat di wajah mama.
Mama terjerembab dan adik bayiku menjerit sejadi-
jadinya. Kesabaranku hilang, aku mengusir papa dari
rumah,”Pa, sebaiknya papa pergi dari rumah dan jangan
mengganggu kita lagi! Bagus lelah, Pa. Malu punya
Papa main kasar seperti ini. Ma…biarkan Papa pergi!”
Penggalan cerita di atas dikategorikan sebagai:
A. latar
B. konflik
C. koda
D. abstrak
E. reorientasi

10. Sajadah Terbang “Bunda…Aku kangen sama nenek.”


“Sayang…Kenapa kamu tidak pernah ikhlas atas
kepergian nenek? Dia punya banyak beban..” “Tapi
bunda …” “Ya sudah, hari ini ayo kita pergi ke
pemakaman nenek.., ya Bunda.” Dalam teks cerita fiksi
di atas bersifat….

A. resolusi
B. koda
C. kongkret
D. evaluasi
E. komplikasi

√ Hasil Evaluasi

Nilai Deskripsi

⌂ Daftar Isi
Tim Pengembang e-Modul
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penilaian Diri 1
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban

01. Saya mampu menjelaskan teks cerita Ya Tidak


sejarah

02. Saya mampu menjelaskan struktur cerita Ya Tidak


sejarah

03. Saya mampu menjelaskan kaidah Ya Tidak


kebahasaan teks cerita sejarah

04. Saya mampu menjelaskan jenis teks cerita Ya Tidak


sejarah

05. Saya dapat menjelaskan perbedaan biografi Ya Tidak


dan auto biografi

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review


pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke


pembelajaran berikutnya.

« Pembelajaran 1 ⌂ Daftar Isi Pembelajaran 2 »


Tim Pengembang e-Modul
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pembelajaran II

TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan kegiatan pemebelajaran setelah kalian memepelajari


modul ini adalah peserta didik dapat menyusun kembali nilai-
nilai dari cerita (novel) sejarah ke dalam teks eksplanasi.

A. NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM

CERITA(NOVEL) SEJARAH
Nilai dalam cerita (novel) sejarah merupan realisasi dari fungsi
cerita(novel) sebagai media pendidikan bagi pembaca. Jadi
selain sebagai penghibur cerita (novel) sejarah juga berfungsi
untukmengajari pembaca akan nilai-nilai kehidupan.

Macam-macam niali yang terkandung dalam cerita(novel)


sejarah,yaitu:
1. Nilai Moral,yaitu nilai yang berhubungan dengan budi
pekerti/baik buruknya tingkah laku seseorang.
2. Nilai Sosial,Yitu nilai yang berhubungan dengan
kemasyrakatan/hubungan manusia satu dengan yang
lainnya.
3. Nilai Budaya, yaitu nilai yang berhubungan dengan adat
istiadat/kebiasaan dalam masyarakat.
4. Nilai Religius/Keagamaan,yaitu nilai yang berhubungan
dengan keagamaan.
5. Nilai Pendidikan,yaitu nilai yang berhubungan dengan
tingkah laku dari buruk ke baik.
6. Nilai Politik/ kepahlawanan,yaitu nilai yang berhubungan
dengan jiwa kepahlawanan/perjuangan.

B. LANGKAH MENULIS KEMBALI TEKS CERITA SEJRAH

Menurut Prof. Dr. Sartono Kartodidjo dalam bukunya


Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah (1993: 60-
62) menyebutkan bahwa dalam penyusunan sebuah cerita
sejarah ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan, yaitu
antara lain sebagai berikut:

a. Kejadian-kejadian diceritakan dalam urutan kronologis dari


awal sampai akhir. Beberapa peristiwa juga perlu diatur
menurut urutan kronologis.
b. Dari sekelompok fakta (peristiwa) perlu ada penentuan fakta
kausal (penyebab)-fakta peristiwa-fakta penyebab.
c. Bila uraian berupa deskritif-naratif, maka perlu ada proses
serialisasi, ialah mengurutkan peristiwa-peristiwa
berdasarkan prinsip-prinsip diatas.
d. Dua peristiwa atau lebih yang terjadi secara bersamaan
perlu dituturkan secara terpisah.
e. Apabila satu peristiwa sangat kompleks, terjadi atas banyak
kejadian kecil, maka perlu dikoreksi mana yang perlu disoroti
karena dipandang penting.
f. Unit waktu dan unit ruang dapat dibagi ats sub unit tanpa
menghilangkan kaitannya atau dalam kerangka umum
suasana terjadinnya.
g. Untuk memberi struktur pada waktu maka perlu dilakukan
periodisasi waktu berdasarkan kriteria tertentu, seperti ciri-
ciri khas yang ada pada periode tertentu.
h. Suatu peristiwa dengan lingkup waktu dan ruang yang cukup
besar sering memerlukan pembabakan atau episode-
episode, seperti gerakan sosial tentu mengalami masa awal
penuh keresahan sosial, munculnya pemimpin dan ideologi,
masa akselerasi politik, konfrontasi, dan massa reda.
i. Perkembangan ekonomi sering memerlihatkan garis pasang-
surut, semacam gelombang yang lazim disebut konjunktur.
Di samping itu, perubahan sosial makan waktu lebih lama
sebelum tampak jelas perubahan strukturalnya. Perubahan
yang radikal, total dan mendesat lebih cepat disebut revolusi.
Yang jelas ialah bahwa perkembangan historis mempunyai
iramanya sendiri, secara esensial berbeda dengan
perkembangan evolusioner menurut terori evolusi.
j. Dalam perkembangan metodologi sejarah mutakhir ternyata
pengkajian sejarah tidak lagi semata-mata membuat
deskripsi-naratif tetapi lebih banyak menyusun deskripsi-
analisis. Dalam melaksanakan proses penulisan, satu hal
yang juga penting untuk diperhatikan adalah pemakaian
pendekatan. Pada umumnya pendekatan yang dipakai harus
bersifat multidimensional, sehingga pembahasannya lebih
bulat dan utuh. Pendekatan multidimensional ini juga penting
untuk menghindarkan dari determinisme tertentu yang hanya
memandang bahwa satu peristiwa atau permasalahan
seolah-olah hanya disebabkan oleh satu faktor tertentu saja.
CONTOH TEKS CERITA SEJARAH

Sejarah Singkat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia :

Indonesia merdeka tidak begitu saja, akan tetapi melalui proses


yang membutuhkan keberanian dari para pahlawan untuk
mewujudkannya dalam proklamasi kemerdekaan.Pada tanggal
6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota
Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan
moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia.

Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di


atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah
kepada Amerika Serikat dan sekutunya.Momen ini pun
dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan
kemerdekaannya. Soekarno, Hatta dan Radjiman
Wedyodiningrat diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur
laut Saigon, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka
dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang
kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada
Indonesia.

Pada tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar


berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada
Sekutu.Para pejuang bawah tanah bersiap-siap
memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk
kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang.

Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal


Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno,
Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera
memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi
kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari,
tergantung cara kerja PPKI. Meskipun demikian Jepang
menginginkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24
Agustus.Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan
Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan Syahrir
mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan
kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat
sebagai tipu muslihat Jepang, Soekarno belum yakin bahwa
Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan
RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar,
dan dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia
belum siap.

Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada


Sekutu. Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di
Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan
kekuasaan di Indonesia ke tangan Sekutu. Setelah mendengar
desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda
mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia.Namun golongan tua tidak ingin
terburu-buru.Mereka tidak menginginkan terjadinya
pertumpahan darah pada saat proklamasi.Konsultasi pun
dilakukan dalam bentuk rapat PPKI.Golongan muda tidak
menyetujui rapat itu, mengingat PPKI adalah sebuah badan
yang dibentuk oleh Jepang.Mereka menginginkan kemerdekaan
atas usaha bangsa kita sendiri, bukan pemberian Jepang.

Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor


Bukanfu, Laksamana Maeda, di Jalan Imam Bonjol no.1. Maeda
menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas
keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum
menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari
Tokyo. Keesokan harinya Soekarno dan Hatta segera
mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) pada pukul 10 pagi 16 Agustus guna
membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan
persiapan Proklamasi Kemerdekaan.Sehari kemudian, gejolak
tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh
Indonesia makin memuncak dilancarkan para pemuda dari
beberapa golongan.Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi
tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak
muncul.Peserta rapat tidak tahu telah terjadi peristiwa
Rengasdengklok.

Pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945, Para pemuda pejuang


termasuk Chaerul saleh, Sukarni, Wikana, Shodanco Singgih
dan pemuda lainnya membawa soekarno, beserta fatmawati
dan Guntur yang baru berusia 9 bulan dan hatta ke
rengasdengklok yang kemudian dikenal dengan peristiwa
rengasdengklok.Tujuannya adalah agar Ir. Soekarno dan Drs.
Moh.Hatta tidak terpengaruh oleh jepang. Di sini, mereka
kembali meyakinkan Soekarno bahwa Jepang telah menyerah
dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apa pun
risikonya.Di Jakarta, golongan muda, Wikana, dan golongan
tua, yaitu Mr. Ahmad Soebardjo melakukan perundingan. Mr.
Ahmad Soebardjo menyetujui untuk memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia di Jakarta.maka diutuslah Yusuf Kunto
untuk mengantar Ahmad Soebardjo ke Rengasdengklok.
Mereka menjemput Ir. Soekarno dan Drs. Moh.Hatta kembali ke
Jakarta. Dan Mr. Ahmad Soebardjo berhasil meyakinkan para
pemuda untuk tidak terburu – buru memproklamasikan
kemerdekaan.

Malam harinya, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta, Lalu


bertemu dengan Mayor Jenderal Otoshi Nishimura, Kepala
Departemen Urusan Umum pemerintahan militer Jepang.
Nishimura mengemukakan bahwa sejak siang hari tanggal 16
Agustus 1945 telah diterima perintah dari Tokio bahwa Jepang
harus menjaga status quo, tidak dapat memberi ijin untuk
mempersiapkan proklamasi Kemerdekaan Indonesia
sebagaimana telah dijanjikan oleh Marsekal Terauchi di Dalat,
Vietnam. Soekarno dan Hatta menyesali keputusan itu dan
menyindir Nishimura apakah itu sikap seorang perwira yang
bersemangat Bushido, ingkar janji agar dikasihani oleh
Sekutu.Setelah dari rumah Nishimura, Sukarno-Hatta menuju
rumah Laksamana Maeda diiringi oleh Myoshi guna melakukan
rapat untuk menyiapkan teks Proklamasi.Penyusunan teks
Proklamasi dilakukan oleh Soekarno, M. Hatta, Achmad
Soebardjo dan disaksikan oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro dan
Sayuti Melik. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno
sendiri.Dan Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani
teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta
atas nama bangsa Indonesia.Setelah konsep selesai disepakati,
Sajuti menyalin dan mengetik naskah tersebut menggunakan
mesin ketik milik Mayor Dr. Hermann Kandeler (dari kantor
perwakilan AL Jerman). Dan pembacaan proklamasi dilakukan
dikediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 (sekarang
Jl. Proklamasi No.1).
Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jalan
Pegangsaan Timur 56 telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo,
Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan Trimurti. Acara dimulai pada
pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan
disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah
Putih, yang telah dijahit oleh bu Fatmawati, dikibarkan oleh
seorang prajurit PETA yaitu Latief Hendraningrat dibantu oleh
Soehoed dan seorang pemudi membawa nampan berisi
bendera Merah Putih . Setelah bendera berkibar, hadirin
menyanyikan lagu Indonesia Raya.[4]. Sampai saat ini, bendera
pusaka tersebut masih disimpan di Museum Tugu Monumen
Nasional.

Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan


Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengambil keputusan,
mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD)
sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang selanjutnya
dikenal sebagai UUD 45. Dengan demikian terbentuklah
Pemerintahan Negara Kesatuan Indonesia yang berbentuk
Republik (NKRI) dengan kedaulatan di tangan rakyat yang
dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat
(MPR) yang akan dibentuk kemudian.Setelah itu Soekarno dan
M.Hatta terpilih atas usul dari Oto Iskandardinata dan
persetujuan dari PPKI sebagai presiden dan wakil presiden
Republik Indonesia yang pertama. Presiden dan wakil presiden
akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional.

Setelah membaca dan meninjau,contoh teks cerita sejarah di


atas. Selanjutnya mari kita tentukan nilai yang terkandung
dalam cerita.
Nilai yang terkandung dalam cerita sejarah tersebut adalah;
(1)Nilai moral, (2) Nilai sosial, dan (3) Nilai politik

« Pendahuluan ⌂ Daftar Isi Lembar Kegiatan 2 »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Rangkuman
01. Nilai dalam cerita (novel) sejarah merupan realisasi dari
fungsi cerita(novel) sebagai media pendidikan bagi
pembaca. Jadi selain sebagai penghibur cerita (novel)
sejarah juga berfungsi untukmengajari pembaca akan
nilai-nilai kehidupan.
02. Macam-macam niali yang terkandung dalam
cerita(novel) sejarah,yaitu;Nilai Moral,Nilai Sosial, Nilai
Budaya, Nilai Religius/Keagamaan, Nilai
Pendidikan,dan Nilai Politik/ kepahlawanan.

« Pembelajaran ⌂ Daftar Isi Latihan »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latihan 2
Kerjakan semua soal di bawah ini di kertas, kemudian cocokan
dengan alternatif penyelesaiannya!

01. Tiga buah vektor F1, F2 dan F3


berada pada satu titik tangkap seperti gambar di bawah
ini!

essay2

Jika F1 = 10 N, F2 = 15 N dan F3 = 8 N, Dengan


menggunakan metode analitis tentukan besar dan arah
resultan ketiga vektor tersebut.

Altenatif penyelesaian

« Rangkuman ⌂ Daftar Isi Penilaian diri »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggungjawab!

contoh teks cerita sejarah


No. Pertanyaan Jawaban

01. Saya mampu menjelaskan Nilai-nilai yang Ya Tidak


terkandung dalam Cerita(novel) Sejarah

02. Saya mampu menjelaskan langkah Menulis Ya Tidak


Kembali teks cerita sejrah.

03. Saya mampu memberikan. Ya Tidak

04. Saya mampu menganalisis bagian-bagian Ya Tidak


teks cerita sejarah.

05. Saya mampu menanalisis makna teks cerita Ya Tidak


sejarah dengan pebdekatan
multidimensional.

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review


pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke


pembelajaran berikutnya.
« Latihan ⌂ Daftar Isi Evaluasi »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
EVALUASI
01. Bacalah teks cerita sejarah berikut dengan saksama!
Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh pengibaran bendera
Belanda Merah-Putih-Biru di Hotel Yamato oleh tentara
Inggris, sehingga menyulut berkobarnya bentrokan-
bentrokan bersenjata antara pasukan Inggris dan
badan-badan perjuangan yang dibentuk oleh rakyat.
Bentrokan-bentrokan bersenjata dengan tentara Inggris
di Surabaya memuncak dengan terbunuhnya Brigadir
Jenderal Malaby (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa
Timur) pada 30 Oktober 1945. Pernyataan berikut yang
sesuai dengan kutipan tersebut adalah ….

A. Bentrokan-bentrokan bersenjata dengan tentara Inggris di


Surabaya memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal
Malaby.
B. Brigadir Jenderal Malaby (pimpinan tentara Indonesia untuk
Jawa Timur) pada 30 Oktober 1945 terbunuh .
C. Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh pengibaran bendera
Belanda Merah-Putih-Biru di Hotel Yamato oleh tentara
Inggris berakhir damai.
D. Pengibaran bendera Belanda Merah-Putih-Biru tidak
menyulut berkobarnya bentrokan bersenjata antara Inggris
dan rakyat.
E. Bentrokan-bentrokan bersenjata antara pasukan Inggris dan
badan-badan perjuangan yang dibentuk oleh rakyat terjadi
pada tanggal 31 Oktober 1945.
02. Perhatikan kutipan berikut dengan baik! Tak lama
kemudian, muncul kabar bahwa sumber air minum itu
akan diberi racun oleh tentara Jepang. Kata ganti
berikut yang termasuk pronominal persona adalah ….

A. ini
B. itu
C. di sana
D. mereka
E. siapa

03. Unsur-unsur yang tidak terdapat dalam teks cerita


sejarah adalah ….

A. tokoh
B. kalimat persuasi
C. tempat terjadinya peristiwa
D. waktu terjadinya suatu peristiwa
E. nama terjadinya suatu peristiwa

04. Simaklah kutipan berita berikut! Pemerintah Spanyol,


Selasa (3/6), memulai penggantian raja untuk pertama
kalinya dalam sejarah pasca Franco. Sementara ribuan
orang anti kerajaan turun ke jalan di seluruh negeri
mengimbau diadakannya referendum mengenai
kerajaan. Struktur teks dalam kutipan tersebut
merupakan ….

A. orientasi
B. reorientasi
C. peristiwa
D. sumber berita
E. abstraksi

05. Kelompok kata "di seluruh negeri" merupakan jenis


frase ….

A. nomina
B. proposional
C. verbal
D. adverbia
E. konjungsi

06. Bacalah kutipan teks berikut dengan baik! Sampai jauh


malam setelah pengumuman turun tahta raja itu pada
Senin, ribuan orang memenuhi Lapangan Puerta Del
Sol, Madrid. Serangkaian demonstrasi juga diadakan di
kota-kota besar di seluruh negeri. Struktur teks dalam
kutipan tersebut merupakan ….

A. orientasi
B. peristiwa
C. latar
D. sumber berita
E. reorientasi

07. Struktur teks cerita sejarah orientasi terdapat dalam teks


berikut ini ….
A. Hari buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day,
diperingati setiap 1 Mei. Di beberapa Negara, Hari Buruh
dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari usaha
gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan
ekonomi dan sosial para buruh.
B. Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari
waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak.
Demonstrasi menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago,
New York, Detroit, Loisville, dan Baltimore.
C. Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan
gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres
Buruh Internasional tahun 1889. Kongres yang dihadiri
ratusan delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan
delapan jam per hari menjadi tuntutan utama kaum buruh
seluruh dunia.
D. Delapan jam per hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja)
telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional
oleh ILO melalui konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan
Konvensi No. 47 tahun 1935.
E. Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tdak
hanya terjadi di Amerika Serikat. Bahkan menurut Rosa
Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut
pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan
oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di
Australia pada tahun 1856.

08. Simaklah kutipan cerita sejarah berikut dengan baik!


(untuk soal no. -10) Delapan jam per hari atau 40
jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi
standar perburuhan internasional oleh ILO melalui
konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47
tahun 1935. Ditetapkannya konvensi tersebut
merupakan suatu pengakuan internasional yang secara
tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum
buruh sedunia untuk mendapatkan pekerjaan yang
layak. Penetapan 8 jam per hari sebagai salah satu
ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan
adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan
perbudakan yang bersembunyi di balik hubungan
industrial. Kutipan tersebut merupakan struktur ….

A. orientasi
B. peristiwa
C. reorientasi
D. sumber
E. kesimpulan

09. Ide pokok yang terdapat dalam kutipan paragraf


tersebut adalah ….

A. Konvensi tersebut merupakan pengakuan internasional yang


tak langsung.
B. Penetapan 8 jam per hari merupakan ketentuan pokok
perburuhan.
C. Delapan jam per hari ditetapkan menjadi standar perburuhan
oleh ILO.
D. Kaum buruh akan mendapatkan pekerjaan yang layak untuk
hidup.
E. Industry perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk
kerja paksa

10. Berikut ini merupakan deretan nomina yang tepat….

A. perburuhan, pengakuan, pekerjaan, perjuangan.


B. perburuhan, berakhirnya, pekerjaan, perjuangan.
C. perburuhan, pengakuan, bersembunyi, perjuangan.
D. perburuhan, merupakan, pekerjaan, perjuangan.
E. perburuhan, pengakuan, pekerjaan, ditetapkannya.

√ Hasil Evaluasi

Nilai Deskripsi

⌂ Daftar Isi

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar Pustaka
Dwiyantoro, puji. 2011. Fisika Itu Mudah dan Menyenangkan.
Cerdas Interaktif. Jakarta.

Indrajit , Dudi. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Fisika 1. Kelas X


SMA. Pusat Perbukuan Nasional. Departemen Pendidikan
Nasional. Jakarta.

Kanginan, Marthen. 2016. FISIKA.Erlangga. Jakarta.

Pujianto, Chasanah, R, Supardianingsih. 2016. FISIKA Kelas X


SMA. Intan Pariwara.

Saripudin, Aip. RustiawanD,. Suganda, A. 2009. Praktis Belajar


Fisika 1 SMA. Pusat Perbukuan Nasional. Jakarta.

⌂ Daftar Isi

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Table of Contents
Daftar Isi
Glosarium
Pendahuluan
Petunjuk Penggunaan Modul
Kompetensi
Pembelajaran I
Tujuan Pembelajaran
a. Pengertian Teks Cerita Sejarah
b. struktur Teks Cerita sejarah
c. Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
d. Jenis Teks Cerita Sejarah
Rangkuman Kegiatan Pembelajaran 1
Latihan Pembelajaran 1
Penilaian Diri 1
Pembelajaran II
Tujuan Pembelajaran
a. Nilai-nilai yang Terkandung dalam Cerita Sejarah
b. Langkah Menuis Teks Cerita Sejarah
Contoh Teks Cerita Sejarah
Rangkuman
Latihan 2
Penilaian Diri
EVALUASI
Daftar Pustaka
e-Modul
Direktorat Pembinaan SMA

Penyusun :
Maria Kristina Natalia Padjo, S.Pd
SMAK ST. THOMAS AQUINA, NUSA TENGGARA TIMUR

Tim Pengembang :
Anim Hadi Susanto, M.Pd
Sukaryadi, S,Pd
Dr. Siswanto, M.Pd
Agus Wahyudi, S.Pd
Andi Prabowo, M.Pd
Heru Suseno, M.Pd
Latif Zamroni, M.Pd
Tri Rusdiono, S.Pd
Suyudi Suhartono, S.Pd
Langgeng Hadi P, ST
I Nyoman Pasek, M.Pd
Ismuji, S.Pd
Titut Ariyanto, M.Pd
Tim Pengembang e-Modul
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
e-Modul
Direktorat Pembinaan SMA

TEKS
TEKS CERITA
CERITA SEJARAH
SEJARAH

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar Isi
Daftar Isi
Glosarium
Pendahuluan
Petunjuk Penggunaan
Kompetensi
Pembelajaran I
Tujuan Pembelajaran
a. Pengertian Teks Cerita Sejarah
b. Struktur Teks Cerita Sejarah
c. Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
d. Jenis Teks Cerita Sejarah
Rangkuman
Latihan 1
Penilaian Diri
Pembelajaran II
Tujuan Pembelajaran
a. Nilai-nilai yang Terkandung dalam Teks Cerita Sejarah
b. Langkah Menuis Cerita Sejarah
Contoh Teks Cerita Sejarah
Rangkuman
Latihan 2
Penilaian Diri
Evaluasi
Daftar Pustaka
Tim Pengembang e-Modul
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Glosarium
Teks Cerita Sejarah adalah teks yang di dalamnya
menjelaskan/menceritakan tentang fakta/kejadian masa
lalu yang menjadi asal muasal sesuatu yang memiliki nilai
sejarah.

Empiris adalah pengalaman, percobaan, penemuan,


pengamatan yang dilakukan

Objek sejarah yaitu perubahan atau perkembangan aktivitas


manusia dalam dimensi waktu

Teori merupakan pendapat yang dikemukakan sebagai


keterangan mengenai suatu peristiwa

Metode merupakan cara yang teratur dan terpikir baik untuk


mencapai suatu maksud .

⌂ Daftar Isi

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pendahuluan
Selamat datang,

Pada kesempatan ini, kalian akan menyimak ilustrasi gambar-


gambar, aminasi, tabel atau juga video yang menarik, yang
mungkin pernah kalian alami, pernah lihat atau bahkan pernah
melakukan.

Materi-materi yang akan kita pelajari adalah seputar tentang


Teks Cerita Sejarah. Pada pembelajaran teks cerita sejarah kali
ini kalian akan belajar tentang;Mengidentifikasi informasi, yang
mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan,
komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau tulis dan
mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam
sebuah teks eksplanasi.

Ada beberapa hal yang harus kalian perhatikan ketika membaca


e-modul ini yaitu terkait dengan materi yang akan diajarkan.
Pada awal pembelajaran akan disampaikan uraian materi yang
akan mencoba mengulas kembali apa yang dimaksud dengan
teks cerita sejrah,struktur teks cerita sejarah,dan kebahsaan
teks cerita sejarah, kemudian untuk latihan akan diberikan
beberapa soal yang akan mengukur kemampuan kalian sampai
sejauh mana materi yang dipelajari telah dikuasai oleh
kalian.setelah itu kalian dapat melanjutkan ke materi berikutnya.
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Ikuti setiap instruksi dan langkah-langkah yang disajikan


dalam modul ini.
2. Cermati setiap grafik/gambar, atau video yang disajikan
dalam modul ini.
3. Pastikan kalian mengerjakan seluruh soal yang disajikan di
setiap pembelajaran dalam modul ini.
4. Komunikasikan dan diskusikan dengan teman kalian apabila
terdapat konsep yang belum dipahami.
5. Waktu dalam mempelajari modul ini 4 x 45 menit.

KOMPETENSI

Kompetensi Dasar
3.3 Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi,
rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan
resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau tulis.
4.3 Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah
dalam sebuah teks eksplanasi.

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.3.1 Menjelaskan pengertian teks cerita sejarah.
3.3.2 Mengemukakan struktur dan kaidah teks cerita sejarah.
3.3.3 Menjabarkan pengelompokan teks cerita sejarah.
3.3.4 Membaca teks cerita sejarah yang telah disediakan.
3.3.5 Mendata struktur (orientasi, rangkaian kejadian yang
saling berkaitan, komplikasi dan resolusi), nilai-nilai, hal-
hal yang menarikdalam cerita (novel) sejarah
3.3.6 Menyusun kembali nilai-nilai dari cerita (novel) sejarah ke
dalam teks eksplanasi
3.3.7 Mempresentasikan, menanggapi, merevisi teks
eksplanasi yang disusun

Untuk mencapai indikator pencapaian kompetensi tersebut


maka akan dibagi ke dalam dua kegiatan belajar dengan
perincian sebagai berikut.

Kegiatan pembelajaran 1:

Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian


kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam
cerita sejarah lisan atau tulis.

Kegiatan pembelajaran 2:

Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam


sebuah teks eksplanasi

« Glosarium ⌂ Daftar Isi Pembelajaran 1 »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pembelajaran I

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari modul pembelajaran 1 ini, diharapkan


kalian dapat

1. Menjelaskan pengertian teks cerita sejarah.


2. Mengemukakan struktur dan kaidah teks cerita sejarah.
3. Menjabarkan pengelompokan teks cerita sejarah.
4. Membaca teks cerita sejarah yang telah disediakan.
5. Mendata struktur (orientasi, rangkaian kejadian yang saling
berkaitan, komplikasi dan resolusi), nilai-nilai, hal-hal yang
menarikdalam cerita (novel) sejarah.

A. PENGERTIAN TEKS CERITA SEJARAH

Teks Cerita Sejarah adalah teks yang di dalamnya


menjelaskan/menceritakan tentang fakta/kejadian masa lalu
yang menjadi asal muasal sesuatu yang memiliki nilai sejarah.

Di dalam teks cerita sejarah, disampaikan pengisahan suatu


deretan peristiwa yang disusun berdasarkan kronologi
waktu.Teks Cerita sejarah berkaitan dengan teks narasi.Teks
cerita sejarah disampaikan berdasarkan pada peristiwa-
peristiwa yang terjadi di lapangan dan membentuk kisah sejarah
teks tersebut.
a. ciri-ciri karakteristik sejarah sebagai ilmu !

• Bersifat empiris : Empiris berasal dari kata yunani


emperia artinya pengalaman, percobaan, penemuan,
pengamatan yang dilakukan .

• Memiliki objek : Objek sejarah yaitu perubahan atau


perkembangan aktivitas manusia dalam dimensi
waktu

• Memiliki teori : Teori merupakan pendapat yang


dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu
peristiwa

• Memiliki metode : Metode merupakan cara yang teratur


dan terpikir baik untuk mencapai suatu maksud

B. STRUKTUR TEKS CERITA SEJARAH !

Dalam Teks Cerita sejarah terdapat struktur yang membangun


teks cerita sejarah itu sendiri diantaranya.

a. Orientasi. (Merupakan bagian awal dari sebuah teks


cerita sejarah yang berisi suatu gambaran tentang
sebuah peristiwa sejarah.)

b. Peristiwa dan Masalah. (Merupakan bagian dari suatu


kejadian atau peristiwa yang dialami. Pada bagian ini
dijelaskan tentang sebuah pristiwa yang terjadi pada
sebuah kehidupan di masa lalu.)
c. Reorientasi. (Merupakan bagian penutup, bagian ini
berisi pandang dari penulis terhadap kejadian yang
diceritakan. Reorientasi sendiri bersifat opsional,
boleh ada, boleh juga tidak ada.

C. KAIDAH KEBAHASAAN TEKS CERITA SEJARAH

Dalam teks cerita sejarah tidak lepas dari kaidah kebahasaan.


Dan dalam menulis sebuah teks cerita sejarah perlu
diperhatikan beberapa ciri kebahasaan antara lain, yaitu
sebagai berikut.

a. Kalimat Kompleks . Kalimat kompleks adalah kalimat


yang terdiri lebih dari satu aksi, peristiwa, atau
keadaan, sehingga mempunyai lebih dari satu verba
utama (kata yang menggambarkan keadaan, proses,
atau perbuatan) dalam lebih dari satu struktur. Di
dalam teks tanggapan kritis ditandai dengan adanya
kalimat kompleks (kalimat majemuk), baik kalimat
majemuk setara ataupun kalimat majemuk bertingkat.

b. Kata Hubung. Kata hubung atau sering disebut juga


konjungsi, adalah sebuah kata yang berfungsi
sebagai penghubung antara satu kata dan kata lain
dalam satu kalimat.

Macam-macam konjungsi ada 5 yaitu sebagai berikut :


1. Konjungsi Koordinatif atau kata penghubung
koordinatif. adalah konjungsi yang menghubungkan
dua unsur kalimat atau lebih yang kedudukannya
setara atau sederajat. misalnya : - Penanda
hubungan penambahan misalanya : dan - Penanda
hubungan pendampingan misalnya : serta - Penanda
hubungan pemilihan misalnya : atau - Penanda
hubungan pertentangan misalnya : padahal,
sedangkan, bahkan, namun. + Contoh Kalimat :
Karena dari pengalaman ini mengajariku untuk selalu
mendengarkan dan menaati nasihat orang tua.

2. Konjungsi Subordinatif atau kata penghubung Sub


ordinatif. adalah konjungsi yang menghubungkan
antara anak kalimat dengan induk kalimat atau
menghubungkan bagian dari kalimat subordinatif.
Konjungsi sub-ordinatif juga menghubungkan 2
kalimat (clausa) yang kedudukannya tidak sederajat.
Berikut ini contoh konjungsi subordinatif. -
Penghubung subornatif atributif : yang - Penghubung
subornatif syarat : jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila,
manakala. - Penghubung subornatif waktu : sejak,
semenjak, sedari, sewaktu, tatkala, ketika, sementara
itu, begitu, seraya, selagi, selama, serta, sambil,
demi, setelah, sesudah, sebelum, sehabis, seusai,
hingga, sampai. - Penghubung subornatif
perbandingan : sama...dengan, lebih...daripada -
Penghubung subornatif komplementasi : bahwa -
Penghubung subornatif cara : dengan, tanpa -
Penghubung subornatif alat : dengan, tanpa -
Penghubung subornatif hasil : sehingga, sampai,
maka(nya) - Penghubung subornatif pembandingan :
seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti,
sebagaimana, seperti, sebagai, laksana, ibarat,
daripada, dll. - Penghubung subornatif konsesif :
biar(pun), walau(pun), sekalipun, sungguhpun,
kendati(pun) - Penghubung subornatif pengandaian :
andaikan, seandainya, umpamannya, sekiranya

c. Kata Keterangan

- Kata keterangan waktu. Merupakan kata keterangan


yang menggambarkan kapan terjadinya suatu
peristiwa. misalnya kemarin, sekarang, besok, lusa,
besok lusa, pagi, siang, malam.

- Kata keterangan tempat. Merupakan kata keterangan


yang menunjukan dimana dan diruang mana suatu
perbuatan atau peristiwa itu terjadi. misalnya di
rumah, di sekolah, dari pasar, dll.

d. Kata Rujukan

Kata Rujukan ialah kata yang merujuk pada kata lain yang
telah diungkapkan sebelumnya.

Kata rujukan dibedakan menjadi 3 yaitu sebagai berikut:


1. Rujukan benda atau hal. yaitu kata yang menyatakan
nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan
segala yang dibendakan, seperti ini, itu, tersebut.

2. Rujukan tempat yaitu kata yang menyatakan atau


merujuk kepada kata tempat, dimana kejadian itu
berlangsung, seperti kata rujukan tempat di sini, di
situ, di sana.

3. Rujukan personil atau orang atau yang diperlakukan


seperti orang. yaitu kata yang merujuk pada sebuah
tokoh dalam sebuah cerita. tokoh yang mengalami
kejadiaan atau peristiwa tertentu. Contoh kata rujukan
personil atau orang atau yang diperlakukan seperti
orang adalah aku, dia, ia, mereka, beliau.

D. JENIS TEKS CERITA SEJARAH

Teks Cerita Sejarah dibagi menjadi 2 :

1. Teks Cerita Sejarah Fiksi : yaitu Teks Cerita Sejarah


yang tidak nyata Contoh :Novel, Cerpen, Legenda,
Roman.

2. Teks Cerita Sejarah Non-fiksi : yaitu Cerita Sejarah


yang nyata. Contoh : Biografi, Autobiografi, Cerita
Perjalanan, Catatan Sejarah

Biografi. yaitu adalah cerita atau riwayat hidup seseorang


yang ditulis oleh orang lain.Hal-hal menarik atau
mengagumkan dari kehidupan seorang tokoh, yakni:
Biodata tokoh (Keistimewaan/kelebihan yang dimiliki
oleh tokoh, Perjalanan hidup tokoh yang bias
dijadikan sebagai teladan, Prestasi yang pernah
dicapai Keberhasilan menghadapi segala macam
tantangan atau cobaan hidup)

Autobiografi. yaitu adalah adalah cerita atau riwayat hidup


seseorang yang ditulis oleh diri sendiri. Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam menulis autobiografi,
yakni:Nama (baik nama lengkap, nama panggilan,
nama samaran-kalau ada), Kelahiran (waktu dan
tempat kelahiran), Latar belakang pendidikan (sejak
pendidikan dasar sampai akhir), Aktivitas yang
dilakukan (baik aktivitas akademik maupun
nonakademik, perorangan atau kelompok), Karya
yang dihasilkan (baik karya ilmiah maupun karya
sastra), Motto/falsafah hidup

« Pendahuluan ⌂ Daftar Isi Lembar Kegiatan 1 »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Rangkuman Kegiatan Pembelajaran
1
01. Teks Cerita Sejarah adalah teks yang di dalamnya
menjelaskan/menceritakan tentang fakta/kejadian masa
lalu yang menjadi asal muasal sesuatu yang memiliki
nilai sejarah.
02. Struktur teks cerita sejarah dimulai
dari,orientasi,peristiwa dan masalah,reorientasi.
03. Adapun kaidah kebahasaannya yaitu;kalimat
kompleks,pronomina,kata keterangan,dan kata rujukan.
04. Teks cerita sejarah dibagi atas 2; cerita sejarah fiksi dan
cerita sejarah nonfiksi.

« Pembelajaran ⌂ Daftar Isi Latihan »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latihan Pembelajaran 1
01. Bacalah kutipan paragraf cerita sejarah berikut dengan
saksama! (untuk soal no.1-2) Mata uang rupiah
bukanlah satu-satunya mata uang yang pernah berlaku
di Indonesia. Kerajaan Mataran lama, Sriwijaya, dan
Majapahit telah mengenal dan menggunakan berbagai
tipe “uang” yang umumnya berupa logam. Setelah
kedatangan penjajah di Indonesia pun, Indonesia telah
mengenal berbagai macam mata uang, termasuk sen
dan gulden yang diterbitkan oleh De Javasche Bank
khusus untuk dipergunakan di Hindia Belanda
(Indonesia saat itu). Struktur dalam kutipan teks
tersebut adalah ….

A. orientasi
B. peristiwa
C. sumber
D. reorientasi
E. kesimpulan

02. Ciri bahasa yang terdapat dalam kutipan tersebut


adalah terdapat ….

A. verba modifikatif
B. verba apositif
C. nomina koordinatif
D. nomina apositif
E. verba koordinatif

03. Simaklah kutipan berita berikut! Pemerintah Spanyol,


Selasa (3/6), memulai penggantian raja untuk pertama
kalinya dalam sejarah pasca Franco. Sementara ribuan
orang anti kerajaan turun ke jalan di seluruh negeri
mengimbau diadakannya referendum mengenai
kerajaan. Struktur teks dalam kutipan tersebut
merupakan ….

A. orientasi
B. peristiwa
C. sumber berita
D. latar cerita
E. abstrak

04. Perhatikan kutipan berikut dengan baik! Tak lama


kemudian, muncul kabar bahwa sumber air minum itu
akan diberi racun oleh tentara Jepang. Kata ganti
berikut yang termasuk pronominal persona adalah ….

A. ini
B. itu
C. mereka
D. di sana
E. siapa

05. Unsur-unsur yang tidak terdapat dalam teks cerita


sejarah adalah ….
A. tokoh
B. kalimat persuasi
C. kalimat persuasi
D. nama peristiwa
E. waktu terjadinya peristiwa

06. Bacalah teks cerita sejarah berikut dengan saksama!


Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh pengibaran bendera
Belanda Merah-Putih-Biru di Hotel Yamato oleh tentara
Inggris, sehingga menyulut berkobarnya bentrokan-
bentrokan bersenjata antara pasukan Inggris dan
badan-badan perjuangan yang dibentuk oleh rakyat.
Bentrokan-bentrokan bersenjata dengan tentara Inggris
di Surabaya memuncak dengan terbunuhnya Brigadir
Jenderal Malaby (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa
Timur) pada 30 Oktober 1945. Pernyataan berikut yang
sesuai dengan kutipan tersebut adalah....

A. Bentrokan-bentrokan bersenjata dengan tentara Inggris di


Surabaya memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal
Malaby
B. Brigadir Jenderal Malaby (pimpinan tentara Indonesia untuk
Jawa Timur) pada 30 Oktober 1945 terbunuh
C. Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh pengibaran bendera
Belanda Merah-Putih-Biru di Hotel Yamato oleh tentara
Inggris berakhir damai.
D. Pengibaran bendera Belanda Merah-Putih-Biru tidak
menyulut berkobarnya bentrokan bersenjata antara Inggris
dan rakyat
E. Bentrokan-bentrokan bersenjata antara pasukan Inggris dan
badan-badan perjuangan yang dibentuk oleh rakyat terjadi
pada tanggal 31 Oktober 1945.

07. Hadiah Nobel dianugerahkan setiap tahun kepada


ilmuwan yang telah melakukan kontribusi luar biasa ke
masyarakat. Frasa nomina modifikatif terdapat dalam
….

A. Hadiah Nobel
B. setiap tahun
C. pada ilmuwan
D. telah melakukan
E. kemasyarakat

08. cerita sejarah yang mengisahkan tentang suatu


peristiwa atau kejadian berdasarkan imajinasi,disebut
dengan......

A. nonfiksi
B. fiksi
C. reorientasi
D. faktual
E. aktual

09. yang termasuk cerita sejarah fiksi adalah,kecuali...

A. biografi
B. novel
C. fabel
D. mitos
E. legenda

10. Di bawah ini yang bukan merupakan jenis cerita sejarah


nonfiksi adalah....

A. autobiografi
B. biografi
C. artikel
D. dongeng
E. karya ilmiah

√ Hasil Evaluasi

Nilai Deskripsi

⌂ Daftar Isi

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latihan Pembelajaran 2
01. Cerita sejarah merupakan cerita yang mengisahkan
sebuah peristiwa manusia yang bersumber dari ....

A. Realisasi diri
B. Orientasi
C. Pengetahuan
D. Pola pikir
E. Pandangan Penulis

02. Nilai yang terdapat dalam cerita sejarah yaitu,kecuali....

A. Nialai Moral
B. Nilai Sosial
C. Nilai Budaya
D. Niali Estetika
E. Nilai Religius

03. Mengonstruksi sama artinya dengan....

A. Memperbaiki
B. Mengubah
C. Menulis Kembali
D. Memproduksi
E. Menyunting

04. Menulis sejarah sebagai kisah diperlukan adanya ....


A. fakta-fakta yang diperoleh atau dirumuskan dari sumber
sejarah
B. Data berupa opini tentang sejarah
C. Laporan Penelitian
D. Reorientasi
E. Tanggapan dari pembaca

05. Tiba-tiba aku dikejutkan seseorang yang memegang


pundakku. Dia Simpai Aidi. “Bagus, aku tahu kau dalam
masalah. Jangan latihan dalam keadaan emosi.
Kembalilah ke rumah tak baik meninggalkan orang tua
yang bermasalah,”bujuk Simpai Aidi sambil memberikan
sebotol aqua untuk melepas lelahku. Sebuah handuk
kecil dilingkarkan di pundakku. Simpai Aidi tempatku
mencurahkan segala yang menyesakkan dadaku
setelah Allah. Jika aku berlatih dan menjerit dalam
gelanggang tahulah Simpai Aidi kalau masalah tak
tertahankan olehku. Simpai Aidi akan menasihatiku,
memberi semangat hidup. Setelah itu aku akan kembali
ke rumah membawa tubuhku yang kokoh dan
kerapuhan jiwaku. Cerita di atas paling tampak
mengandung nilai:

A. Nilai agama dan patriotisme


B. Nilai moral dan sosial
C. Nilai estetika dan sosial
D. Nilai estetika dan sosial
E. Nilai patriotisme
06. Pada masa imperialisme di Indonesia, pemerintah
Belanda terus melakukan upaya perbaikan ekonomi.
Pada tahun 1829, seorang tokoh bernama Johannes
Van de Bosch mengajukan usulan kepada Raja Belanda
untuk melakukan penanaman tanaman yang akan laku
di pasar dunia. Penanaman itu dilakukan di seluruh
tanah jajahan, termasuk Indonesia. Tanah jajahan
dianggap sebagai tanah yang menguntungkan bagi
negeri induk. Proses penanaman pun dilakukan secara
paksa. Dengan demikian, perekonomian Belanda
segera pulih, bahkan meningkat. Istilah sejarah yang
diambil dari bahasa asing untuk menggambarkan tanam
paksa seperti pada teks di atas adalah ….

A. Perekonomian
B. Jajahan
C. Negeri induk.
D. Imperialisme
E. Johannes Van de Bosch.

07. Telah lama meunasah di ujung desa sepi dari orang-


orang bersujud. Tidak ada lagi suara zikir menggema.
Keindahan azan yang dikumandangkan Tengku Asnawi
berganti dengan letusan senjata dan dentuman bom
Molotov. Penduduk desa lebih memilih salat berjemaah
di rumah. Tidak ada yang berani mengambil risiko
menjemput kematiannya sendiri. Sumber: “Purnamaku
Terlukis di Langit”Karya : Chairani Nilai apa yang
terkandung dalam cuplikan novel di atas?
A. Nilai sosial dan pendidikan
B. Nilai moral dan religius
C. Nilai estetika dan budaya
D. Nilai estetika dan pendidikan
E. Nilai moral dan estetika

08. Penanganan transportasi harus terintegrasi dan


komprehensif. Kita tidak punya kemewahan utuk
memilih semua harus dibangun secara bersamaan.
Jabodetabek semakin terintegrasi sehingga
penanganan sistem transportasi tidak bisa hanya
bertumpu pada pemerintah DKI Jakarta tapi juga
melibatkan pemerintah daerah sekitarnya. Kalimat di
atas termasuk stuktur teks….

A. argumentasi
B. laporan
C. eksposisi
D. pernyataan umum
E. aspek yang dilaporkan

09. “Papa perintahkan masuk…jangan membantah!” sambil


berkata sebuah tamparan mendarat di wajah mama.
Mama terjerembab dan adik bayiku menjerit sejadi-
jadinya. Kesabaranku hilang, aku mengusir papa dari
rumah,”Pa, sebaiknya papa pergi dari rumah dan jangan
mengganggu kita lagi! Bagus lelah, Pa. Malu punya
Papa main kasar seperti ini. Ma…biarkan Papa pergi!”
Penggalan cerita di atas dikategorikan sebagai:
A. latar
B. konflik
C. koda
D. abstrak
E. reorientasi

10. Sajadah Terbang “Bunda…Aku kangen sama nenek.”


“Sayang…Kenapa kamu tidak pernah ikhlas atas
kepergian nenek? Dia punya banyak beban..” “Tapi
bunda …” “Ya sudah, hari ini ayo kita pergi ke
pemakaman nenek.., ya Bunda.” Dalam teks cerita fiksi
di atas bersifat….

A. resolusi
B. koda
C. kongkret
D. evaluasi
E. komplikasi

√ Hasil Evaluasi

Nilai Deskripsi

⌂ Daftar Isi
Tim Pengembang e-Modul
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penilaian Diri 1
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban

01. Saya mampu menjelaskan teks cerita Ya Tidak


sejarah

02. Saya mampu menjelaskan struktur cerita Ya Tidak


sejarah

03. Saya mampu menjelaskan kaidah Ya Tidak


kebahasaan teks cerita sejarah

04. Saya mampu menjelaskan jenis teks cerita Ya Tidak


sejarah

05. Saya dapat menjelaskan perbedaan biografi Ya Tidak


dan auto biografi

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review


pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke


pembelajaran berikutnya.

« Pembelajaran 1 ⌂ Daftar Isi Pembelajaran 2 »


Tim Pengembang e-Modul
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pembelajaran II

TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan kegiatan pemebelajaran setelah kalian memepelajari


modul ini adalah peserta didik dapat menyusun kembali nilai-
nilai dari cerita (novel) sejarah ke dalam teks eksplanasi.

A. NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM

CERITA(NOVEL) SEJARAH
Nilai dalam cerita (novel) sejarah merupan realisasi dari fungsi
cerita(novel) sebagai media pendidikan bagi pembaca. Jadi
selain sebagai penghibur cerita (novel) sejarah juga berfungsi
untukmengajari pembaca akan nilai-nilai kehidupan.

Macam-macam niali yang terkandung dalam cerita(novel)


sejarah,yaitu:
1. Nilai Moral,yaitu nilai yang berhubungan dengan budi
pekerti/baik buruknya tingkah laku seseorang.
2. Nilai Sosial,Yitu nilai yang berhubungan dengan
kemasyrakatan/hubungan manusia satu dengan yang
lainnya.
3. Nilai Budaya, yaitu nilai yang berhubungan dengan adat
istiadat/kebiasaan dalam masyarakat.
4. Nilai Religius/Keagamaan,yaitu nilai yang berhubungan
dengan keagamaan.
5. Nilai Pendidikan,yaitu nilai yang berhubungan dengan
tingkah laku dari buruk ke baik.
6. Nilai Politik/ kepahlawanan,yaitu nilai yang berhubungan
dengan jiwa kepahlawanan/perjuangan.

B. LANGKAH MENULIS KEMBALI TEKS CERITA SEJRAH

Menurut Prof. Dr. Sartono Kartodidjo dalam bukunya


Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah (1993: 60-
62) menyebutkan bahwa dalam penyusunan sebuah cerita
sejarah ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan, yaitu
antara lain sebagai berikut:

a. Kejadian-kejadian diceritakan dalam urutan kronologis dari


awal sampai akhir. Beberapa peristiwa juga perlu diatur
menurut urutan kronologis.
b. Dari sekelompok fakta (peristiwa) perlu ada penentuan fakta
kausal (penyebab)-fakta peristiwa-fakta penyebab.
c. Bila uraian berupa deskritif-naratif, maka perlu ada proses
serialisasi, ialah mengurutkan peristiwa-peristiwa
berdasarkan prinsip-prinsip diatas.
d. Dua peristiwa atau lebih yang terjadi secara bersamaan
perlu dituturkan secara terpisah.
e. Apabila satu peristiwa sangat kompleks, terjadi atas banyak
kejadian kecil, maka perlu dikoreksi mana yang perlu disoroti
karena dipandang penting.
f. Unit waktu dan unit ruang dapat dibagi ats sub unit tanpa
menghilangkan kaitannya atau dalam kerangka umum
suasana terjadinnya.
g. Untuk memberi struktur pada waktu maka perlu dilakukan
periodisasi waktu berdasarkan kriteria tertentu, seperti ciri-
ciri khas yang ada pada periode tertentu.
h. Suatu peristiwa dengan lingkup waktu dan ruang yang cukup
besar sering memerlukan pembabakan atau episode-
episode, seperti gerakan sosial tentu mengalami masa awal
penuh keresahan sosial, munculnya pemimpin dan ideologi,
masa akselerasi politik, konfrontasi, dan massa reda.
i. Perkembangan ekonomi sering memerlihatkan garis pasang-
surut, semacam gelombang yang lazim disebut konjunktur.
Di samping itu, perubahan sosial makan waktu lebih lama
sebelum tampak jelas perubahan strukturalnya. Perubahan
yang radikal, total dan mendesat lebih cepat disebut revolusi.
Yang jelas ialah bahwa perkembangan historis mempunyai
iramanya sendiri, secara esensial berbeda dengan
perkembangan evolusioner menurut terori evolusi.
j. Dalam perkembangan metodologi sejarah mutakhir ternyata
pengkajian sejarah tidak lagi semata-mata membuat
deskripsi-naratif tetapi lebih banyak menyusun deskripsi-
analisis. Dalam melaksanakan proses penulisan, satu hal
yang juga penting untuk diperhatikan adalah pemakaian
pendekatan. Pada umumnya pendekatan yang dipakai harus
bersifat multidimensional, sehingga pembahasannya lebih
bulat dan utuh. Pendekatan multidimensional ini juga penting
untuk menghindarkan dari determinisme tertentu yang hanya
memandang bahwa satu peristiwa atau permasalahan
seolah-olah hanya disebabkan oleh satu faktor tertentu saja.
CONTOH TEKS CERITA SEJARAH

Sejarah Singkat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia :

Indonesia merdeka tidak begitu saja, akan tetapi melalui proses


yang membutuhkan keberanian dari para pahlawan untuk
mewujudkannya dalam proklamasi kemerdekaan.Pada tanggal
6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota
Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan
moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia.

Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di


atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah
kepada Amerika Serikat dan sekutunya.Momen ini pun
dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan
kemerdekaannya. Soekarno, Hatta dan Radjiman
Wedyodiningrat diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur
laut Saigon, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka
dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang
kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada
Indonesia.

Pada tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar


berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada
Sekutu.Para pejuang bawah tanah bersiap-siap
memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk
kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang.

Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal


Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno,
Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera
memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi
kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari,
tergantung cara kerja PPKI. Meskipun demikian Jepang
menginginkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24
Agustus.Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan
Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan Syahrir
mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan
kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat
sebagai tipu muslihat Jepang, Soekarno belum yakin bahwa
Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan
RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar,
dan dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia
belum siap.

Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada


Sekutu. Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di
Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan
kekuasaan di Indonesia ke tangan Sekutu. Setelah mendengar
desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda
mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia.Namun golongan tua tidak ingin
terburu-buru.Mereka tidak menginginkan terjadinya
pertumpahan darah pada saat proklamasi.Konsultasi pun
dilakukan dalam bentuk rapat PPKI.Golongan muda tidak
menyetujui rapat itu, mengingat PPKI adalah sebuah badan
yang dibentuk oleh Jepang.Mereka menginginkan kemerdekaan
atas usaha bangsa kita sendiri, bukan pemberian Jepang.

Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor


Bukanfu, Laksamana Maeda, di Jalan Imam Bonjol no.1. Maeda
menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas
keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum
menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari
Tokyo. Keesokan harinya Soekarno dan Hatta segera
mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) pada pukul 10 pagi 16 Agustus guna
membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan
persiapan Proklamasi Kemerdekaan.Sehari kemudian, gejolak
tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh
Indonesia makin memuncak dilancarkan para pemuda dari
beberapa golongan.Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi
tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak
muncul.Peserta rapat tidak tahu telah terjadi peristiwa
Rengasdengklok.

Pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945, Para pemuda pejuang


termasuk Chaerul saleh, Sukarni, Wikana, Shodanco Singgih
dan pemuda lainnya membawa soekarno, beserta fatmawati
dan Guntur yang baru berusia 9 bulan dan hatta ke
rengasdengklok yang kemudian dikenal dengan peristiwa
rengasdengklok.Tujuannya adalah agar Ir. Soekarno dan Drs.
Moh.Hatta tidak terpengaruh oleh jepang. Di sini, mereka
kembali meyakinkan Soekarno bahwa Jepang telah menyerah
dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apa pun
risikonya.Di Jakarta, golongan muda, Wikana, dan golongan
tua, yaitu Mr. Ahmad Soebardjo melakukan perundingan. Mr.
Ahmad Soebardjo menyetujui untuk memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia di Jakarta.maka diutuslah Yusuf Kunto
untuk mengantar Ahmad Soebardjo ke Rengasdengklok.
Mereka menjemput Ir. Soekarno dan Drs. Moh.Hatta kembali ke
Jakarta. Dan Mr. Ahmad Soebardjo berhasil meyakinkan para
pemuda untuk tidak terburu – buru memproklamasikan
kemerdekaan.

Malam harinya, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta, Lalu


bertemu dengan Mayor Jenderal Otoshi Nishimura, Kepala
Departemen Urusan Umum pemerintahan militer Jepang.
Nishimura mengemukakan bahwa sejak siang hari tanggal 16
Agustus 1945 telah diterima perintah dari Tokio bahwa Jepang
harus menjaga status quo, tidak dapat memberi ijin untuk
mempersiapkan proklamasi Kemerdekaan Indonesia
sebagaimana telah dijanjikan oleh Marsekal Terauchi di Dalat,
Vietnam. Soekarno dan Hatta menyesali keputusan itu dan
menyindir Nishimura apakah itu sikap seorang perwira yang
bersemangat Bushido, ingkar janji agar dikasihani oleh
Sekutu.Setelah dari rumah Nishimura, Sukarno-Hatta menuju
rumah Laksamana Maeda diiringi oleh Myoshi guna melakukan
rapat untuk menyiapkan teks Proklamasi.Penyusunan teks
Proklamasi dilakukan oleh Soekarno, M. Hatta, Achmad
Soebardjo dan disaksikan oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro dan
Sayuti Melik. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno
sendiri.Dan Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani
teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta
atas nama bangsa Indonesia.Setelah konsep selesai disepakati,
Sajuti menyalin dan mengetik naskah tersebut menggunakan
mesin ketik milik Mayor Dr. Hermann Kandeler (dari kantor
perwakilan AL Jerman). Dan pembacaan proklamasi dilakukan
dikediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 (sekarang
Jl. Proklamasi No.1).
Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jalan
Pegangsaan Timur 56 telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo,
Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan Trimurti. Acara dimulai pada
pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan
disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah
Putih, yang telah dijahit oleh bu Fatmawati, dikibarkan oleh
seorang prajurit PETA yaitu Latief Hendraningrat dibantu oleh
Soehoed dan seorang pemudi membawa nampan berisi
bendera Merah Putih . Setelah bendera berkibar, hadirin
menyanyikan lagu Indonesia Raya.[4]. Sampai saat ini, bendera
pusaka tersebut masih disimpan di Museum Tugu Monumen
Nasional.

Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan


Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengambil keputusan,
mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD)
sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang selanjutnya
dikenal sebagai UUD 45. Dengan demikian terbentuklah
Pemerintahan Negara Kesatuan Indonesia yang berbentuk
Republik (NKRI) dengan kedaulatan di tangan rakyat yang
dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat
(MPR) yang akan dibentuk kemudian.Setelah itu Soekarno dan
M.Hatta terpilih atas usul dari Oto Iskandardinata dan
persetujuan dari PPKI sebagai presiden dan wakil presiden
Republik Indonesia yang pertama. Presiden dan wakil presiden
akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional.

Setelah membaca dan meninjau,contoh teks cerita sejarah di


atas. Selanjutnya mari kita tentukan nilai yang terkandung
dalam cerita.
Nilai yang terkandung dalam cerita sejarah tersebut adalah;
(1)Nilai moral, (2) Nilai sosial, dan (3) Nilai politik

« Pendahuluan ⌂ Daftar Isi Lembar Kegiatan 2 »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Rangkuman
01. Nilai dalam cerita (novel) sejarah merupan realisasi dari
fungsi cerita(novel) sebagai media pendidikan bagi
pembaca. Jadi selain sebagai penghibur cerita (novel)
sejarah juga berfungsi untukmengajari pembaca akan
nilai-nilai kehidupan.
02. Macam-macam niali yang terkandung dalam
cerita(novel) sejarah,yaitu;Nilai Moral,Nilai Sosial, Nilai
Budaya, Nilai Religius/Keagamaan, Nilai
Pendidikan,dan Nilai Politik/ kepahlawanan.

« Pembelajaran ⌂ Daftar Isi Latihan »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latihan 2
Kerjakan semua soal di bawah ini di kertas, kemudian cocokan
dengan alternatif penyelesaiannya!

01. Tiga buah vektor F1, F2 dan F3


berada pada satu titik tangkap seperti gambar di bawah
ini!

essay2

Jika F1 = 10 N, F2 = 15 N dan F3 = 8 N, Dengan


menggunakan metode analitis tentukan besar dan arah
resultan ketiga vektor tersebut.

Altenatif penyelesaian

« Rangkuman ⌂ Daftar Isi Penilaian diri »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggungjawab!

contoh teks cerita sejarah


No. Pertanyaan Jawaban

01. Saya mampu menjelaskan Nilai-nilai yang Ya Tidak


terkandung dalam Cerita(novel) Sejarah

02. Saya mampu menjelaskan langkah Menulis Ya Tidak


Kembali teks cerita sejrah.

03. Saya mampu memberikan. Ya Tidak

04. Saya mampu menganalisis bagian-bagian Ya Tidak


teks cerita sejarah.

05. Saya mampu menanalisis makna teks cerita Ya Tidak


sejarah dengan pebdekatan
multidimensional.

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review


pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke


pembelajaran berikutnya.
« Latihan ⌂ Daftar Isi Evaluasi »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
EVALUASI
01. Bacalah teks cerita sejarah berikut dengan saksama!
Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh pengibaran bendera
Belanda Merah-Putih-Biru di Hotel Yamato oleh tentara
Inggris, sehingga menyulut berkobarnya bentrokan-
bentrokan bersenjata antara pasukan Inggris dan
badan-badan perjuangan yang dibentuk oleh rakyat.
Bentrokan-bentrokan bersenjata dengan tentara Inggris
di Surabaya memuncak dengan terbunuhnya Brigadir
Jenderal Malaby (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa
Timur) pada 30 Oktober 1945. Pernyataan berikut yang
sesuai dengan kutipan tersebut adalah ….

A. Bentrokan-bentrokan bersenjata dengan tentara Inggris di


Surabaya memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal
Malaby.
B. Brigadir Jenderal Malaby (pimpinan tentara Indonesia untuk
Jawa Timur) pada 30 Oktober 1945 terbunuh .
C. Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh pengibaran bendera
Belanda Merah-Putih-Biru di Hotel Yamato oleh tentara
Inggris berakhir damai.
D. Pengibaran bendera Belanda Merah-Putih-Biru tidak
menyulut berkobarnya bentrokan bersenjata antara Inggris
dan rakyat.
E. Bentrokan-bentrokan bersenjata antara pasukan Inggris dan
badan-badan perjuangan yang dibentuk oleh rakyat terjadi
pada tanggal 31 Oktober 1945.
02. Perhatikan kutipan berikut dengan baik! Tak lama
kemudian, muncul kabar bahwa sumber air minum itu
akan diberi racun oleh tentara Jepang. Kata ganti
berikut yang termasuk pronominal persona adalah ….

A. ini
B. itu
C. di sana
D. mereka
E. siapa

03. Unsur-unsur yang tidak terdapat dalam teks cerita


sejarah adalah ….

A. tokoh
B. kalimat persuasi
C. tempat terjadinya peristiwa
D. waktu terjadinya suatu peristiwa
E. nama terjadinya suatu peristiwa

04. Simaklah kutipan berita berikut! Pemerintah Spanyol,


Selasa (3/6), memulai penggantian raja untuk pertama
kalinya dalam sejarah pasca Franco. Sementara ribuan
orang anti kerajaan turun ke jalan di seluruh negeri
mengimbau diadakannya referendum mengenai
kerajaan. Struktur teks dalam kutipan tersebut
merupakan ….

A. orientasi
B. reorientasi
C. peristiwa
D. sumber berita
E. abstraksi

05. Kelompok kata "di seluruh negeri" merupakan jenis


frase ….

A. nomina
B. proposional
C. verbal
D. adverbia
E. konjungsi

06. Bacalah kutipan teks berikut dengan baik! Sampai jauh


malam setelah pengumuman turun tahta raja itu pada
Senin, ribuan orang memenuhi Lapangan Puerta Del
Sol, Madrid. Serangkaian demonstrasi juga diadakan di
kota-kota besar di seluruh negeri. Struktur teks dalam
kutipan tersebut merupakan ….

A. orientasi
B. peristiwa
C. latar
D. sumber berita
E. reorientasi

07. Struktur teks cerita sejarah orientasi terdapat dalam teks


berikut ini ….
A. Hari buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day,
diperingati setiap 1 Mei. Di beberapa Negara, Hari Buruh
dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari usaha
gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan
ekonomi dan sosial para buruh.
B. Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari
waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak.
Demonstrasi menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago,
New York, Detroit, Loisville, dan Baltimore.
C. Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan
gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres
Buruh Internasional tahun 1889. Kongres yang dihadiri
ratusan delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan
delapan jam per hari menjadi tuntutan utama kaum buruh
seluruh dunia.
D. Delapan jam per hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja)
telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional
oleh ILO melalui konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan
Konvensi No. 47 tahun 1935.
E. Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tdak
hanya terjadi di Amerika Serikat. Bahkan menurut Rosa
Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut
pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan
oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di
Australia pada tahun 1856.

08. Simaklah kutipan cerita sejarah berikut dengan baik!


(untuk soal no. -10) Delapan jam per hari atau 40
jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi
standar perburuhan internasional oleh ILO melalui
konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47
tahun 1935. Ditetapkannya konvensi tersebut
merupakan suatu pengakuan internasional yang secara
tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum
buruh sedunia untuk mendapatkan pekerjaan yang
layak. Penetapan 8 jam per hari sebagai salah satu
ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan
adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan
perbudakan yang bersembunyi di balik hubungan
industrial. Kutipan tersebut merupakan struktur ….

A. orientasi
B. peristiwa
C. reorientasi
D. sumber
E. kesimpulan

09. Ide pokok yang terdapat dalam kutipan paragraf


tersebut adalah ….

A. Konvensi tersebut merupakan pengakuan internasional yang


tak langsung.
B. Penetapan 8 jam per hari merupakan ketentuan pokok
perburuhan.
C. Delapan jam per hari ditetapkan menjadi standar perburuhan
oleh ILO.
D. Kaum buruh akan mendapatkan pekerjaan yang layak untuk
hidup.
E. Industry perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk
kerja paksa

10. Berikut ini merupakan deretan nomina yang tepat….

A. perburuhan, pengakuan, pekerjaan, perjuangan.


B. perburuhan, berakhirnya, pekerjaan, perjuangan.
C. perburuhan, pengakuan, bersembunyi, perjuangan.
D. perburuhan, merupakan, pekerjaan, perjuangan.
E. perburuhan, pengakuan, pekerjaan, ditetapkannya.

√ Hasil Evaluasi

Nilai Deskripsi

⌂ Daftar Isi

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar Pustaka
Dwiyantoro, puji. 2011. Fisika Itu Mudah dan Menyenangkan.
Cerdas Interaktif. Jakarta.

Indrajit , Dudi. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Fisika 1. Kelas X


SMA. Pusat Perbukuan Nasional. Departemen Pendidikan
Nasional. Jakarta.

Kanginan, Marthen. 2016. FISIKA.Erlangga. Jakarta.

Pujianto, Chasanah, R, Supardianingsih. 2016. FISIKA Kelas X


SMA. Intan Pariwara.

Saripudin, Aip. RustiawanD,. Suganda, A. 2009. Praktis Belajar


Fisika 1 SMA. Pusat Perbukuan Nasional. Jakarta.

⌂ Daftar Isi

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar Isi
Daftar Isi
Penyusun
Peta Konsep
Glosarium
Pendahuluan
Identitas Modul
Kompetensi Dasar
Deskripsi
Petunjuk Penggunaan Modul
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
1. Tujuan
2. Uraian Materi
3. Rangkuman
4. Latihan Essay
5. Latihan Pilihan Ganda
6. Penilaian Diri
Evaluasi
Daftar Pustaka

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar Pustaka
Kemdikbud. 2018. Permendibud Nomor 37 Tahun 2018
tentang Perubahan Atas Permedikbud Nomor 24
Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah . Jakarta
: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kosasih, Engkos. 2016. Jenis – Jenis Teks : Analisis


Fungsi, Struktur dan Kaidah serta Langkah
Penulisannya. Bandung : Yrama Widya

Kosasih, Engkos dan Endang Kurniawan. 2019. 22 Jenis


Teks dan Strategi Pembelajarannya di SMA-MA/SMK.
Bandung : Yrama Widya

Suryaman, Maman, dkk. 2018. Bahasa Indonesia untuk


SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Jakarta : Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan

Sobandi. 2017. Mandiri Bahasa Indonesia untuk SMA/MA


Kelas XII. Jakarta : PT. Erlangga

Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia.


Jakarta : Pusat Bahasa

Deku.2019. Sejarah Candi Borobudur dan Asal Usul


Berdirinya Borobudur [Lengkap] di
https://www.zonareferensi.com/sejarah-candi-
borobudur/ (diakses 3 Agustus)

Mojokstore.com. Rumah Kaca di


https://mojokstore.com/product/rumah-kaca/ (diakses 3
Agustus)

Falcon.2019. Official Trailer BUMI MANUSIA | 15 Agustus


2019 di Bioskop di https://www.youtube.com/watch?
v=2BYJaVz_wpM&t=6s (diakses 5 Agustus)

G-Media Net.2017. Sejarah Asal Mula Candi Borobudur di


https://www.youtube.com/watch?v=i6PntqtbuIc&t=54s
(diakses 5 Agustus)

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
e-Modul

Teks
Teks Cerita
Cerita Sejarah
Sejarah
Penyusun :
Nurul Amanah, S.Pd
Dra. Endang Lestari

SMA SMAN. 1 Tenggarang

Reviewer :
Indri Anatya Permatasari, M.Pd.

Validator :
Yenni Apriliani, S.Pd.

e-Modul 2018
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Peta Konsep

Gambar :
Peta Konsep : princessayu4.blogspot.com/2013/11/peta-
konsep-transpor-aktif

⌂ Daftar Isi
e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Glosarium
Fiksi adalah rekaan, khayalan, tidak berdasarkan
kenyataan.
Kata kerja material adalah kata kerja yang
menggambarkan suatu tindakan.
Kata kerja mental adalah kata kerja yang menyatakan
sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh.
Kata kias adalah kata yang bermakna simbol atau
bukan makna sebenarnya.
Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang
tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud
tertentu.
Ungkapan adalah kelompok kata atau gabungan dari
dua kata yang membentuk makna baru berupa makna
kias.Ketik Disini
Imajinasi adalah daya pikir untuk membayangkan
(dalam angan-angan).
Imajinatif adalah mempunyai atau menggunakan
imajinasi ; bersifat khayal.
Prosa fiksi adalah karangan bebas yang bersifat fiksi.
Rekon adalah cerita ulang.
Rekon faktual adalah novel yang memuat kejadian
faktual seperti eksperimen ilmiah, laporan polisi dan
lain-lain.
Rekon imajinatif adalah novel yang memuat kisah
faktual yang dikhayalkan dan diceritakan secara lebih
rinci.
Rekon pribadi adalah novel yang memuat kejadian
dimana penulisnya terlibat secara langsung.

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pendahuluan

INDENTITAS MODUL
Nama Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester / Alokasi Waktu : XII /1 ( Ganjil ) / 2 JP
Judul eModul : Teks Cerita Sejarah

KOMPETENSI DASAR

3.4 Menganalisis Kaidah Kebahasaan Teks Cerita atau Novel Sejarah.


3.4.1 Mengidentifikasi Kebahasaan Teks Cerita atau Novel Sejarah.
3.4.2 Membandingkan Kaidah Kebahasaan Teks Cerita atau Novel
Sejarah dan Teks Sejarah.
3.4.3 Menjelaskan Makna Kias yang terdapat dalam Teks Cerita atau
Novel Sejarah.

4.4 Menulis kisah sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan.


4.4.1 Menyusun teks kisah(novel) sejarah pribadi.
4.4.2 Mempresentasikan teks kisah (novel) sejarah yang ditulis.

DESKRIPSI
Hai Adik-adik ..... selamat bergabung kembali dengan E-Modul
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII. Kali ini Anda akan
belajar menganalisis kebahasaan teks cerita atau novel sejarah.

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Untuk menggunakan modul ini, cermati petunjuk penggunaan


modul berikut :

Cermati semua konten pada modul ini dengan


membaca daftar isi.
Pahamilah materi pokok, target kompetensi, dan tujuan
pembelajaran yang harus dicapai.
Mulailah dengan membaca pendahuluan/ apersepsi
untuk menggali pengetahuan atau informasi yang
pernah kalian pelajari pada pertemuan sebelumnya.
Bacalah petunjuk penggunaan modul ini, pahami
kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
Selanjutnya, mulailah membaca dan memahami materi.
Modul ini menyajikan dua materi yakni kaidah
kebahasaan teks cerita atau novel sejarah dan makna
kias teks cerita atau novel sejarah
Setelah membaca uraian materi, kerjakan tugas dan
latihan soal pada modul.
Apabila setelah mengerjakan tugas atau soal latihan
ternyata masih kurang paham, Anda dapat mempelajari
kembali materi dan mencoba mengerjakan ulang tugas
dan soal latihan.
Langkah terakhir, untuk menguji pemahaman Anda,
kerjakanlah soal evaluasi, perhatikan waktu
mengerjakan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Konsultasikan dengan guru, apabila Anda mendapatkan
kesulitan dalam mempelajari modul atau mencoba
membuka internet untuk memperdalam konsep.

"Pendidikan setingkat dengan olahraga dimana memungkinkan setiap orang


untuk bersaing" – Joyce Meyer

"Sekolah maupun kuliah tidak mengajarkan apa yang harus kita pikirkan
dalam hidup ini. Mereka mengajarkan kita cara berpikir logis, analitis dan
praktis." – Azis White.

MATERI PEMBELAJARAN

Teks Cerita Sejarah :

Pengertian dan jenis teks sejarah


Kaidah kebahasaan teks cerita sejarah.
Makna kias dalam teks cerita sejarah.

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kegiatan Pembelajaran

1. TUJUAN

Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik


menggunakan metode dan model pembelajaran discovery
learning peserta didik dapat menganalisis kaidah kebahasaan
teks cerita atau novel sejarah, sehingga peserta didik dapat
membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME,
menumbuhkan perilaku disiplin, jujur, aktif, responsip, santun,
bertanggung jawab, dan kerjasama.

Perhatikan video berikut ini!

Video 1:
Trailer film Bumi Manusia (sumber:
https://www.youtube.com)

Video di atas merupakan sebuah trailer dari film bumi manusia


yang diadaptasi dari sebuah cerita sejarah yakni novel bergenre
sejarah berjudul “Bumi Manusia” karya Pramoedya Ananta Toer.
Film ini baru saja rilis pada tanggal 15 agustus 2019 di bioskop-
bioskop Indonesia. Novel Bumi Manusia merupakan bagian
pertama dari tetralogi baru dari tiga buku lainnya yaitu Anak
Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca. Secara
garis besar, novel Bumi Manusia menceritakan kisah
perjuangan hubungan antara Minke seorang pemuda Jawa
totok dan Annalies Melleme seorang gadis blasteran Indonesia
- Belanda. Hubungan keduanya mendapatkan pertentangan
keras dari kedua orang tua terutama orang tua Minke yang tidak
ingin anaknya memiliki hubungan dengan anak dari bangsa
kolonial Belanda di masa itu. Cerita yang disajikan dalam film ini
sangatlah menarik, karena cerita yang diangkat benar-benar
berangkat dari kisah faktual di masa lampau namun masih
menarik di hadirkan di era ini, dibumbui dengan konflik yang
sengaja dihadirkan untuk membangkitkan emosi pembaca,
kepiawaian aktor dalam berakting, sentuhan latar tempoe doloe
juga mengajak kita untuk berimajinasi bagaimana suasana di
masa itu. Banyak nilai positif yang dapat diambil dari cerita Bumi
Manusia.

" Setitik embun dapat melembabkan daun daunan, sederas hujan dapat
membahasi daun beserta dahannnya sungguh ilmu yang kamu dapat pada
kami bagaikan hujan deras yang tak pernah berhenti membahasi kami. kami
tumbuh dan berkembang dan selanjutnya memekari seluruh sekitar kami dan
akhirnya membuat mahluk ciptaan Tuhan menjadi bahagia dengan
keberadaan kami. Terima kasih telah menjadi hujan deras buat otak dan
akhlak kami."

2. URAIAN MATERI
2.1. Pengertian dan Jenis Teks Cerita atau Novel Sejarah

Cerita sejarah tergolong kedalam genre teks naratif seperti


halnya novel pada umumnya. Didalamnya terdapat unsur
penokohan, alur, atau rangkaian peristiwa serta latar. Hanya
saja yang satu bersifat informatif (faktual) dan yang satunya lagi
berupa fiksi. Cerita sejarah yang bersifat fiksi banyak dibumbui
oleh cerita imajinatif penulis, namun ide dasar cerita tetap fokus
pada cerita faktualnya. Cerita Sejarah yang bersifat faktual
disebut teks sejarah, sedangkan cerita sejarah yang bersifat
imajinatif disebut teks cerita sejarah atau novel sejarah.
Teks Sejarah dapat pula dikategorikan sebagai rekon atau cerita
ulang. Berdasarkan jenisnya, cerita ulang terdiri atas tiga jenis,
yakni rekon pribadi (pengalaman pribadi), rekon faktual (cerita
faktual/informasional) dan rekon imajinatif (cerita imajinatif).
Rekon pribadi adalah cerita yang memuat suatu kejadian dan
penulisnya terlibat secara langsung dalam cerita tersebut.
Rekon faktual adalah cerita yang memuat kejadian faktual
seperti eksperimen ilmiah, laporan polisi, dan lain-lain.
Sedangkan Rekon imajinatif adalah cerita yang memuat kisah
faktual yang dikhayalkan dan diceritakan secara lebih rinci. Teks
Cerita (novel) sejarah tergolong ke dalam rekon imajinatif.
Teks sejarah merupakan teks yang didalamnya menjelaskan
tentang peristiwa atau kejadian masa lampau yang bersifat
faktual, disajikan secara kronologis dan memiliki nilai
kesejarahan (Engkos Kosasih, 2019 : 21). Sedangkan teks
cerita atau novel sejarah merupakan cerita atau novel yang
didalamnya menjelaskan dan menceritakan tentang fakta
kejadian masa lalu yang menjadi asal-muasal atau latar
belakang terjadinya sesuatu yang memiliki nilai kesejarahan,
bisa bersifat naratif dan deskriptif, dan disajikan dengan daya
khayal pengetahuan yang luas dari pengarang (Maman
Suryaman, dkk, 2018 : 32)
Ditinjau dari kajian struktur, teks sejarah memiliki struktur:

1. Orientasi
2. Urutan peristiwa
3. Reorientasi
4. Pengungkapan peristiwa
5. Puncak konflik
6. Penyelesaian (resolusi)
7. Koda

Jika mencermati strukturnya antara teks sejarah dan teks cerita


atau novel sejarah sangatlah berbeda karena teks sejarah
disajikan secara naratif faktual, rangkaian peristiwa bersifat
gradual, ada kepastian pada akhir cerita sedangkan novel
sejarah identik dengan karangan fiksi dikemas berdasarkan
daya imajinatif penulis namun tetap bersumber pada cerita
faktual, rangkaian peristiwa bersifat hierarkis, tidak ada
kejelasan diakhir cerita, dibumbui dengan konflik yang sengaja
dihadirkan untuk membangkitkan emosi pembaca. Beberapa
contoh teks cerita (novel) sejarah yang saat ini berkembang
antara lain Cut Nyak Dien karya M.H Sekely Lulof, Perempuan
Keumala karya Endang Moedopo, Napoleon dari Tanah
Rencong karya Akmal Nasery Basral, Saksi karya Seno Gumra
Adjidarma, Arus Balik dan Mangir karya Pramoedya Ananta
Toer, Rumah Kaca karya Pramoedya Ananta Toer, serta Bumi
Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. Sebuah cerita
bergenre sejarah patut dikenalkan kepada generasi muda
dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan kepada siswa
tentang peristiwa sejarah dalam rangka membangun jiwa
nasionalisme dan menanamkan nilai-nilai positif dari
keteladanan tokoh atau peristiwa sejarah

Pada pertemuan kali ini kalian akan melakukan kegiatan


1). mengidentifikasi kaidah kebahasaan teks cerita (novel)
sejarah, 2) membandingkan kaidah kebahasaan teks cerita
(novel) sejarah dan teks cerita sejarah serta 3) menjelaskan
makna kias yang terdapat dalam teks cerita (novel) sejarah.

2.2. Kaidah Kebahasaan Teks Cerita atau Novel Sejarah

Bahasa adalah bahan dasar sebuah cerita sejarah. Bahasa


merupakan sistem tanda yang digunakan oleh masyarakat.
Tanda itu bermakna dan disepakati oleh masyarakat.
Menurut Teeuw (1983 :96), di dalam sistem tanda itu
tersedia perlengkapan konseptual yang sulit dihindari
karena merupakan dasar pemahaman dunia nyata dan
sekaligus merupakan dasar komunikasi antar anggotanya
masyarakat. Namun, disisi lain, sistem bahasa juga
memiliki sifat-sifat yang khas (Tewuw, 1983 : 97), yakni
lincah, luwes, longgar, malahan licin, licik serta penuh
dinamika sehingga memberikan segala macam
kemungkinan untuk pemanfaatan yang kreatif dan orsinal
(termasuk dari segi konsep).

Bahasa yang digunakan dalam teks novel sejarah identik


dengan penggunaan bahasa konotatif dan emotif. Penggunaan
bahasa konotatif dan emotif dalam teks cerita novel sejarah
sengaja diwujudkan pengarang melalui beragam gaya bahasa,
pencitraan, dan beragam pengucapan. Setiap teks memiliki
unsur kebahasaan yang berbeda-beda, demikian pula dengan
novel sejarah. Pada bagian berikut Anda akan mempelajari
kaidah kebahasaan teks cerita atau novel sejarah.

Kaidah Kebahasaan Teks Cerita atau Novel Sejarah adalah


sebagai berikut :
1. Banyak menggunakan kalimat bermakna lampau
Contoh :
Memasuki abad kelima belas Masehi Majapahit mendapat
sebuan berkali-kali dari Kerajaan Kediri. Ketika itu Kerajaan
Kediri dipimpin oleh Prabu Girindrawardana. Banyak adipati di
daerah itu yang bertekuk lutut pada Kerajaan Kediri.
2. Banyak menggunakan kata penghubung yang menyatakan
urutan waktu (konjungsi temporal )
Seperti : sejak saat itu, setelah itu, kemudian, mula-mula, lalu,
selanjutnya, suatu hari, telah, berlalu dll.
Contoh :

1. Setelah juara gulat itu pergi Sang Adipati bangkit dan


berjalan tenang tenang masuk ke kadipaten.
2. “Sejak sekarang kau sudah boleh membuat rancangan
yang harus kau lakukan, Gagak Bongol. Sementara itu ,
du mana pencandian akan dilakukan, aku usahakan
malam ini sudah diketahui jawabnya.”

3. Banyak menggunakan kata penghubung yang menyatakan


sebab akibat (konjungsi kausalitas), seperti ; karena, sebab,
karena itu, oleh karena itu.
Contoh :

1. Kerajaan Mataram pun menghormatinya karena di


kerajaan Islam itu berperan pula seorang wali, yakni
Syeikh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.
2. Karena itu, kedudukan Sultan diserahkan kepada
Pangeran Sebakingking atau yang bergelar Sultan
Maulana Hasanuddin

4. Banyak menggunakan fungsi keterangan tempat dan waktu.


Hal itu terkait dengan cerita sejarah, sebagai teks naratif yang
selalu menghadirkan latar, penokohan, dan alur.
Contoh :
Kerajaan yang bercorak islam pertama di Sulawesi berdiri di
daerah Makassar Ada dua kerajaan disana : Kerajaan Gowa
dan Kerajaan Tallo. Raja Gowa bernama Daeng Mannabia. la
bergelar Sultan Alauddin. Raja Tallo bernama Karaeng
Matoaya. la bergelar Sultan Abdulah. Pada abad ke-17, kedua
raja tersebut sudah memeluk agama Islam.

5. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan


sesuatu tindakan (kata kerja material).
Contoh:
Sultan Hasanuddin wafat pada tahun 1570 dan digantikan
putranya Maulana yusuf. Ia berhasil mengalahkan kerajaan
sunda yang masih menganut agama Hindu.

6. Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu


yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh (kata kerja mental)
misalnya ; merasakan, menginginkan, mengharapkan,
mendambakan, mentakan, menganggap.
Contoh :
Gajah Mada sependapat dengan jalan pikiran Senopati Gajah
Enggon.
Melihat itu, tak seorang pun yang menolak karena semua
berpikir Patih Daha Gajah Mada memang mampu dan layak
berada di tempat yang sekarang ia pegang.

7. Banyak menggunakan kalimat langsung. Kalimat langsung


adalah kalimat tuturan langsung dari tokoh atau pelaku.
Contoh :

"Dan kau anakku, tetaplah mendalami agama Islam dengan


sungguh-sungguh. Hidup semakin sulit dan penuh tantangan.
Seseorang harus memperkukuh dasar keimanan seseorang.
Allah menguji hambanya yang ia cintai,"kata Adipati Aria Teja
pada Raden Seca yang baru berusia dua belas tahun.

8. Banyak menggunakan kata kerja yang menujukkan kalimat


tak langsung.
misalnya ;
mengatakan bahwa, menceritakan tentang, menurut,
mengungkapkan, menanyakan,
menyatakan, menuturkan.

Contoh :

1. Menurut Sang Patih, Galeng telah periksa seluruh kamar


Syahbandar dan ia telah melihat banyak botol dan
benda-benda yang ia tak tahu nama dan gunanya.
2. Riung Samudera menyatakan bahwa ia masih bingung
dengan semua penjelasan Kendit Galih tentang masalah
itu.

9. Banyak menggunakan kata-kata (kosa kata percakapan),


seperti kau, aku, ya.
Contoh :

1. "Dan kau anakku, tetaplah mendalami agama Islam


dengan sungguh-sungguh. Hidup semakin sulit dan
penuh tantangan.
2. "Ya, Ayahanda, saya dapat melihat para adipati tidak
peduli dengan rakyat kecil," kata Raden Seca.

10. Menggunakan dialog. Hal ini ditandai oleh penggunaan


tanda petik ganda (“...”)dan kata kerja yang menunjukkan
tuturan langsung.

Contoh:
"Allah Dewa Batara!" sahut Sang Patih. "Itu bukan aturan raja
raja! Itu aturan brandal!"
"Balatentara Tuban tak sempat dikerahkan, Paduka
"Bagaimana Bupati Jepara?
"Tewas enggan menyerah Paduka, Patragading
mengangkat sembah."Sisa balatentara Tuban mundur ke timur
kota. Jepara penuh dengan balatentara Demak. Lebih dari tiga
ribu orang.
11. Menggunakan kata-kata sifat (deskriptive language)
untuk menggambarkan tokoh, tempat atau suasana..

Contoh :
Gajah Mada mempersiapkan diri sebelum berbicara dan
menebar pandangan mata menyapu wajah semua pimpinan
prajurit, pimpinan dari satuan masing-masing. Dari apa yang
terjadi itu terlihat betapa besar wibawa Gajah Mada, bahkan
beberapa prajurit harus mengakui wibawa yang dimiliki Gajah
Mada jauh lebih besar dari wibawa Jayanegara. Sri Jayanegara
masih bisa diajak bercanda, tetapi tidak dengan Patih Daha
Gajah Mada, sang pemilik wajah yang amat beku
itu.menggambarkan tokoh, tempat atau suasana..

12. Menggunakan Kata Ganti Orang Ketiga baik jamak maupun


tunggal, seperti : ia, dia, mereka.
Contoh :

Selain ilmu agama, Raden Syahid lebih mendalami ilmu bela


diri. Ia terkenal yang tangguh dan handal. Ia selalu teringat
pesan Sunan Ampel untuk menolong orang miskin. Untuk itu, Ia
mengembara ke pesisir utara Pulau Jawa hingga sampai di
hutan Jatiwangi di daerah Lasem, Jawa Tengah.

2.3. Makna Kias dalam Teks Cerita (Novel) Sejarah

Kata bermakna kias menjadi bagian dari ciri penggunaan


bahasa dalam teks cerita (novel) sejarah. Selain kaidah bahasa
seperti yang diuraikan di atas, kata bermakna kias dalam teks
cerita (novel) sejarah digunakan penulis untuk membangkitkan
imajinasi pembaca saat membacanya serta memperindah
cerita. Kata bermakna kias dalam teks cerita atau novel sejarah
dapat berupa kata, ungkapan dan peribahasa. Penggunaan
kata, ungkapan, atau peribahasa daerah ini digunakan oleh
penulis untuk memperkuat latar waktu dan tempat kejadian
cerita.

1. Kata Kias dan Ungkapan, Kata kias adalah kata yang


bermkana kias, bukan makna sebenarnya. Sedangkan
makna ungkapan menurut KBBI adalah kelompok kata
atau gabungan dari dua kata yang membentuk makna
baru berupa makna kias. Perhatikan penggunaan kata
kias dan ungkapab dalam kutipan teks cerita sejarah
berikut. Contoh: Di antara para Ibu
Ratu yang terpukul hatinya, hanya Ibu Ratu Rajapatni
Biksuni Gayatri yang bisa berfikir sangat tenang.
Terpukul hatinya: sangat sedih d
2. Peribahasa. Selain menggunakan kata atau frasa
bermakna kias, cerita atau novel sejarah juga banyak
menggunakan peribahasa, baik yang berbahasa daerah
maupun berbahasa Indonesia. Menurut KBBI, peribahasa
adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap
susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu.
Perhatikanlah penggunaan peribahasa pada contoh
berikut. Hidup rakyat
Majapahit boleh dikata gemah ripah loh jinawi kerta tata
raharja, hukum ditegakkan, keamanan negara dijaga
menjadikan siapapun merasa tenang dan tenteram hidup
di bawah panji gula kelapa.
Peribahasa gemah ripah loh jinawi kerta tata raharja
merupakan peribahasa Jawa, yang artinya hidup
makmur aman tenteram. Itulah tadi uraian
materi tentang kaidah kebahasaan teks cerita atau novel
sejarah. Apakah Anda sudah paham dengan meteri
belajar tersebut? Untuk memantapkan pemahaman
Anda, simaklah rangkuman materi kaidah kebahasaan
teks cerita atau novel sejarah pada video powton berikut.

Contoh Teks Novel Sejarah


Gambar : Novel Mangir
(Sumber : https://www.google.com/url?)

Di bawah bulan malam ini, tiada setitik pun awan di langit. Dan
bulan telah terbit bersamaan dengan tenggelamnya matari.
Dengan cepat ia naik dari kaki langit, mengunjungi segala dan
semua yang tersentuh cahayanya. Juga hutan, juga laut, juga
hewan dan manusia. Langit jernih, bersih, dan terang. Di atas
bumi Jawa lain lagi keadaannya gelisah, resah, seakan-akan
manusia tak membutuhkan ketenteraman lagi.
Bahkan juga laut Jawa di bawah bulan purnama sidhi itu
gelisah. Ombak-ombak besar bergulung-gulung memanjang
terputus, menggunung, melandai, mengejajari pesisir pulau
Jawa. Setiap puncak ombak dan riak, bahkan juga busanya
yang bertebaran seperti serakan mutiara-semua-dikuningi oleh
cahaya bulan. Angin meniup tenang. Ombak-ombak makin
menggila.
Sebuah kapal peronda pantai meluncur dengan kecepatan
tinggi dalam cuaca angin damai itu. Badannya yang panjang
langsing, dengan haluan dan buritan meruncing, timbul-
tenggelam di antara ombak-ombak purnama yang menggila.
Layar kemudi di haluan menggelembung membikin lunas
menerjang serong gunung-gunung air itu-serong ke barat laut.
Barisan dayung pada dinding kapal berkayuh berirama seperti
kaki-kaki pada ular naga. Layarnya yang terbuat dari pilinan
kapas dan benang sutra, mengilat seperti emas, kuning dan
menyilaukan.
Sang Patih berhenti di tengah-tengah pendopo, dekat pada
damarsewu menegur, "Dingin-dingin begini anakanda datang,
Pasti ada sesuatu keluarbiasaan. Mendekat sini, anakanda. Dan
Patragading berialan mendekat dengan lututnya sambil
mengangkat sembah, merebahkan diri pada kaki SangPatih.
"Ampuni patik, membangunkan Paduka pada malam buta begini
Kabarduka, Paduka. Balatentara Demak di bawah Adipati
Kudus memasuki jepara tanpa diduga-duga, menyalahi aturan
perang.
"Allah Dewa Batara!" sahut Sang Patih. "Itu bukan aturan raja
raja! Itu aturan brandal!"
"Balatentara Tuban tak sempat dikerahkan, Paduka
"Bagaimana Bupati Jepara?
"Tewas enggan menyerah Paduka, Patragading mengangkat
sembah."Sisa balatentara Tuban mundur ke timur kota. Jepara
penuh dengan balatentara Demak. Lebih dari tiga ribu orang.
"Pada suatu kali, kaki kuda Demak akan mengepulkan debu di
seluruh bumi Jawa. Bila debunya jatuh kembali ke bumi, ingat-
ingat para kawula, akan kalian lihat, takkan ada satu tapak kaki
orang Peranggipun tampak. Juga tapak- tapaknya di
Blambangan dan Pajajaran akan musnah lenyap tertutup oleh
debu kuda kalian." Seluruh Tuban kembali dalam ketenangan
dan kedamaian-kota dan pedalaman. Sang Patih Tuban
mendiang telah digantikan oleh Kala Cuwil, pemimpin pasukan
gajah. Nama barunya: Wirabumi. Panggilannya yang lengkap:
Gusti Patih Tuban Kala Cuwil Sang Wirabumi. Dan sebagai
patih ia masih tetap memimpin pasukan gajah, maka Kala Cuwil
tak juga terhapus dalam sebutan. Pasar kota dan pasar bandar
ramai kembali seperti sediakala. Lalu lintas laut, kecuali dengan
Atas Angin, pulih kembali. Sang Adipati telah menjatuhkan titah:
kapal-kapal Tuban mendapat perkenan untuk berlabuh dan
berdagang di Malaka ataupun Pasai.

Sumber: Buku Paket Bahasa Indonesia Wajib Kelas XII, Edisi


Kurikulum 2013

3. RANGKUMAN
1. Teks Cerita atau Novel Sejarah adalah novel yang
didalamnya menjelaskan dan menceritakan tentang fakta
kejadian masa lalu yang menjadi asal-muasal atau latar
belakang terjadinya sesuatu yang memiliki nilai kesejarahan,
bisa bersifat naratif dan deskriptif, dan disajikan dengan daya
khayal pengetahuan yang luas dari pengarang.

2. Kaidah Kebahasaan Teks Cerita atau Novel Sejarah


adalah sebagai berikut :

Banyak menggunakan kalimat bermakna lampau


Banyak menggunakan kata penghubung yang
menyatakan urutan waktu (konjungsi temporal) seperti :
sejak saat itu, setelah itu, kemudian, mula-mula, lalu,
selanjutnya, suatu hari, telah, berlalu dll
Banyak menggunakan kata penghubung yang
menyatakan sebab akibat (konjungsi kausalitas)
Banyak menggunakan fungsi keterangan tempat dan
waktu.
Banyak menggunakan kata yang menggambarkan
sesuatu tindakan (kata kerja mental)
Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan
sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh (kata
kerja mental)
Banyak menggunakan kalimat langsung
Banyak menggunakan kalimat tak langsung
Banyak menggunakan kata-kata (kosa kata
percakapan), seperti kau, aku, ya.
Menggunakan dialog. Hal ini ditandai oleh penggunaan
tanda petik ganda (“...”)dan kata kerja yang
menunjukkan tuturan langsung.
Menggunakan kata-kata sifat (deskriptive language)
untuk menggambarkan tokoh, tempat atau suasana.
Menggunakan kata ganti orang ketiga baik tunggal
maupun jamak seperti kata Ia, dia dan mereka.

3. Kata Bermakna Kias dalam teks cerita atau novel sejarah


adalah berupa kata yang bemakna konotatif, bukan makna
sebenarnya, dapat berupa simbol. Kata bermakna kias dalam
teks novel sejarah dapat berupa ungkapan dan peribahasa.
Menurut KBBI, ungkapan adalah kelompok kata atau gabungan
dari dua kata yang membentuk makna baru berupa makna kias.
Sedangkan, peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat
yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu
Penggunaan kata atau frasa bermakna kias tersebut dalam teks
cerita (novel) sejarah digunakan penulis untuk membangkitkan
imajinasi pembaca saat membacanya, memperindah cerita,
memperkuat latar waktu dan tempat kejadian cerita.

“ Jika kamu tidak mengejar apa yang kamu inginkan, maka kamu tidak akan
mendapatkannya. Jika kamu tidak bertanya maka jawabannya adalah tidak.
Jika kamu tidak melangkah maju, kamu akan tetap berada di tempat yang
sama ”

⌂ Daftar Isi
e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latihan Essay I
Kerjakan semua soal di bawah ini di kertas, kemudian cocokan
dengan alternatif penyelesaiannya!

Bacalah bacaan sejarah berikut!

Apakah benar “Supersemar” versi Orde Baru tak lagi


“Super” sehingga kita berhak menuntutnya? Di sinilah
kontroversi seputar Surat Perintah 11 Maret (Supersemar)
1966 seakan tidak pernah ada habisnya dibicarakan.
Banyak yang menggugat bahwa Supersemar yang
ditandangani oleh presiden Soekarno pada dini hari
tersebut sebenarnya adalah surat mandat yang diberikan
kepada Soeharto untuk mengamankan keadaan negara
yang sedang gawat. Memang pada waktu itu kondisi sosial-
politik sedang kacau balau pasca pemberontakan G30
S/PKI. Karena itu, seharusnya Soeharto menyerahkan
kembali mandat tersebut kepada presiden Soekarno
setelah selesai menjalankan tugas.

Periode kelam inilah yang oleh Asvi Warman Adam (2007)


disebut sebagai “Kudeta Merangkak ala Soeharto.”
Soeharto menjadi presiden RI melalui suatu proses yang
sama sekali tidak bisa dinalar: suatu proses yang diawali
dengan (percobaan) kudeta 1 Oktober 1965 dan diakhiri
dengan keluarnya Supersemar yang secara de facto
memberikan kekuasaan kepada Mayjend Soeharto. Karena
itu, 32 tahun kepemimpinan Soeharto menjadi tidak absah
mengingat Supersemar yang dijadikan sebagai legitimasi
tidak lain adalah “Supersemar” yang tidak lagi “Super.”

Dari Teks diatas jawablah pertanyaan dibawah ini!

01. Carilah waktu, peristiwa, dan tempat pada kutipan di


atas!
Altenatif penyelesaian
02. Berikan bendapatmu tentang teks sejarah di atas!
Altenatif penyelesaian
03. Jika kalian hidup pada masa perjadinya teks sejarah di
atas, sikap apa yang akan Anda ambil!
Altenatif penyelesaian

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latihan Pilihan Ganda I

1. Ruang penyekapan itu seperti kamar kontrakannya ketika masih di


Sengkang, sempit, pengap, dan berbau tridak menyenangkan; juga
sama-sama berlantai plester-jenis lantai paling sederhana,juka lantai
tanah tidak masuk dalam hitungan.Ukuran sekitar 3x5 meter.ada dua
ventilasi,masing – masing seukuran layar lelevisio 14 inci,di sisi kiri
dan kanan,dengam lima jeruji vertikal seukuran jempol orang
dewasa.
Dikutip dari: Faisal Oddang,Tiba Sebelum Berangkat,
Jakarta.Kepustakaan Popular Gramedia,2018
Unsur dominan dalam kutipan teks sejarah di atas adalah....
A tema
B latar
C amanat
D penokohan
E sudut pandang

2. Pernyataan yang sesuai dengan isi kutipan teks sejarah di atas


adalah...
A Ruang penyekapan tersebut berlantai tanah
B Ruang penyekapan tersebut pengap dan sempit
C Ruang penyekapan tersebut berukuran 3x4 meter
D Ruang penyekapan tersebut dikelilingi jeruji
E Ruang penyekapan tersebut memiliki sebuah ventilasi
Bacalah bacaan berikut untuk menjawab nomor 3 dan 4.
(1)Apakah benar “Supersemar” versi Orde Baru tak lagi “Super”
sehingga kita berhak menuntutnya?(2) Di sinilah kontroversi
seputar Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) 1966 seakan
tidak pernah ada habisnya dibicarakan.(3) Banyak yang
menggugat bahwa Supersemar yang ditandangani oleh
presiden Soekarno pada dini hari tersebut sebenarnya adalah
surat mandat yang diberikan kepada Soeharto untuk
mengamankan keadaan negara yang sedang gawat.
(4)Memang pada waktu itu kondisi sosial-politik sedang kacau
balau pasca pemberontakan G30 S/PKI. (5)Karena itu,
seharusnya Soeharto menyerahkan kembali mandat tersebut
kepada presiden Soekarno setelah selesai menjalankan tugas.
(6)Namun yang terjadi justru tidak demikian. Sekenario untuk
menjatuhkan presiden Soekarno ternyata sudah direncanakan
matang-matang. (7)Des Alwi – mantan anggota Dewan Banteng
pencetus PRRI yang juga dianggap sebagai gerakan separatis
adalah tokoh di balik layar yang berperan penting dalam
peristiwa tersebut. (8) Ia tidak hanya lihai dalam melakukan
rekayasa penandatanganan Supersemar. (9)Akan tetapi
kepandaiannya dalam mempengaruhi MPR/DPR untuk
mengangkat Soeharto sebagai presiden RI dengan
menggunakan mandat yang disalahgunakan tersebut,
merupakan “strategi jitu” yang terbukti “keampuhannya” dalam
jangka waktu yang sangat panjang

3. Kalimat nomor berapa pada teks di atas yang menggunakan kata


ganti orang ke tiga...
A kalimat pertama
B kalimat kedua
C kalimat kelima
D kalimat kedelapan
E kalimat kesembilam

4. Kalimat nomor berapa pada teks di atas yang mengandung


ungkapan....
A kalimat kedua
B kalimat keempat
C kalimat kelima
D kalimat ketujuh
E kalimat kesembilan

5. Ia ingat kepada pesan gurunya (ayahnya), “Pencak itu bukan untuk


gagah-gagahan dan menindas kepada orang yang lebih lemah dari
kita. Tetapi untuk membela diri kalau kita benar-benar terdesak dan
terpaksa. Selama masih dapat menyelamatkan diri dengan jalan
lain, jalan itulah yang kita pakai. Kalau sudah kehabisan akal dan
putus langkah, nah, di situ barulah seada-ada yang kita dapat,
dipergunakan”.
Dikutip dari: M.A Salmun, Masa Bergolak, Jakarta, Balai Pustaka,
1987
Amanat dalam kutipan novel sejarah tersebut adalah...
A kita tidak boleh sombong kepada orang lain
B kita tidak boleh iri dengki pada orang lain
C kita tidak boleh semena-mena kepada orang lain
D kita tidak boleh memandang rendah kepada orang lain
E kita tidak boleh kasar kepada orang lain

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penilaian Diri I
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban

Apakah Anda sudah paham tentang


01. perbedaan teks cerita sejarah dan teks Ya Tidak
sejarah?

Apakah Anda sudah memahami kaidah


02. Ya Tidak
kebahasaan teks cerita atau novel sejarah?

Apakah Anda sudah dapat menganalisis


03. kaidah kebahasaan teks cerita atau novel Ya Tidak
sejarah?

Apakah Anda sudah dapat menemukan


perbedaan dan persamaan kaidah
04. Ya Tidak
kebahasaan teks cerita atau novel sejarah
dan teks sejarah?

Apakah Anda sudah dapat memahami


penggunaan kata bermakna kias (ungkapan
05. Ya Tidak
dan peribahasa) dalam teks cerita atau novel
sejarah?
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review
pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke


pembelajaran berikutnya.

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Evaluasi
Soal 1.

Bacalah kutipan teks cerita sejarah rumpang berikut !

Mula-mula pertikaian berkisar pada kelakuan Trenggono yang


begitu sampai hati membunuh abangnya sendiri, [ … ] diperkuat
oleh sikapnya yang polos terhadap peristiwa Pakuan. Mengapa
Sultan tak juga menyatakan sikap menentang usaha Portugis
yang sudah mulai melakukan perdagangan ke Jawa? Sikap itu
semakin ditunggu semakin datang. Para musafir yang sudah
tak dapat menahan Hafi lagi telah bermusyawarah dan [ … ]
utusan untuk menghadap Sultan.

Konjungsi temporal dan verba material yang tepat untuk mengisi


bagian rumpang di atas adalah …

A. Namun, mengirim

B. Kemudian, membentuk

C. Setelah itu, meminta

D. Sebelumya, mengajak

E. Lalu, memilih

Soal 2.

Penggunaan kata kerja mental dalam kutipan teks cerita


sejarah tampak pada kalimat berikut ...
A. Mendengar kejadian itu, Adipati Aria Teja sangat risau.

B. Sunan memberinya nama yang baru, Raden Syahid.

C. Seseorang harus saling menolong saudaranya.

Gajah Mada mengumandangkan sumpahnya dengan


D.
semangat.

E. Ia khawatir akan keselamatan putranya.

Soal 3.

Bacalah kutipan teks cerita (novel) sejarah berikut !

Sekarang datang waktunya ia akan mencari-cari kesalahan.


Mulailah aku mengingat-ingat secara kronologis pekerjaannku
sejak 1912 sampai masuk ke tahun 1915. Hanya ada satu hal
yang bisa digugat : analisa dangkal tentang naskah-naskah
Raden Mas Minke yang aku anggap tidak berharga. Naskah-
naskah itu aku simpan di rumah untuk jadi milik pribadi. Maka
analisis yang kurang bersungguh-sungguh itu mungkin memberi
peluang untuk menuduh aku menyembunyikan sesuatu
pendapat atau kenyataan.

Penggunaan kata bermakna lampau pada kutipan teks di atas


adalah .....

A. Sekarang datang waktunya ia akan mencari-cari kesalahan

Mulailah aku mengingat-ingat secara kronologis pekerjaannku


B.
sejak 1912 sampai masuk ke tahun 1915.

C. Hanya ada satu hal yang bisa digugat : analisa dangkal tentang
naskah-naskah Raden Mas Minke yang aku anggap tidak
berharga.

D. Naskah-naskah itu aku simpan di rumah untuk jadi milik pribadi.

Maka analisis yang kurang bersungguh-sungguh itu mungkin


E. memberi peluang untuk menuduh aku menyembunyikan
sesuatu pendapat atau kenyataan.

Soal 4.

Bacalah kutipan teks cerita (novel) sejarah berikut !

“ Ditemukan mayat lagi, Kakang Gajah, “ Gajah Enggon


melaporkan. Gajah Mada memandangi wajah samar-samar di
depannya, “ Mayat Siapa?”

Kutipan kalimat langsung di atas jika diubah ke dalam kalimat


tak langsung adalah ...

Gajah Enggon melaporkan kepada Gajah Mada bahwa dia


A.
menemukan mayat lagi.

Gajah Mada menerima laporan dari Gajah Enggon bahwa di


B.
bantara suangai ditemukan mayat lagi.

Gajah Enggon mengatakan bahwa dia telah menemukan mayat


C.
di bantara sungai.

D. Gajah Mada mengatakan bahwa dia menemukan mayat.

Gajah Enggon mengatakan bahwa dia telah menemukan mayat


E.
lagi.

Soal 5.

Bacalah kutipan teks novel sejarah berikut !


Akan tetapi, guncangan pertama yang memengaruhi hubungan
ini adalah sebelum Sang Prabu telah menikah dengan empat
putri mendiang raja Kertanegara, telah menikah lagi dengan
seorang putri dari Melayu. Lalu puteri dari tanah Malayu ini
menjadi istrinya yang kelima, Sang Prabu Kertarajasa
Jayawardhana telah mengawini semua putri mendiang Raja
Kertanegara. Hal ini dilakukannya akibat beliau tidak
menghaendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan
kelak.

Perbaikan yang tepat untuk penggunaan konjungsi temporal


dan konjungsi kausalitas pada teks di atas adalah ........

A. ketika, kemudian, karena

B. ketika, sebelum, karena

C. kemudian, ketika, karena

D. kemudian, setelah, karena

E. kemudian, sebelum, karena

Soal 6.

Bacalah kutipan teks cerita sejarah berikut !

“Suatu hari, Raden Seca bertemu dengan rombongan penguasa


Kediri yang sangat kaya. Raden Seca mengadang dan
menghardik mereka. “Serahkan hartamu kepada rakyat!”
Melihat seorang bocah menggertak, penguasa itu pun naik
pitam.
“Tangkap anak kecil itu!” perintahnya kepada pengawal. Raden
Seca yang pandai bela diri memenangkan pertarungan itu.
Musuh-musuhnya lari tunggang langgang. Uang dan harta
benda ditinggalkannya. Raden Seca membagi-bagikannnya ke
penduduk desa yang miskin.

Penggunaan kata sifat untuk Raden Seca pada penggalan teks


cerita sejarah di atas adalah ...

Penggunaan kata sifat untuk Raden Seca pada penggalan teks


A.
cerita sejarah di atas adalah ...

B. Sangat kaya

C. lari tunggang langgang

D. membagi-bagikan

E. miskin

Soal 7.

KUngkapan “naik pitam” pada kutipan teks di atas bermakna ...

A. Sombong

B. Sedih

C. Angkat tangan

D. pmarah

E. Tak peduli

Soal 8.
Bacalah kutipan teks cerita sejarah berikut !

Bahkan juga laut Jawa di bawah bulan purnama sidhi itu


gelisah. Ombak-ombak besar bergulung-gulung memanjang
terputus, menggunung, melandai, mengejajari pesisir pulau
Jawa. Setiap puncak ombak dan riak, bahkan juga busanya
yang bertebaran seperti serakan mutiara-semua-dikuningi oleh
cahaya bulan. Angin meniup tenang. Ombak-ombak makin
menggila.

Makna kata bermakna kias pada kata bercetak miring “ Angin


meniup tenang. Ombak-ombak makin menggila.” adalah ...

A. Angin dan ombak tampak bergerak kencang

B. Angin tampak tenang, ombakpun juga tenang

Angin meniup dengan tenang dan ombakpun bergerak makin


C.
besar

D. Angin tampak dengan tenang, ombakpun makin besar

Angin bergerak makin kencang, demikian pula dengan ombak


E.
makin besar

Soal 9.

Bacalah dua kutipan teks berikut !

Teks 1

SUNAN KALI JAGA


Memasuki abad kelima belas Masehi, Majapahit mendapat
serbuan berkali-kali dari Kerajaan Kediri. Ketika itu, Kerajaan
Kediri dipimpin oleh Prabu Girindrawardana. Banyak adipati di
daerah itu yang bertekuk lutut pada Kerajaan Kediri.

Namun tidak demikian dengan Adipati Tuban, yang


bernama Aria Teja, yang beragama islam. “Demi Allah, aku tidak
akan tunduk pada Kerajaan Kediri, mereka menyengsarakan
rakyat”, kata Adipati area Teja para pembantunya yang setia
dan putranya, Raden Seca.

“Dan kau anakku, tetaplah mendalami agama islam


dengan sungguh-sungguh. Hidup semakin sulit dan penuh
tantangan. Seseorang harus memperkukuh dasar keimanan
seseorang. Allah menguji hambanya yang Ia cintai, “ kata
Adipati Area Teja pada Raden Reca yang baru berusia dua
belas tahun.

TEKS 2

PERANG ACEH

Perang Aceh merupakan perang yang paling lama dan


paling banyak menelan biaya untuk Belanda. Pada abad ke-19,
Aceh masih merupakan kerajaan merdeka. Pada Traktat
London tahun 1824, Inggris dan Belanda sudah bersepakat
untuk menghormati kedaulatan Aceh. Tetapi Sumatra tahun
1871, Belanda diberi kebebasan menaklukkan seluruh Sumatra,
termasuk Aceh.
Pada tahun 1873, Belanda mengirim utusan ke Kutaraja
yang menuntut agar Aceh takluk kepada Belanda. Sultan
Mahmudsyah, penguasa Aceh, menolak tuntutan itu. Belanda
mencetuskan perang dengan mengirimkan pasukan yang
dipimpin oleh Mayor Jenderal Kohler. Perlawanan Aceh di
Mesjid Raya dapat diatasi Belanda, tetapi Kohler tewas
tertembak di depan mesjid. Pasukan Belanda dapat ditahan
bahkan dipukul mundur. Serangan pertama Belanda pada tahun
1873 telah mengalami kegagalan.

Persamaan dari kedua teks tersebut ditinjau dari kajian isi dan
penggunaan kaidah kebahasaan adalah ...

Teks 1 dan teks 2 sama – sama menjelaskan tentang proses


terjadinya perang ; pada keduanya terdapat penggunaan
A.
kalimat bermakna lampau, konjungsi temporal dan penggunaan
fungsi keterangan waktu serta tempat

Teks 1 dan Teks 2 sama – sama menjelaskan tentang


penyebab terjadinya perang ; pada keduanya terdapat
B.
penggunaan konjungsi temporal, konjungsi kausalitas,dan
penggunaan fungsi keterangan waktu serta tempat

Teks 1 dan Teks 2 sama – sama menjelaskan tentang akibat


terjadinya perang ; pada keduanya terdapat penggunaan
C.
konjungsi kausalitas, verba material, dan penggunaan fungsi
keterangan waktu serta tempat

Teks 1 dan Teks 2 sama – sama menjelaskan tentang proses


terjadinya perang dalam melawan musuh; pada keduanya
D. terdapat penggunaan kalimat bermakna lampau , verba
material dan penggunaan fungsi keterangan waktu serta
tempat.

E. Teks 1 dan teks 2 sama – sama menjelaskan tentang proses


terjadinya perang melawan musuh; pada keduanya terdapat
penggunaan konjungsi temporal, verba material dan
penggunaan fungsi keterangan waktu serta tempat.

Soal 10.

Perbedaan Teks 1 dan 2 ditinjau dari pengunaan kaidah


kebahasaan adalah ....

Teks 1 terdapat penggunaan kalimat bermakna lampau


A. sedangkan pada teks 2 tidak terdapat penggunaan kalimat
bermkana lampauclay sabun

Teks 1 terdapat penggunaan konjungsi kausalitas sedangkan


B.
pada teks 2 tidak terdapat penggunaan konjungsi kausalitas

Teks 1 terdapat penggunaan kalimat langsung dan konjungsi


temporal sedangkan pada teks 2 tidak terdapat penggunaan
C.
terdapat penggunaan kalimat langsung, dan konjungsi
temporal.

Teks 1 terdapat penggunaan kalimat kalimat langsung,


konjungsi kausalitas, dan penggunaan kata ganti sedangkan
D. pada teks 2 tidak terdapat penggunaan penggunaan kalimat
kalimat langsung, konjungsi kausalitas, dan penggunaan kata
ganti.

Teks 1 terdapat penggunaan kalimat kalimat langsung,


konjungsi temporal, dan penggunaan kata ganti sedangkan
E. pada teks 2 tidak terdapat penggunaan penggunaan kalimat
kalimat langsung, konjungsi kausalitas, dan penggunaan kata
ganti.
√ Hasil Evaluasi

Nilai Deskripsi

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar Isi
Daftar Isi
Penyusun
Peta Konsep
Glosarium
Pendahuluan
Identitas Modul
Kompetensi Dasar
Deskripsi
Petunjuk Penggunaan Modul
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran I
1. Tujuan
2. Uraian Materi
3. Rangkuman
4. Latihan Essay
5. Latihan Pilihan Ganda
6. Penilaian Diri
Evaluasi
Daftar Pustaka

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar Pustaka
Darwati, uti dan Y. Budi Artiti . 2019 . Bahasa Indonesia
(untuk SMA/MA) . Jogjakarta : PT. Intan Pariwara .

Herwibowo, Yudi . 2018 . Sang Penggesek Biola: Sebuah


Roman WR. Supratman . Jakarta : Imania.

Herwibowo, Yudi . 2018 . Sang Penggesek Biola: Sebuah


Roman WR. Supratman. Diunduh:
https://id.m.wikipedia.org>wiki .

Oddang, Faisal . 2018 . Tiba Sebelum Berangkat . Jakarta


: Kepustakaan Populer Gramedia .i

Salmun, M.A . 1987 . Masa bergolak . Jakarta : Balai


Pustaka .

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
e-Modul BAHASA INDONESIA
SMAN BUBULAN

TEKS
TEKS CERITA
CERITA SEJARAH
SEJARAH
Penyusun :
Ari Ermawati Hamidah, S.Pd.
SMAN BUBULAN

Reviewer :
Aminar, M.Pd.

Validator :
Nurul Apriliyani, M.Pd.

e-Modul 2018
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Peta Konsep

Gambar :
Peta Konsep : Dokumen Pribadi Penyusun

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Glosarium
Aktual adalah baru saja terjadi; masih baru (tentang
peristiwa tersebut); hangat.
Fiksi adalah Cerita rekaan (roman, novel, novelet,
puisi, cerpen).
Imajinatif adalah mempunyai atau menggunakan
imajinasi; bersifat khayal.
Kronologis adalah ilmu yang mempelajari waktu
atau sebuah kejadian pada waktu tertentu.
Non fiksi adalah yang tidak bersifat fiksi, tetapi
berdasarkan fakta dan kenyataan.
Nomina adalah kata yang merujuk pada nama
seseorang, tempat, atau semua benda dan segala
yang dibendakan.
Sitematika adalah pengetahuan mengenai
klasifikasi (penggolongan); ilmu mengenai
taksonomi tumbuhan/hewan dengan
memperhatikan kekerabatan dan evolusi secara
eksperimental.
Struktur adalah suatu tugas subyektif, karena
tergantung pada asumsi kriteria bagi pengenalan
bagian-bagiannya dan hubungan mereka.

⌂ Daftar Isi
e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pendahuluan

IDENTITAS MODUL
Nama Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester / Alokasi Waktu : XII/ I (Ganjil)/ 4 JP
Judul eModul : Teks Cerita Sejarah

KOMPETENSI DASAR

3.4 Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah.


3.4.1 Menganalisis struktur teks cerita sejarah.
3.4.2 Mengidentifikasi ciri kebahasaan dalam teks cerita atau novel
sejarah.

4.4 Menulis kisah sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan.


4.4.1 Mendata kebahasaan dan unsur-unsur cerita sejarah yang
tersaji.
4.4.2 Menyusun teks kisah (novel) novel sejarah pribadi.
4.4.3 Mempresentasikan, mengomentari dan merevisi teks kisah
(novel) sejarah yang sudah ditulis.

DESKRIPSI
Pada materi kali ini kita akan membahas materi tentang KD
menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarahr.kita akan
jabarkan secara detail dan lengkap dari pengertian teks cerits
sejarah, ciri-ciri cerita atau novel sejarah, jenis teks cerita
sejarah,struktur teks cerita sejarah dan fungsi teks cerita
sejarah dan ciri kebahasaan dalam teks cerita sejarah atau
novel sejarah.

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Sebaiknya sebelum menggunakan modul ini, perhatikan terlebih


dahulu petunjuk penggunaan modul berikut !

Petunjuk bagi siswa:

1. Baca deskripsi singkat isi modul agar mengetahui


gambaran isi modul.
2. Sebelum mempelajari isi modul, baca terlebih dahulu
tujuan pembelajaran dan apersepsi setiap kegiatan
belajar.
3. Bacalah isi modul secara cermat, bila sekirannya ada
yang kurang jelas tanyakan pada temanmu yang kmu
anggap bias. Jika masihbelum jelas mintalah penjelasan
dari guru.
4. Kerjakan soal evaluasi dengan sungguh-sungguh dan
cocokan dengankunci jawaban yang telah disediakan di
modul paling belakang.
5. Jangan lupa membaca referensi lain yang mendudkung
untuk menambah pengetahuan kalian.
"Pendidikan setingkat dengan olahraga dimana memungkinkan setiap orang
untuk bersaing" – Joyce Meyer

"Sekolah maupun kuliah tidak mengajarkan apa yang harus kita pikirkan
dalam hidup ini. Mereka mengajarkan kita cara berpikir logis, analitis dan
praktis." – Azis White.

MATERI PEMBELAJARAN

Teks cerita sejarah adalah naskah cerita atau narasi rekaan


yang mengandung unsur-unsur sejarah. Dalam teks sejarah ada
beberapa unsur nyata, misalnya tokoh, nama trempat, dan
peristiwa. Namun, dalan cerita sejarah terdapat pula cerita yang
sifatnya rekaan,misalnya mitos-mitos asal usul negeri,mitos
kedatangan sebuah agama,dan mitos alegori. Pada materi teks
cerita sejarah akan dibahas hal-hal mengenai:

Ciri-Ciri Cerita atau Novel Sejarah


Jenis-Jenis Teks Cerita Sejarah atau Novel Sejarah
Struktur Teks Cerita Sejarah atau Novel Sejarah

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kegiatan Pembelajaran

1. TUJUAN

Dengan menggunakan modul ini peserta didik secara aktif dan


kreatif mampu menganalisis struktur cerita sejarah,
mengidentifkasi ciri kebahasaan dalam teks cerita atau novel
sejarah, mendata kebahasaan dan unsur-unsur cerita serajah
yang tersaji, menyusun teks kisah sejarah pribadi, dan
mempresentasikan, mengomentari, dan merevisi teks kisah
sejarah yang sudah ditulis.

Video:
Majapahit Runtuh Bukan Disebabkan Serangan
Demak.mp4
Gambar :
Dokumen Pribadi Penyusun

" Setitik embun dapat melembabkan daun daunan, sederas hujan dapat
membahasi daun beserta dahannnya sungguh ilmu yang kamu dapat pada
kami bagaikan hujan deras yang tak pernah berhenti membahasi kami. kami
tumbuh dan berkembang dan selanjutnya memekari seluruh sekitar kami dan
akhirnya membuat mahluk ciptaan Tuhan menjadi bahagia dengan
keberadaan kami. Terima kasih telah menjadi hujan deras buat otak dan
akhlak kami."

2. URAIAN MATERI
2.1. Pengertian dan Struktur Teks Cerita Sejarah:

Teks cerita sejarah adalah naskah cerita atau narasi rekaan


yang mengandung unsur-unsur sejarah. Dalam teks sejarah ada
beberapa unsur nyata, misalnya tokoh, nama trempat, dan
peristiwa. Namun dalan cerita sejarah terdapat pula cerita yang
sifatnya rekaan,misalnya mitos-mitos asal usul negeri,mitos
kedatangan sebuah agama,dan mitos alegori. Adapun struktur
teks cerita sejarah sebagai berikut:

1. Orientasi adalah bagian pengenalan ataupun pembuka


dari teks cerita sejarah
2. Urutan Peristiwa adalah rekaman peristiwa sejarah
yang terjadi, yang umumnya akan disampaikan dalam
bentuk urutan kronologis yang terjadi.
3. Reorientasi adalah sebuah komentar pribadi penulis
terhadap peristiwa yang diceritakan.

2.2. Kebahasaan Teks Cerita Sejarah:

Pada pembahasan kedua, kalian akan menjumpai


beberapa kelompok kata, seperti kelompok nomina dan
verba. Terdapat tiga jenis kelompok nomina. Pertama
kelompok nomina modifikatif (mewatasi), misalnya; rumah
besar, dua botol, ruang makan, dan lain-lain. Kedua,
kelompok nomina koordinatif (tidak saling menerangkan),
misalnya; lahir batin, sandang pangan, sarana prasarana,
hak dan kewajiban, adil dan makmur, dan sebagainya.
Ketiga, kelompok nomina apositif, sebagai keterangan yang
ditambahkan atau diselipkan, misalnya; Sinta, teman
sekelasku, pergi berlibur ke Bali. Sama halnya dengan
kelompok nomina, kelompok kata verba juga terbagi
menjadi tiga jenis, yaitu kelompok verba modifikatif,
kelompok verba koordinatif, dan kelompok verba apositif.

Setelah kalian membaca teks “Peristiwa Sejarah


Supersemar” tersebut, pahami kebahasaan teks cerita
sejarah berikut. Temukan lima kelompok nomina dan lima
kelompok verba dalam teks tersebut. Tuliskan kelompok
kata yang kalian temukan ke dalam kolom berikut.

Gambar :
Dokumen Pribadi Penyusun
Dalam membuat sebuah teks cerita sejarah, kalian bisa
menggunakan konjungsi (kata sambung) temporal agar urutan
peristiwa dapat tertata secara kronologis. Konjungsi temporal
merupakan konjungsi yang mengacu pada waktu dan sekaligus
sebagai sarana kohesi teks. Teks yang berkohesi itu penting
kalian perhatikan agar keserasian setiap unsur yang
disambungkan tetap terjaga, sehingga tercipta susunan kata
yang indah dan mudah dipahami. Konjungsi temporal yang
menghubungkan dua hal atau peristiwa, terdiri dari dua bagian,
yaitu konjungsi temporal yang menghubungkan dua peristiwa
yang tidak sederajat (misalnya apabila, bila, bilamana, demi,
hingga, ketika, sambil, sebelum, sampai, sedari, sejak, selama,
semenjak, sementara, seraya, waktu, setelah, sesudah, tatkala,
dan sebagainya) dan konjungsi temporal yang menghubungkan
dua bagian kalimat yang sederajat (misalnya sebelumnya dan
sesudahnya).
Carilah beberapa konjungsi temporal yang terdapat dalam
kutipan teks cerita sejarah di atas. Kemudian, cobalah kalian
tentukan apakah konjungsi tersebut menghubungkan dua
peristiwa yang sederajat atau tidak dengan memberikan tanda (
v ) pada kolom yang tersedia.
Gambar :
Dokumen Pribadi Penyusun

Dalam membuat sebuah teks cerita sejarah, kalian bisa


menemukan nominalisasi. Nominalisasi, sebagai suatu proses
pembentukan nomina dari kelas kata yang lain dengan
menggunakan afiks tertentu, kerap terjadi pada bahasa yang
digunakan untuk menjelaskan isi penceritaan ulang. Pada teks
cerita sejarah sebagai satu bentuk penceritaan ulang juga
sering ditemukan nominalisasi ini.
Dalam pembentukan nomina, afiksasi yang terjadi antara
lain adalah sebagai berikut:
1. Sufiks –an, -at, -si, -ika, -in, -ir, -ur, -ris, -us, -isme, -is,
-isasi, -isida, -ita, -or, dan -tas.
Contoh:
1) Buku bacaan yang dipegang anak itu milik Rika.
(verba [V] à nomina [N])
2) Aku sangat menyukai asinan yang dibuat ibu.
(Adjektiva [A] à nomina [N]).
3) Maman S. Mahayana adalah seorang kritikus sastra
yang terkenal. (nomina [N] à nomina [N])

2. Prefiks ke-, pe-, dan se-.


Contoh:
1) Andi terpilih sebagai ketua kelompok kami. (Ajektiva
[A] à nomina [N])
2) Pedagang kaki lima memenuhi trotoar sepanjang
Jalan Diponegoro. (verba [V] à nomina [N])
3) Saya sekelas dengan Sadewa. (nomina [V] à nomina
[N])

3. Konfiks ke-an, pe-an, dan per-an.


Contoh:
1) Pengaturan jam kerja telah ditetapkan dalam
undangundang. (verba [V] à nomina [N])
2) Pertunjukan sirkus itu berhasil menarik banyak
pengunjung. (verba [V] à nomina [N])
3) Kekayaan Haji Ahmad sudah tak terhitung
jumlahnya. (ajektiva [A] à nomina [N])

4. Infiks -el- dan -er-.


Contoh:
1) Rafa dan Vania sedang asyik bermain gelembung
sabun. (ajektiva [A] à nomina [N])
2) Telunjuk ibu tergores pisau saat mengiris bawang.
(verba [V] à nomina [N])
3) Seruling itu terbuat dari bambu. (nomina [N] à
nomina [N])

5. Kombinasi afiks pemer-, keber-an, kese-an, keter-an,


pemberan, pemer-an, penye-an, perse-an, dan perseke-an.
Contoh:
1) Keberhasilan tidak bisa diraih tanpa usaha yang
keras. (dari bentuk ber- + dasar [D])
2) Keterlibatan Ranto dalam kasus korupsi membuat
ia kehilangan kepercayaan. (dari bentuk ter- +
dasar [D])
3) Daerah kumuh perlu dipugar untuk penyerasian
dengan daerah sekitarnya. (dari bentuk menye-
kan).

Tugas kalian adalah mencari sebanyak-banyaknya bentuk kata


benda (nomina [N]) sebagai hasil dari nominalisasi yang
terdapat dalam teks “Peristiwa Sejarah Supersemar”. Lalu,
tentukan afiks pembentuk nomina tersebut. Tulislah hasil
temuan kalian ke dalam kolom yang telah disediakan, kemudian
diskusikan dengan teman sekelas!
Gambar :
Dokumen Pribadi Penyusun

3. RANGKUMAN

1. Teks cerita sejarah adalah naskah cerita atau narasi


rekaan yang mengandung unsur-unsur sejarah
.Dalam teks sejarah ada beberapa unsur
nyata,misalnya tokoh,nama trempat,dan
peristiwa.Namun dalan cerita sejarah terdapat
pula cerita yang sifatnya rekaan,misalnya mitos-
mitos asal usul negeri,mitos kedatangan sebuah
agama,dan mitos alegori.
2. Struktur teks cerita sejarah adalah orientasi,Urutan
peristiwa dan reorganisasi.
3. Ciri kebahasaaan dalam teks sejarah adalah
menggunakan nomina yang dapat mengidentifikasi
siapa dan apasaja yang terlibat dalam
peristiwa,menggunakan kelompok kata yang dapat
menggambar sesuatu,dan menunjukkan urutan
peristiwa serta adverbia waktu lampau serta
menggunakan konjungsi temporal.

“ Jika kamu tidak mengejar apa yang kamu inginkan, maka kamu tidak
akan mendapatkannya. Jika kamu tidak bertanya maka jawabannya
adalah tidak. Jika kamu tidak melangkah maju, kamu akan tetap berada
di tempat yang sama ”

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latihan Essay I
Kerjakan semua soal di bawah ini di kertas, kemudian
cocokan dengan alternatif penyelesaiannya!

Bacalah bacaan sejarah berikut!


Apakah benar “Supersemar” versi Orde Baru tak lagi
“Super” sehingga kita berhak menuntutnya? Di sinilah
kontroversi seputar Surat Perintah 11 Maret (Supersemar)
1966 seakan tidak pernah ada habisnya dibicarakan.
Banyak yang menggugat bahwa Supersemar yang
ditandangani oleh presiden Soekarno pada dini hari
tersebut sebenarnya adalah surat mandat yang diberikan
kepada Soeharto untuk mengamankan keadaan negara
yang sedang gawat. Memang pada waktu itu kondisi sosial-
politik sedang kacau balau pasca pemberontakan G30
S/PKI. Karena itu, seharusnya Soeharto menyerahkan
kembali mandat tersebut kepada presiden Soekarno
setelah selesai menjalankan tugas.

Periode kelam inilah yang oleh Asvi Warman Adam (2007)


disebut sebagai “Kudeta Merangkak ala Soeharto.”
Soeharto menjadi presiden RI melalui suatu proses yang
sama sekali tidak bisa dinalar: suatu proses yang diawali
dengan (percobaan) kudeta 1 Oktober 1965 dan diakhiri
dengan keluarnya Supersemar yang secara de facto
memberikan kekuasaan kepada Mayjend Soeharto. Karena
itu, 32 tahun kepemimpinan Soeharto menjadi tidak absah
mengingat Supersemar yang dijadikan sebagai legitimasi
tidak lain adalah “Supersemar” yang tidak lagi “Super.”

Dari Teks diatas jawablah pertanyaan dibawah ini!

01. Carilah waktu, peristiwa, dan tempat pada kutipan di


atas!
Altenatif penyelesaian
02. Tuliskan kelompok nomina dan kelompok verba!
Altenatif penyelesaian
03. Berikan bendapatmu tentang teks sejarah di atas!
Altenatif penyelesaian
04. Jika kalian hidup pada masa perjadinya teks sejarah di
atas, sikap apa yang akan Anda ambil!
Altenatif penyelesaian
05. Berikan bendapatmu tentang teks sejarah di atas!
Altenatif penyelesaian

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latihan Pilihan Ganda I

1. Kutipan novel sejarah berikut untuk soal nomor 1 dan 2.


Ruang penyekapan itu seperti kamar kontrakaannya ketika masih di
Sengkang.sempit,pengap, dan berbau tridak menyenangkan;juga
sama-sama bberlantai plester-jenis lantai paling sederhana,juka
lantai tanah tidak masuk dalam hitungan.Ukuran sekitar 3x5
meter.ada dua ventilasi,masing – masing seukuran layar lelevisio 14
inci,di sisi kiri dan kanan,dengam lima jeruji vertikal seukuran jempol
orang dewasa.
Dikutip dari: Faisal Oddang, Tiba Sebelum Berangkat, Jakarta.
Kepustakaan Popular Gramedia, 2018.
Unsur dominan dalam kutipan teks sejarah di atas adalah ....
A tema
B latar
C amanat
D penokohan
E sudut pandang

2. Pernyataan yang sesuai dengan isi nkutipan teks sejarah tersebutb


adalah ....
A Ruang penyekapan tersebut berlantai tanah
B Ruang penyekapan tersebut pengap dan sempit
C Ruang penyekapan tersebut berukuran 3x4 meter
D Ruang penyekapan tersebut dikelilingi jeruji
E Ruang penyekapan tersebut memiliki sebuah ventilasi
3. Bacalah bacaan berikutuntuk menjawab nomor 3 dan 4.
Apakah benar “Supersemar” versi Orde Baru tak lagi “Super”
sehingga kita berhak menuntutnya? Di sinilah kontroversi seputar
Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) 1966 seakan tidak pernah
ada habisnya dibicarakan. Banyak yang menggugat bahwa
Supersemar yang ditandangani oleh presiden Soekarno pada dini
hari tersebut sebenarnya adalah surat mandat yang diberikan
kepada Soeharto untuk mengamankan keadaan negara yang
sedang gawat. Memang pada waktu itu kondisi sosial-politik sedang
kacau balau pasca pemberontakan G30 S/PKI. Karena itu,
seharusnya Soeharto menyerahkan kembali mandat tersebut
kepada presiden Soekarno setelah selesai menjalankan tugas.
Namun yang terjadi justru tidak demikian. Sekenario untuk
menjatuhkan presiden Soekarno ternyata sudah direncanakan
matang-matang. Des Alwi – mantan anggota Dewan Banteng
pencetus PRRI yang juga dianggap sebagai gerakan separatis –
adalah tokoh di balik layar yang berperan penting dalam peristiwa
tersebut. Ia tidak hanya lihai dalam melakukan rekayasa
penandatanganan Supersemar. Akan tetapi kepandaiannya dalam
mempengaruhi MPR/DPR untuk mengangkat Soeharto sebagai
presiden RI dengan menggunakan mandat yang disalahgunakan
tersebut, merupakan “strategi jitu” yang terbukti “keampuhannya”
dalam jangka waktu yang sangat panjang.
Berikut ini pasangan kelompok nomina dan kelompok verba yang
yang benar dalam bacaan di atas adalah ....
A Kelompok nomina: di sinilah kontroversi seputar Surat Perintah
11 Maret (Supersemar) 1966 seakan tidak pernah ada
habisnya dibicarakan. Kelompok verba: karena itu, seharusnya
Soeharto menyerahkan kembali mandat tersebut kepada
presiden Soekarno setelah selesai menjalankan tugas.
Kelompok nomina: namun yang terjadi justru tidak demikian.
Kelompok verba: di sinilah kontroversi seputar Surat Perintah
B
11 Maret (Supersemar) 1966 seakan tidak pernah ada
habisnya dibicarakan.
Kelompok nomina: karena itu, seharusnya Soeharto
menyerahkan kembali mandat tersebut kepada presiden
Soekarno setelah selesai menjalankan tugas. Kelompok verba:
C
di sinilah kontroversi seputar Surat Perintah 11 Maret
(Supersemar) 1966 seakan tidak pernah ada habisnya
dibicarakan.
Kelompok nomina: merupakan “strategi jitu” yang terbukti
“keampuhannya” dalam jangka waktu yang sangat panjang.
D Kelompok verba: di sinilah kontroversi seputar Surat Perintah
11 Maret (Supersemar) 1966 seakan tidak pernah ada
habisnya dibicarakan.
Kelompok nomina: Sekenario untuk menjatuhkan presiden
Soekarno ternyata sudah direncanakan matang-matang.
E Kelompok verba: karena itu, seharusnya Soeharto
menyerahkan kembali mandat tersebut kepada presiden
Soekarno setelah selesai menjalankan tugas.

4. Kalimat yang mengandung ungkapan yang terdapat pada teks


tersebut adalah ...
A kalimat pertama
B kalimat ketiga
C kalimat keenam
D kalimat kedelapan
E kalimat kesembilan

5. Ia ingat kepada pesan gurunya (ayahnya), “Pencak itu bukan untuk


gagah-gagahan dan menindas kepada orang yang lebih lemah dari
kita. Tetapi untuk membela diri kalau kita benar-benar terdesak dan
terpaksa. Selama amsih dapat menyelamatkan diri dengan jalan lain,
jalan itulah yang kita pakai. Kalau sudah kehabisan akal dan putus
langkah, nah, di situ barulah seada-ada yang kita dapat,
dipergunakan”.
Dikutip dari: M.A Salmun, Masa Bergolak, Jakarta, Balai Pustaka,
1987.
Amanat dalam kutipan novel sejarah tersebut adalah...
A kita tidak boleh sombong kepada orang lain
B kita tidak boleh iri dengki pada orang lain
C kita tidak boleh semena-mena kepada orang lain
D kita tidak boleh memandang rendah kepada orang lain
E kita tidak boleh kasar kepada orang lain

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penilaian Diri I
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggung jawab!

No. Pertanyaan Jawaban

Apakah Anda dapat menyebutkan pengertian


01. Ya Tidak
dan ciri-ciri cerita atau novel sejarah?

Apakah Anda dapat menjelaskan jenis-jenis


02. Ya Tidak
teks cerita sejarah?

Apakah Anda dapat menentukan struktur


03. Ya Tidak
teks sejarah?

Apakah Anda tdapat menemukan unsur


04. Ya Tidak
kebahasaan dalam teks cerita sejarah?

Apakah Anda dapat membuat sejarah


05. Ya Tidak
pribadi?

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review


pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke


pembelajaran berikutnya.
⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Evaluasi
Soal 1.

Ia ingat kepada pesan gurunya (ayahnya), “Pencak itu bukan


untuk gagah-gagahan dan menindas kepada orang yang lebih
lemah dari kita. Tetapi untuk membela diri kalau kita benar-
benar terdesak dan terpaksa. Selama amsih dapat
menyelamatkan diri dengan jalan lain, jalan itulah yang kita
pakai. Kalau sudah kehabisan akal dan putus langkah, nah, di
situ barulah seada-ada yang kita dapat, dipergunakan”.

Dikutip dari: M.A Salmun, Masa Bergolak, Jakarta, Balai


Pustaka, 1987.

Sudut pandang penulis dalam kutipan novel sejarah tersebut


adalah...

A. Orang pertama pelaku sampingan

B. Orang pertama pelaku utama

C. Orang ketiga pelaku sampingan

D. Orang ketiga pelaku utama

E. Orang ketiga serba tahu

Soal 2.

Cermati bacaan berikut!


setelah yang terjadi justru tidak demikian. Sekenario untuk
menjatuhkan presiden Soekarno ternyata sudah direncanakan
matang-matang. Des Alwi – mantan anggota Dewan Banteng
pencetus PRRI yang juga dianggap sebagai gerakan separatis
– adalah tokoh di balik layar yang berperan penting dalam
peristiwa tersebut. Ia tidak hanya lihai dalam melakukan
rekayasa penandatanganan Supersemar. Akan tetapi
kepandaiannya dalam mempengaruhi MPR/DPR untuk
mengangkat Soeharto sebagai presiden RI dengan
menggunakan mandat yang disalahgunakan tersebut,
merupakan “strategi jitu” yang terbukti “keampuhannya” dalam
jangka waktu yang sangat panjang.

Dengan demikian, sampai saat ini kita tetap menyangsikan


ihwal kebenaran dan keaslian Supersemar yang masih
misterius itu. Banyak pengamat sejarah yang meyakini bahwa
Supersemar yang asli itu masih ada. Adapun Supersemar versi
Orde baru yang kemudian dijadikan sebagai legitimasi
kekuasaan Soeharto bukanlah Supersemar yang asli
sebagaimana yang ditandatangani oleh presiden Soekarno. Di
sinilah, sekali lagi, muncul kontroversi yang tak kunjung usai:
apakah benar presiden Soekarno yang menyusun surat itu
sehingga seolah-olah Soeharto mendapatkan tugas untuk
mengamankan keadaan? Kalau memang benar bagaimana
proses penyerahannya?

Konjungsi temporal pada bacaan di atas adalah....

A. Banyak pengamat sejarah yang meyakini bahwa Supersemar


yang asli itu masih ada.
Akan tetapi kepandaiannya dalam mempengaruhi MPR/DPR
untuk mengangkat Soeharto sebagai presiden RI dengan
B. menggunakan mandat yang disalahgunakan tersebut,
merupakan “strategi jitu” yang terbukti “keampuhannya” dalam
jangka waktu yang sangat panjang.

Di sinilah, sekali lagi, muncul kontroversi yang tak kunjung usai:


apakah benar presiden Soekarno yang menyusun surat itu
C. sehingga seolah-olah Soeharto mendapatkan tugas untuk
mengamankan keadaan? Kalau memang benar bagaimana
proses penyerahannya?

Setelah yang terjadi justru tidak demikian. Sekenario untuk


D. menjatuhkan presiden Soekarno ternyata sudah direncanakan
matang-matang.

Des Alwi – mantan anggota Dewan Banteng pencetus PRRI


E. yang juga dianggap sebagai gerakan separatis – adalah tokoh
di balik layar yang berperan penting dalam peristiwa tersebut.

Soal 3.

Struktur teks cerita sejarah yang benar adalah...

A. urutan peristiwa sejarah-orientasi-reorientasi.

B. orientasi-urutan peristiwa sejarah-reorientasi.

C. reorientasi-orientasi-urutan peristiwa sejarah.

D. orientasi-reorientasi-urutan peristiwa sejarah.

E. urutan sejarah-reorientasi-orientasi.

Soal 4.

Bacalah penggalan teks berikut untuk mengerjakan soal nomor


4-5!
“Ya, itu lagu ciptaanku,”jawabku kemudian.

Suara tawa terdengar parau.

“hemmm,dasar{...}!Tak kapok juga!sudah berapa kali kami


mengintrogasimu?Mengancammu?Memperlakukanmu dengan
keras heh?”

“Aku tak melakukan kesalahan apa-apa!”teriakku.

Laki-laki itu menyeringai.sungguh seringai yang ta


kusukai.Bagai serigala yang siap melumat mangsanya!

Dikutipn dari:Yudhi Herwibawo,Sang Penggesek Biola:Sebuah


Roman WR Supratman,Jakarta,Imania,2018

Ungkapan yang tepat untuk melengkapi kutipan novel sejarah


tersebut adalah...

A. kepala batu

B. kepala udang

C. kepala dingin

D. kepala berat

E. kepala angin

Soal 5.

Majas yang dipakai dalam kalimat kutipan novel sejarah


tersebut adalah...
A. personifikasi

B. metafora

C. hiperbola

D. asosiasi

E. alegori

Soal 6.

Perhatikan penggalan teks berikut!

Tak lama kemudian, hanya suara derap kaki Mego lamat yang
berlari congkalang yang memecah kesunyian gedung kadipaten
itu, mengiris perasaan dua orang istri yang mencintainya dan
mengkhawatirkan keselamatan suami mereka yang marah-
marah itu.

Dalam pernyataan tersebut terdapat unsur ...


A. waktu, suasana

B. pelaku, waktu

C. tempat, pelaku

D. suasana, tempat

E. pelaku, suasana, tempat

Soal 7.

Perhatikan penggalan teks berikut!


Tak lama kemudian, hanya suara derap kaki Mego lamat yang
berlari congkalang yang memecah kesunyian gedung kadipaten
itu, mengiris perasaan dua orang istri yang mencintainya dan
mengkhawatirkan keselamatan suami mereka yang marah-
marah itu.

Konjungsi temporal yang terdapat pada penggalan teks tersebut


adalah ...

A. tak lama

B. kemudian

C. dan

D. setelah itu

E. lalu

Soal 8.

Perhatikan penggalan teks berikut!

Tak lama kemudian, hanya suara derap kaki Mego lamat yang
berlari congkalang yang memecah kesunyian gedung kadipaten
itu, mengiris perasaan dua orang istri yang mencintainya dan
mengkhawatirkan keselamatan suami mereka yang marah-
marah itu.

Berikut ini bentuk nominalisasi yang terdapat pada penggalan


teks tersebut adalah ...

A. kesunyian
B. berlari

C. derap

D. mencintainya

E. gedung

Soal 9.

Perhatian dialihkan bukan karena desas-desus sepeninggal


Kalagement Sri Jayanegara dengan segera muncul pertanyaan.

Berikut ini bentuk nominalisasi yang terdapat pada penggalan


teks tersebut adalah ...

A. dialihkan

B. bukan

C. segera

D. muncul

E. pertanyaan

Soal 10.

Kalimat yang menggunakan frasa nomina apositif terdapat pada


...

A. Pada waktu itu, Australia turut dalam Perang Dunia I tersebut.

Karena Palang Merah Australia kekurangan tenaga untuk


B. memberikan bantuan, mereka mengerahkan anak-anak
sekolah supaya turut membantu.
C. Pembentukan Palang Merah Remaja dilatarbelakangi oleh
terjadinya Perang Dunia I.

Mereka, anak-anak Australia, diberi tugas-tugas ringan, seperti


D. mengumpulkan pakaian-pakaian bekas, majalah-majalah, serta
koran bekas.

Anak-anak tersebut terhimpun dalam suatu badan yang disebut


E.
Palang Merah Remaja.

√ Hasil Evaluasi

Nilai Deskripsi

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar Isi
Daftar Isi
Glosarium
Pendahuluan
Petunjuk Penggunaan
Kompetensi
Pembelajaran I
Tujuan Pembelajaran
Uraian Materi
Pengertian
Struktur Teks Editorial
Ciri Umum Teks Editorial
Fungsi Teks Tajuk Rencana/Editorial/Opini
Tujuan Teks Tajuk Editorial
Perbedaan antara Fakta dan Opini
Rangkuman
Tugas 1
Tugas 2
Tugas 3
Penilaian Diri
Evaluasi
Daftar Pustaka

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar Pustaka
Bahasa Indonesia, Kebanggaan Bangsaku, untuk kelas XII Halaman
78-112, Platinum

https://school.quipper.com/id/courses/b-indonesia-kelas-12-k-
13/identifikasi-teks-editorial-opiini.html

https://salamadian.com/contoh-kalimat-fakta-dan-kalimat-opini/

⌂ Daftar Isi

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Evaluasi
Berilah tanda silang pada huruf A,B,C,D,atau E pada jawaban yang
Anda anggap benar.

Wacana:

Bahasa adalah identitas bangsa, itulah slogan yang selalu dielu-


elukan setiap warga Negara yang bangga bahasa nasional dan
bahasa daerah yang dimilikinya. Seolah ia tak ingin jati dirinya
diganggu oleh orang asing atau pendatang lain. Pendatang
justru harus menghormati identitas tersebut, baik dengan tidak
iktu merusak bahaha atau ikut menggunakan bahasa tersebut
meskipun terasa sulit.

01. Topik yang dibicarakan dalam paragraph tersebut adalah…

A. Bahasa identitas bangsa


B. Slogan warga Negara terhadap bangsa
C. Jati diri bangsa ada pada bahasa
D. Pendatang asing mengganggu tuan rumah
E. Pendatang asing harus menghormati identitas bangsa

02. Paragraf tersebut merupakan bagian…..dari teks editorial.

A. orientasi
B. argument
C. penegasan ulang
D. solusi
E. reorientasi

03. Kalimat yang merupakan pernyataan pendapat adalah .…

A. tarian Jawa lebih mengutamakan keluwesan dalam gerakan.


B. tarian Jawa lebih mengutamakan keluwesan dalam gerakan.
C. Contohnya, tarian Papua dan Jawa yang memiliki
karakteristiknya.
D. Tarian Papua terkenal dengan gerakannya yang energik, serta
ornamen hiasan muka yang memiliki banyak simbol.
E. Namun sayang, kekayaan tarian Nusantara itu hampir terlupakan.

04. Moving Class sendiri terdiri dari dua kata, yaitu moving dan
class. Moving berarti pindah. Class dapat diartikan sebagai
kelas atau tempat belajar. Dengan demikian, Pembelajaran
sistem Moving Class sendiri adalah kegiatan pembelajaran
dengan peserta didik berpindah sesuai dengan pelajaran
yang diikutinya.

Maksud penulis dalam cuplikan teks editorial di atas adalah


….

A. menginformasikan pengertian Moving Class


B. menginformasikan tujuan Moving Class
C. menginformasikan fungsi Moving Class
D. menginformasikan manfaat Moving Class
E. menginformasikan batasan Moving Class
05. Saatnya Memberi Bukti (Harian Mantap) Pekan lalu
Pemerintah memaparkan rencana pembangunan lima tahun
dengan memfokuskan pada manusia dan masyarakat.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2015-2019 yang disusun oleh Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional, yang kini berada langsung di
bawah Presiden, memprioritaskan pada swasembada beras,
kedelai, jagung, gula, dan daging sapi, serta pembangunan
infrastruktur, termasuk listrik, energi, dan kemaritiman,
Selamat bekerja pemerintahan yang baru!

Isi kutipan tajuk rencana tersebut adalah ….

A. argumentasi
B. fakta
C. reorientasi
D. prediksi
E. orientasi

06. Kalimat yang merupakan fakta adalah ....

A. Para peserta seminar akan mendapatkan sertifikat internasional.


B. Impor beras diharapkan mampu memenuhi kekurangan
kebutuhan beras masyarakat.
C. Tujuan pembangunan jembatan ini untuk memperlancar
transportasi antar dua kabupaten tersebut.
D. Pelatihan menulis artikel ini dihadiri 200 peserta.
E. Namun sayang, kekayaan tarian Nusantara itu hampir terlupakan.
07. Kalimat yang menyatakan opini adalah.

A. Bank dunia turun tangan mengatasi masalah BBM bersubsidi di


tanah air ini.
B. Penghematan anggaran subsidi harus dialokasikan untuk
anggaran belanja pembangunan infrastruktur.
C. Pemerintah mengakui ancaman pembengkakan subsidi di tanah
air ini.
D. Pemerintah sebaiknya menaikkan harga BBM bersubsidi disertai
kompensasi bagi masyarakat miskin.
E. Penghematan anggaran subsidi BBM digunakan untuk
peningkatan belanja negara. Soal dan Pembahasan UN
2011/2012

08. (1) Setiap kali musim hujan, kota Banda Aceh selalu banjir.(
2) Banjir yang terjadi merusak 100 rumah. (3) Seandainya
masyarakat kota tidak membuang sampah sembarangan,
hal ini tidak akan terjadi. (4) Sebenarnya anjuran tidak
membuang sampah sembarangan ini sudah lama
didengung-dengungkan pemerintah kota Banda Aceh tetapi
tampaknya berlalu begitu saja.
Kalimat yang berisi pendapat dalam paragraf tersebut
ditandai dengan nomor ....

A. (1) dan (2)


B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)
E. (2) dan (4)
√ Hasil Evaluasi

Nilai Deskripsi

⌂ Daftar Isi

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Glosarium
Editorial ; tulisan di media massa yang berisi pendapat editor atau
direksi tentang masalah sedang aktual

Reorientasi ; penegasan ulang

Orientasi ; peninjauan untuk menentukan arah

⌂ Daftar Isi

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
e-Modul
Direktorat Pembinaan SMA

Teks
Teks Editorial
Editorial

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pembelajaran

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini, peserta


didik diharapkan dapat:

1. Mampu menjelaskan pengertian teks editorial;


2. Mampu mengidentifikasi teks editorial;
3. Mampu mengidentifikasi pendapat penulis dalam teks
editorial;
4. Mampu mengidentifikasi alternatife solusi dalam teks
editorial;
5. Mampu mengidentifikasi simpulan terhadap isu yang dibahas
dalam teks editorial.
6. Mampu mengidentifikasikan kalimat fakta dan opini dalam
teks editorial;
7. Mampu menyeleksi ragam informasi sebagai bahan untuk
menyusun teks editorial;

B. URAIAN MATERI

1. Pengertian

Kalian pasti sudah pernah mendengar atau bahkan


membaca istilah editorial atau tajuk rencana baik melalui
media cetak maupun elektronik.Apa yang dimaksud dengan
teks editorial ?

Teks editorial adalah teks yang berisi pendapat redaksi


surat kabar terhadap suatu isu atau masalah yang aktual,
baik itu masalah ekonomi, social ataupun budaya dan lain-
lain yang biasanya mempunyai hubungan signifikan dengan
politik. Pengungkapan teks ini harus dilengkapi dengan
bukti, fakta, maupun alasan yang logis agar pembaca atau
pendengar bisa menerimanya.

Gambar 1: Contoh Editorial


(sumber:
http://www.imgrum.org/media/916433786300877438_1
681607129)

Isi teks editorial adalah menyikapi situasi yang berkembang


di masyarakat luas, baik itu aspek sosial, politik, ekonomi,
hokum dan lain sebagainya. Dalam teks ini terdapat
argumentasi yang menguatkan sikap penulis terhadap
masalah yang berkembang dalam masyarakat.
Argumentasi dapat berupa pernyataan umum (generalisasi)
atau dapat juga berupa data hasil penelitian, pernyataan
para ahli, atau fakta-fakta yang didasari atas referensi yang
dapat dipercaya.

2.Struktur Teks Editorial

Teks editorial atau opini memiliki struktur sebagai berikut:

a. Pernyataan pendapat (thesis statement)

Pernyataan pendapat atau disebut juga tesis


merupakan begian yang mengemukakan topik yang
akan disampaikan. Biasanya terdapat pada awal
paragraf sebagai pembuka pembahasan.

b. Argumentasi (arguments)

Pada bagian ini, penulis menyampaikan fakta yang


terjadi di lapangan dan mengomentari fakta tersebut
berdasarkan sudut pandangnya. Tujuan argumentasi
adalah untuk memengaruhi dan meyakinkan pembaca.
Penulis ingin agar segala sesuatu yang
disampaikannya dibenarkan oleh pembaca sehingga
pembaca pun mengikutinya. Argumentasi biasanya
terdiri atas beberapa paragraf. Argumentasi dapat
berupa pernyataan umum (generalisasi) atau dapat
juga berupa data hasil penelitian, pernyataan para ahli,
atau fakta-fakta yang didasari atas referensi yang
dapat dipercaya.

c. Pernyataan ulang pendapat (reiteration)

Bagian ini merupakan penutup opini yang berisi


penegasan kembali tesis dan argumentasi agar
pembaca semakin yakin.

3.Ciri umum teks Editorial

1. Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang


dibicarakan secara luas oleh masyarakat, aktual dan faktual.
2. Bersifat sistematis dan logis.
3. Tajuk rencana merupakan Opini / pendapat yang bersifat
argumentatif.

4. Fungsi Teks Tajuk Rencana/Editorial/Opini

Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan


akibatnya pada masyarakat.

1. Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan


kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan
lebih menyeluruh.
2. Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk
mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang
bisa terjadi.
3. Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

5. Tujuan Teks Editorial


1. Mengajak pembaca untuk ikut berpikir dalam masalah
(isu/topik) yang sedang hangat terjadi di kehidupan
sekitar.
2. Memberikan pandangan kepada pembaca terhadap isu
yang sedang berkembang.

6. Perbedaan antara Fakta dan Opini

Fakta adalah pernyataan yang :

1. Tidak dapat dibuktikan kebenarannya/ belum tentu


terjadi.
2. Bersifat subjektif biasanya dilengkapi dengan saran,
pendapat dan uraian yang menjelaskannya.
3. Berasal dari pemikiran, pendapat atau argumen sendiri.
4. Menunjukan peristiwa yang belum terjadi dan spekulatif.
5. Informasinya belum dapat dibuktikan kebenarannya.
6. Tidak memiliki data yang akurat.
7. Bersifat saran, usulan , nasihat atau argumentasi.
8. Mengandai andai dan biasanya banyak menggunakan
kalimat seperti: mungkin, menurut saya, saya rasa,
sepertinya, bisa jadi, sebaiknya, seharusnya, tidak
mungkin, jika, kalau dll.

« Pendahuluan ⌂ Daftar Isi Rangkuman »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pendahuluan
Modul ini akan membahas tentang teks editorial atau tajuk rencana.
Pernahkah Anda membaca sebuah tajuk rencana atau editorial
dalam sebuah media cetak atau surat kabar? Tentu sering bukan?
Apa yang dimaksud dengan tajuk rencana atau editorial tersebut?
Tajuk rencana merupakan kolom khusus yang terdapat pada surat
kabar yang mengungkapkan pendirian pemimpin surat kabar
terhadap beberapa pokok masalah yang dianggap paling penting
atau masalah yang sedang hangat meliputi masyarakat ketika
itu.Tajuk rencana atau editorial biasanya mengandung fakta, opini,
dan sudut pandang penulis.

Apa manfaat Anda mempelajari modul ini? Tentu saja Anda akan
lebih mudah menangkap gagasan atau pendapat yang diungkapkan
penulis editorial, memahami tentang struktur teks dan tentu saja isi
teks editorial. Selain itu, Anda akan lebih cepat membedakan kalimat
fakta dan kalimat opini, baik dalam proses pembelajaran maupun
dalam kehidupan secara umum.

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Kalian harus mengikuti petunjuk yang tertulis dalam modul ini.

1. Kerjakan dengan sungguh-sungguh baik untuk tugas


kelompok maupun tugas mandiri.
2. Kerjkanlah Lembar kerja 1, sebelum Anda mengerjakan
lembar kerja 2.
3. Tugas hanya boleh dikerjakan setelah Anda menyelesaikan
lembar kerja 1 dan 2.
4. Isilah penilaian diri dengan jujur dan penuh tanggung jawab.
5. Evaluasi akan dilaksanakan pada akhir kompetensi teks
editorial.

KOMPETENSI

Kompetensi Dasar dan Indikator

3.5 Mengidentifikasi informasi(pendapat, alternative solusi, dan simpulan


terhadap suatu isu dalam teks editorial)
3.5.1 Mampu menjelaskan pengertian teks editorial.
3.5.2 Mampu mengidentifikasi teks editorial.
3.5.3 Mampu menganalisis teks berdasarkan strukturnya.
3.5.4 Mampu mengidentifikasi pendapat penulis dalam teks editorial.
3.5.5 Mampu mengidentifikasi alternatif solusi dalam teks editorial
3.5.6 Mengidentifikasi simpulan terhadap isu yang dibahas dalam teks
editorial.

« Glosarium ⌂ Daftar Isi Pembelajaran »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban

01. Saya mampu membedakan teks editorial dengan Ya Tidak


teka lainnya

02. Saya mampu mendefinisikan pengertian teks Ya Tidak


editorial

03. Saya mampu mengidentifikasikan pendapat Ya Tidak


penulis tajuk rencana

04. Saya mampu mengidentifikasikan solusi penulis Ya Tidak


tajuk rencana

05. Saya mampu mengidentifikasikan kesimpulan Ya Tidak


penulis tajuk rencana

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review


pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke


pembelajaran berikutnya.

« Latihan ⌂ Daftar Isi Evaluasi »


Tim Pengembang e-Modul
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
e-Modul
Direktorat Pembinaan SMA

Penyusun :
class="pustaka"
SMA NEGERI 1 PENAJAM PASER UTARA,KALIMANTAN TIMUR

Tim Pengembang :
Anim Hadi Susanto, M.Pd
Sukaryadi, S,Pd
Dr. Siswanto, M.Pd
Agus Wahyudi, S.Pd
Andi Prabowo, M.Pd
Heru Suseno, M.Pd
Latif Zamroni, M.Pd
Tri Rusdiono, S.Pd
Suyudi Suhartono, S.Pd
Langgeng Hadi P, ST
I Nyoman Pasek, M.Pd
Ismuji, S.Pd
Titut Ariyanto, M.Pd

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Rangkuman

01. Teks editorial adalah teks yang berisi pendapat


redaksi terhadap suatu masalah yang actual. Isu
tersebut meliputi masalah social, budaya, ekonomi
yang memiliki hubungan yang sinifikan dengan
politik. .
02. Isi teks editorial menyikapi hal-hal atau situasi yang
sedang berkembang di masyarakat.
03. Tujuannya teks editorial adalah mengajak pembaca
berpikir kritis menyikapi hal-hal yang sedang terjadi
di masyarakat dan member pandangan terhadap hal
yang sedang terjadi.
04. Struktur teks aditorial adalah orientasi, isi
tubuh/argument, reorientasi.
05. Di dalam tajuk rencana terdapat pernyataan yang
berupa pakta dan pernyataan yang berupa opini.

« Pembelajaran ⌂ Daftar Isi Tugas 1 »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tugas 3
Lembar Kerja

Tugas Mandiri Individu

Nama :____________________
Kelas :____________________
Teks :Teks Editorial

Lakukan hal-hal berikut ini :

1. Perhatikan gambar di bawah ini, carilah informasi yang


mendukukng untuk membuat teks tajuk rencana yang
sesuai dengan gambar tersebut.
2. Tulislah informasi-informasi yang akan kalian gunakan
dalam menyusun teks editorial dengan memperhatikan
ejaan bahasa Indonesia yang benar .
« Pembelajaran ⌂ Daftar Isi Penilaian Diri »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tugas 1
Lembar Kerja
Nama Kelompok :____________________
Anggota :____________________

Kelas :____________________

Teks :Teks Editorial

Bacalah teks editorial yang telah disiapkan dengan


saksama.

Ujian nasional online perlu atau tidak?

Dalam kurun waktu beberapa bulan lagi akan diadakan


ujian nasional tingkat SD hingga SMK dan SMA.
Bersamaan dengan ini kemendikbud telah memberlakukan
aturan baru yakni dilaksanakannya ujian nasional online
yang diselenggarakan di beberapa sekolah.

Dilihat dari situasi dan kondisi lapangan sekarang ini,


rencana ini harus lebih dipertimbangkan kembali karena
belum tepat sasaran dan memiliki kendala dalam sarana
infrastruktur yang belum benar-benar merata. Ditambah lagi
dengan kurangnya pengetahuan yang dimilliki oleh tenaga-
tenaga pendidik di beberapa sekolah.

Pada dasarnya hal ini merupakan sebuah potensi yang


sangat baik. Jika ujian nasional secara online tatap
dilangsungkan, maka akan terjadi permasalahan di
beberapa sekolah seperti kurangnya infrastruktur berupa
komputer, listrik, hingga akses internet.

Dapat dibayangkan bukan ketika sebuah sekolahan


memiliki sejumlah murid 300 siswa maka jumlah komputer
yang harus disediakan minimal adalah 300 unit komputer.
Setiap komputer ini nantinya juga memerlukan tegangan
listrik dan akses internet yang dipakaipun juga akan
memiliki skala yang besar.

Katakanlah jika kita tidak memiliki unit komputer yang


cukup, maka solusi untuk masalah ini adalah melakukan
ujian nasional secara bergiliran menggunakan komputer.
Tentunya hal ini sangat beresiko karena dapat
menimbulkan kecurangan di kalangan siswa dan sangat
tidak mungkin dilakukan karena pada dasarnya ujian
nasional dilakukan secara serentak dan bersamaan.

Selain itu, terbatasnya pengetahuan yang dimiliki tenaga


ahli yang terdapat di sekolah juga termasuk dalam
permasalahan yang harus dihadapi. Tidak semua sekolah
memiliki tenaga ahli yang benar benar mengerti akan cara
kerja dan sistem dari ujian nasional online ini.

Jadi memang pelaksanaan ujian nasional online perlu


dipikirkan masak-masak. Jika pemerintah ingin
mengadakan ujian nasional online yang dilaksanakan
secara serentak sudah semestinya pihak pemerintah juga
harus mendukung dan menyediakan sarana infrastruktur
yang diperlukan. Tidak hanya itu, pemerintah semestinya
juga harus melakukan beberapa sosialisasi ke sekolah
sekolah yang tidak terjangkau teknologi perihal ujian
nasional online ini agar tidak menimbulkan kebingungan
dan masalah.

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Jelaskan pengertian teks editorial.


2. Pilah-pilahkan teks tersebut sesuai dengan strukturnya!
3. Masalah apa yang dibucarakan dalam tajuk rencana
tersebut ?
4. Kemukakan pendapat penulis terhadap kebijakkan
pemerintah tersebut!
5. Kemukakan argumentasi penulis untuk memperkuat
pendapatnya!
6. Apakah penulis mengenukakan solusi atas
permasalahan tersebut? Jika ada maka kemukakan
solusi penulis.

« Pembelajaran ⌂ Daftar Isi Tugas 2 »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tugas 2
Lembar Kerja
Nama Kelompok :____________________
Anggota :____________________

Kelas :____________________

Teks :Editoral

Dalam tugas mandiri ini Anda harus mencari 2 buah teks dari
media masa. Anda bias menggunakan media elektronik ataupun
non elektronik.

Kemudian lakukan hal-hal di bawah ini !

1. Guntinglah teks tersebut.


2. Letakkanlah pada tempat yang sudah disiapkan di bawah
ini.

Teks Editorial
Bukan Editorial

Kemukakan perbedaan kedua teks tersebut dari segi isi


(informasi yang ada) !

Teks Editorial Teks Editorial


« Pembelajaran ⌂ Daftar Isi Tugas 3 »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar Isi
Daftar Isi
Glosarium
Pendahuluan
Petunjuk Penggunaan
Kompetensi
Pembelajaran I
Tujuan Pembelajaran
Uraian Materi
Pengertian
Struktur Teks Editorial
Ciri Umum Teks Editorial
Fungsi Teks Tajuk Rencana/Editorial/Opini
Tujuan Teks Tajuk Editorial
Perbedaan antara Fakta dan Opini
Rangkuman
Tugas 1
Tugas 2
Tugas 3
Penilaian Diri
Evaluasi
Daftar Pustaka

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar Pustaka
Bahasa Indonesia, Kebanggaan Bangsaku, untuk kelas XII Halaman
78-112, Platinum

https://school.quipper.com/id/courses/b-indonesia-kelas-12-k-
13/identifikasi-teks-editorial-opiini.html

https://salamadian.com/contoh-kalimat-fakta-dan-kalimat-opini/

⌂ Daftar Isi

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Evaluasi
Berilah tanda silang pada huruf A,B,C,D,atau E pada jawaban yang
Anda anggap benar.

Wacana:

Bahasa adalah identitas bangsa, itulah slogan yang selalu dielu-


elukan setiap warga Negara yang bangga bahasa nasional dan
bahasa daerah yang dimilikinya. Seolah ia tak ingin jati dirinya
diganggu oleh orang asing atau pendatang lain. Pendatang
justru harus menghormati identitas tersebut, baik dengan tidak
iktu merusak bahaha atau ikut menggunakan bahasa tersebut
meskipun terasa sulit.

01. Topik yang dibicarakan dalam paragraph tersebut adalah…

A. Bahasa identitas bangsa


B. Slogan warga Negara terhadap bangsa
C. Jati diri bangsa ada pada bahasa
D. Pendatang asing mengganggu tuan rumah
E. Pendatang asing harus menghormati identitas bangsa

02. Paragraf tersebut merupakan bagian…..dari teks editorial.

A. orientasi
B. argument
C. penegasan ulang
D. solusi
E. reorientasi

03. Kalimat yang merupakan pernyataan pendapat adalah .…

A. tarian Jawa lebih mengutamakan keluwesan dalam gerakan.


B. tarian Jawa lebih mengutamakan keluwesan dalam gerakan.
C. Contohnya, tarian Papua dan Jawa yang memiliki
karakteristiknya.
D. Tarian Papua terkenal dengan gerakannya yang energik, serta
ornamen hiasan muka yang memiliki banyak simbol.
E. Namun sayang, kekayaan tarian Nusantara itu hampir terlupakan.

04. Moving Class sendiri terdiri dari dua kata, yaitu moving dan
class. Moving berarti pindah. Class dapat diartikan sebagai
kelas atau tempat belajar. Dengan demikian, Pembelajaran
sistem Moving Class sendiri adalah kegiatan pembelajaran
dengan peserta didik berpindah sesuai dengan pelajaran
yang diikutinya.

Maksud penulis dalam cuplikan teks editorial di atas adalah


….

A. menginformasikan pengertian Moving Class


B. menginformasikan tujuan Moving Class
C. menginformasikan fungsi Moving Class
D. menginformasikan manfaat Moving Class
E. menginformasikan batasan Moving Class
05. Saatnya Memberi Bukti (Harian Mantap) Pekan lalu
Pemerintah memaparkan rencana pembangunan lima tahun
dengan memfokuskan pada manusia dan masyarakat.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2015-2019 yang disusun oleh Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional, yang kini berada langsung di
bawah Presiden, memprioritaskan pada swasembada beras,
kedelai, jagung, gula, dan daging sapi, serta pembangunan
infrastruktur, termasuk listrik, energi, dan kemaritiman,
Selamat bekerja pemerintahan yang baru!

Isi kutipan tajuk rencana tersebut adalah ….

A. argumentasi
B. fakta
C. reorientasi
D. prediksi
E. orientasi

06. Kalimat yang merupakan fakta adalah ....

A. Para peserta seminar akan mendapatkan sertifikat internasional.


B. Impor beras diharapkan mampu memenuhi kekurangan
kebutuhan beras masyarakat.
C. Tujuan pembangunan jembatan ini untuk memperlancar
transportasi antar dua kabupaten tersebut.
D. Pelatihan menulis artikel ini dihadiri 200 peserta.
E. Namun sayang, kekayaan tarian Nusantara itu hampir terlupakan.
07. Kalimat yang menyatakan opini adalah.

A. Bank dunia turun tangan mengatasi masalah BBM bersubsidi di


tanah air ini.
B. Penghematan anggaran subsidi harus dialokasikan untuk
anggaran belanja pembangunan infrastruktur.
C. Pemerintah mengakui ancaman pembengkakan subsidi di tanah
air ini.
D. Pemerintah sebaiknya menaikkan harga BBM bersubsidi disertai
kompensasi bagi masyarakat miskin.
E. Penghematan anggaran subsidi BBM digunakan untuk
peningkatan belanja negara. Soal dan Pembahasan UN
2011/2012

08. (1) Setiap kali musim hujan, kota Banda Aceh selalu banjir.(
2) Banjir yang terjadi merusak 100 rumah. (3) Seandainya
masyarakat kota tidak membuang sampah sembarangan,
hal ini tidak akan terjadi. (4) Sebenarnya anjuran tidak
membuang sampah sembarangan ini sudah lama
didengung-dengungkan pemerintah kota Banda Aceh tetapi
tampaknya berlalu begitu saja.
Kalimat yang berisi pendapat dalam paragraf tersebut
ditandai dengan nomor ....

A. (1) dan (2)


B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)
E. (2) dan (4)
√ Hasil Evaluasi

Nilai Deskripsi

⌂ Daftar Isi

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Glosarium
Editorial ; tulisan di media massa yang berisi pendapat editor atau
direksi tentang masalah sedang aktual

Reorientasi ; penegasan ulang

Orientasi ; peninjauan untuk menentukan arah

⌂ Daftar Isi

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
e-Modul
Direktorat Pembinaan SMA

Teks
Teks Editorial
Editorial

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pembelajaran

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini, peserta


didik diharapkan dapat:

1. Mampu menjelaskan pengertian teks editorial;


2. Mampu mengidentifikasi teks editorial;
3. Mampu mengidentifikasi pendapat penulis dalam teks
editorial;
4. Mampu mengidentifikasi alternatife solusi dalam teks
editorial;
5. Mampu mengidentifikasi simpulan terhadap isu yang dibahas
dalam teks editorial.
6. Mampu mengidentifikasikan kalimat fakta dan opini dalam
teks editorial;
7. Mampu menyeleksi ragam informasi sebagai bahan untuk
menyusun teks editorial;

B. URAIAN MATERI

1. Pengertian

Kalian pasti sudah pernah mendengar atau bahkan


membaca istilah editorial atau tajuk rencana baik melalui
media cetak maupun elektronik.Apa yang dimaksud dengan
teks editorial ?

Teks editorial adalah teks yang berisi pendapat redaksi


surat kabar terhadap suatu isu atau masalah yang aktual,
baik itu masalah ekonomi, social ataupun budaya dan lain-
lain yang biasanya mempunyai hubungan signifikan dengan
politik. Pengungkapan teks ini harus dilengkapi dengan
bukti, fakta, maupun alasan yang logis agar pembaca atau
pendengar bisa menerimanya.

Gambar 1: Contoh Editorial


(sumber:
http://www.imgrum.org/media/916433786300877438_1
681607129)

Isi teks editorial adalah menyikapi situasi yang berkembang


di masyarakat luas, baik itu aspek sosial, politik, ekonomi,
hokum dan lain sebagainya. Dalam teks ini terdapat
argumentasi yang menguatkan sikap penulis terhadap
masalah yang berkembang dalam masyarakat.
Argumentasi dapat berupa pernyataan umum (generalisasi)
atau dapat juga berupa data hasil penelitian, pernyataan
para ahli, atau fakta-fakta yang didasari atas referensi yang
dapat dipercaya.

2.Struktur Teks Editorial

Teks editorial atau opini memiliki struktur sebagai berikut:

a. Pernyataan pendapat (thesis statement)

Pernyataan pendapat atau disebut juga tesis


merupakan begian yang mengemukakan topik yang
akan disampaikan. Biasanya terdapat pada awal
paragraf sebagai pembuka pembahasan.

b. Argumentasi (arguments)

Pada bagian ini, penulis menyampaikan fakta yang


terjadi di lapangan dan mengomentari fakta tersebut
berdasarkan sudut pandangnya. Tujuan argumentasi
adalah untuk memengaruhi dan meyakinkan pembaca.
Penulis ingin agar segala sesuatu yang
disampaikannya dibenarkan oleh pembaca sehingga
pembaca pun mengikutinya. Argumentasi biasanya
terdiri atas beberapa paragraf. Argumentasi dapat
berupa pernyataan umum (generalisasi) atau dapat
juga berupa data hasil penelitian, pernyataan para ahli,
atau fakta-fakta yang didasari atas referensi yang
dapat dipercaya.

c. Pernyataan ulang pendapat (reiteration)

Bagian ini merupakan penutup opini yang berisi


penegasan kembali tesis dan argumentasi agar
pembaca semakin yakin.

3.Ciri umum teks Editorial

1. Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang


dibicarakan secara luas oleh masyarakat, aktual dan faktual.
2. Bersifat sistematis dan logis.
3. Tajuk rencana merupakan Opini / pendapat yang bersifat
argumentatif.

4. Fungsi Teks Tajuk Rencana/Editorial/Opini

Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan


akibatnya pada masyarakat.

1. Mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan


kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan
lebih menyeluruh.
2. Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk
mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang
bisa terjadi.
3. Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

5. Tujuan Teks Editorial


1. Mengajak pembaca untuk ikut berpikir dalam masalah
(isu/topik) yang sedang hangat terjadi di kehidupan
sekitar.
2. Memberikan pandangan kepada pembaca terhadap isu
yang sedang berkembang.

6. Perbedaan antara Fakta dan Opini

Fakta adalah pernyataan yang :

1. Tidak dapat dibuktikan kebenarannya/ belum tentu


terjadi.
2. Bersifat subjektif biasanya dilengkapi dengan saran,
pendapat dan uraian yang menjelaskannya.
3. Berasal dari pemikiran, pendapat atau argumen sendiri.
4. Menunjukan peristiwa yang belum terjadi dan spekulatif.
5. Informasinya belum dapat dibuktikan kebenarannya.
6. Tidak memiliki data yang akurat.
7. Bersifat saran, usulan , nasihat atau argumentasi.
8. Mengandai andai dan biasanya banyak menggunakan
kalimat seperti: mungkin, menurut saya, saya rasa,
sepertinya, bisa jadi, sebaiknya, seharusnya, tidak
mungkin, jika, kalau dll.

« Pendahuluan ⌂ Daftar Isi Rangkuman »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pendahuluan
Modul ini akan membahas tentang teks editorial atau tajuk rencana.
Pernahkah Anda membaca sebuah tajuk rencana atau editorial
dalam sebuah media cetak atau surat kabar? Tentu sering bukan?
Apa yang dimaksud dengan tajuk rencana atau editorial tersebut?
Tajuk rencana merupakan kolom khusus yang terdapat pada surat
kabar yang mengungkapkan pendirian pemimpin surat kabar
terhadap beberapa pokok masalah yang dianggap paling penting
atau masalah yang sedang hangat meliputi masyarakat ketika
itu.Tajuk rencana atau editorial biasanya mengandung fakta, opini,
dan sudut pandang penulis.

Apa manfaat Anda mempelajari modul ini? Tentu saja Anda akan
lebih mudah menangkap gagasan atau pendapat yang diungkapkan
penulis editorial, memahami tentang struktur teks dan tentu saja isi
teks editorial. Selain itu, Anda akan lebih cepat membedakan kalimat
fakta dan kalimat opini, baik dalam proses pembelajaran maupun
dalam kehidupan secara umum.

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Kalian harus mengikuti petunjuk yang tertulis dalam modul ini.

1. Kerjakan dengan sungguh-sungguh baik untuk tugas


kelompok maupun tugas mandiri.
2. Kerjkanlah Lembar kerja 1, sebelum Anda mengerjakan
lembar kerja 2.
3. Tugas hanya boleh dikerjakan setelah Anda menyelesaikan
lembar kerja 1 dan 2.
4. Isilah penilaian diri dengan jujur dan penuh tanggung jawab.
5. Evaluasi akan dilaksanakan pada akhir kompetensi teks
editorial.

KOMPETENSI

Kompetensi Dasar dan Indikator

3.5 Mengidentifikasi informasi(pendapat, alternative solusi, dan simpulan


terhadap suatu isu dalam teks editorial)
3.5.1 Mampu menjelaskan pengertian teks editorial.
3.5.2 Mampu mengidentifikasi teks editorial.
3.5.3 Mampu menganalisis teks berdasarkan strukturnya.
3.5.4 Mampu mengidentifikasi pendapat penulis dalam teks editorial.
3.5.5 Mampu mengidentifikasi alternatif solusi dalam teks editorial
3.5.6 Mengidentifikasi simpulan terhadap isu yang dibahas dalam teks
editorial.

« Glosarium ⌂ Daftar Isi Pembelajaran »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban

01. Saya mampu membedakan teks editorial dengan Ya Tidak


teka lainnya

02. Saya mampu mendefinisikan pengertian teks Ya Tidak


editorial

03. Saya mampu mengidentifikasikan pendapat Ya Tidak


penulis tajuk rencana

04. Saya mampu mengidentifikasikan solusi penulis Ya Tidak


tajuk rencana

05. Saya mampu mengidentifikasikan kesimpulan Ya Tidak


penulis tajuk rencana

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review


pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke


pembelajaran berikutnya.

« Latihan ⌂ Daftar Isi Evaluasi »


Tim Pengembang e-Modul
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
e-Modul
Direktorat Pembinaan SMA

Penyusun :
class="pustaka"
SMA NEGERI 1 PENAJAM PASER UTARA,KALIMANTAN TIMUR

Tim Pengembang :
Anim Hadi Susanto, M.Pd
Sukaryadi, S,Pd
Dr. Siswanto, M.Pd
Agus Wahyudi, S.Pd
Andi Prabowo, M.Pd
Heru Suseno, M.Pd
Latif Zamroni, M.Pd
Tri Rusdiono, S.Pd
Suyudi Suhartono, S.Pd
Langgeng Hadi P, ST
I Nyoman Pasek, M.Pd
Ismuji, S.Pd
Titut Ariyanto, M.Pd

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Rangkuman

01. Teks editorial adalah teks yang berisi pendapat


redaksi terhadap suatu masalah yang actual. Isu
tersebut meliputi masalah social, budaya, ekonomi
yang memiliki hubungan yang sinifikan dengan
politik. .
02. Isi teks editorial menyikapi hal-hal atau situasi yang
sedang berkembang di masyarakat.
03. Tujuannya teks editorial adalah mengajak pembaca
berpikir kritis menyikapi hal-hal yang sedang terjadi
di masyarakat dan member pandangan terhadap hal
yang sedang terjadi.
04. Struktur teks aditorial adalah orientasi, isi
tubuh/argument, reorientasi.
05. Di dalam tajuk rencana terdapat pernyataan yang
berupa pakta dan pernyataan yang berupa opini.

« Pembelajaran ⌂ Daftar Isi Tugas 1 »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tugas 3
Lembar Kerja

Tugas Mandiri Individu

Nama :____________________
Kelas :____________________
Teks :Teks Editorial

Lakukan hal-hal berikut ini :

1. Perhatikan gambar di bawah ini, carilah informasi yang


mendukukng untuk membuat teks tajuk rencana yang
sesuai dengan gambar tersebut.
2. Tulislah informasi-informasi yang akan kalian gunakan
dalam menyusun teks editorial dengan memperhatikan
ejaan bahasa Indonesia yang benar .
« Pembelajaran ⌂ Daftar Isi Penilaian Diri »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tugas 1
Lembar Kerja
Nama Kelompok :____________________
Anggota :____________________

Kelas :____________________

Teks :Teks Editorial

Bacalah teks editorial yang telah disiapkan dengan


saksama.

Ujian nasional online perlu atau tidak?

Dalam kurun waktu beberapa bulan lagi akan diadakan


ujian nasional tingkat SD hingga SMK dan SMA.
Bersamaan dengan ini kemendikbud telah memberlakukan
aturan baru yakni dilaksanakannya ujian nasional online
yang diselenggarakan di beberapa sekolah.

Dilihat dari situasi dan kondisi lapangan sekarang ini,


rencana ini harus lebih dipertimbangkan kembali karena
belum tepat sasaran dan memiliki kendala dalam sarana
infrastruktur yang belum benar-benar merata. Ditambah lagi
dengan kurangnya pengetahuan yang dimilliki oleh tenaga-
tenaga pendidik di beberapa sekolah.

Pada dasarnya hal ini merupakan sebuah potensi yang


sangat baik. Jika ujian nasional secara online tatap
dilangsungkan, maka akan terjadi permasalahan di
beberapa sekolah seperti kurangnya infrastruktur berupa
komputer, listrik, hingga akses internet.

Dapat dibayangkan bukan ketika sebuah sekolahan


memiliki sejumlah murid 300 siswa maka jumlah komputer
yang harus disediakan minimal adalah 300 unit komputer.
Setiap komputer ini nantinya juga memerlukan tegangan
listrik dan akses internet yang dipakaipun juga akan
memiliki skala yang besar.

Katakanlah jika kita tidak memiliki unit komputer yang


cukup, maka solusi untuk masalah ini adalah melakukan
ujian nasional secara bergiliran menggunakan komputer.
Tentunya hal ini sangat beresiko karena dapat
menimbulkan kecurangan di kalangan siswa dan sangat
tidak mungkin dilakukan karena pada dasarnya ujian
nasional dilakukan secara serentak dan bersamaan.

Selain itu, terbatasnya pengetahuan yang dimiliki tenaga


ahli yang terdapat di sekolah juga termasuk dalam
permasalahan yang harus dihadapi. Tidak semua sekolah
memiliki tenaga ahli yang benar benar mengerti akan cara
kerja dan sistem dari ujian nasional online ini.

Jadi memang pelaksanaan ujian nasional online perlu


dipikirkan masak-masak. Jika pemerintah ingin
mengadakan ujian nasional online yang dilaksanakan
secara serentak sudah semestinya pihak pemerintah juga
harus mendukung dan menyediakan sarana infrastruktur
yang diperlukan. Tidak hanya itu, pemerintah semestinya
juga harus melakukan beberapa sosialisasi ke sekolah
sekolah yang tidak terjangkau teknologi perihal ujian
nasional online ini agar tidak menimbulkan kebingungan
dan masalah.

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Jelaskan pengertian teks editorial.


2. Pilah-pilahkan teks tersebut sesuai dengan strukturnya!
3. Masalah apa yang dibucarakan dalam tajuk rencana
tersebut ?
4. Kemukakan pendapat penulis terhadap kebijakkan
pemerintah tersebut!
5. Kemukakan argumentasi penulis untuk memperkuat
pendapatnya!
6. Apakah penulis mengenukakan solusi atas
permasalahan tersebut? Jika ada maka kemukakan
solusi penulis.

« Pembelajaran ⌂ Daftar Isi Tugas 2 »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tugas 2
Lembar Kerja
Nama Kelompok :____________________
Anggota :____________________

Kelas :____________________

Teks :Editoral

Dalam tugas mandiri ini Anda harus mencari 2 buah teks dari
media masa. Anda bias menggunakan media elektronik ataupun
non elektronik.

Kemudian lakukan hal-hal di bawah ini !

1. Guntinglah teks tersebut.


2. Letakkanlah pada tempat yang sudah disiapkan di bawah
ini.

Teks Editorial
Bukan Editorial

Kemukakan perbedaan kedua teks tersebut dari segi isi


(informasi yang ada) !

Teks Editorial Teks Editorial


« Pembelajaran ⌂ Daftar Isi Tugas 3 »

Tim Pengembang e-Modul


Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar Isi
Daftar Isi
Penyusun
Peta Konsep
Glosarium
Pendahuluan
Identitas Modul
Kompetensi Dasar
Deskripsi
Petunjuk Penggunaan Modul
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
1. Tujuan
2. Uraian Materi
3. Rangkuman
4. Latihan Essay
5. Latihan Pilihan Ganda
6. Penilaian Diri
Evaluasi
Daftar Pustaka

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar Pustaka
Alwi, Hasan, dkk. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Pustaka.

Setyaningsih, Ika dan Meita Sandra Santi. 2017. Bahasa


Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Klaten : Intan
Pariwara.

Suryaman, Maman, Suherli, dan Istiqomah. 2018. Bahasa


Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Depok : CV
Arya Duta

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
e-Modul

Teks
Teks Editorial
Editorial
Penyusun :
Dwi Untari, S.Pd.
SMAN.5 Kota Bogor

Reviewer :
Ida Irianti, S.Pd.

Validator :
Yenni Apriliani, S.Pd.

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Peta Konsep

Gambar :
Peta Konsep : Teks editorial, koleksi pribadi penulis

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Glosarium
Argumen adalah alasan yang dapat dipakai untuk
memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian,
atau gagasan.
Aktual adalah sedang menjadi pembicaraan orang
banyak atau baru saja terjadi.
Editorial adalah artikel dalam surat kabar atau majalah
yang mengungkapkan pendirian editor atau pimpinan
surat kabar (majalah) tersebut mengenai beberapa
pokok masalah.
Eksposisi adalah tulisan yang bertujuan untuk
mengklarifikasi, menjelaskan, atau mengevaluasi.
Empiris adalah berdasarkan pengalaman (terutama
yang diperoleh dari penemuan, percobaan, pengamatan
yang telah dilakukan).
Fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan
kenyataan ; sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi.
Fenomenal adalah luar biasa, hebat, dan dapat
dirasakan pancaindera.
Isu adalah masalah yang dikedepankan (untuk
ditanggapi); kabar yang tidak jelas asal usulnya dan
tidak terjamin kebenarannya.
Kalimat retoris adalah kalimat pertanyaan yang tidak
ditujukan untuk mendapat jawabannya.
Konjungsi adalah kata atau ungkapan penghubung
antarkata, antarfrase, antarklausa, antarkalimat.
Kritik adalah kata atau ungkapan penghubung
antarkata, antarfrase, antarklausa, antarkalimat.
Opini adalah pendapat, pikiran, atau pendirian.
Prediksi adalah ramalan; prakiraan.
Rekomendasi adalah saran yang menganjurkan,
membenarkan, atau menguatkan.
Tesis adalah bagian yang mengemukakan topik yang
akan disampaikan yang biasanya terdapat pada awal
paragraf sebagai pembuka pembahasan.

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pendahuluan

IDENTITAS MODUL
Nama Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester / Alokasi Waktu : XII /1 (Ganjil) /2 JP
Judul eModul : Teks Editorial

KOMPETENSI DASAR

3.6 Menganalisis struktur dan kaidah kebahasaan teks editorial.


3.6.1 Menganalisis struktur teks
editorial.
3.6.2 Menganalisis kaidah kebahasaan
teks editorial.

4.6 Merancang teks editorial dengan memerhatikan struktur dan


kebahasaan baik secara lisan maupun tulis.
4.6.1 Menyusun argumen atau pendapat terhadap isu aktual.
4.6.2 Menyusun saran atau rekomendasi terhadap isu aktual.
4.6.3 Menulis teks editorial dengan memperhatikan struktur dan
kaidah kebahasaan teks editorial.
DESKRIPSI

Selamat berjumpa kembali dalam pelajaran bahasa Indonesia.


Materi kita kali ini masih tentang teks editorial. Pada pertemuan
sebelumnya, kalian telah mengidentifikasi informasi serta
menyeleksi ragam informasi dalam teks editorial. Nah, pada
pertemuan kali ini, kalian akan meganalisis struktur dan kaidah
kebahasaan teks editorial dan merancang teks editorial.

Modul ini akan membantu kalian dalam menganalisis struktur


dan kaidah kebahasaan teks editorial serta merancang teks
editorial. Modul ini dilengkapi dengan contoh-contoh soal dan
pembahasan, latihan-latihan, serta penilaian seluruh
kompetensi yang harus dicapai. Selain itu, media video dan
gambar juga disertakan untuk memudahkan kalian untuk
memahami materi teks editorial.

Diharapkan setelah mempelajari modul ini, kalian dapat


menganalisis struktur dan unsur kebahasaan teks editorial serta
dapat menulis teks editorial dengan memperhatikan topik,
struktur, dan kaidah kebahasaan. Dengan memepelajari teks
editorial semoga kalian dapat berpikir kritis dalam menyikapi
permasalahan-permasalahan yang terjadi di sekitar kita dan
dapat ikut ambil bagian dalam mencari atau memberikan solusi
terhadap permasalahan yang terjadi.
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Supaya kalian berhasil mencapai kompetensi dalam


mempelajari modul ini maka ikuti petunjuk-petunjuk berikut:

Petunjuk Umum:

1. Bacalah modul ini secara berurutan dan pahami isinya.


2. Pelajarilah seluruh materi yang ada dalam modul ini.
3. Laksanakan semua tugas-tugas yang ada dalam modul
ini agar kompetensi kalian berkembang sesuai
kompetensi yang diharapkan
4. Setiap mempelajari materi, kalian harus mulai dari
menguasai pengetahuan pendukung (uraian materi) dan
mengerjakan soal latihan.
5. Dalam mengerjakan soal latihan, jangan melihat kunci
jawaban terlebih dahulu sebelum kalian menyelesaikan
soal latihan.
6. Apabila kalian mendapat kesulitan dalam mempelajari
modul ini, diskusikan dengan teman atau langsung
tanyakan kepada guru.

Petunjuk Khusus:

1. Lihatlah contoh-contoh teks editorial yang disajikan pada


e-modul ini, kemudian pahami struktur dan kaidah
kebahasaan teks editorial agar kalian dapat: -
menjelaskan struktur teks editorial -
menjelaskan kaidah kebahasaan teks editorial -
menganalisis struktur dan kaidah teks editorial
2. Pelajari dan pahamilah seluruh materi dan contoh-contoh
teks editorial agar kalian dapat: - menyusun
argumen atau pendapat terhadap isu aktual.
- menyusun saran atau
rekomendasi terhadap isu aktual.
- menulis teks editorial dengan
memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan.

"Pendidikan setingkat dengan olahraga dimana memungkinkan setiap orang


untuk bersaing" – Joyce Meyer

"Sekolah maupun kuliah tidak mengajarkan apa yang harus kita pikirkan
dalam hidup ini. Mereka mengajarkan kita cara berpikir logis, analitis dan
praktis." – Azis White.

MATERI PEMBELAJARAN

Pada modul ini materi yang akan kita pelajari adalah...

Struktur teks editorial.


Kaidah dan kebahasaan teks editorial.
Langkah-langkah menulis teks editorial.

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kegiatan Pembelajaran

1. TUJUAN

Melalui Kegiatan Pembelajaran siswa diharapkan dapat:


menganalisis struktur teks editorial
menganalisis kaidah kebahasaan teks editorial

Mari kita lihat dan simak tayangan video editorial berikut!

Video 1:
Indonesia Raya 3 Stansa

Dari tayangan video teks editorial tersebut, dapatkah kalian


menentukan strukturnya?
Gambar :
Struktur Teks Editorial, koleksi penulis

" Setitik embun dapat melembabkan daun daunan, sederas hujan dapat
membahasi daun beserta dahannnya sungguh ilmu yang kamu dapat pada
kami bagaikan hujan deras yang tak pernah berhenti membahasi kami. kami
tumbuh dan berkembang dan selanjutnya memekari seluruh sekitar kami dan
akhirnya membuat mahluk ciptaan Tuhan menjadi bahagia dengan
keberadaan kami. Terima kasih telah menjadi hujan deras buat otak dan
akhlak kami."

2. URAIAN MATERI

2.1. Menganalisis Struktur Teks Editorial

Kalian masih ingat pengertian editorial? Ya, editorial atau tajuk


rencana merupakan salah satu rubrik yang ada di media massa
cetak seperti koran, majalah, atau buletin yang mengungkapkan
pendirian editor atau pemimpin redaksi terhadap permasalahan
yang sedang terjadi. Editorial termasuk ke dalam teks eksposisi
seperti halnya ulasan dan teks-teks sejenis diskusi.

Struktur teks editorial terdiri atas masalah atau pernyataan


umum, argumentasi mendukung atau menolak, dan penegasan
ulang. Bagan struktur teks editorial dapat digambarkan sebagai
berikut.

1. Tesis/Pernyataan Umum merupakan bagian awal teks


editorial yang berisi sudut pandang penulis terhadap
permasalahan yang diangkat. Bagian masalah berupa
pernyataan atau teori yang akan diperkuat dengan
argumen.
2. Argumentasi merupakan bentuk alasan atau bukti yang
digunakan untuk memperkuat pernyataan dalam
tesis.Argumentasi dapat berupa data hasil penelitian,
pernyataan para ahli, atau fakta dari referensi terpercaya.
Pada bagian ini, keberpihakan penulis terhadap pihak-
pihak yang terdapat dalam teks editorial.
3. Penegasan Ulang berisi penguatan kembali pendapat
atau argumen yang ditunjangoleh fakta dalam bagian
argumentasi. Pada bagian ini penulis mengungkapkan
opini atau pendapatnya terhadap permasalahan yang
terdapat dalam teks editorial. Bagian ini juga terkadang
berisi solusi yang ditawarkan penulis terhadap
permasalahan dalam teks editorial.
2.2. Menganalisis Kaidah Kebahasaan Teks Editorial:

Kaidah kebahasaan teks editorial berciri bahasa jurnalistik. Ciri-


cirinyasebagai berikut:

1. Menggunakan kalimat retoris, yaitu kalimat pertanyaan


yang tidak ditujukan untuk mendapatkan jawabannya.
Pertanyaan tersebut dimaksudkan agar pembaca
merenungkan masalah yang dipertanyakan tersebut
sehingga tergugah untuk berbuat sesuatu atau
mengubah pandangannya. Contoh:
Lantas,
sudah memadaikah penurunan angka kemiskinan
sebesar 1% itu?
2. Menggunakan kata-kata populer. Tujuannya untuk
memudahkan pembaca memahami teks editorial. Selain
itu, penggunaan kata-kata populer ditujukan agar
pembaca rileks meskipun membaca masalah serius.
Contoh:
Masyarakat konsumen
menjadi terkaget-kagetkarena kenaikan harga tanpa
didahului sosialisai.
3. Menggunakan kata pengganti penunjuk yang merujuk
pada waktu, tempat, peristiwa, atau hal lainnya yang
menjadi fokus ulasan.
Contoh:
Sungguh, kenaikan
harga itu merupakan kado yang tidak simpatik, tidak
bijak, dan tidak logis.
4. Menggunakan konjungsi kausalitas, seperti sebab,
karena, oleh karena itu, dll.
Contoh:
Oleh karena itu,
pencapaian kali ini harus menjadi alarm bagi pemerintah
untuk lebih mennggenjot program pengikisan
kemiskinan.

2.3. Menulis Teks Editorial

Teks editorial merupakan bentuk kritis masyarakat yang diwakili


oleh redaksi surat kabar dalam menyikapi permasalahan yang
sedang terjadi di masyarakat. Teks editorial juga dapat dijadikan
acuan pemecahan masalah oleh pihak-pihak yang terlibat
dalam permasalahan yang sedang disorot.

Kalian sebagai generasi muda pun harus kritis dalam melihat


fenomena atau permasalahan yang terjadi di sekitar kita. Nah,
dalam pembelajaran ini kalian akan mencoba menulis teks
editorial. Sebelumnya, perhatikan langkah-langkah menulis teks
editorial berikut:

1. Tentukan topik atau masalah penting yang memiliki sudut


pandang berita terkini dan menarik perhatian pembaca.
2. Kumpulkan informasi dan fakta, meliputi laporan objektif,
dan lakukan riset.
3. Analisis masalah yang telah diangkat.
4. Berikan solusi yang realistis terhadap masalah di luar
pengetahuan umum.
5. Tulislah kurang lebih 500 kata.
6. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
(Perbanyak menggunakan kata kerja dan jangan
menggunakan kata "saya")

Contoh Teks Editorial

Gambar : Contoh Teks Editorial


(sumber: https://redkal.com)

3. RANGKUMAN

Editorial atau tajuk rencana merupakan salah satu rubrik yang


ada di media massa cetak seperti koran, majalah, atau buletin
yang mengungkapkan pendirian editor atau pemimpin redaksi
terhadap permasalahan yang sedang terjadi.

Struktur Teks Editorial


1. Tesis/Pernyataan Umum
2. Argumentasi
3. Penegasan Ulang
Kaidah kebahasaan teks editorial
1. Menggunakan kalimat retoris
2. Menggunakan kata-kata populer.
3. Menggunakan kata pengganti penunjuk
4. Menggunakan konjungsi kausalitas

“ Jika kamu tidak mengejar apa yang kamu inginkan, maka kamu tidak akan
mendapatkannya. Jika kamu tidak bertanya maka jawabannya adalah tidak.
Jika kamu tidak melangkah maju, kamu akan tetap berada di tempat yang
sama ”

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latihan Essay
Kerjakan semua soal di bawah ini, kemudian cocokan dengan
alternatif penyelesaiannya!

Bacalah teks editorial berikut!


Ciremai yang Patut Dipertahankan
Kabar pengembalian Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP)
Gunung Ciremai, Jawa Barat kepada pemerintah dari PT
Chevron cukup melegakan masyarakat setempat. Kita ingat
bahwa Chevron merupakan peserta tunggal dalam lelang
WKP Ciremai yang digelar 2011 lalu. Chevron kemudian
ditetapkan sebagai pemenang lelang WKP tersebut.
Masyarakat yang sebelumnya mengadakan ‘perlawanan’
bisa bernapas sejenak.
Entahlah, pemerintah yang gagal menangkap keinginan
masyarakat atau masyarakat yang gagal mengerti program
pemerintah. Yang pasti gesekan akan kembali terjadi
karena WKP Ceremai kemungkinan akan kembali dilelang.
Kita masih ingat isu yang beredar di masyarakat, bahwa
pemerintah menjual Gunung Ciremai pada Chevron.
Tentunya, isu itu menjadi sangat sensitif mengingat
Chevron adalah pihak asing. Nasionalisme ditambah cinta
lingkungan seperti bahan bakar yang memberi semangat
pada masyarakat sekitar, bahkan masyarakat yang
berdomisili di laur Ciremai tapi pernah bertempat tinggal
atau sekadar berkunjung. Mereka mengagumi Gunung
Ciremai dan khawatir jika proyek panas bumi itu akan
menggerus keindahan Gunung Ciremai.
Saatnya pemerintah meninjau ulang program-programnya.
Masyarakat sudah berani bersikap untuk melindungi
lingkungannya. Bukankah tugas pemerintah adalah
mengayomi rakyatnya, tanah airnya? Bukan semata
mencari celah keuntungan tapi merusak lingkungan.

01. Analisislah struktur teks editorial di atas!


Altenatif penyelesaian
02. Tuliskan struktur teks editorial!
Altenatif penyelesaian
03. Tuliskan langkah-langkah menulis teks editorial!
Altenatif penyelesaian

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penilaian Diri I
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban

Apakah Anda telah memahami struktur teks


01. Ya Tidak
editorial?

Apakah Anda telah memahami unsur


02. Ya Tidak
kebahasaan teks editorial?

Apakah Anda sudah dapat menganalisis


03. struktur dan unsur kebahasaan teks Ya Tidak
editorial?

Apakah Anda sudah dapat menyusun


04. Ya Tidak
argumen atau pendapat terhadap isu aktual?

Apakah Anda sudah dapat menulis teks


05. editorial dengan memperhatikan struktur dan Ya Tidak
kaidah kebahasaan?

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review


pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak".
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke
pembelajaran berikutnya.

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Evaluasi
Soal 1.

Bacalah teks editorial berikut!

Meski lulus dengan persentase tinggi, dari kawasan Indonesia


timur masih timbul kerisauan tentang bagaimana bersaing
dengan lulusan asal Jawa. Ini kerisauan yang harus kita pikirkan
upaya mengatasinya. Sejumlah putra Indonesia timur, seperti
dari Papua atau NTT, berhasil menunjukkan intelegensia tinggi,
seperti unggul dalam olimpiade fisika. Tugas kita berikutnya,
bagaimana kita menjadikan itu sebagai pola, bukan kasus.

Kesimpulan yang tepat untuk teks editorial tersebut adalah...

Upaya menyamakan persaingan lulusan Indonesia timur


A.
dengan Jawa.

B. Lulusan Indonesia timur sangat berprestasi.

C. Banyak ajang yang berhasil dijuarai putra putri Jawa.

Upaya pemerintah menjadikan lulusan asal Jawa lebih maju


D.
daripada Indonesia timur.

E. Menjadikan pola, bukan kasus.

Soal 2.

Bacalah teks editorial berikut!


Sudah semestinya pemimpin Amerika tersebut mengambil
langkah tegas seperti itu. Kalau tidak, bukan saja kepentingan
rakyat Amerika yang akan dirugikan tetapi lebih besar lagi
kepentingan ekonomi Amerika dalam kaitannya dengan
kepercayaan asing yang akan dirugikan. Dengan langkah baru
seperti yang diumumkan oleh Presiden Bush, kelak tindak
korupsi akan disiarkan kepada publik dan dihukum. Akuntansi
perusahaan juga akan ditarik keluar sistem yang kurang terbuka
(out of the shadows). Dengan langkah itu pula, kepentingan
investor kecil dan pemegang pensiun akan dilindungi.

Pandangan redaksi pada teks editorial di atas terdapat dalam


kalimat ...

Kepentingan ekonomi AS dirugikan cukup besar gara-gara


A.
skandal akuntansi yang dilakukan presiden.

Perusahaan akuntansi akan ditarik dari sistem yang kurang


B.
terbuka (out of the shadows).

Sudah semestinyalah pemimpin AS mengambil tindakan tegas


C.
terhadap perusahaan yang korupsi.

Dengan keterbukaan, kepentingan investor kecil dan pemegang


D.
pensiun akan dilindungi.

Kelak tindak korupsi akan disiarkan kepada publik dan


E.
dihukum.

Soal 3.

Cermati teks editorial berikut!


(1) Masyarakat, terutama mereka yang berpendidikan, mulai
khawatir terhadap pengaruhobat kimia terhadap tubuh dari efek
samping yang ditimbulkan oleh obat tersebut. (2)Kandungan
bahan kimia dalam obat pada umumnya dapat menimbulkan
efek samping padaorang yang mengonsumsinya. (3) Efek
samping tersebut mulai dari efek samping ringanhingga lebih
berat apabila zat tertimbun dalam tubuh dalam jumlah besar
dan waktu lama.(4) Dengan mengonsumsi bahan herbal dari
alam, Anda akan mendapatkan manfaat untukkesehatan tubuh
Anda. (5) Sebagai salah satu jenis tanaman herbal, daun sirsak
bisa Anda jadikan sebagai pengobatan herbal dengan
mengkonsumsinya secara rutin, (6) Tanamanherbal yang diolah
dengan benar dan dikonsumsi dengan anjuran medis, tidak
akan menimbulkan dampak negatif terhadap tubuh.

Kalimat alternatif solusi yang paling tepat adalah ...

Mengonsumsi obat herbal jauh lebih sehat daripada


A.
mengonsumsi obat kimia.

Berdasarkan penelitian, di dalam buah sirsak terdapat suatu zat


B.
yang bisa melawan sel kanker.

Daun sirsak dapat memberikan manfaat kesehatan dan


C.
kecantikan bagi orang yang inginsehat dan cantik.

Mengonsumsi obat kima dalam jumlah banyak lebih


D.
menyehatkan daripadamengonsumsi obat herbal.

Mengonsumsi obat kimia dalam jumlah cukup tidak akan


E.
menimbulkan efek sampingbagi pengonsmsi.

Soal 4.
Bacalah teks berikut ini dengan saksama!

Perombakan kabinet seharusnya bermuara pada strategi


presiden dalam membentuk kabinetnya. Kabinet yang dibentuk
idealnya dapat merefleksikan strategi politik dan kebijakan
presiden. Perombakan sah-sah saja asal karena kebutuhan
bukan hanya karena desakan publik atau politik terutama dalam
mengakomodasi kepentingan partai tertentu. Presiden
sebelumnya saja perlu merombak kabinetnya hingga lima kali.

Isu yang diungkapkan dalam penggalan teks editorial tersebut


adalah ...

A. penambahan kabinet

B. strategi kabinet

C. perombakan kabinet

D. kabinet untuk kepentingan partai

E. kebijakan kabinet presiden

Soal 5.

Bacalah teks editorial berikut dengan cermat!

Persepsi bahwa tingkat keselamatan penerbangan nasional


telah memasuki kategori menakutkan mendapatkan
pembenaran. Kali ini, legitimasi itu datang langsung dari
pemerintah. Pekan ini, Departemen Perhubungan merilis daftar
peringkat terbaru perusahaan penerbangan dan standar
keselamatan mereka. Dari 21 perusahaan yang dinilai, hanya
satu yang masuk kategori I atau berkinerja baik. Sisanya hanya
masuk kategori II atau sedang, dan bahkan III, alias buruk. Hasil
pemeringkatan itu, ironisnya, tidak mengejutkan. Hal itu tidak
mengejutkan karena semua paham bahwa standar keselamatan
penerbangan di negeri ini memang rendah. Tidak mengejutkan
karena kecelakaan pesawat yang menelan korban jiwa bukan
satu-dua kali terjadi. Ia amat sering terjadi.

Masalah yang dibahas dalam penggalan teks editorial tersebut


adalah ...

A. standar pelayanan prima dalam penerbangan

B. kondisi penerbangan nasional yang memprihatinkan

C. peringkat terbaru standar penerbangan nasional

D. keanehan proses pelayanan penerbangan nasional

E. tingginya biaya maskapai penerbangan di Indonesia

Soal 6.

Bacalah kutipan teks editoral berikut dengan saksama.

(1) Tak dapat dimungkiri bahwa dalam berbahasa (Indonesia),


ukuran baik dan benar masih sering menjadi permasalahan.(2)
Sekalipun mudah didefinisikan, ukuran baik dan benar itu acap
kali bias dalam implementasinya. (3)Mungkin karena secara
terminologis kata baik dan benar itu sudah menyaran pada hal
yang sempurna, tanpa cacat sehingga orang pun tidak segan-
segan memaknai slogan penggunaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar itu sama dengan bahasa Indonesia baku.
(4)Sebagai akibatnya, tidak jarang orang (Indonesia) merasa
tidak memiliki kemampuan untuk berbahasa Indonesia dengan
baik dan benar.(5) Bahkan, banyak pula orang yang kemudian
berantipati pada slogan itu karena merasa telah dibelenggunya.

Kalimat fakta dalam teks editorial di atas terdapat dalam kalimat


ke...

A. (1) dan (3)

B. (2) dan (3)

C. (2) dan (4)

D. (3) dan (5)

E. (4) dan (5)

Soal 7.

Bacalah kutipan teks editoral berikut!

Upaya melarang tembakau tak semudah mengilegalkan


narkoba. Meski sama- sama membuat kecanduan. Maka,
mengurangi peredaran rokok dengan harga yang melejit mahal
memang patut dicoba. Indonesia masih jadi surga rokok murah.
Menurut numbeo.com, harga kita termurah ke-12 dari 124
negara, yakni rata – rata USD 1,41 atau 18.600 dan yang
termurah Nigeria dengan USD 0,58 atau Rp 7.700

Bagian struktur teks editorial yang tersaji dalam kutipan teks


tersebut adalah …
A. tesis

B. argumentasi

C. orientasi

D. penegasan ulang

E. rekomendasi

Soal 8.

Cermati kutipan teks editoral berikut!

Melalui layar televisi, kekerasan itu dapat disaksikan


masyarakat mancanegara. Di tengah era globalisasi dan
transparansi sekarang ini, praktis tidak ada kejadian yang bebas
dari tembus pandang. Langsung atau tidak, dampak kekerasan
itu ditanggung oleh seluruh masyarakat Indonesia karena dapat
membuat kaum investor asing menjadi ragu menanamkan
modal di Indonesia. Para investor membutuhkan ketenangan
dan stabilitas keamanan agar usahanya berjalan lancar. Dunia
usaha memang sangat sensitif atas gangguan keamanan. Lebih
menyakitkan lagi kalau kekerasan itu digunakan negara-negara
tetangga dalam kompetisi industri pariwisata dengan
mendiskreditkan Indonesia sebagai negara yang tidak aman
dikunjungi pelancong.

Opini penulis dalam kutipan teks editorial tersebut adalah …

Tidak ada kekerasan yang tidak dapat menimbulkan dampak


A.
negatif terhadap investor asing.
B. Kekerasan dapat membuat kaum investor asing menjadi ragu
menanamkan modal di Indonesia.

Kita bangsa Indonesia mau tidak mau harus menerima dampak


C.
kekerasan yang ditayangkan televisi.

Negara-negara tetangga dapat merebut perhatian negara lain


D.
untuk menanamkan modalnya.

Kekerasan dapat ditonton langsung oleh seluruh masyarakat


E.
Indonesia dan mancanegara.

Soal 9.

Bacalah kutipan teks editorial berikut!

Badan Pusat Statistik memasukkan pangan sebagai penentu


garis kemiskinan. Oleh karena itu, pemerintah berkepentingan
menjaga harga pangan selalu stabil. Program presiden dalam
masa jabatan keduanya adalah memastikan ada cadangan
beras sepuluh juta ton yang harus diusahakan dalam produksi
dalam negeri. Keuntungan memproduksi sendiri pangan di
dalam negeri adalah menghindarkan ketergantungan dari impor
sehingga Indonesia memiliki ketahanan dan kedaulatan pangan.
Memproduksi pangan di dalam negeri memberikan lapangan
kerja di desa dan kota melalui kegiatan di ladang hingga industri
pengolahan.

Pihak yang dituju redaksi dalam teks editorial di atas adalah...

A. perusahaan

B. pengimpor

C. pedagang
D. masyarakat

E. pemerintah

Soal 10.

Cermati kutipan teks editorial berikut!

Harga BBM resmi dinaikkan sebesar dua ribu rupiah pada


Senin, 17 November 2014. Kenaikan BBM ini memicu reaksi
dari banyak pihak. Kenaikan BBM ini otomatis memengaruhi
seluruh harga yang ada di masyarakat, mulai dari harga
sembako hingga tarif angkutan umum. Bukan hanya para ibu
rumah tangga yang merasakan dampak kenaikan BBM
tersebut, pedagang hingga para pelajar pun merasakan efek
dari kenaikannya. Ibu rumah tangga kini harus pandai-pandai
mengatur keuangan keluarga agar tetap cukup hingga akhir
bulan dengan kondisi harga yang semakin mencekik. Para
pelajar pun, baik yang menggunakan kendaraan pribadi
maupun yang menggunakan angkutan umum untuk ke sekolah,
harus mulai mengirit uang jajan mereka.

Kenaikan BBM memang telah tersebar luas. Hal tersebut


membuat masyarakat menjadi resah dan mengambil tindakan
dengan cara menaikkan harga sembako. Saat BBM naik, aksi
protes dari mahasiswa pun tak dapat ditahan lagi.

Keberpihakan penulis dalam kutipan teks editorial tersebut


kepada . . .

A. ibu rumah tangga


B. pelajar

C. pemerintah

D. masyarakat

E. pedagang

Soal 11.

Ketik disini,Ketik disini,Ketik disini,Ketik disini,Ketik disini, yaitu


....

A. sabun

B. batu

C. kayu

D. besi

E. tembaga

Soal 12.

Ketik disini,Ketik disini,Ketik disini,Ketik disini,Ketik disini, yaitu


....

A. sabun

B. batu

C. tanah liat

D. tembaga

E. kwarsa
Soal 13.

Ketik disini,Ketik disini,Ketik disini,Ketik disini,Ketik disini, yaitu


....

A. dibakar

B. diberi larutan kimia

C. di jemur

D. di simpan

E. ditambah lilin

Soal 14.

Ketik disini,Ketik disini,Ketik disini,Ketik disini,Ketik disini, yaitu


....

A. warna yang menarik

B. mudah dibentuk

C. mudah di cetak

D. mudah di bakar

E. cepat kering saat di jemur

Soal 15.

Ketik disini,Ketik disini,Ketik disini,Ketik disini,Ketik disini, yaitu


....

A. selain tanah kalium


B. tanah valium

C. tanah andesit

D. tanah kalium

E. tanah liat

Soal 16.

Ketik disini,Ketik disini,Ketik disini,Ketik disini,Ketik disini, yaitu


....

A. selain tanah kalium

B. tanah valium

C. tanah andesit

D. tanah kalium

E. tanah liat

√ Hasil Evaluasi

Nilai Deskripsi

⌂ Daftar Isi
e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar Isi
Daftar Isi
Peta Konsep
Glosarium
Pendahuluan
Identitas Modul
Kompetensi Dasar
Deskripsi
Petunjuk Penggunaan Modul
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
1. Tujuan
2. Uraian Materi
3. Rangkuman
4. Latihan Essay
5. Latihan Pilihan Ganda
6. Penilaian Diri
Evaluasi
Daftar Pustaka

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar Pustaka
Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XII
Revisi Tahun 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran


Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama
Widya.

https://www.youtube.com/watch?v=K2lS-ooQubo (Diakses
pada hari Selasa, 20 Agustus 2019).

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
e-Modul

Teks
Teks Editorial
Editorial
Penyusun :
Titin Rohmawati, S.Pd.
SMA N.1 Baturetno

Reviewer :
Nurul Apriliyani, M.Pd

Validator :
Yenni Apriliani, S.Pd.

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Peta Konsep

Gambar :
Peta Konsep : princessayu4.blogspot.com/2013/11/peta-
konsep-transpor-aktif

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Glosarium
Aktual : sedang menjadi pembicaraan orang banyak atau
baru saja terjadi
Editorial : sebuah artikel dalam surat kabar yang
merupakan pendapat atau pandangan redaksi terhadap suatu
peristiwa yang aktual atau sedang
menjadi perbincangan hangat pada saat surat
kabar itu diterbitkan.
Fakta : hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan
kenyataan, sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi.
Opini : pendapat; pikiran; pendirian.
Redaksi : badan (pada persuratkabaran) memilih dan
menyusun tulisan yang akan dimasukkan ke dalam surat kabar
tersebut.

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pendahuluan

INDENTITAS MODUL
Nama Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester / Alokasi Waktu : XII /Ganjil (1) / 4 JP
Judul eModul : Teks Editorial

KOMPETENSI DASAR

3.6 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial.

3.6.1 Mengidentifikasi struktur teks editorial


3.6.2 Mengidentifikasi unsur kebahasaan teks editorial.
3.6.3 Menganalisis fakta dan opini.
3.6.4 Menganalisis fakta dan opini.

4.6 Merancang teks editorial dengan memperhatikan struktur dan


kebahasaan, baik secara lisan maupun tulis.
4.6.1 Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi topik, kerangka,
struktur, unsur kebahsaan dan editorial yang telah disusun.
DESKRIPSI

Melalui proses pembelajaran Penjelasan singkat tentang nama


dan ruang lingkup isi modul, kaitan modul dengan modul
lainnya, hasil belajar yang akan dicapai setelah menyelesaikan
modul, serta manfaat kompetensi tersebut dalam proses
pembelajaran dan kehidupan secara umum.

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Modul ini terdiri dari satu kegiatan pembelajaran. Modul ini


memuat materi teks editorial yang di dalamnya terdapat
paparan materi seputar pengertian teks editorial, ciri-ciri teks
editorial, jenis teks editorial, isi teks editorial (fakta dan opini),
struktur teks serta kaidah kebahasaan teks editorial.

Anda dapat memelajari keseluruhan isi modul ini secara


berurutan, jangan memaksakan diri sebelum benar-benar
menguasai bagian demi bagian dalam modul ini, karena
masing-masing saling berkaitan. Selain materi pembelajaran,
dalam modul ini juga dilengkapi dengan latihan soal pilihan
ganda maupun essay, penilaian diri, serta evaluasi sebagai
tolok ukur pencapaian kompetensi dalam kegiatan
pembelajaran teks editorial. Jika anda belum menguasai
kegiatan pembelajaran sebesar 75%, maka anda dapat
mengulangi untuk memelajari materi materi yang tersedia di
modul ini.
Apabila anda masih mengalami kesulitan memahami materi
yang ada di modul ini, silakan diskusikan dengan teman atau
guru anda.

"Pendidikan setingkat dengan olahraga dimana memungkinkan setiap orang


untuk bersaing" – Joyce Meyer

"Sekolah maupun kuliah tidak mengajarkan apa yang harus kita pikirkan
dalam hidup ini. Mereka mengajarkan kita cara berpikir logis, analitis dan
praktis." – Azis White.

MATERI PEMBELAJARAN

Teks Editorial

A. Pengertian Editorial

B. Ciri-ciri Teks Editorial

C. Jenis Teks Editorial

D. Struktur Teks Editorial

E. Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

⌂ Daftar Isi
e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kegiatan Pembelajaran I

1. TUJUAN

Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik


dengan model pedagoge genre, saintifik, dan CLIL peserta
didik dapat mengidentifikasi struktur, unsur kebahasaan,
topik, dan kerangka karangan teks editorial, menyusun teks
editorial, dan mempresentasikannya.

Perhatikan contoh video berita di bawah ini!

Video 1:
Berita Editorial

Pada Video di atas, kita dapat menyimak berita yang sekaligus


mengandung unsur editorial.
Gambar :
Berita Surat Kabar

Selain contoh video, teks editorial juga biasa muncul di


surat kabar. Di atas juga disajikan contoh teks editorial yang
dimuat di surat kabar.

" Setitik embun dapat melembabkan daun daunan, sederas hujan dapat
membahasi daun beserta dahannnya sungguh ilmu yang kamu dapat pada
kami bagaikan hujan deras yang tak pernah berhenti membahasi kami. kami
tumbuh dan berkembang dan selanjutnya memekari seluruh sekitar kami dan
akhirnya membuat mahluk ciptaan Tuhan menjadi bahagia dengan
keberadaan kami. Terima kasih telah menjadi hujan deras buat otak dan
akhlak kami."

2. URAIAN MATERI

2.1. Pengertian Teks Editorial


Teks editorial adalah sebuah artikel dalam surat kabar
yang merupakan pendapat atau pandangan redaksi terhadap
suatu peristiwa yang aktual atau sedang menjadi
perbincangan hangat pada saat surat kabar itu diterbitkan. Isu
atau masalah aktual itu dapat berupa masalah politik, sosial,
maupun masalah ekonomi yang berkaitan dengan politik.
Contoh isu yang diangkat misalnya tentang kenaikan bbm,
reshuffle kabinet, kebijakan impor, dll. Teks editorial biasanya
akan muncul secara rutin di koran atau majalah.
Teks editorial merupakan opini atau pendapat yang ditulis
oleh redaksi sebuah media terhadap isu aktual di masyarakat.
Opini yang diulis oleh redaksi tersebut dianggap sebagai
pandangan resmi suatu penerbit atau media terhadap suatu isu
aktual.
Opini dalam teks editorial berupa:
a. Kritik
Contoh: Kenaikan tarif dasar listrik tidaklah logis.
b. Penilaian
Contoh: Pemerintah tidak memerhatikan masyarakat
kalangan bawah yang
berpenghasilan terbatas, apalagi untuk membayar
beban listrik yang mereka gunakan.
c. Prediksi
Contoh: Jika biaya tarif dasar listrik naik, maka akan
disusul kenaikan harga maupun biaya operasional di segala
bidang.
d. Harapan
Contoh:Sebaiknya pemerintah mempertimbangkan
kembali rencana kebijakan kenaikan tarif dasar listrik
tersebut.
e. Saran
Contoh: Jika memang kenaikan tersebut urgent
dilakukan, alangkah bijaksananya jika pemerintah juga
dengan pemberian subsidi kepada masyarakat
menengah ke bawah di sektor yang lain, misalnya
bidang kesehatan.

Meskipun teks editorial adalah opini atau pendapat, namun


dalam penulisannya tidak bisa sembarangan. Penulisan
pendapat atau opini harus dilengkapi dengan fakta, bukti
dan argumentasi yang logis.

2. Ciri-Ciri Teks Editorial:


a. Topik tulisan teks editorial selalu hangat (sedang
berkembang dan dibicarakan secara luas oleh
masyarakat), bersifat aktual dan faktual.
b. Teks editorial bersifat sistematis dan logis.
c. Teks editorial merupakan sebuah opini/ pendapat yang
bersifat argumentatif.
d. Teks editorial menarik untuk dibaca, karena ditulis
dengan menggunakan kalimat yang singkat,
padatdan jelas.

3. Jenis-jenis Teks Editorial


a. Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk
menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk
memberikan pengetahuan.
b. Controversial editorial, editorial bertujuan untuk
meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan
kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial
ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan
lebih buruk.
c. Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah
atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks
editorial ini bertujuan untuk mengidentifikasi suatu masalah
dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan
suatu isu.

4. Contoh Teks Editorial


Hipertensi
Di sebuah harian nasional, Selasa (22/5),
Perhimpunan Hipertensi Indonesia (Indonesian Society
for Hypertension) memasang sebuah iklan dengan
judul dalam bahasa Inggris: World Hypertension Day,
May 17, 2019, sebuah momentum yang digalang
World Hypertension Leage dengan tema “Healthy Life
Style-Healthy Blood Pressure”. Sebagai orang awam
tentu banyak dari kita yang bertanya, apa penting dan
signifikansinya memperingati Hari Hipertensi Dunia,
yang tepat jatuh pada pekan lalu itu?
Bagi masyarakat Indonesia yang belakangan ini
dilanda berbagai persoalan sosial, mulai dari larangan
konser Lady Gaga hingga berbagai kasus korupsi yang
tiada hentinya, persoalan hipertensi (penyakit tekanan
darah tinggi) seperti tenggelam tak ada gaungnya.
Apakah karena dianggap kurang menarik sehingga
tidak ada yang mau peduli?
Padahal, kalau melihat angka penderita hipertensi
di Indonesia, haruslah kita waspada dan sangat peduli.
Prevalensi penyakit ini di Indonesia mencapai 31,7
persen, artinya diperkirakan satu dari tiga penduduk
berusia di atas 18 tahun adalah penderita hipertensi.
Hal ini berarti puluhan juta penduduk Indonesia
dipastikan menderita hipertensi.
Kalau hipertensi tanpa dampak, kita mungkin
patut abai dan tenang-tenang saja. Persoalannya,
hipertensi dapat memicu berbagai penyakit lain
sebagai akibat rusaknya berbagai organ tubuh, seperti
otak, ginjal, dan jantung kalau tidak ditangani dengan
baik.
Secara global, penyakit hipertensi memiliki angka
kematian yang cukup mencemaskan, yakni mencapai
7 juta orang meninggal per tahunnya di dunia. Hingga
kini, diperkirakan lebih dari 1 milyar penduduk bumi
menderita hipertensi.
Pada keluarga yang anggotanya menderita gagal
ginjal, tentu sudah merasakan betapa beratnya biaya
dan beban hidup yang harus ditanggung untuk cuci
darah misalnya, meski mungkin sudah dibantu
asuransi. Salah satu penyebab gagal ginjal adalah
hipertensi. Penyakit lain yang juga bisa dipicu oleh
hipertensi adalah stroke dan jantung koroner. Berbeda
dengan demam berdarah yang penderitanya bisa
meninggal dunia seketika, berbagai penyakit yang
dipicu oleh hipertensi tersebut bisa berlangsung
berkepanjangan dan bahkan menguras biaya yang
sangat besar.
Bila hipertensi tidak diperhatikan, dirawat, atau
pun dicegah, dipastikan akan menimbulkan berbagai
penyakit lain yang bakal mengurangi kesejahteraan
dan produktivitas. Dengan demikian, bermula dari
masalah kesehatan dalam keluarga akan dapat
menimbulkan masalah lain, yaitu problem ekonomi dan
sosial. Maka, melalui tajuk rencana ini masyarakat
diingatkan untuk tidak mengabaikan kesehatan.
Masyarakat diimbau untuk selalu menjaga gaya dan
pola hidup yang sehat.
Imbauan ini harus pula dibarengi dengan berbagai
kampanye dan penyuluhan untuk berbagi pengetahuan
tentang kesehatan. Hal ini dapat membangun dan
menyadarkan masyarakat mengenai perlunya gaya
dan pola hidup yang sehat. Tujuannya agar warga
terhindar dari hipertensi dan berbagai penyakit
turunannya.
Dengan demikian, kampanye dan penyuluhan
seperti yang dilakukan Perhimpunan Hipertensi
Indonesia ini harus dihargai, mengingat risiko dan
kerugian yang ditimbulkan penyakit ini sangat besar.
Bukan saja menyebabkan beban bagi anggota
keluarga penderita hipertensi, tetapi juga bagi
masyarakat. Risiko ini dapat dikurangi kalau
masyarakat memiliki pemahaman yang cukup baik
mengenai hal itu.
(Sumber: Sinar Harapan, Rabu, 23 Mei 2019)

2.2. Struktur Teks Editorial

Terdapat tiga struktur yang menyusun teks editorial/opini,


yaitu:
1. Pengenalan isu
Bagian yang berisi sudut pandang penulis tentang isu
atau masalah yang dibahas. Pada bagian ini biasanya
berisi peristiwa persoalan aktual, fenomenal, dan
kontroversial.
Contoh:
Di sebuah harian nasional, Selasa (22/5),
Perhimpunan Hipertensi Indonesia (Indonesian Society for
Hypertension) memasang sebuah iklan dengan judul dalam
bahasa Inggris: World Hypertension Day, May 17, 2019,
sebuah momentum yang digalang World Hypertension
Leage dengan tema “Healthy Life Style-Healthy Blood
Pressure”. Sebagai orang awam tentu banyak dari kita
yang bertanya, apa penting dan signifikansinya
memperingati Hari Hipertensi Dunia, yang tepat jatuh pada
pekan lalu itu?

2. Argumentasi
Merupakan alasan atau bukti yang digunakan guna
memperkuat pernyataan dalam tesis. Argumentasi yang
diberikan dapat berupa pertanyaan umum/data
hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta
berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.
Contoh:
Bagi masyarakat Indonesia yang belakangan ini
dilanda berbagai persoalan sosial, mulai dari larangan
konser Lady Gaga hingga berbagai kasus korupsi yang
tiada hentinya, persoalan hipertensi (penyakit tekanan
darah tinggi) seperti tenggelam tak ada gaungnya.
Apakah karena dianggap kurang menarik sehingga
tidak ada yang mau peduli?
Padahal, kalau melihat angka penderita hipertensi
di Indonesia, haruslah kita waspada dan sangat peduli.
Prevalensi penyakit ini di Indonesia mencapai 31,7
persen, artinya diperkirakan satu dari tiga penduduk
berusia di atas 18 tahun adalah penderita hipertensi.
Hal ini berarti puluhan juta penduduk Indonesia
dipastikan menderita hipertensi.
Kalau hipertensi tanpa dampak, kita mungkin
patut abai dan tenang-tenang saja. Persoalannya,
hipertensi dapat memicu berbagai penyakit lain
sebagai akibat rusaknya berbagai organ tubuh, seperti
otak, ginjal, dan jantung kalau tidak ditangani dengan
baik.
Secara global, penyakit hipertensi memiliki angka
kematian yang cukup mencemaskan, yakni mencapai
7 juta orang meninggal per tahunnya di dunia. Hingga
kini, diperkirakan lebih dari 1 milyar penduduk bumi
menderita hipertensi.
Pada keluarga yang anggotanya menderita gagal
ginjal, tentu sudah merasakan betapa beratnya biaya
dan beban hidup yang harus ditanggung untuk cuci
darah misalnya, meski mungkin sudah dibantu
asuransi. Salah satu penyebab gagal ginjal adalah
hipertensi. Penyakit lain yang juga bisa dipicu oleh
hipertensi adalah stroke dan jantung koroner. Berbeda
dengan demam berdarah yang penderitanya bisa
meninggal dunia seketika, berbagai penyakit yang
dipicu oleh hipertensi tersebut bisa berlangsung
berkepanjangan dan bahkan menguras biaya yang
sangat besar.
Bila hipertensi tidak diperhatikan, dirawat, atau
pun dicegah, dipastikan akan menimbulkan berbagai
penyakit lain yang bakal mengurangi kesejahteraan
dan produktivitas. Dengan demikian, bermula dari
masalah kesehatan dalam keluarga akan dapat
menimbulkan masalah lain, yaitu problem ekonomi dan
sosial. Maka, melalui tajuk rencana ini masyarakat
diingatkan untuk tidak mengabaikan kesehatan.
Masyarakat diimbau untuk selalu menjaga gaya dan
pola hidup yang sehat.
Imbauan ini harus pula dibarengi dengan berbagai
kampanye dan penyuluhan untuk berbagi pengetahuan
tentang kesehatan. Hal ini dapat membangun dan
menyadarkan masyarakat mengenai perlunya gaya
dan pola hidup yang sehat. Tujuannya agar warga
terhindar dari hipertensi dan berbagai penyakit
turunannya.
3.Pernyataan/Penegasan ulang
pendapat (Reiteration)
Merupakan bagian yang berisi penegasan ulang
pendapat yang didukung oleh fakta di bagian argumentasi
guna memperkuat/menegaskan. Penegasan ulang berada
di bagian akhir teks.
Contoh:
Dengan demikian, kampanye dan penyuluhan seperti
yang dilakukan Perhimpunan Hipertensi Indonesia ini harus
dihargai, mengingat risiko dan kerugian yang ditimbulkan
penyakit ini sangat besar. Bukan saja menyebabkan beban
bagi anggota keluarga penderita hipertensi, tetapi juga bagi
masyarakat. Risiko ini dapat dikurangi kalau masyarakat
memiliki pemahaman yang cukup baik mengenai hal itu.

2.3. Kaidah Kebahasaan Teks Editorial


1. Penggunaan kalimat retoris
Kalimat retoris merupakan kalimat tanya yang tidak
ditujukan untuk mendapatkan jawaban. Pertanyaan retoris
ditujukan untuk pembaca agar merenungkan masalah yang
dipertanyakan tersebut, sehingga tergugah untuk berbuat
sesuatu, atau minimal berubah pandangannya terhadap isu
yang dibahas.
Contoh:
Benarkah pemerintah sudah memerhatikan kesejahteraan
rakyat?
2. Menggunakan kata populer
Kata populer yaitu kata-kata yang mudah dipahami
oleh orang banyak.
Contoh: terkaget-kaget, pencitraan, menengarai, dll.
3. Menggunakan kata ganti penunjuk yang merujuk pada
waktu, tempat, peristiwa, atau hal lainnya yang menjadi
fokus ulasan.
Contoh:
a. Betapapun pemerintah sudah berusaha
mengentaskan kemiskinan, namun
ternyata hal itu belum dapat dilakukan.
b. Berdasarkan kenyataan tersebut,
diperlukan langkah bijak untuk
menangani pengangguran di Indonesia.
4. Konjungsi
Konjungsi adalah kata atau ungkapan yang
menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata
dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa,
serta kalimat dengan kalimat.
Konjungsi yang banyak dijumpai pada teks opini adalah
konjungsi yang digunakan untuk menata argumentasi,
seperti pertama, kedua, berikutnya, dan sebagainya; atau
konjungsi yang digunakan untuk memperkuat argumentasi,
seperti bahkan, juga, selain itu, lagi pula, sebagai contoh,
misalnya, padahal, justru dan lain-lain; atau konjungsi yang
menyatakan hubungan sebab akibat, seperti sejak,
sebelumnya, dan sebagainya; konjungsi yang menyatakan
harapan, seperti agar, supaya, dan sebagainya.
3. RANGKUMAN

Teks editorial merupakan opini atau pendapat yang ditulis oleh


redaksi sebuah media terhadap isu aktual di masyarakat. Opini
yang diulis oleh redaksi tersebut dianggap sebagai pandangan
resmi suatu penerbit atau media terhadap suatu isu aktual.

“ Jika kamu tidak mengejar apa yang kamu inginkan, maka kamu tidak akan
mendapatkannya. Jika kamu tidak bertanya maka jawabannya adalah tidak.
Jika kamu tidak melangkah maju, kamu akan tetap berada di tempat yang
sama ”

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latihan Essay I
Kerjakan semua soal di bawah ini di kertas, kemudian cocokan
dengan alternatif penyelesaiannya!

01. Tuliskan pokok-pokok informasi yang terdapat dalam


teks editorial di atas!
Altenatif penyelesaian
02. Tuliskan lima fakta yang terdapat di teks editorial di
atas!
Altenatif penyelesaian
03. Tuliskan lima opini yang terdapat di teks editorial di atas!
Altenatif penyelesaian

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latihan Pilihan Ganda I

1. Bacalah penggalan kutipan teks editorial di bawah ini!


Pendidikan yang dulu diperjuangkan mati-matian oleh para pejuang
kemerdekaan agar seluruh rakyat mendapatkan hak yang sama,
ternyata masih milik segolongan orang tertentu. Setiap tahun ajaran
baru selalu muncul keganjilan berulang-ulang yakni kebingungan
orang tua mencari sekolah untuk anaknya. Ternyata keganjilan itu
muncul karena masalah lama belum tuntas. Standardisasi sekolah
masih belum jelas sehingga menimbulkan kasta-kasta dalam
pendidikan. Sistem kasta tersebut membuat para orang tua
berlomba-lomba untuk mendapatkan sekolah berkasta tinggi.
Bahkan, mereka rela mengeluarkan biaya besar agar anaknya bisa
masuk di sekolah favorit. Sementara, banyak siswa yang tidak bisa
masuk ke sekolah favorit bukan karena kurang pandai, melainkan
karena mereka tidak mampu membayar biaya sekolah yang tinggi.
Inilah ironi pendidikan Indonesia.

Opini penulis dalam teks editorial tersebut adalah...


A Seluruh rakyat mendapatkan hak pendidikan yang sama.
B Pemerataan pendidikan telah diperjuangkan mati-matian.
C Pendidikan masih menjadi milik segolongan orang tertentu.
D Standardisasi pendidikan akan menimbulkan keganjilan.
E Sekolah berkasta tinggi memerlukan biaya yang tinggi.

2. Bacalah penggalan kutipan teks editorial di bawah ini!


Sistem ujian SD/MI tahun 2018 dinamakan ujian nasional yang
terintegrasi dengan ujian sekolah. Ini adalah jalan tengah,
mempersiapkan sekolah beradaptasi dengan UN yang menetapkan
peserta didik harus lulus Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA.
Jalan tengah itu diharapkan menghentikan protes penyelenggaraan
UN tingkat SD setelah pemerintah berseikeras pantang mundur dan
menyelenggarakan UN jenjang SLTP dan SLTA. Protes selama ini
berisi UN tidak bisa dipakai untuk memetakan kondisi praktis
pendidikan. UN hanya memotret sesaat, apalagi kemudian ternyata
siswa didril dengan tiga mata pelajaran yang diujikan nasional,
sebab sekolah mengharapkan sebanyak mungkin lulus. Pemetaan
mesti ditempatkan dalam konteks proses dan bukan diorientasikan
pada hasil saja. (Kompas,12 November 2017)
Ujian nasional yang terintegrasi dengan ujian sekolah
mempersiapkan sekolah beradaptasi dengan UN yang
A
menetapkan peserta didik harus lulus Matematika, IPA,
Bahasa Indonesia.32 kaki
Ujian nasional yang terintegrasi dengan ujian sekolah adalah
B jalan tengah yang diharapkan menghentikan protes
penyelenggaraan UN tingkat SD.
Protes selama ini berisi UN tidak bisa dipakai untuk
memetakan kondisi praktis pendidikan yang hanya memotret
C
sesaat, apalagi kemudian ternyata siswa didril dengan tiga
mata pelajaran yang diujikan.
UN hanya memotret sesaat dimana siswa hanya didril dengan
D tiga mata pelajaran yang diujikan nasional sementara sekolah
mengharapkan sebanyak mungkin lulus.
E Pemerintah bersikeras pantang mundur menyelenggarakan
UN jenjang SLTP dan SLTA dan SD meski protes selama ini
berisi UN tidak bisa dipakai untuk memetakan kondisi praktis
pendidikan.

3. Cermati penggalan teks editorial berikut!


Kelulusan ujian nasional (UN) jenjang SMA/MA/SMK di Merauke,
Papua, mencapai 95%. Hanya saja, hal itu dinilai bukan patokan
kualitas kelulusan. Hal itu tidak usah dibanggakan, ujar Kepala Dinas
Pendidikan dan Pengajaran Merauke Vincentius Mekiuw di Merauke,
Sabtu (26/5). Menyimak pernyataan di atas menguatkan apa yang
selama ini diwacanakan, khususnya saat UN tiba, yaitu adanya
kesenjangan taraf pendidikan di Tanah Air. Di wilayah barat,
pendidikan relatif maju. Lulusan UN bisa langsung bersaing secara
setara di kancah perguruan tinggi terkenal. Sebaliknya, siswa dari
Merauke, jika ingin masuk PTN terkenal, harus matrikulasi satu
tahun kalau mau setaraf dengan lulusan setingkat dari Jawa.
Fakta dalam paragraf di atas ...
A Di wilayah barat, pendidikan relatif maju.
Lulusan UN bisa langsung bersaing secara setara di kancah
B
perguruan tinggi terkenal.
Sebaliknya, siswa dari Merauke, jika ingin masuk PTN
C terkenal, harus matrikulasi satu tahun kalau mau setaraf
dengan lulusan setingkat dari Jawa.
Kelulusan ujian nasional (UN) jenjang SMA/MA/SMK di
D
Merauke, Papua, mencapai 95%.
Menyimak pernyataan di atas menguatkan apa yang selama
E ini diwacanakan, khususnya saat UN tiba, yaitu adanya
kesenjangan taraf pendidikan di Tanah Air.
4. Bacalah penggalan teks editorial berikut!
Tugas kita berikutnya, bagaimana kita menjadikan itu sebagai pola,
bukan kasus.
Kaidah kebahasaan teks editorial yang tampak pada kalimat di atas
adalah ....
A Kata kerja rasional
B Kata ganti
C Kalimat retoris
D Konjungsi
E Kata populer

5. Bacalah teks editorial di bawah ini!

Penggusuran Lahan Salah Siapa?


(1) Banjir yang selalu melanda Ibu Kota Jakarta sudah tidak bisa
ditoleransi dan dimaklumi. Harus ada solusi yang cepat dan tepat
untuk mengatasinya sebelum Jakarta benar-benar tenggelam. Salah
satu solusi yang diusung Pemkot DKI Jakarta adalah program
normalisasi sungai. Program tersebut berupa pengosongan lahan di
sekitar sungai-sungai yang ada di Jakarta. Pengosongan lahan pun
akan berimbas pada seluruh warga yang tinggal di permukiman
sekitar sungai. Dengan demikian, akan banyak relokasi yang
dilakukan Pemkot DKI. Namun, relokasi ke rusunawa ternyata
bukanlah kabar gembira bagi warga sekitar bantaran sungai sebab
itu artinya mereka harus menata kembali hidup mereka dari awal
sehingga tidak sedikit warga yang melakukan aksi menolak
penggusuran.
(2) Masih segar dalam ingatan kita semua tragedi Kampung Pulo
pada 20 Agustus 2015 kemarin. Tiga hari setelah rakyat Indonesia
merayakan kemerdekaan yang ke-70 ternyata menjadi momen
mengerikan bagi warga Kampung Pulo. Mereka harus bersitegang
dengan petugas yang hendak menggusur permukiman mereka.
Bahkan, bentrokan fisik yang memakan korban luka pun tak
terelakan dalam kejadian nahas itu. Hal ini sebenarnya membuat
saya dilema sekaligus kesal karena dalang dari semua keributan ini
bukanlah pemerintah bukan juga rakyat di sekitar bantaran Sungai
Ciliwung. Lalu siapakah yang sebenarnya salah?
(3) Jika kita telusuri, akar permasalahan ini adalah pihak yang
mengizinkan orang-orang untuk membuat perkemahan di bantaran
sungai. Menurut masyarakat sekitar, mereka telah membayar uang
sewa kepada sejumlah oknum. Entah kita harus menyebut mereka
apa? Entah preman, entah yang lainnya. Yang pasti mereka itulah
yang mengaku bahwa daerah tersebut, yang berplang milik
pemerintah, merupakan wilayah kekuasaannya sehingga mereka
yang ingin membuat bangunan harus meminta izin dan
menyerahkan sejumlah uang untuk dapat memiliki lahan di tempat
tersebut.
(4) Sayangnya, oknum tersebut tidak pernah muncul setiap
pemerintah melakukan penggusuran. Mereka (oknum) tidak pernah
bertanggung jawab, dan mereka pun tidak pernah ditindak tegas
oleh pemerintah bahkan aparat keamanan. Keberadaannya hanya
muncul ketika hendak menerima keuntungan, sedangkan
selanjutnya mereka tak mau menanggung kerugian yang diterima
warga bantaran sungai.
(5) Dengan demikian, jelaslah siapa otak yang seharusnya digusur
dan dibasmi. Para oknum tak bertanggung jawab yang mengaku
sebagai penguasa, sebab rakyat bantaran sungai tentu tidak akan
mendirikan bangunan jika tidak ada yang memberi izin sebab
mereka pasti mengerti maksud plang yang dipasang di sepanjang
bantaran sungai. Pemerintah pun tidak akan melakukan
penggusuran jika tidak ada bangunan yang didirikan di pinggir
sungai yang menyebabkan penyempitan area sungai sehingga
banjir selalu menimpa Jakarta yang notabene ibu kota negara. Jika
normalisasi sungai tidak dilakukan, seluruh penduduk Jakartalah
yang rugi. Oleh karena itu, marilah kita sama-sama pahami maksud
pemerintah yang hendak merelokasi semua penghuni bantaran ke
rusunawa yang pemerintah siapkan. Tujuannya tiada lain agar tidak
ada pihak yang kembali dirugikan.
(6) Banjir yang selalu melanda Ibu Kota Jakarta sudah tidak bisa
ditoleransi dan dimaklumi. Begitu pun pihak-pihak yang
mendatangkan orang-orang yang menyebabkan kebanjiran tersebut
harus ditindak tegas oleh seluruh aparat.
Struktur teks editorial yang memuat perpenegasan ulang terdapat
pada paragraf ke....

Struktur teks editorial yang memuat penegasan ulang terdapat pada


paragraf ke....

A (1)
B (3)
C (4)
D (5)
E (6)
⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penilaian Diri I
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban

Apakah Anda telah mampu menentukan isi


01. Ya Tidak
teks editorial?

Apakah Anda telah berhasil mengidentifikasi


02. Ya Tidak
struktur teks editorial?

Apakah Anda telah mampu menganalisis


03. Ya Tidak
kaidah kebahasaan teks editorial?

Apakah Anda telah menganalisis fakta dalam


04. Ya Tidak
teks editorial?

Apakah Anda telah menganalisis opini


05. Ya Tidak
redaksi dalam teks editorial?

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review


pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke


pembelajaran berikutnya.
⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Evaluasi

Soal 1.

Bacalah teks editorial di bawah ini!

Meski lulus dengan persentase tinggi, dari kawasan Indonesia


timur masih timbul kerisauan tentang bagaimana bersaing
dengan lulusan asal Jawa. Ini kerisauan yang harus kita pikirkan
upaya mengatasinya. Sejumlah putra Indonesia timur, seperti
dari Papua atau NTT, berhasil menunjukkan intelegensia tinggi,
seperti unggul dalam olimpiade fisika. Tugas kita berikutnya,
bagaimana kita menjadikan itu sebagai pola, bukan kasus.

Kesimpulan yang tepat untuk teks editorial tersebut ...

Upaya menyamakan persaingan lulusan Indonesia timur


A.
dengan Jawa.polimer

B. Lulusan Indonesia timur sangat berprestasi.

C. Banyak ajang yang berhasil dijuarai putra putri Jawa.

Upaya pemerintah menjadikan lulusan asal Jawa lebih maju


D.
daripada Indonesia timur.

E. Menjadikan pola, bukan kasus.


Soal 2.

Cermati teks editorial di bawah ini!

Upaya melarang tembakau tak semudah mengilegalkan


narkoba. Meski sama- sama membuat kecanduan. Maka,
mengurangi peredaran rokok dengan harga yang melejit mahal
memng patut dicoba. Indonesia masih jadi surge rokok murah.
Dengan standar rokok Marlioboro, menurut numbeo.com, harga
kita termurah ke 12 dari 124 negara, yakni rata – rata USD 1,41
atau 18.600. yang termurah Nigeria dengan USD 0,58 atau Rp
7.700,00.

Berdasarkan paragraf di atas struktur teks editorial yang tampak


yaitu....

A. Abstrak

B. Penyampaian isu

C. Penegasan ulang

D. Fakta dan Opini

E. Argumentasi

Soal 3.

Bacalah teks editorial yang rumpang di bawah ini!

Kenyamanan hunian tidak hanya … ukuran rumah atau


apartemen. Rasa nyaman dapat juga … dari desain hasil
kreativitas dan kejelian dalam menata segala aspek yang …
dimensi ruang yang tersedia.Tinggal di hunian yang mungil
tetap dapat … rasa nyaman dan aman apabila mendapat
sentuhan yang maksimal. Sadar akan area yang minim dan
berani berkreasi, seperti memanfaatkan area secara vertikal
dapat … area yang dihuni menjadi luas dan nyaman.

Urutan kata populer yang paling tepat untuk melengkapi teks di


atas adalah ....

A. terbatas,diciptakan, mempengaruhi, memberi, membuat

B. terbatas, dicipta, mempengaruhi, memberikan, membuatkan

C. sebatas, diciptakan, memengaruhi, memberikan, membuat

D. sebatas,menciptakan, memengaruhi, memberikan, dibuat

E. sebatas, tercipta, dipengaruhi, memberikan, membuat

Soal 4.

Cermatilah paragraf editoriaL di bawah ini!

Di wilayah barat, pendidikan relatif maju. Lulusan UN bisa


langsung bersaing secara setara di kancah perguruan tinggi
terkenal. Sebaliknya, siswa dari Merauke, jika ingin masuk PTN
terkenal, biasanya harus matrikulasi satu tahun kalau mau
setaraf dengan lulusan setingkat dari Jawa. Meski lulus dengan
persentase tinggi, dari kawasan Indonesia timur masih timbul
kerisauan tentang bagaimana bersaing dengan lulusan asal
Jawa. Ini kerisauan yang harus kita pikirkan upaya
mengatasinya. Sejumlah putra Indonesia timur, seperti dari
Papua atau NTT, berhasil menunjukkan intelegensia tinggi,
seperti unggul dalam olimpiade fisika.

Pesan yang dapat dipetik dari teks di atas adalah ....

A. Pelajar Indonesia Timur harus belajar lebih keras lagi

Pemerintah harus mengatasi upaya pemerataan pendidikan di


B.
Indonesia

C. Semua siswa-siswi di Indonesia harus berprestasi unggul

Putra Indonesia Timur tahun depan harus menang dalam


D.
olimpiade

E. Lulusan dari Jawa harus bisa mengungguli lulusan lainnya

Soal 5.

Bacalah penggalan teks editorial di bawah ini dengan cermat!

Seyogianya, pemerintah tangkas memberi informasi yang


terang-benderang, yang tingkat akurasinya mampu
menyelamatkan masyarakat. Pada kenyataannya, masyarakat
lebih sering mempercayai prediksi dari sumber tak jelas,
misalnya "juru kunci". Pemerintah bagaimanapun harus mampu
menyinergikan deteksi bencana yang bertolak dari ilmu
pengetahuan dan pengalaman lokal.

Penggalan teks editorial di atas berisi tentang....

A. Kritik

B. Prediksi
C. Penilaian

D. Harapan

E. Saran

Soal 6.

Bacalah penggalan teks editorial di bawah ini dengan cermat!

Tanpa kebijakan permanen menghadapi bencana gunung,


penyelamatan morat-marit. Hindari simpang siur media social.
Pemerintah kurang cekatan dalam menanggulangi dampak
erupsi. Seolah-olah tak belajar dari akibat letusan Sinabung
yang morat-marit, dari penyediaan masker sampai pasokan air
minum, selimut, dan obat-obatan, pemerintah terkesan kurang
sigap-tanggap. Terkatung-katungnya sejumlah pengungsi
karena pos penampungan mereka ternyata sudah digunakan
pengungsi lain membuktikan manajemen penanggulangan yang
serba dadakan.

Penggalan teks editorial di atas berisi tentang....

A. Kritik

B. Prediksi

C. Penilaian

D. Harapan

E. Saran

Soal 7.
Bacalah teks editorial di bawah ini!

Indonesia dewasa ini dihadapkan pada isu hypercomplexity. Hal


ini menuntut tersedianya sumber daya insani unggul sebanyak-
banyaknya dari berbagai penjuru. Hiperkompleksitas tak jarang
menuntut kecakapan matematika untuk meresponsnya.
Padahal, menurut berita, banyak ketidaklulusan UN disebabkan
nilai matematika hanya dua. Ini tantangan yang perlu kita jawab
....

Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf di atas adalah...

Matematika menjadi ilmu pengetahuan dasar bagi


A. pengembangan sains dan teknologi yang dibutuhkan di era
modern.

B. Mari kita jadikan pasca-UN sebagai momentum berbenah.

Sebagai bangsa pembelajar, jangan lagi kita mendengar kabar


serupa tahun depan, karena hakikat pembelajaran adalah
C.
dicapainya perbaikan, bukan pencapaian yang selalu sama
dengan kemarin, apalagi lebih buruk.

Pencapaian yang dilakukan pemerintah hendaknya semakin


D.
membaik, bukan memburuk dari tahun ke tahun.

Pemanfaatan kemajuan teknologi melalui program palapa ring


E.
dan belajar dengan pengalaman yang ada.

Soal 8.

Bacalah kutipan teks berikut dengan saksama.

(1) Tak dapat dimungkiri bahwa dalam berbahasa (Indonesia),


ukuran baik dan benar masih sering menjadi perbalahan.(2)
Sekalipun mudah didefinisikan, ukuran baik dan benar itu acap
kali bias dalam implementasinya. (3) Mungkin karena secara
terminologis kata baik dan benar itu sudah menyaran pada hal
yang sempurna, tanpa cacat sehingga orang pun tidak segan-
segan memaknai slogan penggunaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar itu sama dengan bahasa Indonesia baku. (4)
Sebagai akibatnya, tidak jarang orang (Indonesia) merasa tidak
memiliki kemampuan untuk berbahasa Indonesia dengan baik
dan benar. (5) Bahkan, banyak pula orang yang kemudian
berantipati pada slogan itu karena merasa telah dibelenggunya.
Teks editorial memuat kalimat fakta dan opini. Kalimat opini
adalah kalimat yang berisi pendapat penulis.Sementara kalimat
fakta adalah kalimat yang berisi data, kenyataan, kejadian atau
peristiwa.

Kalimat fakta dalam paragraf di atas terdapat dalam kalimat


ke...

A. (1) dan (3)

B. (2) dan (3)

C. (3) dan (5)

D. (4) dan (2)

E. (5) dan (4)

Soal 9.

Cermati penggalan teks editorial berikut!


Makanan tanpa enzim akan menjadi musuh bagi tubuh. Tubuh
akan membentuk pertahanan berupa pasukan sel darah putih
…, sel itu bisa berbalik merusak sistem pertahanan jika
pembentukannya melebihi batas normal …, banyak
mengkonsumsi makanan yang dimasak pada suhu tinggi dan
makanan hasil industri kurang baik sebab hal itu akan membuat
enzim dalam makanan bisa mati. Konjungsi yang tepat untuk
melengkapi bagian rumpang adalah ….

A. tetapi, jika

B. karena, oleh karena itu

C. namun, dengan demikian

D. padahal, akibatnya

E. dan, jadi

Soal 10.

Bacalah penggalan teks editorial di bawah ini!

Persoalannya, dampak yang diakibatkan oleh pembatasan ini


dirasakan bukan hanya oleh pihak pemilik kendaraan pribadi.
Warga kesulitan mendapatkan BBM. Aktivitas ekonomi,
termasuk distribusi logistik, juga lumpuh atau terganggu. Petani
dan nelayan kecil yang perlu solar serta premium untuk irigasi
dan melaut juga terkena imbasnya. Di sejumlah daerah,
kelangkaan bahkan bukan hanya terjadi pada BBM bersubsidi,
melainkan juga nonsubsidi. Artinya, langkah pembatasan
kembali membebani secara tak adil pada masyarakat kecil yang
bukan hanya dihadapkan pada kenaikan BBM, melainkan juga
kelangkaan. Aktifitas ekonomi, temasuk distribusi logistik, juga
lumpuh atau terganggu, Petani dan nelayan kecil yang perlu
solar serta premium untuk irigasi dan melaut juga terkena
imbasnya...

Penggalan teks editorial di atas, memuat struktur teks yaitu....

A. Abstrak

B. Penyampaian isu

C. Penegasan ulang

D. Fakta dan Opini

E. Argumentasi

√ Hasil Evaluasi

Nilai Deskripsi
⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .............................................................................................................. Error! Bookmark not defined.


PENYUSUN ................................................................................................................................................................................. 3
GLOSARIUM ............................................................................................................................................................................... 4
PETA KONSEP........................................................................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................................................... 6
A. IDENTITAS MODUL ....................................................................................................................................................... 6
B. KOMPETENSI.................................................................................................................................................................... 6
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian .......................................................................................................... 6
C. DESKRIPSI SINGKAT MATERI .................................................................................................................................. 6
D. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ........................................................................................................................ 6
E. MATERI PEMBELAJARAN........................................................................................................................................... 7
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 ......................................................................................................................................... 8
A. Tujuan Pembelajaran.................................................................................................................................................... 8
B. Uraian Materi.................................................................................................................................................................... 8
C. Rangkuman Materi ........................................................................................................................................................ 9
D. Tugas .................................................................................................................................................................................... 9
E. Latihan Soal .................................................................................................................................................................... 12
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 ...................................................................................................................................... 13
A. Tujuan Pembelajaran................................................................................................................................................. 13
B. Uraian Materi ................................................................................................................................................................. 13
C. Rangkuman Materi....................................................................................................................................................... 14
D. Tugas ................................................................................................................................................................................. 15
E. Latihan Soal .................................................................................................................................................................... 15
EVALUASI ................................................................................................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................................................................. 20
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN EVALUASI .............................................................................................. 21

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 2


PENYUSUN

YENNI APRILIANI, S.Pd.

SMA NEGERI 6 PALEMBANG

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 3


GLOSARIUM

Ekstrinsik : Berasal dari luar


Instan : Pemberian kesan, pendapat, atau pandangan
Interpretasi : Langsung atau cepat
Komunitas : Kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi
lingkungan, umumnya memilikiketertarikan dan habitat yang
sama
Miris : Perasaan yang dikemukakan seseorang ketika realita yang
dihadapi bertolak belakang secara signifikan dengan harapan.
Narasi : Bersifat narasi; bersifat menguraikan (menjelaskan dan
sebagainya)
Novel : karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita
kehidupan seseorang dengan orang
Romantis : Bersifat seperti dalam cerita roman (percintaan)
Sakral : Suci atau keramat
Setting : Latar tempat terjadinya suatu kejadian/peristiwa
Tafsir : Penjelasan atau keterangan

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 4


PETA KONSEP

Menikmati Novel

Menafsir pandangan Menyajikan hasil


pengarang terhadap interpretasi
kehidupan dalam pandangan
novel pengarang

Menangkap Menerangkan Menyajikan


maksud maksud Menemukan hasil
pengarang pengarang pandangan interpretasi
terhadap terhadap pengarang pandangan
kehidupan dalam kehidupan dalam novel pengarang
novel dalam novel dalam novel

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 5


PENDAHULUAN

A. IDENTITAS MODUL

Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia


Kelas : XII
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Judul Modul : Novel

B. KOMPETENSI
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian

3.8 Menafsir pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang dibaca
3.8.1 Menangkap maksud pengarang terhadap kehidupan dalam novel
3.8.2 Menerangkan maksud pengarang terhadap kehidupan dalam novel

4.8 Menyajikan hasil interpretasi terhadap pandangan pengarang baik secara lisan
maupun tulis
4.8.1 Mmenemukan pandangan pengarang dalam novel
4.8.2 Menyajikan hasil interpretasi terhadap pandangan pengarang dengan
kalimat yang baik dan benar.

C. DESKRIPSI SINGKAT MATERI


Pada pelajaran sebelumnya, kamu telah belajar novel sejarah. Mengapa
novel sejarah terlebih dahulu yang dipelajari? Membaca novel sejarah tentunya
lebih mudah karena ceritanya didasarkan pada latar sejarah. Latar tersebut
pastilah sudah kamu kenali. Artinya, kamu sudah mengenali novel yang ceritanya
sudah dikenali. Sekarang, kamu akan menikmati novel lebih luas lagi karena
novelnya lebih umum. Novel termasuk dalam kategori teks narasi yang berisi
rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang di sekelilingnya
dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Untuk memperluas
pengalaman, kamu harus banyak membaca novel.

D. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


Supaya belajar kalian dapat bermakna maka yang perlu kalian lakukan adalah :
1. Pastikan kalian mengerti target kompetensi yang akan dicapai.
2. Mulailah dengan membaca materi.
3. Kerjakan soal latihannya.
4. Jika sudah lengkap mengerjakan soal latihan, cobalah buka kunci jawaban yang
ada pada bagian akhir dari modul ini. Hitunglah skor yang kalian peroleh.
5. Jika skor masih dibawah 70, cobalah baca kembali materinya, usahakan jangan
mengerjakan ulang soal yang salah sebelum kalian membaca ulang materinya.
6. Jika skor kalian sudah minimal tujuh puluh, kalian bisa melanjutkan ke
pembelajaran berikutnya.

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 6


E. MATERI PEMBELAJARAN

Modul ini terbagi menjadi 2 pertemuan, di dalam modul ini terdapat uraian materi,
contoh soal, lembar kerja, soal latihan dan soal evaluasi.
Pertama : Menangkap maksud pengarang terhadap kehidupan dalam novel
Kedua : Menerangkan maksud pengarang terhadap kehidupan dalam novel
Ketiga : Menyajikan hasil interpretasi terhadap pandangan pengarang dengan
kalimat yang baik dan benar.

Modul ini sangat bermanfaat bagi kalian. Kalian dapat lebih peka menangkap
maksud pengarang terhadap kehidupan dalam novel. Kepekaan kalian itu akan
dapat digunakan untuk memahami maksud pengarang menulis novelnya. Jika ada
kata-kata yang tidak dipahami, kalian dapat mencermati glosarium sebagai
gambaran makna katanya. Kalian pasti bisa.

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 7


KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan menangkap maksud
pengarang terhadap kehidupan dalam novel dan menerangkan maksud pengarang
terhadap kehidupan dalam novel

B. Uraian Materi
1. Menafsir Pandangan Pengarang dalam Novel

Menafsir pandangan pengarang dalam novel adalah menafsir apa saja yang
terkandung dalam novel, dalam hal ini termasuk di dalamnya menafsir tentang
pesan pengarang, kalimat konotasi, kaitan fakta dengan kehidupan yang ada dan
menemukan nilai-nilai kehidupan yang disampaikan oleh penulis.

Langkah-langkah menafsir pandangan pengarang:


a. membaca novel dengan seksama
b. menentukan nilai-nilai kehidupan
c. menafsirkan pandangan pengarang terhadap nilai-nilai itu

2. Interpretasi Terhadap Pandangan Pengarang

Interpretasi terhadap pandangan pengarang adalah memberi kesan kepada


pandangan pengarang baik berupa apresiasi maupun berupa kritik.

Nilai-nilai dalam novel:


1. Nilai sosial adalah nilai yang dilihat dari sudut pandang hubungan dengan
manusia atau masyarakat.
2. Nilai agama adalah nilai yang dilihat dari sudut pandang sesorang berdasarkan
hubungannya dengan Tuhan.
3. Nilai moral adalah nilai yang dilihat dari sudut pandang kepribadian atau sikap
sesorang dalam menyikapi suatu masalah.
4. Nilai budaya adalah nilai yang dilihat dari sudut pandang kebiasaan, adat-
istiadat, keperyaan, oleh masayarakat setempat.

Contoh menafsirkan dan interpretasi pandangan pengarang dalam novel.


Kutipan novel :
“Jimbron adalah seorang yang membuat kami takjub dengan tiga macam keheranan.
Pertama, kami heran karena kalau mengaji, ia selalu diantar seorang pendeta.
Sebetulnya beliau adalah seorang pastor karena beliau seorang Katolik, tapi kami
memanggilnya Pendeta Geovany. Rupanya setelah sebatang kara seperti Arai ia
menjadi anak asuh sang pendeta. Namun, pendeta berdarah Itali itu tak sedikit pun
bermaksud mengonversi keyakinan Jimbron. Beliau malah tak pernah telat jika
mengantarkan Jimbron mengaji ke masjid” (SP, 61)
Nilai kehidupan:
1. Nilai religius/agama (dilihat dari Jimbron)
2. Nilai sosial (dilihat dari pendeta)

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 8


Pandangan pengarang:
Pengarang menghadirkan tokoh Jimbron dalam novel Sang Pemimpi mencerminkan
tokoh yang taat beragama dengan mengaji setiap harinya, walaupun dia hidup di
lingkungan agama yang berbeda, yaitu agama Katolik. Kemudian pengarang juga
menghadirkan cerminan toleransi dan jiwa sosial melalui tokoh pendeta.

Interpretasi Pandangan pengarang:


Sangat setuju dengan pandangan pengarang, melalui tokoh
Jimron pengarang memberikan gambaran kehidupan religius walaupun hidup
berbeda agama dan pengarang juga memberikan gambaran cerminan toleransi dan
jiwa sosial melalui tokoh pendeta.

C. Rangkuman Materi
1. Langkah pertama untuk menafsirkan pandangan pengarang terhadap novel
adalah membaca novel dengan seksama.
2. Nilai-nilai yang terkandung dalam novel:
a. Nilai sosial
b. Nilai agama
c. Nilai moral
d. Nilai budaya

D. Tugas

1. Menangkap Maksud Pengarang terhadap Kehidupan dalam


Novel

Untuk melatih pemahamanmu tentang novel dalam kaitannya dengan


maksud pengarang, kamu diminta untuk mencatat informasi latar sosial
budaya dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Sebelum
mengerjakan latihan pada kegiatan ini, sebaiknya kamu perhatikan beberapa
hal berikut:
1. Bacalah novel Laskar Pelangi
2. Apa yang menarik dari novel laskar pelangi?
Secara garis besar novel ini diangkat dari kisah nyata yang dialami oleh si
penulis sendiri. Buku “Laskar Pelangi” Menceritakan tentang kisah masa kecil
anak-anak desa dari suatu komunitas melayu yang bisa dikatakan sangat miskin
di Belitung. Kisah orang-orang ‘kecil’ yang berusaha untuk memperbaiki masa
depan mereka.

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 9


Dimulai dari kisah miris dunia pendidikan di indonesia dimana sebuah terdapat
sekolah yang kekurangan murid hendak ditutup.
Tepatnya di SD Muhammadiyah Belitung. Pada saat itu adalah saat yang menegangkan
bagi kesembilan murid yang bersekolah di SD Muhammadiyah ini. Kesembilan Murid
Tersebut adalah Ikal, Sahara, Lintang, A kiong, Kucai, Syahdan, Borek, A ling dan
terepani.
Mereka tengah cemas karena SD Muhammadiyah yang mereka tempati akan ditutup jika
murid yang bersekolah di SD tersebut tidak genap sepuluh. Mereka sangat cemas. SD
Muhammadiyah adalh SD tertua di desa Belitung, Sehingga jika ditutup akan kasihan
pada keluarga mereka karena tidak mampu menyekolahkan anak-anaknya yang ingin
bersekolah. Disinilah perjalanan mereka dimulai.
Pada saat semua murid telah gelisah datanglah Harun, Seorang yang memiliki
keterbelakangan mental. Ia adalah seorang pahlawan karena ia menyelamatkan ke
sembilan temannya yang ingin terus bersekolah serta menyelamatkan berdirinya SD
Muhammadiyah belitung tersebut.
Alhasil karena murid yang terdaftar disekolah tersebut genap 10, sekolah dengan
bangunan seadanya tersebut tetap diizinkan beraktifitas seperti sekolah pada
umumnya. Ke sepuluh murid tersebut adalah murid para laskar pelangi. Sebuah nama
yang diberikan oleh guru mereka yang bernama Bu Mus, oleh karena kegemaran mereka
terhadap keindahan pelangi.
Tokoh dalam novel ini ialah Lintang, Ikal, Mahar, Sahara, Syahdan, A kiong, Borek, Kucai,
Trapani, A ling, Harun, Bu silmah, Pak Harfan, Flo. Mereka semua adalah sahabat yang
kisahnya mempesona dunia lewat tangan dingin sang penulis.
Sudut pandang dalam menceritakan ini menggunakan orang pertama pelaku
utama yakni “Aku”. Aku disini yang dimaksud adalah si Ikal. Ia adalah anak yang pandai
walau berada di peringkat kedua setelah Lintang, murid terpandai dalam kelas mereka.
Buku laskar pelangi bercerita tentang keseharian mereka di lingkungan sosial dan di
sekolah. Mereka adalah anak-anak kampung yang memiliki tekad luar biasa. Perjalanan
mereka Di sekolah dipenuhi dengan kejadian-kejadian tak terduga dan di SD
Muhammadiyah inilah ikal dan teman-temannya memiliki segudang kenangan yang
menarik.
Seperti kisah percintaan antara Ikal dengan A ling. Ikal jatuh cinta pada kuku A
ling yang sangat indah, Ia tidak pernah menjumpai kuku seindah itu. Lalu ikal tahu
bahwa pemilik dari kuku indah itu adalah A ling, Ikalpun jatuh cinta padanya, Namun
pertemuan mereka harus berakhir karena A ling pindah untuk menemani bibinya yans
sendirian.
Stelah itu secara perlahan mereka menemukan keunggulan dalam diri masing-masing
dan persahabatan. Ini yang mungkin menjadi titik fokus sang penulis (Andrea Hirata).

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 10


Tokoh Ikal ini memiliki kegemaran yang besar pada sastra.Hal ini terlihat dari
kegemarannya menulis puisi. Lain lagi dengan Lintang. Ia digambarkan sebagai anak
yang memiliki kejeniusan luar biasa.
Orang tuanya bekerja sebagai nelayan miskin yang tidak hanya memiliki perahu.
Mereka juga memiliki keluarga yang banyak yakni 14 kepala. Dari kejeniusan nya
lintang sangat menyukai matematika. Tapi, Cita-citanya menjadi seorang ahli
matematika harus terpangkas karena tuntutan untuk membantu orangtua menafkahi
keluarga. Terlebih saat ayahnya meninggal ia harus bekerja keras untuk mencari nafkah
pada keluarganya.
Tokoh berikutnya adalah Mahar pria tampan bertubuh kurus ini mempunyai
bakat dalam bidang seni. Hal ini dapat dilihat dari Kejadian di sekolah tentang mahar
yang menemukan ide untuk perlombaan semacam karnaval.
Mahar menemukan ide untuk menari dalam acara itu. Mereka semua para Laskar
Pelangi menari seperti orang kesetanan, karena aksesoris yang mereka kenakan adalah
kalung yang terbuat dari tumbuhan langka dan hanya di Belitung, yaitu merupakan
tumbuhan yang bisa membuat seluruh badan gatal.
Alhasil mereka semuapun menari seperti orang yang kesurupan, akan tetapi
karena ide cemerlang inilah SD Muhammadiyah dapat memenangkan perlombaan
tersebut.
Kenangangan-kenagan indah pun terukir namun setelah kedatangan flo, seorang anak
kaya raya pindahan dari SD PN, ia masuk dalam kehidupan laskar pelangi.
Kedatangannya di SD Muhammadiyah yang membawa pengaruh buruk bagi kawan-
kawannya terutama Mahar; yang duduk satu meja dengan flo. Sejak kedatangan flo
tersebut nilai Mahar seringkali turun dan jeleh sehingga membuat bu Mus Marah.
Hari-hari mereka selalu diwarnai dengan canda, tawa maupun tangis. Namun,
dibalik itu semua keceriaan mereka, ada seorang murid anggota dari laskar pelangi yang
bernama Lintang yang perjuangannya terhadap pendidikan sangatlah luar biasa.
Lintang rela menempuh perjalanan 80 Km untuk pulang dan pergi mulai rumahnya ke
sekolahnya, selain itu ia juga harus melewati sebuah danau yang ada buaya di dalamnya.
Lintang adalah seorang murid yang sangat cerdas. Terbukti pada waktu ia, ikal dan
sahara tengah berada dalam perlombaan cedas cermat. Mereka dapat menantang
sekaligus mengalahkan Drs. Zulfikar, yaitu guru sekolah kaya PN yang berijazah dan
terkenal dengan jawabannya yang menghantarkan ia mereka menjadi pemenang lomba
cerdas cermat.
Lintang dan teman-teman membuktikan bahwa bukan karena fasilitas yang
menunjang yang dapat membuat seorang menjadi sukses maupun pintar, akan tetapi
kerja kelas dan kemauan lah yang dapat mengabulkan setiap impian.
Beberapa hari kemudian, Usai perlombaan tersebut lintang tidak masuk sekolah
hingga pada suatu hari mereka, teman-teman lintang dan Bu Mus mendapat surat dari
lintang yang isinya, Lintang tidak bisa melanjutkan sekolah kembali karena ayahnya
meninggal dunia, Pasti saja hal tersebut menjadi sebuah kesedihan yang mendalam bagi
anggota team laskar pelangi.
Beberapa tahun kemudian, saat anggota laskar pelangi sudah dewasa, mereka
mendapat banyak mendapat pengalaman yang sangat bernilai dari setiap kisah di SD
Muhammadiyah, Tentang sebuah persahabatan, Perjuangan, ketulusan serta sebuah
mimpi yang harus mereka gapai, pada akhirnya ikal bersekolah di paris, sedangkan
mahar dan kawan-kawan lainnya menjadi seorang yang dapat membanggakan Belitung.
Dalam Contoh sinopsis novel laskar pelangi ini hanya menyuguhkan secuil kisah dalam
laskar pelangi. Dan membuat tulisan dengan paragraf supaya lebih enak dibaca. Jika
anda ingin mengetahuinya lebih dalam tentang laskar pelangi bisa tu membaca buku
novelnya secara utuh.

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 11


Setelah kalian membaca novel di atas, tulislah data yang kamu peroleh dari
novel "Laskar Pelangi" pada kolom berikut ini!

No. Data yang Diperoleh


Novel ini diangkat dari kisah nyata yang dialami oleh si penulis sendiri.
1.
Buku “Laskar Pelangi
2.
3.
4.
5. dst.

2. Menerangkan Maksud Pengarang terhadap Kehidupan dalam Novel


Pada kegiatan ini, kamu diminta menuliskan pendapatmu mengenai kesamaan
latar belakang sosial budaya dalam novel Laskar Pelangi dengan kehidupan
pengarang. Kamu diperbolehkan mencari dari berbagai sumber mengenai
biografi Andrea Hirata atau data mengenai keseharian Andrea Hirata untuk
menambah wawasanmu. Sebelum mengerjakan latihan pada kegiatan ini,
sebaiknya kamu membuat pertanyaan- pertanyaan untuk memudahkan dalam
menguraikan kesamaan latar belakang sosial budaya dalam novel Laskar Pelangi
dengan kehidupan pengarang. Perhatikan seperti contoh berikut ini:
1. Menceritakan tentang apa novel Laskar Pelangi?
2. Berlatar belakang tempat di manakah kehidupan dalam novel Laskar
Pelangi
Setelah kamu membuat pertanyaan-pertanyaan, untuk memudahkanmu dalam
menuliskan kesamaan latar belakang sosial budaya dalam novel Laskar Pelangi
dengan kehidupan pengarang, uraikanlah jawabanmu dalam kolom berikut ini!

E. Latihan Soal
1. Tuliskan nama-nama tokoh yang terdapat dalam novel Laskar Pelangi?
2. Dimanakah latar tempat terjadinya peristiwa dalam novel Laskar Pelangi?
3. Nilai sosial apakah yang dapat dipetik dalam novel Laskar Pelangi?
4. Apakah maksud pengarang menuliskan cerita pada novel Laskar Pelangi?
5. Adakah kesamaan peristiwa yang terjadi pada novel Laskar Pelangi pada
kehidupan nyatamu, jelaskan!

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 12


KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan menemukan pandangan


pengarang dalam novel dan menyajikan hasil interpretasi terhadap pandangan
pengarang dengan kalimat yang baik dan benar.

B. Uraian Materi

1. Menyajikan hasil interpretasi terhadap pandangan pengarang baik secara


lisan maupun tulis
Pada kegiatan pembelajaran sebelumnya, kalian sudah Menangkap maksud
pengarang terhadap kehidupan dalam novel dan menerangkan maksud pengarang
terhadap kehidupan dalam novel. Pada kegiatan pembelajaran 2 ini, kalian akan
Menyajikan hasil interpretasi terhadap pandangan pengarang baik secara lisan
maupun tulis. Berapa novel yang pernah kalian baca? Bagaimana dengan isi novel
yang kalian baca? Tentu berbeda-beda bukan? Selain tema yang diusung, perbedaan
yang ada adalah cara menyajikan cerita dan sudut pandang pengarang. Setiap
pengarang memiliki pandangan masing-masing dalam menyikapi suatu hal yang
biasanya tergambar pada karyanya. Kamu telah membaca beberapa penggalan
novel Laskar pelangi karya Andrea Hirata, bukan? Apa yang dapat kalian temukan?
Bagaimana pandangan pengarang dalam novel tersebut? Untuk mengetahui hal
tersebut, kalian harus penggalan membaca novel tersebut. Setelah itu, barulah
kalian dapat menemukan bagaimana pandangan pengarang dalam novel tersebut.

Unsur Ekstrinsik Novel Laskar Pelangi


Dalam novel ini selain unsur intrinsik, novel laskar pelangi juga kental dengan unsur
ekstrinsik. Yang terdapat dalam novel tidak lepas dari latar belakang kehidupan si
pengarang entah itu dari segi budaya, kepercayaan, lingkungan tempat tinggal dsbg.
Berikut adalah beberapa unsur ekstrinsik yang dibahas dalam novel ini :

a. Latar Belakang Tempat Tinggal


Lingkungan tempat tinggal pengarang yang mempengaruhi psikologi penulisan
novel. Apalagi novel laskar pelangi ini merupakan adaptasi dari cerita nyata yang di
alami oleh pengarang secara langsung.
Letak tempat tinggal pengarang yang jauh berada di kampung Gantung, Belitong
Timur, Sumatera Selatan ternyata memang dijadikan latar belakang tempat bagi
penulisan novel ini.

b. Latar Belakang Sosial dan Budaya


Dalam novel ini banyak sekali mengandung unsur-unsur sosial dan budaya
masyarakat yang bertempat di Belitong. Adanya perbedaan status antara kelompok
buruh tambang dan kelompok pengusaha yang dibatasi oleh tembok tinggi
merupakan latar belakan sosial dari novel ini.
Dimana interaksi antara kedua kelompok ini memang ada dan saling
ketergantungan. Kelompok buruh tambang membutuhkan uang untuk melanjutkan
kehidupannya, sedangkan kelompok pengusaha membutuhkan tenaga para buruh
tambang untuk menjalankan usahanya.

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 13


c. Latar Belakang Agama (Religi)
Latar belakang agama atau religi si pengarang sangat terlihat seperti pantulan
cermin dalam karya novel laskar pelangi ini. Nuansa keislamannya begitu padat.
Dalam beberapa penggalan cerita, pengarang sering menyelipkan pelajaran-
pelajaran seputar keislaman.

d. Latar Belakan Ekonomi


Sebagai masyarakat Belitong mengabdikan dirinya terhadap perusahaan-
perusahaan timah. Diceritakan dalam novel ini bahwa belitong adalah pulau yang
kaya akan sumber daya alamnya. Akan tetapi, tidak semua masyarakat belitong
dapat menikmati kekayaan alam itu.
PN monopoli hasil produksi, sementara masyarakat termarginalkan dalam tanah
mereka sendiri. Latar belakang ekonomi dalam novel ini diambil dari masyarakat
belitong kebanyakan yang tingkat ekonominya dalam tingkatan rendah. Padahal
sumber daya alamnya tinggi.

e. Latar Belakang Pendidikan


Didalam novel ini terdapat banyak sekali nilai-nilai edukasi yang disampaikan si
pengarang. Pengarang tidak hanya menceritakan, namun juga menyajikan berbagai
ilmu pengetahuan yang diselipkan dalam ceritanya.
Begitu banyak cabang ilmu pengetahuan diselipkan yakni seperti sains (kimia,fisika,
astronomi, biologi). Pengarang sangat gemar memasukkan istilah-istilah asing ilmu
pengetahuan yang tercurah dalam novel ini. Hal ini menandakan

Menemukan Pandangan Pengarang dalam Novel


Sudat pandang yang dipakai dalam novel laskar pelangi ini ialah sudut pandang
orang pertama pelaku utama karena dalam perceritaan novel penulis memakai kata
‘Aku’. Tokoh ‘Aku’ di dalam novel ini dikisahkan paling dominan sehingga si tokoh ‘aku’
bisa dibilang sebagai tokoh atau pelaku utama.

C. Rangkuman Materi
1. Cara menyajikan cerita dan sudut pandang, setiap pengarang memiliki cara
yang berbeda-beda
2. Pandangan masing-masing pengarang dalam menyikapi suatu hal biasanya
tergambar pada karyanya.
3. Unsur ekstrinsik yang terdapat dalam novel yaitu :
a. Latar Belakang Tempat Tinggal
b. Latar Belakang Sosial dan Budaya
c. Latar Belakang Agama (Religi)
d. Latar Belakan Ekonomi
e. Latar Belakang Pendidikan

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 14


D. Tugas
Pada kegiatan ini kalian diminta untuk menemukan pandangan pengarang
dalam novel Laskar Pelangi. Untuk memudahkan pekerjaanmu, ikutilah format
berikut ini dan salinlah di buku tugasmu!

Aspek Kehidupan Pandangan Pengarang


Sosial

Keagamaan

Budaya

E. Latihan Soal
1. Tuliskan unsur-unsur ekstrinsik yang terdapat dalam novel Laskar Pelangi
2. Bagaimanakah latar belakang ekonomi dalam novel Laskar Pelangi?
3. Tuliskan pandangan pengarang terhadap pendidikan dalam novel Laskar Pelangi
4. Jelaskan bagaimana latar belakang Agama (religi) dalam novel Laskar Pelangi?
5. Sudut pandang apakah yang dipakai oleh pengarang dalam novel Laskar
Pelangi?

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 15


EVALUASI

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang kalian anggap benar!

1. Bacalah kutipan novel berikut!


Bagi orang-orang di desaku, yang kebanyakan mereka adalah perantau,
saat lebaran seperti inilah waktunya untuk berkumpul. Waktu yang tepat
untuk bersilaturahim, saling melepas rindu, dan saling memaafkan. Dan
tentu saja, waktu menikmati hidangan spesial di rumah.
( Surat Kecil Untuk Ayah, Boy Candra)

Keterkaitan peristiwa dalam kutipan novel tersebut dengan kehidupan saat ini
adalah….
A. berkumpul dengan tetangga
B. bersilaturahmi setiap hari
C. mudik saat lebaran tiba
D. saling berbagi makanan
E. memaafkan orang lain

2. Bacalah kedua kutipan novel berikut!


Kutipan 1
Seorang pemuda bernama Kacak, yang merasa karena mamaknya adalah
kepala desa, mempunyai sifat sombong dan selalu berbuat sekehendak
hatinya sehingga kurang disukai oleh orang-orang sekampungnya. Namun,
lain halnya dengan Midun, walupun hanya anak seorang petani miskin, tetapi
ia mempunyai pendidikan moral dan agama yang baik, sehingga sangat
disukai oleh orang-orang di kampungnya.

Kutipan 2
Tuti dan Maria, anak wedana pensiunan, R. Wiriaatmadja, ketika berada di
Gedung Akuarium Jakarta bertemu dengan Yusuf, mahasiswa fakultas
kedokteran. Maria siswa HBS, seorang yang lincah dan periang. Sebaliknya
Tuti, kakaknya, gadis pemikir yang hanya mempercakapkan hal-hal yang
dianggapnya perlu, aktivis organisasi wanita yang gagah memperjuangkan
kemajuan kaumnya.

Persamaan isi kedua kutipan novel di atas adalah….


A. sama-sama menggunakan alur maju
B. mengangkat tema pendidikan
C. menggunakan susut pandang orang pertama
D. menggambarkan watak tokoh
E. menggambarkan latar social

3. Bacalah kutipan novel berikut!


Cerita yang diangkat Negeri 5 Menara (N5M) sebenarnya sederhana dan
jamak ditemui. Kisah seorang anak (Alif) yang harus merantau dari tanah
Minangkabau ke Jawa (Ponorogo) untuk meneruskan sekolah di Pondok
Madani. Di sana ia berkawan karib dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya,
Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung, dan Baso dari Gowa. Keenamnya
kemudian dijuluki sahibul menara karena kebiasaan mereka yang sering
berkumpul di bawah menara masjid sambil menunggu azan maghrib. Saat
berkumpul itulah setiap anak berbagi mimpi dan harapan.

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 16


Makna kata yang bercetak miring pada kutipan novel di atas adalah….
A. orang yang memiliki
B. orang yang menguasai
C. orang yang jujur
D. orang yang terpelajar
E. orang yang memimpin

4. Bacalah kutipan novel berikut!


“Siapa laki-laki itu Lintang?”Tanya Sahara tercekat. “Bodenga...” “Oooh ...,” kami
serentak menutup mulut dengan tangan. Menakutkan sekali.Tak ada yang
berani berkomentar. Tegang menunggu kelanjutan cerita Lintang. “Aku lebih
takut padanya daripada buaya mana pun. Pria ini tak mau dikenal orang, tapi
sepanjang pesisir Belitung Timur, siapa tak kenal dia?”“Dia melewatiku seperti
aku tak ada dan dia melangkah tanpa ragu mendekati binatang buas itu. Dia
menyentuhnya! Menepuk-nepuk lembut kulitnya sambil menggumamkan
sesuatu. Ganjil sekali, buaya itu seperti takluk, mengibas-ngibaskan ekornya
laksana seekor anjing yang ingin mengambil hati tuannya. Lalu mendadak
sontak dengan sebuah lompatan dahsyat seperti terbang, reptil zaman
Cretaceous itu terjun ke rawa menimbulkan suara laksana tujuh pohon kelapa
tumbang sekaligus.
(Andrea Hirata dalam Laskar Pelangi)

Isi yang tersurat dalam kutipan novel tersebut adalah....


A. jangan hidup mengucilkan diri sehingga dijauhi masyarakat
B. jangan mendekati binatang buas bila kita tidak memiliki keahlian
C. janganlah takut kepada manusia, tetapi takutlah kepada binatang buas
D. janganlah berbuat usil kepada orang-orang yang tidak mau bermasyarakat
E. janganlah menilai seseorang dari penampilannya

5. Bacalah kutipan novel berikut!


Tiap-tiap pemuda yang datang bersekolah di Betawi datang bertamasya di
Danau Singkarak atau ke Sawah Lunto dan singgah di Solok, belum pernah
mereka melampaui sebuah rumah kecil yang amat bersih rupanya, rumah itu
dibeli oleh ibu Hanafi dan disanalah ia tinggal bersama Rapiah karena perlu
menyekolahkan Syafei. Rapiah tidak suka lagi bercerai dengan mertuanya yang
sudah dipandangnya sebagai ibu kandungnya, sedangkan ibu Hanafi pun
berkata hendak menurutkan orang kedua itu kemana perginya.
Rapiah tetap menolak hendak dipersuamikan. Ia berkata tak sampai hati
akan memberi ayah tiri pada Syafei.
(Salah Asuhan, Abdul Muis)

Keterkaitan isi kutipan novel di atas dengan kehidupan sehari-hari adalah....


A. bertamasya ke Danau Singkarak atau Sawah Lunto
B. hendaklah kita mengunjungi saudara kita yang ada di daerah
C. suatu keluarga menyiapkan hidangan yang baik untuk menjamu tamu
D. ibu mertua dan anak menantu perempuan selalu bersama dalam melakukan
sesuatu
E. tidak menikah lagi sesudah suaminya meninggal demi masa depan anak
yang dicintai.

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 17


6. Bacalah kutipan novel berikut!

Orang tuanya bekerja sebagai nelayan miskin yang tidak hanya memiliki
perahu. Mereka juga memiliki keluarga yang banyak yakni 14 kepala. Dari
kejeniusan nya lintang sangat menyukai matematika. Tapi, Cita-citanya
menjadi seorang ahli matematika harus terpangkas karena tuntutan untuk
membantu orangtua menafkahi keluarga. Terlebih saat ayahnya meninggal ia
harus bekerja keras untuk mencari nafkah pada keluarganya.
(Andrea Hirata dalam Laskar Pelangi)
Berdasarkan kutipan novel di atas, nilai kehidupan apakah yang hendak
disampaikan oleh penulis...
A. Nilai moral
B. Nilai sosial
C. Nilai religius
D. Nilai patriotik
E. Nilai pendidikan

7. Bacalah kutipan novel berikut!


Ah, sebenarnya dia kagum pada laki-laki itu. Agaknya mesti beginilah makna
dari setiap jiwa yang besar. Manusia besar, yang bakal tak pernah dicetak
namanya dalam buku-buku pelajaran dan dikuliahkan oleh mahaguru-mahaguru.
Sebab dia tak pernah menulis artikel dalam majalah, apalagi dalam surat kabar.
Manusia besar ini, filosof ini, akan berlaku dari dunia tanpa apa- apa, selain
sejumput kesan-kesan tak beraturan pada sejumput orang lain tentang dia. Hanya
itu.
(Ziarah, Iwan Simatupang)

Isi yang tersurat dalam kutipan novel tersebut adalah...


A. Sebenarnya orang akan menilai kebesaran jiwa seorang melalui nama dan
karya-karya yang dihasilkan.
B. Laki-laki yang berjiwa besar itu telah meninggal dan namanya dicetak dalam
buku- buku pelajaran.
C. Sesungguhnya kebesaran jiwa seseoranglah yang menumbuhkan kekaguman
pada orang lain meski orang itu tidak meninggalkan sesuatu kepada kita.
D. Orang besar yang banyak dikagumi orang dalam cerita ini tidak banyak
meninggalkan warisan kepada anak cucunya.
E. Orang berjiwa besar telah menulis ide, gagasan, dan segala yang dipikirkan
dalam buku-buku pelajaran

8. Bacalah kedua kutipan novel berikut!

Kutipan 1
Di sudut lain, Dandung dan Rio juga menebar senyum. Keduanya sahabat
gambir sedari masa SMP. Seperti Gambir, usia mereka juga 27 tahun.
Rio, mantan atlet renang yang sarat akan prestasi. Jangkung, bahu lebar, dan
dada bidang. Ia pengantong enam mendaliemas SEA GAMES dan PON. Saat
prestasinya di puncak, ia malah secara resmi menyatakan pengunduran dirinya.
(Pintu Terlarang, Sekar Ayu Asmara)
Kutipan 2
Meski Noni selalu tampak lebih dewasa dan teratur ketimbang Wati yang
serampangan, sesungguhnya Wati memiliki keteguhan yang tidak dimilik Noni.
Sejak kecil Wati tahu apa yang dimau, dan untuk hal yang ia suka, wati seolah-
olah bertransformasimenjadi sosok yang sama sekali berbeda.
(Perahu kertas, Dewi Lestari)

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 18


Persamaan isi kedua kutipan novel di atas adalah menggambarkan….
A. latar
B. suasana cerita
C. karakter tokoh
D. alur
E. amanat cerita

9. Cermati cuplikan novel berikut!


“Jadi, kita akan kuburkan dia, di Sirnagara?” tanyanya pelan-pelan
setengah ditujukan kepada dirinya sendiri. Soleha tidak bisa menjawab. Ia mau
mengatakannya tapi segera ingat pada yang lain. “Tapi kita sudah kawinkan
dia. Dan sekarang ia sudah menjadi istri Sumarto. Apa yang akan dikatakan
oleh Sumarto?” Pikirannya makin tidak enak kalau mengingatkan soal itu. Ia
memang sudah keberatan ketika suami Soleha dipanggil orang dari Kampung
Sawah untuk mengobati Pak Murad. Sebagai mantri kesehatan di sekitar itu
memang tidak ada dokter. Suami Soleha sering diminta pertolongan. Namun ia
tahu betul Pak Murad ayah Murni. Murni sekarang menjanda, karena suaminya
meninggal dunia. Suami Soleha salain mencintai dengan Murni ketika masih
bujang dan gadis. Mereka tak dapat melaksanakan niat hatinya sebab Murni
dipaksa kawin.

Penyebab terjadinya konflik dalam kutipan novel di atas adalah ....


A. karena suaminya mantri kesehatan
B. karena suaminya diminta pertolongan
C. karena cemburu kepada Murni
D. karena suami Soleha pernah mencintai Murni
E. karena suaminya mengobati Pak Murad ayah Murni

10. Sudut pandang pengarang yang digunakan penulis pada novel Laskar Pelangi
adalah...
A. Sudut pandang pertama pelaku utama
B. Sudut oandang pertama pelaku kedua
C. Sudut pandang orang kedua
D. Sudut pandang orang ketiga tunggal
E. Sudut pandang orang ketiga jamak

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 19


DAFTAR PUSTAKA

Handiyani, Seni, dkk. 2016. Buku Siswa Bahasa dan Sastra Indonesia Sarana Interaksi
dan Berekspresi untuk SMA/ MA Kelas X Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan
Budaya. Jakarta: Grafindo Media Pratama.

Hirata, Andrea. 2007. Laskar Pelangi. Yogyakarta: Bentang Pustaka.

Hirata, Andrea. 2006. Sang Pemimpi. Yogyakarta: Bentang Pustaka.

Kosasih, Engkos. 2017. Cerdas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas
X kelompok Peminatan Bahasa dan Budaya. Jakarta: Erlangga.

Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Edisi Revisi ke-2 Tahun 2018.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Wiyatmi. 2009. Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 20


KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN EVALUASI

Kunci
No. Pembahasan
Jawaban
1. C Keterkaitan peristiwa dalam kutipan novel tersebut dengan
kehidupan saat ini adalah mudik saat lebaran tiba

2. D Persamaan isi kedua kutipan novel tersebut adalah


menggambarkan watak tokoh

3. A Makna kata yang sahibul pada kutipan novel di atas adalah orang
yang memiliki

4. E Isi yang tersurat dalam kutipan novel tersebut adalah janganlah


menilai seseorang dari penampilannya

5. E Keterkaitan isi kutipan novel di atas dengan kehidupan sehari-hari


adalah tidak menikah lagi sesudah suaminya meninggal demi masa
depan anak yang dicintai

6. B Berdasarkan kutipan novel, nilai kehidupan yang hendak


disampaikan oleh penulis adalah nilai sosial

7. C Isi yang tersurat dalam kutipan novel tersebut adalah sesungguhnya


kebesaran jiwa seseoranglah yang menumbuhkan kekaguman pada
orang lain meski orang itu tidak meninggalkan sesuatu kepada kita.

8. C Persamaan isi kedua kutipan novel adalah menggambarkan


karakter tokoh

9. E Penyebab terjadinya konflik dalam kutipan tersebut adalah karena


suaminya mengobati Pak Murad ayah Murni

10. A Sudut pandang pengarang yang digunakan penulis pada novel


Laskar Pelangi adalah sudut pandang pertama pelaku utama

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 21


@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .............................................................................................................. 2


PENYUSUN................................................................................................................. 3
GLOSARIUM ............................................................................................................... 4
PETA KONSEP ............................................................................................................ 5
PENDAHULUAN ......................................................................................................... 6
A. IDENTITAS MODUL ......................................................................................................... 6
B. KOMPETENSI .................................................................................................................... 6
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian .........................................................................................6
C. DESKRIPSI SINGKAT MATERI ...................................................................................... 6
D. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ............................................................................. 6
E. MATERI PEMBELAJARAN .............................................................................................. 7
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 ................................................................................ 8
A. Tujuan Pembelajaran ........................................................................................................... 8
B. Uraian Materi ....................................................................................................................... 8
C. Rangkuman Materi............................................................................................................... 9
D. Tugas .................................................................................................................................. 10
E. Latihan Soal ....................................................................................................................... 12
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 .............................................................................. 13
A. Tujuan Pembelajaran ....................................................................................................... 13
B. Uraian Materi .................................................................................................................... 13
C. Rangkuman Materi ........................................................................................................... 14
D. Tugas ................................................................................................................................. 15
E. Latihan Soal....................................................................................................................... 15
EVALUASI............................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 20
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN EVALUASI ............................................... 21

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 2


PENYUSUN

YENNI APRILIANI, S.Pd.


SMA NEGERI 6 PALEMBANG

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 3


GLOSARIUM

Denotatif : Pengertian yang dikandung sebuah kata secara objektif.


Ekspresif : Tepat (mampu) memberikan gambaran, maksud, gagasan,
perasaan.
Emotif : Kosa kata yang berhubungan dengan emosi atau perasaan.
Intrinsik : Unsur-unsur yang ada di dalam batang tubuh suatu karya
sastra.
Konotatif : Makna tidak sebenarnya. Makna tambahan yang dikenakan
pada sebuah makna konseptual.
Konvensi : Pemufakatan atau kesepakatan terutama mengenai adat
tradisi.
Kronologis : Ilmu yang mempelajari waktu atau sebuah kejadian pada
waktu tertentu.
Plot : Merencanakan.
Prosa : Rangkaian kalimat yang membentuk paragraf (cerita)
Temporal : Berhubungan atau mengenai waktu.

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 4


PETA KONSEP

Menikmati Novel

Merancang novel
Menganalisis isi dan dengan
kebahasaan novel memperhatikan isi
dan kebahasaan

Menganalisis isi
novel
Menganalisis Merancang Merancang novel
berdasarkan
unsur novel dengan dengan
unsur
kebahasaan memperhatikan memperhatikan
novel isi novel kebahasaan
intrinsiknya

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 5


PENDAHULUAN

A. IDENTITAS MODUL

Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia


Kelas : XII
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Judul Modul : Novel

B. KOMPETENSI
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian

3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel


3.9.1 Menganalisis isi novel berdasarkan unsur intrinsik
3.9.2 Menganalisis kebahasaan novel

4.9 Merancang novel atau novelet dengan memerhatikan isi dan kebahasaan baik secara
lisan maupun tulis
4.9.1 Merancang novel dengan memerhatikan isi
4.9.2 Menulis novel dengan memerhatikan kebahasaan yang baik dan benar

C. DESKRIPSI SINGKAT MATERI


Pada pelajaran sebelumnya, kamu telah belajar menafsir pandangan
pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang dibaca dan menyajikan hasil
interpretasi terhadap pandangan pengarang baik secara lisan maupun tulis.
Sekarang, kamu akan Menganalisis isi dan kebahasaan novel. Kamu akan
menganalisis isi novel berdasarkan unsur intrinsiknya. Selain itu kamu juga akan
belajar merancang novel dengan memerhatikan kaidah kebahasaannya. Novel
termasuk dalam kategori teks narasi yang berisi rangkaian cerita kehidupan
seseorang dengan orang-orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan
sifat setiap pelaku. Untuk memperluas pengalaman, kamu harus banyak
membaca novel.

D. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


Supaya belajar kalian dapat bermakna maka yang perlu kalian lakukan adalah :
1. Pastikan kalian mengerti target kompetensi yang akan dicapai.
2. Mulailah dengan membaca materi.
3. Kerjakan soal latihannya.
4. Jika sudah lengkap mengerjakan soal latihan, cobalah buka kunci jawaban yang
ada pada bagian akhir dari modul ini. Hitunglah skor yang kalian peroleh.
5. Jika skor masih dibawah 70, cobalah baca kembali materinya, usahakan jangan
mengerjakan ulang soal yang salah sebelum kalian membaca ulang materinya.
6. Jika skor kalian sudah minimal tujuh puluh, kalian bisa melanjutkan ke
pembelajaran berikutnya.

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 6


E. MATERI PEMBELAJARAN

Modul ini terbagi menjadi 2 pertemuan, di dalam modul ini terdapat uraian materi,
contoh soal, lembar kerja, soal latihan dan soal evaluasi.
Pertama : Menganalisis isi novel berdasarkan unsur intrinsik
Kedua : Menganalisis kebahasaan novel
Ketiga : Merancang novel atau novelet dengan memerhatikan isi dan
kebahasaan

Modul ini sangat bermanfaat bagi kalian. Kalian dapat lebih lengetahui unsur-unsur
intrinsik novel dan kaidah kebahasaannya. Pengetahuan kalian itu akan dapat
digunakan untuk menganalisis isi dan kebahasaan novel serta merancang novel
berdasarkan unsur intrinsik dan kebahasaannya. Jika ada kata-kata yang tidak
dipahami, kalian dapat mencermati glosarium sebagai gambaran makna katanya.
Kalian pasti bisa.

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 7


KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1 ini secara mandiri, siswa diharapkan


dapat menganalisis isi novel berdasarkan unsur intrinsik.

B. Uraian Materi
Menganalisis isi novel berdasarkan unsur intrinsik
Unsur Intrinsik merupakan unsur pembangun karya sastra yang berasal dari dalam
karya itu sendiri. Pada novel unsur intrinsik itu berupa, tema, plot, penokohan, latar,
sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat.
Berikut ulasan unsur-unsur intrinsik novel.
1. Tema
Tema merupakan dasar cerita atau gagasan umum dari sebuah novel. Tema dapat
juga disebut ide utama atau tujuan utama. Berdasarkan dasar cerita atau ide utama,
pengarang akan mengembangkan cerita. Oleh karena itu, dalam suatu novel akan
terdapat satu tema pokok dan sub-subtema. Pembaca harus mampu menentukan
tema pokok dari suatu novel. Tema pokok adalah tema yang dapat memenuhi atau
mencakup isi dari keseluruhan cerita.

2. Plot/ Alur
Plot merupakan hubungan antarperistiwa yang bersifat sebab akibat, tidak hanya
jalinan peristiwa secara kronologis, tetapi juga urutan kejadian yang di dalamnya
terdapat hubungan sebab akibat. Suatu peristiwa disebabkan atau menyebabkan
terjadinya peristiwa yang lain. Plot juga dapat berupa cerminan atau perjalanan
tingkah laku para tokoh dalam bertindak, berpikir, berasa, dan mengambil sikap
terhadap masalah yang dihadapi.

3. Penokohan
Penokohan dalam novel adalah unsur yang sama pentingnya dengan unsur-unsur
yang lain. Penokohan adalah teknik bagaimana pengarang menampilkan tokoh-
tokoh dalam cerita sehingga dapat diketahui karakter atau sifat para tokoh. Unsur
penokohan mencakup pada tokoh, perwatakan, dan bagaimana penempatan dan
pelukisannya dalam cerita.

4. Tokoh
Tokoh rekaan dalam sebuah karya fiksi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis.
Pembedaan tersebut didasarkan pada sudut pandang dan tinjauan seperti, tokoh
utama, tokoh protagonis, tokoh berkembang, dan tokoh tipikal.

5. Latar
Latar adalah landasan atau tumpuan yang memiliki pengertian tempat, hubungan
waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang
diceritakan. Selain itu juga merupakan pelukisan tempat, waktu, dan situasi atau
suasana terjadinya suatu peristiwa. Berdasarkan pengertian tersebut latar dapat
disimpulkan sebagai pelukisan tempat, waktu, dan suasana pada suatu peristiwa
yang ada di cerita fiksi.

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 8


6. Sudut Pandang
Unsur intrinsik karya fiksi berikutnya adalah sudut pandang. Sudut pandang adalah
cara penyajian cerita, peristiwa-peristiwa, dan tindakan-tindakan pada karya fiksi
berdasarkan posisi pengarang di dalam cerita. Sudut pandang disebut juga sebagai
posisi pengarang dalam cerita fiksi.
Sudut pandang menurut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sudut pandang persona
ketiga: dia dan sudut pandang persona pertama: aku.

7. Amanat
Amanat atau nilai moral merupakan unsur isi dalam karya fiksi yang mengacu pada
nilai-nilai, sikap, tingkah laku, dan sopan santun pergaulan yang dihadirkan
pengarang melalui tokoh-tokoh di dalamnya.

C. Rangkuman Materi
1. Novel merupakan karya prosa fiksi yang panjang, mengandung rangkaian
cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang di sekelilingnya dengan
menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Di dalam novel terdapat unsur-
unsur pembangun dari dalam atau unsur intrinsik novel.
2. Tema merupakan dasar cerita atau gagasan umum dari sebuah novel.
3. Plot merupakan hubungan antar peristiwa
4. Penokohan adalah teknik bagaimana pengarang menampilkan tokoh-tokoh
dalam cerita sehingga dapat diketahui karakter atau sifat para tokoh.
5. Tokoh rekaan dalam sebuah karya fiksi dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis.
6. Latar adalah landasan atau tumpuan yang memiliki pengertian tempat,
hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa
yang diceritakan.
7. Sudut pandang adalah cara penyajian cerita, peristiwa-peristiwa, dan tindakan-
tindakan pada karya fiksi berdasarkan posisi pengarang di dalam cerita.
8. Amanat atau nilai moral merupakan unsur isi dalam karya fiksi yang mengacu
pada nilai-nilai, sikap, tingkah laku, dan sopan santun pergaulan yang
dihadirkan pengarang melalui tokoh-tokoh di dalamnya.

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 9


D. Tugas
Bacalah penggalan novel berikut ini!

Pada suatu pagi keke terbangun dari tidurnya dengan mata merah sera
hidungnya berdarah. orang tuanya membawanya ke dokter untuk di periksa. Awalnya
orang tua keke mengira kalau keke hanya flu biasa dan kecapean sehabis mengikuti olah
raga volly.
Akan tetapi salah, orang tua keke mendapatkan kabar kalau keke mengidap penyakit
kanker ganas yang diprediksi hidupnya tinggal lima hari lagi. Kanker ganas itu
menggerogoti bagian wajahnya sehingga terlihat buruk seperti monster.
Meski dalam keadaan yang demikian, keke terus berjuang, dan berusaha untuk
tetap bersekolah layaknya gadis remaja normal lainnya. Orang tua Keke bingung dalam
mengambil keputusan dalam jalan penyembuhan kanker yang diterita oleh keke.
Mereka tidak ingin jika separuh wajah keke harus hilang karena di operasi.
Oleh sebab itulah, orang tua keke merahasiakan penyakit yang sedang di alami
dari keke. Namun, waktu terus berjalan akhirnya keke pun mengetahui apa sebenarnya
penyakit yang dideritanya. Mengetahui hal tersebut, keke sama sekali tidak marah, ia
hanya bisa pasrah dengan apa yang sedang menimpanya. dan ia selalu tersenyum
kepada siapa saja yang dia temui serta selalu terlihat baik-baik saja.
Dengan penyakit kanker yang dideritanya, keke masih dapat menjadi anak yang
berprestasi dan hidup normal di sekolahnya. Tuhan memberikan kesempatan lebih
dengan memberikan nafas panjang pada keke untuk melawan kanker itu sesaat. Begitu
juga dengan ayahnya, yakni Joddy Triapianto ia juga tidak mau menyerah begitu saja, ia
terus berusaha supaya keke dapat sembuh dari penyakit itu. Begitu mengharukan,
dengan kondisi yang pas-pasan ayah keke mencari pengobatan alternative dan ke
seluruh indonesia, meski di coba lagi dengan hasil yang nihil.
Oleh sebab itu, mau tidak ada jalan lagi ayah keke harus kembali ke jalan medis.
Menurut dokter cara lain yang dapat menyembuhkan keke dari penyakit kanker
tersebut adalah dengan Kemoterapi. Kemudian, keke menjalani Kemoterapi, sekali
kemoterapi dapat merontokkan semua rambut yang ada di seluruh tubuhnya. keke
menjalani kemoterapi itu sebanyak 25 kali. dan pada akhirnya setelah 6 bulan menjalani
kemoterapi keke dapat sembuh dari penyakit kanker ganasnya.
Kasus kanker yang dialami oleh keke ini adalah kasus kanker pertama yang ada
di indonesia, serta menjadi perdebatan besar di kalangan kedokteran, dimana penyakit
kanker tersebut hanya menyerang orang tua, bukan pada remaja seusia keke.

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 10


Ditambah lagi, soal keberhasilan dokter indonesia yang sukses menyembuhkan kanker
tersebut adalah sebuah prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua dokter-
dokter di belahan dunia bertanya-tanya.
Karunia tuhan sungguh luar biasa yang membuatnya dapat hidup lebih lama
bersama keluarga dan sahabat yang ia cintai. Setelah kejadian itu keke menjalani dan
menikmati kehidupannya dengan rasa syukur atas kesembuhannya itu.
Akan tetapi, pada akhirnya penyakit kanker itu ternyata kembali lagi setelah menjalani
kebahagiaannya sesaat, kanker itu kembali hadir di lokasi yang berbeda, yaitu di bagian
pelipis mata sebelah kanan. Keke sadar bahwa kehidupannya di dunia ini semakin
sempit. Mengetahui hal tersebut ia tidak marah pada tuhan, justru ia sangat bersyukur
mendapatkan sebuah kesempatan untuk hidup lebih lama dari penyakit yang di
deritanya dan akhirnya dapat bernafas lebih panjang hingga tiga tahun lamanya.
Dalam proses penyembuhan yang selanjutnya, ayah keke mencoba pengobatan
Kemoterapi lagi, seluruh rambut yang ada di kepala keke rontok tak satupun tersisa.
Tapi, sepertinya kanker tersebut mulai kebal dari bahan kimia.
Kanker tersebut masih duduk manis di pelipis mata kanan keke,mengetahui hal tersebut
ayah keke kemudian membawa keke ke singapura untuk keperluan operasi, namun
karena depresi mereka akhirnya kembali ke indonesia dengan kondisi keke yang
semakin parah.
Meskipun demikian, semangat keke untuk menimba ilmu tidak surut, ia tetap kukuh
pendirian untuk tetap bersekolah, bahkan sampai disaat tangan dan kakinya telah tidak
mampu lagi digerakkan.
Waktu terus berjalan, kondisi keke belum juga menandakan kesembuhan dan
akhirnya keke harus di rawat inap di RSCM serta mengalami koma selama tiga hari.
Diwaktu opname tersebut ada berita yang begitu membahagiakan baik untuk keke
maupun ayah keke bahwa tuhan memberikan suatu cobaan kepada hambanya sesuai
kemampuannya. “keke mendapat juara tiga di sekolahnya dalam ujian akhir sekolah”
Namun, itulah kebahagiaan yang dapat dirasakan keke untuk yang terkahir
kalinya. dokter menyerah terhadap penyakit yang dideritanya, di nafasnya yang terakhir
keke menulis sebuah surat kecil kepada tuhan.
Buatlah rancangan novel menggunakan kolom berikut ini di buku tugasmu!

Tema

Alur

Tokoh dan Karakter

Latar Waktu :

Tempat:

Sosial :
Amanat

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 11


E. Latihan Soal
Setelah membaca novel di atas, jawablah pertanyaandi bawah ini:
1. Tema apa yang menonjol dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan?
2. Bagaimanakah alur yang tergambar dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan?
3. Di manakah latar tempat, latar waktu, clan latar suasana yang tergambar
dalam novel Surat Kecil untuk Tuhan?
4. Bagaimanakah karakter tokoh-tokoh Surat Kecil untuk
Tuhan?
5. Apa pesan yang disampaikan dalam novel Surat Kecil untuk
Tuhan?

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 12


KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 2 ini secara mandiri siswa diharapkan


dapat menganalisis kebahasaan novel berdasarkan kaidah kebahasaan yang baik dan
benar.

B. Uraian Materi
Menganalisis kebahasaan novel
Seperti yang teman-teman sudah ketahui, bahasa yang digunakan dalam karya sastra
seperti novel tentu saja memiliki perbedaan dari bahasa nonsastra seperti bahasa
sehari-hari atau bahasa karya ilmiah. Bahasa menjadi medium yang penting bagi setiap
pengarang novel karena melalui kata-katalah “dunia” dalam novel dimungkinkan,
dibentuk, diciptakan, diabstraksikan, dan ditafsirkan. Oleh karena itu dalam konvensi
penulisan karya sastra, karya sastra tidak menggunakan bahasa yang baku dan formal.
Struktur novel serta semua yang dikomunikasikan dalam novel dikontrol langsung oleh
pengarang melalui manipulasi bahasa. Demi mencapai efektivitas pengungkapan,
pengarang novel mensiasati bahasa dengan memanipulasi dan mendayagunakannya
secermat mungkin agar tampil sebagai bahasa yang berbeda dengan bahasa nonsastra.

Ciri bahasa novel adalah


1. Bahasa emotif, yaitu adanya upaya pengarang untuk menghidupkan perasaan atau
menggugah emosi kita sebagai pembaca. Hal ini penting dilakukan oleh pengarang
agar kita bisa masuk ke cerita yang ada dalam novel. Dengan bahasa yang
menggugah emosi kita, kita jadi bisa turut merasakan emosi yang dirasakan tokoh
cerita dalam novel.

2. Bahasa yang digunakan dalam novel dipengaruhi oleh subjektivitas pengarangnya.


Subjektivitas ini menjadi lumrah karena novel ditulis berdasarkan pandangan hidup
pengarangnya. Oleh karena itu saat membaca novel kita bisa mengetahui bagaimana
sikap pengarang terhadap masalah-masalah atau konflik yang dihadapi tokoh cerita,
baik itu terhadap moralitas atau nilai-nilai sosial yang ada di masyarakat atau unsur
ekstrinsik lain yang turut membentuk sebuah novel. Subjektivitas pengarang ini juga
turut memperkaya pengetahuan kita, tanpa kita harus mengalami pengalaman yang
sama dengan tokoh dalam cerita, temen-temen.

3. Bahasa dalam novel juga cenderung konotatif atau bukan makna sebenarnya atau
makna tambahan yang berada di luar makna sebenarnya. Hal ini berkaitan dengan
makna kiasan. Penggunaan bahasa konotatif dalam novel menunjukkan makna kata
yang berkaitan dengan nilai rasa karena penciptaan karya sastra pengungkapannya
memiliki tujuan estetik atau keindahan. Istilah konotasi ini bisa dibedakan menjadi
dua jenis, ya, temen-temen. Pertama, konotasi positif atau kiasan yang mengandung
makna positif. Contohnya anak emas (anak kesayangan), kembang desa (gadis yang
cantik dan dipuja), dan kutu buku (orang yang rajin membaca buku). Kedua,
konotasi negatif atau kiasan yang mengandung makna negatif. Contohnya tikus
(koruptor), gerombolan (sekelompok orang), dan serigala berbulu domba (orang
jahat yang berpura-pura baik).

4. Bahasa denotatif , bahasa novel juga menggunakan kalimat-kalimat denotatif.


Karena biar bagaimanapun pemahaman pembaca novel mengacu pada makna
denotatif.

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 13


5. Bahasa ekspresif, yang memberikan gambaran atas suasana pribadi pengarang atau
suasana hati tokoh dalam cerita. Bahasa dalam novel juga bersifat sugestif atau
mempengaruhi pembaca mempercayai cerita yang dikisahkan dalam novel.

6. Bahasa dalam novel juga menggunakan beberapa kata khusus, yaitu


a. Kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi, temporal, kronologis).
Digunakan dalam novel karena kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa dalam
novel berlangsung tidak selalu pada saat ini, melainkan ada yang terjadi pada
masa lampau. Oleh karena itu dalam novel, kita sering menemukan kata-kata
seperti awalnya, mula-mula, sejak saat itu, kemarin, malam itu, dan lain
sebagainya.

b. Kata kerja yang menggambarkan tindakan,(kata kerja material)


Digunakan dalam novel karena pengarang perlu menggambarkan tindakan yang
dilakukan oleh tokoh-tokoh dalam ceritanya. Ini juga berfungsi untuk
memberikan gambaran sikap para tokoh dalam menghadapi situasi tertentu atau
gambaran situasi hati para tokoh. Misalnya kalau tokohnya marah, pengarang
akan menggambarkan si tokoh membanting bukunya dengan kesal.

c. Kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung, digunakan oleh pengarang
novel untuk menceritakan tuturan atau ucapan para tokoh dalam novelnya. Kata
kerja ini bisa dilakukan dengan kutipan yang berupa dialog atau kalimat biasa
yang menggambarkan tuturan tokoh. Contoh dari penggunaan kata kerja ini
adalah menurut, menyatakan, mengungkapkan, menceritakan mengenai,
mengatakan, menanyakan, dan lain sebagainya.

d. Kata kerja yang menggambarkan pikiran dan perasaan tokoh dalam cerita, (kata
kerja mental)
Pengarang menggunakannya agar kita mendapatkan gambaran jelas mengenai
pikiran dan perasaan tokoh atau pergulatan batin yang dirasakan oleh tokoh atas
situasi yang mengandung konflik. Contoh kata kerja mental ini adalah merasakan,
mendambakan, mencintai, menginginkan, menganggap, dan lain sebagainya.
Contoh penggunaannya adalah saat tokoh dalam cerita merasa bahagia karena
jatuh cinta, maka pengarang akan menggambarkan tokoh tersebut merasakan
hatinya berbunga-bunga.

e. Kata sifat.
kata-kata sifat digunakan oleh pengarang untuk memberikan gambaran atau
deskripsi mengenai tokoh, tempat, dan suasana. Penggunaan ini penting
dilakukan oleh pengarang agar kita sebagai pembaca mendapatkan gambaran
jelas mengenai ciri-ciri fisik tokoh, gambaran tempat yang ditinggali atau
dikunjungi tokoh, dan suasana yang terjadi saat cerita berlangsung.

C. Rangkuman Materi
1. Bahasa menjadi medium yang penting bagi setiap pengarang novel melalui
kata-kata.
2. Ciri bahasa novel adalah emotif, subjektivitas, konotatif, denotatif , ekspresif.
3. Bahasa dalam novel juga menggunakan beberapa kata khusus, yaitu kata yang
menyatakan urutan, kata kerja yang menggambarkan tindakan, kata kerja yang
menunjukkan kalimat tak langsung, kata kerja mental, dan kata sifat.

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 14


D. Tugas
1. Pada kegiatan ini kalian diminta untuk menganalisis kebahasaan dalam
novel Surat Kecil untuk Tuhan. Untuk memudahkan pekerjaanmu, ikutilah
format berikut ini dan salinlah di buku tugasmu!

Aspek Kebahasaan Kalimat Peryataan


Konjungsi temporal

Kata kerja material


Kata kerja mental

Kata sifat

2. Setelah menyelesaikan tugas pada kegiatan pembelajaran 1, buatlah ringkasan


gambaran cerita berdasarkan rancangan yeng telah dibuat dalam bentuk
paragraf.

E. Latihan Soal
1. Jelaskan perbedaan bahasa konotatif dan denotatif.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bahasa ekspresif.
3. Tuliskan contoh kata kerja material.
4. Buatlah 2 buah kalimat dengan menggunakan kata sifat.
5. Buatlah sebuah contoh kalimat tak langsung

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 15


EVALUASI
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang kalian anggap benar!

1. Cermatilah kutipan novel berikut!

(1)Belum habis katanya, ia sudah menyimpang mendekati kembang setahun


itu. (2) sambil menunjuk membelai-belai bunga yang segar-segar itu, ia
berkata, “Bagaimana engkau tersesat di tengah rimba- rimba ini? Siapakah
yang menanammu di sini?” (3) Yusuf datang mendekat pula, “Tentulah ada
orang membawa kembang setahun kemari, terjatuh atau dibuangkannya di sini
setangkai yang sudah tua.” (4) “Bagus benar, bagus benar,” ujar Maria, tiada
memperdulikan kata Yusuf, belum puas rupanya mengucapkan kekagumannya
melihat kembang itu. (5) “Kalau kita di Jakarta, tentu saya cabut sekaliannya
akan ditanam di rumah.” (6) Tidak usah engkau cabut, ambil saja kembang
yang tua. Cukuplah ditanami!”

(“Layar Terkembang” karya


STA)

Kalimat yang menyatakan latar tempat dalam kutipan tersebut terdapat pada
nomor…
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

2. Cermatilah kutipan novel berikut!

Sekali aku menemukan cara licik untuk memperoleh kembali perhatian


ronggeng Dukuh Paruk itu. Sebuah pepaya kucuri dari ladang orang. Pada saat
yang baik, ketika Srintil seorang diri di pancuran, buah curian itu kuberikan
kepadanya. Tak kukira aku akan memperoleh ucapan terima kasih yang
menyakitkan, “Sesungguhnya aku menginginkan jeruk keprok,” kata Srintil
dingin, “Tetapi buah papaya pun tak mengapa.”
Aku diam karena kecewa dan sedikit malu. Namun aku mendapat akal
untuk menolong keadaan. Pikiran itu mendadak muncul setelah kulihat gigi
Srintil telah berubah.
(Ronggeng Dukuh Paruk, Ahmad Tohari)

Bukti yang menunjukkan watak tokoh Srintil seorang yang tinggi hati adalah….
A. paragraf pertama kalimat ketiga
B. paragraf pertama kalimat kedua
C. paragraf pertama kalimat keempat
D. kalimat pertama paragraf kedua
E. kalimat kedua paragraf ketiga

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 16


3. Cermatilah kutipan novel berikut!

Pak Balia selalu tampil prima karena ia mencintai profesinya, menyenangi ilmu,
dan lebih dari itu, amat menghargai murid-muridnya. Setiap representasi
dirinya ia perhitungkan dengan teliti sebab ia juga paham di depan kelas ia
adalah center of universe dan karena yang diajarkan adalah sastra, muara
segala keindahan.
(Sang Pemimpi. Andrea Hirata)

Amanat penggalan novel tersebut adalah . . .. .


A. Jadilah guru sastra karena selalu menyenangkan.
B. Jadilah guru yang profesional dan dapat menghargai orang lain.
C. Tampilah dengan prima dan penuh gaya jika akan mengajar.
D. Hargai diri sendiri aar dapat menghargai orang lain.
E. Mengajarlah dengan sepenuh hati agar disukai oleh murid.

4. Cermatilah kutipan novel berikut!

Namun, aku memiliki filosofi baru bahwa berbuat yang terbaik pada
titik di mana aku berdiri itulah sesungguhnya sikap yang realistis. Maka
sekarang aku adalah orang yang paling optimis. Jika ku ibaratkan semangat
manusia sebuah kurva, sebuah grafik, maka sikap optimis akan membawa
kurva itu terus menanjak. Sebaliknya aku semakin terpatri dengn cita-cita
agung kami ingin sekolah ke Prancis, menginjakan kaki di almamater suci
Sorbonne, menjelajahi Eropa sampai ke Amerika. Tak pernah sedik pun
terpikir untuk mengompromikan cita-cita itu.
(Sang Pemimpi. Andera Hirata)
Amanat penggalan novel tersebut adalah . . . .
A. Bersemangatlah agar hidup memiliki makna.
B. Bersikaplah optimis untuk dapat meraih cita-cita.
C. Belajarlah sampai ke negeri seberang agar pandai.
D. Jangan malas belajar jika ingin menjadi terkenal.
E. Yakinlah pada diri sendiri agar mudah dalam belajar.

5. Cermatilah kutipan novel berikut!


Pak Kepala Kanwil berkata dengan pelan dan pasti, namun cukup
menusuk perasaan Setyani. Sosok pemimpin yang tegas dan kaku menurut
Setyani itu, berulang kali mengucapkan kata-kata mutiara yang menyebalkan.
Hati Setyani berletupan. “Ya, Bapak tidak mengalami sih, coba kalau istri
Bapak yang harus memilih ultimatum itu. Bagaimana sikap Bapak?
Bagaimana perasaan Bapak? Memang benar sebagai seorang pemimpin
Bapak bersikap tegas. Tetapi, apakah tidak ada pertimbangan lain yang
bersifat lebih manusiawi. Mengapa Bapak tidak menelusuri, mengapa
suamimu pindah? Apa alasan pindah tugas? Bapak hanya menyapu rata.
Bapak hanya menyapu bersih, mengambil permukaannya saja, tanpa
mengikutsertakan perasaan. Yang ini telah dilupakan Bapak. Bukankah Bapak
juga sebagai kepala rumah tangga yang dalam kesehariannya juga dikelilingi
oleh anak dan istri yang setia? Di kantor memang Bapak pemimpin yang
wibawa dan tegas. Tetapi, apakah salah jika dalam mengambil keputusan dan
mengeluarkan dogma, Bapak mengikutsertakan sisi lain sebagai
pertimbangan, yaitu nurani dan kemanusiaan misalnya. Semua permasalahan
toh ada solusinya.
(Sebuah Ultimatum, Susi Purwani)

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 17


Pesan moral yang terkandung dalam penggalan novel tersebut adalah . . .
A. pemimpin yang baik mengambil keputusan secara tegas dan
mempertimbangkan kemanusiaan.
B. sikap tegas dan wibawa pemimpin kepada bawahannya tanpa pilih kasih
atau adil.
C. kesulitan seseorang dalam mengambil keputusan yang terbaik karena
mempertimbangkan keadilan.
D. kepedulian pemimpin terhadap masalah tugas dan keluarga yang kedua hal
tersebut sama beratnya.
E. risiko seorang pegawai dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai
anak buah.

6. Bacalah kutipan novel “Sunset Bersama Rosie” di bawah ini!


Tegar, seorang pemuda sukses dengan tingkat kemapanan luar
biasa, bertanggung jawab, jujur, tampan, tubuh atletis, tak kurang suatu apa
pun, namun belum menikah hingga usianya sudah 35 tahun. Tegar pernah
patah hati, menyaksikan pujaan hatinya, Rosie (yang telah dia cinta selama
20 tahun) dilamar oleh sahabatnya sendiri yang baru dikenalkannya pada
Rosie dua bulan yang lalu. Rosie amat sangat menyukai sunset, tak pernah
sekalipun wajahnya berpaling saat 47 detik sunset berlangsung, kecuali
saat Nathan melamarnya di atas puncak Gunung Rinjani. Rosie memandang
wajah Nathan. Tegar tak kuasa lebih lama lagi menyaksikan hal
menyakitkan tersebut dan langsung memutuskan untuk menghilang dari
kehidupan mereka berdua.

Karakter tokoh Tegar dalam kutipan novel tersebut dapat diketahui melalui ...
A. Dialog antartokoh
B. Tanggapan tokoh lain
C. Pikiran tokoh
D. Tindakan tokoh
E. Penjelasan langsung

7. Bacalah kutipan novel di bawah ini!

Novel “Sunset Bersama Rosie” karya Tere Liye menceritakan


tentang persahabatan sekaligus kisah cinta segitiga. Tokoh Tegar
diceritakan harus patah hati melihat sahabat sekaligus gadis Rosie yang
dicintainya dilamar oleh teman nya sendiri bernama Nathan. Namun setelah
mereka menikah, bencana datang yaitu Nathan harus kehilangan nyawanya
karena peristiwa Bom Bali. Setelah kejadian tersebut Rosie menjadi depresi
dan anak-anaknya sangat sedih, Tegar tidak kuasa melihat keluarga Rosie.
Ia pun menolong nya sampai keadaan putih, sampai dia harus membatalkan
pernikannya dengan Sekar. Berjalannya waktu keluarga Rosie pulih seperti
dahulu kala. Takdir menyatukan Tegar dan Rosie untuk bersatu.

Amanat yang dapat kita ambil dalam kutipan novel diatas ...
A. Menolong siapa pun untuk mendapat keuntungan
B. Kasihanilah mereka yang kita cintai
C. Bersenanglah karena dibalik musibah seseorang, terdapat peluang untuk
kita
D. Tolonglah teman yang tertimpa musibah, walaupun itu berupa hal yang
sangat kecil
E. Berbuat jujurlah atas perasaan yang kita punya

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 18


8. Bacalah kutipan novel “Sunset Bersama Rosie” di bawah ini!
Namun takdir berkata lain, dimalam sebelum pertunangan
mereka, Bali terserang Bom (Bom Jimbaran) dan keluarga Rosie menjadi
korban. Nathan meninggal, Rosie yang tak mampu menahan kehilangan
depresi dan bersikap seperti orang gila.

Suasana yang terdapat dalam novel tersebut adalah ...


A. Gunda
B. Sedih
C. Tegang
D. Khusyuk
E. Hening

9. Bacalah kutipan novel “Koala Kumal” di bawah ini!

Jam kerja gue selesai pukul 11 malam. Pada saat itu gue baru bisa ngeliat
handphone kembali setelah seharian di-silent. Dan hari itu, gue menemukan
15 missed call dari Trisna.
Radit Radit : “Gila, 15 miskol? Ada gempa bumi? Pesawat jatuh? Dorce operasi
kelamin lagi?
”Trisna Trisna : “Lo dimana sekarang?”

Kutipan novel diatas dibuka dengan ...


A. Mendeskripsikan suasana
B. Mendeskripsikan orang
C. Mendeskripsikan tempat
D. Mendeskripsikan waktu
E. Mendeskripsikan objek

10. Bacalah kutipan novel “Koala Kumal” di bawah ini!

(1) Gak lama kemudian gue dan Trisna berangkat ke bioskop.


(2)Trisna memang tergila-gila sama Harry Potter semua blognya penuh
dengan tulisan Harry Potter.
(3)Di buku hariannya di SMA di kolom cita-cita Trisna menulis pengen
ketemu Harry Potterku untuk menyihirku menjadi gadisnya yang cantik.

Konjungsi temporal terdapat dalam kalimat nomor ...


A. 1
B. 2
C. 3
D. 1 dan 2
E. 2 dan 3

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 19


DAFTAR PUSTAKA
Davonar, Agnes. 2008. Surat Kecil untuk Tuhan. Jakarta: Inandra Published

Handiyani, Seni, dkk. 2016. Buku Siswa Bahasa dan Sastra Indonesia Sarana Interaksi
dan Berekspresi untuk SMA/ MA Kelas X Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan
Budaya. Jakarta: Grafindo Media Pratama.

Kosasih, Engkos. 2017. Cerdas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas
X kelompok Peminatan Bahasa dan Budaya. Jakarta: Erlangga.

Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Edisi Revisi ke-2 Tahun 2018.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Wiyatmi. 2009. Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.

Sumber internet:
Kiatberbahasa.blogspot.com/2017

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 20


KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN EVALUASI

Kunci
No. Pembahasan
Jawaban
1. B Kalimat yang menyatakan latar tempat dalam kutipan
noveltersebut terdapat pada nomor (1)

2. C Bukti kalimat yang menunjukkan watak tokoh Srintil seorang yang


tinggi hati adalah, “Sesungguhnya aku menginginkan jeruk keprok,”
kata Srintil dingin, “Tetapi buah papaya pun tak mengapa.”

3. B Amanat penggalan novel tersebut adalah Jadilah guru yang


profesional dan dapat menghargai orang lain.

4. B Amanat penggalan novel tersebut adalah bersikaplah optimis untuk


dapat meraih cita-cita.

5. A Pesan moral yang terkandung dalam penggalan novel tersebut


adalah pemimpin yang baik mengambil keputusan secara tegas dan
mempertimbangkan kemanusiaan.

6. E Karakter tokoh Tegar dalam kutipan novel tersebut dapat diketahui


melalui penjelasan langsung.

7. D Amanat yang dapat kita ambil dalam kutipan novel tersebut


tolonglah teman yang tertimpa musibah, walaupun itu berupa hal
yang sangat kecil

8. B Suasana yang terdapat dalam novel tersebut adalah sedih.

9. D Kutipan novel diatas dibuka dengan mendeskripsikan waktu.

10. A Konjungsi temporal terdapat dalam kalimat “Gak lama kemudian


gue dan Trisna berangkat ke bioskop.”

@2020, Direktorat Sekolah Menengah Atas 21

Anda mungkin juga menyukai