Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR PUSTAKA

Bangun, M. K., 1991, Rancangan Percobaan. Fakultas Pertanian USU, Medan.

Badan Pusat Statistik, 2010. Berita Resmi Statistik, Produksi Padi, Jagung, dan
Kedelai (Angka Tetap Tahun 2009 dan Angka Ramalan II Tahun 2010).
Berita Resmi Statistik No.43/07/Th.XIII, 1 Juli 2010.

Blum, A. 1996. Crop Responses to Drought and The Interpretation of Adaptation.


Plant Growth Reg. 20: 135-148. dalam Hanum, C., W. Q. Mugnisjah, S.
Yahya, D. Sopandy, K. Idris, A. Sahar, 2007. Pertumbuhan Akar Kedelai pada
Cekaman Aluminium, Kekeringan dan Cekaman Ganda Aluminium dan
Kekeringan. Agritrop, Vol. 26, No. 1.

Cassaret, A. P., 1961. Radiation Bilology. Prentise. Hall Inc. Englewood Clif: New
Jersey. dalam Hartati, S., 2000. Penampilan Genotip Tanaman Tomat
(Lycopersicum esculentum Mill.) Hasil Mutasi Buatan pada Kondisi Stress
Air dan Kondisi Optimal. Agrosains Volume 2 No 2, 2000.
http://pertanian.uns.ac.id/~agronomi/agrosains/pen_genotip_tomat_srihartati.p
df. [11 agustus 2009].

Chope, P. R., V. K. Shinde, and Wadhokar, R. S., 1974. Late Flowering Radiation
Induced Mutants in Swarna. Sorghum News latter. dalam Sundardi, dkk.,
1991. Aplikasi Isotop dan Radiasi dalam Bidang Pertanian, Pertenakan, dan
Biologi. Risalah Pertemuan Ilmiah, Jakarta, 30-31 Oktober 1990. BATAN,
Jakarta.

Departemen Pertanian. 1990. Upaya Peningkatan Produksi Kedelai. Balai Informasi


Pertanian Sumatera Utara, Medan.

Fachruddin, L. 2007. Budidaya Kacang-Kacangan. Kanisius, Yogyakarta.

Felix, D.D. aand A.P. Donald. 2002. Root Exudates as Mediators of Mineral
Acquisition in Low-Nutrient Environment. Plant and Soil. 245:35-47. dalam
Hanum, C., W.Q. Mugnisjah, S.Yahya, D. Sopandy, K. Idris dan A. Sahar,
2007. Pertumbuhan Akar Kedelai pada Cekaman Aluminium, Kekeringan dan
Cekaman Ganda Aluminium dan Kekeringan. Agritrop, 26 (1):13-18.

Fitter, A. H and R. K. M. Hay. 1991. Fisiologi Lingkungan Tanaman. Penerjemah Sri


Andani dan Purbayanti. UGM Press, Yogyakarta.

Gamborg, O. L. dan J. P. Shyluk. 1981. Nutrition, Media, and Characteristic of Plant


Cell and Tissue Culture. dalam Gunawan, L. W., 1988. Teknik Kultur
Jaringan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Universitas Sumatera Utara


Gunawan, L. W. 1988. Teknik Kultur Jaringan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Hanum, C. 2008. Ekologi Tanaman. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Hendro, W. 1981. Mutagenesis and in vitro selection. In: T.A. Thorpe (Ed.). Plant
Tissue Culture, Methods and Application in Agriculture. Acad. Press. New
York. p.: 155180. Dalam Fauza, H., M. H. Karmana, N. Rostini dan I,
Mariska, 2005. Pertumbuhan dan Variabilitas Fenotipik Manggis Hasil
Iradiasi Sinar Gamma. Zuriat volume 16, No.2, Juli-Desember.

Herawati, T dan R. Setiamihardja. 2000. Pemuliaan Tanaman Lanjutan. Program


Pengembangan Kemampuan Peneliti Tingkat S1 Non Pemuliaan Dalam Ilmu
Dan Teknologi Pemuliaan. Universitas Padjadjaran, Bandung.

Hidayat, O.O. 1985. dalam Somaatmadja, S., M. Ismunadji, Sumarno, M. Syam, S.O.
Manurung dan Yuswadi, 1985. Morfologi Tanaman Kedelai. Balai Penelitian
Tanaman Pangan, Bogor.

http://biogen.litbang.deptan.go.id/bsj/bsj_aktivitas.php. Aktivitas Penelitian;


Perbaikan Tanaman Melalui Variasi Somaklonal [30 November 2009].

http://elearning.unram.ac.id/KulJar/BAB%20III%20MEDIA/III5%20Persenyawaan%
20Organik%20Kompleks.htm#Juice, 2008. Persenyawaan Organik Kompleks
Alami [5 Desember 2009].

http://www.infonuklir.com. 2007. Mutasi. Pusat Diseminasi IPTEK Nuklir (PDIN)


[28 Februari 2008].

Indriani, F. C., Sudjindro, Arifin, N. S., dan Lita S. 2008. Keragaman Genetik Plasma
Nutfah Kenaf (Hibisus cannabinus L.) dan Beberapa Species yang Sekerabat
Berdasarkan Analisis Isozim. Dikutip dari:
http://images.soemarno.multiply.com/attachment/0/Rfux4goKCpkAABt7Lqs1
/rami4.doc?nmid=22332374. [23 April 2008)].

Maluszynski M, Ahloowalia BS, Sigurbjrnsson B. 1995. Application of in Vivo and


in Vitro Mutation Techniques for Crop Improvement. Euphytica 85:303-315.
dalam Qosim, W. A., R. Purwanto, G. A. Wattimena, Witjaksono, 2007.
Pengaruh Iradiasi Sinar Gamma terhadap Kapasitas Regenerasi Kalus Nodular
Tanaman Manggis. Hayati Journal of Biosciences. Vol. 14, No. 4., p 140-144.

Mariska, I., S. Hutami, M. Kosmiatin, A. Husni, W.H. Adil, dan Y. Supriyati. 2000.
Peningkatan Keragaman Genetik Melalui Seleksi in vitro dan Keragaman
Somaklonal untuk Ketahanan terhadap Faktor Biotik dan Abiotik. Laporan
Hasil Penelitian. Balitbio, Bogor. dalam Noviati, A. V., S. Hutami, I. Mariska,
dan E. Sjamsudin, 2005. Uji Pendahuluan Genotipe-Genotipe Kedelai Hasil

Universitas Sumatera Utara


Seleksi In Vitro terhadap Cekaman Aluminium dan pH Rendah. Jurnal
AgroBiogen 1(2):73-75.

Mugiono. 2001. Pemuliaan Tanaman dengan Teknik Mutasi. Badan Tenaga Nuklir
Nasional, Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Jakarta.

Murashige, T. dan Skoog. 1962. A Revised Medium for Rapid Growth and Bio
Assays with Tobacco Tissue Cultures. Physiologia Plantarum. dalam
Zulkarnain, 2009. Kultur Jaringan Tanaman; Solusi Perbanyakan Tanaman
Budi Daya. Bumi Aksara, Jakarta.

Notohadiprawiro, T. 1983. Persoalan Tanah Masam dalam Pembangunan Pertanian di


Indonesia. Buletin Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada 18: 44-47.
dalam. Mariska, I., E. Sjamsudin, D. Soepandie, S. Hutami, A.
Husni, M. Kosmiatin, A. Vivi, 2004. Peningkatan Ketahanan Tanaman
Kedelai terhadap Aluminium melalui Kultur In Vitro. Jurnal Litbang
Pertanian, 23 (2).

Oeliem, T. M. H., S. Yahya, D. Sofia, dan Mahdi. 2008. Perbaikan Genetik Kedelai
Melalui Mutasi Induksi Sinar Gamma untuk Menghasilkan Varietas Unggul
dan Tahan terhadap Cekaman Kekeringan. USU, Medan.

Rosmarkam, A dan N. Yuwono. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius, Yogyakarta.

Poehlman, J. M. and D. A. Sleper. 1995. Beerding Field Crops. Pamina Publishing


Corporation, New Delhi.

Rubatzky, V. E dan M. Yamaguchi. 1997. Sayuran Dunia, Prinsip, Produksi dan Gizi.
Edisi Kedua. Penerjemah Catur Herison. ITB Press, Bandung.

Samuel T.D, Kucukakyuz, K,, Rincon-Zachary M,. 1997. Al Partitioning Patterns


and Root Growth as Related to Al Sensitivity and Al Tolerance in Wheat.
Plant Physiol 113:527-534. dalam Oktavidiati, E., 2002. Mekanisme
Toleransi Tanaman Terhadap Stress Aluminium. Makalah Falsafah Sains
Program Pasca Sarjana, IPB. http://rudyct.com. [26 April 2010].

Santoso, U. dan F. Nursandi, 2001. Kultur Jaringan Tanaman. Penerbit UMM,


Malang.

Salisbury, F. B. and C. W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid Tiga Perkembangan


Tumbuhan dan Fisiologi Lingkungan. Penerjemah Diah R.
Lukman dan Sumaryono. Penerbit ITB, Bandung.

Universitas Sumatera Utara


Sharma, O. P. 1993. Plant Taxonomy. Tata McGraw Hill Poblishing Company
Limited, New Delhi.

Sinaga R. 2000. Pemanfaatan Teknologi Iradiasi dalam Pengawetan Makanan.


Prosiding 2 Seminar Ilmiah Nasional dalam Rangka Lustrum IV Fakultas
Biologi Universitas Gadjah Mada, Penerbit MEDIKA, Yogyakarta.

Soeminto B. 1985. Manfaat Tenaga Atom untuk Kesejahteraan Manusia.


CV Karya Indah, Jakarta.

Suryowinoto, M. 1987. Tenaga Atom dan Pemanfaatannya dalam Biologi Pertanian.


Kanisius. Yogyakarta.

Sutjahjo, S. H. 2006. Seleksi In Vitro untuk Ketegangan terhadap Aluminium pada


Empat Genotipe Jagung. Jurnal Akta Agrosia Vol. 9 no.2 hlm 61-66 Jul-Des
2006.

Van der Maesen, L. J. G. and Somaatmadja, S. 1992. Plant Resources of South-East


Asia. Prosea. Bogor-Indonesia.

Yusnita. 2003. Kultur Jaringan Cara Memperbanyak Tanaman Secara Efisien.


Agromedia Pustaka, Jakarta.

Zulkarnain. 2009. Kultur Jaringan Tanaman; Solusi Perbanyakan Tanaman Budi


Daya. Bumi Aksara, Jakarta.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai