Anda di halaman 1dari 26

SISTEM SUSPENSI PADA BUS MARCEDES BENZ

Laporan Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Sidang

Program Praktek Kerja Industri

Oleh :

Nama siswa : AGUS RAMDANI

NISN : 0038530030

Kelas : XII TKR 01

Nama DU/DI : PT HS. BUDIMAN 45

YAYASAN HS. BUDIMAN 45

SMK PLUS AL-HASANAH

Jl. Raya Gunungtanjung KM. 8 No. 25 Tlp./Fax. (0265) 2390146

E-mail :smkplus.alhasanah@gmail.com Website: smkplus-alhasanah.sch.id

2022
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan ini telah diperiksa dan diuji keabsahannya

Pada tanggal..................2022

Mengetahui,

Penguji,
Pembimbing,

Riki Dwi Noviansyah,S.T. Ade Munjid


NIY.30542019073055 NIY.30542017073049

Ketua prakerin,
Ketua Kompetensi,
Teknik Kendaraan Ringan,

Amin Munawar
Ervin Herviana,S.Pd.
NIY.3054420112072011
NIY.30542019073055
Menyetujui,

Kepala sekolah,

Ayi Dini Purwandi M.Pd


NIY. 30542009071002

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan
penyusunan laporan Praktik Kerja Industri di Pool Budiman Tasikmalaya.
Tujuan dari penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri ini adalah untuk
memenuhi salah satu syarat mengikuti sidang Prakerin di SMK PLUS AL-
HASANAH tahun pelajaran 2022/2023. Laporan ini disusun berdasarkan data
sesungguhnya yang penulis dapatkan selama praktek kerja industri di Pool
Budiman Tasikmalaya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan praktik kerja industri ini tidak
lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Ayi Dini Purwandi, M.Pd. selaku kepala sekolah SMK PLUS AL-
HASANAH yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mengikuti kegiatan
prakerin kerja industri;
2. Bapak Amin Munawar selaku ketua jurusan program keahlian yang telah
memperizinkan penulis untuk melaksanakan Prakerin.
3. Bapak Ir.H. Dede Sudrajat ,MP selaku pimpinan Pool Budiman Tasikmalaya
yang telah memberikan izin tempat kami Prakerin.
4. Mekanik Pool Budiman yang telah membimbing kami selama Prakerin.
5. Pembimbing beserta staf TU SMK PLUS AL-HASANAH yang telah
memberikan motivasi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan ini.
6. Orang tua kami yang telah memberi dorongan dan membiayai kami saat
melaksanakan prakerin;
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari
kesempurnan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Harapan dari penulis semoga seluruh siswasiswi yang melaksanakan Prakerin
mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang dapat diamalkan dan bermanfat
bagi siswa siswi SMK PLUS AL-HASANAH.

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH...............................................................i

KATA PENGANTAR...........................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

Gambar 2.1 industri PT BUDIMAN 45


....................................................................

Gambar 3.1 Suspensi pegas daun belakng................................................................

Gambar 3.2 suspensi semi independent....................................................................

Gambar 4.1 Per Daun


................................................................................................

Gambar 4.2 Sumbu Pegas Per Daun ........................................................................

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Pelaksanaan Praktek Kerja Industri.............................1

B. Tujuan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri..........................................1

BAB II PROFIL INDUSTRI................................................................................ 2

A. Nama Dan Alamat Perusahaan..............................................................2

B. Struktur Oraganisasi Du/Di...................................................................3

C. Tugas Dan Fungsi..................................................................................4

D. Gambar Layout Du/Di...........................................................................5

E. Bidang Pekerjaan...................................................................................6

BAB III PROSES KERJA.................................................................................... 7

A. Uraian Materi........................................................................................ 7

B. Fungsi Sistem Suspensi.........................................................................7

C. Jenis-jenis Sistem Suspensi...................................................................7

D. Komponen-Komponen Suspensi...........................................................11

BAB IV LANGKAH KERJA SISTEM SUSPENSI.........................................15

iii
A. Cara Kerja Suspensi..............................................................................15

B. Alat Dan Bahan Service Sistem Suspensi.............................................15

C. Langkah Langkah Pengerjaan Sistem Suspensi....................................16

D. Gambar Kerja Sistem Suspensi.............................................................17

E. Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Suspensi....................................... 18

BAB IVPENUTUP...............................................................................................19

A. Kesimpulan........................................................................................... 19

B. Saran......................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 21

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan Praktek Kerja Industri


Praktek kerja industri adalah suatu cara meyelenggarakan
Pendidikan dan pelatihan. Khususnya pada sekolah menengah kejuruan yang
memadukan kegiatan belajar disekolah dan kegiatan belajar melalui kerja yang
sesungguhnya dan relevan dilapangan kerja (Dunia usaha Dunia industri )

Disamping untuk memenunhi syrat mengikuti ujian akhir nasional dengan


di adakan praktik kerja industri siswa. Sekolah menengah kejuruan diharapkan
lebih kompeten didalam dunia kerja dan dengan adanya program ini siswa dapat
menjadi lebih berpengalaman dan lebih mandiri untuk menghadapi persainga
dunia kerja sekarang ini yang telah bersifat kompetitif.

B. Tujuan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri


1. Tujuan umum
a. Meningkatkan, memperoleh, memantapkan keteramplan siswa sehingga
menambah bekal kemudian hari.

b. Membekali siswa dengan pengalaman yang sebenarnya didalam dunia usaha


sehingga persiapan guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja dalam masyarakat.

c. Mendorong siswa agar berjiwa wirasuasta dan mandiri untuk membuka


usaha sendiri.

d. Dapat melatih disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang
di bebankan kepadanya.

1
BAB II

PROFIL INDUSTRI
A. Nama Dan Alamat Perusahaan
PT. HS Budiman 45 (Bis Cepat Budiman) terletak di JL. Ir. H. Juanda
NO.30 ,Payingkiran, kec. Idhia didirikan pada tahun 1992 walaupun termasuk
masih baru, tetapi kini BCB sudah memiliki pool yang cukup luas bahkan
armadanya sendiri mencapai 700 unit bus. Dari berbagai jenis mesin dan berbagai
macam karoseri. agar memudahkan perbaikan dan sebagainya mobil BCB di beri
kode berikut :

IL(Itercooler ), DL (Donking Long) R (Hino Ak), VL (Volvo), E


Mercedes-Benz OF 1113 dengan mesin didepan diberi nomor OF 001 sampai
dengan OF 004. Sekrang mobil tersebut menjadi bus tertua dan bersejarah, dan
sekarang BCB mengeluarkan produk bus terbaru yaitu 1836 bluetec dengan rem
cakram dan suspensi bagus.

Gambar 2.1 Industri PT BUDIMAN 45

2
3

B. Struktur Oraganisasi Du/Di

Berikut merupakan struktur Organisasi Bengkel POOL BUDIMAN

OWNER
Ir.H.Ateng Jaelani

Pinpinan (MANAGER)
Rano Aris Mulyana

Umum Mesin Sc Ac Taksi

KM Agus KM ATANG KM Pasya KM Asep


KM Rudi R
Acil
KM Uyan Parid Febri
David
Fablek
Salam Inoy
Siswa Pkl
Siswa Pkl
Engkus Indra
Otang Azril
Erwn Siswa Pkl
Oclek
Siswa Pkl
4

C. Tugas Dan Fungsi


1. Kepala Perusahaan

a. Impresiasi dan Mengorganisir Visi dan misi perusahaan.


b. Meyusun setrategi Bisnis untuk perusahaan
c. Melakukan Evaluasi perusahaan
d. Melakukan rapat rutin
e. Menunjuk orang yang mampu memimpin
f. mengawasi situasi bisnis.
2. Manager Mekanik

Mengatur keseimbangan sebuah manajemen. Lalu


melakukan perencanaan, mengelola dan mengawasi kegiatan
dalam mana jemen. Ditambah lagi menentukan standar kualitas,
mengadakan evaluasi dan memberikan pengaruh baik kepada
karyawan.

3. Kepala Mekanik

a. Meyusun rencana dan program kerja bengkel sebagai pedoman


pelaksana tugas
b. membagi tugas kepada bawahannya sesuai dengan bidangnya.
c. mengkordinasikan bawahan dalam melaksanakan tugas agar terjalin
kerja sama yang baik.
4. Mekanik

Seorang mekanik berperan melakukan pemeliharaan dan


perbaikan mobil saat terjadi kerusakan. Namun, pekerjaan mekanik
bukan hanya sebatas menangani kerusakan , tetapi juga melakukan
pengecekan secara meyeluruh sebelum terjadi kerusankan.

5. Siswa

Seorang siswa berperan membantu meringankan kerja mekanik


5

D. Gambar Layout Du/Di


6

E. Bidang Pekerjaan
Bidang Jenis pekerjaan yang dilakukan sebatas pada kendaraan ringan,
adapun pembagiannya adalah sebagai berikut :

1. Tune-Up mesin
a. Memeriksa system pendingin
b. Memeriksa saringan udara
c. Memeriksa baterai
d. Memeriksa oli mesin
e. Memeriksa system pengapian
2. Servis Rem
a. Membongkar rem
b. Menyetek rem
c. Mengganti kampas rem
d. Memeriksa master silinder

3. Ganti Oli

a. Ganti oli mesin, saringan oli


b. Ganti oli tranmisi danger dan

4. Lain-lain

a. Servis kopling
b. Servis tranmisi
c. Servis propeller
d. Wiring kabel
e. Speedometer
f. Scaner
BAB III
PROSES KERJA
A. Uraian Materi
Pengertian Sistem Suspensi Kendaraan memilik sistem suspensi pada
bagian depan dan belakang Sistem Suspensi adalah suatu sistem peredam getaran
yang memiliki fungsi utama untuk mereduksi gentaran antara roda dengan
kerangka mobil ataupun bodi kendaraan dan menstabilkan roda roda pada
kendaraan. Sehingga kinerja sistem suspensi paca kendaraan menentukan
kenyamanan dan keselamatan bagi pengendara dan penumpang selama perjalanan
Selain untuk meredam getaran, suspens juga menentukan kinerja sistem kenud
karena dapat mempengaruhi sudut caster, camber, canoe.

B. Fungsi Sistem Suspensi


Fungsi utama dari sistem suspensi adalah meredam atau menyerap
berbagai getaran mobil yang dihasilkan dari permukaan jalan, hal ini akan
membuat para penumpang mobil merasa aman dan nyaman berada di dalam
mobil. Sistem suspensi juga dapat memindahkan sistem pengereman dan gaya
gerak ke bagian bodi mobil dengan cara gesekan yang terjadi antara roda dengan
jalan. Suspensi juga bisa menopang bodi mobil pada axle dan bisa membantu
dalam memelihara letak geometris bodi dengan roda mobil.

C. Jenis-jenis Sistem Suspensi


a. tipe Suspensi Tetap (Dependent) atau Kaku (Rigid)
Suspensi rigid atau dependent adalah suatu sistem suspensi yang
banyak gunakan pada roda bagian kendaraan yang dimana roda kanan dan
kör berhubung pada batang melintang yang kamu, sehingga gerakan roda
kanan akan berpengaruh terhadap roda kiri ataupun sebaliknya.

Suspensi rigid atau kaku memiliki karakteristik yaitu:

a) Konstruks suspensi rigic lebih sederhana dibandingkan suspensi


independen. Sehingga perawatannya lebih mudah
b) Konstruks suspensi rigid lebih kokoh

7
8

c) Feksibilitas suspensi ini kurang jika dibandingkan dengan suspensi


independen
d) Perubahan wheel alignment saat berkendara hanya sedikit, sehingga
keausan ban akan berkurang
e) Gerakan roda kanan dan kiri pada suspensi rigid akan saling
mempengaruhi, sehingga menyebabkan kekurang nyamanan saat berkendara dijalan
bergelombang.

Suspensi rigid ada beberapa tipe, antara lain:

a) Suspensi Pegas Daun Sejajar adalah suatu jenis sistem suspensi rigid
yang menggunakan beberapa plat baja memanjang yang ditumpuk untuk menghasilkan gaya
lentuk sebagai pegas. Berikut ini merupakan konstruksi dan komponen suspensi pegas daun
pegas.

b) Aplikasi penggunaan suspensi pegas daun banyak digunakan pada


suspensi bagian belakang kendaraan, tetapi pada kendaraan truk suspensi ini juga digunakan
pada suspensi bagian depan.

Gambar 3.1 Konstruksi dan Komponen Suspensi Pegas Daun Belakang

c) Suspensi Coil Spring Solid Axle (Suspensi pegas koil dengan batang axle)
adalah suatu jenis sistem suspensi rigid yang menggunakan batang lengan dan pegas koil
untuk menghasilkan gaya lentur sebagai pegas.
9

b. Tipe Suspensi Semi Independent

Gambar 3.2 Suspensi semi independent

Suspensi semi independent adalah suatu jenis sistem suspensi yang


dimana roda kanan dan kiri dihubungkan dengan pengubung yang dapat
bergeser sedikit, karena penghubungnya hanya untuk kesetabilan dan
bukan merupakan poros penggerak.

Suspensi coil spring dengan twisting beam and trailing arms adalah
suatu sistem suspensi semi independen yang menggunakan pegas koil
solid axle dengan penggabungan twisting beam dan trailing arms sehingga
kinerja sistem suspensi menjadi lebih stabil dibandingkan dengan suspensi
coil spring yang hanya menggunakan trailing arm saja.

c. Tipe Suspensi Bebas (Independent Suspension)

Suspensi bebas atau independent adalah suatu jenis suspensi yang


dimana roda kanan dan kiri tidak berada pada satu poros penggerak yang
kaku, sehingga getaran roda kanan tidak berpengaruh terhadap roda kiri
atau sebaliknya.

Karakteristik Suspensi independent yaitu:

a) Fleksibilitas suspensi independent lebih bagus dibandingkan dengan


suspensi rigid.

b) Pada suspensi independent, pegas hanya menopang dan tidak membantu


memposisikan roda-roda, sehingga membutuhkan linkage.

c) Konstruksi suspensi independet lebih rumit.


10

d) Pada suspensi independet perubahan wheel aligmnet dan thread, sehingga


keausan ban lebih besar.

Jenis-jenis suspensi bebas atau independent suspension dibagi


menjadi tiga yaitu:

a) Suspensi MacPherson

Suspensi MacPherson adalahjenis sistem suspensi independent


yang ditemukan oleh insinyur otomotif Amerika Earle S. MacPherson,
konstruksi pada bagian atas menggunakan peredam shock absorber dengan
pegas koil yang tegak lurus dengan lower arm. Suspensi Macpherson
banyak digunakan dalam suspensi depan kendaraan modern.

b) Suspensi Single Wishbone

Suspensi Single Wishbone adalah jenis sistem suspensi


independent yang dimana hanya menggunkan satu lengan atas saja,
sedangkan peredamnya mengenggunakan shock absorber dengan pegas
coil. Suspensi singlle wishbone digunakan sebgai suspensi depan atau
dapat juga bagian belakang kendaraan.

c) Suspensi Double Wishbone

Suspensi Double Wishbone adalah jenis sistem suspensi


independent yang menggunakan dua lengan yaitu lengan atas (upper arm)
dan lengan bawah (lower arm), sedangkan peredamnya menggunakan
shock absorber dengan pegas koil, pegas daun, atau dapat juga pegas torsi.
Suspensi double wishbone digunakan untuk suspensi kendaraan jenis jeep
dan SUV
11

D. Komponen-Komponen Suspensi a. Pegas

Pegas merupakan komponen utama yang memiliki peranan sangat penting


dalam sebuah sistem suspensi mobil dan fungsi utama dari pegas adalah untuk
menyerap atau meredam berbagai kejutan yang dihasilkan dari gesekan jalanan
dengan roda mobil, supaya tidak terus berlanjut ke bagian bodi mobil.

b. Shock Absorber

Shock Absorber atau peredam kejut merupakan komponen suspensi


mobil yang berfungsi untuk meredam gerakan naik turun atau oksilasi yang
biasanya ditimbulkan oleh pegas yang menyerap berbagai kejutan atau getaran
dari permukaan jalan.
12

c. Ball Joint

Ball joint adalah salah satu komponen suspensi yang berfungsi untuk
menerima berbagai beban lateral beserta horizontal pada mobil. Ball joint
juga berguna sebagai sumbu putaran saat kendaraan sedang berbelok. Ball
joint terdiri dari 2 jenis utama yaitu upper ball joint dan lower ball joint.

d. Stabilizer Bar

Stabilizer bar adalah komponen suspensi mobil yang berfungsi untuk


menjaga keseimbangan bodi saat mobil sedang berbelok. Ketika mobil
berbelok, tentu akan memunculkan gaya sentrifugal yaitu gaya dari benda
yang melakukan putaran atau berputar untuk dapat keluar dari lintasan
13

e. Bumper

Bumper adalah komponen tambahan yang masuk dalam sistem suspensi.


Bumper memang terdiri dari beberapa komponen di dalamnya
seperti bounding dan rebounding. Keduanya dipasang biasanya untuk
melindungi axle, frame, Shock Absorber dan lainnya.

f. Upper dan Lower Arm

Upper dan lower arm adalah salah satu bagian dalam sistem suspensi
yang bertugas untuk menghubungkan bagian knuckle arm dengan bodi
mobil, sehingga pada bagian roda akan terpasang di knuckle arm.
14

g. trut bar

Strut bar adalah komponen dalam sistem suspensi mobil yang berfungsi
untuk menahan lower arm supaya kemiringan di bagian roda depannya dapat
terjaga dengan baik dan maksimal.

h. Knuckle Arm

Knuckle arm adalah komponen suspensi mobil yang posisinya berada


di bagian depan roda mobil. Pada dasarnya, roda mobil akan berputar secara
terus menerus pada bagian poros spindel yang berasal dari knuckle arm.
Komponen knuckle arm akan dihubungkan juga dengan lower arm dengan
melalui ball joint.
BAB IV

LANGKAH KERJA SISTEM SUSPENSI

A. CARA KERJA SUSPENSI


Sistem suspensi ini bekerja menggunakan serangkaian pegas untuk
menyerap gerakan naik atau turun roda karena mengenai hambatan di permukaan
jalan. Misal, saat roda melewati tanggul secara otomatis roda akan terangkat.
Karena roda terangkat, maka beban disisi roda yang melewati tanggul akan
bertambah. Dalam hal ini, pegas yang terhubung ke rigid axle akan menyerap
penambahan beban yang terjadi secara tiba-tiba tersebut.

Alurnya, seperti ini : Roda terangkat karena tanggul – wheel bearing – beam axle
– pegas – chasis.Dari alur tersebut, gerak naik dari roda akan terpotong pada
bagian pegas karena pegas ini memiliki kemampuan yang elastis.

B. Alat Dan Bahan Service Sistem Suspensi


a. alat:
a) Dongkrak
b) Set kotak
c) Set kunci sok
d) Palu besi
e) Drip
f) Skrap Segitiga
g) Pengganjal
h) Mistar baja b. bahan:

a) rak plastik
b) Vet Silikon
c) Kain lap
d) Mobil

15
16

C. Langkah Langkah pengerjaan Sistem Suspensi


a. Pembongkaran
a) Angkat mobil bagian belakang sampai roda menggantung dan
beri penyangga pada bodi / kerangka
b) Lepas poros propeler pada penggerak aksel belakang
c) Lepas peredam getaran dan baut penahan stabilisator, bila ada!
d) Lepas plat pembawah dan baut “U”, ganjal roda!
e) Lepas palt penahan
f) Tahan pegas daun dengan dongkrak dan keluarkan pin
penggantung
g) Beri tanda untuk pegas daun bagian depan
h) Turunkan dongkrak dan lepas pin
i) Keluarkan pegas daun dan pasang pada ragum
j) Buka klem pegas daun atau bor keling pada klem
k) Buka baut senter pegas daun
l) Bongkar pegas daun

b. Pemeriksaan:
a) Kondisi pegas daun, retak atau aus yang berlebihan, ganti!
b) Klem pegas daun rusak atau putus, ganti!
c) Kondisi baut “U”, retak, aus atau ulirnya rusak, ganti!
d) Ulir baut senter pegas daun, rusak, ganti!
e) Kondisi karet pembatas, rusak atau sobek, ganti!

c. Pemasangan:
a) Beri vet tahan air pada permukaan kontak pegas daun
b) Ukur! Ketinggian pegas daun sebelah kanan dan kiri, harus sama.

Gambar 4.1 Per Daun


17

c) Untuk kendaraan khusus biasanya jarak antara sumbu pegas daun


depan dan belakang tidak sama (lihat buku manual)

Gambar 4.2 Sumbu Pegas Per Daun

d) Kembalikan tanda seperti semula


e) Lakukan pemasangan sesuai dengan kebalikan pembongkaran

D. Gambar Kerja Sistem Suspensi


18

E. Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Suspensi


a. Kelebihan suspensi dependent (rigid)

Kontruksinya sangat sederhana yakni hanya berupa beberapa lembar


pelat baja tebal yang disusun dan direkatkan ke body kendaraan
sehingga posisi atau letaknya tidak akan bergeser serta memiliki
kekuatan yang sangat kokoh untuk menahan beban.

b. Kekurangan suspensi leaf spring

Selain kelebihan ternyata suspensi ini pun memiliki beberapa


kelemahan yakni tingkat kendaraan yang menggunakan suspensi
model ini jika dikendarai akan terasa tidak nyaman, terasa keras dan
timbul bunyi bunyian akibat gesekan antar pelat karena habisnya
bushing leaf spring ataupun pelapis antar spring.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan Praktek Kerja Industri merupakan kegiatan yang sangat
bermanfaat bagi siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara
bekerja dilapangan sesuai keahlian masing-masing siswa. Sehingga siswa dapat
melihat gambaran mengenai kagiatan bidang usaha dimasa yang akan datang,
serta siswa-siswi mengetahui standar kompetensi yang akan dijadikan peluang
kerja dan kesempatan kerja.

Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instansi-


instansi biasanya memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan cerdas.

Pada praktek kerja Industri ini diperlukan keahlian yang cukup. Selama penulis
melaksanakan Prakerin (Praktek Kerja Industri), penulis merasa bangga bisa
mendapatkan Ilmu yang belum pernah penulis dapatkan sebelumnya serta
memperoleh banyak pengalaman.

B. Saran

Apabila terjadi kerusakan atau kejanggalan pada system suspensi maka


harus sengera di periksa dan jangan menyepelekan.Kejanggala-janggalan kecil
pada system suspensi dapat meyebabkan kecelakaan. Dengan demikian untuk
menjaga keselamatan pengemudi maka suspensi harus sering di periksa

a. Saran Untuk Sekolah :


a) Sekolah harus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan siswa baik teori
umum maupun praktek di tiap jurusan
b) Adanya kerjasama antara guru dengan murid
c) Penambahan bahan praktik baru yang sesuai dengan perkembangan
teknologi saat ini

19
20

b. Saran Untuk Perusahaan


a) Tingkatkan disiplin kerja karyawan agar menghasilkan tenaga kerja
profesional
b) Adanya komunikasi baik dari pihak industri dengan peserta prakerin
c) Memberikan kesempatan bagi para peserta prakerin untuk memasang atau
membongkar komponen yang rusak atau diganti
DAFTAR PUSTAKA

go-blog, ‘Gudang Ilmu Dan Informasi’ (Blogspot.com2018)


<https://toollinformation.blogspot.com/> accessed 22 December 2022

“Wuling Tech Team, ‘Wuling Motors Indonesia’ (Wuling25 March 2021)


<https://wuling.id/id/blog/autotips/9-komponen-suspensi-mobil-dan-fungsinya-
apa-saja> accessed 22 December 2022.

21

Anda mungkin juga menyukai