Istiana dan Heri. 2007. Cara aplikasi pupuk nitrogen dan pengaruhnya pada
tanaman tembakau Madura. Bul. Teknik Pertanian. 12:66-67
Katno dan S. Pramono. 2002. Tingkat manfaat dan keamanan tanaman obat dan
obat tradisional. http://iaijogja.com [ 9 September 2011].
Kuntorini, E.M., M.D. Astuti, dan Miliana. 2011. Struktur anatomi dan kerapatan
sel sekresi serta aktivitas antioksidan ekstrak etanol dari rimpang
temulawak (Curcuma xanthorrizha Roxb.) asal kecamatan Pengaron
kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Bioscientiae. 8:28-37.
Martha Tilaar. 2002. Budidaya Secara Organik Tanaman Obat Rimpang. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Miskin, E.K., D.C. Rasmusson, and D.N. Moss. 1992. Inheritance and
physiological effects of stomatal frequency in barley. Crop Science 12:
780-783.
Ren, H.X., Z.L. Wang, X. Chen, Y.L. Zhu., 1999. Antioksidative responses to
different altitudes ain Plantago major. Environ. Exp. Bot. 42: 51-59.
Sims, D.A. and J.A. Gamon . 2002. Relationship between leaf pigment content
and spectral reflectance across a wide range of species, leaf structure and
developmental stages. Remote Sensing Environ. 81: 331-354.
Sukaesih, E. 2002. Studi Karakter Iklim Mikro pada Berbagai Tingkat Naungan
Pohon Karet dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan 20 Genotipe
Kedelai (Glycine Max (L) Merr.). Skripsi. Departemen Budidaya. Fakultas
Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.