USULAN PENELITIAN
Oleh :
YANDI SUGIMA
24032115134
USULAN PENELITIAN
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana pada Program Studi
Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Garut
Oleh :
YANDI SUGIMA
24032115134
NPM : 24032115134
Mengetahui:
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat karunia
”Analisis Pendapatan Usaha Ternak Kambing di CV. Mitra Tani Farm Ciampea
Usulan Penelitian ini, karena itu diharapkan adanya masukan yang sifatnya
membangun untuk perbaikan Usulan Penelitian ini. Pada kesempatan ini penulis
3. Dr. Tintin Febrianti, SP., MP., selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas
Garut.
4. Ir. Ibrahim Hadist, MS., selaku ketua Program Studi Peternakan Fakultas
6. Seluruh staf CV. Mitra Tani Farm Ciampea Bogor Jawa Barat yang telah
i
Atas segala dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu terwujudnya
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Bab Halaman
I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1
iii
DAFTAR PUSTAKA .................................................................... 19
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................... 21
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I. PENDAHULUAN
meningkatkan populasi ternak, meningkatkan produksi dan mutu hasil ternak agar
dapat memenuhi permintaan pasar. Salah satu jenis ternak sebagai produsen
memiliki manfaat yang sangat tinggi bagi manusia. Selain sebagai penghasil
daging, kambing juga memiliki manfaat lain yaitu sebagai penghasil kulit, susu
dan kotoran sebagai bahan pupuk organik yang berkualitas tinggi. Ternak
yang cukup sederhana serta daging yang dihasilkan pada ternak kambing
lahan garapan yang dimiliki yaitu sekitar 0,22 hektar per orang (Badan Pusat
Statistik, 2018). Sehingga ini memberikan peluang besar bagi perusahaan untuk
1
2
ternak kambing.
CV. Mitra Tani Farm adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam
kambing. Pengembangan usaha lainnya yang dilakukan oleh Mitra Tani Farm
yaitu melakukan kemitraan dengan peternak kambing, domba, dan sapi. Hal ini
peternakan.
Pencapaian yang diraih oleh CV. Mitra Tani Farm sebagai perusahaan
pendukung serta dikelola dengan baik oleh semua anggota keluarga yang
Hal ini sejalan dengan Hendrayani dan Febrina (2009) bahwa semakin kecil
jumlah anggota keluarga maka semakin kecil pula biaya yang dikeluarkan untuk
untuk meningkatkan skala usaha. Hal yang sama dari hasil penelitian Zuman, dkk
membutuhkan mental pengusaha, pengalaman, dan modal yang besar. Untuk itu,
salah satunya usaha ternak kambing yang dikelola oleh CV. Mitra Tani Farm
untuk kesinambungan usaha dan akumulasi modal dalam jangka panjang, pada
Pengalaman selama pemasaran ternak kambing CV. Mitra Tani Farm telah
berhasil memasarkan ternak kambing kurang lebih selama 15 tahun yaitu sejak
tahun 2004 dimana CV. Mitra Tani Farm didirikan sampai sekarang, dengan
tangerang, Depok, Bekasi dan luar kota lainya. Oleh karena itu, Penulis menjadi
Kambing di CV. Mitra Tani Farm Ciampea Bogor”. Sehingga dapat diketahui
berapa besar pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan CV. Mitra Tani Farm
1. Berapa besar pendapatan yang dihasilkan dari usaha ternak kambing di CV.
Ciampea Bogor
menghayati.
3. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi peneliti serta lembaga terkait
ternak kambing.
5
Kambing adalah salah satu usaha yang cukup diminati oleh masyarakat,
hal ini disebabkan ternak kambing memiliki potensi sebagai komponen usaha tani
mampu bertahan pada kondisi marjinal, sehingga ternak ini sering menjadi pilihan
peternakan rakyat. Oleh karena itu kambing semakin diminati oleh berbagai
yang diterima oleh penduduk atas prestasi kerjanya selama satu periode tertentu
baik harian, mingguan, bulanan, maupun tahunan. Kegiatan usaha pada akhirnya
akan mendapatkan pendapatan berupa uang yang diterima dari penjualan produk
kambing berbeda-beda pada setiap skala usaha yang ada. Pendapatan usaha ternak
kambing terbesar berada pada responden dengan skala kepemilikan ternak >9 ekor
yaitu Rp. 22.757.236,- per peternak per tahun dan terkecil pada responden dengan
skala kepemilikan ternak 1-4 ekor yaitu Rp. 3.910.743,- per peternak per tahun.
Jika keuntungan dihitung per ekor ternak maka didapatkan hasil tertinggi tetap
berada pada skala kepemilikan >9 ekor yaitu rata-rata Rp. 108.858,- per ekor
ternak per bulan dan keuntungan terkecil berada pada skala 1-4 ekor yaitu Rp.
65.029,- per ekor per peternak. Perbedaan keuntungan yang diperoleh peternak
mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Biaya ini terdiri
dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead
jual dari suatu produk atau jasa yang nantinya akan mempengaruhi besarnya laba
yang diperoleh.
kambing di CV. Mitra Tani Farm Ciampea Bogor terdiri dari biaya produksi,
Kambing merupakan salah satu jenis ternak ruminansia kecil yang telah
penghasil daging, susu, maupun keduanya (dwiguna) dan kulit. Kambing secara
kondisi yang ekstrim, tahan terhadap beberapa penyakit, cepat berkembang biak
dan prolifik (beranak banyak). Kambing merupakan mamalia yang termasuk ordo
artiodactyla, sub ordo ruminansia, famili Bovidae, dan genus Capra (Devendra
ternak lain dari pusat-pusat domestikasi kambing (Sudono dan Abdulgani, 2002).
Menurut Widodo (2007) kambing merupakan salah satu jenis ternak yang
akrab dengan sistem usaha tani di pedesaan. Hal ini dikarenakan, ukuran tubuhnya
tidak terlalu besar, perawatannya mudah, cepat berkembang biak, jumlah anak per
kelahiran sering lebih dari satu ekor, jarak antar kelahiran pendek, dan
7
8
pertumbuhannya cepat. Selain itu, kambing memiliki daya adaptasi yang tinggi
keseluruhan hasil yang diperoleh selama satu periode, bukan hanya yang
pendapatan merupakan salah satu unsur yang paling utama dari pembentukan
Banyak yang masih bingung dalam penggunaan istilah pendapatan. Hal ini
disebabkan pendapatan dapat diartikan sebagai revenue dan dapat juga diartikan
menurut Soeharjo (1978), menyatakan bahwa selisih antara nilai produksi dengan
Pendapatan kotor usaha tani dalam jangka waktu tertentu merupakan nilai
produksi total usaha tani, baik dijual maupun tidak. Jadi pendapatan kotor adalah
produksi dan pendapatan yang diterima tidak hanya ditentukan oleh besarnya
usaha, tetapi kombinasi cabang usaha serta cara memilih cabang usaha mana
mempertinggi hasil maksimal. Selain itu, tenaga kerja yang efisiens juga
dapat diterima atau yang dapat diperoleh dari suatu kegiatan usaha dapat diukur
Kegunaan alat analisis ini penting bagi pemilik faktor produksi dan
keadaan yang akan datang dari perencanaan atau tindakan dan menggambarkan
keadaan sekarang suatu kegiatan usaha. Bagi petani atau peternak, analisis
usahanya pada saat ini berhasil atau tidak (Soeharjo,1978). Selanjutnya Soeharjo
(1978), perlunya analisis usaha bukan saja untuk kepentingan petani atau
peternak, Dalam melakukan analisis usaha berarti ingin mengetahui berapa besar
dan memungkinkan luas usaha yang akan dikelola. Biaya dalam unit usaha
usahatani ini bertujuan mengetahui besar keuntungan yang diperoleh dari usaha
yang dilakukan.
berbagai faktor sosial dan faktor ekonomi. Analisis pendapatan berfungsi untuk
pendapatan dan apakah komponen itu masih dapat ditingkatkan atau tidak.
keterangan yang rinci tentang penerimaan dan pengeluaran selama jangka waktu
yang akan datang dari kegiatan usaha. Dengan kata lain analisis pendapatan
biaya yang dikeluarkan agar terlaksananya suatu usaha. Biaya produksi yang
Menurut Carter, Usry (2004) biaya berdasarkan pola perilaku biaya yaitu :
adalah biaya yang secara total tidak berubah saat aktivitas bisnis meningkat
atau menurun. Biaya tetap bernilai tetap dalam rentang aktivitas yang
relevan (relevant range), di luar rentang aktivitas ini biaya tetap dapat
berubah nilainya. Contoh biaya tetap antara lain beban penyusutan, beban
tani.
Biaya produksi adalah seluruh biaya yang berhubungan dengan barang yang
dihasilkan, dimana di dalamnya terdapat unsur biaya bahan baku, biaya tenga
12
kerja langsung, dan biaya overhead (M. Nafarin, 2009). Sedangkan menurut
b. Total Penerimaan
barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-
pemindahan hak kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli
(Mulyadi, 2008).
BAB III. METODE PENELITIAN
Obyek penelitian ini adalah perusahaan peternakan CV. Mitra Tani Farm
dengan populasi ternak kambing sebanyak 409 ekor, Peternakan ini bertempat
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Studi kasus dengan
kasus (case study) merupakan metode untuk menghimpun dan menganalisis data
yaitu pemilihan lokasi dipilih secara sengaja oleh peneliti atas dasar pertimbangan
yang layak bahwa perusahaan CV. Mitra Tani Farm adalah salah satu peternakan
secara terstruktur yang bersifat terbuka. Pada tahap pengumpulan data dilakukan.
13
14
yang mendukung.
Data penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer
didapatkan dari hasil wawancara, sedangkan data sekunder didapatkan dari jurnal,
Variabel ini terdiri atas satu variabel pendapatan usaha ternak kambing
pengukuran ini didasarkan dari wawancara dengan pihak perusahaan CV. Mitra
1. Data Kualitatif yaitu data yang berupa kata, kalimat, gambaran yang
2. Data Kuantitatif yaitu data yang berupa angka-angka berdasarkan hasil olahan
dari data berupa total penerimaan dan biaya produksi usaha ternak kambing di
a. Data primer adalah data yang bersumber dari observasi dan wawancara
b. Data sekunder adalah data yang bersumber dari dokumen yang dimiliki
dan literatur pendukung yang relevan dengan topik penelitian yang berasal
cara pengolahan data dari angka-angka yang tersedia misalnya dari total
1. Biaya total
Biaya total (total cost) adalah semua pengeluaran proses produksi sebagai
hasil penjumlahan biaya tetap (fixed cost) dan biaya tidak tetap (variabel cost).
TC = TFC + TVC
Keterangan:
2. Penerimaan Total
Penerimaan total (total revenue) adalah jumlah perkalian unit yang di jual
dengan harga per unit dari harga produk tersebut. Total penerimaan dapat
TR = Pq × Q
Keterangan:
3. Pendapatan total
Pendapatan total adalah selisih antara penerimaan dengan total biaya yang
π = TR - TC
keterangan:
Y= a+𝑏1 𝑋1 + 𝑏2 𝑋2 + 𝑏3 𝑋3
Keterangan:
Y = Pendapatan
b = Koefisien regresi
a = Intercept
(rupiah/tahun)
Penelitian ini akan dilakukan di perusahaan CV. Mitra Tani Farm yang
terletak di Jalan Baru AMD nomor 51 RT/RW 04/05 Desa Tegal Waru,
19
20
Sadono Sukirno. 2010. Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. PT. Raja
Grafindo Persada. Jakarta. 208-209.
Soeharjo. A. 1978. Klasifikasi Usaha Tani Tanaman Pangan di INdonesia.
Lokakarya Pemetaan Usaha tani. Direktorat Bina Sarana Usaha Tanaman
Pangan.Jakarta
Soekartawi. 1995. Analisis Usahatani.UI Press.Jakarta.
Teguh Chandra Irawan dkk. 2014 Analisis Ekonomi Usaha Peternakan Sapi
Potong di Tulungagung. Fapet ub Malang
Widodo, Joko. 2007. Analisa Kebijakan Publik. Malang: Bayu Media Publishing
Nama Perusahaan :
Alamat :
B. Pertanyaan
d. Asuransi keamanan?
21
22