Anda di halaman 1dari 24

PENGUKURAN

1.Gambar berikut adalah pengukuran massa benda dengan menggunakan neraca Ohauss lengan
tiga. Hasil pengukuran massa benda yang benar adalah ....

Hasil pengukuran massa benda dengan menggunakan neraca Ohauss lengan tiga dapat dilakukan
dengan melihat jarum penunjuk yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk pada setiap lengannya.
Lengan pertama menunjukkan angka 150 sehingga memiliki arti 150 gram.
Lengan kedua
menunjukkan angka 20 sehingga memiliki arti 20 gram.
Lengan ketiga menunjukkan
angka 3 sehingga memiliki arti 3 gram
Oleh karena itu, hasil pengukuran massa
menggunakan neraca Ohauss lengan tiga sebesar (150+20+3) gram = 173 gram
2.Perhatikan hasil timbangan dengan neraca Ohauss tiga lengan berikut!

Massa benda yang ditimbang adalah ....

A.546,6 gram

D.364,5 gram
E.346,5 gram

B.464,5 gram
C.456,5 gram

Untuk menentukan besar dari massa benda yang diukur yang harus dilakukan dengan
melihat jarum penunjuk pada masing-masing lengan.
a. Lengan pertama menunjukkan angka 400 sehingga besar massa yang diukur adalah 400 gram.
b. Lengan kedua menunjukkan angka 50 sehingga besar massa yang diukur adalah 50
gram.
c. Lengan ketiga menunjukkan angka 6,5 sehingga besar massa yang diukur adalah 6,5 gram.
Massa total dapat dihitung dengan menjumlahkan semua lengan yang terukur.
Massa total = (400 + 50 + 6,5) gram = 456,5 gram.
Jadi, massa benda yang ditimbang adalah 456,5 gram.
3.Sebuah balok diukur ketebalannya dengan jangka sorong. Skala yang ditunjukkan dari hasil
pengukuran tampak pada gambar !

Besarnya hasil pengukuran adalah ....


A. 3,19 cm
B. 3,14 cm
C. 3,10 cm
Skala utama = 3,1 cm
Skala nonius = 9 x 0,01 = 0,09 cm
Tebal balok = 3,1 cm + 0,09 cm = 3,19 cm

D. 3,04 cm

E. 3,00 cm

4. Untuk mengukur diameter dalam sebuah gelas dengan jangka sorong seperti pada gambar!
Diameter dalam gelas adalah ....

A. 0,80 cm
B. 0,83 cm
C. 1,67 cm
Skala utama = 0,8 cm
Skala nonius = 3 x 0,01 cm = 0,03 cm

D. 2,20 cm

E. 2,27 cm

Diameter dalam gelas = 0,8 cm + 0,03 cm = 0,83 cm


5. Berapakah hasil pengukuran Neraca tiga lengan berikut ini!

A.437 gram

B.457 gram

C.567 gram

D.407 gram

E.379 gram

Dari gambar dapat diketahui bahwa:


1. posisi anting depan 7 gram
2. posisi anting tengah 30,0 gram
3. posisi anting belakang 400,0 gram
____________________________________+
massa gula pasir 437 gram
6. Perhatikan gambar di bawah ini!

A.3,21 cm
B.2,32 cm
C.2,21 cm
2,2 cm
Skala nonius : 0,01 cm
_____________________+
Pembacaan : 2,21 cm

D.2,34 cm

E.3,42 cm

Skala utama :

7.

A.2,25 kg

B.1,25 kg

C.3,23 kg

D.1,23 kg

E.1,28 kg

Hasil pengukuran
1. Masa 1 1 kg = 1000 gram
2. massa 2 200 gram
3. massa 3 50 gram
____________________________________+
massa kubus 1250 gram = 1,25 kg
8.

A.0,362 cm
B.0,345 cm
C.0.341 cm
mm
Skala nonius : 0,12 mm
_____________________+
Pembacaan : 3,62 mm = 0,362 cm

D.0,456 cm

E.0,234 cm Skala utama : 3,5

9. Hasil pengukuran panjang dan lebar sebidang tanah berbentuk empat persegi panjang adalah 12,23
m dan 14,3 m. Luas tanah menurut aturan angka penting adalah..
A. 175,8890 m2
B. 175,889 m2
C. 175,89 m2
D. 175,8 m2
E. 175 m2
Luas = 12,23 x 14,3 = 174,889 m2
Aturan perkalian angka penting : jumlah angka penting hasil perkalian harus sebanyak angka penting
paling sedikit dari bilangan yang dikalikan. 12,23 mempunyai 4 angka penting dan 14,3 mempunyai 3
angka penting. Angka penting paling sedikit adalah 3 karenanya hasil perkalian juga harus mempunyai
angka penting sebanyak 3.
174,889 mempunyai 6 angka penting, karenanya harus dibulatkan hingga mempunyai 3 angka penting
saja = 175
10. Pada pengukuran panjang benda, diperoleh hasil pengukuran 0,08020 meter. Banyaknya angka
penting hasil pengukuran tersebut adalah
A. satu
B. dua
C. tiga

D. empat
E. lima
Pembahasan
Sesuai dengan aturan angka penting, banyaknya angka penting dari 0,08020 adalah empat (0,08020)
11. Seorang siswa melakukan percobaan di laboratorium, melakukan pengukuran pelat tipis dengan
menggunakan jangka sorong. Dari hasil pengukuran diperoleh panjang 2,23 cm dan lebar 36 cm,
maka luas pelat tersebut menurut aturan penulisan angka penting adalah........
A . 80cm
D . 80,28 cm
B . 81 cm
E . 80,80cm
C . 80,2 cm
Panjang = 2,23 cm
= 3 angka penting.
Lebar = 36 cm = 2 angka penting.
Luas = Panjang x Lebar
= 2,23 x
36
= 80,28 cm
12.

Hasil pengukurannya adalah ....


A.4,30 mm
B. 4,25 mm
C. 4,20 mm
D. 4,18 mm
E. 4,15 mm
Pembacaan Mikrometer Sekrup = Pembacaan Skala Utama + Pembacaan Skala Nonius
Pembacaan Skala Utama = 4 mm
Garis selubung luar yang berimpit tepat dengan garis mendatar skala utama adalah garis ke-30,
sehingga Pembacaan Skala Nonius = 0,30 mm.
Jadi, tebal pelat = 4 mm + 0,30 mm = 4,30 mm
13. Suatu segi empat setelah diukur dengan menggunakan alat yang berbeda panjang 0,42 cm, lebar
0,5 cm. Maka luas segi empat tersebut dengan penulisan angka penting adalah ........
A. 0,41
B. 0,21
C. 0,20
D. 0,021
E. 0,2
Penyelesaian : Hasil perkalian angka penting sama dengan angka penting yang paling kecil.
0,42 = 2 angka penting
0,5 = 1 angka penting
Luas = 0,42 x 0,5 = 0,21
Karena hasilnya harus 1 angka penting maka jawaban yang tepat 0,2
14. Suatu segi empat setelah diukur dengan menggunakan alat yang berbeda panjang 0,42 cm, lebar
0,5 cm. Maka luas segi empat tersebut dengan penulisan angka penting adalah ........
A. 0,41
B. 0,21
C. 0,20
D. 0,021
E. 0,2
Hasil perkalian angka penting sama dengan angka penting yang paling kecil.
0,42 = 2 angka penting
0,5 = 1 angka penting.
Luas = 0,42 x 0,5 = 0,21
Karena hasilnya harus 1 angka penting maka jawaban yang tepat 0,2
15.

Volume akhir = 40 ml dan volume awal =20 ml


Volume batu = Volume akhir Volume awal = 40 ml - 20 ml
16.

Dari hasil penimbangan tersebut besar massa benda M adalah .


B.1,275 kg

C.12,50 kg

A. 1,250 kg

D. 12,75 kg

Massa benda M

= 1 kg + 250 g + 25 g
= 1 kg + 0,250 kg + 0,025 kg

= 1,275 kg

17.

Besarnya tebal koin yang diukur menggunakan mikrometer sekrup di bawah ini adalah .
skala utama

Skala utama = 3 mm

Langkah 2 : tentukan skala nonius.

Skala nonius yang

berimpit dengan skala utama adalah angka 6.

Jadi skala nonius = 6 x 0,01 mm =

0,06 mm
nonius.

Langkah 1 : tentukan

Langkah 3 : jumlahkan skala utama dengan skala


= 3 mm + 0,06 mm

= 3,06 mm
18.

Jika massa benda 600 g, maka massa jenis benda tersebut adalah .
Volume benda =
volume air setelah benda dimasukkan volume air mula-mula.

Volume benda = 200 ml 150 ml = 50 ml

= 12 g/ml = 12 g/cm

= 12 x 1000 kg/m
= 12.000 kg/m

19.

Hasil pengukuran yang ditunjukkan jangka sorong disamping adalah.


1. Tentukan nilai skala utama :

Skala

utama = 3,3 cm (perhatikan angka 0 skala nonius terletak pada skala 3,3 skala utama)
skala nonius :

2. Tentukan nilai

Skala nonius = 3 x 0,01 cm = 0,03 cm

(perhatikan garis yang skala nonius yg berhimpit dg garis skala utama terletak pada angka 3, dikalikan 0,01 sesuai dengan
ketelitian jangka sorong)

3. Hasil pengukuran = skala utama + skala nonius = 3,3 cm + 0,03 cm

= 3,33 cm
20.

Jika kalor jenis es 2100 J/kgC, kalor jenis air 4200 J/kgC, dan kalor lebur es 334.000 J/kg, maka panas yang diperlukan
oleh 0,5 kg es bersuhu -5C menjadi air bersuhu 50 C adalah.

Pengaruh kalor terhadap benda adalah

menaikkan suhu benda atau mengubah wujud suatu benda.

Q AB

Pada proses A ke B, kalor digunakan untuk menaikkan suhu es dari -5 C menjadi 0


o

Q=

m.c.?t

= (0,5kg)

(2100J/kg C)(5 C)
o

= 5.250 J

Q BC
Pada proses B ke C, kalor digunakan untuk mengubah wujud zat dari es ke air.

Q = m.L

= (0,5 kg)(334.000 J/kg)

= 167.000 J

Q CD
Pada proses C ke D, kalor digunakan untuk menaikkan suhu air dari 0 C ke 50 C
o

Q = m.c.?t

= (0,5kg)(4200 J/kg C)(50 C)


o

= 105.000 J

Jadi kalor yang diperlukan untuk mengubah es suhu -5C menjadi air bersuhu 50 C adalah :
o

Qtotal =

Q AB + Q BC + Q CD
5.250 J + 167.000 J + 105.000 J
= 277,25 kJ

=
= 277.250 J

21. Jika diketahui baok di atas memilki Panjang 6 cm , lebar 2 cm tinggi 4 cm. Tentukanlah volume
balok tersebut !
Pembahasan :
Volume balok tersebut = panjang x lebar x tinggi = 6 dm x 2 dm x 4 dm = 48 dm3
22.

Apa kegunaan alat di atas ....


A. adalah neraca tiga lengan untuk mengukur massa benda
B. adalah stopwacth untuk mengukur waktu
C. Gelas Ukur untuk mengukur volume zat cair
23. Berapa tingkat dari ketelitian dari mistar, jangka sorong, dan micrometer sekrup?
Jawab :
-. Mistar.
Ketidakpastiannya (x) = x 0.01 cm = 0.5mm.
-. Jangka Sorong.
Ketidakpastiannya (x) = x 0.01 cm = 0.05mm.
-. Micrometer sekrup.
Ketidakpastiaanya (x) = x 0.01 mm = 0.005mm.
24.

A. 4,85 mm
B. 4,90 mm
C. 4,96 mm
Pembahasan
Skala utama = 4,5 mm
Skala putar = 46 x 0,01 = 0,46 mm
Tebal pelat = 4,5 mm + 0,46 mm = 4,96 mm

D. 4,98 mm

E. 5,00 mm

25.

Berdasarkan gambar tersebut dapat dilaporkan diameter bola kecil adalah.


A. 11,15 mm
B. 9,17 mm
C. 8,16 mm
D. 5,75 mm
E. 5,46 mm
Pembahasan
Skala utama = 8 mm
Skala putar = 16 x 0,01 = 0,16 mm
Diameter bola = 8 mm + 0,16 mm = 8,16 mm

VEKTOR

1. Dari hasil percobaan yang dilakukan di laboratorium pada sebuah pegas yang diberi beban
diperoleh hubungan antara beban yang digantungkan pada pegas terhadap pertambahan panjang
pegas tersebut seperti gambar grafik di bawah ini, maka besarnya konstanta pegas adalah........
A . 10 N/m
B . 5 N/m
C . 100 N/m
D . 1.000 N/m
E . 5.000 N/m Ambil salah
satu titik ajuan : F = 20, x = 2 cm = 0,02 m
F=kx
20 = k . 0,02
k=
20 : 0,02 = 1.000 N/m
2.Dua buah gaya saling tegak lurus, besarnya masing-masing 3 N dan 4 N. Besar resultan kedua gaya
tersebut adalah .
A.4N
B.5N
C.6N
D.7N
E.8N
Diketahui :
F1 = 3 N, F2 = 4 N
Ditanya : Resultan kedua vektor ?
Jawab :
Hanya terdapat dua vektor dan kedua vektor saling tegak lurus sehingga penyelesaiannya
menggunakan rumus Pythagoras.

3. Dua buah vektor gaya F1 dan F2 masing-masing besarnya 5 N dan 12 N, bertitik tangkap sama dan
saling mengapit sudut 60, nilai resultan dari kedua vektor tersebut
A.15,13 N
B.15,14 N
C.13,12 N
D.14,13 N
E.15,19 N
Diketahui :
F1 = 5 N, F2 = 12 N, sudut = 60o
Ditanya : Resultan kedua vektor ?
Jawab :
Hanya terdapat dua vektor dan kedua vektor tidak saling tegak lurus (saling mengapit sudut 60 o)
karenanya penyelesaian soal menggunakan rumus cosinus.

4. v1 = 20 satuan dan v2 = 20 satuan. Berapa besar vektor resultan ?

A.10

B.20

C.30

D.40

Menghitung vektor komponen :


v1x = v1 cos 30o = (20)(3) = -103
v1y = v1 sin 30o = (20)() = 10
v2x = v2 cos 30o = (20)(3) = 103
v2y = v2 sin 30o = (20)() = 10

E.50

vx = v1x + v2x = -103 + 103 = 0


vy = v1y + v2y = 10 + 10 = 20
5. Diberikan dua buah vektor gaya yang sama besar masing-masing 10 Newton seperti gambar
berikut.

Jika sudut yang terbentuk antara kedua vektor adalah 60, tentukan nilai resultan kedua vektor!

6. Perhatikan gambar berikut!

Jika satu kotak mewakili 10 Newton, tentukan resultan antara kedua vektor!

7. Diberikan 3 buah vektor F1=10 N, F2=25 N dan F3=15 N seperti gambar berikut.

Tentukan resultan ketiga vektor !

Ikuti langkahlangkah berikut:


1. Uraikan semua vektor ke
sumbu x dan sumbu y (kecuali vektor yang sudah lurus pada sumbu x atau y seperti F2). Lihat gambar di bawah
2. Cari jumlah vektor pada sumbu x ( kanan +, kiri -)
3. Cari jumlah
vektor pada sumbu y (atas +, bawah -)
4. Masukkan rumus resultan

Vektor yang dalam perhitungan selanjutnya tidak digunakan lagi karena sudah diuraikan tadi, dihapus
saja, agar kelihatan lebih bersih, sisanya seperti ini:

Jumlah komponen vektor-vektor pada sumbu x dan y :

8. Diberikan 3 buah vektor F1=10 N, F2=25 N dan F3=15 N seperti gambar berikut.

Tentukan Arah resultan terhadap sumbu X [Sin 37 = (3/5), Sin 53 = (4/5)] !


Mencari sudut yang terbentuk antara resultan vektor R dengan sumbu x

9. Ditentukan 2 buah vektor F yang sama besarnya. Bila perbandingan antara besar jumlah dan besar
selisih kedua vektor sama dengan 3, tentukan besar sudut yang dibentuk oleh kedua vektor!Jumlah
dan selisih kedua vektor masing-masing adalah ...

Perbandingan jumlah dan selisihnya adalah 3 sehingga

Kuadratkan ruas kiri dan kanan

10.Sebuah perahu menyeberangi sungai yang lebarnya 180 m dan kecepatan airnya 4 m/s. Bila
perahu diarahkan menyilang tegak lurus dengan kecepatan 3 m/s, tentukan panjang lintasan yang
ditempuh perahu hingga sampai ke seberang sungai!

Asumsikan bahwa perahu bergerak lurus beraturan menempuh lintasan AD dan resultan kecepatan
perahu dan air adalah 5 m/s (gunakan aturan Phytagoras). Dengan membandingkan sisi-sisi segitiga
ABC dan ADE :

11. Diberikan 3 buah vektor :


a = 2i + 3j satuan
b = 4i + 5j satuan
c = 6i + 7j satuan
Tentukan besar resultan ketiga vektor, dan kemiringan sudut antara resultan dan sumbu X !

12. Sebuah gaya F = (2i + 3j) N melakukan usaha dengan titik tangkapnya berpindah menurut r = (4i +
aj) m dan vektor i dan j berturut-turut adalah vektor satuan yang searah dengan sumbu x dan sumbu y
pada koordinat kartesian. Bila usaha itu bernilai 26 J, maka nilai a sama dengan...
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
E. 12
Soal ini adalah soal penerapan perkalian titik antara vektor gaya F dan vektor perpindahan r dengan
kedua vektor dalam bentuk i dan j atau vektor satuan. Besaran yang dihasilkan nantinya adalah skalar
(usaha termasuk besaran skalar, hanya memiliki besar, tanpa arah). Usaha dilambangkan dengan W
dari kata work.
W=Fr
26 = (2i + 3j) (4i + aj)
Cara perkalian titik dua vektor dalam bentuk i,j adalah yang i kalikan i, yang j kalikan j, hingga seperti
berikut
26 = 8 + 3a
3a = 26 8
a = 18/3 = 6
13. Jika besar vektor A = 4 satuan, membentuk sudut 30 o dengan sumbu x positip, maka besar vektor
tersebut dalam sumbu x dan sumbu y adalah
Diketahui :
A=4
o
satuan, Sudut = 30
Ditanya : Ax dan Ay

14. Dua buah vektor gaya F1 dan F2 masing-masing besarnya 5 N dan 12 N, bertitik tangkap sama dan
saling mengapit sudut 60, nilai resultan dari kedua vektor tersebut
Diketahui :
F1 = 5 N, F2 = 12 N, sudut = 60o
Ditanya : Resultan kedua vektor ?
Jawab :
Hanya terdapat dua vektor dan kedua vektor tidak saling tegak lurus (saling mengapit sudut 60 o)
karenanya penyelesaian soal menggunakan rumus cosinus.

15. v1 = 20 satuan dan v2 = 20 satuan. Berapa besar vektor resultan ?

Menghitung vektor komponen :


v1x = v1 cos 30o = (20)(3) = -103
v1y = v1 sin 30o = (20)() = 10
v2x = v2 cos 30o = (20)(3) = 103
v2y = v2 sin 30o = (20)() = 10
vx = v1x + v2x = -103 + 103 = 0
vy = v1y + v2y = 10 + 10 = 20

16.

Perhatikan gambar
diatas !Berapa Besar resultan ketiga vector tersebut ?
Jawaban :

Jadi,resultan gayanya :
FR = (Fx^2+Fy^2 ) = (1/22)2 + (-3/22)2
= 5 N
17.

Penyelesaian vector secara analitis


Ingat : Perhitungan sudut diukur terhadap sumbu X
Fx = F. Cos
Fy = F. Sin

Resultan Gaya :
FR = (Fx^2+Fy^2 ) = (40^2+30^2 ) = 50N
18.

Penyelesaian vector secara analitis


Ingat : Perhitungan sudut diukur terhadap sumbu X
Fx = F. Cos
Fy = F. Sin
Gaya Resultan :
R = F1 +F2
= (56,6 i + 56,6 j) + (25 i + 43,3 j)
= (31,6 i + 99,9 j)
Besar gaya Resultan :
R =(Rx^2+Ry^2 )
=(31,6^2+99,9^2 )
= 104,8 N
19. Diberikan dua buah vektor masing-masing vektor dan besarnya adalah A = 8 satuan, B = 10
satuan. Kedua vektor ini membentuk sudut 37. Tentukan hasil dari A B !
A B adalah perkalian titik (dot) antara vektor A dan vektor B
Untuk perkalian titik berlaku
A B = A B cos
Sehingga
A B = A B cos 37 = (8)(10)(0,8) = 64 satuan
20. Diberikan dua buah vektor masing-masing vektor dan besarnya adalah A = 8 satuan, B = 10
satuan. Kedua vektor ini membentuk sudut 37. Tentukan hasil dari A B !
A B adalah perkalian silang (cross) vektor A dan vektor B
Untuk perkalian silang berlaku
A B = A B sin
Sehingga
A B = A B sin 37 = (8)(10)(0,6) = 48 satuan
21. Sebuah gaya F = (2i + 3j) N melakukan usaha dengan titik tangkapnya berpindah menurut r = (4i +
aj) m dan vektor i dan j berturut-turut adalah vektor satuan yang searah dengan sumbu x dan sumbu y
pada koordinat kartesian. Bila usaha itu bernilai 26 J, maka nilai a sama dengan...
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
E. 12
Soal ini adalah soal penerapan perkalian titik (dot product ) antara vektor gaya F dan vektor
perpindahan r dengan kedua vektor dalam bentuk i dan j atau vektor satuan. Besaran yang dihasilkan
nantinya adalah skalar (usaha termasuk besaran skalar, hanya memiliki besar, tanpa arah). Usaha
dilambangkan dengan W dari kata work.
W=Fr

26 = (2i + 3j) (4i + aj)


Cara perkalian titik dua vektor dalam bentuk i,j adalah yang i kalikan i, yang j kalikan j, hingga seperti
berikut
26 = 8 + 3a
3a = 26 8
a = 18/3 = 6
22. Tiga buah vektor gaya masing-masing F1= 30 N, F2 = 70 N, dan F3= 30 N, disusun seperti pada
gambar di bawah. Besar resultan ketiga vektor tersebut adalah .....

Jawab :

Diketahui : F1= 30 N, F2= 70 N, F3= 30 N


Fx = F1x+ F2x+ F3x
Fx= F1Cos 60 + F2+ F3Cos 60
Fx = 30 . 1/2+ 70 + 30 . 1/2 = 15 + 70 + 15 = 100 N
Fy = F1y - F3y
Fy= F1Sin 60 - F3 Sin 60
Fy= 0 N
Karena Fy= 0, maka Fresultan = Fx = 100 N
23. Sebuah gelombang berjalan di permukaan air memenuhi persamaan y = 0,03 sin 2 (60t 2x), y
dan x dalam meter dan t dalam sekon. Cepat rambat gelombang tersebut adalah
A. 15 m.s-1B. 20 m.s-1C. 30 m.s-1D. 45 m.s-1E. 60 m.s-1
Pembahasan
- Melalui persamaan gelombang dapat diperoleh = 2f = 120 rad/s, k = 2/ = 4 rad/m
- Maka v = /k = 30 m/s
24.

Jika beban m2 ditambah sedikit demi sedikit maka pada saat balok m1 akan mulaibergerak, hal itu
berarti :
1. m1=m2
3. w2>fs
2. w1=w2
4. w2=fs
Dari pernyataan di atas yang benar adalah ........
A . 1, 2 dan 3
B . l dan 3
C . 2 dan 4
D . 4 saja
E . Semua benar

Pembahasan
T1 = fs
T2= w2
Pada saat akan bergerak T1 = T2, maka :
fs = w2
25. Diberikan 3 buah vektor a, b, c seperti gambar di bawah !

Jawab :
Dengan metode poligon :
(i) d = a + b + c

GERAK LURUS
1. Mobil massa 800 kg bergerak lurus dengan kecepatan awal 36 km.jam-1 setelah menempuh jarak
150 m kecepatan menjadi 72 km.jam-1 . Waktu tempuh mobil adalah....
A. 5 sekon
D. 25 sekon
B. 10 sekon
E. 35 sekon
C.
17 sekon
Diketahui: m = 800 kg
vo = 36 km/jam = 10 m/s
v1 = 72 km/jam = 20 m/s s = 150 m
v1 = vo + at
20 = 10 + 2a . 150
+ 300a a = 1 m/s
20 = 10 + 1.t
t

Ditanya: t = ?
v1 = vo + 2as
400 = 100
v1 = vo + at
20 = 10 +
t = 10 sekon

2. Pada percobaan di bawah ini, sebuah benda dijatuhkan bebas dari ketinggian h dengan tanpa
kecepatan.Posisi B pada ketinggian h dari lantai. Hitunglah perbandingan besar energi potensial
benda dengan energi kinetik benda pada posisi B ........
A.4:3
B.1:3
C . 3 :1
D.4:1
E.1:4
Diketahui : h A = h, h B = h, h AB = h - h = h
vA= 0
Ditanyakan : Perbandingan EpB dan EkB ?
Hitung terlebih dahulu waktu benda bergerak dari A ke B.
h AB = v At + g t
h = 0 + g t
g t = h
Ebtanas/Fisika/Tahun 2005 5

Cari Kecepatan di B :
Perbandingan :
EpB : EkB = mgh B : m (v B)
= mg h : m gh
= mgh : mgh
=:
=1:3
3. Dua bola masing-masing mempunyai massa m1 = 6 kg dan m2 = 4 kg bergerak pada suatu garis
lurus dalam arah berlawanan dengan kecepatan v 1 = 4 ms -1 dan v 2 = 6 m.s -1,seperti gambar di
bawah, kemudian bertumbukan tidak lenting sama sekali.Kecepatan masing-masing benda sesaat
setelah tumbukan adalah ........
A . 0 ms -1
B . v 1' = 0 ms -1 dan v 2' = 2 ms -1 searah
C . v 1' = 4 ms
-1 dan v 2' = 6 ms -1 berlawanan arah
D . v 1' = 6 ms -1 dan v 2' =
3 ms -1 berlawanan arah
E . v 1' = 12 ms -1 dan v 2' = 0 ms -1
berlawanan arah
Diketahui : m1 = 6 kg, v 1 = 4 ms -1
m1 = 4 kg, v 2 = -6 ms -1
e = 0 (tidak
elastis sama sekali)
Ditanya : v 1' dan v 2'
v 1' = v 2' Kedua kecepatan benda setelah tumbukan sama.
m1v 1 + m2v 2
= m1v 1' + m2v 2'
6 . 4 + 4 (-6) = 6 v' + 4 v'
24 - 24 = 10 v'
0 = 10 v'
v' = 0
Jadi : v 1' = v
2' = 0 ms -1
4. Sebuah meja massanya 10 kg mula-mula diam di atas lantai licin, didorong selama 3 sekon
bergerak lurus dengan percepatan 2 m.s2. Besar usaha yang terjadi adalah ...
A. 20 joule
B. 30 joule
C. 60 joule
D. 180 joule
E. 360 joule
Cari kecepatan saat 3 sekon terlebih dahulu:
vt = vo + at = 0 + (2)(3) = 6 m/s
Salah satu rumus usaha adalah : W = Ek
W = Ek2 Ek1 = Ek2 0 = 1/2mv2
W = 1/2 (10)(6)2 = 180 joule
5. Dua buah benda bermassa sama bergerak pada satu garis lurus saling mendekati Jika v' 2 adalah
kecepatan benda (2) setelah tumbukan ke kanan dengan laju 5 m.s 1, maka besar kecepatan v'1 (1)
setelah tumbukan adalah ...
A. 7 m.s1
B. 9 m.s1
C. 13 m.s1
D. 15 m.s1
E. 17 m.s1
Ambil perjanjian tanda dulu, misal :
arah kanan (+)
arah kiri ()
Hukum kekekalan momentum
m1v1 + m2v2 = m1v'1 + m2v'2
Semua massa sama sehingga bisa dicoret (kl bingung isi aja dengan angka 1 kg untuk massanya)
(1)(8) + (1)( 10) = (1)(v'1) + (1)(5)
v'1 = 7 m/s.
6. Sebuah benda massa mo berada dalam sebuah pesawat ruang angkasa yang sedangmelaju
dengan kecepatan 0,8 c (c = kecepatan cahaya). Dengan menggunakan teorirelativitas, tentukanlah
perbandingan antara energi kinetik dengan energi diam bendatersebut ........
A.3:8
B.3:7
C.2:4
D.2:3
E.1:4

kecepatan v = 0,8 c
Eo = mo c
Ek = E - Eo = (m - mo) c
mo = 0,6 m
Ek : Eo = (m - mo) c : mo c
= (m - 0,6 m) c : 0,6 m c
= 0,4 m c : 0,6 m c
=4:6=2:3
7. Seorang astronot sedang menuju sebuah planet dengan menggunakan pesawat ulang-alik dengan
kecepatan 0,8 kali kecepatan cahaya. Dengan menggunakan transformasi Lorentz.Hitunglah
persentasi perambatan massa astronot tersebut ........
A . 25%
B . 28%
C . 33%
D . 50%
E . 66%
Pesawat ulang-alik : v = 0,8 cm = 1,66 m0
Jadi persentase pertambahannya = x 100% = 66%
8. Sebuah truk yang sedang bergerak dengan kecepatan 10 ms-1 ditabrak oleh sebuah mobil yang
sedang berjalan dengan kecepatan 20 ms-1 . Setelah tabrakan kedua mobil itu berpadu satu sama
lain. Jika massa truk 1400 kg dan massa mobil 600 kg, kecepatan kedua kendaraan setelah tabrakan
adalah ........
A. 6 ms-1
B. 9 ms-1
C. 11 ms-1
D. 13 ms-1
E. 17 ms-1
Terjadi tumbukan tidak lenting (e = 0) antara truk dan mobil.
mtruk = 1400 kg,vtruk = 10 m/s mmobil = 600 kg, vmobil = 20 m/s
Rumus : mtrukvtruk + mmobilvmobil = (mtruk + vmobil)
v 1400 . 10 + 600 . 20 = (1400 + 600) v
14000 + 12000 = 2000 . v
26000 = 2000 v v = 26000 : 2000 v = 13 m/s
9. Setelah dihidupkan, Sebuah mobil bergerak dengan percepatan 2m/s2. Setelah berjalan selama 20
s, mesin mobil mati dan berhenti 10 s kemudian. Berapa jarak yang ditempuh oleh mobil tersebut ?
(GLBB)
A.200
B.300
C.400
D.500
E.600
Sebelum mesin mobil mati
Vo = 0
a = 2 m/s2
t = 20 s
Vt = Vo + at
Vt = 0 + 2 . 20
Vt = 40 m/s2
Setelah mesin mobil mati
Vo = 40 m/s2
Vt = 0
t = 10s
Vt = Vo + at
Vt = 40 + a. 10
a = -4
S =Vo t + a t2
S = 40. 10 + (-4) .102
S = 200 m

10. Sebuah lokomotif mula-mula diam, kemudian bergerak dengan percepatan 2 m/s2. Berapa lama
waktu yang dibutuhkan ketika lokomotif menempuh jarak 900 m? (GLBB)
A.10 sekon
B.20 sekon
C.30 sekon
D.40 sekon
E.50 sekon
Harga a = konstan, berarti benda melakukan gerak GLBB
Diketahui : Vo = 0 (diam)
S = 900 m
a = 2 m/2 S = Vo. t + a.t2
900 = 0 + (2). t2
t2 = 900
t = 30 sekon
11. Kereta api Ladoya bergerak lurus beraturan pada rel lurus yogya-bandung sejauh 5 km dalam
selang waktu 5 menit. Hitunglah kecepatan kereta !
A.75 km/jam
D.78 km/jam
B.76 km/jam
E.79 km/jam
C.77 km/jam
Pada soal di
atas, diketahui perpindahan (s) = 5 km dan waktu tempuh (t) = 4 menit. Sebelum menghitung
kecepatan, kita harus mengkonversi satuan sehingga sesuai dengan Sistem Internasional (SI).
Terserah, mana yang ingin dikonversi, ubah menit ke jam atau km di ubah ke meter dan menit di ubah
ke detik.
Misalnya yang di ubah adalah satuan menit, maka 4 menit = 0,07 jam.
Ingat bahwa pada GLB, kecepatan benda sama setiap saat, demikian juga dengan kecepatan ratarata.
v = s / t = 5 km / 0,07 jam = 75 km/jam
12. Kereta api Ladoya bergerak lurus beraturan pada rel lurus yogya-bandung sejauh 5 km dalam
selang waktu 5 menit. Berapa lama kereta itu menempuh jarak 50 km ?
A.10 menit
B.20 menit
C.30 menit
D.40 menit
E.50 menit
t = s / v = 50 km / 75 km/jam = 0,67 jam = 40 menit
13. Setelah dihidupkan, Sebuah mobil bergerak dengan percepatan 2m/s2. Setelah berjalan selama
20 s, mesin mobil mati dan berhenti 10 s kemudian. Berapa jarak yang ditempuh oleh mobil tersebut ?
(GLBB)
A.100 meter
B.200 meter
C.300 meter
D.400 meter
E.500 meter
Sebelum mesin mobil mati
Vo = 0
a = 2 m/s2
t = 20 s
Vt = Vo + at
Vt = 0 + 2 . 20
Vt = 40 m/s2
Setelah mesin mobil mati
Vo = 40 m/s2
Vt = 0
t = 10s
Vt = Vo + at
Vt = 40 + a. 10
a = -4
S =Vo t + a t2
S = 40. 10 + (-4) .102
S = 200 m

14. Batu bermassa 200 gram dilempar lurus ke atas dengan kecepatan awal 50 m/s. Jika percepatan
gravitasi ditempat tersebut adalah 10 m/s2, dan gesekan udara diabaikan, tentukan tinggi maksimum
yang bisa dicapai batu !
Saat batu berada di titik tertinggi, kecepatan batu adalah
nol dan percepatan yang digunakan adalah percepatan gravitasi. Dengan rumus GLBB:
A.120 m
B.125 m
C.130 m
D.135 m
E.140 m

15. Batu bermassa 200 gram dilempar lurus ke atas dengan kecepatan awal 50 m/s. Jika percepatan
gravitasi ditempat tersebut adalah 10 m/s2, dan gesekan udara diabaikan, tentukan waktu yang
diperlukan batu untuk mencapai ketinggian maksimum !
A.1 s
B.2 s
C.3 s
D.4 s
E.5 s

16. Batu bermassa 200 gram dilempar lurus ke atas dengan kecepatan awal 50 m/s. Jika percepatan
gravitasi ditempat tersebut adalah 10 m/s2, dan gesekan udara diabaikan, tentukan lama batu berada
diudara sebelum kemudian jatuh ke tanah ! A.10 sekon
B.20 sekon
C.30 sekon
D.40
sekon
E.50 sekon
t = (2)(5) = 10 sekon
17. Sebuah mobil bergerak dengan kelajuan awal 72 km/jam kemudian direm hingga berhenti pada
jarak 8 meter dari tempat mulainya pengereman. Tentukan nilai perlambatan yang diberikan pada
mobil tersebut!
A.25 m/s
B.26 m/s
C.27 m/s
D.28 m/s
E.29 m/s
Ubah dulu satuan
km/jam menjadi m/s kemudian gunakan persamaan untuk GLBB diperlambat:

18.

Jika r = 2 m, dan lama perjalanan semut adalah 10 sekon tentukan kecepatan ratarata gerak semut !
A. 0,22 m/s
D. 0,25 m/s
B. 0,23 m/s
E. 0,26 m/s
C. 0,24 m/s
Terlebih dahulu
tentukan nilai perpindahan dan jarak si semut :
Jarak yang ditempuh semut adalah dari A melalui permukaan lengkung hingga titik B, tidak lain adalah
seperempat keliling lingkaran.

Jarak = 1/4 (2r) = 1/4 (2 x 2) = meter


Perpindahan semut dilihat dari posisi awal dan akhirnya , sehingga perpindahan adalah dari A tarik
garis lurus ke B. Cari dengan phytagoras.
Perpindahan = ( 22 + 22 ) = 22 meter.
Kecepatan rata-rata = perpindahan : selang waktu
Kecepatan rata-rata = 22 meter : 10 sekon = 0,22 m/s
19.

Jika r = 2 m, dan lama perjalanan semut adalah 10 sekon tentukan kelajuan rata-rata
gerak semut !
A. 0,4 m/s
D. 0,1 m/s
B. 0,2 m/s
E. 0,7 m/s
C. 0,5 m/s
Kelajuan rata-rata
= jarak tempuh : selang waktu
Kelajuan rata- rata = meter : 10 sekon = 0,1 m/s
20. Mobil A dan B dalam kondisi diam terpisah sejauh 1200 m .Kedua mobil kemudian bergerak
bersamaan saling mendekati dengan kecepatan konstan masing-masing V A = 40 m/s dan VB = 60
m/s.Tentukan jarak mobil A dari tempat berangkat saat berpapasan dengan mobil B !
A.480 meter
D.300 meter
B.450 meter
E.200 meter
C.500 meter
Waktu tempuh
mobil A sama dengan waktu tempuh mobil B, karena berangkatnya bersamaan. Jarak dari A saat
bertemu misalkan X, sehingga jarak dari B (1200 X)
tA = tB
S
S
A/VA = B/VB
(x)
/40 = ( 1200 x ) /60
6x = 4( 1200 x )
6x = 4800 4x
10x = 4800
x = 480 meter
21. Mobil A dan B dalam kondisi diam terpisah sejauh 1200 m .Kedua mobil kemudian bergerak
bersamaan saling mendekati dengan kecepatan konstan masing-masing V A = 40 m/s dan VB = 60
m/s.Tentukan Waktu yang diperlukan kedua mobil saling berpapasan !
A.10 sekon
B.11 sekon
C.12 sekon
D.13 sekon
E.14 sekon
Waktu yang diperlukan kedua mobil saling berpapasan
x = VA t
480 = 40t
t = 12 sekon
22. Mobil A dan B dalam kondisi diam terpisah sejauh 1200 m .Kedua mobil kemudian bergerak
bersamaan saling mendekati dengan kecepatan konstan masing-masing V A = 40 m/s dan VB = 60
m/s.Tentukan jarak mobil B dari tempat berangkat saat berpapasan dengan mobil A !
A.700 m
B.710 m
C.720 m
D.730 m
E.740 m

Jarak mobil B dari tempat berangkat saat berpapasan dengan mobil A


SB =VB t = (60) (12) = 720 m
23. Diberikan grafik kecepatan terhadap waktu dari gerak dua buah mobil, A dan B

.
Tentukan pada jarak berapakah mobil A dan B bertemu lagi di jalan jika
keduanya berangkat dari tempat yang sama!
A.3000 meter
D.3300 meter
B.3100 meter
E.3400 meter
C.3200 meter
Analisa grafik:
Jenis gerak A GLB dengan kecepatan konstan 80 m/s
Jenis gerak B GLBB dengan percepatan a = tan = 80 : 20 = 4 m/s 2
Kedua mobil bertemu berarti jarak tempuh keduanya sama, misal keduanya bertemu saat waktu t
SA = S B
VA t =VoB t + 1/2 at2
80t = (0)t + 1/2 (4)t2
2t2 80t = 0
t2 40t = 0
t(t 40) = 0
t = 0 sekon atau t = 40 sekon
Kedua mobil bertemu lagi saat t = 40 sekon pada jarak :
SA = VA t = (80)(40) = 3200 meter
24. Sebuah benda jatuh dari ketinggian 100 m. Jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s 2 .Tentukan
kecepatan benda saat t = 2 sekon !
A. 20 m/s
B. 30 m/s
C. 40 m/s
D. 20 m/s
E. 50 m/s
Kecepatan benda saat t = 2 sekon
Data :
t=2s
a = g = 10 m/s2
Vo = 0 m/s
Vt = .....!
Vt = Vo + at
Vt = 0 + (10)(2) = 20 m/s
25. Besar kecepatan suatu partikel yang mengalami perlambatan konstan ternyata berubah dari 30
m/s menjadi 15 m/s setelah menempuh jarak sejauh 75 m. Partikel tersebut akan berhenti setelah
menempuh jarak ....
A. 15 m
B. 20 m
C. 25 m
D. 30 m
E. 50 m
Data pertama:
Vo = 30 m/s
Vt = 15 m/s
S = 75 m
Dari ini kita cari perlambatan partikel sebagai berikut:
Vt2 = Vo2 2aS
152 = 302 2a(75)

225 = 900 150 a


150 a = 900 225
a = 675 /150 = 4, 5 m/s2
Besar perlambatannya adalah 4,5 m/s2 (Kenapa tidak negatif? Karena dari awal perhitungan tanda
negatifnya sudah dimasukkan ke dalam rumus, jika ingin hasil a nya negatif, gunakan persamaan Vt 2 =
Vo2 + 2aS)
Data berikutnya:
Vo = 15 m/s
Vt = 0 m/s (hingga berhenti)
Jarak yang masih ditempuh:Vt2 = Vo2 2aS
02 = 152 2(4,5)S
0 = 225 9S
9S = 225
S = 225/9 = 25 m

NAMA : DEBI HASRIFAH AYU

KELAS : X MIA IV

Anda mungkin juga menyukai