Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

DI CV. TANJUNG MULYA HATCHERY BEDOR

Disusun sebagai salah satu syarat kelulusan

Disusun oleh

HILMA MARATU ADZILAH

NISN 0045338924

AGRIBISNIS TERNAK UNGGAS

SMK NURUL HUDA PANUMBANGAN

CIAMIS

2022/2023
YAYASAN NURUL HUDA PANUMBANGAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NURUL HUDA
Keahlian: Agribisnis Ternak Unggas
Desa Sindangmukti Kecamatan Panumbangan – Ciamis – 46263
Telpon 0265-2461269, Email smk.nh.unggas@gmail.com

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

DI CV. TANJUNG MULYA HATCHERY BEDOR


Setelah diadakan peninjauan dan melalui tahap perbaikan maka laporan hasil Praktik
kerja Lapangan (PKL) ini telah disetujui dan disahkan oleh pihak SMK Nurul Huda
Panumbangan pada :

Hari :

Tanggal :

Nama Siswa : Hilma Maratu Adzilah

Kelas : XII A ATU

Kepala Program ATU, Koordinator PKL

Ika Kartika,S.Pt Muhamad Gojali,S.Pd

Menyetujui,

Kepala SMK Nurul Huda Panumbangan

Iwan Setiawan, S.Pd.,M.Si


NIP: 196909261992121001
CV. TANJUNG MULYA

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

DI CV. TANJUNG MULYA HATCHERY BEDOR


Setelah diadakan peninjauan dan melalui tahap perbaikan maka laporan hasil Praktik
kerja Lapangan (PKL) ini telah disetujui dan disahkan oleh pihak Perusahaan CV.
TANJUNG MULYA HATCHERY UNIT BEDOR pada :

Hari :

Tanggal :

Nama Siswa : Hilma Maratu Adzilah

Kelas : XII A ATU

Kepala Unit Hatchery Tanjung Mulya

Iwan Nuriswan

Pembimbing Industri Guru Pembimbing Laporan

Iwan Nuriswan Dedi Kusmana,S.Pt.,Gr


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan penyusunan


laporan ini berjalan lancar. Hal ini karena tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pelaksanaan dan penyusunan laporan PKL ini, dan laporan PKL ini kami persembahkan
kepada :
1. H.Udin Saepudin selaku Pembina Yayasan SMK Nuda Panumbangan Ciamis.
2. Ir. H. Kuswara Suwarman, M. Sc selaku Ketua Yayasan SMK Nurul Huda Panumbangan.
3. Iwan Setiawan, S.Pd.,M.Si selaku Kepala SMK Nurul Huda Panumbangan Ciamis.
4. Ika Kartika, S.Pt selaku Kepala Program Keahlian Agribisnis ternak Unggas SMK Nurul
Huda Panuumbangan Ciamis.
5. Dedi Kusmana,S.Pt.,Gr selaku guru pembimbing yang telah mencurahkan waktu dan
pikiran dalam membimbing saya.
6. Bapak dan Ibu Guru SMK Nurul Huda Panuumbangan Ciamis  yang telah membimbing
kami.
7. Pimpinan perusahaan CV. Tanjung Mulya Hatchery yang telah memberikan izin kepada
kami untuk melaksanakan PKL di perusahaannya.
8.  Pembimbing perusahaan dan Karyawan perusahaan CV. Tanjung Mulya Hatchery yang
telah membimbing dan mengarahkan kami dalam melaksanakan tugas pekerjaan.
9. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberikan doa motivasi kepada saya
10. Teman-teman SMK Nurul Huda Panumbangan Ciamis yang telah membantu saya dalam
menyelesaikan laporan ini.
11. Pihak-pihak lain yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
semoga amal kebaikannya akan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, dengan rendah hati saya mohon maaf atas segala
kekuranganya dan mengharap tegur sapa serta kritik dan saran yang membangun., semoga
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada
umumnya.
Ciamis, September  2022

Penulis,
DAFTAR ISI

KETERANGAN HAL

Halaman judul
Halaman Pengesahan Sekolah
Halaman Pengesahan Industri
Kata Pengantar....................................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................................ ii
Daftar Tabel...........................................................................................................................iii
Daftar Gambar.......................................................................................................................iv
Daftar Lampiran..................................................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Praktek Kerja Industri.................................................................... 1
B. Tujuan Praktik Kerja Industri.................................................................................. 2
BAB II.PROSES DAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN ................................. 3
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik.................................................................. 3
B. Kegiatan Yang dilaksanakan.................................................................................... 3
C. Masalah Yang Dihadapi Prakerin dan pemecahannya............................................. 7
BAB III. PENUTUP........................................................................................................... 8
A. Kesimpulan.............................................................................................................. 8
B. Saran-saran............................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR
Keterangan Hal

Gambar 1. Panel Control.......................................................................................................9


Gambar 2. Mesin Tetas Pas Reform......................................................................................9
Gambar 3. Mesin Tetas Chick Master...................................................................................9
Gambar 4. Penempatan DOC di Mesin Hatcher………………………………..……. 9
DAFTAR TABEL

Keterangan Hal
Tabel 1. Tempratur Mesin Hatcher........................................................................................5
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Identitas Siswa

Lampiran 2. Foto Kegiatan Siswa selama Praktik Kerja Lapangan (PKL)


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Industri


Praktik Kerja Lapangan merupakan suatu penyelenggaraan pendidikan keahlian
profesional yang madukan salah sistematik dan sinkronisasi program keahlian
pendidikan di sekolah dan di dunia usaha yang diperoleh satu tingkat keahlian
profesional tertentu yang dicapai siswa. Pada dasarnya ilmu pengetahuan, keterampilan
dan teknik dapat dipelajari di sekolahsedangkan unsur kiat hanyalah dapat diperoleh
melalui proses pembiasaan (habit formatting) dan internalisasi langsung pada bidang
profesi tersebut.

Praktik kerja lapangan merupakan bagian dari kurikulum SMK Nurul Huda
Panumbangan yang bertujuan agar siswa dapat membandingkan teori sekolah dengan
kenyataan di lapangan. Dan juga sebagai pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
berdasarkan pendekatan pendidikan sistem ganda. Selain itu juga, pelaksanaan praktek
kerja lapangan dilaksanakan berdasar visi misi SMK Nurul Huda Panumbangan, yaitu:

VISI

Unggul dan terpercaya dalam menghasilkan lulusan yang cerdas, terampil,


mandiri, berakhlak mulia dan siap menghadapi tantangan mulia dan siap menghadapi
tantangan hidup di dunia kerja dan masyarakat.

MISI

• mengembangkan dan melaksanakan proses pendidikan dan pelatihan


melalui pembelajaran yang berkualitas yang dilandasi iman dan taqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
• meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan sejalan dengan perkembangan
IPTEK tuntunan pasar kerja (dunia usaha/dunia industri).
• menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat untuk
berbagai bidang keahlian,sebagai usaha dan perang serta dalam membangun SDM
yang cerdas, mampu mengembangkan keahliannya,dapat hidup mandiri serta
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan


Melalui bakti kerja lapangan ini, penulis mempunyai beberapa tujuan yaitu:

1. Memperkokoh link and match (keterkaitan dan kasesuaisn) antar program


pendidikan dari sekolah dan dunia kerja.
2. Meningkatkan efisiensi program pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas memperkokoh link and match profesional.
3. Memberikan pengalaman dan penghargaan langsung terhadap pengalaman
kerja sebagai bagian dari proses pendidikan

BAB II
PROSES DAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN

A. Waktu dan Tempat


 Keterangan singkat perusahaan industri
Tanjung Mulya PS awalnya sewa mesin tetas milik PT.Patriot,Bogor pada
tahun 2002 selama. Tahun 2003-2005 sewa di CV.IRA MARIWATI,Cianjur.
Pada bulan November 2004 memutuskan untuk mendirikan Hatchery sendiri
dengan luas bangunan panjang 200 m dan lebar 50 m,di dusun Manganti Desa
Sindangmukti dengan kapasitas mesin 14 Unit.
Sementara mesin tetas mulai beroperasi pada tanggal 23 November 2005,
kemuadian bulan November 2015 membangun Hatchery baru di Bedor Dusun
Nanggeleng, Desa Payungagung, dengan luas bangunan panjang 100 m,lebar 65
m, untuk kapasitas 24 unit
• Waktu pelaksanaan PKL
Adapun waktu pelaksanaan praktik kerja lapangan yang dilakukan dimulai pada
tanggal 26 Juli 2021-26 September 2021
Pelaksanaanya :
1. Mulai kegiatan pada pukul 08.00 sampai 14.25
2. Pembagian tugas oleh kepala farm untuk membantu
3. Melaksanakan tugas dengan prosedur yang telah ditentukan

• Alamat perusahaan

Adanya tempat pelaksanaan praktik kerja lapangan Industri ini adalah di Dusun
Nanggeleng Desa Payungagung Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis.

B. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan

a. Penempatan kerja selama PKL dan waktunya

• Grading
Biasanya dimulai pada pukul 08.00-11.00 istirahat Dzuhur lalu dilanjutkan pada
pukul 13.00,Di mulai pada tanggal 26-31 Juli 2021
• Candling
Dimulai pada pukul 08.00 biasanya hanya sampai pukul 11.30 tergantung
banyaknya telur yang akan di candling, dimulai pada tanggal 2-6 Agustus 2021.
• Fullchick
Dimulai pada pukul 08.00 sampai selesai,pada tangga 09-13 Agustus
b. Uraian tugas yang dilaksanakan berisi
Senin tanggal 26 Juli 2021 merupakan pertama melaksanakan praktik
kerja industri di hatchery CV Tanjung Mulya yang berlokasi di nanggeleng desa
Payungagung kecamatan penumbngan kabupaten ciamis hari pertama praktek
kerjaindustri diberi pengarahan terlebih dahulu ada pihak kejari kegiatan yang
dilakukan karyawan penetasan mengenai proses penetasan telur adapun uraian
kegiatan yang dilakukan pada saat praktek kerja industri, yaitu:
a) Grading
Grading adalah proses pemisahan telur yang layak dan tidak layak tetas
b) Fumigasi
Bertujuan untuk meminimalisir bakteri pada telur
c) Cooling room
Bertujuan untuk meratakan temperatur telur serta menidurkan telur agar tidak
tidak berkembang
d) Pre warming
Bertujuan untuk mengembalikan suhu telur semula,serta untuk mendekati suhu
mesin setter sehingga telur tidak mengalami shock yang emrio
e) Setting telur tetas
Adalah proses memasukkan telur telur yang telah dipilih warming ke dalam mesin
setter
f) Transfer
Adalah kegiatan memindahkan telur tetas dari mesin setter ke mesin hatcher
g) Candling
Adalah proses proses pemisahan telur fertil dan infertil
h) Pull chick
Adalah pengelompokan DOC yang telah menetas

c. Alat dan bahan yang digunakan

1. Egg tray tempat untuk menyimpan telur

2. Egg buggy yaitu tempat menyimpan telur di Mesin Hatcher

3. Rak egg yaitu tempat menyimpan telur di Mesin Hatcher


4. Meja candling sebagai tempat candling

5. Blower untuk mengatur siklus udara

6. Box DOC sebagai tempat DOC

7. AC pendingin coolingroom

8. Thermometer untuk mengatur suhu ruangan

9. Koran untuk alas DOC

d. Prosedur pelaksanaan di mesin hatcher


Jumlah mesin hatcher yang terdapat di perusahaan CV.Tanjung Mulya
Unit Bedor adalah 12 Unit, yaitu 6 mesin pas reform dan 6 mesin chick master
dengan kapasitas berbeda.
Ruang hatcher terpisah dengan ruang setter, hal ini ditujukan untuk efisiensi
penggunaan mesin sehingga dapat digunakan dengan optimal sesuai dengan
fungsinya.
Penetasan merupakan proses perkembangan embrio di dalam telur sampai
telur pecah menghasilkan anak ayam. Mesin yang digunakkan di CV.Tanjung
Mulya ada 2 jenis mesin, yaitu:
1. Pas Reform
Pas Reform berasal dari negara Belanda, pas reform terdiri dari 6 mesin.
Adapun kelebihanya yaitu sudah dilengkapi dengan antibakteri supaya
telur yang akan di tetaskan tidak terkontaminasi lagi bakteri dan
kapasitasnya lebih besar dari pada yang chick master.
2. Chick MasterChick Master berasal dari negara Amerika, terdiri dari 6
mesin. Kekurangannya yaitu tidak dilengkapi dengan anti bakteri, dengan
kapasitas sekitar 15.840 butir telur.

Manajemen yang harus di perhatikan di mesin Hatchery, yaitu:

 Tempratur (suhu)
Temperatur pada mesin hajar umumnya lebih rendah 1°F dibandingkan temperatur
di setter, temperatur untuk pulang hajar berkisar sekitar 98,5°F dengan tujuan untuk
mengurangi suhu saat anak ayam menetas hingga dapat meningkatkan daya tetas. Jika
suhu kurang dari yang sudah ditentukan maka akan berakibat keterlambatan daya
tetas.
 Kelembaban (humidity)
Kelembaban yang dibutuhkan lebih tinggi dibandingkan pada mesin setter 55,60%
sedangkan kelembaban yang dibutuhkan pada mesin hatchery 60-75% dengan kisaran
humidity-nya 90°F (set point) jadi, temperatur dan kelembaban yang digunakan di
ruang setter dan hatcher berbalik. Tujuan humidity di tinggikan ialah untuk
memecahkan kerabang telur.
 Ventilasi
Ventilasi yang tepat adalah salah satu faktor kebersihan untuk mendapatkan data
tas yang baik, di mesin htc reproduksi panas dan CO² boleh embrio sangat tinggi
maka dari itu perlu suplay oksigen yang banyak.

Suhu dan kelembaban diatur dengan menggunakan Watter chiler, yaitu berfungsi
untuk meng over suhu di dalam mesin saat melebihi suhu yang sudah ditetapkan.
Adapun AHU yaitu air handling unit untuk meng suplay oksigen.

Tabel 1. Temprature mesin hatcher

Waktu Penyimpanan Temprature Humidity


Hari ke-20 98,5°F 85,0°F
Hari ke-21 98,3°F 85,6°F

Umumnya set point pada mesin hatcher disett sebagai berikut:

- Low humudity : 85°F

- Hight humudity : 90°F

- Heat : 99,5°F

- Cooling : 99,0°F

- Hight temperature : 100,0°F

- Low temperatur : 97°F


- Over temperatur : 101,0°F

Tidak semua anak ayam menetas pada saat yang sama

- Beda menetas antara anak ayam pertama dengan terakhir dapat mencapai 24 jam

- Penyebabnya: umur telur, flock, berat telur dan kualitas cangkang.

- Jika anak ayam menetas terlalu dini dan dibiarkan di dalam mesin tetas terlalu lama
maka akan kekurangan cairan.

- Anak ayam yg menetas terlambat, susah utk keluar, sering menjadi afkian

- Ubahlah waktu ( yang sudah di set) utk mengkompensasi penetasan dini.

- Keuntungan ada pada menetasnya anak ayam terakhir, bukan anak ayam yg
pertama.

Bagian-bagian mesin hatcher :

• Temperatur (sesuai sett point)

• Humidity (sesuai see point)

• O² (oksigen)

• CO² (karbondioksida)

• Egg buggy

• Rak egg

• Blower

• Nozzle

e. Sanitasi, Hygiene, dan Keselamatan Kerja


sanitasi merupakan faktor yang sangat penting kualitas yang baik tidak
akan tercapai apabila tidak menerapkan gaya security terutama untuk
halsanitasi dan fumigasi.
Tindakan sanitasi dan bio security meliputi:
1. Sanitasi kendaraan dengan teknik spray menggunakan desinfektan
2. Mengatasi mesin pada peralatan
3. Sanitasi lingkungan hatchery
4. Sanitasi terhadap karyawan
keselamatan dalam bekerja juga hal yang tidak kalah penting dalam ke
serangkaian sanitasi yang dilakukan. Pekerja harus menggunakan masker
untuk melindungi hidung dari bulu DOC yang beterbangan ketika pull
chick, bau tidak sedap ketika candling, serta berbagai macam jenis udara
yang mungkin membahayakan pernapasan.

C. Masalah yang dihadapi dan pemecahan masalah :

a. Masalah yang dihadapi:

1. Telur yang tidak menetas

2. Putusnya hubungan arus listrik

b. Pemecahan masalah :

1. Mengevaluasi dan memaksimalkan kembali program fumigrasi dan sanitasi

2. Menggunakan diesel
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama praktik kerja lapangan (PKL) di
CV.Tanjung Mulya Hatchery Bedor dapat diambil kesimpulan bahwa mesin tetas yang
digunakan sesuai aturan pakai yang ditentukan oleh pabrik, adanya tempratur, kelembaban
dan sirkulasi udara yang baik maka telur dapat menetas dan DOC yang dihasilkan bagus.

B. Saran

Jadi, manajemen yang dilakukan harus tepat agar anak ayam dapat menetas cara
seragam, jika yang menetas kurang atau lebih dari waktu yang sudah ditentukan (manajement
kurang baik) maka akan terjadi mobilitas jika sudah sampai kandang.
DAFTAR PUSTAKA

Dirjen peternakan 2008. Proses penetasan (hatcher telur) https://onesearch.id/Author/Home?


author=Direktorat+Jendral+Peternakan diakses pada 20.40 WIB 15 Agustus 2021.

Suprijatna, Atmomarsono dan kartadusjana 2008, pengertian dan penggunaan mesin tetas
https://www.belbuk.com/ilmu-dasar-ternak-unggas-p-6043. Html diakses pada 19.35
WIB 28 Agustus 2021.

Rahayu et al 2011. Penempatan mesin setter dan hatcher http://arifwulungal-


ittihad.blogspot.com/2014/11/laporan-praktik-kerja-lapangan-pkl.html?m=1
Lampiran 1. Identitas Siswa

Nama :Hilma Maratu Adzilah


Kelas : XII A ATU
Tempat, Tanggal Lahir : Ciamis, 20 Juli 2004
Alamat :Ds.Cieurih Kec.Cipaku
Kab.Ciamis

Moto Hidup : Tak perlu pikirkan bagaimana aku


terjatuh tapi yang harus aku pikirkan
adalahbagaimana aku harus mampu
terbangun dan raih mimpi.

Lampiran 2. Foto Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Gambar 1. Panel Control. Gambar 2. Mesin Tetas Pas Reform

Gambar 3. Mesin Tetas chick Master. Gambar 4. Pempatan DOC di mesin

Hatcher

Anda mungkin juga menyukai