PETERNAKAN
Aktivitas
• Penguatan kelembagaan perbibitan yang menerapkan
good breeding practices, peningkatan penerapan
standar mutu benih dan bibit ternak;
• Peningkatan penerapan teknologi perbibitan,
• Pengembangan usaha dan investasi.
Indikator Kinerja: Peningkatan
1) Kualitas dan kuantitas semen,
2) Kualitas dan kuantitas embrio,
3) Kualitas dan kuantitas bibit sapi potong,
4) Kualitas dan kuantitas bibit sapi perah,
5) Kualitas dan kuantitas ayam buras,
6) Kualitas dan kuantitas itik,
7) Kualitas dan kuantitas kambing,
8) Kualitas dan kuantitas domba.
Peningkatan produksi ternak dengan
pendayagunaan sumber daya lokal.
Output kegiatan: meningkatnya populasi dan produksi
Indikator keberhasilan kegiatan:
1) Pertumbuhan populasi dan produksi ternak ruminansia
(sapi potong, sapi perah, domba dan kambing),
2) Meningkatnya proporsi produksi susu sapi domestik
terhadap total permintaan susu nasional,
3) Pertumbuhan populasi dan produksi ayam buras dan itik,
4) Proporsi produksi telur ayam buras terhadap total
produksi telur nasional,
5) Proporsi produksi daging unggas lokal terhadap total
produksi daging unggas nasional.
Peningkatan Produksi Pakan Ternak
Dengan Pendayagunaan Sumber
Daya Lokal
1) Berkembangnya usaha pakan dan bahan
pakan,
2) Meningkatnya pemanfaatan hijauan pakan yag
berkualitas,
3) Berkembangnya unit usaha pengolahan pakan,
4) Meningkatnya mutu pakan dan terjaminnya
5) Keamanan pakan,
6) Meningkatnya pelayanan di bidang pakan.
Pengendalian Dan Penanggulangan Penyakit
Hewan Menular Strategis Dan Penyakit Zoonosis.
Output Kegiatan:
Indikator Kinerja:
1) Kemampuan mempertahankan status ”daerah bebas”
PMK dan BSE dan peningkatan status wilayah yang
bebas penyakit menular.
2) Penguatan otoritas veteriner melalui pertumbuhan
jumlah puskeswan yang terfasilitasi,
3) Penguatan otoritas veteriner melalui pertumbuhan
jumlah laboratorium veteriner kabupaten/kota yang
terfasilitasi,
4) Surveilans nasional PHMSZE (prevalensi dan atau
insidensi),
5) Ketersediaan alat, mesin, dan obat hewan bermutu.
Penjaminan pangan asal hewan yang aman
dan halal serta pemenuhan persyaratan
produk hewan non pangan
Output:
1) Penguatan peran dan fungsi lembaga otoritas veteriner,
2) Peningkatan jaminan produk hewan yang ASUH bagi
yang dipersyaratkan dan daya saing produk hewan,
3) Meningkatkan penjaminan produk hewan non pangan
4) Tersosialisasikannya resiko residu dan cemaran pada
produk hewan serta zoonosis kepada masyarakat dan
5) Tersedianya profil keamanan produk hewan nasional dan
peta zoonosis,
6) Peningkatan penerapan kesrawan di RPH/RPU.
.
Penjaminan pangan asal hewan yang aman
dan halal serta pemenuhan persyaratan
produk hewan non pangan
Indikator Kinerja: