Anas, I. 1989. Biologi Tanah Dalam Praktik. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jendarl Pendidikan Tinggi Pusat antar Universitas Bioteknologi Institut Pertanian Bogor. Bogor. Andayaningsih, P. 2000. Pengaruh Takaran Molase terhadap Perkembangan Azotobacter sp Indigenus Podsolik Merah Kuning Asal Subang pada Media Gambut. Jurnal Bionatura. Vol. 2. Anderson, J. M dan Ingram, J. S. I. 1993. Tropical Soil Biology and Fertility: A Handbook of Methods. Wallingford. Oxfordshire: CAB International Ardi, R. 2009. Kajian Aktivitas Mikroorganisme Tanah pada Berbagai Kelerengan dan Kedalaman Hutan Alam. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara: Medan. Arsyad, S. 2006. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press: Bogor. Arsyad, S. 2010. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press: Bogor. Asdak, C. 2002. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta. Badan Litbang Pertanian. 2011. Ragam Inovasi Pendukung Pertanian Daerah. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian: Jakarta. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2007. Metode Analisis Biologi Tanah. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian: Bogor. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2010. Budidaya dan Pasca Panen Teh. Riset Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok. 2017. Kabupaten Solok dalam Angka. Badan Pusat Statistik. Balai Penelitian Tanah. 2007. Metode Analisis Biologi Tanah. Balai Peneltian Tanah: Bogor. Balai Penelitian Tanah. 2009. Petunjuk Teknis Analisa Kimia Tanah, Tanaman, Air dan Pupuk. Bogor: Balai Penelitian Tanah Baver, L. D. 1959. Soil Physics. John Wiley and Sons, Inc: New York. Banuwa, I. S., dan Buchari, H. 2010. C-tersimpan pada Berbagai Pola Usahatani Berbasis Kopi. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Konservasi Tanah dan Air Indonesia: Jambi. Cowan, S.T., Steel, K.J., Barrow, G.I., Feltham, R.K.A. 1993. Cowan and Steel’s Manual for The Identification of Medical Bacteria 3rd Edition. Cambridge University Press: Australia. Dalimoenthe, S.L., dan Rachmiati, Y. 2009. Pengaruh Penentuan saat Pemangkasan untuk Mempercepat Pemulihan Pertumbuhan Tanaman saat Menghadapi Perubahan Iklim. Jurnal Penelitian Teh dan Kina. 12(3). Dhage, S.J., V.D Patil dan A.L Dhamak. 2014. Influence of Phosporus and Sulphur Levels on Nodulation, Growth Parameters and Yield of Soybean (Glycine max. L) Grown on Vertisol. Asian Journal of Soil Science. Vol. 9, No. 2. Dharma, I.P., dan Puja, I.N. 2019. Pengaruh Frekuensi Pengolahan Tanah dan Pupuk Kompos terhadap Sifat Fisik Tanah dan Hasil Jagung. Jurnal Agrotop. Vol. 9, No. 2. Effendi, Dedi Soleh., M. Syakir., M. Yusron., dan Wiratno. 2010. Budidaya dan Pasca Panen Teh. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan: Bogor. George, M. 2005. Bergey’s Manual of Systematic Bacteriology, the Proteobacteria. Springer: New York. Hajoenintijas, O. W. 2012. Mikrobiologi Pertanian. Graha Ilmu Yogyakarta: Yogyakarta. Hamastuti, H., Dwi, E., Juliastuti, S., dan Hendrianie, N. 2012. Peran Mikroorganisme Azotobacter chroococcum, Pseudomonas fluorescens dan Aspergillus nigen pada Pembuatan Kompos Limbah Sludge Industri Pengolahan Susu. Jurnal Teknik Pomits. Vol. 1, No. 1. Hanafiah, K. A. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Grafindo Prasada. Jakarta. Hanafiah, A. S., T. Sabrina., dan H. Guchi. 2009. Biologi dan Ekologi Tanah. Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian: Medan. Hardjowigeno, S dan S. Sukartaatmaja. 1993. Teknik Pengawetan Tanah dan Air. JICA. Institut Pertanian Bogor. Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor: Bogor. Hardjowigeno. H. S. 2007. Ilmu Tanah. Akademika Presindo: Jakarta. Hardjowigeno, S. 2010. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo: Jakarta. Herman, M., dan Pranowo, D. 2013. Pengaruh Mikroba Pelarut Fosfat Terhadap Pertumbuhan dan Serapan Hara P Benih Kakao (Theobroma cacao L.). Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar: Sukabumi. Hindersah, R. dan T. Simarmata. 2004. Potensi Rizobakteri Azotobacter dalam Meningkatkan Kesehatan Tanah. Jurnal Natur Indonesia. Vol.5 (2). Islam, K. R., dan R. R. Weil. 2000. Soil Quality Indicator Properties in Mid- Atlantic Soils as Influenced by Conservation Management. Jurnal Soil adn Water Cons. Iswandi, A., D. A. Santosa dan R. Widyastuti. 1995. Penggunaan Ciri Mikroorganisme dalam Mengevaluasi Degradasi Tanah. Kongres Nasional VI HITI: Serpong. Junaedi, A., dan Susanto, S. 1996. Pengaruh Hidrogen Sianamida terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Teh (Camellia sinensis) (L.) O. Kuntze) Setelah Pemangkasan. Bul Agron. 24(1). Kohnke, H dan A.R Betrand. 1959. Soil Conservation. Mc Grraw Hill Books Co. Inc. N. Yp Kusyakov, Y. 2006. Sources of CO2 Effluk From Soil and Review of partitioning Methods. Soil Boil. Biochem. Lembaga Penelitian Tanah. 1979. Penuntun Analisa Fisika Tanah. Departemen Ilmu Tanah, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian: Bogor. Mukrin., Yusran., dan Toknok, B. 2019. Populasi Fungi dan Bakteri Tanah pada Lahan Agroforestri dan Kebun Campuran di Ngata Katuvua Dongi-Dongi Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. Jurnal ForestSains. Vol. 16, No. 2. Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agromedia Pustaka: Jakarta. Nurmegawati, Afrizon, dan D.Sugandi. 2014. Kajian Kesuburan Tanah Perkebunan Karet Rakyat di Provinsi Bengkulu. J. Littri Puslitbang Perkebunan. Nyakpa., Lubis MY., Pulung AM., Amroh MA., Munawar AG., Hong AGB dan Hakim N. 1988. Keuburan Tanah. Universitas Lampung: Bandar Lampung. Prabowo, R dan Renan Subantoro. 2017. Analisis tanah sebagai Indikator Tingkat Kesuburan Lahan Budidaya Pertanian di Kota Semarang. Jurnal Ilmiah Cendekia Eksakta. Vol. 2, No.2. Universitas Wahid Hasyim. Pranoto, Eko., Sulistiawati Pratiwi., Hani Wachyuni., Sastrika Anindita. 2015. Pola Sebaran Populasi Azotobacter sp dan Bahan organik pada Berbagai Kelas Kemiringan Lereng Perkebunan Teh Dataran Tinggi PPTK Gambung. Pusat Penelitian Teh dan Kina: Bandung. Vol. 8 No 1. Purwoko, T. 2007. Fisiologi Mikroba. PT Bumi Aksara: Jakarta. Pusat Penelitian Teh dan Kina. 2006. Petunjuk Kultur Teknis Tanaman Teh. Lembaga Riset Perkebunan Indoensia: Bandung. Pusat Penelitian Teh dan Kina. 2019. Kebutuhan Unsur Hara Nitrogen pada Tanaman Teh. Research Institute for Tea and Cinchona: Bandung. Rahardjo. 2009. Formula NPK Organik Lepas Lambatdan Bahan Organik untuk Mengatasi Degradasi Hara di Perkebunan Teh. Pusat Penelitian Teh dan Kina. Gambung: Bandung. Saidy, A.R. 2018. Bahan Organik Tanah : Klasifikasi, Fungsi dan Metode Studi. Lambung Mangkurat University Press: Banjarmasin. Salantur, A., Ozturk, A., S. Akten. 2006. Growth and Yield Response of Spring Wheat (Triticum aestivum L.) to Inoculation with Rhizobacteria. Plant Soil Environ (52). Salim, E.H. 1998. Pengolahan Tanah. Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran: Bandung. Salisbury, F. B., Ross, C. W. 1992. Plant Physiology. Wardworth Publishing Company Belmont: California. Saraswati, R., T. Prihatini, dan R.D. Hastuti. 2004. Teknologi Pupuk Mikrobia untuk Meningkatkan Efisiensi Pemupukan dan Keberlanjutan Sistem Produksi Padi Sawah. Pusat Penelitian dan Produksi Tanaman Kailan. Jurnal Online Mahasiswa Pertanian. Schinner, F., Kandeler, E., Ohlinger, R., Rosa, M. 1996. Methods in Soil Boilogy. German: Spinger. Sembiring, Y.R.V., Nugroho, P.A., dan Istianto. 2013. Kajian Penggunaan Mikroorganisme Tanah untuk Meningkatkan Efisiensi Pemupukan pada Tanaman Karet. Warta Perkaretan. Vol. 32, No. 1. Sembiring, T.H. 2019. Respirasi Tanah pada Rizosfir Tumbuhan Raru (Cotylelobium spp) di Desa Bona Lumbon, Kecamatan Tukka Kabupaten Tapanuli Tengah. Skripsi Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara: Medan. Setyamidjaja, D. 2000. Teh Budidaya dan Pengolahan Pasca Panen. Kanisius Press: Yogyakarta. Simatupang, D.S. 2008. Berbagai Mikroorganisme Rhizosfer pada Tanaman Pepaya (Carica papaya L.) di Pusat Kajian Buah-buahan Tropika (PKBT) IPB Desa Ciomas, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Skripsi. Institut Pertanian Bogor: Bogor. Sulistyowati, E. 2007. Pengaruh Pemberian Kompos Enceng Gondok (Erchhorniacrassipes (Mart) Solms) dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Agregasi Tanah dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L) pada Alfisol, Pagak malang Selatan. Skripsi Jurusan Tanah Fakultas Pertanian, Univesitas Brawijaya: Malang. Sumarsih, S. 2003. Mikrobiologi Dasar. UPN Veteran: Yogyakarta. Susilawati., Mustoyo., Budhisurya. E., Anggono RWC., dan Bistok H. Simanjuntak. 2013. Analisis Kesuburan Tanah dengan Indikator Mikroorganisme Tanah pada Berbagai Sistem Penggunaan Lahan di Plateu Dieng. Universitas Kristen Satya Wacana. Sutariati, G. A. K., Madiki, A., Khaeruni, A. 2014. Integrasi Teknik Invigorasi Benih dengan Rizobakteri untuk Pengendalian Penyakit dan Peningkatan Hasil Tomat. Jurnal Fitopatologi Indonesia 10(6). Sutedjo, M., Kartasapoetra., dan S. Sastroatmodjo. 1991. Mikrobiologi Tanah. Rineka Cipta: Jakarta. Utami, S. N. 2003. Sifat Kimia Entisol pada Sistem Pertanian Organik. Jurnal Ilmu Pertanian, Vol. 10. Wawan. 2017. Buku Ajar Pengelolaan Bahan Organik. Universitas Riau. Wibowo, N. A., Tjahjana, B. A., Heryana, N., dan Sakiroh. 2014. Peran Mikroorganisme dalam Pengelolaan Hara Terpadu pada Perkebunan Kakao. Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar: Sukabumi. Wicaksono, T., Sagiman, S dan Ismahan Umran. 2015. Kajian Aktivitas Mikroorganisme Tanah pada Beberapa cara Penggunaan Lahan di Desa Pal IX Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Skripsi Fakultas Pertanian, Universitas Tanjung Pura: Pontianak. Wolf, B., dan Snyder, G.H. 2003. Sustainable Soil the Place of Organic Matter in Sustaining Soils and Their Productivity. An Imprint of The Haworth Press. Binghamtom: New York. Yunus, Fahrunnisa., Orryani Lambui., dan I Nengah Suwastika. 2017. Kelimpahan Mikroorganisme Tanah pada Sistem Perkebunan Kakao (Theobroma cacao L.) Semi Intensif dan Non Intensif. Journal of Science and Technology. Vol. 6, No. 3. Zimmerman, C.F. 1997. Determination of Carbon and Nitrogen in Sediment and Particular of Estuarin/Coastal Water Osing Element Analysis. U.S Environtmental Protection Agency : Ohio.