Anda di halaman 1dari 16

Tanaman Begonia

Muhammad Kadafi
Narsim
Alvis Haikal
Teguh Imam Perdana
Yola Novia
Hindun Wahidatun
Pengertian tanaman begonia
Tanaman Begonia merupakan tanaman yang tergolon
g sebagai tumbuhan hias. Begonia biasanya akan tum
buh di tempat yang memiliki karakter lembab dengan
kandungan tanah humus yang kaya akan nutrisi. Tem
pat atau habitat yang cocok untuk tanaman ini berke
mbang biak berada di iklim tropis dan subtropis yang
rata-rata memiliki udara sejuk dan dingin. Selain inda
h untuk dibuat tanaman hias, Begonia juga dapat dim
anfaatkan sebagai tanaman herbal.
Klasifikasi tanaman begonia
Berikut adalah klasifikasi Begonia atau dikenal dengan nama latinnya Begonia SP.
•Kingdom : Plante
•Subkingdom : Viridiplantae
•Infra Kingdom : Streptophyta
•Divisi : Tracheophyta
•Super Divisi : Embryophyta
•Kelas : Magnoliopsida
•Sub Kelas : Dilleniidae
•Ordo : Violales
•Famili : Begoniaceae
•Genus : Begonia
•Spesies : Begonia SPKlasifikasi
Morfologi tanaman begonia
1. Morfologi Akar Tanama 2. Morfologi Batang Tana
n Begonia man Begonia
Akar merupakan bagian da Bentuk dari tanaman Beg
ri tanaman yang berfungsi onia biasanya bersemak
untuk mencari makan dan j dan menjalar, sehingga b
uga bisa berfungsi sebagai entuk batang dari tanam
alat penyimpan candangan
makanan.
an tersebut sebagian ada
yang muncul dipermukaa
n dan ada yang tertanam
bersama dengan tanah.
3. Morfologi Daun Tana 4. Morfologi Bunga Tanaman
man Begonia Begonia
Bunga disuatu tanaman digun
Disebuah tanaman, dau akan untuk tempat pembuah
n merupakan salah satu an atau penyerbukan. Salah s
bagian terpenting dalam atu proses yang akan terjadi
kelangsungan hidup bag di dalam bunga adalah berte
i tumbuhan. Disini adala munya benang sari dengan o
h tempat terjadinya foto vum.
sintesis suatu tumbuhan Untuk tanaman Begonia me
yang dibantu dengan pe miliki bunga majemuk, diman
ranan sinar matahari. a bunga ini akan muncul diba
gian ujung batang tanaman. K
arakter bunga pada tanaman
Begonia ini khususnya untuk
5. Morfologi Buah Tanaman Begonia
Bisa dibilang jenis buah dari dari tanaman Begonia ad
a dua macam, yakni buah bertipe daging basah, buah
bertipe kapsul, bertanduk, berongga dan bersayap.
Warnanya cukup bervariatif, seperti warna putih, pink
, orange, hijau, merah ada juga yang coklat. Sedangka
n untuk bentuk bijinya sangat kecil dan halus, bisanya
biji bunga Begonia berwarna coklat. Buah ini nantinya
dijadikan pembeda setiap jenis tanaman Begonia yan
g satu dengan yang lainnya.
Perbanyakan Begonia Bimaensis Undaharta & A
rdaka Dengan Teknik Kultur Jaringan

Begonia bimaensis Undaharta & Ardaka adalah salah satu Begonia yang dikembangkan
di Kebun Raya „Eka Karya‟ Bali. Jenis ini merupakan spesies endemik yang ditemukan di
Gunung Muria di Kabupaten Bima, Pulau Sumbawa. Begonia bimaensis memiliki rambu
t putih yang tumbuh pada permukaan atas daunnya. Perbanyakan tanaman B. Bimaensi
s perlu dilakukan dengan teknik kultur jaringan karena terbatasnya tanaman dan untuk
menjaga kelestariannya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui teknik sterilisasi yang
tepat untuk inisiasi eksplan daun B. Bimaensis dan mengetahui kombinasi ZPT kinetin d
an 2,4-D yang paling efektif serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan kultur B .bimae
nsis. Penelitian ini menggunakan media dasar MS (Murashige dan Skoog) dengan pena
mbahan kombinasi ZPT kinetin (0 ppm, 1 ppm, dan 2 ppm) dan 2,4- D (0 ppm, 0,5 ppm,
dan 1 ppm). Percobaan terdiri dari 9 perlakuan yang setiap perlakuan terdiri dari 3 ulan
gan dengan tiap ulangan terdiri dari 1 botol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekni
k sterilisasi yang tepat yaitu menggunakan kombinasi sterilan yang berbeda (sabun Sunl
ight, fungisida, pemutih Bayclin, dan alkohol) dan waktu perendaman menggunakan fu
ngisida selama 30 menit. Pemberian ZPT kinetin dan 2,4-D terhadap B. Bimaensis meng
akibatkan pertumbuhan yang lebih cepat. Pengaruh paling tinggi terhadap pertubuhan
kultur B. Bimaensis diperoleh pada hari ke-12 setelah tanam dengan pemberian kinetin
2 ppm dan 2,4-D 0,5 ppm.
BAHAN DAN METODE Bahan Tanaman

Penelitian ini menggunakan eksplan daun dan planlet


Begonia bimaensis. Daun B. Bimaensis dibagi menjad
i tiga bagian yaitu tangkai daun, helaian daun dan pa
ngkal daun dengan sedikit tangkai yang berukuran ±
1 cm. Eksplan planlet B. Bimaensis berlekatan antara
satu dengan yang lainnya sehingga dipisahkan satu p
ersatu menjadi individu tersendiri.
Tabel 1. Kombinasi Media Pe
rlakuan
  Kinetin 2,4-
(ppm) D
(pp
m)

1 P1 0 0
.
2 P2 0 0,5
.
3 P3 0 1
.
4 P4 1 0
.
5 P5 1 0,5
.
6 P6 1 1
.
7 P7 2 0
.
8 P8 2 0,5
.
9 P9 2 1
.
HASIL Eksplan Daun B. bimensis

Pengamatan eksplan daun B. Bimaensis pada perlakuan per


tama (perendaman dalam fungisida selama 5 menit) menun
jukkan kontaminasi yang disebabkan oleh jamur dan bakteri
. Persentase eksplan yang terkontaminasi oleh jamur lebih b
anyak dibandingkan dengan bakteri. Kontaminasi oleh jamu
r sebesar 77,78% dan kontaminasi oleh bakteri sebesar 18,5
1% (Gambar 1).

Pengamatan eksplan daun B. Bimaensis pada perlakuan ked


ua (perendaman dalam fungisida selama 30 menit) menunj
ukkan kontaminasi disebabkan oleh jamur dan tidak ada dis
ebabkan oleh bakteri. Kontaminasi oleh jamur sebesar 55,5
6%. Gambar 2 menunjukkan persentase kontaminasi pada e
ksplan berdasarkan hari setelah tanam (HST).
Persentase Respon Pertumbuhan Planlet
B. Bimaensis
• Penggunaan eksplan planlet B. Bimaensis memiliki
tingkat respon pertumbuhan pada 12 HST paling tin
ggi pada P1, P2, dan P8 adalah sebesar 7,41% seda
ngakan pada P3 tidak ada yang tumbuh (Gambar 6).
Respon pertumbuhan yang terbentuk dilihat dari ad
anya pembengkakan pada pangkal batang dan adan
ya perubahan warna dari hijau menjadi hijau pucat
yang selanjutnya terbentuk tonjolan kecil yang seba
gian terinduksi menjadi tunas.
Kesimpulan
Teknik sterilisasi yang tepat yaitu menggunakan kom
binasi sterilan yang berbeda dan waktu perendaman
menggunakan fungisida yang lama. Pemberian ZPT ki
netin dan 2,4-D memberikan pengaruh terhadap kult
ur planlet B. Bimaensis yaitu dapat meningkatkan res
pon pertumbuhan yang lebih cepat, dan hari ke-12 se
telah tanam pemberian kinetin 2 ppm dan 2,4D 0,5 p
pm memberikan pengaruh paling tinggi terhadap per
tumbuhan kultur B. Bimaensis.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai