PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam rangka menunjang aspek keahlian profesional Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan Institut Aagama Islam Kotamobagu telah menyediakan sarana dan prasarana
penunjang pendidikan dengan lengkap, namun sarana dan prasarana tersebut hanya
menunjang aspek keahlian professional secara teori saja. Dalam dunia kerja nantinya
dibutuhkan keterpaduan antara pengetahuan akan teori yang telah didapatkan dari bangku
perkuliahan dan pelatihan praktik di lapang guna memberikan gambaran tentang dunia kerja
yang sebenarnya.
Pelaksanaan magang kerja dilakukan di SMK LPMD ADOW yang merupakan salah
satu institusi yang bergerak dalam bidang pendidikan yang ungul di adow yang dianggap
telah berhasil melahirkan lulusan-lulusan yang berkualitas dan diterima hampir di setiap
institusi baik di perusahan swasta,perkantoran,pendidikan,pemerintahan dan lain-lain.pada
pelaksanaan magang kerja ini penulis memilih SMK LPMD ADOW karena untuk dapat
mengidentifikasi pengelolahan dana bos.dengan melakukan kegiatan magang kerja di SMK
LPMD ADOW di harapkan penulis mendapatkan pengetahuan dengan topic yaitu pengolahan
dana bos.
1
1. Melakukan berbagai kegiatan magang kerja serta mempelajari bagaimana sistem
pengelolahan dana bos yang dilakukan di SMK LPMD ADOW.
2. Mengetahui sistem pengelolahan dana bos yang ada di SMK LPMD ADOW
3. Menambah pengalaman dan wawasan mengenai dunia kerja di sekolah SMK LPMD
ADOW.
4. Melatih mahasiswa di lapangan dalam menyalurkan ilmunya yang di dapatkan selama
praktek kerja lapangan di lokasi praktek kerja lapangan (PKL).
1. Bagi mahasiswa
a. Sebagai sarana latihan dan penerapan ilmu yang didapat di perkuliahan.
b. Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman di
dunia kerja di bidang pendidikan.
2. Bagi Instansi Magang dan Instansi Pendidikan
a. Terciptanya hubungan yang baik dan adanya pertukaran informasi antara sekolah
dan mahasiswa prodi manajemen pendidikan islam (MPI).
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Praktik Kerja Lapangan atau PKL ialah salah satu bentuk implementasi atau
penerapan secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan
program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung di dunia
kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu.
Disamping memberikan keuntungan bagi dunia usaha , Praktik Kerja Lapangan ( PKL
) juga bisa memberikan keuntungan pada pelaksana kegiatan itu sendiri yaitu sekolah, sebab
keahlian yang tidak diajarkan di sekolahan bisa didapatkan di dunia kerja.
Sehingga dapat dikatakan bahwa dengan adanya Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) bisa
meningkatkan mutu dan relevensi Pendidikan Menengah Atas yang bisa diarahkan untuk
mengembangkan suatu sistem yang mantap antara dunia pendidikan dan dunia usaha.
Praktik kerja lapangan menurut Oemar Hambalik (2001: 21) adalah Praktik kerja lapangan
atau di sekolah sering disebut dengan on the job training merupakan model pelatihan yang
bertujuan untuk memberikan kecakapan yang diperlukan dalam pekerjaan tertentu sesuai dengan
tuntutan kemampuan bagi pekerja. Hal ini sangat berguna sekali bagi para siswa untuk dapat
beradaptasi dan siap terjun ke dunia kerja, sehingga di dalam bekerja nantinya dapat sesuai dengan
tuntutan dunia kerja.
Praktik kerja lapangan merupakan kegiatan yang dulunya disebut dengan pendidikan sistem
ganda yaitu pendidikan dan pelatihan yang dilakukan di sekolah, di praktikkan di dunia industri,
sehingga akan terjadi kesesuaian antara kemampuan yang diperoleh di sekolah dengan tuntutan di
dunia industri (Minarti dan Usaman 2009: 108). Wardiman Djojonegoro (1998: 79) PKL adalah suatu
bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan yang memadukan secara
3
sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang
diperoleh melalui bekerja di dunia kerja, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional
tertentu. Dalam hal ini ada dua belah pihak yaitu lembaga pendidikan dan pelatihan, dan lapangan
kerja (industri/perusahaan/instansi tertentu) yang secara bersama-sama menyelengarakan suatu
program pendidikan dan pelatihan kejuruan. Kedua belah pihak ini, secara sungguh-sungguh terlibat
dan bertanggung jawab dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai tahap
penilaian dan penentuan kelulusan peserta didik, serta upaya pemasaran tamatannya.
Ahmad Rizali, dkk, (2009: 45) Praktik Kerja Lapangan atau yang sering disebut PKL adalah
realisasi dari bagian Pendidikan Sistem Ganda (PSG). Kebijakan Pendidikan Sistem Ganda
dikembangkan berdasarkan konsep dual system di Jerman, yaitu suatu bentuk penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan yang secara sistematik dan sinkron antara program
pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan
bekerja langsung di dunia kerja.
Pada hakekatnya penerapan PKL ini meliputi pelaksanaan di sekolah dan di dunia
usaha atau dunia industri (institusi pasangan). Penempatan pelaksanaan PKL berdasarkan
pada bidang keahlian masing-masing. Sekolah membekali siswa dengan materi pendidikan
umum (normatif), pengetahuan dasar penunjang (adaptif), serta teori dankemampuan dasar
kejuruan (produktif), selanjutnya dunia usaha atau dunia industri diharapkan membantu
bertanggung jawab terhadap peningkatan keahlian profesi melalui program khusus yang
dinamakan Praktik Kerja Lapangan.
Menurut (Finch dan Crunkilton, 1999) “ Kualitas pendidikan kejuruan menerapkan
ukuran ganda, yaitu kualitas menurut ukuran sekolah atau inschool success standards dan
kualitas menurut ukuran masyarakat atau out-of school success standard”. Standar pertama
yang termasuk dari aspek keberhasilan bagi mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan
kurikulum dan diorientasikan pada dunia kerja. Kedua, kemampuan mahasiswa setelah lulus
untuk dapat berhasil memenuhi kebutuhannya melalui keterampilannya.
4
mendidik calon tenaga kerja tersebut sehingga mampu memenuhi standar yang dibutuhkan.
Proses penyiapan siswa agar mempunyai kesiapan kerja tidak akan maksimal jika hanya
dilakukan oleh sekolah saja. Kerjasama dengan pihak lain sangat diperlukan untuk
mendorong kesiapan kerja siswa, dalam hal ini adalah dunia usaha atau dunia industri. PKL
diharapkan mampu memberikan pengetahuan kepada siswa tentang kondisi dunia kerja yang
sesungguhnya. Pelaksanaan PKL merupakan pelatihan bagi siswa untuk meningkatkan
kemampuan baik dalam hal pengetahuan maupun keterampilan sesuai bidang keahliannya,
sehingga dengan adanya PKL siswa akan lebih siap untuk memasuki dunia kerja.
Praktik kerja lapangan merupakan hal yang penting dalam manajemen sumber daya
manusia. Ini membantu mengembangkan karir individu dan pertumbuhan organisasi. Praktik
kerja lapangan kerja adalah bentuk praktik atau pelatihan yang dilakukan di tempat kerja.
Selama pelatihan, karyawan terbiasa dengan lingkungan kerja yang akan menjadi
bagian mereka. Karyawan juga mendapatkan pengalaman langsung menggunakan mesin,
peralatan, peralatan, bahan, dan lain-lain.
Pelatihan di tempat kerja mudah diatur dan dikelola dan menyederhanakan proses adaptasi ke
tempat kerja yang baru. Pelatihan di tempat kerja sangat digunakan untuk tugas-tugas praktis.
Itu tidak mahal, dan tidak memerlukan peralatan khusus yang biasanya digunakan untuk
pekerjaan tertentu.
Beberapa pedoman untuk mengembangkan dan menerapkan program pelatihan di tempat
kerja yang efektif termasuk dan tidak terbatas pada:
5
2.1.2 Sejarah Praktek Kerja Lapangan
Pelatihan di tempat kerja adalah salah satu bentuk pelatihan paling awal di Amerika
Serikat. Metode ini digunakan ketika profesional terlatih memberikan pengetahuan mereka
kepada rekrutmen.
Metode pelatihan di tempat kerja berasal dari masa ketika tidak semua orang melek huruf,
dan itu adalah cara yang paling nyaman untuk memahami persyaratan yang dibutuhkan untuk
pekerjaan baru.
Pada zaman kuno, pekerjaan yang dilakukan oleh kebanyakan orang tidak bergantung
pada pemikiran abstrak atau pendidikan akademik. Orang tua atau anggota masyarakat, yang
tahu keterampilan yang diperlukan untuk bertahan hidup, meneruskan pengetahuan mereka
kepada anak-anak melalui instruksi langsung.
Metode ini masih banyak digunakan sampai sekarang. Ini sering digunakan karena
hanya membutuhkan seseorang yang tahu bagaimana melakukan tugas dan menggunakan alat
untuk menyelesaikan tugas. Selama bertahun-tahun, seiring pertumbuhan masyarakat,
pelatihan kerja menjadi kurang populer.
Banyak perusahaan telah beralih untuk melakukan pelatihan simulasi dan menggunakan
panduan pelatihan. Bisnis sekarang lebih suka mempekerjakan karyawan yang sudah
berpengalaman dan memiliki keahlian yang diperlukan. Namun, masih banyak perusahaan
yang merasa bahwa pelatihan di tempat kerja adalah yang terbaik bagi karyawan mereka.
Teori Bandura diimplementasikan dalam aspek on the job training, di mana karyawan
baru mengamati terlebih dahulu pelatih mereka menyelesaikan tugas, sebelum mencoba
melakukan tugas itu sendiri. Setelah mengamati selama beberapa waktu, biasanya, mereka
akan meniru tindakan yang telah mereka amati. Inilah bagaimana pelatihan di tempat kerja
diharapkan terjadi, jika perlu sampai karyawan baru dapat melakukan tugasnya sendiri.
6
Setelah mengamati selama beberapa waktu, biasanya, mereka akan meniru tindakan
yang telah mereka amati. Inilah bagaimana pelatihan di tempat kerja diharapkan terjadi, jika
perlu sampai karyawan baru dapat melakukan tugasnya sendiri.
Porgam praktek kerja lapangan adalah salah satu bagian program wajib untuk
mahasiswa dengandengan penerapan materi-materi yang sudah pernah diajarkan saat
diperkuliahan dan diaplikasikan ke dunia industri sebelum akan langsung terjun bekerja ke
industri yang sebenarnya.
Tujuan adanya program PKL yaitu sebagai ilmu pengetahuan yang sudah pernah diajarkan
selama diperkuliahan dan dapat langsung dipraktikan di lapangan. Mahasiswa juga dapat
7
langsung bekerja di dunia kerja yang sebenarnya. Mahasiswa juga diharapkan bisa merasakan
langsung berbagai manfaat selama dilapangan dan menjadi nilai tambahan sebagai bekal
tersendiri, baik dari sisi pengalaman maupun pengetahuan. Mahasiswa dapat memperoleh
berbagai hal dan juga dituntut supaya memiliki pandangan yang lebih luas. Ilmu yang
didapatkan selama di industry menjadi pelengkap, sebagai pelajaran tambahan dan ilmu yang
belum pernah diajarkan sebelumnya di perkuliahan. Perkuliahan hanya akan mengajarkan
sebagian besar ilmu pengetahuan dasar sebagai bekal sebelum memasuki dunia kerja.
Pengalaman, kompetensi dan juga sikap positif yang terbentuk akan membantu mahasiswa
untuk dapat melakukan usaha sendiri hingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi
orang lain.
a. Praktek Kerja
Metode pelaksanaan praktek kerja dilakukan dengan harapan peserta Praktek Kerja
Lapangan (PKL) mampu menerapkan tridharma perguruan timggi yaitu sesuai dengan bidang
pendidikan, penelitian serta pengabdian. Dalam bidang pendidikan khususnya bertujuan
untuk mempelajari manajemen yang dilakukan oleh SMK LPMD Adow. terutama proses
manajemen dalam ketata usahaannya, sedangkan bidang penelitian dilakukan saat akan
8
mencari informasi atau data yang dibutuhkan selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan
(PKL). Pengabdian dalam kegiatan magang kerja diperoleh dari keaktifan peserta magang
untuk menyelesaikan kegiatan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.
b. Pencatatan Data
Data yang dibutuhkan dalam kegiatan magang dengan topic dengan proses
manajemen ketata usahaan yaitu data primer dan sekunder. Data primer dan sekunder
merupakan data yang dikumpulkan oleh peserta magang langsung dari sumber
pertama yang selanjutnya digunakan untuk mendukung pembuatan laporan akhir
magang kerja.
c. Dokumentasi
Metode pelaksanaan dokumentasi dilakukan dengan tujuan untuk melengkapi
informasi-informasi yang diperoleh agar lebih lengkap serta menunjang kebenaran
dan keterangan yang diberiakan sesuai dengantopik yang dibahas.
Setelah semua data dan informasi yang dibutuhkan terkumpul, Praktikan segera
membuat laporan PKL. Laporan PKL dibutuhkan Praktikan guna sebagai salah satu syarat
kelulusan mahasiswa manajemen pendidikan islam fakultas tarbiyah Institut Agama Islam.
9
BAB III
(PKL)
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini di laksanakan dalam waktu kurang lebih
1 bulan mulai terhitung mulai tanggal 4 Oktober sampai 4 November 2021. Kegiatan Kraktek
Kerja Lapangan (PKL) ini di laksanakan di sekolah SMK LPMD Adow Penentuan lokasi
tersebut mempertimbangkan bahwa SMK LPMD Adow adalah karena sekolah itu tempat
kami mengajar dan salah satu sekolah yang maju di desa adow.
Praktik melaksanakan PKL pada sebuah instansi pendidikan yaitu sekolah berikut
nama serta alamat lengkapya :
Nama : SMK LPMD ADODW
ALAMAT : JL. GARUDA
DESA : ADOW
KECAMATAN : PINOLOSIAN TENGAH
3.2.2 Profil SMK LPMD Adew
Pada mulanya terbentuk Desa Adow Bersatu berasal dari transmigrasi local,Torosik
yang penempatannya pada tahun 1984 merupakan transmigrasi dari 24 desa. Baik yang
berasal dari Bolaang Mongondow Raya yang berjumlah 300 kepala keluarga, lokasi Torosik
dan Adow dengan jumlah 250 KK pada mulanya ditempatkan di Onggunoi. Pada saat itu
yaitu tahun 1984 wilayahnya masih sangat terisolir, informasi masih sangat sulit didapatkan
baik di Ibu Kota maupun Kecamatan.Sarana pendidikan yang ada hanya SD, kemudian pada
tahun 1990 lulusan dari SD tersebut sangat kesulitan untuk melanjutkan
pendidikannya.Melihat dari kondisi ekonomi masyarakat transmigrasi sangatlah sulit,
kebutuhan sehari-hari yang hanya mengharapkan bantuan dari Departemen Transmigrasi
yang diterimakan hanya setiap bulan.
Atas dasar hal tersebut, perwakilan dari pemerintah daerah mengambil inisiatif
membentuk panitian yang diperuntukan untuk membangun SMP persiapan, guna
penampungan kelancaran lulusan dari SD yang ada. Inspirsi tersebut muncul karena
10
memperhatikan kondisi masyarakat yang tidak mampu mencari kelanjutan pendidikan untuk
anak-anak mereka ke jenjang SMP. Panitia yang tadinya telah dibentuk sebagai wujud
perwakilan dari pemerintah daerah mengupayakan untuk mendirikan SMP, yang anggotanya
terdiri dari dua orang saja.Adapun anggota panitia tersebut hanya terdiri dari Ketua yaitu
Asman Baya dan Sekertaris yaitu Sulaiman Buchari. Yang statusnya sebagai
pengelolaperorangan dan tidak didirikan Yayasan agar kemudian mudah dijadikan SMP
Negeri oleh pemerintah setempat. Dengan usaha dan pengorbanan mereka berdualah,
sehingga SMP Persiapan tersebut akhirnya diambil alih oleh Dina Pendidikan Kabupaten
Bolaang Mongondow dan kemudian dijadikan SMP Negeri 2 Pinolosian.
VISI
MISI
1) Menyiapkan tenaga yang terampil dan siap kerja untuk masa depan
2) Menyetarakan generasi yang berpendidikan di daerah terisolir dengan
daerah perkotaan
3) Memajuka desa Adow dengan menciptakan generasi yang mampu
bersaing
11
3.2.4 Struktur Organisasi
Gambar
Organisasi SMK LPMD Adow
Tabel 4.1
Strukur Organisasi
No Nama Keterangan
12
9 Ratna Baya KTU
10 Risman Tayeb Sekertaris TU
11 Sundarsih Makalalag Wali kelas
12 Meiske Turangan Wali kelas
13 Putri Mokodompit Wali kelas
14 Citra Dewi Potabuga Wali kelas
15 Herawati Mokodongan Wali kelas
16 Adnan Paputungan Wali kelas
Berikut tugas dan tanggung jawab dari struktur organisasi:
a.Kepala sekolah
Kegiatan pembelajaran
Kegiatan penilaian proses dan hasil pembelajaran
Kegiatan supervisi dan akademik dan klinis
Kegiatan persiapan, pelaksanaan dan pelaporan hasil belajar siswa
Sedangkan dari aspek administrasi tugas kepala sekolah menyangkut
Administrasi pembelajaran
Administrasi perkantoran
Administrasi kesiswaan
Administrasi ketenagaan/Kepegawaian Guru dan karyawan
Administrasi Perlengkapan/sarana prasarana
Administrasi Keuangan
b. Wakil Kepala urusan Kesiswaan (WaKa Kesiswaan), Membantu kepala sekolah dalam
kegiatan :
Menyususn program pembinaan kegiatan kesiswaan (OSIS)
Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan
siswa (OSIS) dalam rangka menegakkan disiplin dan tatatertib sekolah.
13
Membina dan melaksanakan koordinasi, pembinaan siswa, keamanan,
kebersihan, ketertiban, keindahan dan kekeluargaan di lingkungan
sekolah.
Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS
Melakukan pembinaan OSIS dalam berorganisasi
Menyususn program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan
insidental
Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan atau siswa berprestasi dan
calon penerima beasiswa atau siswa penerima bantuan pendidikan
Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan
diluar sekolah atau lomba ekstra kurikuler
Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala.
c. Wakil Kepala Urusan Sarana dan Prasarana
Pengadaan dan pembangunan sarana prasarana pendidikan
Perbaikan dan perawatan serta pemeliharaan sarana prasarana
pendidikan
Mengarahkan penggunaan sarana prasarana pendidikan secara
maksimal
Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, sehat, bersih.
d. Kepala Tata Usaha Membantu Kepala Sekolah dalam hal :
Menyusun program kerja sekolah
Menyusun pembagian tugas Tata Usaha
Melaksanakan administrasi penerimaan keuangan sekolah
Menyusun administrasi pegawai, guru dan siswa
Pembinaan dan pengembangan karier pegawai (guru dan tata usaha)
Menyusun rencana kebutuhan sarana prasarana dan kelengkapan
sekolah
Mengelola pembiyayaan dan pemakaian alat-alat/sarana pembelajaran
Menyusun administrasi data siswa dan data guru
Menangani administrasi laporan-laporan kegiatan sekolah
e. Ketua Program Studi Keahlian
Menyusun program kegiatan dan pengembangan kurikulum program
keahlian
14
Mengatur dan membimbing guru yang mengajar sesuai program
keahlian
Mengatur dan membimbing guru yang mengajar sesuai program
keahlian
Mengadakan pertemuan dan diskusi dengan guru-guru sesuai program
keahlian
Mengevaluasi kemajuan program keahlian
Memperhatikan keperluan alat pengajaran yang menyangkut program
keahliannya
Mengatur ruang praktik sesuai program keahlian
f. BK
Menyusun program bimbingan, layanan dan pendukung kegiatan BK.
Melaksanakan program bimbingan pribadi, sosial, belajar siswa dan
karir siswa
Melaksanakan layanan orientasi, informasi, penempatan dan
penyaluran, pembelajaran, konseling perorangan, bimbingan
kelolmpok dan konseling kelompok siswa
Menyiapkan dan melaksanakan aplikasi instrumentasi, himpunan data
kunjungan rumah, konferensi kasus dan menangani/menyelesaikan
kasus
Mengevaluasi dan menindak lanjuti hasil evaluasi
Melaporkan hasil evaluasi kepada kepala sekolah
g. Wali Kelas, Mengetahui tugas pokoknya:
Mengetahui nama-nama dan jumlah siswa kelasnya
Mengetahui identitas dan masalah-masalah siswa didiknya di kelas
Mengetahui kehadiran siswa didiknya
Mengadakan penilaian tentang kerajinan dan kelakuan siswa
Memperhatikan prestasi dan kesehatan siswa didiknya
Memotivasi peserta didik dalam mengahadapi ujian semester dan ujian
akhir
Melaporkan kegiatan kelas pada kepala sekolah
h. Guru
Guru mempunyai tugas pokok menyusun program, menyajikan
program, mengevaluasi, analisis nilai, perbaikan dan pengayaan
15
pelaksanaan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kurikulum yang
berlaku dan melaksanakan tugas-tugas lainnya yang dibebankan.
Tabel 4.2
Data Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMK LPMD ADOW
Th 2021/2022
No Nama Pendidikan
1 Muliadi Mokodompit S3
2 Arman Paputungan S1
3 Hadi Jayadiningrat S1
4 Pyar Muhammad S1
5 Aisya Mutiarasari S2
6 Nasrulloh Shifa SMA
7 Rafles Baya SMA
8 Ratna Baya SMA
9 Risman Tayeb SMA
10 Sundarsih Makalalag SMA
11 Meiske Turangan SMA
12 Putri Mokodompit SMA
13 Citra Dewi Potabuga SMA
14 Herawati Mokodongan SMA
15 Adnan Paputungan SMA
Peserta didik adalah faktor penting dalam proses pembelajaran, selain media dan alat
pembelajaran yang lain yang mendukung. Tanpa seorang peserta didik, proses pembelajaran
tidak akan berlangsug. Peserta didik diibartakan kertas putih yang kosong.Jadi seorang guru
berkewajiban mendidik anak didiknya menjadi anak yang baik untuk membentuk karakter
mereka. Berikut ini keadaan jumlah keseluruhan peserta didik yang tercatat di SMK LPMD
Adow,
16
3.3 Pelaksanaan Prakek kerja Lapangan
Adapun rincian dari tugas yang Praktikan lakukan adalah sebagai berikut :
Kearsiapan
Pekerjaan yang Praktikan lakukan pada bidang kearsipan yaitu melakukan
penyimpanan dokumen (filling) surat masuk, mengelola surat masuk dan kiriman
dari eksternal perusahaan, dan menginput Surat Keputusan ataupun Surat Pernyataan
dari pihak eksternal sebagai surat masuk.
Teknologi Perkantoran
Menggandakan dokumen dengan menggunakan mesinfotocopy.
Pengarahan yang diberikan ini bertujuan agar Praktikan dapat menyesuaikan diri dan
mengenal lingkungan kerja yang ada, serta dapat mengetahui ruang lingkup dan batasan
pekerjaan yang ada dibagian sarana dan prasarana (SARPRAS). Praktikan dijelaskan
mengenai alur dan mekanisme pada bagian yang akan ditangani oleh Praktikan yaitu
membantu Koordinator Pengawas dalam melaksanakan tugasnya
17
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
AdapunkesimpulandariLaporanPraktikKerjaLapanganiniadalahsebagaiberikut:
1. Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan di sekolah smk negeri 1 kotamobagu
memberikanpengalaman nyata tentang gambaran dunia kerjayang belum pernah
Praktikanketahui.smk negeri 1 kotamobagubergerakdalambidangpendidikankotamobagu
2. Praktik Kerja Lapangan adalah suatu wadah yang tepat bagi mahasiswa dalammelatih
kemampuan dan pengetahuannya yang sudah di dapatkan di bangku
kuliahdanditerapkanlangsungkeduniakerja,mengasahmentalinidividudalambersosialisasi
dengan karyawan dan mampu mengerjakan pekerjaan dengan penuhtanggungjawab.
3. SelamamelakukanPraktikKerjaLapangandismk negeri 1
kotamobagu,Praktikanditempatkan di Bagian Tata Usaha Sub Bagian sarana dan
prasarana.Tugas yang
diberikankepadaPraktikansifatnyahanyamembantukelancaranpelaksanaanoperasional
denganpenginputandata,penggandaan,kearsipan,,dankesekretarisanlainnya.
4. Padapelaksanaannya,Praktikanmenemukanbeberapakendala,diantaranya;
a. Kurangjelasnyadeskripsipekerjaan(jobdescription)
5. Untukmengatasikendaladalamhalkurangjelasnyadeskripsipekerjaan(jobdescription)
Praktikan selalu bertanya setiap ada tugas yang diberikan kepadapihak pembimbing,
sehingga Praktikan dapat mengerjakannya dengan efektif
danefisiensesuaidengantujuaninstansi.Praktikanselalubertanyakepadapembimbing setiap
adanya surat yang masuk serta alur kegiatan penanganan suratselanjutnya.
4.2 Saran
SelamamelakukanPraktikKerjaLapangan,Praktikanmenemukanbeberapakekurangan dari sub
bagian perencanaan, untuk itu Praktikan ingin menyampaikansaranyangdiharapkan dapat
18
bergunadiantaranya:
1. Dengan kurang jelasnya deskripsi pekerjaan (Jobdescription), maka
diharapkanadanya penjelasan di awal akan pekerjaan yang harus dikerjakan
sehingga dapatbekerja dengansemaksimalmungkin dalammengerjakannya.
2. Dalam tata ruang kantor yang kurang nyaman, maka instansi diharapkan
dapatmengaturdanmengelolatataruangkantorsebaikmungkin,karenatataruangkant
oryangbaikmenjadisalahsatufaktorkepuasandankeberhasilankinerjapegawai,apab
ila tataruangkantortidakbaikmaka pekerjaanakanterhambat.
19
LAMPIRAN
20
6 SENIN 11-10- 07:15 APEL PAGI
2021
21
10-2021
07:30 MELAKUKAN RFEKAPAN
PERMINTAAN DANA BOS
2022
11:33 ISTIRAHAT,MAKAN,SHOLAT
13:00 - MELAKUKAN RFEKAPAN
15:00 PERMINTAAN DANA BOS
2022
SELASA 19- 07:15 APEL PAGI
10-2021
07:30 MELAKUKAN RFEKAPAN
PERMINTAAN DANA BOS
2022
11:33 ISTIRAHAT,MAKAN,SHOLAT
13:00 - MELAKUKAN RFEKAPAN
15:00 PERMINTAAN DANA BOS
2022
RABU 20- LIBUR MAULID NABI
10-2021 MUHAMMAD SAW.
KAMIS 21- 07:15 APEL PAGI
10-2021
07:30 MELAKUKAN RFEKAPAN
PERMINTAAN DANA BOS
2022
11:33 ISTIRAHAT,MAKAN,SHOLAT
13:00 - MELAKUKAN RFEKAPAN
15:00 PERMINTAAN DANA BOS
2022
Jumat 22-10- 07:15 APEL PAGI
2021
07:30 MELAKUKAN RFEKAPAN
PERMINTAAN DANA BOS
2022
11:33 ISTIRAHAT,MAKAN,SHOLAT
Senin 25-10- 07:15 APEL PAGI
2021
07:30 MELAKUKAN RFEKAPAN
PERMINTAAN DANA BOS
2022
11:33 ISTIRAHAT,MAKAN,SHOLAT
13:00 - MELAKUKAN RFEKAPAN
15:00 PERMINTAAN DANA BOS
2022
22
07:30 MELAKUKAN RFEKAPAN PERMINTAAN DANA BOS
2022
11:33 ISTIRAHAT,MAKAN,SHOLAT
13:00 - MELAKUKAN RFEKAPAN PERMINTAAN DANA BOS
15:00 2022
Rabu 27-10- 07:15 APEL PAGI
2021
07:30 MELAKUKAN RFEKAPAN PERMINTAAN DANA BOS
2022
11:33 ISTIRAHAT,MAKAN,SHOLAT
13:00 - MELAKUKAN RFEKAPAN PERMINTAAN DANA BOS
15:00 2022
Kamis 28- 07:15 APEL PAGI
10-2021
07:30 MELAKUKAN RFEKAPAN PERMINTAAN DANA BOS
2022
11:33 ISTIRAHAT,MAKAN,SHOLAT
13:00- MELAKUKAN RFEKAPAN PERMINTAAN DANA BOS
15:00 2022
Jumat 29-10- 07:15 APEL PAGI
2021
07:30 MELAKUKAN RFEKAPAN PERMINTAAN DANA BOS
2022
11:33 ISTIRAHAT,MAKAN,SHOLAT
13:00 - MELAKUKAN RFEKAPAN PERMINTAAN DANA BOS
14:45 2022
Senin 1-11- 07:15 Apel pagi
2021
10:30 Merekap absensi
11: 30 Istirahat
13:00 - Merekap absensi
14:45
23
11:30 ISTIRAHAT,MAKAN,SHOLAT
13:00- Mengikuti pelatihan iht
15:00
Kamis 4-11- 07:15 Apel pagi
2021
08:00 Mengikuti pelatihan iht
11:30 ISTIRAHAT,MAKAN,SHOLAT
13:00- Mengikuti pelatihan iht
15:00
24
Nama : Putri M.W.Mokodompit
25
07:30 MELAKUKAN REKAPAN PERMINTAAN
DANA BOS 2022
11:33 ISTIRAHAT SHOLAT MAKAN
6 SENIN 11-10- 13:00 - MELAKUKAN REKAPAN PERMINTAAN
2021 14:45 DANA BOS 2022
14;45- MEMFOTO COPY SOAL UTS
16;00
07:15 APEL PAGI
07:30 MELAKUKAN REKAPAN PERMINTAAN
DANA BOS 2022
7 SELASA 12-10- 11:33 ISTIRAHAT SHOLAT MAKAN
2021 13:00 - MELAKUKAN REKAPAN PERMINTAAN
14:45 DANA BOS 2022
07:15 APEL PAGI
07:30 MELAKUKAN REKAPAN PERMINTAAN
DANA BOS 2022
8 RABU 13-10- 11:33 ISTIRAHAT SHOLAT MAKAN
2021 13:00 - MELAKUKAN REKAPAN PERMINTAAN
14:45 DANA BOS 2022
07:15 APEL PAGI
07:30 MELAKUKAN REKAPAN PERMINTAAN
DANA BOS 2022
9 KAMIS 14-10- 11:33 ISTIRAHAT SHOLAT MAKAN
2021 13:00 - MELAKUKAN REKAPAN PERMINTAAN
14:45 DANA BOS 2022
07:15 APEL PAGI
07:30 MELAKUKAN REKAPAN PERMINTAAN
10 JUMAT 15-10- DANA BOS 2022
2021 11:33 ISTIRAHAT SHOLAT MAKAN
26
07:15 APEL PAGI
07:30 MELAKUKAN REKAPAN PERMINTAAN
DANA BOS 2022
14 KAMIS 21-10- 11:33 ISTIRAHAT SHOLAT MAKAN
2021 13:00 - MELAKUKAN REKAPAN PERMINTAAN
15:00 DANA BOS 2022
07:15 APEL PAGI
15 JUMAT 22-10- 07:30 MELAKUKAN REKAPAN PERMINTAAN
2021 DANA BOS 2022
11:33 ISTIRAHAT SHOLAT MAKAN
07:15 APEL PAGI
07:30 MELAKUKAN REKAPAN PERMINTAAN
DANA BOS 2022
15 SENIN 25-10- 11:33 ISTIRAHAT SHOLAT MAKAN
2021 13:00 - MELAKUKAN REKAPAN PERMINTAAN
15:00 DANA BOS 2022
27
2 SENIN 1-11-2021 11: 30 ISTIRAHAT SHOLAT MAKAN
1 13:00 - MEREKAP ABSENSI
14:45
07:15 APEL PAGI
10:30 MEREKAP ABSENSI
2 SELASA 2-11- 11: 30 ISTIRAHAT,MAKAN,SHOLAT
2 2021 13:00 - MEREKAP DATA KINERJA THL
14:45
28