Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN MAKANAN KHAS DAERAH

NAMA KELOMPOK :
1. Fuja Alifia (17)

2. Nindya Natasya (29)

3. Rumiyati Ningrum (33)

4. Viorika Salsabillah (39)


BAB I
PENDAHULUAN

A.KATA PENGHANTAR

Alhamdulilah segala puji bagi allah SWT yang telah memberikan


kesempat dan kesadaran ,karena penyusun dapat menyelesaikan
makalah ini ,pada waktu yang telah ditentukan dan makalah ini sebagai
salah satu tugas mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan yang
berjudul ‘’Makanan Khas Daerah’’ .

penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang


terkait,dalam proses pembuatan makalah ini , sehingga dapat selesai
tepat pada waktunya. semoga makalah ini bermanfaat untuk semua
orang khususnya pembaca.

B.TUJUAN

1. Mengetahui pengertian makanan daerah


2. Mengetahui asal usul dan sejarah makanan khas daerah
3. Menetahui alat dan bahan dalam memasak
4. Menegetahui anggaran dana
A.PENGERTIAN MAKANAN DAERAH
Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa di konsumsi di
suatu daerah. Karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan
karakter masyarakatnya. Daerah pegunungan menghasilkan masakan dari
sayurmayur karena iklim pegunungan yang dingin, umumnya masakannya
serba panas atau pedas, untuk menghangatkan badan .

B . Kandungan dan Manfaat Makanan Khas Daerah


Makanan khas tempat mempunyai kandungan gizi dan manfaat
yang beragam, sesuai dengan materi baku, materi tambahan,
dan teknik pengolahan yang digunakan. Bahan utama produk
kuliner khas tempat ialah materi nabati atau hewani. Kandungan
nutrisi utamanya ialah karbohidrat, protein, lemak, mineral,
vitamin, dan air. Jumlah komponen-komponen tersebut berbeda-
beda pada setiap bahan, bergantung pada susunan, kekerasan,
tekstur, citarasa, dan warna. Karbohidrat merupakan sumber
kalori utama bagi manusia. Umumnya, karbohidrat terdapat
pada materi pangan golongan serelalia seperti; beras, gandum,
dan umbi-umbian. Contoh kuliner khas tempat yang
mengandung karbohidrat ialah nasi liwet, nasi jamblang, getuk.

Protein mempunyai fungsi utama sebagai zat pembangun.


Umumnya, protein terdapat pada hasil
hewani menyerupai daging, ikan, telur, susu, dan hasil nabati
menyerupai kacang-kacangan dan hasil olahannya. Contoh
kuliner khas tempat yang banyak mengandung protein ialah
telur asin dan ayam betutu. Lemak merupakan sumber tenaga
kedua sehabis karbohidrat dan sanggup melarutkan vitamin A,
D, E, dan K. Lemak dibedakan menjadi lemak yang sanggup
dilihat dan lemak yang tidak sanggup dilihat. Lemak yang
sanggup dilihat, menyerupai mentega, margarin, minyak
goreng. Lemak yang tidak sanggup dilihat, menyerupai lemak
dari kacang tanah, lemak kemiri, kuning telur, susu. Contoh
kuliner khas tempat yang banyak mengandung lemak ialah
rendangdaging dan bika ambon alasannya ialah pada proses
pembuatannya memakai santan kental.

Vitamin berfungsi untuk kelancaran metabolisme, menjaga daya


tahan dan kekebalan tubuh. Sumber vitamin dan mineral yang
terdapat pada hasil hewani,
BAB II
PEMBAHASAN

A.TEKNIK MEMASAK

SAUTE,Teknik memasak ini membutuhkan sedikit sekali minyak dengan


api yang kecil. Saute biasa disebut juga dengan menumis, tujuannya adalah
untuk menyoklatkan bahan hingga mengeluarkan aroma harum. Bahan
masakan yang bisa diolah dengan cara saute adalah bumbu, sayur, jamur,
hingga seafood.nyerupai danging, susu, dan telur. Sumber vitamin dari hasil
nabati, menyerupai sayur-sayuran dan buah-buahan. Contoh kuliner khas
tempat yang mengandung vitamin ialah karedok, keripik pisang.

B.RESEP MASAKAN

BAHAN – BAHAN :

1. 500 gr fillet paha ayam/ dada ayam, cuci bersih lalu


potong kecil
2. saus perendam:
3. 4 sdm kecap manis
4. 1 sdm minyak wijen
5. 2 sdt gula pasir
6. 2 sdm madu
7. 1 sdt garam
8. 1,5 sdt merica/ lada hitam
9. 1/2 sdt kaldu jamur
10. 250 cc air/ kaldu ayam
11. bahan tambahan saus:
12. minyak wijen secukupnya untuk menumis
13. 4 siung bawang putih, haluskan
14. 2 cm jahe, geprek
15. 1 sdm saus tomat
16. pelapis ayam:
17. 1 cup nestum original
18. 2 sdm tepung beras
19. secukupnya garam dan merica
20. 1 butir telur, kocok lepas dengan sejumput garam
21. irisan daun bawang dan wijen putih
ALAT MASAK :

1. Pisau
2. Talenan
3. Sendok
4. Spatula
5. Wajan
6. Kompor
7. Piring
8. Mangkok

CARA MEMASAK :

1. Ayam: Campur semua bahan perendam, masukkan ayam kedalam plastik


lalu beri 5 sdm saus perendam aduk rata lalu diamkan 1-3 jam, simpan di dalam
kulkas. Sisihkan saus perendam

2. Setelah 1 jam keluarkan ayam dari kulkas. Campur semua bahan pelapis
ayam kecuali telur. Lapisi ayam dengan telur lalu gulingkan dan remas sedikit
ayam kedalam tepung. Goreng potongan ayam yg telah dibalur tepung dalam
minyak panas sampai matang kuning kecoklatan. Angkat. Tiriskan.
 

3. Saus: Panaskan minyak wijen, tumis bawang putih + jahe hingga wangi.
Masukkan air perendam dan 1 sdm saus tomat, aduk2 hingga mengental. Tes
rasa.

 
 

4. Bila sudah pas, masukkan ayam yg sudah digoreng, aduk rata. Matikan api.
Taruh di piring saji taburi dengan wijen dan irisan daun bawang.

 
C. BIAYA YANG DI BUTUHKAN (DAFTAR BELANJA)

NAMA BAHAN HARGA


1.dada ayam fillet 500gr RP. 20.000,-
2.kecap manis RP. 1.000,-
3.minyak wijen RP. 20.000,-
4.gula pasir RP. 3.000,-
5.madu RP. 2.000,-
6.garam RP. 2.000,-
7.merica / lada hitam RP. 1.000,-
8.kaldu jamur RP. 12.000,-
9.kaldu ayam RP. 2.000,-
10.bawang putih RP. 2.000,-
11.jahe RP. 2.000,-
12.saus tomat RP. 8.000,-
13.nestum original RP. 12.000,-
14.tepung beras RP.3.000,-
15.telur RP. 2.000,-
16.daun bawang RP. 2.000,-
17.wijen putih RP.7.000,-
JUMLAH RP. 101.000,-
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Berdasarkan  pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Indonesia
memiliki kebudayaan lokal yang bervariasi dengan ciri-ciri khas yang
membedakan kebudayaan bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Kebudayaan
tersebut telah menjadi jati diri sebagai bangsa Indonesia.Dunia internasional
mengenal Indonesia salah satu nya dari keanekaragaman budaya yang dimiliki.
Budaya lokal tersebut harus dijaga agar dapat memperkokoh ketahanan budaya
bangsa.Selain itu kita harus memahami arti kebudayaan serta menjadikan
keanekaragamanbudaya yang ada di Indonesia sebagai sumber kekuatan untuk
ketahanan budaya bangsa.
Membangun kebudayaan nasional Indonesia harus mengarah kepada  suatu
strategi kebudayaan untuk dapat menjawab pertanyaan, “Akan kita jadikan
seperti apa bangsa kita?” yang tentu jawabannya adalah “menjadi bangsa yang
tangguh dan entrepreneurial, menjadi bangsa Indonesia dengan ciri-ciri nasional
Indonesia, berfalsafah dasar Pancasila, bersemangat bebas-aktif mampu
menjadi tuan di negeri sendiri, dan mampu berperanan penting dalam
percaturan global dan dalam kesetaraan juga mampu menjaga perdamaian
dunia”.

B.     Saran
Indonesia kaya akan segalanya namun jika kekayaan tersebut tidak mampu
diupayakan semaksimal mungkin dapat berakibat fatal bagi kemajuan bangsa
Indonesia. Penulis dan seluruh warga negara tentu memiliki keinginan dan
harapan yang sama, yaitu memajukan Indonesia dari segala aspek termasuk
kebudayaan yang ada di daerah Indonesia. Namun, hal tersebut butuh kerja
keras dari semua pihak. Penulis menyarankan agar semua pihak tersebut lebih
memperhatikan lagi hal sekecil apapun, karena dari hal sekecil itu dapat bisa
menjadi besar jika terus diasah dan dipelihara dengan kesungguhan.

Anda mungkin juga menyukai