Di susun oleh :
TAHUN 2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat,
baik.
baik dari segi penulisan maupun penyajiannya. Oleh karena itu saran dan
Penulis
2
DAFTAR ISI
INDEKS .......................................................................... 27
GLOSARIUM ................................................................ 28
3
BAB I
PENDAHULUAN
Beberapa jenis biji memiliki manfaat dan peranan yang cukup penting bagi
kelangsungan hidup manusia. Dilatarbelakangi oleh hal-hal tersebut kami
akan membahas lebih jauh mengenai biji.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Dikatakan mengalami perubahan bentuk karena di
antara daun-daun ini ada yang mungkin menyerupai daun
biasa, tetapi yang lain berbeda sekali dalam strukturnya
sehingga sukar dinamakan daun (Tjitrasam, 1987).
Uraian mengenai bunga dan perkembangan
selanjutnya sampai terbentuk biji yang telah diutarakan pada
tinjauan di atas hanyalah mengungkapkan sebagian mengenai
riwayat perkembangbiakan seksual pada tumbuhan bunga.
Pembahasan tentang hal ini belum lengkap bila tidak
disinggung-singgung perihal buah, penyebaran buah serta biji
dan perkecambahan biji (Tjahjadi, 1998).
Penyatuan gamet jantan dengan sel telur menghasilkan
zigot yang tumbuh menjadi embrio. Penyatuan gamet jantan
yang lain dengan kedua inti polar menghasilkan inti sel
6
endosperm pertama yang akan membelah-belah menghasilkan
jaringan endosperm. Proses yang melibatkan kedua macam
pembuahan penyatuan tersebut dinamakan pembuahan ganda.
Biji masak terdiri dari tiga bagian yaitu embrio dan endosperm
yang dihasilkan dari pembuahan ganda serta kulit biji yang
dibentuk oleh dinding bakal biji, termsuk kedua
integumentnya.
Biji adalah ovule yang dewasa (mature ovule). Biji bisa
terbentuk satu atau lebih di dalam satu ovary pada legume,
tetapi tidak pernah lebih dari satu biji terbentuk dalam ovary
pada monocot. Setiap biji matang (mature seed) selalu terdiri
paling kurang bagian embryo dan kulit biji, dinyatakan bahwa
embryo terbentuk dari telur yang dibuahi (zygot) dengan
mengalami pembelahan sel didalam embryo.
7
asalnya, misalnya integumen pada bakal biji merupakan
kulit biji (spermodemis).
Kulit biji berasal dari selaput bakal biji (integumentum),
oleh sebab itu biasanya kulit biji (dari tumbuhan tertutup
(Angiospermae) terdiri atas dua lapisan, yaitu :
1. Lapisan kulit luar (testa)
Lapisan ini mempunyai sifat yang bermacam-
macam. Ada yang tipis, ada yang kaku seperti
kulit,ada yang keras seperti batu. Bagian ini
merupakan pelindung utama bagi bagian biji yang ada
di dalam. Bagian ini juga memperlihatkan warna dan
gambaran yang berbeda-beda : merah, biru, pirang,
kehijau-hijauan, ada yang licin rata, ada pula yang
mempunyai permukaam yang keriput.
2. Lapisan kulit dalam (tegmen)
Lapisan ini biasanya tipis seperti selaput,
seringkali dinamakan juga kulit ari. Biji yang
mempunyai kulit yang terdiri atas dua lapisan itu
umumnya adalah biji tumbuhan Angiospermae. Pada
biji telanjang (Gymnospermae), umumnya terdapat
satu lapisan kulit atau integumen. Namun ada juga
yang memilki tiga bagian lapisan seperti yang dimilki
8
oleh biji melinjo (Gnetum gnemon) bagian-bagian
yang dimaksud adalah :
1) Kulit luar (sarcotesta ) biasanya tebal
berdaging, pada waktu masih muda
berwarna hijau, kemudian berubah
menjadi kuning dan akhirnya merah.
2) Kulit tengah (sclerotesta), suatu lapisan
yang kuat dan keras, berkayu, menyerupai
kulit dalam atau endocarpium pada buah
batu.
3) Kulit dalam (endotesta), biasanya tipis
seperti selaput, seringkali melekat erat
pada inti biji.
9
Jika diadakan pemeriksaan yang teliti terhadap kulit
luar biji berbagai jenis tumbuhan, maka pada kulit luar biji
itu masih ditemukan bagian-bagian lain misalnya :
1) Sayap (ala) berbagai jenis tumbuhan mempunyai
alat tambahan beupa sayap pada kulit luar biji, dan
dengan demikian biji tersebut mudah dipencarkan
oleh angin.
2) Bulu (coma) merupakan penonjolan sel-sel kulit
luar biji yang berupa rambut-rambut yang halus.
Fungsinya seperti sayap yaitu memnudahkan
berterbangannya biji oleh tiupan angin.
3) Salut biji (arillus) yang biasanya berasal dari
pertumbuhan tali pusar.
4) Salut biji semu (arillodium), seperti salut biji,
tetapi tidak berasal dari tali pusar, melainkan
tumbuh dari bagian sekitar liang bakal biji
(micropile).
5) Pusar biji (hilus) yaitu bagian kulit luar biji yang
merupakan berkas perlekatan dengan tali pusar,
biasanya kelihatan kasar.
10
6) Liang biji (micropyle) adalah liang kecil bekas
jalan masuknya buluh serbuk sari ke dalam bakal
biji pada peristiwa pembuahan.
7) Berkas-berkas pembuluh pengangkutan (chalaza)
yaitu tempat pertemuan integumen dengan
nuselus.
8) Tulang biji (raphe) yaitu terusan tali pusar pada
biji, biasanya hanya kelihatan pada biji yang
berasal dari bakal biji yang angguk dan pada biji
hanya kelihatan pada biji biasanya tak begitu jelas
lagi, masih kelihatan misalnya pada biji jarak.
b. Tali Pusar (Funiculus)
Tali pusar merupakan bagian yang menghubungkan
biji dengan tembuni,jadi merupakan tangkainya biji. Jika
biji masak, biasanya biji terlepas dari tali pusarnya
(tangkai biji) dan pada biji hanya tampak bekasnya yang
dikenal sebagai pusar biji.
11
Inti terdiri atas :
12
itu akan tumbuh menembus kulit biji dan
keluar melalui liang tadi.
13
Batang lembaga beserta calon-calon daun
merupakan bagian lembaga yang dinamakan pucuk
lembaga (plumula). Calon-calon daun itu ada yang
sudah jelas, ada pula yang berupa titik tumbuh batang
lembaga saja. Jika akar lembaga pada rumput
mempunyai suatu selubung, maka pada biji tumbuhan
tersebut pucuk lembaganyapun mempunyai suatu
selubung yang disebut sarung pucuk lembaga (
coleoptilum). Jumlah daun lembaga pada biji
merupakan salah satu ciri yang penting dalam
mengadakan penggolongan tumbuhan biji :
14
b) Tumbuhan yang lembaganya mempunyai dua
daun. Biji ini jelas kelihatan terdiri atas dua
belahan atau keping, oleh sebab itu tumbuhan
dengan sifat demikian merupakan suatu
golongan lain lagi yang dinamakan tumbuhan
biji belah atau Dicotyledonae.
c) Tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga
dengan lebih dari dua daun lembaga, dapat
sampai 15. Biji dengan lembaga yang
mempunyai lebih dari dua daun lembaga hanya
kita dapati pada golongan tumbuhan biji
telanjang( Gymnospermae)
d. Putih lembaga (Albumen)
15
tempat penimbunan zat makanan cadangan tadi kita
dapat membedakan putih lembaga dalam :
16
b) Perkecambahan di bawah tanah (hypogaeis), bila
daun lembaga tetap tinggal di dalam kulit biji,
dan tetap di dalam tanah seperti terdapat pada biji
kacan kapri (Pisum sativum L.)
Telah di kemukakan, bahwa biji hanya akan
berkecambah jika syarat-syarat yang diperlukan yaitu :
air, udara, cahaya dan panas. Jika syarat-syarat itu tidak
terpenuhi biji baru yang ada didalam berada dalam
keadaan tidur (latent). Dalam keadaan ini lembaga tetap
hidup bahkan sampai bertahun-tahun tanpa kehilangan
daya tumbuhnya.
Pada umumnya daya tumbuh biji akan berkurang seiring
berjalanya waktu, tetapi ada pula biji yang memerlukan
waktu istirahat dulu, kemudian tumbuh lagi. Sebelum
dicukupi waktu untuk beristirahat yang diperlukan biji
tidak mau tumbuh walaupun terdapat syarat-syarat yang
sudah terpenuhi. Dalam dunia pertanian itu disebut
sebagai dormansi (dormancy).
17
Pada Angiospermae, ovulumnya (bakal biji)
dibungkus oleh ovarium (bakal buah). Ovulum
tersebut nantinya berkembang menjadi biji dan
ovarium berkembang menjadi buah. Buah sangat
berperan dalam kesuksesan tumbuhan ini karena
membantu penyebaran biji. Hewan dapat mengambil
dan memakan buah, lalu membuang bijinya. Bisa juga
biji termakan, lalu terbawa dalam jarak yang cukup
jauh sebelum dikeluarkan bersama kotoran. Kotoran
yang dikeluarkan bersama biji ini akan menjadi pupuk
alami yang berperan dalam pertumbuhan tumbuhan
baru.
18
perkembangbiakan memiliki dua tahap, yaitu
penyerbukan dan pembuahan. Pembuahan pada
tumbuhan berbiji tertutup ini unik karena merupakan
pembuahan ganda. Disebut pembuahan ganda karena
terdapat dua buah sperma: sperma 1 (inti generatif 1)
membuahi sel telur; dan sperma 2 (inti generatif 2)
membuahi inti kandung lembaga. Hasil dari
pembuahan ini adalah zigot (2n) dari endosperma
(3n). Tahap-tahap pembuahan ganda
19
haploid yang disebut sinergid. Tiga sel haploid pada
ujung atas disebut dengan sel antipodal. Kemudian,
inti polar yang diploid berada pada bagian tengah
kandung lembaga.
20
Saat serbuk sari jatuh pada kepala putik,
serbuk sari lalu berkecambah dan terbentuklah buluh
serbuk sari sebagai saluran dua buah sel sperma
tersebut untuk membuahi gametofit betina. Sel
sperma 1 (inti generatif 1) membuahi sel telur,
hasilnya zigot (2n). Sel sperma 2 (inti generatif 2)
membuahi inti polar kandung lembaga, hasilnya
endosperma (3n). Zigot berkembang menjadi embrio
yang dibungkus endosperma (cadangan makanan) dan
kulit biji. Klasifikasi tumbuhan biji tertutup
(Angiospermae) tumbuhan biji tertutup memiliki
spesies yang sangat banyak, sehingga dalam bagian
ini hanya akan dijelaskan garis besarnya saja. Saat ini
terdapat delapan kelompok dari Angiospermae yang
masih hidup, yaitu:
21
4. Chloranthales, beberapa tumbuhan aromatis
dengan daun bergerigi.
5. Magnoliids, bunga magnolia dan black pepper.
6. Monocots, tumbuhan yang memiliki satu
kotiledon seperti padi, jagung, kelapa, anggrek,
dll.
7. Ceratophyllum, beberapa tumbuhan akuatik
yang sering digunakan untuk penghias
akuarium.
8. Eudicots, tumbuhan yang memiliki dua
kotiledon sejati seperti kacang polong, buncis,
mawar, bunga matahari, apel, dll.
22
disebut dikotil. Kelompok ini pada beberapa buku
merujuk pada kelas:
23
a) Kelas Monocotyledoneae, biji memiliki satu daun
lembaga (kotiledon).
b) Kelas Dicotyledoneae, biji memiliki dua daun
lembaga (kotiledon).
B. Perkembangan gymnospermae
24
menjadi megagametofit (gametofit betina). Bakal biji
(megaspora) ada kantong serbuk sari (pollen chamber)
dan struktur liang biji (mikrofil) yang menggantikan
fungsi bunga sebagai organ reproduksi betina. Setelah
serbuk sari dilepas maka butir serbuk sari akan menjadi
sperma. Saat penyerbukan serbuk sari akan melekat pada
bakal biji, kemudian sperma bergerak menuju sel telur
lewat buluh serbuk sari. Dan jika terjadi pembuahan maka
terbentuklah zigot yang berkembang menjadi embrio dan
biji, jika biji jatuh di tempat yang sesuai maka biji akan
tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan baru. Dan
jika terjadi pembuahan maka terbentuklah zigot yang
berkembang menjadi embrio dan biji, jika biji jatuh di
tempat yang sesuai maka biji akan tumbuh dan
berkembang menjadi tumbuhan baru
25
2.4 Jenis Biji Dari Kelompok Tanaman
Angiospermae Dan Gymnospermae
26
Bentuk perakaran tunggang
Daun sempit, tebal dan kaku
ulang daun tidak beraneka ragam
Tidak mempunyai bunga sejati
Alat perkembang biakannya berbentuk kerucut
yang disebut Strobilus atau runjung
Alat klamin terpisah, serbuk sari terdapat dalam
Strobilus jantan dan sel telur terdapat dalam
Strobilus betina
a. Cycadinae
Ciri khas yaitu batang tidak bercabang daunnya
majemuk tersusun sebagai tajung di puncak pohon
merupakan tumbuhan berumah dua, artinya
mempunyai strobilus jantan saja atau strobilus betina
saja. Contoh : Zamia furfuracea, Cycasrevoluta dan
Cycasrumphii (Pakis Haji)
b. Ginkgoinae
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan asli dari daratan
Cina. Tinggi pohon dapat mencapai 30meter, daun
berbentuk kipas dan mudah gugur. Serbuk sari dan
27
bakal bii dihasilkan oleh idividu yang berlainan.
Anggota klompok ini hanya ada satu species yaitu
Ginkgo biloba
c. Coniferinae
Coniferinae berarti tumbuhan pembawa kerucut
karena alat perkembang biakan jantan dan betina
berupa strobilus berbentuk kerucut. Tumbuhan
yangtermasuk kelompok ini mempunyai cirri selalu
hijau sepanjang tahun(evergreen). Contoh Agathis
alba ( dammar ), Pinus mercusii ( pinus ), Cupressus
sp, Araucariasp Sequuoia sp, Juniperus sp, Taxus sp.
d. Gnetinae
Anggota kelompok ini berupa perdu, liana ( tumbuhan
pemanjat ) dan pohon. Daun berbentuk oval atau
lonjong dan duduk daun berhadapan dengan bentuk
urat daun menyirip. Pada xiloem terdapat trakea dan
floem tidak mempunyai sel pengirim. Strobilus tidak
berbentuk kerucut, tetapi suda dapat disebut bunga.
Contoh yang terkenal dari kelompok ini yaitu Gnetum
gnemon ( Melinjo).
28
2. Tumbuhan Berbiji Tertutup ( Angiospermae )
Angiospermae berasal dari 2 kata yaitu Angios yang
artinya tertutup dan sperma yang artinya biji. Sehingga
kita dapat simpulkan Angiospermae yaitu golongan
tumbuhan yang menghasilkan biji dan tumbuhan berbiji
tertutup atau tumbuhan yang bijinya terdapat di dalam
bakal buah . Angiospermae mempunyai nama lain
Magnoliophyta dan lawannya yaitu Gymnospermae.
Ciri-ciri yang dimiliki tumbuhan berbiji tertutup
(Angiospermae) yaitu:
29
a) Klasifikasi Tumbuhan Berbiji Tertutup (
Angiospermae )
Angiospermae dibagi menjadi dua kelas yaitu :
1. Kelas Monocotyledoneae.
Monocotyledoneae yaitu tumbuhan berbunga
yang menghasilkan biji dengan 1 kotiledon.
Ciri-ciri Monocotyledoneae :
Berbiji tunggal (hanya mempunyai satu daun
lembaga),berakar serabut,batang sama besar dan
tidak bercabang
30
pertumbuhan pada batang akibat dari penebalan
kambium. Ciri-ciri Dicotyledoneae :
Mempunyai daun lembaga (dikotiledom)
31
(Gambar perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil)
32
Contoh dan peranan tumbuhan Monokotil
1. Oryza sativa ( Padi )
33
3. Musa paradisiacal ( Pisang ).
34
Contoh dan peranan tumbuhan dikotil
1. Mangifera indica ( Mangga)
35
3. Nephelium lappaceum ( Rambutan )
36
a. Suku-suku berikut jenis-jenis tumbuhan
Monokotil diantaranya:
Rumput-rumputan (Graminae), misalnya: padi,
jagung, bambu, rumput, tebu, gandum.
37
Suku kapas-kapasan (Malvaceae), misalnya:
kembang sepatu, kapas.
38
yang dapat menghasilkan oksigen yang tentunya
sangat dibutukan oleh kita untuk proses respirasi
alias pernapasan. Dengan banyaknya tanamn biji
yang ditanam dan juga dikembangbiakkan dengan
sangat baik, maka hal ini akan menjadi sangat baik
dalam hal pemenuhan oksigen di bumi kita ini.
Pembuatan Kerajinan
Manfaat tanama biji juga memilki berbagai
macam hasil kerajinan. Banyak sekali jenis
tanaman biji, yang daun, batang, dan akarnya
menjadi salah satu bahan baku pembuatan
kerajinan tangan yang tentunya sangat bagus dan
juga menarik. Sebut saja batang dari pohon yang
juga sering dimanfaatkan sebagai ukiran dan juga
pajangan kayu.
Untuk Pembuatan Kertas
Kulit dari kayu tanaman berbiji sering
dimanfaatkan untuk diolah sedemikian rupa
hingga menjadi bentuk kertas. Hal ini dapat
membantu untuk mencukupi pemenuhan
kebutuhan kita akan kertas, yang sampai saat ini
39
seperti nyamasih menjadi primadona, meskipun
sudah ada konsep elektronik, yang tidak
menggunakan kertas.
Sebagai Salah Satu Tanaman Herbal
Beberapa tanaman biji memiliki banyak khasiat
dan manfaat, terutama untuk kesehatan tubuh kita.
Selain itu, beberapa jenis tanaman biji juga sering
diolah dan juga dimanfaatkan untuk mencegah
dan juga mengobati berbagai macam penyakit
seperti anemia, hepatitis, demam berdarah,
malaria, serangan jantung, kanker, kolestrol dan
diabetes.
Dikonsumsi Sehari-hari
Hasil produksi dari tanaman atau tumbuhan berbiji
ini juga sering dimanfaatkan untuk konsumsi
sehari-hari. Selain itu, hasilnya juga sering
dimanfaatkan untuk diolah menjadi berbagai
macam kebutuhan konsumsi. Beberapa hasil dari
tanaman biji yang sering dikonsumsi dan diolah
menjadi bahan konsumsi yaitu buah-buahan,
40
sayur-sayuran, tanaman kacang-kacangan, cabai
dll.
41
Untuk Bahan Baku Pembuatan Rumah
Saat ini, beberapa jenis kayu yang diperoleh
melalui tumbuhan biji juga sering dimanfaatkan
untuk pembuatan rumah. Meskipun tidak
sepopuler kayu jati atau cendana, namun
demikian, jenis kayu tersebut juga bisa
dimanfaatkan untuk membangun rumah.
Sebagai Bahan Bakar
Kayu yang berasal dari pohon dan tanaman
berbiji, terutama pohon buah sering sekali
dimanfaatkan untuk bahan bakar, salah satunya
adalah kayu bakar. Beberapa jenis tanaman biji
yang kayunya dimanfaatkan sebagai kayu bakar
seperti kayu pohon rambutan, kayu pohon
mangga, kayu pohon alpukat
Sebagai pupuk kompos
Daun dan juga kulit dari buah-buahan tanaman
berbiji sering dimanfaatkan untuk menjadi pupuk
kompos. Selain untuk pupuk kompos, biasanya
jenis limbah ini juga dapat diolah menjadi bentuk
42
biogas, yang ramah lingkungan dan juga sangat
mudah untuk pengolahannya.
Untuk Menjaga Kestabilan Ekosistem
Alam
Dalam kehidupan, terutama kehidupan antara
manusia dengan alam, pasti membutuhkan suatu
keseimbangan. Salah satu manfaat dari tanaman
berbiji ini adalah dapat menjaga kestabilan dan
juga keutuhan dari ekosistem alam.
43
berbiji ini seperti hobi, dekorasi mencegah erosi.
Beberapa tanaman biji memilki jenis akar
tunggang. Akar tunggang merupakan salah satu
jenis akar yang kuat. Akar jenis ini mampu untuk
mencegah erosi dan juga tanah longsor, karena
dapat memperkuat struktur tanah.
Mendukung Pergerakan Ekonomi Negara
Agraris
Indonesia pernah menjadi Negara agraris, sebelum
saat ini, yang cenderung mengarah ke Negara
industry. Salah satu ciri khas Negara agraris
adalah menggantungkan tanaman dan hasil –
hasilnya sebagai produk ekspor. Biasanya
tanaman biji memilki peran yang sangat penting
dalam hal ini, karena memiliki siklus
pertumbuhan yang relative lebih cepat.
44
PERTANYAAN
45
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
46
DAFTAR PUSTAKA
47
INDEKS
A
Angiospermae, 1, 2, 3, 8, 18, 19, 22, 27, 30,31,50
D
Diploid, 20,48,50
Dormansi, 17,48,50
E
Embrio, 5,6,7,12,20,21,25,30,48,50
Endosperm, 7,50
F
Filogenik, 4,50
Floem, 29,30,31,32,50
K
Kotiledon, 22,31,51
L
Legume, 7,51
M
Megasporosit, 20,51
Meiosis, 20,51
N
Nuselus, 11,51
48
P
Pistil, 5,51
S
Selenium, 42,51
Sitokinesis, 21,51
Stamen, 5,51
X
Xylem, 30,31,31
49
GLOSARIUM
1. Angiospermae: merupakan golongan tumbuhan
yang dapat menghasilkan biji
2. Diploid : sel atau organisme tersebut memiliki 2
set kromosom lengkap di inti sel
3. Dormansi : suatu keadaan berhenti tumbuh yang
dialami organisme hidup atau bagiannya sebagai
tanggapan atas suatu keadaan yang tidak
mendukung pertumbuhan normal.
4. Embrio: tumbuhan kecil yang terbentuk
dalam biji yang berada dalam keadaan dormansi,
menunggu kondisi lingkungan yang tepat
untuk berkecambah.
5. Endosperm : bagian dari biji tumbuhan berbunga
(Anthophyta) yang merupakan hasil dari
pembuahan berganda selain embrio
6. Filogenik : salah satu cabang dari biologi yang
berhubungan, mempelajari serta juga menentukan
hubungan evolusioner, atau juga pola keturunan,
kelompok organisme.
7. Floem: jaringan yang mengangkut hasil
fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan
50
8. Kotiledon: bakal daun yang terbentuk, dan
melekat pada embrio dengan hipokotil.
9. Legume : tanaman kacang-kacangan
10. Megasporosit: Sel induk kantung embrio yang
merupakan sel diploid dalam bakal buah, sesudah
meiosis akan menghasilkan empat megaspora
yang haploid
11. Meiosis: cara sel untuk mengalami pembelahan
12. Metamorphosis : suatu proses
perkembangan biologi pada hewan yang
melibatkan perubahan penampilan fisik dan/atau
struktur setelah kelahiran atau penetasan.
13. Nuselus: jaringan tengah bakal biji yang berisi
kantong embrio.
14. Pistil : putik
15. Selenium : mineral yang termasuk dalam
kelompok zat gizi mikro
16. Sitokinesis : bagian dari proses pembelahan sel,
yaitu sitoplasma dari satu eukariotik sel membelah
menjadi dua sel anak.
17. Stamen : benang sari
51
18. Xylem : pembuluh dalam tanaman yang
membawa air dari akar ke bagian bagian tanaman
52