Indonesia adalah salah satu negara yang potensial di bidang pertanian dan
peternakan. Daerah di Indonesia banyak yang menjadi sentra pertanian dan peternakan.
maupun hama pada pertanian. Selulosa merupakan salah satu penyusun dinding sel
pada tanaman yang membuat suatu bagian tanaman menjadi kokoh dan kuat. Selulosa
merupakan sebuah polisakarida yang terdiri dari rantai linier dari beberapa ratus hingga
lebih dari sepuluh ribu ikatan β(1,4) unit D-glukosa. Glukosa inilah nantinya
penting pada tanaman padi, jagung dan tebu (Mendes et al., 2007). Aktivitas antagonis
cepabactin dan senyawa volatile/non-volatile yang belum dikenal pasti (Blazina et al.,
2010). Burkhloderia cepacia E76 merupakan isolat bakteri endofitik koleksi Biogen
dengan isolat B.cepacia lainnya sebagai bakteri endofitik pada tanaman padi, karena
dalam spesies yang sama bisa saja bakteri tersebut memiliki fenotipe dan aktivitas
biologi yang berbeda (Meyer et al., 1995). Isolat B. Cepacia E76 pada penelitian
sebelumnya diketahui memiliki aktivitas perombak dinding sel (cell wall degrading
enzymes) seperti kitinase dan glukanase (Suryadi et al., 2014). Trichoderma sp. dan
komponen utama penyusun dinding sel jamur (Adams, 2004). Hidrolisis β-glukan pada
dinding sel jamur dapat menurunkan integritas dinding sel, sehingga jamur tidak
mampu menginfeksi tanaman (Shetty et al., 2009). Glukanase bekerja pada ikatan
βglikosidik dalam struktur β-glukan. Penggolongan enzim ini pun cukup beragam
menghidrolisis ikatan β-1,3 dikenal sebagai laminarinase (EC 3.2.1.39) (Doxey et al.,
2007), sedangkan yang menghidrolisis ikatan β-1,4 lebih dikenal sebagai selulase (EC
3.2.1.4) (Nishiyama et al., 2001). Aktivitas β-glukanase yang lebih kompleks (EC
3.2.1.73) dapat menghidrolisis kedua jenis ikatan glikosidik tersebut (Wolf, 1991).
microporus hanya spesifik terhadap glukan dari oat (β1,3-1,4-glukan), tetapi tidak
Menurut Manzila et al. (2015), aktivitas glukanase secara kualitatif dilihat pada media
hidrolisis β-1,3-1,4-glukan oleh glukanase berbeda antar umur biakan. Biakan bakteri
berumur 48 jam setelah inkubasi (JSI) menghasilkan diameter zona bening yang paling
lebar (1,40 cm) jika dibandingkan umur biakan 24 JSI (1,28 cm) dan 72 JSI (1,15 cm)
(Gambar 1).
Adams D. J. 2004. Fungal cell wall chitinases and glucanases. Microbiology. 150:
2029-2035.
Blazina, M., Najdek., Ruso, A., Fuks. 2010. Adaptational changes in cellular fatty acids
of cultured bacteria as a response to tropic differences. Acta Adriatica. 51: 131-
140.
Doxey, A. C., M. W, Yaish., B. A, Moffatt., M, Griffith., B. J, McConkey. 2007.
Functional divergence in the Arabidopsis β-1,3-glucanase gene family inferred
by phylogenetic reconstruction of expression state. Molecular Biology and
Evolution. 24: 1045-1055.
Gunawan, L. 2015. Kloning gen pengkode Endo-β-1,3-1,4 Glukanase Bacillus subtilis
subsp. spizizenii W23 pada plasmid pMMB67EH dalam Escherichia coli Dh5α
dan Escherichia coli Origami. Jurnal Sain Veteriner. 33(1): 110-122.
Kang, Y., R, Carlson., W, Tharpe., M. A, Schell. 1998. Characterization of genes
involved in biosynthesis of a novel antibiotic from Burkholderia cepacia BC11
and their role in biological control of Rhizoctonia solani. Applied
Environmental Microbiology. 64: 3939-3947.
Manzila, I., Priyatno, T. P., Fathin, M. F., Ambarsari, L., Suryadi, Y., Samudera, I. M.,
Susilowati, D. N. 2015. Karakterisasi β-1,3-1,4-Glukanase bakteri endofitik
Burkholderia cepacia isolat 76 asal tanaman padi. Berita Biologi. 14(2): 143-
153.
Mendes, R., A. A, Pizzirani-Kleine.r, W. L, Araujo., J. M, Raaijmakers. 2007.
Diversity of cultivated endophytic bacteria from sugarcane: genetic and
biochemical characterization of Burkholderia cepacia complex isolates.
Applied Environmental Microbiology. 73: 7259-7267.
Meyer, J. M., V, Tran., A, Stinzi., O, Berge., G, Winkelman. 1995. Ornibactin
production and transport properties in strains of Burkholderia cepacia and
Burkholderia vetnamienses (formely Pseudomonas cepacia). Biometals.8: 309-
307.
Nishiyama, Y., S, Kuga., S, Sato. 2001. Role of the putative membrane-bound putative
endo-β-D-1,4-glucanase KORRIGAN in cell elongation and cellulose synthesis
in Arabidopsis. Plant Cell Physiology. 42: 251-263.
Shetty, N. P., J. D Jensen., A, Knudsen., C, Finnie., N, Geshi., A, Blennow., D. B,
Collinge., H. J. L, Jorgensen.2009. Effect of β -1,3-glucan from Setoria tritici
on structural defence responses in wheat. Journal of Experimental Botany. 60:
4287-4300.
Suryadi ,Y., D. N, Susilowati, P, Lestari., T. P, Priyatno., I. M, Samudra, N.,
Hikmawati., N. R, Mubarik. 2014. Characterization of bacterial isolates
producing chitinase and glucanase for biocontrol of plant fungal pathogens.
Journal of Agricultural Technology. 10(4): 983-999.
Suryadi Y., T. P, Priyatno., I. M, Samudra., D. N, Susilowati., Patricia., W, Irawati.
2013. Karakterisasi dan identifikasi isolat bakteri endofitik penghambat jamur
patogen padi. Buletin Plasma Nutfah. 19(1): 25-32.
Wolf, N. 1991. Complete nucleotide sequence of Hordeum vulgare gene encoding β-
(1,3-1,4)-glucanase isoenzyme II. Plant Physiology. 96: 1382-1384.