Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH BUSINESS PLAN

“SUSU GORENG”
“bergerak dalam bidang kuliner jajanan”
(Dibuat untuk melengkapi tugas mata kuliah kewirausahaan)

Oleh
Kelompok 8
Rita Ade Lasria P. 40040117060014
Faradiva Sansabhilla 40040117060037
M. Tirta Aditya 400401170600

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA


DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2019
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukut kehadirat Allah S.W.T. karena atas berkat
dan rahmat-Nya penulis akhirnya dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul ”BUSINESS PLAN SUSU GORENG”
Keberhasilan dalam penyusunan makalah ini tentu tidak lepas dari
beberapa pihak yang ikut membantu demi kelancaran dan
kesempurnaannya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kami
mengucapkan banyak terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Ir. Wahyuningsih selaku dosen mata kuliah kewirausahaan.
2. Semua pihak yang telah membantu makalah ini yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih terdapat kekurangan. Namun penulis telah berusaha sekuat tenaga
dan pikiran untuk memperoleh hasil makalah dengan baik. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Hormat kami

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Nama Dan Alamat Perusahaan
Nama :
Alamat :
B. Nama dan Alamat Pemilik
1. Nama

2. Jabatan Pemilik Toko

3. Tempat dan Tanggal


Lahir

4. Alamat Rumah

5. Nomor Telepon

6. Nomor Fax

7. Alamat E-mail

8. NRP

9. Program Studi

10. Nama

11. Jabatan

12. Tempat dan Tanggal


Lahir
13. Alamat Rumah

14. Nomor Telepon

15. Nomor Fax

16. Alamat E-mail

17. NRP

18. Program Studi

C. Informasi Tentang Bisnis yang Dilaksanakan


Bisnis ini bergerak dalam bidang kuliner jajanan susu goreng yang
merupakan suatu inovasi dari bahan pangan susu. Usaha kuliner ini tidak
hanya menjual secara langsung, tetapi juga bersedia menerima pemesanan
untuk acara - acara formal maupun non formal.

BAB II
BUSSINES DESCRIPTION
2.1 Latar Belakang
Di Indonesia, saat ini banyak bermunculan berbagai macam
makanan dan minuman kekinian. Kebiasaan orang Indonesia yang selalu
konsumtif dan menyukai jajanan "didepan mata" membuat bisnis
makanan dan minuman adalah bisnis yang paling tepat mendatangkan
keuntungan yang menjanjikan.

Berbicara soal usaha kuliner, Indonesia memang tak pernah ada matinya.
Selalu ada saja jenis makanan baru dan unik yang bermunculan. Misalnya saja
susu goreng. Usaha susu goreng merupakan jenis jajanan yang disukai oleh siapa
saja. Jajanan ini sebenarnya merupakan jenis inovasi dari susu yang menggunakan
bahan baku susu, tepung terigu, tepung maizena dan gula. Susu goreng ini bisa
disajikan dengan taburan gula halus atau saus coklat, strawberry dan lainnya.

Gambar 2.1 Susu Goreng

Macam susu yang digunakan sebagai bahan baku utama bagi usaha kami
adalah susu kental manis/full cream/susu sapi.Untuk memulai bisnis kuliner ini
yang perlu diperhatikan seperti mempelajari takaran - takaran bahan yang
digunakan dalam pembuatan susu goreng ini. Selain itu, juga memperhatikan daya
saing dengan kompetitor lain yang juga menjual jajanan berbahan baku utama
susu. Bisnis kuliner jajanan ini menurut kami sangat cocok didirikan di kota yang
maju seperti Semarang, khususnya di area kampus atau sekolah. Karena
kebanyakan mahasiswa dan pelajar yang tidak ingin ketinggalan untuk mencoba
sesuatu yang baru, terutama pada makanan ditambah lagi dengan harga yang
terjangkau oleh kalangan mahasiswa dan pelajar.

Usaha kami menawarkan makanan tepatnya jajanan seperti dessert dengan


mengutamakan kebersihan serta kepuasan pelanggan. Untuk para pelanggan, kami
juga bersedia untuk menerima pesanan di acara - acara formal maupun non
formal.
Kami memulai langkah pertama yaitu dengan mencoba berbagai resep
membuat susu goreng, dengan bantuan saran dan mencari berbagai inovasi dengan
mempertimbangkan trend yang sedang terjadi di kalangan anak muda, dimana
usaha ini nantinya mampu menjadi usaha yang menjanjika unutk para pengusaha
muda seperti mahasiswa. Kemudian kami mencoba memanfaatkan wawasan yang
telah kami dapat dengan cara mencoba mengembangkan usaha susu goreng ini
yakni mempromosikan keberbagai tempat strategis karena kami melihat di sekitar
area kampus kami masih jarang ada yang menjual jajanan susu goreng ini.
2.2 Analisis SWOT
THREAT (T): STRATEGI
STRENGTH (ST): (S): STRATEGI (WT):
WEAKNESS (W):
EK 1. Adanya 1. Melakukan
1. Produkperencanaan
yang unik 1.1. Merekrut
Kurangnya karyawan
ST
pesaing INTERNAL
baru biaya, sehingga dapat
dan memiliki yang kreatifuntuk
karyawan dan
yang muncul diperoleh beberapa
biaya yang rendah
varian inovatif,
produksi,sehingga
ER dan dan harga jual yang
2. Bahan yangdapat dapat memberidan
administrasi,
N menawarkan bersaingdengan
digunakankompetitor
untuk masukan
pemasaran dan inovasi
produk sejenis 2. Membuatmembuat
inovasi bentuk
produk 2. baru
Modalbagi Kuliner Susu
yang
dengan harga dan rasa untuk
berasalsusu
dari bahan Goreng
tersedia sangat
yang lebih goreng sehingga
baku yang lain dari 2. Mengupayakan
sedikit untuk
murah pada yangberkualitas
lain penggunaan bahan
2. Fluktuasi 3. Melakukan
3. Lokasianalisis lokasi
pemasaran baku dari dalam
nilai rupiah pemasaran, yangsehingga
strategistidak
di negeri namun tetap
terhadap terganggulingkungan
kompetitorsekitar
yang berkualitas
dollar yang menyediakan produk
kampus, dan pusat 3. Mencari mitra
menyebabk sejenis keramaian bisnis yang mau
an naiknya
OPPORTUNITY 4. Melakukan manajemen(SO):
STRATEGI memberi modal
STRATEGI (WO):
harga bahan persediaan, yaitu dengan
1. Membuat produk 1. pada bisnis ini.
Menentukan
(O):
baku membeli bahan baku dengan
susu goreng pemasok yang
1. Pesaing untuk secukupnya saja, sehingga
kualitas terbaik serta menyediakan bahan
tidak
produksusu goreng terjadi penumpukan
penyajiannya yang baku murah namun
persediaanunik
tidak begitu banyak yang nantinya
dan menarik. berkualitas.
2. Masyarakat yangakan menambah biaya lain.
2. Mempromosikan 2. Merekrut karyawan
tertarik dengan pada masyarakat yang ahli dan
jajanan kekinian sekitar kampus dan terampil sehingga
yang unik pusat keramaian dapat
bahwa ada makanan mengefisiensikan
baru yang unik dan biaya dan waktu
sehat 3. Menentukan sistem
3. Melakukan penyimpanan susu
manajemen biaya, yang bagus
sehingga bisa sehingga susu tidak
didapatkan harga mudah rusak dan
jual yang pas basi
dengan kantong 4. Melakukan
mahasiswa manajemen
persediaan,
sehingga
bahan baku
bisa habis
sebelum
kualitasna
menurun
BAB III
ANALISIS USAHA
A. Produk yang Dihasilkan
Produk yang dihasilkan adalah susu goreng yang disajikan dengan
berbagai varian topping, seperti gula halus, saus (cokelat/ strawberry
/greentea).
B. Analisis Pesaing
Pesaing dalam bisnis ini tergolong masih sedikit, karena menurut
survei yang telah kami lakukan di daerah Semarang masih jarang
ditemukan kuliner jajanan susu goreng ini, terutama daerah kampus
Universitas Diponegoro yang bahkan tidak ada penjual susu goreng.
C. Segmentasi Pasar yang Akan di Masuki
Segmentasi pasar yang akan kami masuki adalah sekitar kampus,
area bermain anak - anak dan mall dengan cara membuka outlet bisnis
jajanan ini dengan brand dari kami, dan tentunya kami akan
memanfaatkan media sosial sebagai media pemasaran yang tepat.
D. Ramalan-ramalan Produk yang dihasilkan
Produk yang dihasilkan berupa jajanan makanan yang khas dan
unik berbahan dasar susu dengan berbagai varian topping yang nikmat .

BAB IV
DESKRIPSI TENTANG USAHA
A. Produk yang Dihasilkan
Produk yang dihasilkan adalah jajanan makanan berbahan dasar susu.
B. Jasa Pelayanan
Jasa pelayanan yang kami tawarkan adalah penjualan di outlet
maupun pemesanan untuk acara formal dan non formal.
C. Ruang Lingkup Bisnis
Meliputi sekitar kampus, area bermain anak - anak dan mall
dengan cara membuka outlet bisnis.
D. Latar Belakang Identitas Pengusaha
Kami merupakan seorang mahasiswa dari jurusan Teknik Kimia.
Awal mula pengembangan bisnis yang akan kami lakukan adalah dengan
menabung uang sebagai modal awal untuk membeli peralatan dan bahan
baku yang dibutuhkan serta untuk penyewaan tempat usaha. Sisanya
adalah dengan melakukan pinjaman.
BAB V
MARKETING DAN SALES STRATEGY

5.1 Segmentasi
Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok- kelompok
konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dipilih sebagai pasar
yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk. Dalam penetapan segmentasi
pasar, terdapat beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:
1. Variabel Demografis
A. Umur
Produk olahan susu disukai oleh banyak orang dari berbagai kalangan umur,
mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Oleh karena itu, susu goreng ini
menyediakan berbagai varian toping dengan rasa yang menarik dan sesuai
dengan keinginan konsumen.
B. Jenis Kelamin
Baik perempuan maupun laki-laki dapat mengkonsumsi susu goreng yang
mengandung gizi tinggi.
C. Pendapatan
Susu goreng ini menawarkan produk dengan harga yang terjangkau, sehingga
dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat, terutama masyarakat di sekitar
kampus Uniersitas Diponegoro semarang .
2. Variabel Psikologis
A. Kesempatan

Produk susu goreng memiliki kesempatan pasar karena lingkungan


masyarakat sangat tertarik dengan makanan unik dan mengandung gizi
yang baik bagi kesehatan, sehingga kesempatan pasar produk susu
goreng di pasar cukup tinggi.

5.2 Targeting and Positioning

Target penjualan Susu Goreng ditujukan pada mahasiswa dan


masyarakat di sekitar kampus dan pusat keramaian. Hal ini disebabkan
karena masyarakat, terutama mahasiswa cenderung menyukai makanan
yang harganya relatif murah dan unik.

Positioning merupakan suatu cara untuk menempatkan produk


sehingga tertanam dalam benak pelanggan. Jadi, positioning merupakan
penentuan persepsi konsumen terhadap produk. Dalam pemasarannya,
Susu Goreng menggunakan berbagai media, seperti brosur, spanduk, media
sosial instagram, twitter, dan lain sebagainya. Dengan media-media
tersebut kami ingin menanamkan pada pelanggan bahwa Susu Goreng
merupakan makanan enak dan unik dengan gizi yang bermanfaat bagi
tubuh.

5.3 Kebijakan Harga


Tabel 4.1 Kebijakan Harga
No Keterangan Volume Harga Total
satuan
Susu Goreng (Hari)
1 Susu UHT 3 liter 16.000 48.000
2 Tepung Maizena 2 kg 15.000 30.000
3 Tepung Terigu 1 kg 15.000 15.000
4 Air 1,5 liter 8.000 8.000
5 Gula 4 kg 12.000 48.000
6 Baking Powder 15 gram 1.000 1.000
7 Minyak Goreng 2 liter 18.000 36.000
8 Saus Greentea 500 gram 10.000 10.000
9 Saus Strawbery 500 gram 10.000 10.000
10 Saus Coklat 500 gram 10.000 10.000
11 Gula Halus 500 gram 6.000 6.000
12 Gas - 5000 5.000
Total biaya produk per hari 227.000
Total biaya produk per bulan 6.810.000
Produk yang dihasilkan 30 Porsi/ hari
Harga jual produk 15.000/produk

5.4 Kebijakan Produk

A. Kegunaan Fungsi Produk


Susu Goreng memiliki nutrisi yang terkandung dalamsusu dan
sehingga baik untuk kesehatan, sehingga produk Yachae Ice Cream
merupakan makanan yang menyehatkan dan dapat digunakan sebagai
camilan pada waktu bersantai.

a. Kapasitas Produksi
Tabel 4.2 Kapasitas Produksi

Rencana Produksi Rencana Produksi Susu Rencana Produksi


Susu Goreng/Hari Goreng/Minggu Susu Goreng/Bulan
30 Porsi 210 Porsi 840 Porsi
Jumlah 30 Porsi 210 Porsi 840 Porsi
5.5 Kebijakan Distribus

Pemasaran produk Susu Goreng dilakukan dengan berbagai media, baik


media cetak seperti brosur, dan leaflet, serta menggunakan media internet, yaitu
dengan sosial media seperti instagram, BBM, facebook, maupun pembuatan
website. Selain itu, promosi juga dilakukan dengan mengikuti acara festival
makanan yang sekarang sedang marak bermunculan.
BAB I

FINANCIAL
6.1 Business Plan Financial
Business Plan Financial merupakan hal yang penting yang
harus dimiliki setiap usaha bisnis. Business Plan Financial yang
baik akan sangat membantu setiap calon pengusaha yang akan
mendirikan sebuah usaha bisnis dalam mengelola keuangannya dan
mengambil keputusan apa yang harus dilakukan menggunakan
data-data yang ada dalam business plan financial-nya, sehingga
usaha bisnis dapat berjalan secara terus menerus.
Berikut merupakan business plan financial Susu Goreng:

1. Melakukan pemisahan uang pribadi milik manajer (pemilik)


usaha dengan kas usaha bisnis Susu Goreng. Hal tersebut
penting agar jika suatu saat usaha bisnis mengalami likuidasi,
kas milik usaha bisnis yang tersisa tidak tercampur dengan kas
pribadi pemilik, sehingga mudah dalam pembagiannya ke
masing-masing pemilik.
2. Melakukan perjanjian antar pemilik modal mengenai
pembagian keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan.
Begitu pula perjanjian mengenai pembagian modal apabila
usaha bisnis mengalami likuidasi, sehingga masing-masing
pemilik dapat memperoleh bagiannya secara adil.
3. Melakukan pencatatan transaksi-transaksi keuangan yang
terjadi setiap harinya, dan menganalisis catatan transaksi
tersebut sehingga dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan. Misalnya, jika dalam catatan tersebut terdapat arus
kas yang bernilai negatif, Susu Goreng dapat dengan segera
melakukan pengambilan keputusan dengan melakukan
manajemen biaya, sehingga kerugian dapat dicegah.
4. Membuat cadangan kerugian atau kas jaga-jaga apabila ada

14
suatu kejadian yang tidak terduga, seperti pegawai yang masuk
rumah sakit karena kecelakaan, transportasi pengangkut
persediaan yang mengalami kecelakaan sehingga bahan baku
menjadi rusak dan menyebabkan kerugian, dan lain-lain.
6.2 Kebijakan Modal
Susu Goreng memperoleh keseluruhan modalnya dari
tabungan pemilik sebesar Rp.10.000.000 untuk modal awal usaha.
Kuliner Susu Goreng ini berasumsi akan beroperasi selama 5
tahun hingga waktu yang tidak ditentukan.
6.3 Laba Sebulan

No Pemasukan Jumlah ( Rp )
1 Pendapatan Perbulan 12.600.000
Total Pemasukan 12.600.000
No Pengeluaran Jumlah (Rp)
1 Biaya Produksi 6.810.000
2 Sewa Tempat 1.500.000
3 Biaya box sebulan 250.000
Total Pengeluaran 8.560.000

1. Laba bersih selama 1 bulan


Total Pemasukan - Total Pengeluaran = 12.600.000 - 8.560.000
= Rp. 4.040.0000

6.4 Cara Pembuatan


Cara membuat adonan susu:

 Campurkan air dan tepung maizena / tepung jagung, aduk hingga rata dan
pastikan tidak ada gumpalan. Sisihkan.
 Siapkan panci untuk merebus, masukkan susu dan gula pasir. Aduk
terlebih dahulu sebelum dipanaskan hingga larut dengan api sangat
kecil.聽

 Lalu tuang campuran maizena yang sebelumnya disisihkan. Saat


melarutkan susu dan maizena jangan ditinggal, agar tidak menggumpal. Aduk
hingga mengental.

15
 Setelah mengental, aduk sedikit lagi dengan spatula untuk memastikan
bagian bawah adonan tidak gosong.
 Matikan api, angkat larutan susu dan maizena lalu campurkan perasa
vanila agar lebih wangi. Aduk lagi hingga tercampur rata.
 Siapkan wadah plastik yang sudah sedikit dibasahi dengan air, agar
adonan lebih mudah dikeluarkan dari wadah. Tuang adonan dan ratakan. Lalu
diamkan selama 5 menit hingga uap panasnya menghilang.
 Kemudian tutup wadah plastiknya dan simpan di kulkas selama 2 jam.

Cara membuat kulit susu goreng:

 Campurkan 80 gr tepung terigu serbaguna dan 20 gr maizena serta 1/4 sdt


baking powder dan 1 sdt gula. Aduk hingga rata.
 Tuang 110 ml air dingin sedikit demi sedikit. Aduk rata hingga tak ada
yang menggumpal.
 Tambahkan 15 gr minyak sayur dan aduk kembali hingga merata. Jika
sudah simpan di kulkas sambil memotong adonan susu.

Tahap selanjutnya:

 Siapkan talenan yang dilapisi plastik lalu tebarkan tepung maizena agar
permukannya tidak lengket. Letakkan adonan susu di atasnya.
 Taburkan tepung maizena di bagian atas adonan susu dan ratakan.聽
 Potong adonan menjadi kotak-kotak dengan sangat hati-hati karena mudah
hancur.
 Lumuri tipis adonan susu dengan tepung maizena di kesemua sisi.
 Keluarkan adonan kulit, lalu masukkan adonan susu ke dalam adonan kulit
basah.
 Lalu masukkan adonan susu dan kulit ke dalam api kecil sedang dan
masak hingga berwarna kekuningan.
 Angkat gorengan setengah matang dan tiriskan. Setelah ditiriskan, goreng
kembali susu goreng setengah matang hingga kuning keemasan. Lalu angkat
dan tiriskan.

16
 Sajikan di piring saji dan taburkan susu goreng dengan gula halus.
Tambahkan sedikit taburan bubuk kayu manis untuk pelengkap. Susu goreng
siap disajikan untuk keluarga tercinta.

6.4 Studi Kelayakan


Studi kelayakan bisnis adalah penelitian yang
menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial
ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek
teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen dan
keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar
penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk
mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat
dikerjakan atau ditunda dan bahkan tidak dijalankan.
Studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua
bagian yang berdasarkan pada orientasi yang diharapkan oleh
suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba dan
orientasi tidak pada laba. Susu Goreng merupakan usaha
bisnis yang berorientasi laba, karena bisnis ini dijalankan
dengan memikirkan keuntungan ekonomis sehingga
diharapkan Susu Goreng akan menumbuhkan minat
kewirausahaan mahasiswa dengan melihat dari seberapa besar
keuntungan yang didapat dari bisnis Susu Goreng.
Ada beberapa aspek yang perlu diteliti dalam studi
kelayakan usaha, yaitu:
1. Aspek Hukum
Berhubungan dengan semua legalitas usaha bisnis, seperti
surat ijin tempat usaha, akta pendirian, nomor pokok
wajib pajak, dan lain-lain.
2. Aspek Sosial Ekonomi dan Budaya
Berhubungan dengan dampak yang akan berpengaruh
terhadap masyarakat akibat dari adanya usaha bisnis.

17
Dengan adanya bisnis Susu Goreng diharapkan akan
muncul pengusaha-pengusaha muda yang tertarik untuk
berwirausaha karena terinspirasi dari Susu Goreng
sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi
masyarakat.
3. Aspek Pasar dan Pemasaran
Berhubungan dengan peluang pasar dari produk yang kita
hasilkan dengan melihat hal-hal seperti berikut:
a. Potensi pasar; Susu Goreng memiliki potensi pasar
cukup besar karena pesaing yang menyediakan
produk serupa belum begitu banyak. Selain itu,
kondisi lingkungan tempatSusu Goreng dipasarkan
juga mendukung untuk memasarkan produk Susu
Goreng.
b. Jumlah konsumen potensial; Susu Goreng memiliki
Jumlah konsumen potensial cukup banyak karena
target konsumen Susu Goreng masyarakat di sekitar
kampus, terutama mahasiswa yang biasanya tertarik
dengan produk makanan yang baru dan unik.
c. Perkembangan/pertumbuhan produk
d. Daya beli konsumen
e. Metode Pemasaran; dengan metode pemasaran yang
disesuaikan dengan trend masyarakat masa kini,
strategi pemasaran Susu Goreng bisa dikatakan
cukup berpengaruh.
4. Aspek Teknis dan Teknologi
Berhubungan dengan pemilihan lokasi, alat-alat dan
teknologi yang digunakan usaha bisnis. Susu Goreng
memilih lokasi-lokasi yang strategis, yaitu di dekat
kampus mahasiswa. Selain itu, Susu Goreng tidak
memerlukan banyak mesin yang besar dan mahal,

18
sehingga Susu Goreng tidak memerlukan investasi yang
begitu besar.
5. Aspek keuangan
Susu Goreng memerlukan investasi modal sebesar Rp 10.000.000

BAB

PENUTUP

Kesimpulan

Susu Goreng adalah sebuah usaha yang bergerak dibidang kuliner


makanan ringan, yaitu es krim. Susu Goreng juga merupakan suatu
terobosan baru bagi penikmat susu di penjuru Indonesia, dimana kami
menawarkan olahan susu sehat yang berbahan dasar susu yang memiliki
kandungan zat penting bagi tubuh manusia. susu yang digunakan sebagai
bahan baku utama produk ini dipilih dengan standar kualitas dan tingkat
kesegaran yang tinggi, karena tingkat kualitas bahan baku tentunya akan
mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan dan tingkat keloyalitasan
pelanggan. Kepuasan pelanggan juga menjadi konsen utama dari penulis
karena pelanggan yang merasa puas akan cenderung bertahan pada produk
ini. Bisnis Susu Goreng ini adalah bisnis yang layak dijalankan.
Berdasarkan perhitungan keuangan pada studi kelayakan usaha.

Selain meningkatkan serta mengembangkan ide-ide kreatif dan


inovatif pengusaha-pengusaha muda, usaha susu goreng juga akan
memberikan prospek masa depan serta keuntungan yang menjanjikan. Saat
ini,susu goreng terus berusaha memperluas usahanya seperti menciptakan
beberapa inovasi produk. Harapan penulis, dengan mengembangkan
bisnisnya, susu goreng tetap dapat mempertahankan kualitas produknya dan
tingkat kepuasan pelanggan. Diharapkan pula susu Goreng mampu bertahan
di tengah maraknya pesaing-pesaing yang muncul.

19
Saran
Produk yang ditawarkan oleh Susu Goreng hanya berupa gorengan,
namun dengan berbagai macam varian rasa topingnya. Di tengah
banyaknya pesaing yang mulai bermunculan dengan keunikannya masing-
masing, menciptakan inovasi produk sangatlah dibutuhkan, seperti
menambah varian rasa dari berbagai macam sayuran yang mudah diperoleh
di lingkungan produksi. Selain itu, mempertahankan ciri khas juga menjadi
unsur penting dalam bersaing dengan para pesaing dan mempertahankan
keloyalitasan pelanggan.

BAB XI

DAFTAR PUSTAKA
Novianti, Marchelina. 2014. Teori Segmentation, Targeting, and
Positioning.
http://marchelinanep.blogspot.co.id/2014/09/teori-stp-segmentation-
targeting.html
Maharani, Dian. 2015. Orang Indonesia Kreatif Janjanan Nusantara.
http://health.kompas.com/read/2015/06/22/121606723/Orang.Indones
ia.Kreatif. Jajanan.Nusantara.

20

Anda mungkin juga menyukai