Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sesuai dengan ketentuan pemerintah c.q Direktorak Pendidikan Menengah


Kejuruan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia dan kebijakan
pemerintah yang tertuang dalam GBHN 1983 menetapkan bahwa tujuan
pendidikan Menengah Kejuruang adalah menghasilkan manusia pembangunan
yang mampu berperan serta sebagai tenaga terampil tingkat menengah yang layak
kerja dalam berbagai sektor pembangunan.
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) bagi Sekolah  Menengah Kejuruan (SMK),
merupakan keharusan akademis untuk setiap siswa-siswi sesui dengan kurikulum
SMK, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kurikulum pendidikan GBPP
1994, dan ikut menentukan standar kualifikasi kelulusan peserta yang
bersangkutan pada akhir tahun.
       Sebagamana telah ditetapkan dalam buku petunjuk  pelaksanaan kurikulum
1994, Pendidikan Sistem Ganda  (PSG) bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
adalah dimaksudkan untuk mendekatkan peserta kepada tuntunan Dunia
Usaha/Indusrtri, sekaligus diharapkan mampu memberikan umpan baik (flash
back) kepada pihak industri dan sekolah, sehingga diperoleh gambaran yang lebih
jelas mengenai standar kualifikasi lulusan SMK yang dibutuhkan oleh Dunia
Usaha/Industri dan masukan-masukan yang berarti bagi pengembangan mutuh
pendidikan kejuruan. 
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan bagian dari pendidikan
sistem ganda atau dual system. Dengan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri, secara
efektif peserta mendapat kesempatan mengembangkan keterampilan kejuruan
sesuai dengan program keahlian masing-masing,  sehingga peserta diharapkan
memiliki sikap profesional, etos kerja, disiplin, etika komunikasi, etika kerja, dan

1
Page |2

pelayanan kepada pelanggan/konsumen, yang akan jadi bekal yang sangat


berharga apabila terjun didunia kerja kelak.
Untuk memenuhi tuntunan tersebut, maka SMK Plus Al-hasanah setiap
Tahun pelajaran melaksanakan Program Sistem Ganda. SMK Plus Al-hasanah
merupakan sekolah kejuruan yang termasuk dalam kelompok bisnis manajemen
dan teknologi, yang terdiri dari 5 (lima) kompetensi keahlian. Kelima kompetensi
keahlian tersebut terdiri dari Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Sepeda
Montor (TSM), dan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ),Jasa Boga
(JB),FARMASI.
Dengan adanya kegiatan Prakerin tersebut, maka perlu dipersiapkan
berbagai  kegiatan yang dimulai dari pelaksanaan, pengorganisasian, identifikasi
peserta, pembimbing, identifikasi Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI)  yang
relevan, monitoring, pelaporan serta evaluasi.

2. Tujuan Prakerin :

1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat


pengetahuan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja
2. Memperkokoh link and match antara dunia pendidikan dengan dunia kerja
3. Meingkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas serta profesional
4. Memperikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
salah satu proses pendidikan
5. Membekali siswa/siswi dengan pengalaman yang sebenarnya di dalam dunia
kerja sebagai persiapann guna memppersiapkan diri dengan dunia kerja dan
lingkungan masyarakat
6. Siswa/siswi dapat meningkatkan rasa percaya dirinya dalam memecahkan
berbagai kesulitan dan masalah yang ditemuinya saat bekerja
1. Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah denga pekerjaan
yang sebenarnya diperusahakan
Page |3

2. Memperluas pandangan dan wawasan siswa/siswi terhadap jenis-jenis


perusahaan yang ada dibidang yang bersangkutan dan ditempat praktek
dengan segala persyaratan.

1.3 Manfaat  Prakerin


Penyelesaian antara SMK dengan dunia industri atau instansi di laksanakan
dalam prinsip saling membantu, saling mengisi, dan saling melengkapi untuk
keuntungan bersama.
Berdasarkan prinsip ini, pelaksanaan Praktek  Kerja Industri  (Prakerin)
akan member nilai tambah atau manfaat bagi pihak-pihak yang bekerja sama
sebagai berikut:

1.    Manfaat Bagi Industri


Penyelengaraan  prakerin member keuntungannya bagi Industri antara lain:
1. Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta PRAKERIN  yang  belajar dan
bekerja pada perusahaannya.
2. Pada umumnya peserta PRAKERIN telah ikut dalam proses produksi secara
aktif sehingga  pengertian  tertentu peserta PRAKERIN adalah tenaga kerja
yang memberi keuntungan.
3. Selama proses pendidikan melalui kerja di Industri peserta PRAKERIN
adalah tenaga kerja.
4. Memberi perusahaan bagi dunia Industri karena dia akui ikut serta
menentukan hari depan bangsa melalui Praktek Kerja Industri (Prakerin)
2.    Manfaat Bagi  Sekolah
1. Tujuan pendidikan untuk memberikan keahlian profesional bagi peserta
didik  agar lebih terjamin pencapaiannya.
2. Memberi kepuasan bagi penyelenggara pendidikan/sekolah karena
tamatannya lebih terjamin memperoleh bekal yang bermakna baik untuk
kepentingan tamatan, kepentingan dunia kerja dan kepentingan kerja.
3. Terdapat kesesuaian yang lebih pas antara program pendidikan dengan
kebutuhan lapangan kerja.
Page |4

3.        Manfaat Bagi Siswa Prakerin Yaitu:


1. keahlian profesional yang diperoleh dapat  mengangkat harga diri dan  rasa
percaya diri, tamatan yang selanjutnya akan mendorong mereka untuk
meningkatkan keahlian  profesionalnya pada tingkat yang lebih tinggi.
2. mendapat pengalaman baru bagi peserta PRAKERIN.
3. Merasakan  rasanya kerja menjadi seorang karyawan.

1.4 Waktu dan Tempat


Prakerin di mulai pada tanggal 02 Juli 2018 sampai dengan 29
September 2018 di BARAYA ENGINE CLINIK

Anda mungkin juga menyukai