SMK NEGERI 1 BANDUNG

TEACHING FACTORY
Bisnis Daring dan Pemasaran
 Teaching Factory?

adalah
adalah
Pembelajaran
Pembelajaranyangyangberorientasi
berorientasibisnis
bisnisdan
danproduksi.
produksi.AtauAtau
suatu
suatuproses
proseskeahlian
keahlianatau
atauketerampilan
keterampilan(life
(lifeskill)
skill)diranc
diranc
ang
angdan
dandilaksanakan
dilaksanakanberdasarkan
berdasarkanprosedur
prosedurdandanstandar
standar
bekerja
bekerja yang
yang sesungguhnya
sesungguhnya untuk
untuk menghasilkan
menghasilkan produk
produk
yang
yangsesuai
sesuaidengan
dengantuntutan
tuntutanpasar
pasaratau
ataukonsumen.
konsumen.
Bisnis
BisnisDaring
Daringdan
dan
Pemasaran
Pemasaran
 Manfaat TeFa

Meningkatkan pemahaman tenaga pengajar mengenai konsep

dan penerapan teaching factory dalam pelaksanaan pembelajar
an.
Menyiapkan fasilitas pembelajaran yang mengacu pada standar
isasi proses kerja sesuai tuntutan dunia usaha.

Menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai dengan kompetens

i dasar yang dipelajari.
Kegiatan TEFA Bisnis Daring
Kegiatan TEFA Bisnis Daring
dan
danPemasaran
Pemasaran
 Tujuan TeFa

Tenaga pengajar mampu menerapkan model pembelajaran teaching factory guna

memberikan pengalaman nyata pada peserta didik agar memiliki kompetensi sesu
ai dengan tuntutan dunia kerja untuk saat ini dan masa mendatang.
Membiasakan peserta didik bekerja dengan fasilitas standar, safety dan pelayana
n prima.
Tenaga pengajar mampu melaksanakan pembelajaran yang efektif dengan memb
erikan pengalaman nyata.
 Landasanpenerapan
Landasan penerapanteaching
teachingfactory
factory


UUUUNomor
Nomor2020Tahun
Tahun2003
2003(Sisdiknas),
(Sisdiknas),Pen
Pen
jelasan
jelasanPasal
Pasal15:
15:Pendidikan
Pendidikankejuruan
kejuruan meme
mpersiapkan
mpersiapkanpeserta
pesertadidik
didikterutama
terutamauntuk
untuk
bekerja
bekerjadalam
dalambidang
bidangtertentu.
tertentu.


PPPPNomor
Nomor19 19Tahun
Tahun2005 2005(SPN), (SPN),Pasal Pasal26:
26:
SKL
SKLpada
padasatuan
satuanpendidikan
pendidikanmenengah menengahkej kej
uruan
uruanbertujuan
bertujuanuntuk
untukmeningkatkan
meningkatkankecer kecer
dasan,
dasan, pengetahuan,
pengetahuan, kepribadian,
kepribadian, ahklak ahklak
mulia,
mulia,serta
sertaketerampilan
keterampilanuntuk untukhidup hidupman man
diri
diri dan
dan mengikuti
mengikuti pendidikan
pendidikan lebih lebih lanjut
lanjut
sesuai
sesuaidengan
dengankejuruannya.
kejuruannya.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 8
 Penerapan TeFa
Guna tercapainya penerapan teaching factory perlu ada

nya Implementasi pembelajaran kewirausahaan di SMK

antara lain:

1 Sebagai salah satu Mata Pelajaran.

2 Menjadi bagian integral dari materi Bimbing

an Karir dan Pengembangan Kreativitas pad

a Komponen Program Pengembangan Diri

3 Pengembangan SMK sebagai Business Centre (Pen

gembangan Industri Berbasis SMK ⇒ Teaching Fact

ory).
 SMK mempunyai kekhususan yang t

Kurikulum yang d erletak pada kelompok mata pelajar

an produktif. Mata pelajaran produ
iterapkan pada S ktif ini dikembangkan dengan meng
MK acu pada Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI).
Prinsip-prinsip manajemen teaching factory pa
da SMK
 

KEMANDIRIAN
AKUNTABILITAS
TRANSPARAN
KEMITRAAAN
PARTISIPASI
EFEKTIF
EFESIEN

11
 Dengan jalan penempatan siswa pada industry yang berkerjasama dengan SMK
melalui Program Kerja Lapangan (PKL) atau On The Job Training(OJT).
Disamping itu industry dapat mengembangkan proses produksi di SMK dengan
system kurikulum berbasis industry dan didapat keuntungan diantara
industry,SMK maupun siswa yang merupakan peran SMK sebagai kepanjangan
tangan mitra industry.

Korelasi perusahaan dalam penerapan Teaching Factory

Industri yang terlibat

PT.SUMBER
PT.
 SUMBERALFARIA
ALFARIATRIJAYA
TRIJAYATbk
Tbk
PT.AKUR
PT.
 AKURPRATAMA
PRATAMA(Yogya
(YogyaGroup)
Group)
PT
 PTMatahari
MatahariDept
DeptStore
StoreTbk
Tbk
AsosiasiPengusaha
Asosiasi
 PengusahaRetail
Retail Indone
Indone
sia(APRINDO)
sia (APRINDO)
 Dampak SMK yang menerapkan Teaching Factory

 Aspek Lembaga
 Aspek murid atau warga sekolah
 Sarana dan prasarana
 Pembiayaan
 Aspek peran serta masyarakat
 Aspek lingkungan dan kultur sekolah
 Aspek unit produksi
Terima Kasih