Sesuai dengan ketentuan pemerintah c.q Direktorak Pendidikan Menengah
Kejuruan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia dan kebijakan pemerintah yang tertuang dalam GBHN 1983 menetapkan bahwa tujuan pendidikan Menengah Kejuruang adalah menghasilkan manusia pembangunan yang mampu berperan serta sebagai tenaga terampil tingkat menengah yang layak kerja dalam berbagai sektor pembangunan. Pendidikan Sistem Ganda (PSG) bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), merupakan keharusan akademis untuk setiap siswa-siswi sesui dengan kurikulum SMK, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kurikulum pendidikan GBPP 1994, dan ikut menentukan standar kualifikasi kelulusan peserta yang bersangkutan pada akhir tahun. Sebagamana telah ditetapkan dalam buku petunjuk pelaksanaan kurikulum 1994, Pendidikan Sistem Ganda (PSG) bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah dimaksudkan untuk mendekatkan peserta kepada tuntunan Dunia Usaha/Indusrtri, sekaligus diharapkan mampu memberikan umpan baik (flash back) kepada pihak industri dan sekolah, sehingga diperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai standar kualifikasi lulusan SMK yang dibutuhkan oleh Dunia Usaha/Industri dan masukan-masukan yang berarti bagi pengembangan mutuh pendidikan kejuruan. Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan bagian dari pendidikan sistem ganda atau dual system. Dengan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri, secara efektif peserta mendapat kesempatan mengembangkan keterampilan kejuruan sesuai dengan program keahlian masing-masing, sehingga peserta diharapkan memiliki sikap profesional, etos kerja, disiplin, etika komunikasi, etika kerja, dan
1 Page |2
pelayanan kepada pelanggan/konsumen, yang akan jadi bekal yang sangat
berharga apabila terjun didunia kerja kelak. Untuk memenuhi tuntunan tersebut, maka SMK Plus Al-hasanah setiap Tahun pelajaran melaksanakan Program Sistem Ganda. SMK Plus Al-hasanah merupakan sekolah kejuruan yang termasuk dalam kelompok bisnis manajemen dan teknologi, yang terdiri dari 5 (lima) kompetensi keahlian. Kelima kompetensi keahlian tersebut terdiri dari Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Sepeda Montor (TSM), dan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ),Jasa Boga (JB),FARMASI. Dengan adanya kegiatan Prakerin tersebut, maka perlu dipersiapkan berbagai kegiatan yang dimulai dari pelaksanaan, pengorganisasian, identifikasi peserta, pembimbing, identifikasi Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI) yang relevan, monitoring, pelaporan serta evaluasi.
2. Tujuan Prakerin :
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat
pengetahuan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja 2. Memperkokoh link and match antara dunia pendidikan dengan dunia kerja 3. Meingkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan tenaga kerja yang berkualitas serta profesional 4. Memperikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai salah satu proses pendidikan 5. Membekali siswa/siswi dengan pengalaman yang sebenarnya di dalam dunia kerja sebagai persiapann guna memppersiapkan diri dengan dunia kerja dan lingkungan masyarakat 6. Siswa/siswi dapat meningkatkan rasa percaya dirinya dalam memecahkan berbagai kesulitan dan masalah yang ditemuinya saat bekerja 1. Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah denga pekerjaan yang sebenarnya diperusahakan Page |3
2. Memperluas pandangan dan wawasan siswa/siswi terhadap jenis-jenis
perusahaan yang ada dibidang yang bersangkutan dan ditempat praktek dengan segala persyaratan.
1.3 Manfaat Prakerin
Penyelesaian antara SMK dengan dunia industri atau instansi di laksanakan dalam prinsip saling membantu, saling mengisi, dan saling melengkapi untuk keuntungan bersama. Berdasarkan prinsip ini, pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) akan member nilai tambah atau manfaat bagi pihak-pihak yang bekerja sama sebagai berikut:
1. Manfaat Bagi Industri
Penyelengaraan prakerin member keuntungannya bagi Industri antara lain: 1. Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta PRAKERIN yang belajar dan bekerja pada perusahaannya. 2. Pada umumnya peserta PRAKERIN telah ikut dalam proses produksi secara aktif sehingga pengertian tertentu peserta PRAKERIN adalah tenaga kerja yang memberi keuntungan. 3. Selama proses pendidikan melalui kerja di Industri peserta PRAKERIN adalah tenaga kerja. 4. Memberi perusahaan bagi dunia Industri karena dia akui ikut serta menentukan hari depan bangsa melalui Praktek Kerja Industri (Prakerin) 2. Manfaat Bagi Sekolah 1. Tujuan pendidikan untuk memberikan keahlian profesional bagi peserta didik agar lebih terjamin pencapaiannya. 2. Memberi kepuasan bagi penyelenggara pendidikan/sekolah karena tamatannya lebih terjamin memperoleh bekal yang bermakna baik untuk kepentingan tamatan, kepentingan dunia kerja dan kepentingan kerja. 3. Terdapat kesesuaian yang lebih pas antara program pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja. Page |4
3. Manfaat Bagi Siswa Prakerin Yaitu:
1. keahlian profesional yang diperoleh dapat mengangkat harga diri dan rasa percaya diri, tamatan yang selanjutnya akan mendorong mereka untuk meningkatkan keahlian profesionalnya pada tingkat yang lebih tinggi. 2. mendapat pengalaman baru bagi peserta PRAKERIN. 3. Merasakan rasanya kerja menjadi seorang karyawan.
1.4 Waktu dan Tempat
Prakerin di mulai pada tanggal 02 Juli 2018 sampai dengan 29 September 2018 di BARAYA ENGINE CLINIK