Anda di halaman 1dari 44

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Yogyakarta


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII/Satu
Materi Pokok : Teks Eitorial
Alokasi waktu : 8 x 45 menit (4 pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif
sebagaibagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secaraefektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
editorialal berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan editorialal pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No Kompetensi Dasar No. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.5 Mengidentifikasi 3.5.1 Menentukan (pendapat, alternatif solusi dan


informasi (pendapat, simpulan terhadap suatu isu) dalam teks editorial
alternatif solusi dan yang dibaca
simpulan terhadap 3.5.2 Menjelaskan (pendapat, alternatif solusi dan
suatu isu) dalam teks simpulan terhadap suatu isu) dalam teks editorial
editorial yang dibaca
4.5 Menyeleksi ragam 4.5.1 Menentukan topik (isu aktual) untuk dijadikan teks
informasi sebagai editorial
bahan teks editorial 4.5.2 Menyusun kalimat-kalimat berisi pendapat
baik secara lisan (pernyataan umum) terhadap isu aktual
maupun tulis secara tertulis
4.5.3 Menyusun kalimat-kalimat yang berisi argumentasi
untuk mendukung pendapat secara tertulis
4.5.4 Menyajikan pendapat dan argumentasi secara lisan

*Nilai karakter: Jujur, Tanggung Jawab dan Kerja Sama

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama dan kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran dengan model Discovery
Learning peserta didik dapat menentukan pendapat, alternatif solusi, dan simpulan
dalam teks editorial yang dibaca; menjelaskan (pendapat, alternatif solusi dan
simpulan terhadap suatu isu) dalam teks editorial yang dibaca; serta menunjukkan
sikap Jujur, Tanggung Jawab dan Kerja Sama.

Pertemuan ketiga dan keempat


Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran dengan model Scientific
Approach peserta didik dapat menentukan isu aktual untuk dijadikan teks editorial;
menyusun kalimat-kalimat berisi pendapat (pernyataan umum) terhadap isu aktual
secara tertulis; menyusun kalimat-kalimat yang berisi argumentasi untuk mendukung
pendapat secara tertulis serta menunjukkan sikap Jujur, Tanggung Jawab dan
Kerja Sama.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Faktual : Teks Editorial
Konseptual :
a. Pengertian teks editorial
b. Fungsi teks editorial
c. Bagian-bagian teks editorial: (pendapat, alternatif solusi dan simpulan).
Prosedural :
d. Cara menentukan isu aktual
e. Cara menyusun kalimat yang berisi pendapat (pernyataan umum)
f. Cara menyusun kalimat yang berisi argumentasi
g. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyajikan pendapat dan
argumentasi secara lisan
Metakognitif :
Implementasi cara penyajian pendapat dan argumentasi dalam kehidupan
sehari-hari.

2. Materi Remedi:
a. Menentukan (pendapat, alternatif solusi dan simpulan terhadap suatu isu)
dalam teks editorial yang dibaca
b. Menyusun kalimat-kalimat yang berisi pendapat (pernyataan umum),
argumentasi, secara tertulis.
3. Materi Pengayaan
a. Menentukan (pendapat, alternatif solusi dan simpulan terhadap suatu isu)
dalam teks editorial yang dibaca dengan judul teks editorial yang berbeda.
b. Menyusun kalimat-kalimat yang berisi pendapat (pernyataan umum), dan
argumentasi, secara tertulis.
E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
Metode Pembelajaran:
1. Pertemuan pertama dan kedua menggunakan Discovery Learning
2. Pertemuan ketiga dan keempat menggunakan Scientific Approach.
F. Media dan Bahan
1. Media Pembelajaran:
a. Video berjudul “Terorisme”
b. Kartu Pernyataan Ped-al-sim dan Lumpea
c. Power point berisi tujuan pembelajaran, dan materi pembelajaran: pengertian
teks editorial berisi fungsi teks editorial, bagian-bagian teks editorial:
(pendapat, alternatif solusi dan simpulan) (3.5)
d. Power point berisi tujuan pembelajaran, dan materi pembelajaran: cara
menentukan isu aktual, cara menyusun kalimat yang berisi pendapat
(pernyataan umum), cara menyusun kalimat yang berisi argumentasi dan hal-
hal yang perlu diperhatikan dalam menyajikan teks editorial secara lisan (lafal:
artikulasi, intonasi, kelancaran, mimik atau ekspresi) (4.5)
e. Teks
1) Teks editorial berjudul “Puskesmas Harus Diberdayakan Lagi?”
2) Teks editorial “Kebiasaan Membuang Sampah?”
3) Teks editorial “Perlukah Ujian Nasional Online Diadakan?”
4) Teks editorial “Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan”
G. Sumber Belajar :
Kosasih. 2016. Jenis- jenis teks: Analisis Fungsi, Struktur , dan Kaidah serta
Langkah Penulisannya. Bandung: Yrama Widya.
Sabarti, Akhadiah. 1992. Bahasa Indonesia II. Jakarta: Depdikbud.
Sugono, Dendy. dkk., 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdiknas
Suherli, dkk. 2018. Bahasa Indonesia Kelas XII. Jakarta: Kemdikbud.

H. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: 2JP
(2 x 45 menit)
a. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
1) Guru mengucapkan salam dan peserta didik merespon salam
2) Guru mengecek kehadiran siswa
3) Guru beserta didik berdoa bersama sebelum memulai kegiatan
pembelajaran
4) Guru mengondisikan siswa untuk siap belajar
5) Peserta didik menyimak informasi guru mengenai kompetensi yang ingin
dicapai, dan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (60 menit)
Metode Pembelajaran Discovery Learning
Stimulasi:
1. Peserta didik secara individu menerima kartu pernyataan berisi Ped-al-
sim (pendapat, alternatif solusi dan simpulan) lalu siswa menebak
pernyataan tersebut (termasuk pendapat, alternatif solusi atau simpulan)
dan menulis jawabannya pada kartu tersebut dan menyampaikan hasil
jawaban.
2. Peserta didik membaca dan mencermati teks editorial berjudul
“Puskesmas Harus Diberdayakan Lagi?” yang bagian teksnya telah
diberi tanda (garis bawah, cetak tebal atau huruf besar) untuk
menentukan pendapat (pernyataan umum), alternatif solusi dan simpulan
dalam teks editorial.
Identifikasi masalah:
a. Peserta didik membuat pertanyaan terkait teks editorial yang telah
dibaca. Pertanyaan yang diharapkan muncul dari peserta didik yaitu
1) Apakah yang dimaksud pendapat, alternatif solusi dan simpulan dalam
teks editorial?
2) Bagian manakah yang termasuk pendapat, alternatif solusi dan
simpulan dalam teks editorial?
3) Apakah fungsi teks editorial?
4) Apakah pengertian teks editoral?
Pengumpulan data:
3. Peserta didik berdiskusi untuk mencari informasi berkaitan dengan
maksud dari pendapat alternatif solusi, simpulan dalam teks editorial dan
bagian pendapat alternatif solusi, simpulan dalam teks editorial serta
fungsi teks editorial secara umum dari berbagai sumber, pengertian teks
editorial (buku siswa, internet maupun penjelasan guru).
4. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan apa yang dimaksud
pendapat, alternatif solusi dan simpulan, bagian yang termasuk pendapat,
alternatif solusi dan simpulan, fungsi teks editorial secara umum serta
pengertian teks editorial.
c. Kegiatan Penutup (15)
1. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran.
2. Peserta didik bersama guru membuat butir-butir simpulan mengenai
pengertian teks editorial, fungsi teks editorial secara umum, bagian-
bagian teks editorial pendapat, alternatif solusi, dan simpulan.
3. Peserta didik menyimak penjelasan guru untuk kegiatan belajar yang
akan dikerjakan pada pertemuan selanjutnya yaitu menentukan pendapat,
alternatif solusi, dan simpulan dan menjelaskan pendapat, alternatif
solusi, dan simpulan dalam teks editorial yang dibaca.
2. Pertemuan Kedua: 2JP
(2 x 45 menit)
a. Kegiatan Pendahuluan (15)
1) Guru mengucapkan salam dan peserta didik merespon salam
2) Guru mengecek kehadiran siswa
3) Guru beserta didik berdoa bersama sebelum memulai kegiatan
pembelajaran
4) Guru mengondisikan siswa untuk siap belajar
5) Peserta didik menyimak informasi guru mengenai kompetensi yang ingin
dicapai, dan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (60 menit)
Pengolahan data:
1. Peserta didik secara berkelompok mencermati petunjuk serta pertanyaan
dalam LKPD yang diberikan guru
2. Peserta didik kembali berdiskusi untuk menentukan pendapat, alternatif
solusi dan simpulan dalam teks editorial “Kebiasaan Membuang
Sampah?” (kelompok 1) dan “Perlukah Ujian Nasional Online
Diadakan?” (kelompok 2) yang dibaca.
3. Peserta didik kembali berdiskusi untuk menjelaskan pendapat, alternatif
solusi dan simpulan dalam teks editorial “Kebiasaan Membuang
Sampah?” (kelompok 1) dan “Perlukah Ujian Nasional Online
Diadakan?” (kelompok 2) yang dibaca.
4. Peserta didik mencatat hasil pekerjaanya ke dalam tabel yang telah
disediakan di dalam Lembar Kerja Peserta Didik.
5. Peserta didik secara berkelompok menyusun hasil menentukan dan
menjelaskan pada lembar pekerjaan peserta didik.
Pembuktian:
6. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi untuk menyamakan
persepsi mengenai pendapat, alternatif solusi dan simpulan.
7. Peserta didik pada kelompok lain memberikan tanggapan
Generalisasi:
8. Peserta didik memperbaiki hasil pekerjaannya berdasarkan hasil diskusi.
9. Peserta didi membuat kesimpulan mengenai pernyataan umum dan
tahapan-tahapan.
d. Kegiatan Penutup (15)
1. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran.
2. Peserta didik bersama guru membuat butir-butir simpulan mengenai
bagian-bagian teks editorial pendapat, alternatif solusi, dan simpulan.
3. Peserta didik menyimak penjelasan guru untuk kegiatan belajar yang
akan dikerjakan pada pertemuan selanjutnya yaitu menentukan isu aktual
untuk dijadikan teks editorial, menyusun kalimat-kalimat berisi pendapat
(pernyataan umum) terhadap isu aktual secara tertulis, menyusun
kalimat-kalimat yang berisi argumentasi untuk mendukung pendapat
secara tertulis.
4. Peserta didik menyimak penjelasan guru untuk pekerjaan rumah sebagai
tugas individu yaitu peserta didik secara individu membaca teks editorial
berjudul “Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan” lalu tentukan pendapat,
alternatif solusi, dan simpulan dan menjelaskan pendapat, alternatif
solusi, dan simpulan dalam teks editorial tersebut.

3. Pertemuan Ketiga (2JP)


(2x45 menit)
a. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
1. Guru mengucapkan salam dan peserta didik merespon salam
2. Guru mengecek kehadiran siswa
3. Guru beserta didik berdoa bersama sebelum memulai kegiatan
pembelajaran
4. Guru mengondisikan siswa untuk siap belajar.
5. Guru menanyakan pekerjaan rumah.
6. Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan materi tentang teks
editorial yang pernah dipelajari sebelumnya dengan materi yan akan
dipelajari.
7. Peserta didik menyimak informasi guru mengenai kompetensi yang akan
dicapai dan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (60 menit)
Mengamati:
1. Peserta didik membaca teks editorial berjudul “Perlukah Ujian Nasional
Online Diadakan?”
2. Peserta didik mengamati kalimat-kalimat berisi pendapat (pernyataan
umum), kalimat-kalimat yang berisi argumentasi dan guru memfokuskan
bagaimana cara menentukan isu aktual, menyusun kalimat berisi pendapat,
menyusun kalimat berisi argumentasi dalam teks editorial.
Menannya:
3. Peserta didik bertanya tentang cara menentukan isu aktual yang akan
dijadikan teks editorial,
4. Peserta didik bertanya cara menyusun kalimat-kalimat yang berisi pendapat
(pernyataan umum) dan bertanya cara menyusun kalimat –kalimat yang
berisi argumentasi.
Mengekplorasi
5. Peserta didik berdiskusi untuk mencari informasi berkaitan dengan cara
menentukan isu aktual yang akan dijadikan teks editorial, cara menyusun
kalimat-kalimat yang berisi pendapat (pernyataan umum) berdasarkan isu
aktual yang telah ditentukan dan cara menyusun kalimat-kalimat yang
berisi argumentasi dari berbagai sumber (buku siswa, internet maupun
penjelasan guru).
6. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan cara menentukan isu
aktual yang akan dijadikan teks editorial, cara menyusun kalimat-kalimat
yang berisi pendapat (pernyataan umum) berdasarkan isu aktual yang telah
ditentukan dan cara menyusun kalimat-kalimat yang berisi argumentasi.
Mengasosiasi/ mencoba/menalar
7. Peserta didik secara berkelompok mencermati petunjuk serta pertanyaan
dalam LKPD yang diberikan guru.
8. Peserta didik secara berkelompok menentukan isu aktual yang akan
dijadikan teks editorial pada Lumpea (Lembar untuk Mengisi Pendapat dan
Argumentasi).
9. Peserta didik secara berkelompok menyusun kalimat-kalimat yang berisi
pendapat (pernyataan umum) dari isu aktual yang telah ditentukan.
10.Peserta didik secara berkelompok menyusun kalimat-kalimat yang berisi
argumentasi sesuai dengan isu aktual untuk mendukung pendapat pada
lembar kerja peserta didik.
11. Peserta didik secara berkelompok menyusun hasil menyusun kalimat pada
lembar pekerjaan peserta didik.
Mengomunikasikan
12.Peserta didik mempresentasikan hasil menyusun kalimat-kalimat yang
berisi pendapat (pernyataan umum) dan hasil menyusun kalimat-kalimat
yang berisi argumentasi.
b. Kegiatan Penutup (15 menit)
1. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi proses pembelajaran yang
telah dilakukan.
2. Peserta didik bersama guru membuat butir-butir simpulan mengenai cara
menyusun kalimat yang berisi pendapat, cara menyusun kalimat yang
berisi argumentasi.
3. Peserta didik menyimak kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada
pertemuan berikutnya yaitu menganalisis struktur dan kebahasaan teks
editorial yang dibaca.

4. Pertemuan Keempat (2JP)


(2x45 menit)
a. Pendahuluan (15 menit)
1. Guru mengucapkan salam dan peserta didik merespon salam
2. Guru mengecek kehadiran siswa
3. Guru beserta didik berdoa bersama sebelum memulai kegiatan
pembelajaran
4. Guru mengondisikan fisik dan mental siswa untuk siap belajar.
5. Guru menanyakan pekerjaan rumah.
6. Guru memberikan apersepsi (membahas materi sebelumnya)
7. Peserta didik menyimak informasi guru mengenai kompetensi yang akan
dicapai dan tujuan pembelajaran.
8. Peserta didik menyimak guru menyampaikan lingkup penilaian dan yang
akan digunakan pada evaluasi diakhir pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (60 menit)
Mengamati
1. Peserta didik mengamati video berjudul “Terorisme” (suatu teks editorial
yang dilisankan)
2. Peserta didik mengamati hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
menyampaikan secara lisan (lafal: artikulasi, intonasi, kelancaran dan
ekspresi)
Menannya:

3. Peserta didik bertanya terkait hal-hal yang perlu diperhatikan dalam


menyampaikan kalimat-kalimat yang berisi pendapat (pernyataan umum)
4. Peserta didik bertanya terkait hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
menyampaikan kalimat-kalimat yang berisi argumentasi secara lisan (lafal:
artikulasi, intonasi, kelancaran, mimik atau ekspresi).
Mengekplorasi
5. Peserta didik secara berdiskusi untuk mencari informasi berkaitan dengan
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan kalimat-kalimat
yang berisi pendapat (pernyataan umum) dan argumentasi secara lisan
(lafal: artikulasi, intonasi, kelancaran, mimik atau ekspresi).
6. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam menyampaikan kalimat-kalimat yang berisi pernyataan
umum dan tahapan secara lisan (lafal: artikulasi, intonasi, kelancaran,
mimik atau ekspresi).
Mengasosiasi/mencoba/menalar
7. Peserta didik secara berkelompok mencermati petunjuk serta pertanyaan
dalam LKPD yang diberikan guru
8. Peserta didik mencoba melisankan kalimat-kalimat yang berisi pendapat
dan argumentasi yang telah disusun sebelumnya.
Mengomunikasikan
9. Peserta didik menyajikan secara lisan hasil menyusun kalimat-kalimat yang
berisi pendapat (pernyataan umum) dan hasil menyusun kalimat-kalimat
yang berisi argumentasi dengan disertai dengan ketepatan aspek lisan (lafal
atau artikulasi, intonasi, kelancaran) dan mimik atau ekspresi yang sesuai.
c. Kegiatan Penutup (15 menit)
10. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi proses pembelajaran yang
telah dilakukan
11. Peserta didik menyimak kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada
pertemuan berikutnya yaitu merancang teks editorial dengan
memerhatikan struktur dan kebahasaan baik secara tulis maupun lisan
I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1. Sikap Spiritual
No Teknik Bentuk Butir Waktu Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan

1. Observasi/ Jurnal penilaian Lihat Saat


Pengamatan sikap Lampiran pembelajaran
1 berlangsung

2. Sikap Sosial
No Teknik Bentuk Butir Butir Waktu Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan

1. Observasi/ Jurnal penilaian Lihat Saat


Pengamatan sikap Lampiran pembelajaran
1 berlangsung

3. Pengetahuan
No Teknik Bentuk Butir Waktu Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan

1. Tertulis Uraian/Esai Lihat Saat Penilaian untuk


Lampiran 1 pembelajaran pembelajaran
berlangsung dan ketercapaian
pembelajaran
(tugas
kelompok)
2 Tertulis Uraian/Esai Lihat Setelah Penilaian untuk
Lampiran 1 pembelajaran pembelajaran
telah usai dan ketercapaian
pembelajaran
(tugas mandiri)

4. Keterampilan
No Teknik Bentuk Butir Waktu Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan

1 Produk Tugas Lihat Saat Penilaian untuk


(keterampilan) Lampiran pembelajaran pembelajaran
1 berlangsung. dan ketercapaian
pembelajaran
(tugas
kelompok)
2 Produk Tugas Lihat Saat Penilaian untuk
(keterampilan) Lampiran pembelajaran pembelajaran
1 telah usai dan ketercapaian
pembelajaran
(tugas mandiri)
3 Praktik Tugas Lihat Saat Penilaian untuk
(keterampilan) Lampiran pembelajaran pembelajaran
1 berlangsung dan ketercapaian
dan/ atau pembelajaran
setelah usai (tugas mandiri)

J. Pembelajaran Remedial
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar siswa diberikan remedial.

Pada KD 3.5 dengan pemaanfaat tutor sebaya, peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar diberikan remedial berupa menentukan (pendapat, alternatif solusi
dan simpulan terhadap suatu isu) dalam teks editorial yang dibaca.
Pada KD 4.5 dengan pemanfaatan tutor sebaya, peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar diberikan remedial berupa menyusun kalimat-kalimat berisi
pendapat (pernyataan umum) terhadap isu aktual secara tertulis.

K. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai
ketuntasan belajar siswa diberikan pengayaan.

Pada KD 3.5 peserta didik yang telah mencapai ketuntasan belajar diberikan
pengayaan berupa menguraikan (pendapat, alternatif solusi dan simpulan terhadap
suatu isu) dalam teks editorial yang dibaca dengan isu aktual yang berbeda.

Pada KD 4.5 peserta didik yang telah mencapai ketuntasan belajar diberikan
pengayaan berupa menyusun kalimat-kalimat yang berisi argumentasi untuk
mendukung pendapat secara tertulis dengan isu aktual yang berbeda.

Yogyakarta,.... Juni 2018

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel,

Kusworo, S.Pd.,M.Hum Dra. MC. Rita Septiriani F.


NIP 19640718 198803 1 007 NIP

Lampiran 1

1. Sikap Spiritual dan Sosial


Jurnal Penilaian Sikap
Nama Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Yogyakarta
Tahun pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : XII/Gasal
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Hari,

Tanggal
Butir Positif/
No. Waktu Nama Kejadian/Perilaku Tindak Lanjut
Sikap Negatif
Kejadian

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

dst.

2. Penilaian Pengetahuan
Tugas Kelompok

IPK Indikator Soal Rumusan Soal Penilaian

3.5.1 Disajikan teks editorial Tentukan pendapat dari teks editorial Teknik penilaian
peserta didik dapat yang dibaca! : tertulis
menentukan pendapat
dari teks editorial yang Bentuk : uraian
dibaca
Disajikan teks editorial Tentukan alternatif solusi dari teks Teknik penilaian
peserta didik dapat editorial yang dibaca! : tertulis
menentukan alternative
solusi dari teks Bentuk : uraian
editorial yang dibaca!
Disajikan teks editorial Tentukan simpulan solusi dari teks Teknik penilaian
peserta didik dapat editorial yang dibaca! : tertulis
menentukan simpulan
dari teks editorial yang Bentuk : uraian
dibaca!
3.5.2 Disajikan teks editorial Jelaskan pendapat, alternatif solusi dan Teknik penilaian
peserta didik dapat simpulan dari teks editorial yang dibaca! : tertulis
menjelaskan pendapat,
alternatif solusi dan Bentuk : uraian
simpulan dari teks
editorial yang dibaca!

Pedoman penskoran

No Rumusan Soal Indikator Skor

1. Jika siswa dapat menentukan pendapat dalam


teks editorial dengan lengkap dan tepat 7-10
(menemukan keseluruhan pendapat dalam teks
Cermatilah teks editorial dengan benar)
“Kebiasaan Membuang Jika siswa dapat menentukan pendapat dalam
Sampah?” (kelompok 1) teks editorial dengan kurang lengkap dan benar 4-6
dan “Perlukah Ujian (menemukan sebagian pendapat dalam teks
Nasional Online dengan benar).
Diadakan?” (kelompok Jika siswa dapat menentukan pendapat dalam
2), lalu tentukan pendapat teks editorial dengan tidak lengkap dan tepat 1-3
dari teks editorial yang (menemukan 1 pendapat dalam teks dengan
dibaca! benar)

2 Cermatilah teks editorial Jika siswa dapat menentukan alternatif solusi


“Kebiasaan Membuang dalam teks editorial dengan lengkap dan tepat 7-10
Sampah?” (kelompok 1) (menemukan keseluruhan alternatif solusi dalam
dan “Perlukah Ujian teks dengan benar)
Nasional Online Jika siswa dapat menentukan alternatif dalam
Diadakan?” (kelompok teks editorial dengan kurang lengkap dan benar 4-6
2), lalu tentukan alternatif (menemukan sebagian alternatif solusi dalam
teks dengan benar)
No Rumusan Soal Indikator Skor

Jika siswa dapat menentukan alternatif solusi 1-3


dalam teks editorial dengan tidak lengkap dan
tepat (menemukan 1 alternatif solusi dalam teks
dengan benar)

solusi dari teks editorial


yang dibaca!

3. Jika siswa dapat menentukan simpulan dalam 7-10


Cermatilah teks editorial teks editorial dengan lengkap dan tepat
“Kebiasaan Membuang (menemukan keseluruhan simpulan dalam teks
Sampah?” (kelompok 1) dengan benar)
dan “Perlukah Ujian Jika siswa dapat menentukan simpulan dalam 4-6
Nasional Online teks editorial dengan kurang lengkap dan benar
Diadakan?” (kelompok (menemukan sebagian simpulan dalam teks
2), lalu tentukan simpulan dengan benar)
dari teks editorial yang Jika siswa dapat menentukan simpulan dalam 1-3
dibaca! teks editorial dengan tidak lengkap dan tepat
(menemukan 1 simpulan dalam teks dengan
benar)
4 Cermatilah teks editorial Menjelaskan pendapat dalam teks editorial 3
“Kebiasaan Membuang
Sampah?” (kelompok 1) Jika siswa dapat menjelaskan pendapat dalam
dan “Perlukah Ujian teks editorial yang dibaca dengan tepat
Nasional Online (penjelasan atas pendapat sesuai dengan yang
Diadakan?” (kelompok terdapat dalam teks editorial)
2), lalu jelaskan pendapat Jika siswa dapat menjelaskan pendapat dalam 2
dalam teks editorial yang teks editorial yang dibaca dengan kurang tepat
dibaca! (penjelasan atas pendapat kurang sesuai dengan
yang terdapat dalam teks editorial).
Jika siswa dapat menjelaskan pendapat dalam 1
teks editorial yang dibaca dengan tidak tepat
(penjelasan atas pendapat tidak sesuai dengan
yang terdapat dalam teks editorial).
Menjelaskan alternatif solusi dalam teks 3
editorial

Jika siswa dapat menjelaskan alternatif solusi


dalam teks editorial yang dibaca dengan tepat
(penjelasan atas alternatif solusi sesuai dengan
yang terdapat dalam teks editorial).
No Rumusan Soal Indikator Skor

Jika siswa dapat menjelaskan alternatif solusi 2


dalam teks editorial yang dibaca dengan kurang
tepat (penjelasan atas alternatif solusi kurang
sesuai dengan yang terdapat dalam teks
editorial)
Jika siswa dapat menjelaskan alternatif solusi 1
dalam teks editorial yang dibaca dengan tidak
tepat (penjelasan atas alternatif solusi tidak
sesuai dengan yang terdapat dalam teks
editorial)
Menjelaskan simpulan dalam teks editorial 3

Jika siswa dapat menjelaskan simpulan dalam


teks editorial yang dibaca dengan tepat
(penjelasan atas simpulan sesuai dengan yang
terdapat dalam teks editorial).
Jika siswa dapat menjelaskan simpulan dalam 2
teks editorial yang dibaca dengan kurang tepat
(penjelasan atas simpulan kurang sesuai dengan
yang terdapat dalam teks editorial)
Jika siswa dapat menjelaskan simpulan dalam 1
teks editorial yang dibaca dengan tidak tepat
(penjelasan atas simpulan tidak sesuai dengan
yang terdapat dalam teks editorial)
Jumlah Skor Maksimal 39
Pedoman Pengolahan Skor menjadi Nilai

Nilai= Jumlah skor yang diperoleh siswa X 100


Jumlah skor maksimal

Kunci Jawaban Tugas Kelompok (KD 3.5)

No Soal Pendapat
1 Cermatilah teks editorial Kelompok 1:
“Kebiasaan Membuang Kebiasaan membuang sampah disembarang tempat dan
Sampah?” (kelompok 1) tidak benar tentu perlu pembenahan kembali karena
dan “Perlukah Ujian menjadi masalah lingkungan.
Nasional Online
Diadakan?” (kelompok Kelompok 2:
2), lalu tentukan 1. Dilihat dari keadaan dan situasi lapangan saat ini,
pendapat, dari teks rencana pelaksanaan ujian nasional secara online,
editorial yang dibaca!
belum tepat dan perlu dipertimbangkan kembali
karena permasalahan seperti infrastruktur yang
belum merata dan kurangnya pengetahuan dari
tenaga ahli di beberapa sekolah.
2. Jika pelaksanaan ujian nasional online tetap
dilaksanakan, maka beberapa sekolah akan kesulitan
karena tidak adanya infrastruktur yang memadai
seperti komputer, akses internet, dan listrik.
3. tenaga ahli di beberapa sekolah juga menjadi
masalah, karena pasti beberapa sekolah akan
bingung dalam pelaksanaan karena tidak mengerti
bagaimana melaksanakannya.
2 Cermatilah teks editorial Alternatif Solusi
“Kebiasaan Membuang Kelompok 1:
Sampah?” (kelompok 1)
dan “Perlukah Ujian 1. Yang kita butuhkan itu adalah kesadaran diri untuk
Nasional Online mau hidup sehat dan bersih, bukan hidup bersih
Diadakan?” (kelompok karena takut dikenai denda sama Jokowi.
2), lalu tentukan alternatif 2. Pemerintah Pemprov DKI dan Pusat harus secara
solusi dari teks editorial rutin melakukan kampanye dan sosialisasi kepada
yang dibaca! masyarakat untuk membuang sampah pada
tempatnya akan membuahkan hasil yang diinginkan.
3. Pemerintah jangan hanya memberikan penghargaan
untuk RT, kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi
yang bersih saja, penghargaan ini harus diberikan
kepada individual yang berperan membuat
lingkungan mereka bersih dari sampah yang
sebelumnya ada dimana-mana.
4. Harusnya Pemprov DKI atau pemerintah pusat
menyediakan tong sampah gratis untuk semua
masyarakat yang tidak mampu dan masyarakat tidak
dipunggut biaya iuran sampah, dengan begitu
sampah akan diambil pada jadwal yang ditentukan.

Kelompok 2:
1. Sudah semestinya jika pemerintah ingin
melaksanakan ujian nasional secara online,
pemerintah harus menjamin ketersediaan
infrastruktur yang mendukung serta tidak terburu-
buru dalam melaksanakannya.
2. Pemerintah juga harus melakukan sosialisasi
langsung ke sekolah-sekolah yang jauh sebelum
ujian nasional agar tidak menimbulkan masalah
seperti yang telah diuraikan di atas.
3. Simpulan
Cermatilah teks editorial Kelompok 1:
“Kebiasaan Membuang Membuang sampah pada tempatnya adalah perilaku
Sampah?” (kelompok 1) yang baik bagi diri kita, masyarakat dan lingkungan.
dan “Perlukah Ujian Marilah kita mulai hari ini setelah baca, memperbaiki
Nasional Online kebiasaan buruk kita, dan mulailah membuang sampah
Diadakan?” (kelompok pada tempatnya
2), lalu tentukan alternatif
solusi dari teks editorial Kelompok 2:
yang dibaca! Maka dari itu ujian nasional online merupakan suatu
modernisasi dalam hal pelaksaanaan ujian nasional.
Untuk pelaksanaanya maka pemerintah harus
menyediakan infrastrukturnya agar modernisasi tersebut
dapat berjalan dengan baik.
4. Cermatilah teks editorial Jelaskan pendapat dalam teks editorial yang dibaca
“Kebiasaan Membuang Kelompok 1:
Sampah?” (kelompok 1) Penjelasan pendapat ke 1:
dan “Perlukah Ujian Dalam teks editorial tersebut penulis berpendapat
Nasional Online bahwa Kebiasaan membuang sampah disembarang
Diadakan?” (kelompok tempat dan tidak benar tentu perlu pembenahan kembali
2), lalu jelaskan pendapat, karena menjadi masalah lingkungan.
alternatif solusi dan
simpulan dalam teks Kelompok 2:
editorial yang dibaca! 1. Penjelasan pendapat ke 1:
Dalam teks editorial tersebut menunjukkan penulis
berpendapat bahwa rencana pelaksanaan ujian nasional
secara online, belum tepat dan perlu dipertimbangkan
kembali karena permasalahan seperti infrastruktur
yang belum merata dan kurangnya pengetahuan dari
tenaga ahli di beberapa sekolah.

2. Penjelasan pendapat ke 2:
Dalam teks editorial tersebut penulis berpendapat
bahwa pelaksanaan ujian nasional online tetap
dilaksanakan, maka beberapa sekolah akan kesulitan
karena tidak adanya infrastruktur yang memadai
seperti komputer, akses internet, dan listrik.

3. Penjelasan Pendapat ke 3
Dalam teks editorial tersebut penulis berpendapat
bahwa tenaga ahli di beberapa sekolah juga menjadi
masalah, karena pasti beberapa sekolah akan bingung
dalam pelaksanaan karena tidak mengerti bagaimana
melaksanakannya.
Jelaskan alternatif solusi dalam teks editorial yang
dibaca
Kelompok 1:

1. Penjelasan alternatif solusi ke 1:


Dalam teks editorial tersebut penulis memberikan
alternatif solusi atau jalan keluar yaitu yang kita
butuhkan itu adalah kesadaran diri untuk mau hidup
sehat dan bersih, bukan hidup bersih karena takut
dikenai denda sama Jokowi.

2. Penjelasan alternatif solusi ke 2:


Dalam teks editorial tersebut penulis memberikan
alternatif solusi atau jalan keluar yaitu Pemerintah
Pemprov DKI dan Pusat harus secara rutin melakukan
kampanye dan sosialisasi kepada masyarakat untuk
membuang sampah pada tempatnya.

3. Penjelasan alternatif solusi ke 3:


Dalam teks editorial tersebut penulis memberikan
alternatif solusi atau jalan keluar yaitu pemerintah
jangan hanya memberikan penghargaan untuk RT,
kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi yang bersih
saja, penghargaan ini harus diberikan kepada individual
yang berperan membuat lingkungan mereka bersih dari
sampah yang sebelumnya ada dimana-mana

4. Penjelasan alternatif solusi ke 4:


Dalam teks editorial tersebut penulis memberikan
alternatif solusi atau jalan keluar yaitu Pemprov DKI
atau pemerintah pusat menyediakan tong sampah gratis
untuk semua masyarakat yang tidak mampu dan
masyarakat tidak dipunggut biaya iuran sampah, dengan
begitu sampah akan diambil pada jadwal yang
ditentukan.

Kelompok 2:

1. Penjelasan alternatif solusi ke 1:


Dalam teks editorial tersebut penulis memberikan
alternatif solusi atau jalan keluar yaitu jika pemerintah
ingin melaksanakan ujian nasional secara online,
pemerintah harus menjamin ketersediaan infrastruktur
yang mendukung serta tidak terburu-buru dalam
melaksanakannya.

2. Penjelasan alternatif solusi ke 2:


Dalam teks editorial tersebut penulis memberikan
alternatif solusi atau jalan keluar yaitu pemerintah juga
harus melakukan sosialisasi langsung ke sekolah-
Jelaskan simpulan dalam teks editorial yang dibaca
Kelompok 1:

Penjelasan simpulan ke 1
Dalam teks editorial tersebut penulis memberikan
simpulan bahwa membuang sampah pada tempatnya
adalah perilaku yang baik bagi diri kita, masyarakat
dan lingkungan

Kelompok 2:

Penjelasan simpulan ke 1
Dalam teks editorial tersebut penulis memberikan
simpulan bahwa ujian nasional online merupakan suatu
modernisasi dalam hal pelaksaanaan ujian nasional.
Untuk pelaksanaanya maka pemerintah harus
menyediakan infrastrukturnya agar modernisasi tersebut
dapat berjalan dengan baik.

1 Penilaian Pengetahuan
(Tugas Mandiri atau Individu)

IPK Indikator Soal Rumusan Soal Penilaian

3.5.1 Disajikan teks editorial Tentukan pendapat dari teks editorial Teknik penilaian
peserta didik dapat yang dibaca! : tertulis
menentukan pendapat
dari teks editorial yang Bentuk : uraian
dibaca
Disajikan teks editorial Tentukan alternatif solusi dari teks Teknik penilaian
peserta didik dapat editorial yang dibaca! : tertulis
menentukan alternatif
solusi dari teks Bentuk : uraian
editorial yang dibaca!
Disajikan teks editorial Tentukan simpulan solusi dari teks Teknik penilaian
peserta didik dapat editorial yang dibaca! : tertulis
menentukan simpulan
dari teks editorial yang Bentuk : uraian
dibaca!
3.5.2 Disajikan teks editorial Jelaskan pendapat, alternatif solusi dan Teknik penilaian
peserta didik dapat simpulan dari teks editorial yang dibaca! : tertulis
menjelaskan pendapat,
alternatif solusi dan Bentuk : uraian
simpulan dari teks
editorial yang dibaca!
Pedoman penskoran Tugas Mandiri
No Rumusan Soal Indikator Skor

1. Jika siswa dapat menentukan pendapat dalam


teks editorial dengan lengkap dan tepat 7-10
(menemukan keseluruhan pendapat dalam teks
dengan benar)
Cermatilah teks editorial Jika siswa dapat menentukan pendapat dalam
“Upaya Peningkatan teks editorial dengan kurang lengkap dan benar 4-6
(menemukan sebagian pendapat dalam teks
Mutu Pendidikan”, lalu
dengan benar).
tentukan pendapat dari
teks editorial yang Jika siswa dapat menentukan pendapat dalam
teks editorial dengan tidak lengkap dan tepat 1-3
dibaca!
(menemukan 1 pendapat dalam teks dengan
benar)

2 Jika siswa dapat menentukan alternatif solusi


Cermatilah teks editorial dalam teks editorial dengan lengkap dan tepat 7-10
“Upaya Peningkatan (menemukan keseluruhan alternatif solusi dalam
Mutu Pendidikan”, lalu teks dengan benar)
tentukan alternatif solusi Jika siswa dapat menentukan alternatif dalam
dari teks editorial yang teks editorial dengan kurang lengkap dan benar 4-6
dibaca! (menemukan sebagian alternatif solusi dalam
teks dengan benar)
Jika siswa dapat menentukan alternatif solusi 1-3
dalam teks editorial dengan tidak lengkap dan
tepat (menemukan 1 alternatif solusi dalam teks
dengan benar)

3. Jika siswa dapat menentukan simpulan dalam 7-10


teks editorial dengan lengkap dan tepat
(menemukan keseluruhan simpulan dalam teks
Cermatilah teks editorial dengan benar)
“Upaya Peningkatan Jika siswa dapat menentukan simpulan dalam 4-6
Mutu Pendidikan”, lalu teks editorial dengan kurang lengkap dan benar
tentukan solusi dari teks (menemukan sebagian simpulan dalam teks
editorial yang dibaca! dengan benar)
Jika siswa dapat menentukan simpulan dalam 1-3
teks editorial dengan tidak lengkap dan tepat
(menemukan 1 simpulan dalam teks dengan
benar)
No Rumusan Soal Indikator Skor

4 Menjelaskan pendapat dalam teks editorial 3

Jika siswa dapat menjelaskan pendapat dalam


teks editorial yang dibaca dengan tepat
(penjelasan atas pendapat sesuai dengan yang
terdapat dalam teks editorial)
Jika siswa dapat menjelaskan pendapat dalam 2
teks editorial yang dibaca dengan kurang tepat
Cermatilah teks editorial (penjelasan atas pendapat kurang sesuai dengan
“Upaya Peningkatan yang terdapat dalam teks editorial).
Mutu Pendidikan”, lalu Jika siswa dapat menjelaskan pendapat dalam 1
jelaskan pendapat , teks editorial yang dibaca dengan tidak tepat
alternatif solusi dan (penjelasan atas pendapat tidak sesuai dengan
simpulan dalam teks yang terdapat dalam teks editorial).
editorial yang dibaca! Menjelaskan alternatif solusi dalam teks 3
editorial

Jika siswa dapat menjelaskan alternatif solusi


dalam teks editorial yang dibaca dengan tepat
(penjelasan atas alternatif solusi sesuai dengan
yang terdapat dalam teks editorial).
Jika siswa dapat menjelaskan alternatif solusi 2
dalam teks editorial yang dibaca dengan kurang
tepat (penjelasan atas alternatif solusi kurang
sesuai dengan yang terdapat dalam teks
editorial)
Jika siswa dapat menjelaskan alternatif solusi 1
dalam teks editorial yang dibaca dengan tidak
tepat (penjelasan atas alternatif solusi tidak
sesuai dengan yang terdapat dalam teks
editorial)
Menjelaskan simpulan dalam teks editorial 3

Jika siswa dapat menjelaskan simpulan dalam


teks editorial yang dibaca dengan tepat
(penjelasan atas simpulan sesuai dengan yang
terdapat dalam teks editorial).
Jika siswa dapat menjelaskan simpulan dalam 2
teks editorial yang dibaca dengan kurang tepat
(penjelasan atas simpulan kurang sesuai dengan
yang terdapat dalam teks editorial)
Jika siswa dapat menjelaskan simpulan dalam 1
teks editorial yang dibaca dengan tidak tepat
(penjelasan atas simpulan tidak sesuai dengan
yang terdapat dalam teks editorial)
Jumlah Skor Maksimal 39
Pedoman Pengolahan Skor menjadi Nilai

1. Penilaian Keterampilan
(Tugas Kelompok)

IPK Indikator Soal Rumusan Soal Teknik Penilaian

4.5.2 Disajikan Lembar Kerja Susunlah kalimat-kalimat yang 1. Teknik: Produk


Peserta didik, peserta berisi pendapat sesuai isu aktual Bentuk : tertulis
didik menyusun kalimat- yang telah ditentukan!
kalimat yang berisi
pendapat sesuai isu aktual
yang telah ditentukan.

4.5.3 Disajikan Lembar Kerja Susunlah kalimat-kalimat yang


Peserta didik, peserta berisi argumentasi sesuai isu
didik merumuskan aktual yang telah ditentukan!
kalimat-kalimat yang
berisi argumentasi sesuai
isu aktual yang telah
ditentukan.

Pedoman Penskoran

Rubrik Penilaian Keterampilan (tulis)


No IPK Aspek yang Indikator Skor Bobot Skor
dinilai Maksimal
1. Kesesuain Apabila siswa mampu 3
kalimat-kalimat menyusun kalimat-kalimat
yang berisi yang berisi pendapat sesuai isu
pendapat dengan actual yang telah ditentukan.
isu aktual Apabila siswa menyusun 2
kalimat-kalimat yang berisi 9
pendapat dengan kurang sesuai 3
isu aktual yang telah
ditentukan
Apabila siswa menyusun 1
kalimat-kalimat yang berisi
pendapat dengan tidak sesuai
isu aktual yang telah
ditentukan
2. Kesesuain Apabila siswa mampu 3
kalimat-kalimat menyusun kalimat-kalimat
yang berisi yang berisi argumentasi sesuai
argumentasi isu aktual yang telah
dengan isu ditentukan.
aktual Apabila siswa menyusun 2 3 9
kalimat-kalimat yang berisi
argumentasi dengan kurang
sesuai isu aktual yang telah
ditentukan
Apabila siswa menyusun 1
kalimat-kalimat yang berisi
argumentasi dengan tidak
sesuai isu aktual yang telah
ditentukan.
Jumlah Skor Maksimal 18

Pedoman Pengolahan Skor menjadi Nilai

2. Penilaian Keterampilan (Tugas individu)

IPK Indikator Soal Rumusan Soal Teknik Penilaian

4.5.2 Disajikan Lembar Kerja Susunlah kalimat-kalimat yang 2. Teknik: Produk


Peserta didik, peserta berisi pendapat sesuai isu aktual Bentuk : tertulis
didik menyusun kalimat- yang telah ditentukan!
kalimat yang berisi
pendapat sesuai isu aktual
yang telah ditentukan.

4.5.3 Disajikan Lembar Kerja Susunlah kalimat-kalimat yang


Peserta didik, peserta berisi argumentasi sesuai isu
didik merumuskan aktual yang telah ditentukan!
kalimat-kalimat yang
berisi argumentasi sesuai
isu aktual yang telah
ditentukan.

Rubrik Penskoran

No IPK Aspek yang Indikator Skor Bobot Skor


dinilai Maksimal
1. Kesesuain Apabila siswa mampu 3
kalimat-kalimat menyusun kalimat-kalimat
yang berisi yang berisi pendapat sesuai isu
pendapat dengan aktual yang telah ditentukan.
isu aktual Apabila siswa menyusun 2
kalimat-kalimat yang berisi 9
pendapat dengan kurang sesuai 3
isu aktual yang telah
ditentukan
Apabila siswa menyusun 1
kalimat-kalimat yang berisi
pendapat dengan tidak sesuai
isu aktual yang telah
ditentukan
2. Kesesuain Apabila siswa mampu 3
kalimat-kalimat menyusun kalimat-kalimat
yang berisi yang berisi argumentasi sesuai
argumentasi isu aktual yang telah
dengan isu ditentukan.
aktual Apabila siswa menyusun 2 3 9
kalimat-kalimat yang berisi
argumentasi dengan kurang
sesuai isu aktual yang telah
ditentukan
Apabila siswa menyusun 1
kalimat-kalimat yang berisi
argumentasi dengan tidak
sesuai isu aktual yang telah
ditentukan.
Jumlah Skor Maksimal 18

Pedoman Pengolahan Skor menjadi Nilai

Penilaian Keterampilan Praktik Lisan (Tugas individu)


IPK Indikator Soal Kegiatan Teknik Penilaian
4.1.4 Peserta didik Sajikan secara lisan pendapat dan 1. Teknik: Praktik
menyajikan pendapat argumentasi yang telah disusun dengan Bentuk : lisan
dan argumentasi memperhatikan (kesesuaian isi, lafal atau berbicara
(artikulasi), intonasi, kelancaran dan
secara lisan.
mimik atau ekspresi)

c. Rubrik Penilaian Keterampilan (lisan)


Deskripsi Penilaian Skor
NO Aspek yang Dinilai
1. Ketepatan isi Apabila siswa menyajikan secara lisan isi 3
(pendapat dan argumentasi) yang telah
ditulis dengan tepat.
Apabila siswa menyajikan secara lisan isi 2
(pendapat dan argumentasi) yang telah
ditulis dengan kurang tepat.
Apabila siswa menyajikan secara lisan isi 1
(pendapat dan argumentasi) yang telah
ditulis dengan tidak tepat.
2. Lafal (artikulasi) Apabila siswa menyajikan secara lisan 3
dengan lafal atau artikulasi yang jelas
Apabila siswa menyajikan secara lisan 2
dengan lafal atau artikulasi yang kurang
jelas
Apabila siswa menyajikan secara lisan 1
dengan lafal atau artikulasi yang tidak jelas
3. Intonasi Apabila siswa menyajikan secara lisan 3
dengan intonasi yang tepat
Apabila siswa menyajikan secara lisan 2
dengan intonasi yang kurang tepat
Apabila siswa menyajikan secara lisan 1
dengan intonasi yang tidak tepat
4. Kelancaran Apabila siswa menyajikan secara lisan 3
dengan lancar
Apabila siswa menyajikan secara lisan 2
dengan kurang lancar
Apabila siswa menyajikan secara dengan 1
tidak lancar
5. Mimik Apabila siswa menyajikan secara lisan 3
dengan mimik yang sesuai
Apabila siswa menyajikan secara lisan 2
dengan mimik yang kurang sesuai
Apabila siswa menyajikan secara lisan 1
dengan mimik yang tidak sesuai
Jumlah Skor Maksimal 15

Pedoman Pengolahan Skor menjadi Nilai


Lampiran 2

MATERI PEMBELAJARAN

Materi Pengetahuan

A. Teks Editorial
Pengertian Teks Editorial
Menurut Suherli, dkk. (2018: 86) teks editorial adalah artikel utama yang ditulis
oleh redaktur koran yang merupakan pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa
(berita) actual (sedang jadi sorotan), fenomenal, dan kontroversial (menimbulkan
perbedaan perndapat). Teks editorial disebut juga tajuk rencana. Teks editorial dapat
diasumsikan sebagai sikap institusi media masa terhadap peristiwa yang dibahas.
Menurut Prasetiawati, Alisabeth (2008: 3), teks editorial adalah artikel pokok dalam
surat kabar yang merupakan pandangan redaksi dari media yang bersangkutan
terhadap suatu peristiwa yang menjadi sorotan. Menurut Kosasih (2016:283), editorial
merupakan teks dalam suatu media massa yang menyatakan pandangan media yang
bersangkutan terhadap suatu permasalahan yang ada di masyarakat. Oleh karena itu, di
dalam editorial selalu ada fakta dan opini. Editorial mengemukakan masalah aktual di
masyarakat. Oleh redaksi, media yang bersangkutan, masalah itu diulas dengan
disertai tanggapan-tanggapan. Isi tanggapan itu mungkin berupa pujian, kritikan,
sindiran ataupun saran. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, penulis menyimpulkan
bahwa teks editorial merupakan teks yang berisi pandangan redaksi terhadap suatu
peristiwa (berita) aktual.

B. Fungsi Teks Editorial


Menurut Kosasih (2016: 284) fungsi dari keberadaan editorial lebih kompleks
daripada berita. Apabila membaca teks berita kita sekadar mengetahui adanya suatu
peristiwa, dengan membaca editorial akan lebih memahami dan bisa bersikap kritis.
Hal ini karena di dalam editorial ada pendapat-pendapat (penulis, redaksi) yang bisa
memperjelas pemahaman tentang peristiwa/keadaan yang menjadi ulasannya. Dengan
sering membaca ataupun menyimak editorial kita diharapkan lebih bijak di dalam
menanggapi suatu berita; lebih dewasa di dalam menghadapi suatu persoalan yang
terjadi di lingkungan sekitar kita. Jadi teks editorial merupakan teks yang secara
umum memiliki fungsi memberikan informasi kritis disertai fakta dan opini terhadap
suatu masalah aktual.

C. Bagian-bagian Teks Editorial


Pendapat, alternatif solusi, dan simpulan merupakan unsur/bagian pembangun
teks editorial (Suherli, dkk 2018: 95). Penjelasan bagian teks editorial tersebut adalah
sebagai berikut:
a. Pendapat
Pendapat adalah argumen yang dilengkapi alasan dan bukti yang mendukung yang
disampaikan penulis editorial. Tanpa alasan dan bukti, opini menjadi tidak
berbobot sehingga kadar kebenarannya sulit dipercaya oleh orang lain. Bukti
tersebut dapat berupa data atau fakta.
b. Alternatif Solusi
Alternatif solusi adalah sebuah tawaran solusi terhadap isu dan permasalahan yang
diangkat dalam editorial. Tawaran solusi ini adalah ujung tombak atas pendapat
yang disampaikan.
c. Simpulan
Simpulan merupakan bagian akhir dari teks editorial adalah simpulan. Simpulan
merupakan penegasan atas pendapat dan alternatif solusi yang telah disampaikan
sebelumnya.

Materi Keterampilan

a. Cara Menentukan Topik (Isu Aktual atau Permasalahan)


Sebelum menulis suatu karangan berupa teks editorial, maka langkah
pertama yaitu menentukan topik (isu aktual atau permasalahan) yang akan
ditulis dalam editorial. Menurut Kosasih (2017: 93) Isu aktual dapat dibaca
pada berita utama suatu surat kabar atau berita utama di radio atau televisi.
Pada surat kabar, berita disajikan di halaman depan.
Adapun demikian hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih topik
yaitu antara lain :
1. Topik harus menarik perhatian penulis.
2. Tidak terlalu baru.
3. Tidak terlalu kontroversial. Suatu tulisan yang mempunyai topik
kontroversial dapat membuat masalah bagi penulisnya sehingga
sebaiknya dihindari.
4. Bahannya dapat diperoleh.
Tahap selajutnya dari rangkaian kegiatan dalam perencanaan karangan
ialah menentukan/ merumuskan judul yang cocok/ sesuai.
Sebagai kepala karangan, judul memiliki kedudukan yang penting karena
judul harus mampu menarik perhatian pembaca. Judul dapat saja diambil dari
kata-kata, frase, atau kalimat yang menarik yang terdapat dalam karangan
tersebut.
b. Cara menyusun kalimat yang berisi pendapat (pernyataan umum)
Salah satu bagian dari teks editorial yaitu pendapat. Pendapat ini
merupakan bagian yang berisi pernyataan umum terkait dengan peristiwa atau
persoalan aktual yang dibahas. Maka, cara menyusun kalimatnya untuk bagian
ini adalah menulis kalimat berisi pengenalan isu terkait dengan peristiwa
atau persoalan aktual yang dibahas.

c. Cara menyusun kalimat yang berisi argumen


Hal yang tidak kalah penting dalam teks editorial yaitu argumentasi.
Menurut Kosasih (2016: 285), argumentasi adalah tanggapan-tanggapan
penulis berkenaan dengan peristiwa, kejadian atau persoalan. Dalam hal ini,
kalimat-kalimat untuk mengisi bagian argumentasi dapat berupa tanggapan
terhadap isu aktual atau penyataan umum yang telah dikemukan. Dalam bagian
ini, penulis dapat pula menunjukkan keberpihakkanya entah itu kepada warga
tertentu, pemerintah, pengusaha ataupun pihak-pihak lainnya.

d. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan teks editorial secara lisan
Dalam hal berbicara atau menyampaikan sesuatu secara lisan, terdapat indikator
keterampilan berbicara yang menjadi patokan seseorang tersebut dapat dikatakan
terampil atau kurang terampil. Berbicara pada dasarnya merupakan keterampilan
berbahasa yang bersifat produktif yang melibatkan aspek – aspek kebahasaan maupun
nonkebahasaan. Menurut Sabarti Akhadiah, dkk (1992: 154-159 ) yang termasuk
aspek kebahasaan adalah lafal, intonasi serta penggunaan kosa kata atau kalimat
sdangkan yang termasuk non-kebahasaan adalah ekspresi atau mimik. Aspek–aspek
tersebut dalam kegiatan berbicara merupakan indikator yang dijadikan penilaian
dalam evaluasi berbicara yaitu lafal, intonasi, kosakata atau kalimat, kelancaran serta
mimik atau ekspresi. Menurut Nurgiyantoro (2013:409), sebagai bagian asesmen
otentik, penilaian kinerja bercerita dilakukan lewat pembuatan rubrik. Rubrik dapat
dibuat sendiri oleh guru berdasarkan bahan tugas yang diberikan. Dalam hal ini dalam
menyampaikan kembali, menurut Nurgiyantoro (2013: 410) aspek yang dapat dinilai
dalam menyampaikan kembali isi cerita yaitu ketepatan isi cerita, kelancaran.

1. Ketepatan isi
Penyampaian sesuatu yang telah ditulis lalu disampaikan secara lisan perlu
memperhatikan aspek ketepatan isi. Hal ini dikarenakan jika yang dilisankankan
tidak sesuai dengan isi yang ditulis maka dianggap tidak ada ketepatan isi.
2. Lafal (Artikulasi)
Pengucapan yang baku dalam bahasa Indonesia yang bebas dari ciri–ciri lafal
daerah. Pelafalan bunyi dalan kegiatan bercerita perlu ditekankan mengingat latar
belakang kebahasaan sebagian besar siswa pada umumya siswa dibesarkan di
lingkungan dengan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari. Aspek dalam
lafal adalah berikut:
a) Kejelasan vokal atau konsonan
b) Ketepatan pengucapan.
c) Tidak bercampur lafal daerah.
2. Intonasi
Penempatan intonasi yang tepat merupakan daya tarik tersendiri dalam kegiatan
bercerita, bahkan merupakan salah satu faktor penentu dalam keefektifan
bercerita. Suatu cerita akan menjadi kurang menarik apabila penyampaiannya
kurang menarik pula. Aspek dalam intonasi adalah berikut :
a) Tinggi rendah suara
b) Tekanan suku kata
c) Nada atau panjang pendek tempo
3. Kelancaran
Kelancaran merupakan keadaan lancarnya suatu tuturan atau tidak tersendat
sendat. Kelancaran seseorang dalam berbicara akan memudahkan pendengar
menangkap isi pembicarannya
4. Mimik
Mimik muka dapat menunjang dalam keefektifan bercerita karena dapat
berfungsi membentu memperjelas atau menghidupkan bercerita. Gerak gerik dan
mimik yang tepat dapat menunjang keefektifan bercerita. Yang termasuk dalam
aspek mimik adalah :
1. Ekspresi wajah
2. Penjiwaan
Lampiran 3

Contoh Teks Editorial

Puskesmas Harus Diberdayakan Lagi?

Jangan sakit kalau tak punya duit karena biaya dokter, rumah sakit, dan obat-
obatan sudah sangat mahal adalah kalimat yang mungkin sering kita dengar. Apalagi kini
para investor berlomba-lomba membangun rumah sakit berstandar internasional (RSI)
yang terkadang biaya pengobatan yang selangit. Salah kalau menyebut, munculnya
fenomena tersebut disebabkan pemerintah belum berbuat sebab pemerintah sudah bekerja
memberikan pelayanan terbaik untuk rakyatnya melalui berbagai program pembangunan.
Tetapi tak jarang program tersebut hanya sporadis artinya, program yang dicanangkan
pemerintah hanya aktif saat diresmikan. Setelah itu, tidak ada lagi pemantauan dan
evaluasi, sehingga tidak jarang program gagal di tengah jalan.
Sama halnya dengan kondisi pelayanan kesehatan masyarakat yang disebut
puskesmas dengan ide awal untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, ternyata
tak terwujud. Padahal konsep ideal dari pembangunan puskesmas yang disebar di desa-
desa sangatlah mulia karena pemerintah berkeinginan untuk mendekatkan pelayanan
kepada masyarakat. Hal yang ada di lapangan, puskesmas tidak lebih dari sekadar
''tukang'' rujukan sehingga menyebabkan pamor puskesmas mulai meredup karena tidak
jarang puskesmas kosong, karena ditinggal ke undangan oleh petugas Reformasi
pelayanan kesehatan harus dilakukan pada era otonomi daerah ini.
Pemerintah daerah yang diberikan tanggung jawab mengelola puskesmas harus
mengembalikan fungsi pelayanan dasar seperti ide awalnya. Selain itu pemerintah harus
memperbaiki kualitas pelayanan dasar yang harus diberikan. Caranya tentu dengan
menempatkan dokter dan para paramedis dengan alat kesehatan yang standar. Jangan
sampai puskesmas dipelesetkan menjadi tempat mengobati ''PUSing, KESeleo dan Masuk
Angin Saja (Puskesmas)''.
Selain itu, pemerintah harus secara terus-menerus menanamkan pola hidup sehat
bagi masyarakat. Untuk maksud tersebut, pemerintah daerah harus mempunyai komitmen
menambah tenaga kerja atau pegawai yang ahli bidang kesehatan.
Pentingnya pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang murah dan berkualitas
harus disediakan oleh pemerintah dan hal itu bisa terwujud dengan adanya sinergi dari
berrbagai elemen.

Teks Editorial (Tugas Kelompok)

Kebiasaan Membuang Sampah

Kebiasaan membuang sampah di sembarangan tempat telah tertanam di benak


orang Indonesia sejak masih usia dini. Bagaimana tidak orang tua secara tidak sadar
mengajarkan cara membuang sampah yang tidak benar kepada anak-anak mereka. Itu
bisa dilihat dari cara mereka dengan gampang melempar sebungkus sampah ke sungai
atau di depan rumah yang dianggap hal lumrah. Masyarakat kita secara umum
mempunyai kesadaran yang rendah dalam hal memikirkan konsekuensinya. Kebiasaan
membuang sampah disembarang tempat dan tidak benar tentu perlu pembenahan kembali
karena menjadi masalah lingkungan.
Yang kita butuhkan itu adalah kesadaran diri untuk mau hidup sehat dan bersih,
bukan hidup bersih karena takut dikenai denda sama Jokowi. Berapapun besarnya denda,
tetap saja orang akan curi-curi untuk buang sampah sembarangan, lagi pula jika orang
tersebut tertangkap, apakah dendanya akan masuk ke Pemprov DKI? Ini akan membuka
peluang baru untuk korupsi.
Melibatkan masyarakat umum untuk membantu menjaga kebersihan di lingkungan
masing-masing secara umum akan lebih efektif dan efisien. Masyarakat harus berani
menegur orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan membuat sampah
sembarangan. Sering kali hal-hal seperti ini tidak akan terjadi karena masyarakat mereka
kalau menegur orang yang dikenal akan dimusuhi, kalau menegur orang yang tidak
dikenal malah akan terjadi percecokan atau malah terjadi perkelahian.
Pemerintah Pemprov DKI dan Pusat harus secara rutin melakukan kampanye dan
sosialisasi kepada masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya akan
membuahkan hasil yang diinginkan. Saya selalu ajarkan cara buang sampah yang benar
terhadap anak-anak saya baik di rumah atau di tempat umum. Di rumah, saya sediakan
dua jenis tong sampah, satu untuk pembuangan sampah organic dan satunya lagi buat
sampah yang bisa didaur ulang.
Masyarakat yang hidup di bantaran sungai akan dengan mudah membuang sampah
ke dalam sungai dari pada harus buang ke dalam tong sampah. Kekurangan yang lain
karena tidak tersedianya tong sampah yang cukup oleh pemerintah dan adanya iuran
sampah bulanan. Harusnya Pemprov DKI atau pemerintah pusat menyediakan tong
sampah gratis untuk semua masyarakat yang tidak mampu dan masyarakat tidak
dipunggut biaya iuran sampah, dengan begitu sampah akan diambil pada jadwal yang
ditentukan.
Pemerintah jangan hanya memberikan penghargaan untuk RT, kelurahan,
kecamatan, kabupaten, provinsi yang bersih saja, penghargaan ini harus diberikan kepada
individual yang berperan membuat lingkungan mereka bersih dari sampah yang
sebelumnya ada dimana-mana.
Membuang sampah pada tempatnya adalah perilaku yang baik bagi diri kita,
masyarakat dan lingkungan. Marilah kita mulai hari ini setelah baca, memperbaiki
kebiasaan buruk kita, dan mulailah membuang sampah pada tempatnya.

Dikutip dari (http://www.rankingkelas.net/2017/01/7-contoh-teks-opini-editorial-tentang


banjir-lingkungan-sekolah-sampah-kesehatan-sosial.html) diakses pada 6 Juni 2018
Teks Editorial (Tugas Kelompok)

Perlukah Ujian Nasional Online Diadakan?

Beberapa bulan lagi ujian nasional akan dilaksanakan di tingkat SD hingga SMA.
Nah Kemendikbud menambahkan aturan baru yaitu pelaksanaan ujian nasional secara
online di beberapa sekolah. Dilihat dari keadaan dan situasi lapangan saat ini, rencana
pelaksanaan ujian nasional secara online, belum tepat dan perlu dipertimbangkan kembali
karena permasalahan seperti infrastruktur yang belum merata dan kurangnya pengetahuan
dari tenaga ahli di beberapa sekolah.
Jika pelaksanaan ujian nasional online tetap dilaksanakan, maka beberapa sekolah
akan kesulitan karena tidak adanya infrastruktur yang memadai seperti komputer, akses
internet, dan listrik. Coba bayangkan ketika ada sebuah sekolah yang mempunyai 250
siswa yang akan mengikuti ujian nasional, maka berapa jumlah komputer yang
dibutuhkan oleh pihak sekolah untuk melaksanaan ujian nasional ini. Tentunya
membutuhkan komputer yang banyak dan apabila tetap dipaksakan maka salah satunya
yaitu dengan menggunakan komputer secara bergiliran. Hal ini rentan akan timbulnya
kecurangan dalam ujian nasional. Selain itu kurangnya tenaga ahli di beberapa sekolah
juga menjadi masalah, karena pasti beberapa sekolah akan bingung dalam pelaksanaan
karena tidak mengerti bagaimana melaksanakannya.
Sudah semestinya jika pemerintah ingin melaksanakan ujian nasional secara online,
pemerintah harus menjamin ketersediaan infrastruktur yang mendukung serta tidak
terburu-buru dalam melaksanakannya. Selain itu, Pemerintah juga harus melakukan
sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah yang jauh sebelum ujian nasional agar tidak
menimbulkan masalah seperti yang telah diuraikan di atas.
Maka dari itu ujian nasional online merupakan suatu modernisasi dalam hal
pelaksaanaan ujian nasional. Hal tersebut tentu merupakan hal yang baik dan perlu
dukungan dari masyarakat. Untuk pelaksanaanya maka pemerintah harus menyediakan
infrastrukturnya agar modernisasi tersebut dapat berjalan dengan baik.
Teks Editorial Tugas Individu

Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan


Pendidikan telah menjadi kebutuhan semua manusia dan menjadi kunci bagi
kemajuan sebuah bangsa. Tentu saja kita sadar bahwa dengan pendidikan yang
berkualitas, kesempatan untuk sejajar dengan bangsa lain yang sudah lebih maju kian
besar. Tetapi nyatanya kualitas pendidikan di Negara ini tidak sebagus negara lain.
Lembaga pendidikan mengupayakan berbagai cara untuk menciptakan lulusan
yang berkualitas untuk mengantisipasi perubahan dan tantangan yang semakin sulit.
Keberhasilan tidak lepas dari segala kondisi.
Nah untuk mencapai keberhasilan meningkatnya mutu pendidikan maka dilakukan
beragam upaya dengan sungguh-sungguh untuk mencari solusi dari permasalahan yang
akan dihadapi. Usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan menjadi penting dalam
rangka menjawab tantangan Globalisasi, Kemajuan IPTEK, dan pergerakan tenaga ahli
yang sangat masif.
Lembaga pendidikan dituntut untuk bisa melahirkan keluaran pendidikan yang
berkualitas karena perlombaan antar bangsa berlangsung sangat sengit dan intensif.
Sehingga mempunyai keahlian dan kompetensi profesoinal yang siap menghadapi
kompetisi global.
Di era teknologi seperti sekarang, guru tidak satu-satunya sumber informasi dan
ilmu pengetahuan. Tapi peran guru sudah berubah menjadi motivator, fasilitator, dan
dinamisator. Bahkan ada internet yang didalamnya membuat banyak web yang
menyediakan materi belajar. Dalam keadaan seperti inilah diharapkan guru memberikan
peran lebih besar karena peran pendidik tidak bisa digantikan oleh siapapun dan apapun
di sera apapun.
Sehingga untuk melakukan peran tersebut secara efektif maka diperlukan
peningkatan langkah dan usaha yang jelas dan tepat. Beberapa usaha peningkatan kualitas
pendidikan merupakan tantangan terbesar yang harus segera dilakukan oleh pemerintah.

http://www.yuksinau.id/contoh-teks-editorial-tentang-pendidikan/

Lampiran 4
Lembar Kerja Peserta Didik KD 3.5
Tugas Kelompok
Nama Kelompok : ………………………………………….
Anggota : ………………………………………...
………………………………………….
………………………………………….
………………………………………….
1. Cermatilah teks editorial “Kebiasaan Membuang Sampah?” (kelompok 1) dan
“Perlukah Ujian Nasional Online Diadakan?” (kelompok 2), lalu tentukan pendapat,
alternatif solusi, dan simpulan dari teks editorial yang dibaca!
2. Cermatilah teks editorial “Kebiasaan Membuang Sampah?” (kelompok 1) dan
“Perlukah Ujian Nasional Online Diadakan?” (kelompok 2), lalu jelaskan pendapat
dalam teks editorial yang dibaca!

Lembar Jawaban!

No Pendapat
1

2 Alternatif Solusi

3 Simpulan

4 Jelaskan pendapat dalam teks editorial yang dibaca

5 Jelaskan alternatif solusi dalam teks editorial yang dibaca

6 Jelaskan simpulan dalam teks editorial yang dibaca

Lembar Kerja Peserta Didik KD 3.5


Tugas Individu

Nama: ………………………………..
Kelas: ………………………………..
1. Cermatilah teks editorial “Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan”, lalu tentukan
pendapat, alternatif solusi, dan simpulan dari teks editorial yang dibaca!
2. Cermatilah teks editorial “Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan”, lalu jelaskan lalu
tentukan pendapat, alternatif solusi, dan simpulan dari teks editorial yang dibaca!

Lembar Jawaban!

No Pendapat
1

2 Alternatif Solusi

3 Simpulan

4 Jelaskan pendapat dalam teks editorial yang dibaca

5 Jelaskan alternatif solusi dalam teks editorial yang dibaca

6 Jelaskan simpulan dalam teks editorial yang dibaca

Lembar Kerja Peserta Didik KD 4.5


Tugas Kelompok
Nama Kelompok : ………………………………………….
Anggota : ………………………………………...
………………………………………….
………………………………………….
………………………………………….
1. Tentukan topik (isu aktual) lalu susunlah kalimat-kalimat yang berisi pendapat sesuai
dengan isu aktual yang telah ditentukan!
2. Susunlah kalimat-kalimat yang berisi argumentasi sesuai dengan isu actual yang telah
ditentukan.

Lembar Jawaban

No Bagian-bagian teks Rumusan kalimat

1. Pendapat

2. Argumentasi

Lembar Kerja Peserta Didik KD 4.5


Tugas Individu

Nama : ……………………………….

Kelas : ……………………………….
1. Tentukan topik (isu aktual) lalu susunlah kalimat-kalimat yang berisi pendapat sesuai
dengan isu aktual yang telah ditentukan!
2. Susunlah kalimat-kalimat yang berisi argumentasi sesuai dengan isu actual yang telah
ditentukan.

No Bagian-bagian teks Rumusan kalimat

1. Pendapat

2. Argumentasi

TEKS EDITORIAL 1
No Pendapat
1
Kelompok 1:
Kebiasaan membuang sampah disembarang tempat dan tidak benar tentu perlu
pembenahan kembali.

2 Alternatif Solusi
Kelompok 1:

1. Pemerintah Pemprov DKI dan Pusat harus secara rutin melakukan kampanye dan
sosialisasi kepada masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya akan
membuahkan hasil yang diinginkan.
2. Harusnya Pemprov DKI atau pemerintah pusat menyediakan tong sampah gratis
untuk semua masyarakat yang tidak mampu dan masyarakat tidak dipunggut
biaya iuran sampah, dengan begitu sampah akan diambil pada jadwal yang
ditentukan.
3 Simpulan
1. Membuang sampah pada tempatnya adalah perilaku yang baik bagi diri kita,
masyarakat dan lingkungan. Marilah kita mulai hari ini setelah baca,
memperbaiki kebiasaan buruk kita, dan mulailah membuang sampah pada
tempatnya
4 Jelaskan pendapat dalam teks editorial yang dibaca

Penjelasan pendapat ke 1:
Dalam teks editorial tersebut penulis berpendapat bahwa Kebiasaan membuang
sampah disembarang tempat dan tidak benar tentu perlu pembenahan kembali
karena menjadi masalah lingkungan.
5 Jelaskan alternatif solusi dalam teks editorial yang dibaca

1. Penjelasan alternatif solusi ke 1:


Dalam teks editorial tersebut penulis memberikan alternatif solusi atau jalan keluar
yaitu yang kita butuhkan itu adalah kesadaran diri untuk mau hidup sehat dan bersih,
bukan hidup bersih karena takut dikenai denda sama Jokowi.

2.Penjelasan alternatif solusi ke 2:


Dalam teks editorial tersebut penulis memberikan alternatif solusi atau jalan keluar
yaitu Pemerintah Pemprov DKI dan Pusat harus secara rutin melakukan kampanye
dan sosialisasi kepada masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.

3.Penjelasan alternatif solusi ke 3:


Dalam teks editorial tersebut penulis memberikan alternatif solusi atau jalan keluar
yaitu pemerintah jangan hanya memberikan penghargaan untuk RT, kelurahan,
kecamatan, kabupaten, provinsi yang bersih saja, penghargaan ini harus diberikan
kepada individual yang berperan membuat lingkungan mereka bersih dari sampah
yang sebelumnya ada dimana-mana

4.Penjelasan alternatif solusi ke 4:


Dalam teks editorial tersebut penulis memberikan alternatif solusi atau jalan keluar
yaitu Pemprov DKI atau pemerintah pusat menyediakan tong sampah gratis untuk
semua masyarakat yang tidak mampu dan masyarakat tidak dipunggut biaya iuran
sampah, dengan begitu sampah akan diambil pada jadwal yang ditentukan.
6 Jelaskan simpulan dalam teks editorial yang dibaca
Penjelasan simpulan ke 1
Dalam teks editorial tersebut penulis memberikan simpulan bahwa membuang
sampah pada tempatnya adalah perilaku yang baik bagi diri kita, masyarakat dan
lingkungan
KEYS TEKS EDITORIAL 2
No Pendapat
1
1. Dilihat dari keadaan dan situasi lapangan saat ini, rencana pelaksanaan ujian
nasional secara online, belum tepat dan perlu dipertimbangkan kembali.
2. Jika pelaksanaan ujian nasional online tetap dilaksanakan, maka beberapa sekolah
akan kesulitan
3. Tenaga ahli di beberapa sekolah juga menjadi masalah.

2 Alternatif Solusi

1. Sudah semestinya jika pemerintah ingin melaksanakan ujian nasional secara online,
pemerintah harus menjamin ketersediaan infrastruktur yang mendukung serta tidak
terburu-buru dalam melaksanakannya.
2. Pemerintah juga harus melakukan sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah yang
jauh sebelum ujian nasional agar tidak menimbulkan masalah seperti yang telah
diuraikan di atas.
3 Simpulan

Maka dari itu ujian nasional online merupakan suatu modernisasi dalam hal
pelaksaanaan ujian nasional. Untuk pelaksanaanya maka pemerintah harus
menyediakan infrastrukturnya agar modernisasi tersebut dapat berjalan dengan baik.

4 Jelaskan pendapat dalam teks editorial yang dibaca

Penjelasan pendapat ke 1:
Dalam teks editorial tersebut menunjukkan penulis berpendapat bahwa rencana
pelaksanaan ujian nasional secara online, belum tepat dan perlu dipertimbangkan
kembali karena permasalahan seperti infrastruktur yang belum merata dan
kurangnya pengetahuan dari tenaga ahli di beberapa sekolah.

Penjelasan pendapat ke 2:
Dalam teks editorial tersebut penulis berpendapat bahwa jika pelaksanaan ujian
nasional online tetap dilaksanakan, maka beberapa sekolah akan kesulitan karena
tidak adanya infrastruktur yang memadai seperti komputer, akses internet, dan
listrik.

Penjelasan Pendapat ke 3
Dalam teks editorial tersebut penulis berpendapat bahwa tenaga ahli di beberapa
sekolah juga menjadi masalah, karena pasti beberapa sekolah akan bingung dalam
pelaksanaan karena tidak mengerti bagaimana melaksanakannya.

5 Jelaskan alternatif solusi dalam teks editorial yang dibaca

1. Penjelasan alternatif solusi ke 1:


Dalam teks editorial tersebut penulis memberikan alternatif solusi atau jalan keluar
yaitu jika pemerintah ingin melaksanakan ujian nasional secara online, pemerintah
harus menjamin ketersediaan infrastruktur yang mendukung serta tidak terburu-buru
dalam melaksanakannya.

2.Penjelasan alternatif solusi ke 2:


Dalam teks editorial tersebut penulis memberikan alternatif solusi atau jalan keluar
yaitu pemerintah juga harus melakukan sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah
yang jauh sebelum ujian nasional agar tidak menimbulkan masalah seperti yang
telah diuraikan di atas.
6 Jelaskan simpulan dalam teks editorial yang dibaca
Penjelasan simpulan ke 1
Dalam teks editorial tersebut penulis memberikan simpulan bahwa ujian nasional
online merupakan suatu modernisasi dalam hal pelaksaanaan ujian nasional. Untuk
pelaksanaanya maka pemerintah harus menyediakan infrastrukturnya agar
modernisasi tersebut dapat berjalan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai