NAMA KELOMPOK :
1. Fuja Alifia (17)
A.KATA PENGHANTAR
B.TUJUAN
A.TEKNIK MEMASAK
B.RESEP MASAKAN
BAHAN – BAHAN :
1. Pisau
2. Talenan
3. Sendok
4. Spatula
5. Wajan
6. Kompor
7. Piring
8. Mangkok
CARA MEMASAK :
2. Setelah 1 jam keluarkan ayam dari kulkas. Campur semua bahan pelapis
ayam kecuali telur. Lapisi ayam dengan telur lalu gulingkan dan remas sedikit
ayam kedalam tepung. Goreng potongan ayam yg telah dibalur tepung dalam
minyak panas sampai matang kuning kecoklatan. Angkat. Tiriskan.
3. Saus: Panaskan minyak wijen, tumis bawang putih + jahe hingga wangi.
Masukkan air perendam dan 1 sdm saus tomat, aduk2 hingga mengental. Tes
rasa.
4. Bila sudah pas, masukkan ayam yg sudah digoreng, aduk rata. Matikan api.
Taruh di piring saji taburi dengan wijen dan irisan daun bawang.
C. BIAYA YANG DI BUTUHKAN (DAFTAR BELANJA)
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Indonesia
memiliki kebudayaan lokal yang bervariasi dengan ciri-ciri khas yang
membedakan kebudayaan bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Kebudayaan
tersebut telah menjadi jati diri sebagai bangsa Indonesia.Dunia internasional
mengenal Indonesia salah satu nya dari keanekaragaman budaya yang dimiliki.
Budaya lokal tersebut harus dijaga agar dapat memperkokoh ketahanan budaya
bangsa.Selain itu kita harus memahami arti kebudayaan serta menjadikan
keanekaragamanbudaya yang ada di Indonesia sebagai sumber kekuatan untuk
ketahanan budaya bangsa.
Membangun kebudayaan nasional Indonesia harus mengarah kepada suatu
strategi kebudayaan untuk dapat menjawab pertanyaan, “Akan kita jadikan
seperti apa bangsa kita?” yang tentu jawabannya adalah “menjadi bangsa yang
tangguh dan entrepreneurial, menjadi bangsa Indonesia dengan ciri-ciri nasional
Indonesia, berfalsafah dasar Pancasila, bersemangat bebas-aktif mampu
menjadi tuan di negeri sendiri, dan mampu berperanan penting dalam
percaturan global dan dalam kesetaraan juga mampu menjaga perdamaian
dunia”.
B. Saran
Indonesia kaya akan segalanya namun jika kekayaan tersebut tidak mampu
diupayakan semaksimal mungkin dapat berakibat fatal bagi kemajuan bangsa
Indonesia. Penulis dan seluruh warga negara tentu memiliki keinginan dan
harapan yang sama, yaitu memajukan Indonesia dari segala aspek termasuk
kebudayaan yang ada di daerah Indonesia. Namun, hal tersebut butuh kerja
keras dari semua pihak. Penulis menyarankan agar semua pihak tersebut lebih
memperhatikan lagi hal sekecil apapun, karena dari hal sekecil itu dapat bisa
menjadi besar jika terus diasah dan dipelihara dengan kesungguhan.