C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama dan kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran dengan model Discovery
Learning peserta didik dapat menentukan pendapat, alternatif solusi, dan simpulan
dalam teks editorial yang dibaca; menjelaskan (pendapat, alternatif solusi dan
simpulan terhadap suatu isu) dalam teks editorial yang dibaca; serta menunjukkan
sikap Jujur, Tanggung Jawab dan Kerja Sama.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Faktual : Teks Editorial
Konseptual :
a. Pengertian teks editorial
b. Fungsi teks editorial
c. Bagian-bagian teks editorial: (pendapat, alternatif solusi dan simpulan).
Prosedural :
d. Cara menentukan isu aktual
e. Cara menyusun kalimat yang berisi pendapat (pernyataan umum)
f. Cara menyusun kalimat yang berisi argumentasi
g. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyajikan pendapat dan
argumentasi secara lisan
Metakognitif :
Implementasi cara penyajian pendapat dan argumentasi dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Materi Remedi:
a. Menentukan (pendapat, alternatif solusi dan simpulan terhadap suatu isu)
dalam teks editorial yang dibaca
b. Menyusun kalimat-kalimat yang berisi pendapat (pernyataan umum),
argumentasi, secara tertulis.
3. Materi Pengayaan
a. Menentukan (pendapat, alternatif solusi dan simpulan terhadap suatu isu)
dalam teks editorial yang dibaca dengan judul teks editorial yang berbeda.
b. Menyusun kalimat-kalimat yang berisi pendapat (pernyataan umum), dan
argumentasi, secara tertulis.
E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
Metode Pembelajaran:
1. Pertemuan pertama dan kedua menggunakan Discovery Learning
2. Pertemuan ketiga dan keempat menggunakan Scientific Approach.
F. Media dan Bahan
1. Media Pembelajaran:
a. Video berjudul “Terorisme”
b. Kartu Pernyataan Ped-al-sim dan Lumpea
c. Power point berisi tujuan pembelajaran, dan materi pembelajaran: pengertian
teks editorial berisi fungsi teks editorial, bagian-bagian teks editorial:
(pendapat, alternatif solusi dan simpulan) (3.5)
d. Power point berisi tujuan pembelajaran, dan materi pembelajaran: cara
menentukan isu aktual, cara menyusun kalimat yang berisi pendapat
(pernyataan umum), cara menyusun kalimat yang berisi argumentasi dan hal-
hal yang perlu diperhatikan dalam menyajikan teks editorial secara lisan (lafal:
artikulasi, intonasi, kelancaran, mimik atau ekspresi) (4.5)
e. Teks
1) Teks editorial berjudul “Puskesmas Harus Diberdayakan Lagi?”
2) Teks editorial “Kebiasaan Membuang Sampah?”
3) Teks editorial “Perlukah Ujian Nasional Online Diadakan?”
4) Teks editorial “Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan”
G. Sumber Belajar :
Kosasih. 2016. Jenis- jenis teks: Analisis Fungsi, Struktur , dan Kaidah serta
Langkah Penulisannya. Bandung: Yrama Widya.
Sabarti, Akhadiah. 1992. Bahasa Indonesia II. Jakarta: Depdikbud.
Sugono, Dendy. dkk., 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdiknas
Suherli, dkk. 2018. Bahasa Indonesia Kelas XII. Jakarta: Kemdikbud.
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: 2JP
(2 x 45 menit)
a. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
1) Guru mengucapkan salam dan peserta didik merespon salam
2) Guru mengecek kehadiran siswa
3) Guru beserta didik berdoa bersama sebelum memulai kegiatan
pembelajaran
4) Guru mengondisikan siswa untuk siap belajar
5) Peserta didik menyimak informasi guru mengenai kompetensi yang ingin
dicapai, dan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (60 menit)
Metode Pembelajaran Discovery Learning
Stimulasi:
1. Peserta didik secara individu menerima kartu pernyataan berisi Ped-al-
sim (pendapat, alternatif solusi dan simpulan) lalu siswa menebak
pernyataan tersebut (termasuk pendapat, alternatif solusi atau simpulan)
dan menulis jawabannya pada kartu tersebut dan menyampaikan hasil
jawaban.
2. Peserta didik membaca dan mencermati teks editorial berjudul
“Puskesmas Harus Diberdayakan Lagi?” yang bagian teksnya telah
diberi tanda (garis bawah, cetak tebal atau huruf besar) untuk
menentukan pendapat (pernyataan umum), alternatif solusi dan simpulan
dalam teks editorial.
Identifikasi masalah:
a. Peserta didik membuat pertanyaan terkait teks editorial yang telah
dibaca. Pertanyaan yang diharapkan muncul dari peserta didik yaitu
1) Apakah yang dimaksud pendapat, alternatif solusi dan simpulan dalam
teks editorial?
2) Bagian manakah yang termasuk pendapat, alternatif solusi dan
simpulan dalam teks editorial?
3) Apakah fungsi teks editorial?
4) Apakah pengertian teks editoral?
Pengumpulan data:
3. Peserta didik berdiskusi untuk mencari informasi berkaitan dengan
maksud dari pendapat alternatif solusi, simpulan dalam teks editorial dan
bagian pendapat alternatif solusi, simpulan dalam teks editorial serta
fungsi teks editorial secara umum dari berbagai sumber, pengertian teks
editorial (buku siswa, internet maupun penjelasan guru).
4. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan apa yang dimaksud
pendapat, alternatif solusi dan simpulan, bagian yang termasuk pendapat,
alternatif solusi dan simpulan, fungsi teks editorial secara umum serta
pengertian teks editorial.
c. Kegiatan Penutup (15)
1. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran.
2. Peserta didik bersama guru membuat butir-butir simpulan mengenai
pengertian teks editorial, fungsi teks editorial secara umum, bagian-
bagian teks editorial pendapat, alternatif solusi, dan simpulan.
3. Peserta didik menyimak penjelasan guru untuk kegiatan belajar yang
akan dikerjakan pada pertemuan selanjutnya yaitu menentukan pendapat,
alternatif solusi, dan simpulan dan menjelaskan pendapat, alternatif
solusi, dan simpulan dalam teks editorial yang dibaca.
2. Pertemuan Kedua: 2JP
(2 x 45 menit)
a. Kegiatan Pendahuluan (15)
1) Guru mengucapkan salam dan peserta didik merespon salam
2) Guru mengecek kehadiran siswa
3) Guru beserta didik berdoa bersama sebelum memulai kegiatan
pembelajaran
4) Guru mengondisikan siswa untuk siap belajar
5) Peserta didik menyimak informasi guru mengenai kompetensi yang ingin
dicapai, dan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (60 menit)
Pengolahan data:
1. Peserta didik secara berkelompok mencermati petunjuk serta pertanyaan
dalam LKPD yang diberikan guru
2. Peserta didik kembali berdiskusi untuk menentukan pendapat, alternatif
solusi dan simpulan dalam teks editorial “Kebiasaan Membuang
Sampah?” (kelompok 1) dan “Perlukah Ujian Nasional Online
Diadakan?” (kelompok 2) yang dibaca.
3. Peserta didik kembali berdiskusi untuk menjelaskan pendapat, alternatif
solusi dan simpulan dalam teks editorial “Kebiasaan Membuang
Sampah?” (kelompok 1) dan “Perlukah Ujian Nasional Online
Diadakan?” (kelompok 2) yang dibaca.
4. Peserta didik mencatat hasil pekerjaanya ke dalam tabel yang telah
disediakan di dalam Lembar Kerja Peserta Didik.
5. Peserta didik secara berkelompok menyusun hasil menentukan dan
menjelaskan pada lembar pekerjaan peserta didik.
Pembuktian:
6. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi untuk menyamakan
persepsi mengenai pendapat, alternatif solusi dan simpulan.
7. Peserta didik pada kelompok lain memberikan tanggapan
Generalisasi:
8. Peserta didik memperbaiki hasil pekerjaannya berdasarkan hasil diskusi.
9. Peserta didi membuat kesimpulan mengenai pernyataan umum dan
tahapan-tahapan.
d. Kegiatan Penutup (15)
1. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran.
2. Peserta didik bersama guru membuat butir-butir simpulan mengenai
bagian-bagian teks editorial pendapat, alternatif solusi, dan simpulan.
3. Peserta didik menyimak penjelasan guru untuk kegiatan belajar yang
akan dikerjakan pada pertemuan selanjutnya yaitu menentukan isu aktual
untuk dijadikan teks editorial, menyusun kalimat-kalimat berisi pendapat
(pernyataan umum) terhadap isu aktual secara tertulis, menyusun
kalimat-kalimat yang berisi argumentasi untuk mendukung pendapat
secara tertulis.
4. Peserta didik menyimak penjelasan guru untuk pekerjaan rumah sebagai
tugas individu yaitu peserta didik secara individu membaca teks editorial
berjudul “Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan” lalu tentukan pendapat,
alternatif solusi, dan simpulan dan menjelaskan pendapat, alternatif
solusi, dan simpulan dalam teks editorial tersebut.
2. Sikap Sosial
No Teknik Bentuk Butir Butir Waktu Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
3. Pengetahuan
No Teknik Bentuk Butir Waktu Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
4. Keterampilan
No Teknik Bentuk Butir Waktu Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
J. Pembelajaran Remedial
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar siswa diberikan remedial.
Pada KD 3.5 dengan pemaanfaat tutor sebaya, peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar diberikan remedial berupa menentukan (pendapat, alternatif solusi
dan simpulan terhadap suatu isu) dalam teks editorial yang dibaca.
Pada KD 4.5 dengan pemanfaatan tutor sebaya, peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar diberikan remedial berupa menyusun kalimat-kalimat berisi
pendapat (pernyataan umum) terhadap isu aktual secara tertulis.
K. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai
ketuntasan belajar siswa diberikan pengayaan.
Pada KD 3.5 peserta didik yang telah mencapai ketuntasan belajar diberikan
pengayaan berupa menguraikan (pendapat, alternatif solusi dan simpulan terhadap
suatu isu) dalam teks editorial yang dibaca dengan isu aktual yang berbeda.
Pada KD 4.5 peserta didik yang telah mencapai ketuntasan belajar diberikan
pengayaan berupa menyusun kalimat-kalimat yang berisi argumentasi untuk
mendukung pendapat secara tertulis dengan isu aktual yang berbeda.
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mapel,
Lampiran 1
Tanggal
Butir Positif/
No. Waktu Nama Kejadian/Perilaku Tindak Lanjut
Sikap Negatif
Kejadian
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
dst.
2. Penilaian Pengetahuan
Tugas Kelompok
3.5.1 Disajikan teks editorial Tentukan pendapat dari teks editorial Teknik penilaian
peserta didik dapat yang dibaca! : tertulis
menentukan pendapat
dari teks editorial yang Bentuk : uraian
dibaca
Disajikan teks editorial Tentukan alternatif solusi dari teks Teknik penilaian
peserta didik dapat editorial yang dibaca! : tertulis
menentukan alternative
solusi dari teks Bentuk : uraian
editorial yang dibaca!
Disajikan teks editorial Tentukan simpulan solusi dari teks Teknik penilaian
peserta didik dapat editorial yang dibaca! : tertulis
menentukan simpulan
dari teks editorial yang Bentuk : uraian
dibaca!
3.5.2 Disajikan teks editorial Jelaskan pendapat, alternatif solusi dan Teknik penilaian
peserta didik dapat simpulan dari teks editorial yang dibaca! : tertulis
menjelaskan pendapat,
alternatif solusi dan Bentuk : uraian
simpulan dari teks
editorial yang dibaca!
Pedoman penskoran
No Soal Pendapat
1 Cermatilah teks editorial Kelompok 1:
“Kebiasaan Membuang Kebiasaan membuang sampah disembarang tempat dan
Sampah?” (kelompok 1) tidak benar tentu perlu pembenahan kembali karena
dan “Perlukah Ujian menjadi masalah lingkungan.
Nasional Online
Diadakan?” (kelompok Kelompok 2:
2), lalu tentukan 1. Dilihat dari keadaan dan situasi lapangan saat ini,
pendapat, dari teks rencana pelaksanaan ujian nasional secara online,
editorial yang dibaca!
belum tepat dan perlu dipertimbangkan kembali
karena permasalahan seperti infrastruktur yang
belum merata dan kurangnya pengetahuan dari
tenaga ahli di beberapa sekolah.
2. Jika pelaksanaan ujian nasional online tetap
dilaksanakan, maka beberapa sekolah akan kesulitan
karena tidak adanya infrastruktur yang memadai
seperti komputer, akses internet, dan listrik.
3. tenaga ahli di beberapa sekolah juga menjadi
masalah, karena pasti beberapa sekolah akan
bingung dalam pelaksanaan karena tidak mengerti
bagaimana melaksanakannya.
2 Cermatilah teks editorial Alternatif Solusi
“Kebiasaan Membuang Kelompok 1:
Sampah?” (kelompok 1)
dan “Perlukah Ujian 1. Yang kita butuhkan itu adalah kesadaran diri untuk
Nasional Online mau hidup sehat dan bersih, bukan hidup bersih
Diadakan?” (kelompok karena takut dikenai denda sama Jokowi.
2), lalu tentukan alternatif 2. Pemerintah Pemprov DKI dan Pusat harus secara
solusi dari teks editorial rutin melakukan kampanye dan sosialisasi kepada
yang dibaca! masyarakat untuk membuang sampah pada
tempatnya akan membuahkan hasil yang diinginkan.
3. Pemerintah jangan hanya memberikan penghargaan
untuk RT, kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi
yang bersih saja, penghargaan ini harus diberikan
kepada individual yang berperan membuat
lingkungan mereka bersih dari sampah yang
sebelumnya ada dimana-mana.
4. Harusnya Pemprov DKI atau pemerintah pusat
menyediakan tong sampah gratis untuk semua
masyarakat yang tidak mampu dan masyarakat tidak
dipunggut biaya iuran sampah, dengan begitu
sampah akan diambil pada jadwal yang ditentukan.
Kelompok 2:
1. Sudah semestinya jika pemerintah ingin
melaksanakan ujian nasional secara online,
pemerintah harus menjamin ketersediaan
infrastruktur yang mendukung serta tidak terburu-
buru dalam melaksanakannya.
2. Pemerintah juga harus melakukan sosialisasi
langsung ke sekolah-sekolah yang jauh sebelum
ujian nasional agar tidak menimbulkan masalah
seperti yang telah diuraikan di atas.
3. Simpulan
Cermatilah teks editorial Kelompok 1:
“Kebiasaan Membuang Membuang sampah pada tempatnya adalah perilaku
Sampah?” (kelompok 1) yang baik bagi diri kita, masyarakat dan lingkungan.
dan “Perlukah Ujian Marilah kita mulai hari ini setelah baca, memperbaiki
Nasional Online kebiasaan buruk kita, dan mulailah membuang sampah
Diadakan?” (kelompok pada tempatnya
2), lalu tentukan alternatif
solusi dari teks editorial Kelompok 2:
yang dibaca! Maka dari itu ujian nasional online merupakan suatu
modernisasi dalam hal pelaksaanaan ujian nasional.
Untuk pelaksanaanya maka pemerintah harus
menyediakan infrastrukturnya agar modernisasi tersebut
dapat berjalan dengan baik.
4. Cermatilah teks editorial Jelaskan pendapat dalam teks editorial yang dibaca
“Kebiasaan Membuang Kelompok 1:
Sampah?” (kelompok 1) Penjelasan pendapat ke 1:
dan “Perlukah Ujian Dalam teks editorial tersebut penulis berpendapat
Nasional Online bahwa Kebiasaan membuang sampah disembarang
Diadakan?” (kelompok tempat dan tidak benar tentu perlu pembenahan kembali
2), lalu jelaskan pendapat, karena menjadi masalah lingkungan.
alternatif solusi dan
simpulan dalam teks Kelompok 2:
editorial yang dibaca! 1. Penjelasan pendapat ke 1:
Dalam teks editorial tersebut menunjukkan penulis
berpendapat bahwa rencana pelaksanaan ujian nasional
secara online, belum tepat dan perlu dipertimbangkan
kembali karena permasalahan seperti infrastruktur
yang belum merata dan kurangnya pengetahuan dari
tenaga ahli di beberapa sekolah.
2. Penjelasan pendapat ke 2:
Dalam teks editorial tersebut penulis berpendapat
bahwa pelaksanaan ujian nasional online tetap
dilaksanakan, maka beberapa sekolah akan kesulitan
karena tidak adanya infrastruktur yang memadai
seperti komputer, akses internet, dan listrik.
3. Penjelasan Pendapat ke 3
Dalam teks editorial tersebut penulis berpendapat
bahwa tenaga ahli di beberapa sekolah juga menjadi
masalah, karena pasti beberapa sekolah akan bingung
dalam pelaksanaan karena tidak mengerti bagaimana
melaksanakannya.
Jelaskan alternatif solusi dalam teks editorial yang
dibaca
Kelompok 1:
Kelompok 2:
Penjelasan simpulan ke 1
Dalam teks editorial tersebut penulis memberikan
simpulan bahwa membuang sampah pada tempatnya
adalah perilaku yang baik bagi diri kita, masyarakat
dan lingkungan
Kelompok 2:
Penjelasan simpulan ke 1
Dalam teks editorial tersebut penulis memberikan
simpulan bahwa ujian nasional online merupakan suatu
modernisasi dalam hal pelaksaanaan ujian nasional.
Untuk pelaksanaanya maka pemerintah harus
menyediakan infrastrukturnya agar modernisasi tersebut
dapat berjalan dengan baik.
1 Penilaian Pengetahuan
(Tugas Mandiri atau Individu)
3.5.1 Disajikan teks editorial Tentukan pendapat dari teks editorial Teknik penilaian
peserta didik dapat yang dibaca! : tertulis
menentukan pendapat
dari teks editorial yang Bentuk : uraian
dibaca
Disajikan teks editorial Tentukan alternatif solusi dari teks Teknik penilaian
peserta didik dapat editorial yang dibaca! : tertulis
menentukan alternatif
solusi dari teks Bentuk : uraian
editorial yang dibaca!
Disajikan teks editorial Tentukan simpulan solusi dari teks Teknik penilaian
peserta didik dapat editorial yang dibaca! : tertulis
menentukan simpulan
dari teks editorial yang Bentuk : uraian
dibaca!
3.5.2 Disajikan teks editorial Jelaskan pendapat, alternatif solusi dan Teknik penilaian
peserta didik dapat simpulan dari teks editorial yang dibaca! : tertulis
menjelaskan pendapat,
alternatif solusi dan Bentuk : uraian
simpulan dari teks
editorial yang dibaca!
Pedoman penskoran Tugas Mandiri
No Rumusan Soal Indikator Skor
1. Penilaian Keterampilan
(Tugas Kelompok)
Pedoman Penskoran
Rubrik Penskoran
MATERI PEMBELAJARAN
Materi Pengetahuan
A. Teks Editorial
Pengertian Teks Editorial
Menurut Suherli, dkk. (2018: 86) teks editorial adalah artikel utama yang ditulis
oleh redaktur koran yang merupakan pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa
(berita) actual (sedang jadi sorotan), fenomenal, dan kontroversial (menimbulkan
perbedaan perndapat). Teks editorial disebut juga tajuk rencana. Teks editorial dapat
diasumsikan sebagai sikap institusi media masa terhadap peristiwa yang dibahas.
Menurut Prasetiawati, Alisabeth (2008: 3), teks editorial adalah artikel pokok dalam
surat kabar yang merupakan pandangan redaksi dari media yang bersangkutan
terhadap suatu peristiwa yang menjadi sorotan. Menurut Kosasih (2016:283), editorial
merupakan teks dalam suatu media massa yang menyatakan pandangan media yang
bersangkutan terhadap suatu permasalahan yang ada di masyarakat. Oleh karena itu, di
dalam editorial selalu ada fakta dan opini. Editorial mengemukakan masalah aktual di
masyarakat. Oleh redaksi, media yang bersangkutan, masalah itu diulas dengan
disertai tanggapan-tanggapan. Isi tanggapan itu mungkin berupa pujian, kritikan,
sindiran ataupun saran. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, penulis menyimpulkan
bahwa teks editorial merupakan teks yang berisi pandangan redaksi terhadap suatu
peristiwa (berita) aktual.
Materi Keterampilan
d. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan teks editorial secara lisan
Dalam hal berbicara atau menyampaikan sesuatu secara lisan, terdapat indikator
keterampilan berbicara yang menjadi patokan seseorang tersebut dapat dikatakan
terampil atau kurang terampil. Berbicara pada dasarnya merupakan keterampilan
berbahasa yang bersifat produktif yang melibatkan aspek – aspek kebahasaan maupun
nonkebahasaan. Menurut Sabarti Akhadiah, dkk (1992: 154-159 ) yang termasuk
aspek kebahasaan adalah lafal, intonasi serta penggunaan kosa kata atau kalimat
sdangkan yang termasuk non-kebahasaan adalah ekspresi atau mimik. Aspek–aspek
tersebut dalam kegiatan berbicara merupakan indikator yang dijadikan penilaian
dalam evaluasi berbicara yaitu lafal, intonasi, kosakata atau kalimat, kelancaran serta
mimik atau ekspresi. Menurut Nurgiyantoro (2013:409), sebagai bagian asesmen
otentik, penilaian kinerja bercerita dilakukan lewat pembuatan rubrik. Rubrik dapat
dibuat sendiri oleh guru berdasarkan bahan tugas yang diberikan. Dalam hal ini dalam
menyampaikan kembali, menurut Nurgiyantoro (2013: 410) aspek yang dapat dinilai
dalam menyampaikan kembali isi cerita yaitu ketepatan isi cerita, kelancaran.
1. Ketepatan isi
Penyampaian sesuatu yang telah ditulis lalu disampaikan secara lisan perlu
memperhatikan aspek ketepatan isi. Hal ini dikarenakan jika yang dilisankankan
tidak sesuai dengan isi yang ditulis maka dianggap tidak ada ketepatan isi.
2. Lafal (Artikulasi)
Pengucapan yang baku dalam bahasa Indonesia yang bebas dari ciri–ciri lafal
daerah. Pelafalan bunyi dalan kegiatan bercerita perlu ditekankan mengingat latar
belakang kebahasaan sebagian besar siswa pada umumya siswa dibesarkan di
lingkungan dengan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari. Aspek dalam
lafal adalah berikut:
a) Kejelasan vokal atau konsonan
b) Ketepatan pengucapan.
c) Tidak bercampur lafal daerah.
2. Intonasi
Penempatan intonasi yang tepat merupakan daya tarik tersendiri dalam kegiatan
bercerita, bahkan merupakan salah satu faktor penentu dalam keefektifan
bercerita. Suatu cerita akan menjadi kurang menarik apabila penyampaiannya
kurang menarik pula. Aspek dalam intonasi adalah berikut :
a) Tinggi rendah suara
b) Tekanan suku kata
c) Nada atau panjang pendek tempo
3. Kelancaran
Kelancaran merupakan keadaan lancarnya suatu tuturan atau tidak tersendat
sendat. Kelancaran seseorang dalam berbicara akan memudahkan pendengar
menangkap isi pembicarannya
4. Mimik
Mimik muka dapat menunjang dalam keefektifan bercerita karena dapat
berfungsi membentu memperjelas atau menghidupkan bercerita. Gerak gerik dan
mimik yang tepat dapat menunjang keefektifan bercerita. Yang termasuk dalam
aspek mimik adalah :
1. Ekspresi wajah
2. Penjiwaan
Lampiran 3
Jangan sakit kalau tak punya duit karena biaya dokter, rumah sakit, dan obat-
obatan sudah sangat mahal adalah kalimat yang mungkin sering kita dengar. Apalagi kini
para investor berlomba-lomba membangun rumah sakit berstandar internasional (RSI)
yang terkadang biaya pengobatan yang selangit. Salah kalau menyebut, munculnya
fenomena tersebut disebabkan pemerintah belum berbuat sebab pemerintah sudah bekerja
memberikan pelayanan terbaik untuk rakyatnya melalui berbagai program pembangunan.
Tetapi tak jarang program tersebut hanya sporadis artinya, program yang dicanangkan
pemerintah hanya aktif saat diresmikan. Setelah itu, tidak ada lagi pemantauan dan
evaluasi, sehingga tidak jarang program gagal di tengah jalan.
Sama halnya dengan kondisi pelayanan kesehatan masyarakat yang disebut
puskesmas dengan ide awal untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, ternyata
tak terwujud. Padahal konsep ideal dari pembangunan puskesmas yang disebar di desa-
desa sangatlah mulia karena pemerintah berkeinginan untuk mendekatkan pelayanan
kepada masyarakat. Hal yang ada di lapangan, puskesmas tidak lebih dari sekadar
''tukang'' rujukan sehingga menyebabkan pamor puskesmas mulai meredup karena tidak
jarang puskesmas kosong, karena ditinggal ke undangan oleh petugas Reformasi
pelayanan kesehatan harus dilakukan pada era otonomi daerah ini.
Pemerintah daerah yang diberikan tanggung jawab mengelola puskesmas harus
mengembalikan fungsi pelayanan dasar seperti ide awalnya. Selain itu pemerintah harus
memperbaiki kualitas pelayanan dasar yang harus diberikan. Caranya tentu dengan
menempatkan dokter dan para paramedis dengan alat kesehatan yang standar. Jangan
sampai puskesmas dipelesetkan menjadi tempat mengobati ''PUSing, KESeleo dan Masuk
Angin Saja (Puskesmas)''.
Selain itu, pemerintah harus secara terus-menerus menanamkan pola hidup sehat
bagi masyarakat. Untuk maksud tersebut, pemerintah daerah harus mempunyai komitmen
menambah tenaga kerja atau pegawai yang ahli bidang kesehatan.
Pentingnya pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang murah dan berkualitas
harus disediakan oleh pemerintah dan hal itu bisa terwujud dengan adanya sinergi dari
berrbagai elemen.
Beberapa bulan lagi ujian nasional akan dilaksanakan di tingkat SD hingga SMA.
Nah Kemendikbud menambahkan aturan baru yaitu pelaksanaan ujian nasional secara
online di beberapa sekolah. Dilihat dari keadaan dan situasi lapangan saat ini, rencana
pelaksanaan ujian nasional secara online, belum tepat dan perlu dipertimbangkan kembali
karena permasalahan seperti infrastruktur yang belum merata dan kurangnya pengetahuan
dari tenaga ahli di beberapa sekolah.
Jika pelaksanaan ujian nasional online tetap dilaksanakan, maka beberapa sekolah
akan kesulitan karena tidak adanya infrastruktur yang memadai seperti komputer, akses
internet, dan listrik. Coba bayangkan ketika ada sebuah sekolah yang mempunyai 250
siswa yang akan mengikuti ujian nasional, maka berapa jumlah komputer yang
dibutuhkan oleh pihak sekolah untuk melaksanaan ujian nasional ini. Tentunya
membutuhkan komputer yang banyak dan apabila tetap dipaksakan maka salah satunya
yaitu dengan menggunakan komputer secara bergiliran. Hal ini rentan akan timbulnya
kecurangan dalam ujian nasional. Selain itu kurangnya tenaga ahli di beberapa sekolah
juga menjadi masalah, karena pasti beberapa sekolah akan bingung dalam pelaksanaan
karena tidak mengerti bagaimana melaksanakannya.
Sudah semestinya jika pemerintah ingin melaksanakan ujian nasional secara online,
pemerintah harus menjamin ketersediaan infrastruktur yang mendukung serta tidak
terburu-buru dalam melaksanakannya. Selain itu, Pemerintah juga harus melakukan
sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah yang jauh sebelum ujian nasional agar tidak
menimbulkan masalah seperti yang telah diuraikan di atas.
Maka dari itu ujian nasional online merupakan suatu modernisasi dalam hal
pelaksaanaan ujian nasional. Hal tersebut tentu merupakan hal yang baik dan perlu
dukungan dari masyarakat. Untuk pelaksanaanya maka pemerintah harus menyediakan
infrastrukturnya agar modernisasi tersebut dapat berjalan dengan baik.
Teks Editorial Tugas Individu
http://www.yuksinau.id/contoh-teks-editorial-tentang-pendidikan/
Lampiran 4
Lembar Kerja Peserta Didik KD 3.5
Tugas Kelompok
Nama Kelompok : ………………………………………….
Anggota : ………………………………………...
………………………………………….
………………………………………….
………………………………………….
1. Cermatilah teks editorial “Kebiasaan Membuang Sampah?” (kelompok 1) dan
“Perlukah Ujian Nasional Online Diadakan?” (kelompok 2), lalu tentukan pendapat,
alternatif solusi, dan simpulan dari teks editorial yang dibaca!
2. Cermatilah teks editorial “Kebiasaan Membuang Sampah?” (kelompok 1) dan
“Perlukah Ujian Nasional Online Diadakan?” (kelompok 2), lalu jelaskan pendapat
dalam teks editorial yang dibaca!
Lembar Jawaban!
No Pendapat
1
2 Alternatif Solusi
3 Simpulan
Nama: ………………………………..
Kelas: ………………………………..
1. Cermatilah teks editorial “Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan”, lalu tentukan
pendapat, alternatif solusi, dan simpulan dari teks editorial yang dibaca!
2. Cermatilah teks editorial “Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan”, lalu jelaskan lalu
tentukan pendapat, alternatif solusi, dan simpulan dari teks editorial yang dibaca!
Lembar Jawaban!
No Pendapat
1
2 Alternatif Solusi
3 Simpulan
Lembar Jawaban
1. Pendapat
2. Argumentasi
Nama : ……………………………….
Kelas : ……………………………….
1. Tentukan topik (isu aktual) lalu susunlah kalimat-kalimat yang berisi pendapat sesuai
dengan isu aktual yang telah ditentukan!
2. Susunlah kalimat-kalimat yang berisi argumentasi sesuai dengan isu actual yang telah
ditentukan.
1. Pendapat
2. Argumentasi
TEKS EDITORIAL 1
No Pendapat
1
Kelompok 1:
Kebiasaan membuang sampah disembarang tempat dan tidak benar tentu perlu
pembenahan kembali.
2 Alternatif Solusi
Kelompok 1:
1. Pemerintah Pemprov DKI dan Pusat harus secara rutin melakukan kampanye dan
sosialisasi kepada masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya akan
membuahkan hasil yang diinginkan.
2. Harusnya Pemprov DKI atau pemerintah pusat menyediakan tong sampah gratis
untuk semua masyarakat yang tidak mampu dan masyarakat tidak dipunggut
biaya iuran sampah, dengan begitu sampah akan diambil pada jadwal yang
ditentukan.
3 Simpulan
1. Membuang sampah pada tempatnya adalah perilaku yang baik bagi diri kita,
masyarakat dan lingkungan. Marilah kita mulai hari ini setelah baca,
memperbaiki kebiasaan buruk kita, dan mulailah membuang sampah pada
tempatnya
4 Jelaskan pendapat dalam teks editorial yang dibaca
Penjelasan pendapat ke 1:
Dalam teks editorial tersebut penulis berpendapat bahwa Kebiasaan membuang
sampah disembarang tempat dan tidak benar tentu perlu pembenahan kembali
karena menjadi masalah lingkungan.
5 Jelaskan alternatif solusi dalam teks editorial yang dibaca
2 Alternatif Solusi
1. Sudah semestinya jika pemerintah ingin melaksanakan ujian nasional secara online,
pemerintah harus menjamin ketersediaan infrastruktur yang mendukung serta tidak
terburu-buru dalam melaksanakannya.
2. Pemerintah juga harus melakukan sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah yang
jauh sebelum ujian nasional agar tidak menimbulkan masalah seperti yang telah
diuraikan di atas.
3 Simpulan
Maka dari itu ujian nasional online merupakan suatu modernisasi dalam hal
pelaksaanaan ujian nasional. Untuk pelaksanaanya maka pemerintah harus
menyediakan infrastrukturnya agar modernisasi tersebut dapat berjalan dengan baik.
Penjelasan pendapat ke 1:
Dalam teks editorial tersebut menunjukkan penulis berpendapat bahwa rencana
pelaksanaan ujian nasional secara online, belum tepat dan perlu dipertimbangkan
kembali karena permasalahan seperti infrastruktur yang belum merata dan
kurangnya pengetahuan dari tenaga ahli di beberapa sekolah.
Penjelasan pendapat ke 2:
Dalam teks editorial tersebut penulis berpendapat bahwa jika pelaksanaan ujian
nasional online tetap dilaksanakan, maka beberapa sekolah akan kesulitan karena
tidak adanya infrastruktur yang memadai seperti komputer, akses internet, dan
listrik.
Penjelasan Pendapat ke 3
Dalam teks editorial tersebut penulis berpendapat bahwa tenaga ahli di beberapa
sekolah juga menjadi masalah, karena pasti beberapa sekolah akan bingung dalam
pelaksanaan karena tidak mengerti bagaimana melaksanakannya.