DISUSUN OLEH
NAMA
: AGUS WAHYUDI
NISN / NIS
: 172/99801664188
KELAS
: XI AK
KOPENTENSI KEJURUAN
: AKUNTANSI
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan praktek kerja industri (prakerin) ini telah di periksa dan disetujui
oleh :
MENYETUJUI :
Pembimbing sekolah
Pembimbing DU/DI
ANWAR SETAJI
KUSNADI , S E
NIP. 196872119910031005
MENGESAHKAN :
Pimpinan perusahaan
ASRIL, S.Pd
NIP. 19630815 198601 1 003
HALAMAN PENILAIAN
Tanggal
Tempat
PENGUJI
PENGUJI
NIP
NIP
Mengetahui ;
Kepala SMK N 1 Pakuan Ratu
MOTTO
Motifasi prakerin saya dalam kantor bersama (SAMSAT)
Satuan administrasi manunggal satu atap tahun 2015 adalah :
jujur aku utamakan, disiplin aku jalankan,
Maju bersama, untuk berkarya
Jangan putus asa menghadapi kesulitan
Karna setiap tetes air hujan yang jernih
Berasal daripada awan yang gelap.
Segera laksanakan rencana keberhasilanmu
dihari ini,
angan tunda lagi, jangan buang waktu,
Karna waktu tidak bisa menunggu.
Pantaskan diri anda untuk menjadi sukses
Kemudian berusaha dan berdoa
lalu menyerahkan hasil
Kepada pemilik alam semesta.
Jika kita dibolehkan memilih lima (5) hal didunia
ini
Maka pilihlah AGAMA,HARTA,AHLAK MULIA,
RASA MALU DAN PEMURAH.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi allah S.W.T yang telah melimpihkan rahmat dan
hidayahnya sehinga penulisan dapat menyelesaikan penyusunan laporan
praktik kerja industri (prakerin) yang telah dilaksanakan selama kurang
lebih tiga bulan lamanya terhitung dari tanggal 02 september 2015
Industri.
Seluruh staf yang ada di SAMSAT Blambangan Umpu yang telah
membantu penulisan dalam pembuatan laporan ini.
Kedua orang tua saya yang telah memberikan bantuan dan dorongan
DAFTAR ISI :
HALAMAN JUDUL ......
HALAMAN PENGESAHAN ...
HALAMAN PENILAIAN .
MOTTO .
DAFTAR ISI :
KATA PENGANTAR ...
I
II
III
IV
V
VI
BAB I PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1
2
3
4
5
6
2.5
Pengertian prakerin .
Pengertian akuntansi ...
Pengertian siklus akuntansi
Pajak ...
2.4.1. pengertian pajak
2.4.2. jenis-jenis pajak
2.4.3. macam-macam pajak penghasilan
Kantor (SAMSAT) satuan administrasi manunggal satu atap
7
8
9
10
11
12
13
14
16
17
18
19
BAB IV PENNUTUP :
5.1
Kesimpulan
5.2
Saran
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
20
21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Tujuan
pendidikan
Sekolah
Menengah
Kejuruan
(SMK)
kejuruan
merupakan
pendidikan
menengah
yang
sesuai
dengan
kebutuhan
permintaan
pekerjaan,
maka
dalam
menyelenggarakan
pendidikan
yang
terampil
dan
sangat
1.3
1.
2. Memberikan
sebuah
bentuk
pengalaman
nyata
serya
1.5
1.6
Sistematika Laporan
Berisikan tentang latar belakang dan tujuan praktik industri serta
kegunaan penu
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Prakerin
Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah kegiatan praktik siswa
yang dilakukan di Dunia Usaha/Industri, yang merupakan suatu kegiatan
kulikuler yang wajib diikuti oleh siswa Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK). Kegiatan ini sebagai wacana untuk lebih memantapkan hasil
belajar, sekaligus memberikan kesempatan pada siswa untuk mendalami
a:
b:
c:
Memberikan
dorongan
serta
motivasi
untuk
berjiwa
wiraswasta/mandiri.
d:
2. Sekolah (SMK).
a.
b:
c:
DE
ARITHMATICA,
GEOMETRIKA,
PREORTION
dilakukan
secara
sistematis,
dengan
mengunakansistem
decition
by
user
information,
akuntansi
adalah
proses
yang
berhubungan
dengan
suatu
proses
A. Tahap Pencatatan
1.
2.
3.
B. Tahap Pengihtisaran
1.
2.
Jurnal penyesuaian
3.
4.
5.
6.
Jurnal penutup
7.
8.
Jurnal pembalik.
Jurnal
2.
Buku besar
3.
Neraca saldo
B. Tahap pengikhtisaran
1.
Jurnal penyesuaian
2.
Neraca lajur
3.
Laporan Keuangan
C. Tahap pelaporan
1.
Jurnal penutup
2.
3.
Jurnal Pembalik
Secara
umum
pengertian
siklus
akuntansi
adalah
proses
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
3.4 Pajak
3.4.1 Pengertian Pajak
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undangundang, sehingga dapat dipaksakan, dengan tiada mendapat balas jasa
secara langsung. Pajak dipungut penguasa berdasarkan norma-norma
hukum untuk menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif
untuk mencapai tujuan umum. Lembaga pemerintah yang mengelola
perpajakan negara di Indonesia adalah Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
yang merupakan salah satu direktorat jender yang ada di bawah naungan
kementerian
keuangan
republik
Indonesia.
(http://id.m.wikipedia.org/wiki/Pajak)
3.4.2 Jenis-Jenis Pajak
Secara umum, pajak yang berlaku di Indonesia dapat dibedakan
menjadi pajak pusat dan pajak daerah. Pajak pusat adalah pajak-pajak
yang dikelola oleh pemerintah pusat yang dalam hal ini sebagian dikelola
oleh Direktorat Jendral Pajak Departemen keuangan. Sedangkan pajak
daerah adalah pajak yang dikelola oleh pemerintah daerah baik ditingkat
provinsi maupun kabupaten/kota.
a.
Pajak penghasilan
Pajak penghasilan adalah pajak yang dikenakan kepada orang
pribadi atau badan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh
dalam satu tahun pajak.Yang dimaksud dengan penghasilan adalah
setiap tambahan kemampuan ekonomis yang berasal baik dari
indonesia yang dapat digunakan untuk konsumsi atau untuk
menambah kekayaan dengan nama dan dalam bentuk apapun.
c.
d.
Bea materai
Bea materai adalah pajak yang dikenakan atas dokumen seperti,
surat penjuala, aktiva, notaris, serta kwintansi pembayaran, surat
berharga dan efek yang memuat jumlah uang atau nominal diatas
jumlah tertentu sesuai dengan ketentuan.
e.
=Rp. 8.000.000 -
=Rp. 492.000.000
pegawai
penerima pensiun
penerima honorium
penerima upah
- Contoh ;
=Rp. 1.200.000
Anak
= Rp. 1.200.000 +
= Rp. 15.600.000 Rp. 2.400.000
PPh pasal 23
PPh pasal 23 membahas tentang penghasilan yang diperoleh dari
penggunaan harta atau modal (deviden, bunga, royalty, hadiah
penghargaaan, sewa dan jasa).
- deviden, royalty, hadiah penghargaan
PPh pasal 23 : 15% x penghasilan bruto
- sewa dan jasa
PPh pasal 23 : 2% x penghasilan bruto
Contoh :
Seorang pengusha menyewakan sebidang tanahnya seluas 1
hektar dengan nilai sewa Rp.30.000.000 selama 1 tahun.
Jadi perhitungan PPh pasal 23 yaitu:
Rp. 30.000.000 x 2% = Rp. 600.000
d.
PPh pasal 24
PPh pasal 25
PPh
pasal
25
membahas
tentang
angsuran
pajak
yang
PPh pasal 26
PPh pasal 26 adalah PPh yang dikenakan atau dipotong atas
penghasilan yang bersumber dari indonesia yang diterima atau
diperoleh WP luar negri selain bentuk usaha tetap (BUT)
diindonesia.
Tarif dan objek PPh pasal 26
1. 20% (final) dari jumlah penghasilan bruto yang diterima /
diperoleh WP luar negri berupa.
-
deviden
bunga,
premium,
diskontro,
premiswap,
dan
imbalan
royalty,
sewa
dan
penghasilan
denganpenggunaan harta
-
lain
sehubunan
dikurangi
ratu,nergi
agung,
baradatu,kasui,
gunung
Contoh
dari
samsat
adalah
dalam
pengurusan
setempat,
atau
di
lingkungan
Satlantas/Ditlantas
Polda
menginduk
diSAMSAT
Kotabumi,
pada
awalnya
3.2
3.3
Melalui
Itulah salah satu manfaat dari pendapatan pajak yang diberikan oleh
pemerintah untuk masyarakat secara transparan.
3.4
2.
3.
KAUR PENETAPAN
1.
3.
4.
STAF PENETAPAN
1.
2.
3.
Pencetakan SK PD.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Operator Komputer
1.
2.
3.
4.
Membukukan BKU
2.
3.
4.
SP3D
5.
6.
2.
3.
4.
5.
2.
3.
2.
3.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah penulis melaksanakan PRAKERIN yang bertempat di
kantor SAMSAT blambangan umpu, maka penulis dapat kesimpulan,
seba
I.
Dengan
mengikuti
kegiatan
PRAKERIN
ini,
maka
dapat
5.2 Saran-saran
A. Saran untuk sekolah
Pihak sekolah terus menjalin hubungan yang lebih baik lagi dengan pihak
tempat PRAKERIN sehingga diharapkan terciptanya kerjasama yang
lebih baik.
Para pembimbing PRAKERIN lebih berperan aktif dalam berkomunikasi
dan berkoordinasi dengan pihak perusahaan guna menjalin hubungan
yang baik serta aktif dalam mendampingi siswa PRAKERIN.
Para guru teori dalam setiap penyampaian materi pelajaran, hendaknya
dipraktikkan system kerja langsung, sehingga memberi kematangan pada
siswa dalam praktik kerja.
Kedislipinan dan tata tertib mesti lebih ditingkatkan agar kerapihan dan tujuan
yang diharapkan dapat tercapai.
2.
3.