Anda di halaman 1dari 13

DAFTAR PUSTAKA

ACARA 4

ALVARENGA, A.A., M.C. EVARISTO, C. ERICO, J. LIMA and M.M.


MARCELO. 2004. Effect of different light levels on the initial growth and
photosynthetic of Croton urucurana Baill in Southeastern Brazil (serial on
line).

Andrianto dan Indarto, 2004. Budidaya dan Analisis Usaha Tani Kedelai, Kacang
Hijau, Kacang Panjang. Absolut, Yogyakarta.

Anggarani, D. S. 2005. Analisis aspek agronomi dan fisiologi kedelai (Gylcine


max (l) merr.) pada kondisi cekaman intensitas cahaya rendah. Skripsi.
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Archita, A. 2005. Pengaruh intensitas cahaya rendah terhadap keragamana sifat


agronomis tanaman temu-temuan (Curcuma spp). Skripsi. Fakultas
Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Arifin, S. Z.2007. Pengaruh Intensitas Cahaya Matahari Dan Triakontanol


Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Biji Bayam. Jurnal Agronomi Vol. 11 No.
1 : 1-6

Arum N. 2011. Peran Hormon Auksin. Kanisius, Yogyakarta.

Baharsjah, J.S. 1980. Pengaruh Naungan pada Berbagai Tahap


Perkembangan dan Populasi Tanaman terhadap Pertumbuhan. Bogor:
Pasca Sarjana IP

Buntoro, B. H., R. Ragomulyo, dan S. trisnawati. 2013. Pengamatan takaran pupu


k
kandang dan intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan hasiltemu putih (
Curcuma zedoaria L.). Vegetalika. 3(4) : 29-39

Djukri, dan B. S. Purwoko. 2003. Pengaruh naungan paranet terhadap sifat


toleransi tanaman talas (Colocasia esculenta (L.) Schott). Ilmu Pertanian
10(2): 17-25.

Erlangga, N. 2008. Analisi keragaman aksesi tanaman kunyit (Curcuma domestica


val) pada kondisi naungan dan tanpa naungan. Skripsi. Fakultas Pertanian.
Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Fahmi, Z.I. 2003. Studi Karakteristik Iklim Mikro dan Pengaruhnya terhadap
Pertumbuhan, Produksi, dan Daya Adaptasi Genotipe-Genotipe Kedelai
(Glycine max (L.) Merr.) pada Empat Tingkat Naungan Buatan. Skripsi.
Jurusan Budidaya Pertanian IPB. Bogor.

Gardner, P.F., R.B. Pearche, dan R.L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman
Budidaya. UI-Press. Jakarta.

Hairudin, N. D., S. Umar, dan I. Bachari. 2015. Pengaruh Tingkat Naungan pada
Berbagai Pastura Campuran terhadap Produksi Hijauan. Jurnal Agribisnis
1(3) : 1-8

Jumin, H. B. , 2008, Ekologi Tanaman suatu Pendekatan Fisiologi, Rajawali


Press, Jakarta.

June, T 1993, The effect of light on growth of cassava and sorghum light
distribution and extinction coefficient, Agromet J., vol. 11, no. 2, pp. 37-42

Komariah, Ai ., E. C. Waloeyo dan O. Hidayat. 2017. PENGARUH


PENGGUNAAN NAUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN
HASIL DUA VARIETAS TANAMAN KACANG MERAH ( Phaseolus
vulgaris L. ). P A S P A L U M. 5 (1) : 33-42.

Kozlowski, T.T. 1960. Physiology of Woody Plants.Academic Press. New York.

Kurosaki, H. and S. Yumoto. 2013. Effects of low temperature and shading during
flowering on the yield components in soybeans. Plant Prod. Sci. 6: 17-23.

La Muhuria, K. Nyng Tias, N. Khumaida, Trikoesoemaningtyas, dan D. Sopandie.


2006. Adaptasi tanaman kedelai terhadap intensitas cahaya rendah: karakter
daun untuk efisiensi penangkapan cahaya. Bul. Agron. 34(3): 133-140.

Lakitan, B. 2007. Dasar Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta. Rajawali Press.

Levitt, J. 1980. Response of Plant to Enviromental Stresses. Vol II. Water,


Radiation, Salt and Other Stresses. Academic Press. New York.

Luthfi., S. P. Ariany., N. Sahiri .,A .Syakur. 2010 Pengaruh Kuantitas Cahaya


Terhadap Pertumbuhan Dan Kadar Antosianin Daun Dewa (Gynura Pseudochina
(L.) Dc) Secara In Vitro. e-J. Agrotekbis 1 (5) : 413 420.
Marchetti, J., G. Bougaran, T. Jauffrais, S. Lefebvre, C. Rouxel, B. S. Jean, E.
Lukomsa, R. Robert, dan J. P. Cadoret. 2013. Effect of Blue Light on the
Biochemical Composition and Photosynthetic Activity of Isochrysis sp. (T-
iso). Applied Phycology, 25(1) : 109-119.

Marjenah. 2001. Pengaruh Perbedaan Naungan di Persemaian Terhadap


Pertumbuhan dan Morfologi Dua Jenis Semai Meranti, dalam Pengaruh
Perbedaan Naungan Terhadap Pertumbuhan Semai Shorea sp di persemaian,
Irwanto. 2006.Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Muslihatin, W. 2009. Pertumbuhan dan Keragaan Planlet Sagu (Metroxylon sagu


Rottb) pada Medium dengan Berbagai Sumber Karbohidrat dan Intensitas
Cahaya yang Berbeda. Tesis Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Nirwan, S. 2007. Produksi Flavonoid Daun Dewa (Gynura pseudochina (L.) DC)
Asal Kultur In Vitro pada Kondisi Naungan dan Pemupukan. Disertasi
Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Salisbury, FB & C.W Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Jilid 3. Institut Teknologi
Bandung Press. Bandung.

Samuoliene, G., A. Brazaityte, A. Unbonaviciute, G. Sabajeviene, dan P.


Duchovskis. 2010. The Effect of Red and Blue Light Component on the
Growth and Development of Frigo Strawberries. Zemdirbyste Agriculture,
97(2) : 99-104.

Saputra, Rizal. 2010. Laporan Penelitian Pengaruh Itensitas Cahaya Matahari


Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kangkung. Madiun: Fakultas Pendidikan
Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam

Setiawan. 2004. Biologi Dan Pertumbuhan Tanaman. Kanisius. Yogyakarta

Setiawan dan Sukamto. 2016. KARAKTER MORFOLOGIS DAN FISIOLOGIS


TANAMAN NILAM DI BAWAH NAUNGAN DAN TANPA NAUNGAN.
Bul. Littro, Volume 27, Nomor 2 : 137-148

Shen, J., J. Jiang, dan P. Zheng. 2009. Effect of Light and Monosulfuronon
Growth and Photosynthetic Pigments of Anabaena Flos-Aquae Breb. Water
Resourse and Protection, 1(1) : 408-413.
Simarangkir BDAS. 2000. Analisis riap Dryobalanops lanceolata Burk pada lebar
jalur yang berbeda di hutan koleksi Uniersitas Mulawarman Lempake.
Frontir No. 32. Kalimantan Timur.

Simbolon, H. dan H. Sutarno. 1986. Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap


Pertumbuhan Beberapa Jenis Amaranthus spp. Bogor, Lembaga Biologi
Nasional LIPI.

Soekotjo W. 1976. Silvika. Proyek Peningkatan/Pengembangan Perguruan Tinggi.


Bogor: Fakultas Kaehutanan IPB.

Sopandie, D., Chozin, MA, Sc., Santrosumarjo, S., Juhaeti, T., & Sahardi. 2003.
Toleran Padi Gogo Terhadap Naungan. Hayati. 10(2): 71-75.

Suharsono , H. 1983. Budidaya Bayam Biji. Bhatara, Jakarta.

Thomas J B. 1965. Primary Photoprocesses in Biology. Amesterdam: Nort-


Holland Publishing Company.

Treshow M. 1970. Environment and Plant Response. Mc Graw Hill


Company, New York. 421 p.

Wigjopranoto, J .,Selamat Raharjo,T. A. Koncoro. 2015. Memanfaatkan Setiap


Sudut Rumah untuk Bertanam Sayuran Organik. Rumah Organik. Jakarta.

Yang, X., X. Wang, L. Wang, dan M. Wei. 2012. Control of Light Environment : a
Key Technique for High Yield and High Quality Vegetable Production in
Protected Farmland. Agriculture Sciences, 3(7) : 923-928.
ACARA 3

Argenta, G., P. R. F. Silva, and L. Sangoi. 2004. Leaf relative chlorophyll content
as an indicator parameter to predict nitrogen fertilization in maize.Cincia
Rural. Santa Maria. Journal. 34 (5): 1379-1387.

Fried, G. H. Dan G. J. Hademenos.2000. Biologi, EdisiKedua.Erlangga. Jakarta.

Gani A. 2006. Bagan WarnaDaun. Jakarta. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi.

Gardner, P.F., R.B. Pearche, dan R.L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman
Budidaya. UI-Press. Jakarta.

Goldsworthy, P.R. dan N.M. Fisher. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya


Tropik. Universitas Gadjah Mada Press. Yogyakarta.

Lestari, D., Indradewa, danRogomulyo. 2012. Gulma di pertanamanpadi (Oryza


sativa L.) konvensional, transisi, dan organic. Ilmu-IlmuPertanian. 1-13.

Mursito, D., dan Kawiji. 2002. Pengaruh kerapatan tanam dan kedalaman olah
tanah terhadap hasil umbi lobak (Raphanus sativus L.). Agrosains. 4(1) :1-6.

Nyakpa, M.Y., Lubis, A.M., Pulung, M.A., Amrah, A.G., Mynawar, A., G. B.
Hong, N. Hakim. 1988. Kesuburan Tanah. Universitas Lampung. Bandar
Lampung.

Setiadi, W., Kasno, dan Noor F. H. 2011. Penggunaan Pupuk Organik untuk
Peningkatan Produktivitas Daun Murbei (Morus sp.) Sebagai Pakan Ulat
Sutera (Bombyx mori L.). Jurnal Silvikultur Tropika. 2(3) : 165-170.

Sitompul, S.M., dan B. Guritno. 1995. Analisa Pertumbuhan Tanaman. Gadjah


Mada University Press. Yogyakarta.
Susanto, G.W.A., dan Titik S. 2010. Pengujian 15 Genotipe Kedelai pada Kondisi
Intensitas Cahaya 50% dan Penilaian Karakter Tanaman Berdasarkan
Fenotipnya. Jurnal Biologi Indonesia. 6(3) : 459-471.
Singh, B., Y. Singh, J. K. Ladha. 2002. Chlorophylmeter and leaf color chart
based nitrogen management for rice and wheat in Northweastern India.
Agron. J. 94:821-829.

Peterson T.A., Blackmer T.M., Francis D.D., and Schepers J.S. 1996, Using
chlorophyll meter to improve N management, Soil Resource Management,
D13

Piekielek W.P dan R.H. Fox. 1992. Penggunaan klorofil meter untuk
memprediksi persyaratan nitrogen untuk jagung. J. Agron. 84:59-65
ACARA 2

Abdullah, B., Narendra dan Syukur. 2009. Buku Ajar I Tumbuh Kembang Anak
dan Remaja. FKUI : Jakarta.

Agrios, G. N. 1997. Plant Pathology. Academic Press. London.

Arief, A. 2001. HutandanKehutanan. Buku. Kanisius. Yogyakarta. 180 p.

Aryulina, Diah. 2008. Biologi. Erlangga. Jakarta.

Begot. S. 2007. Biologi. Interplus. Jakarta.

Campbell, N. A. J. B. Recee & L.G Mitchell. 2010. Biologi. Edisi Kedelapan Jilid
3. Erlangga. Jakarta.

Dahlia. 2001. Petunjuk Praktikum Fisiologi Tumbuhan. UM Press: Malang.

Darmawan dan Baharsjah. 1983. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. PT Gramedia.


Jakarta.

Dessy, A.R. 2012. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan. Jakarta : CV.


Sagung Seto.

Dwidjoseputro. 1992. pengantar fisiologi tumbuhan. Gramedia. Jakarta.

Ferdinand P, Fictor., dan Moekti Ariebowo. 2007. Praktis Belajar Biologi. Visindo
Media Persada. Jakarta.

Fried, George H. dan George J. Hademenos. 2011. Schaums Outlines: Biologi


Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.

Gardner, F.R., R.B. Pearce, dan R.L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman
Budidaya. Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Hadi. A, Q. 2011. 10 tanaman investasi pendulang rupiah. Penebar swadaya.


Jakarta

Harjadi,Sri Setyati.2009.Zat Pengatur Tumbuhan. Jakarta : Penebar Swadaya.

Hasnunidah, Neni. 2011. Fisiologi Tumbuhan. Universitas Lampung. Bandar


Lampung

Hilman. 1997. Pertumbuhan Tanaman Tinggi. Cakrawala: Yogyakarta.


Honggowiyono, Puger. 2015. Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik.
Malang: Gunung Samudera

Kaufman, P. B., dkk., 1975. Laboratory Experiment in Plant Physiology.


Macmillan Publishing Co., Inc. New York.

Lakitan, B. 2007. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : PT.


Raja Grafindo Persada.

Mader, S.S. 2004. Biology. Boston: McGraw-Hill.

Muis, A., D. Indradewa dan J. Widada. Pengeruh Inokulasi Mikoriza terhadap


Pertumbuhan dan hasil Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) pada Berbagai
Interval Penyiraman. Vegetalika, 2(2): 7-20

Nugroho, H. 2006. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Depok : Penebar


Swadaya.

Pranata, A, S. 2010. Meningkatkan Hasil Panen dengan Pupuk Organik. Jakarta:


Agromedia.

58-64

Ruhadian. 2013. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.


Yudhistira. Jakarta

Salisbury, FB & C.W Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Jilid 3. Institut Teknologi
Bandung Press. Bandung.

Setiowati. T, dan D. furqonita. 2007. Biologi interaktif. Azka press. Jakarta .


Sitanggang, A et al., 2015. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan Zat
PengaturTumbuh Giberelin Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi Arabika.
JOM Faperta. Universitas Riau

Sitompul, S.M. dan B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman.


Universitas Gadjah Mada Press. Yogyakarta.

Sugihsantosa, 2009, Pedoman Teknologi Benih, Pembimbing Masa, Bandung.

Sujarwati,2004. Perkecambahan dan Pertumbuhan Palem Jepang akibat


Perendaman Biji dalam Lumpur. Jurnal Natur Indonesia. 6 (2).

Sutarno dan Agus Andoko, 2005. Budi Daya Lada Si Raja RempahRempah. PT
Agro Media Pustaka. Jakarta.

Syamsuri, Istamar. 2004. Biologi. Erlangga. Jakarta.

Tanuwijaya S. 2002. Konsep Umum Tumbuh dan Kembang. Dalam: Nahendra


(penyunting) Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Edisi Pertama. Sagung
Seto:Jakarta.

Tjitrosoepomo, G., 1991. Botani Umum 2. Angkasa. Bandung.


ACARA 1

AFIF, MIRZA. 2015. PENGARUHDOSIS PUPUK NPK TERHADAP


PERTUMBUHAN DAN HASIL PRODUKSI TANAMAN BAYAM
(Amaranthu sspp). Skripsi. PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH
- ACEH BARAT

Azmi, C.2007.Menanam Bayam&Kangkung.DinamikaPratama.Jakarta

Aquascaping. 2011. Johan Aquascape. 2015. Peran nutrisi bagi tanaman. Pustaka
baru press. Yogyakarta.

Buckman, H.O dan N.C, Brady,1992. Ilmu Tanah. Brata Karya Aksara, Jakarta.

Darmawan, B. 1982. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. PT Gramedia. Jakarta.

De Datta, T.K. Biswass and C. Charoenchamratcheep. 1990. Phosphorur


requirementsand management for lowland rice In Phosphorus requirements
for sustainable Agriculture in Asi and Oceania. International Rice Risearch
Inst., Los Banos . Philippines. P 307 324.

Estiaty, L.M., Suwardi, Isti Yuliana, Dewi Fatimah, Dadan Suherman. 2005.
Pengaruh Zeolit Terhadap Efisiensi Unsur Hara pada Pupuk Kandang dalam
Tanah. Jurnal Zeolit Indonesia. Vol. 4 (2): 62-69.

Gardner, F.B.R. Pearce dan R.L Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. UI
Press. Jakarta.

Hanafiah, K.A, 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. PT. Raja Grafindo Persada.
Jakarta

Hanum, C. 2008. Ekologi Tanaman. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Hasibuan, Malayu S.P, 2006. Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah. Edisi
Revisi, Bumi Aksara. Jakarta.
Kofir, Abdul. 2010. Galery Eksotika Glonema. Yogyakarta : Penerbit Andi

Kuswandi. 2005. Pengapuran Tanah Pertanian. Yogyakarta : Kanisisus

Lakitan, B. 2007. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. PT Raja


Grafindo Persada. Jakarta

Lingga, Pinus dan Marsono. 2002. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Swadaya ;


Jakarta.

Margiyanto, E. 2007. Hortikultura. Bantul : Cahaya Tani.

Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Tanggerang: PT. Agro Media
Pustaka.

Pahan. 2015. Unsur hara dalam tanah makro dan mikro. Yogyakarta : Pustaka
Belajar.

Portela, E., Carlos, C.P., dan Jose, L. 2010. Magnesium Deficiency in Chestnut
Groves: The Influence of Soil Manganese. Journal of Plant Nutrition. 33
(10): 452-460.

Rinsema, W. J. 1986. Pupuk dan Cara Pemupukan. Bhratara Karya Aksara ;


Jakarta.

Rukmana, R. 2005. Jeruk Besar Potensi Dan Prospeknya. Kanisius. Yogyakarta,

Sasmitamihardja. 1996. Fisiologi Tumbuhan. Bandung : Departemen Pendidikan


dan Kebudayaan.

Sarief, S. 1985. Kesuburan Dan Pemupukaan Tanah Pertanian. Pustaka Buana.


Bandung.
Sumarna, A. 1993. Pengaruh jenis tanah, jumlah pemberian air dan dosis pupuk
kandang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bayam (Amaranthus
tricolor L.). Buletin Penelitian Hortikultura 25 (3): 60-71.

Sunarlim, N., W.H. Adil, F.L. Sahwan, and F. Schuchardt. 2001. The Application
of Compost to Vegetable and Ornamental Crops. [Research Report]. Institute
for Food Crops Biotechnology Bogor, Agency for Assessment and
Application Technology Jakarta, Indonesia and Federal Agricultural
Research Centre (FAL), Braunschweig, Germany

98-107

Suwardi. 2009. Pola pelepasan nitrogen dari pupuk tersedia lambat (Slow Release
Fertilizer) urea-zeolit-asam humat. Prosiding Seminar Nasional Zeolit VI.
Bandung.

Septriani, Lily. 1988. Dasar Nutrisi Tanaman. Jakarta: PT. Rineka Citra

Treshow M. 1970. Environment and Plant Response. Mc Graw Hill


Company, New York. 421 p.

Wahyudi. 2013. Petunjuk Praktis Bertanam Sayuran. Agromedia Pustaka. Jakarta.


Widawati S, Kanti S A. 2000. Pengaruh Isolat Bakteri Pelarut Fosfat (BPF)
Efektif dan Dosis Pupuk Fosfat terhadap Pertumbuhan Kacang Tanah
(Arachis hypogaea). Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Acta Biochim
Olonica. 48 (3) : 637-686.

Yuwono, N.W. 2006. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai