Anda di halaman 1dari 3

Nama : Evi Ira Suryati

NIM : 18020001
Matkul : Program Kerja dan Pengangguran
Dosen : Riski Plasnajaya, SE, MM
Ruang : 204C

Soal :

1. Jelaskan konsep :
 Penjualan = Penjualan actual / anggaran penjualan.
 Pembiayaan = Biaya Actual / biaya anggaran
 Laba = Laba actual / anggaran laba

Jawaban :

 penjualan actual / anggaran penjualan

Anggaran penjualan merupakan dasar penyusunan anggaran lainnya dan pada


umumnya anggaran penjualan disusun terlebih dahulu sebelum menyusun anggaran
lainnya. Karena itu anggaran penjualan disebut anggaran kunci.

Berhasil tidaknya suatu perusahaan tergantung pada keberhasilan bagian


pemasaran dalam meningkatkan penjualan. Penjualan merupakan ujung tombak dalam
mencapai tujuan perusahaan mencari laba yang maksimal. Karena itu anggaran
penjualan disusun lebih dahulu dan merupakan dasar dalam penyusunan anggaran
lainnya. Kesalahan dalam penyusunan anggaran penjualan akan mengakibatkan
anggaran yang lain juga menjadi salah.

Anggaran jualan berarti anggaran hasil penjualan atau anggaran hasil proses
menjual. Menjual (sell) berarti menyerahkan sesuatu kepada pembeli dengan harga
tertentu dan pada saat tertentu. Penjualan (selling) berarti proses kegiatan menjual, yaitu
dari kegiatan penetapan harga jual sampai produk didistribusikan ke tangan konsumen
(pembeli). Jualan (sales) adalah hasil penjualan atau hasil proses menjual.

KONSEP ANGGARAN PENJUALAN

Komponen-komponen pokok-pokok konsep Anggaran Penjualan :

 Dasar-dasar penyusunan anggaran Menyusun tujuan perusahaan· Menyusun


strategi perusahaan· Menyusun Forecast penjualan·
 Menyusun Anggaran Penjualan Anggaran Promosi dan Advertensi· Anggaran
biaya-biaya penjualan· Rencana pemasaran·

Untuk menetapkan target penjualan, beberapa pokok berikut perlu diperhatikan :

1. Harus mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut :


Luas pasar, apakah bersifat lokak, regional atau nasional· Keadaan persaingan,
apakah bersifta monopoli, persaingan bebas dan· sebagainya. Kemampuan pasar
untuk menyerap barang (Peluang Pasar)· Keadaan/sifat konsumen, yaitu
komsumen akhir dan konsumen industri· Kemampuan Financial, yaitu kemampuan
membiayai riset pasar, modal kerja,· membeli bahan mentah, dan lain sebagainya.
Keadaan personalia, berhubungan dengan tenaga kerja baik dalam jumlah· maupun
kualitasnya.
2. Membuat suatu Proyeksi /forecast penjualan (Ramalan Penjualan)

 Biaya Actual / Biaya anggaran

Biaya atau cost adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan
uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.
Biaya ini belum habis masa pakainya, dan digolongkan sebagai aktiva yang dimasukkan
dalam laporan keuangan. Dalam terminologi komersial, dikenal juga istilah beban.
Beban atau expense adalah biaya yang telah memberikan manfaat dan sekarang telah
habis. Beban ini dalam laporan keuangan komersial dimasukkan ke dalam Laba/Rugi,
sebagai pengurangan dari pendapatan. Dalam paper ini, untuk menyederhanakan istilah
dan memudahkan penjelasannya, kami menggunakan istilah biaya untuk semua jenis
pengeluaran yang terjadi.

anggaran (budget) adalah rencana yang disusun secara sistematis, yang mencakup
semua kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam satuan moneter dan berlaku untuk
periode tertentu ( periode) yang akan datang.

Tujuan Anggaran

 Untuk Menyatakan Harapan / Tujuan Perusahaan Dengan Jelas Dan Formal,


Sehingga Mencegah Kebingungan Dan Memberikan Arahan Terhadap Apa Yang
Ingin Dicapai Manajemen.
 Untuk Mengkomunikasikan Harapan Manajemen Kepada Pihak Terkait Sehingga
Anggaran Dipahami, Didukung, Dan Diimplementasikan.
 Untuk Memberikan Rencana Kegiatan Yang Terinci Dengan Tujuan Mengurangi
Ketidakpastian Dan Memberikan Arah Yang Jelas Kepada Individu Dan Kelompok
Dalam Upaya Untuk Mencapai Tujuan Perusahaan.
 Untuk Mengkoordinasikan Cara / Metode Yang Akan Diambil Untuk Memaksimalkan
Sumber Daya.
 Untuk Memberikan Pengukuran Dan Pengendalian Kinerja Individu Dan Kelompok,
Dan Memberikan Informasi Yang Mendasari Kebutuhan Tindakan Korektif.
 Laba actual / anggaran laba

Anggaran laba adalah jumlah laba yang ingin di perleh perusahaan melalui
berbagai aktivtas operasi yang mencakup kegiatan produksi dan penjualan selama suatu
periode tertentu.

Secara umum tujuan didirikannya setiap perusahaan adala untuk


menghasilkan laba. Untuk dapat menghasilkan laba usaha setiap perusahaan harus
memiliki produk yang dapat dijual kepada masyarakat. Produk perusahaan adalah
segala sesuatu yang menjadi sumber penapatan perusahaan. Produk tersebut dapat
berupa barang atau jasa.

Karena laba merupakan tujuan umum keberadaan setiap perusahaan, maka


laba usaha adalah elemen penting yang menggerakan seluruh aktivitas produktif di
dalam suatu perusahaan. Kebutuhan untuk menghasilkan laba usha tersebut menjadi
faktor penggerak utama seluruh aktivitas ekonomi yang dilakukan setiap perusahaan.
Mulai dari menentukan produk yang akan dihasilkan perusahaan, mencari dan
mengumpulkan sumber daya yang diperlukan hingga menggerakan dan mengarahkan
setiap dumber daya yang dimiliki tersebut untuk mencapai tujuan umum perusahaan.

Terdapat tiga metode yang dapat digunakan di dalam menyusun anggaran laba
suatu perusahaan :

 Metode A Posteriori
Adalah metode penyusunan anggaran laba diman ajumlah laba ditetapkan sesudah
proses perencanaan (planning) secara keseluruhan, termasuk penyusunan angaran
operasional. Metode ini menggunakan anggaran penjualan sebagai titik tolak
penyusunan anggaran operasional.

 Metode A Priori
Adalah metode penyusunan anggaran laba dimana jumlah laba ditentukan terlebih
dahulu pada awal proses perencanaan (planning) secara keseluruhan. Bedasarkan
jumlah laba yang telah ditentukan tersebut, perusahaan membuat anggaran
komprehensif. Metode ini menggunakan anggaran laba sebagai titik tolak
penyusunan anggaran operasional.

 Metode Pragmatis
Adalah metode penyusunan anggaran laba, dimana jumlah laba yang direncanakan
ditetapkan bedasarkan suatu standar tertentu yang telah teruji secara empiris dan
didukung oleh pengalaman. Dengan menggunakan suatu tingkat taget laba yang
diperoleh dari pengalaman, pengharapan atau perbandingan, pihak manajemen
menetapkan standar laba relatif yang dianggap memadai bagi perusahaannya.

Anda mungkin juga menyukai