Oleh :
Ramadhan Setiyo Aji A0A016020
Ilham Rabbani A1D016104
Imam Fatrurrozi A0A017025
Menyetujui,
Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Pertanian Unsoed
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL.................................................. ii
DAFTAR ISI.............................................................................................. iii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. iv
I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Judul Usaha ................................................................................... 1
B. Analisis Situasi .............................................................................. 1
C. Perumusan Masalah ..................................................................... 2
D. Tujuan............................................................................................ 3
E. Luaran............................................................................................ 3
F. Manfaat ......................................................................................... 3
II. PROFIL USAHA ............................................................................... 4
A. Identitas Usaha............................................................................. 4
B. Identitas Pengusaha...................................................................... 6
C. Struktur Organisasi Usaha........................................................... 7
D. Susunan Personalia dan Tugas Kerja.......................................... 8
III. ANALISIS KELAYAKAN USAHA ................................................ 9
A. Aspek Pasar dan Pemasaran ......................................................... 9
B. Aspek Teknik dan Teknologi ....................................................... 10
C. Aspek Manajemen Usaha............................................................. 11
D. Aspek Keuangan........................................................................... 12
IV. KEBERLANJUTAN USAHA ........................................................... 16
A. Rencana Pengembangan Usaha.................................................... 16
B. Badan Usaha................................................................................. 16
V. JADWAL KEGIATAN ..................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 18
LAMPIRAN.............................................................................................. 19
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing............................... 19
2. Rencana Anggaran Biaya.................................................................... 36
3. Tempat Usaha Budidaya Jamur Tiram................................................ 37
4. Sertifikat/Piagam................................................................................. 38
5. Dokumentasi........................................................................................ 43
iv
I. PENDAHULUAN
A. Judul Usaha
“DJ RAMOS (buDidaya Jamur tiRAM kOS-kosan) sebagai Peluang
Pengembangan Usaha Mandiri Mahasiswa yang Prospektif di Bidang Pertanian ”
B. Analisis Situasi
Jamur tiram merupakan jenis jamur yang banyak dibudidayakan di
Indonesia. Selain memiliki rasa enak, jamur tiram juga bergizi tinggi. Jamur tiram
juga memiliki manfaat dalam pengobatan sebagai berikut. Seperti: meningkatkan
sel darah merah, menurunkan kolesterol, dan mengobati kanker. Jamur tiram putih
memiliki beberapa keunggulan, selain harga yang relatif mahal sehingga tingkat
keuntungan yang dihasilkan relatif tinggi, umur singkat dan sangat laku di pasaran.
Selain itu, keunggulan yang dimiliki cara budidaya mudah dapat dilakukan
sepanjang tahun dan tidak memerlukan lahan yang luas (Wira, 2011).
Jamur tiram merupakan komoditi yang mempunyai prospek sangat baik untuk
dikembangkan, baik untuk mencukupi pasaran dalam negeri yang terus meningkat
maupun untuk ekspor, sebab masyarakat sudah mulai mengerti nilai gizi jamur
tiram putih ataupun coklat. Adapun nilai gizi jamur tiram putih menurut Cahyana
dkk (1999) adalah sebagai berikut : protein (27 %), lemak (1,6 %), karbohidrat (58
%), serat (11,5 %), abu (0,3 %), dan kalori (265) kalori (Suhartini dkk, 2007).
Indonesia adalah negara yang memiliki potensi untuk mengembangkan
produksi jamur. Hal tersebut dikarenakan sumber daya alam yang dimiliki dan
dapat dijadikan sebagai bahan produksi jamur. Bahan tersebut tersedia dalam
jumlah banyak dan tersedia sepanjang tahun. Sebagai contoh adalah serbuk gergaji
yang berasal dari sisa-sisa penggergajian kayu yang menjadi limbah dan belum
termanfaatkan. Serbuk gergaji tersebut dapat digunakan sebagai bahan baku bagi
media pertumbuhan jamur kayu seperti jamur tiram putih.
1
C. Perumusan Masalah
Jamur tiram putih (Pleurotus florida) sangat populer saat ini, karena
merupakan salah satu jamur kayu yang sangat enak dimakan serta mempunyai
kandungan gizi yang cukup tinggi dibandingkan dengan jamur lain, sehingga jenis
jamur ini mulai banyak dibudidayakan. Selain jamur ini mempunyai sifat adaptasi
yang baik dengan lingkungan, juga memiliki tingkat produktivitas yang cukup
tinggi.
Minat masyarakat untuk mengkonsumsi jamur terus meningkat dalam tiga
tahun terakhir sehingga berpengaruh positif terhadap permintaan jamur. Permintaan
jamur terus meningkat, berapapun jumlah jamur yang diproduksi petani selalu habis
terserap oleh pasar. Kenaikannya sekitar 20 persen sampai dengan 25 persen per
tahun. Pasar jamur masih terpusat di kota-kota besar, mengingat harga jamur yang
relatif lebih mahal apabila dibandingkan dengan sayuran lain. Harga jamur dapat
dikatakan lebih stabil bila dibandingkan dengan sayuran lainnya, seperti cabai dan
bawang merah (Masyarakat Agribisnis Jamur Indonesia, 2008 dalam Nuning,
2010).
Banyaknya permintaan masyarakat terhadap jamur tiram tidak sebanding
dengan ketersediaan barang dipasar. Selain itu minimnya jumlah petani jamur
menjadi faktor utama jamur tiram dipasar selalu kurang. Jamur tiram sangat
potensial untuk diusahakan karena budidayanya yang gampang serta tidak
membutuhkan lahan cukup luas. Usaha budidaya jamur dapat dilakukan pada skala
rumahan maupun kosan asalkan tempatnya tidak terkena air hujan dan cahaya
matahari namun terdapat sirkulasi udara yang cukup. Masyarakat luas mempunyai
minat yang tinggi terhadap jamur tiram namun minat untuk berbisnis atau budidaya
jamur tiram masih sangat rendah, dengan adanya bisnis DJ RAMOS (buDidaya
Jamur tiRAM kOS-kosan) sebagai peluang pengembangan usaha mandiri
mahasiswa yang prospektif di bidang pertanian kami, kami berharap dapat memacu
minat wirausaha masyarakat terutama di daerah Grendeng sehingga dapat
meningkatkan perekonomian masyarakat dan mengurangi pengangguran
2
D. Tujuan
Tujuan utama yang ingin dicapai melalui program mahasiswa wirausaha ini
yaitu:
1. Menumbuhkan jiwa wirausaha unggul (kreatif, inovatif, peduli kondisi sosial,
kesehatan dan lingkungan sekitar)
2. Pemanfaatan lahan samping kos yang tidak terpakai untuk budidaya jamur tiram
3. Memperoleh konsep usaha budidaya jamur tiram yang berkualitas
4. Memperoleh keuntungan
E. Luaran
Luaran yang diharapkan dari usaha ini adalah menghasilkan jamur tiram layak
dikonsumsi.
F. Manfaat
Manfaat yang diharapkan melalui program mahasiswa wirausaha ini adalah
sebagai berikut :
1. Menumbuhkan dan meningkatkan jiwa serta kreativitas berwirausaha
2. Meningkatkan keterampilan dalam teknik budidaya jamur tiram
3. Meningkatkan potensi dan keuntungan dari pemanfaatan lahan samping kosan
yang tidak terpakai
3
II. PROFIL USAHA
A. Identitas Usaha
Jamur tiram yang akan dibudidayakan adalah jenis jamur tiram putih
(Pleurotus florida). Alasan pemelihan jenis ini karena jamur tiram putih merupakan
jamur yang aman dikonsumsi dan harga dipasaran stabil tidak mengalami fluktuatif
harga dibandingkan dengan jenis jamur lain. Budidaya jamur tiram akan dilakukan
di lahan samping kosan yang tidak terpakai berlokasi di jalan Cendrawasih gang
kutilang kelurahan Grendeng. Lahan di samping kosan tersebut sudah tersedia atap
karena dulu digunakan sebagai gudang. Lahan tersebut berukuran 4 m x 4 m sangat
cukup untuk usaha ini. Pemanfaatan lahan samping kosan tersebut secara langsung
dapat mengurangi biaya produksi karena tidak memerlukan biaya sewa lahan.
Budidaya akan dilalakukan oleh 3 orang anggota, anggota sudah cukup
berpengalaman dalam budidaya jamur tiram karena pernah melakukan praktek
budidaya jamur tiram pada rumah kosan dan berjulan jamur. Ada juga yang pernah
melakukan magang di petani jamur desa Dukuhwaluh kecamatan Kembaran
kabupaten Banyumas terkait dengan cara budidaya jamur tiram.
Jumlah baglog pada usaha ini sebanyak 2.000 baglog, dengan lahan berukuran
4 m x 4 m akan dibuat rak untuk tempat menyimpan baglog jamur. Jumlah yang
dibuat yaitu 2 buah rak dengan tiap raknya berukuran panjang 4 m dan lebar 1,75
m serta tinggi 3,3 m. Rak yang dibuat sebanyak 4 tingkat. Pada tiap rak akan di isi
1.000 baglog jamur. Waktu yang diperlukan untuk jamur tumbuh dari saat bibit
ditanam pada baglog selama 30-40 hst. Lama usaha ini dalam satu periode lamanya
adalah 3 bulan. Dalam 90 hari satu baglog jamur dapat menghasilkan jamur
minimal sebanyak 4 ons dengan tumbuhnya jamur pada baglog sebanyak 3 sampai
4 kali tumbuh. Guna melaksanakan usaha ini maka diperlukan sebuah baglog yang
diperoleh dengan membeli baglog pada petani jamur yang berada di daerah
Kebasen. Alasan mengapa dalam usaha ini membeli baglog karena keterbatasan
tempat dalam pembuatannya. Pembuatan baglog jamur memerlukan tempat yang
luas, maka dari itu baglog jamur diperoleh dengan membeli pada petani jamur.
4
Berikut adalah bagan proses usaha jamur tiram :
Pembelian baglog
Pembuatan rak
Peletakan baglog
Pemeliharaan
Pemanenan
Pemasaran
5
tangga, pasar tradisional dan penjual jamur kriyuk terlebih dahulu, apabila masih
ada sisa jamur maka dijual ke pengepul.
B. Identitas Pengusaha
Ketua
Nama : Ramadhan Setiyo Aji
Tempat, Tanggal lahir : Kendal, 15 Januari 1999
Alamat : Dsn Sono RT 3/RW 5 Ds Tejorejo Kec
Ringinarum Kab Kendal
Alamat Kost : Jalan Cendrawasih gang Kutilang Rt 4 Rw 5
Kelurahan Grendeng Kecamatan Purwokerto
Utara
Fakultas : Pertanian
Program Studi : D3 Agrobisnis
Angkatan/semester : 2016/4
Alamat e-mail : ramadhansetiyoaji@gmail.com
Contac person : 081225407022
Pengalaman Usaha : 1. Usaha jamur tiram dikosan
2. Budidaya sayuran caisim, kanggkung,
sawi
Pengalaman Organisasi : 1. Staff bidang ilmu usaha tani pengurus
HIMAGRITA periode 2017-2018
2. Anggota purwa Unit Klinik Tani
3. Member of SEGA
Anggota :
Nama : Ilham Rabbani
Tempat, Tanggal lahir : Tegal, 26 Februari 1998
Alamat : Desa Karangjati RT 03 RW 03 Kecamatan
Tarub Kabupaten Tegal
6
Alamat Kost : Kelurahan Karangwangkal
Fakultas : Pertanian
Program Studi : Agroteknologi
Angkatan/semester : 2016/4
Alamat e-mail : Ilham.rbn26@gmail.com
Contac person : 085740700197
Pengalaman Usaha : Reseller Sepatu
Pengalaman Organisasi : Pengurus BEM Unsoed 2017
Ketua
Penanggung Jawab
Penanggung Jawab
Keuangan dan
Produksi dan Humas
Pemasaran
7
D. Susunan Personalia dan Tugas Kerja
Susunan personalia :
- Ketua : Ramadhan Setiyo Aji
- Penanggung Jawab Produksi dan Humas : Ilham Rabbani
- Penanggung Jawab Keuangan dan Pemasaran : Imam Fatrurrozi
8
III. ANALISIS KELAYAKAN USAHA
9
B. Aspek Teknik dan Teknologi
a. Sumber Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan yaitu baglog yang didapatkan dengan membeli
dari petani jamur. Baglog sendiri berisi campuran serbuk kayu yang dicampur
dengan kapur bangunan (CaCO3), gypsum (CaSO4), tepung aci dan bekatul yang
dibungkus dalam kantong plastik serta selanjutnya disterilisasi dan dimasukkan
bibit jamur.
b. Alat
Alat yang digunakan yaitu bambu bisa didapat di penjual bambu, untuk paku
reng, paku usuk, paku payung, asbes, timbangan bisa didapat di toko bangunan,
sedangkan sprayer bisa didapat di toko pertanian.
c. Proses Produksi
Proses budidaya jamur tiram yaitu:
1. Pembelian baglog
Baglog yang akan digunakan dalam budidaya jamur dibeli dari petani jamur
di Desa Kebasen. Jumlah baglog yang akan dibeli sebanyak 2.000 baglog. Harga
baglog sendiri yaitu Rp. 2.000/baglog. Pembelian baglog mendapatkan garansi
apabila nantinya terdapat baglog yang tidak tumbuh akan diganti dengan baglog
yang baru dari petani tersebut. Biaya transportasi pengantaran baglog nantinya
ditanggung oleh petani jamur, karena pembelian baglog lebih dari 1000.
2. Pembuatan rak
Rak yang akan digunakan dalam budidaya jamur dibuat oleh tenaga tukang.
Jumlah rak yang akan dibuat sebanyak 2 rak dengan masing-masing ukurannya
yaitu panjang 4 m, lebar 1,75 m, dan tinggi 3,3 m. Rak tersebut dibuat dengan sistem
bertingkat 4 yang berada di tanah plester. Jarak rak dengan tanah yaitu 30 cm,
sedangkan jarak antar tingkat yaitu 75 cm.
3. Peletakkan baglog
Baglog yang telah dibeli ditempatkan pada rak dengan model penempatan
vertikal atau posisi baglog berdiri. Alasan mengapa baglog ditempatkan dengan
10
posisi vertikal adalah karena dapat mengefisienkan lahan yaitu jumlah baglog yang
disimpan lebih banyak. Selain itu, baglog jamur tidak mudah rusak karena
penyimpanan baglog tidak dilakukan secara bertumpuk dan diperoleh pertumbuhan
jamur yang baik.
4. Pemeliharaan
Perawatan budidaya berupa penyemprotan air pada baglog apabila keadaan
baglog kering. Penyemprotan dapat dilakukan di pagi hari atau siang/sore ataupun
malam hari. Teknis penyemprotan dilakukan mengarah ke bagian atas baglog, tidak
sampai membasahi baglog karena apabila basah maka baglog akan busuk dan jamur
tidak akan tumbuh. Penyemprotan dilakukan hingga keadaan baglog lembab serta
dapat juga dilakuakn penyemprotan di daerah sekitar tempat baglog. Tujuan
dilakukannya penyemprotan yaitu untuk mejaga suhu kelembaban optimum bagi
pertumbuhan jamur.
Hama penyakit yang ada pada budidaya jamur tiram seperti hama kutu putih,
dan ulat, sedangkan penyakit biasanya berupa kontaminasi media oleh jamur atau
bakteri. Pengendaliaan hama dan penyakit berupa dengan menjaga kebersihan
lingkungan budidaya jamur. Sanitasi udara harus cukup karena jamur juga
memerlukan oksigen yang cukup untuk tumbuh.
5. Pemanenan
Ciri-ciri jamur yang siap dipanen diantaranya tudung jamur belum mekar
penuh, warna jamur putih brsih belum pudar, tekstur masih kokoh dan lentur serta
ukuran jamur yang siap panen rata-rata berdiameter 5-10 cm. Pemanenan dilakukan
dengan mencabut jamur pada baglog. Selanjutnya membersihkan serbuk kayu yang
menempel pada bagian jamur dengan cara memotongnya.
11
4. Sistem upah yang akan kami terapkan yaitu bagi hasil dari keuntungan secara
merata pada masing-masing anggota.
D. Aspek Keuangan
Pengembangan usaha budidaya jamur tiram ini kami berharap bisa
memperoleh bantuan dana dari kegiatan Program Mahasiswa Wirausaha sebesar
Rp 5.435.000, dengan rician sebagai berikut :
Biaya investasi
a. Biaya Tetap
Justifikasi Harga Total Biaya
No Komponen Unit
Pemakaian (Rp) (Rp)
Perbaikan lahan dan
1 Bambu 25 buah 20.000 500.000
pembuatan rak
2 Paku reng Pembuatan rak 1 kg 20.000 20.000
3 Paku rusuk Pembuatan rak ½ kg 10.000 10.000
4 Paku payung Perbaiakn lahan ¼ kg 5.000 5.000
5 Asbes Perbaikan lahan 6 buah 70.000 420.000
Keranjang
6 Pemanenan 2 buah 20.000 40.000
plastik
7 Lampu Kegiatan budidaya 1 buah 35.000 35.000
8 Sprayer Pemeliharaan 1 buah 50.000 50.000
Jumlah 1.080.000
b. Biaya variabel
Justifikasi Harga Total Biaya
No Komponen Unit
Pemakaian (Rp) (Rp)
2.000
1 Baglog jamur Budidaya 2.000 4.000.000
baglog
2 Plastik Pemanenan 4 pack 10.000 40.000
12
Perbaikan lahan dan
3 Biaya tukang 2 hok 100.000 200.000
pembuatan rak
4 Transportasi Pemasaran 2 motor 50.000 100.000
Peralatan
5 Pencatatan keuangan 1 paket 15.000 15.000
tulis
Jumlah 4.355.000
c. Biaya mandiri
- Timbangan Rp 110.000
- Gergeraji Rp 40.000
- Palu Rp 30.000
- Golok Rp 40.000 +
Rp 220.000
13
Pendapatan = Penerimaan – Total biaya
= Rp 8.000.000 – Rp 5.435.000
= Rp 2.565.000
Perhitungan Laba
a. R/C Ratio
Penerimaan
R/C Ratio
Total Biaya
Rp 8.000.000
Rp 5.435.000
= 1,47
Jadi usaha ini dikatakan layak karena R/C Ratio > 1. Artinya, setiap modal sebesar
Rp 1,00 yang ditanamkan akan menghasilkan Rp 1,47
- BEP Produk
Total Biaya
BEP Produk
Harga Produk
Rp 5.435.000
Rp. 10.000
= 543,5 kg
14
c. Jangka waktu pengembalian modal
Jumlah Investasi
1tahun
Keuntungan satu tahun
Rp 5.435.000
12 bulan
Rp 10.260.000
6,3 bulan
( Rp 2.565.000)
𝑅𝑂𝐼 = x 100%
Rp 5.435.000
𝑅𝑂𝐼 = 0,47 x 100%
𝑅𝑂𝐼 = 47 %
15
IV. KEBERLANJUTAN USAHA
B. Badan Usaha
Rencana bentuk badan usaha ketika pemberdayaan masyarakat ini telah
diterapkan adalah adanya pembentukan CV, dimana badan usaha ini khusus bidang
usahanya adalah budidaya jamur tiram dengan konsep pemberdayaan masyarakat,
seperti yang sudah dijelaskan pada sub bab rencana pengembangan usaha.
16
V. JADWAL KEGIATAN
Bulan ke-
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Pencairan Dana
2 Pengadaan alat dan bahan
Perbaikan lahan dan
3
pembuatan rak
4 Pembelian baglog jamur
5 Penempatan baglog pada rak
6 Pemeliharaan
7 Pemanenan
8 Pemasaran
Pelaporan kegiatan dan
9
evaluasi
17
DAFTAR PUSTAKA
Masruri, Nuning . 2010 . Analisis kelayakan usaha jamur tiram putih studi kasus
yayasan paguyuban ikhlas, desa Cibening, kecamatan Pamijahan,
kabupaten Bogor (Skripsi) . Bogor ; respository.ipb.ac.id . Diakses 1 April
2018.
Suhartini dkk . 2007 . Pelatihan budidaya jamur tiram dengan sistem susun pada
masyarakat desa Kasihan, Bantul sebagai upaya meningkatkan
pendapatan keluarga . Yogyakarta : staff.uny.ac.id , diakses 1 April 2018.
Wira, Heri E . 2011 . Analisis strstegi pengembangan usaha jamur pada the
pinewood farm di Bogor, Jawa Barat (Skripsi) . Bogor ;
respository.ipb.ac.id . Diakses 1 April 2018.
18
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Biodata ketua dan anggota
I. Identitas diri
Nama Lengkap Ramadhan Setiyo Aji
Jenis Kelamin Laki-laki
Progam Studi D3 Agrobisnis UNSOED
NIM A0A016020
Tempat dan Kendal, 15 Januari 1999
Tanggal Lahir
Alamat Rumah Ds. Sono RT 3 / RW 5 Ds. Tejorejo Kec. Ringinarum
Kab. Kendal
E-mail ramadhansetiyoaji@gmail.com
No HP 081225407022
19
IV. Pengalaman Lain
No Tahun Keterangan
1 2016 Peserta SOEDIRMAN ALUMNI DAY
2016
2 2017 Asisten Praktikum Mata Kuliah Aplikasi
Komputer D3 AGROBISNIS
3 2017 Magang Kegiatan Teknik Budidaya
Rumput Laut di BBPBAP Jepara
4 2017 Magang kegiatan budidaya jamur tiram
di petani jamur desa Dukuhwaluh
kecamatan Kembaran kabupaten
Banyumas
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Dan apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
resikonya.
20
Biodata Anggota 1
I. Identitas Diri
Nama Lengkap Ilham Rabbani
Jenis Kelamin Laki-laki
Progam Studi Agroteknologi UNSOED
NIM A1D016104
Tempat dan Tegal, 26 Februari 1998
Tanggal Lahir
Alamat Rumah Desa Karangjati RT 03 RW 03 Kecamatan Tarub
Kabupaten Tegal
E-mail ilham.rbn26@gmail.com
No HP 085740700197
21
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Dan apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
resikonya.
Ilham Rabbani
NIM. A1D016104
22
Biodata Anggota 2
I. Identitas Diri
Nama Lengkap Imam Faturrozi
Jenis Kelamin Laki-laki
Progam Studi D3 Agrobisnis UNSOED
NIM A1A017025
Tempat dan Kebumen, 5 Oktober 1998
Tanggal Lahir
Alamat Rumah Desa Karanggedang RT 2/RW 1 Kecamatan Sruweng
Kabupaten Kebumen
E-mail imamftr98@gmail.com
No HP 089638505233
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Dan apabila dikemudian hari
23
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
resikonya.
Imam Faturrozi
NIM. A0A0171025
24
Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
25
B. Riwayat Pendidikan
Jenjang S1
Nama Perguruan
Universitas Jenderal Soedirman
Tinggi
Bidang Ilmu Pertanian Ilmu Tanah
Tahun Masuk - Lulus 1983 – 1989
Judul Peranan Tanaman Penutup Tanah terhadap Erosi
Skripsi/Tesis/Disertasi Tampingan Teras Bangku.
Ir. Darjono Watiman.; Ir. M. Djaelani, MSi; Dr. Ir. Robert
Nama
L. Watung, MSc.; Dr.Ir. Suwarjo (Lap. Demplot P3HTA -
Pembimbing/Promotor
USAID).
Nama Perguruan
Georg-August - Goettingen Universitaet – Deutschland
Tinggi
Jenjang S2
Bidang Ilmu Tropical and Sub Tropical Agronomy
Tahun Masuk - Lulus 1995 – 1997
The Role of Azolla microphylla in Reducing Ammonia
Judul Tesis
Volatilization in Flooded Rice Fertilized with Urea.
(1) Prof. Dr. Paul L.G. Vlek. (2) Prof. Dr. Dr habil. M.
Nama
Moawad. (3) Prof. Dr. Ir. Iswandi Anas, MSc. (4)
Pembimbing/Promotor
Penguji: Prof.Dr. Karlsten.
Jumlah (Juta
No Tahun Judul Penelitian Sumber Dana
Rp)
PupukAzolla Coated-N-Slow-
Desentralisasi
Relase-Fertilizer Micron
DIKTI 2017
1. 2017 Compound Bahan Lokal: produksi, 76.000.000,00
(Riset Produk
uji kelambat-lepasan N-nya, dan
Terapan).
ujiagronomis.
Usaha Tani Kopi dalam Rangka
Mendukung Ketahanan Pangan Desentralisasi
Melalui Penerapan Model DIKTI 2017
2. 2017 80.000.000,00
Pertanian Ramah Lingkungan di (STRANAS
Lereng Barat Gunung Slamet 2017).
Kabupaten Banyumas.
Aplikasi Pupuk Majemuk NS
Riset Institusi-
Granul NP Zeolit Granul untuk
3. 2016 onal 2016 50.000.000,00
Meningkatkan Hasil Bawang
(BLU Unsoed)
Merah di Tanah Inceptisols.
26
Perakitan Pupuk Majemuk NS
Granul untuk Meningkatkan Riset Institusi-
4. 2015 Efisiensi N dan Kualitas Tanaman onal 2015 50,000,000
Bawang Merah pada Tanah (BLU Unsoed)
Entisols dan Inseptisols.
Produksi Sepuluh Jenis bIbit
Jamur Konsumsi Bernilai Ekonomi Riset Institusi-
5. 2015 dan Prospektif di Bidang Biologi onal 2015 50,000,000
Laboratorium Tanah/Sumberdaya (BLU Unsoed)
Lahan Faperta Unsoed.
Eksplorasi Alternatif Sumber
Bahan Organik Lokal Masukan Riset Institusi-
6. 2014 untuk Pertanian Organik Menuju onal 2014 50,000,000
Desa Mandiri Pertanian. Tahun-3 (BLU Unsoed)
(anggota peneliti)
Eksplorasi Alternatif Sumber
Bahan Organik Lokal Masukan Riset Institusi-
7. 2013 untuk Pertanian Organik Menuju onal 2014 50,000,000
Desa Mandiri Pertanian. Tahun-2 (BLU Unsoed)
(anggota peneliti)
Formulasi Agensia Hayati
Penelitian
Trichoderma sp. dan Biomass
Hibah
Azolla Untuk Meningkatkan
Bersaing
8. 2013 Ketahanan Terhadap Penyakit 50,000,000
(Hibah
Layu Fusarium dan Hasil Tanaman
Penelitian
Solanaceae. Tahun ke-1 (Anggota
Desentralisasi)
Peneliti).
Eksplorasi Alternatif Sumber
Bahan Organik Lokal Masukan Riset
9. 2012 untuk Pertanian Organik Menuju Institusional 50,000,000
Desa Mandiri Pertanian. Tahun-1 (BLU Unsoed)
(anggota peneliti).
Pengembangan Restorasi Kawasan
Sub DAS Logawa Wilayah Kab. Penelitian
Unggulan
Banyumas Melalui Rehabilitasi
10. 2012 Strategis Nasional 92,000,000
Lahan Rusak Model Usahatani (Hibah Kompetisi
Pola Agroforestry Mandiri (Ketua Nasional)
Peneliti)
Uji Bokashi, Pupuk Organik Cair,
dan Air Kolam Lele Basis
Penelitian
11. 2011 Biomassa Azolla microphylla 10,000,000
Lainnya
untruk Pengelolaan Hara Padi
Organik SRI
Manfaat Pemberian Bokhasi dan Penelitian
12. 2010 7,500,000
Pupuk Organik Cair Berbasiskan Lainnya
27
Biomassa Azolla microphylla
untuk Keharaan N dan P Padi
Pandanwangi.
Pengaruh Pembendungan Saluran
Penelitian
Kanal Drainase pada Proses Restorasi
Unggulan
13. 2009 Lahan Gambut Ombrogen terhadap 100,000,000
Strategis
Perubahan Dinamika Mikroorganisme
Nasional.
dan Nitrogen (Anggota Peneliti).
Model Sistem Rehabilitasi Lahan Penelitian
Kering Rusak DAS Serayu Unggulan
Wilayah Kabupaten Banyumas Strategis
14. 2009 untuk Mendukung Ketahanan Nasional 75,000,000
Pangan dengan Menggunakan Pola (Hibah
Usahatani Konservasi Crop- Kompetisi
Livestock. Nasional)
Manfaat Pemberian Pupuk
Organik dan Mikoriza untuk
Reklamasi Lahan Bekas Pe- Penelitian
15. 2009 75,000,000
nambangan Pasir Batu pada Lainnya
Fisiografi Perbukitan Kabupaten
Banyumas.
Jumlah
No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana
(Juta Rp)
28
Penerapan Budidaya Azolla Model Jaring Pengembangan
Apung sebagai Bahan Pakan Alternatif Desa Binaan
5. 2015 Murah pada Sistem Pertanian Terpadu Unsoed 10.000.000
Unggas Ikan Azolla di Desa Binaan DIPA Unsoed
Banjarsari Kulon TA 2015
IbM Kelompok Budidaya Jamur Tiram
6. 2015 IbM 2015 35.000.000
Ramah Lingkungan Tahun ke-1.
Pengabdian
PKM IbM Pembuatan Pupuk Organik Kepada
7. 2015 Basis Azolla microphylla di Perumahan Masyarakat 35.000.000
Griya Sokaraja Permai Tahun ke-2. (PKM) Berbasis
Riset 2015
Pengabdian
PKM IbM Pembuatan Pupuk Organik Kepada
8. 2014 Basis Azolla microphylla di Perumahan Masyarakat 15.000.000
Griya Sokaraja Permai Tahun ke-1. (PKM) Berbasis
Riset 2014
Siaran IPTEKS RRI Purwokerto Tema
9. 2014 Perubahan Iklim: mitigasi dan adaptasi Mimbat IPTEKS 1.000.000
untuk pertanian.
Siaran IPTEKS RRI Purwokerto Tema
10. 2013 Mimbat IPTEKS 1.000.000
Sumber Resapan Air: Konservasi air
Desa Binaan Unsoed (LPPM): Pertanian
11. 2013 Terpadu di Desa Banjarsari Kulon, Kec. Lainnya 25.000.000
Sumbang, Kab. Banyumas. Tahun ke-2.
Jumlah
No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana
(Juta Rp)
Desa Binaan Unsoed (LPPM): Pertanian
12. 2012 Terpadu di Desa Banjarsari Kulon, Kec. Lainnya 10.000.000
Sumbang, Kab. Banyumas. Tahun ke-1.
Pengolahan Sampah Rumah Tangga Pengabdian
Menjadi Pupuk Bokashi dan Pupuk Kepada
13. 2012 Organik Cair di Desa Karangsalam Masyarakat 15.000.000
Kecamatan Baturraden, Kabupaten (PKM) Berbasis
Banyumas. Riset
Produksi Pupuk Organik untuk Tanaman
Padi (Penyuluhan KKN Posdaya Unsoed
14. 2012 Lainnya 1.000.000
tahun 2012 di Desa kasilib Kec.Wanadadi,
Kab, Banyumas bulan Februari 2012).
Penerapan Teknologi Permakultur Padi, Pengabdian
15 2011 Sayuran, Ikan Lele, dan Itik Kepada 20.000.000
Menggunakan Pupuk Organik dan Pakan Masyarakat
29
Berbasis Biomassa Azolla microphylla (PKM) Berbasis
Menuju Pertanian Mandiri. Riset
Penyuluhan transformasi Seri Teknologi
Pertanian Organik dalam rangka
permintaan Tim KKN Posdaya Desa
Susukan, Kecamatan Susukan, Kabupaten
16. 2011 Lainnya 1.000.000
Banjarnegara: (i) Mikroba Lokal (MOL),
Bakteri Asam Laktat (BAL), dan Nutrisi
dan Pestisida dari Herbal (NPH), dan (ii)
Pembuatan POC dengan Bahan Lokal.
IbM Kelompok Tani: reklamasi tanah
porus lahan kaki vulkan menggunakan
17. 2011 Lainnya 39.000.000
bokashi khusus dan pengapuran untuk
produksi biomassa.
Siaran RRI Gerbang Desa Program
18. 2011 IPTEKS Unsoed Tema Manfaat Azolla Mimbat IPTEKS 1.000.000
microphylla untuk pertanian.
Alih Teknologi untuk Memulai Budidaya
Padi Organik untuk Kelompok Tani
19. 2010 Karya Utama Desa Ciberem, Kecamatan Lainnya 1.750.000
Sumbang, Kabupaten Banyumas. Dana
Faperta Unsoed T.A. 2010.
Budidaya Azolla microphylla dan
Pembuatan Pupuk Bokhasi dan Pupuk
Organik Cair Berbasis Biomassa Azolla
20. 2010 Lainnya 4.500.000
untuk Masyarakat Ciwarak Desa
Karanggintung. PKM Dipa PNBP Unsoed
T.A. 2010
Jumlah
No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Dana
(Juta Rp)
Pengembangan Pertanian Organik
Komoditas Hortikultura (Bahan Pelatihan
dalam rangka: Pelatihan Pemberdayaan
Petani Pengembang Agensia Hayati di
21. 2010 Lainnya 1.000.000
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan).
Semarang 18 Mei 2010. BPTPH Jawa
Tengah Dinas Pertanian Tanaman Pangan.
Pemprov Jateng.
Pendayagunaan Lahan Untuk Membangun
Sistem Pertanian Organik di Desa
22. 2009 Ciberem. Kec. Sumbang, Kab. Banyumas Lainnya 1.750.000
Dipa Fakultas Pertanian Unsoed T.A.
2009
30
Ketua Tim Petani Indonesia: Bergabung
dengan Karitas Asia dan dengan APHD
(Asian Partnership For Human
23. 2009 Lainnya 1.000.000
Development) untuk urusan penyelamatan
pangan dalam rangka hari pangan sedunia
(FAO) dan Konferensi Petani Asia.
Penyuluhan: Pendayagunaan lahan
pertanian desa Ciberem untuk
24. 2009 membangun pertanian organik (Kab. Lainnya 1.500.000
Banyumas). DIPA Fakultas Pertanian
Unsoed.
Nama
No Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Tahun
Jurnal
Pemanfaatan Limbah Serbuk Gergaji
Vol 19 No 2 Oktober
1. Kayu untuk Media Jamur Konsumsi Agrin
2016.
Bernilai Ekonomi dan Prospektif.
Pengaruh Bokashi Berbasis Azolla
microphylla dan Lemna polyrhiza
2. terhadap Serapan N dan Produksi Agrin 17/2/2013
Tanaman Pakchoy (Brassica chinensis
L.), serta Porositas Inseptisols.
Kajian Nilai Erodibitas Tanah pada
Lahan Kebun Campur dan Tegalan di
3. Agronomika 11/1/2011
Sub-Sub DAS Logawa Kabupaten
Banyumas.
Kajian Reklamasi Lahan Bekas
Penambangan Batu dengan Aplikasi
4 Pupuk Organik dan Mikoriza terhadap Agronomika 10/2/2010
Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Jagung.
Nama Pertemuan
No. Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Ilmiah / Seminar
Seminar Nasional
BIDANG 3: Aplikasi
Pengembangan Sumber 24-25 November 2016.
pupuk majemuk NP
Daya Perdesaan dan Gedung Graha
1. zeolit granul pada
Kearifan Lokal Widyadarma UNSOED,
bawang merah di tanah
Berkelanjutan VIII LPPM Purwokerto.
Inseptisols.
Unsoed
31
Pengujian Komposisi
Semnas Pengembangan 19-20 November 2015.
Pupuk Majemuk NP
Sumberdaya Perdesaan Gedung Graha
2. Zeolit Granul pada
dan Kearifan Lokal Widyadarma UNSOED,
Bawang Merah di Tanah
Berkelanjutan V. Purwokerto.
Inceptisols.
Semnas LPPM:
Percepatan Desa
Berdikari Melalui Kajian Potensi Lemna
20-21 November 2014,
Pemberdayaan polyrhiza untuk
Gedung Graha
3. Masyarakat dan Inovasi Substitusi Pupuk Npada
Widyadarma, Unsoed,
Teknologi. LPPM Padi Sawah Menuju Desa
Purwokerto
Unsoed bekerjasama Mandiri Pertanian.
dengan Perhepi Komda
Purwokerto.
Semnas HITI Kerusakan dan Prediksi
Pemanfaatan Lahan Erosi Tanah Lahan 08-06-2013, Gedung
Marjinal Berbasis Kering Sub DAS Logawa Auditorium Fakultas
4.
Sumberdaya Lokal untuk dan Skenario Pertanian Unsoed
Mendukung Ketahanan Rehabilitasinya untuk Purwokerto
Pangan Nasional. Produksi Biomassa.
Semnas Peran Pertanian
dalam Menunjang
Ketahanan Pangan dan
Manfaat Futuristik Si 19-09-2012, Gedung
Energi untuk
Cantik Azolla dan Lemna Auditorium Fakultas
5 Memperkuat Ekonomi
untuk Pertanian dan Pertanian Unsoed
Nasional Berbasis
Lingkungan. Purwokerto
Sumberdaya Lokal.
Fakultas Pertanian
Unsoed.
Semnas Pengembangan Uji Bokashi, Pupuk
Sumberdaya Pedesaan Organik Cair, dan Air
dan Kearifan Lokal Kolam Lele Basis 23-11-2011, Gedung
6. Berkelanjutan. Puslit Biomassa Azolla LPPM Unsoed
Pangan, Gizi, dan microphylla untruk Purwokerto
Kesehatan. LPPM Pengelolaan Hara Padi
Unsoed, Organik SRI.
SemnasLingkungan
Manfaat Azolla 10-11-2011, Gedung
Hidup 2011:
microphylla untuk Auditorium Fakultas
7. Pengembangan Teknologi
Pelaksanaan “Clean Pertanian Unsoed
Pertanian Berwawasan
agriculture”. Purwokerto
Lingkungan.
32
Nama Pertemuan Ilmiah
No. Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
/ Seminar
Semnas Pemuliaan
Efek Bokashi dan POC
Berbasis Potensi dan
Basis Biomassa Azolla
Kearifan Lokal 08-07-2011, Gedung
microphylla, serta Jarak
8. Menghadapi Tantangan LPPM Unsoed
Tanam Dakhil Dalam
Globalisasi. Peripi Purwokerto
terhadap Pertumbuhan dan
Komda Banyumas dan
Hasil Padi Pandanwangi.
LPPM Unsoed.
Seminar Hari Lingkungan
Hidup Sedunia: Tata
Ruang Peternakan Rakyat Peranan Azolla 12-06-2010, Gedung
Produktif Guna
9. Mendukung Pertanian microphylla untuk Go Roedhiro Unsoed
Berkelanjutan untuk Padi Organik. Purwokerto
Meningkatkan Kualitas
Hidup Masyarakat.
International Seminar on
Upland For Food Characterization of Vol-
Security. Sub Topic: canoes Upland Degra-
07-08-2009, Auditorium
Agriculture dation Caused By Stone
10. Management. Faculty of Agricultural Faculty of
and Sand Mining and It’s
Unsoed Purwokerto.
Agriculture Unsoed Reclamation Scenario for
(with WASWC - Biomass Production.
International
University).
Identification of Upland
International Seminar on
Characteristics for Land
Upland For Food
Degradation Potential of
Security. Sub Topic:
Logawa Sub-River Basin
Cropping Sistem and 07-08-2009, Auditorium
Banyumas Regency to
11. Land Conservation. Agricultural Faculty of
Encourage It’s
Faculty of Agriculture Unsoed Purwokerto
Rehabilitation Trough
Unsoed (with WASWC
Conservation Crop
– International
Livestock Farming
University).
Sistem.
33
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
N Jumlah
Judul Buku Tahun Penerbit
o Halaman
Prinsip Dasar Pertanian
Terpadu Berkelanjutan:
“bagaimana siklus biotik 2017/ Rencana Penerbit Andi
1. dan fungsi lahan sinergi 250
2018 Jogjakarta.
untuk produktivitas”.
Judul/Tema/Jenis
Tempat
No Rekayasa Sosial Lainnya Tahun Respon Masyarakat
Penerapan
yang Telah Diterapkan
Membentuk Pokja Pupuk Pokja jalan dan
Perumahan Griya
1. Organik dari sampah dan 2014 menerima sistem dan
Sokaraja Indah
Azolla microphylla. metode.
Membentuk Desa Binaan
Desa Banjarsari Pokja jalan dan
Pertanian Terpadu input
2. 2013 Kulon, Sumbang, Produksi itik, kalkun,
Lokal dan Azolla
Banyumas. ikan, padi
microphylla.
Membentuk Pokja Pupuk Desa Pokja jalan dan
3. Organik dari sampah dan 2012 Karangsalam, menerima sistem dan
Azolla microphylla. Baturadden metode.
Membentuk Pokja
Pertanian Organik Produsen Desa Pokja jalan dan
Karanggintung,
4. Pupuk Organik untuk Go 2011 menjadi Struktur
Kec. Sumbang,
Organik Poktan Tani Luhur Bms. Organisasi.
Ciwarak-
Membentuk karakter petani
Desa Kedungjati, Poktan Kutawinangun
organik dalam rangka
5. 2010 Kec. Bukateja, Kedungjati; petani Go
Peringatan Hari Pangan
Kab. Purbalingga. Organik
Sedunia.
34
Merencanakan Go Organik
dengan model sis-tem Kedungjati-
Permakultur Padi-Ikan- Bukateja, Pertemuan Teknis
6. 2010
Azolla Kembangan, Kab. Gapoktan
microphylla.Gapoktan PBG.
Desa Kedungjati.
Revitalisasi teknologi
Sunyalangu dan
konservasi tanah dan air Menerima baik dan
7. 2009 Pegalongan,
pada lahan budidaya mereplikasi demplot.
Banyumas
tanaman.
Reklamasi lahan rusak
akibat penambangan batu Kapencar,
Menerima baik,
dan pasir menjadi lahan Candimulyo,Cand
8. 2009 mereplikasi demplot,
pertanian: demplot dan iyasan,Pagerejo,W
sistem poktan
membentuk poktan nsb.
reklamasi lahan rusak.
35
Lampiran 2. Rencana Anggaran Biaya
Biaya Tetap
Justifikasi Harga Total Biaya
No Komponen Unit
Pemakaian (Rp) (Rp)
Perbaikan lahan dan
1 Bambu 25 buah 20.000 500.000
pembuatan rak
2 Paku reng Pembuatan rak 1 kg 20.000 20.000
3 Paku rusuk Pembuatan rak ½ kg 10.000 10.000
4 Paku payung Perbaiakn lahan ¼ kg 5.000 5.000
5 Asbes Perbaikan lahan 6 buah 70.000 420.000
Keranjang
6 Pemanenan 2 buah 20.000 40.000
plastik
7 Lampu Kegiatan budidaya 1 buah 35.000 35.000
8 Sprayer Pemeliharaan 1 buah 50.000 50.000
Jumlah 1.080.000
Biaya Variabel
2.000
1 Baglog jamur Budidaya 2.000 4.000.000
baglog
2 Plastik Pemanenan 4 pack 10.000 40.000
Perbaikan lahan dan
3 Biaya tukang 2 hok 100.000 200.000
pembuatan rak
4 Transportasi Pemasaran 2 motor 50.000 100.000
Peralatan
5 Pencatatan keuangan 1 paket 15.000 15.000
tulis
Jumlah 4.355.000
Total Biaya 5.435.000
36
Lampiran 3. Tempat Usaha Budidaya Jamur Tiram
37
Lampiran 4. Sertifikat/piagam
38
39
40
41
42
Lampiran 5. Dokumentasi
43
Gambar 4. Penimbangan hasil panen ketika budidaya di kos
44