Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI LAUT

dilaksanakan dan disusun untuk dapat mengikuti ujian praktikum (responsi) pada mata kuli
ah Biologi Laut Tahun Ajaran 2020/2021

Oleh :
Nama : Alma Aradhillah
NIM : L1C019056
Kelompok :2
Asisten : Rifki Nur Faizan

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
2020
I. INVENTARISASI BIOTA LAUT DI LAPANG

I.1. Deskripsi Lokasi Praktikum

(deskripsi lokasi praktikum dengan dukungan literatur)= pantai krapyak

I.2. Metode Praktikum

(menjelaskan metode penentuan stasiun, didukung oleh literatur)= metode purposiv

e sampling

(menjelaskan metode pengambilan data, didukung oleh literatur)=metode transek k

uadrat

I.3. Biota yang Diperoleh

Biota yang diperoleh pada praktikum lapang biologi laut adalah sebagai berikut :

a. (referensi)
Sumber : …

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Klasifikasi alga menurut Weber Bosse (1901) adalah sebagai berikut :


Kingdom : Plantae
Filum/Divisi : Chlorophyta
Kelas : Ulvophyceae
Ordo : Bryopsidales
Famili : Udoteaceae
Genus : Tydemania
Spesies : Tydemania expeditionis

Alga ini memiliki pertumbuhan thallus tegak keras dan bulat, dalam thallus utama
lurus dengan interval 1 cm antara thallus yang lain. Warna hijau tiap gulungan thallus,
sedangkan pertumbuhan thallinya dengan percabangan dichotomus (becabang dua) atau
trichotomus (bercabang tiga). Bentuk holdfast berbentuk rhizoid. Habitatnya pada substrat
karang dan berpasir, umumnya dapat ditemukan pada kedalaman 5-30 m kemudian jarang
dijumpai di areal terumbu karang Sebarannya pada perairan di seluruh wilayah perairan
Laut Indonesia (Susanto dan Maulana, 2008).
b (referensi)
. Sumber : …

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Klasifikasi Kepiting menurut Latreille in Milbert (1812) adalah sebagai berikut :


Kingdom : Animalia
Filum/Divisi : Arthropoda
Kelas : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Famili : Grapsidae
Genus : Grapsus
Spesies : Grapsus albolineatus

Memiliki sepasang capit kecil berwarna keunguan, pada bagian dorsal karapas
memiliki garis linier berwarna hijau kehitaman, dan memiliki bulatan berwarna oranye
pada bagian tengahnya. Memiliki 4 pasang kaki jalan yang panjang tanpa kaki renang dan
pasangan kaki jalan pertama paling pendek diantara yang lainnya, serta memiliki bulu-bulu
yang melekat pada parapodia. Pasangan kakinya bercorak bulatan tidak teratur dan
berwarna hijau kehijauan–oranye kecoklatan dan terdapat bintikan berwarna oranye pada
bagian kaki. Sampel kepiting berkelamin jantan pada bagian abdomennya yang segitiga
meruncing (Majchacheep 1989).
c. (referensi)
Sumber : …

Sumber : Dokumentasi Pribadi


Klasifikasi Gastropoda menurut Linnaeus (1767) adalah sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum/Divisi : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Ordo : Neogastropoda
Famili : Muricidae
Genus : Stramonita
Spesies : Stramonita haemastoma

Stramonita haemastoma memiliki ukuran sedang, cangkang padat yang umumnya


berukuran antara 70–80 mm dengan puncak menara yang runcing dan columella yang
hampir lurus. Habitat nya yaitu di perairan intertidal dangkal dan zona subtidal. Tersebar di
daerah beriklim hangat dan tropis pada garis lintang Atlantik barat dan Samudra Pasifik
timur , serta di Laut Mediterania bagian timur (Claremont et al. 2011).
d (referensi)
. Sumber : …

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Klasifikasi Gastropoda menurut Lamarck (1811) adalah sebagai berikut :


Kingdom : Animalia
Filum/Divisi : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Ordo : Neogastropoda
Famili : Mitridae
Genus : Strigatella
Spesies : Strigatella retusa

Morfologi Strigatella retusa terwujud dalam morfologi cangkangnya. Bercangkang


tunggal, yang terpilin membentuk spiral, dengan dua pasang tentakel kaki lebar dan pipih,
memiliki rongga mantel dan organ-organ internal, insang berjumlah kurang lebih satu atau
dua buah, bernafas dengan paru-paru, organ reproduksi jumlah satu atau dua fertilasi secara
internal dan eksternal. Sebagian besar cangkangnya terbuat dari bahan kalsium karbonat
yang di bagian luarnya dilapisi periostrakum dan zat tanduk. Cangkang yang berputar ke
arah belakang searah dengan jarum jam disebut dekstral, sebaliknya bila cangkangnya
berputar berlawanan arah dengan jarum jam disebut sinistral, berbentuk dekstral dan sedikit
sekali ditemukan dalam bentuk sinistral. Habitatnya tersebar luas di Amerika Utara,
tepatnya di Amerika Serikat, Meksiko hingga Alaska, Tersebar luas di daerah Wallacea,
zona oriental dan australisa (Suharsono, 2014).
e. (referensi)
Sumber : …

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Klasifikasi alga menurut Agardh, C. (1845) adalah sebagai berikut :


Kingdom : Plantae
Filum/Divisi : Chlorophyta 
Kelas : Ulvophyceae
Ordo : Cladophorales
Famili : Cladophoraceae 
Genus : Chaetomorpha 
Spesies : Chaetomorpha crassa

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa holdfast


berbentuk cakram, thallus tidak bercabang, tipe thalus cartilageneus, habitatnya pada zona
pasang surut dan menempel pada benda-benda padat. Hal ini sesuai dengan referensi yang
diperoleh bahwa menurut. Chaetomorpha crassa memiliki thallus silindris menyerupai
rambut atau membentuk gumpalan seperti benang kusut, warna hijau Sebaran habitat
banyak ditemukan di zona pasang surut Kurniawan (2017). Wahyuni et al. (2012)
menyatakan bahwa, bentuk C. crassa menyerupai benang dan menggumpal dapat menutupi
hampir seluruh talus rumput laut. Hal ini sesuai dengan pernyataan Ünal, (1970),
Nizamuddin dan Begum, (1973) dan Burrows, (1991) bahwa, keseluruhan spesis pada
genus Chaetomorpha dikelompokan kedalam algabentik yang hidup dengan cara
mengambang bebas di permukaan perairan dengan tipe habitat pada permukaan bebatuan
(epipelitik).
f (referensi)
. Sumber : …

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Klasifikasi alga menurut Kützing (1847) adalah sebagai berikut :


Kingdom : Plantae
Filum/Divisi : Chlorophyta
Kelas : Ulvophyceae
Ordo : Cladophorales
Famili : Cladophoraceae 
Genus : Chaetomorpha 
Spesies : Chaetomorpha antennina

Chaetomorpha antennina adalah salah satu jenis Chlorophyta. Memiliki ciri-ciri


berwarna hijau muda sampai hijau tua pada bagian pangkalnya, berbentuk serabut halus
dan tidak memiliki percabangan. Talusnya tidak memiliki tubular, memiliki panjang 2 – 10
cm. Alga hijau ini tumbuh dalam rumpun pada substrat berbatu, tinggi sekitar 2 - 3 inci,
struktur kaku, dan filamen berwarna hijau terang. Habitatnya yaitu pada zona intertidal
berbatu (Akkagawa 2012) dan tersebar luas di samudera Atlantik beriklim sedang dan
tropis, Samudra Hindia dan Pasifik (Guiry & Guiry 2012).
g (referensi)
. Sumber : …

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Klasifikasi alga menurut Borgesen,F (1932) adalah sebagai berikut :


Kingdom : Plantae
Filum/Divisi : Rhodophyta
Kelas : Florideophyceae
Ordo : Gracilariaes
Famili : Gracilariaceae
Genus : Gracilaria
Spesies : Gracilaria debilis

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa holdfast


berbentuk cakram, tipe percabangannya dichotomus, tipe thalus gellatinous. Berdasarkan
referensi yang diperoleh yaitu menurut. Gracilaria debilis memiliki thallus berbentuk
silindris dengan tipe percabangan dichotomus. Habitatnya pada kedalaman 10 – 15 meter
dan melekat pada substrat pasir, batu, kayu dan karang Kurniawan (2017).

h (referensi)
. Sumber : …

Sumber : Dokumentasi Pribadi


Klasifikasi alga menurut Linnaeus (1758) adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae 

Divisio : Chlorophyta 

Class : Ulvophyceae

Family : Ulvaceae

Order :Ulvales

Genus : Ulva

Species : Ulva lactuca

Ulva lactuca memiliki panjang sampai 100 cm dan berwarna hijau apel terang, dan
memiliki bentuk strap-shaped blades (pedang melipat) dengan tepi yang halus tapi
bergelombang. Bagian tengah dari setiap helaian seringkali berwarna pucat dan semakin ke
arah tepi warnanya semakin gelap. Pada daerah tropis, tumbuhan ini biasanya terdapat di
air yang dangkal (zona intertidal bagian atas sampai kedalaman 10 meter). Pada substrat
yang tepat, seringkali melakukan asosiasi dengan daerah yang memiliki nutrien yang tinggi
(contohnya bakau) atau dekat sumber air tawar. (Dewi, 2018).
i. (referensi)
Sumber : …

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Klasifikasi lamun menurut Ascherson (1871) adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae 

Divisio : Tracheophyta

Class : Monocots

Family : Hydrocharitaceae

Order : Alismatales

Genus : Thalassia
Species : Thalassia hemprichii

Thalassia hemprichii memiliki daun tipe magnozosteroid, bentuk daun melengkung


seperti sabit, lebih tebal dibandingkan ketiga jenis lainnya, berwarna hijau tua. Pangkal
daun terlindung selubung berwarna coklat tua. Panjang daun 1,7-10 cm dan lebar 0,5-0,8
cm. Batang pendek berlignin, rimpang bercorak coklat dengan akar tebal dan terlindung
selubung (den Hartog dan Kuo, 2006 dalam Irawan, 2010). Thalassia hemprichii memiliki
rimpang merayap, bercabang, dan rapuh; daun falcatus; tunas hitam kecoklatan, internodus
pendek dan banyak (Newmaster et al, 2011).
j. (referensi)
Sumber : …

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Klasifikasi alga menurut Greville (1830) adalah sebagai berikut :


Kingdom : Plantae
Filum/Divisi : Rhodophyta
Kelas : Florideophyceae
Ordo : Gelidiales
Famili : Gelidiaceae
Genus : Gelidium
Spesies : Gelidium rigidum

Rumput laut jenis Gelidium sp. merupakan salah satu contoh Rhodophyta. Warna
merah pada rumput laut ini disebabkan oleh pigmen fikoeritrin. Sebagian besar rumput laut
merah hidup di laut, banyak terdapat di laut tropika. Sebagian kecil hidup di air tawar yang
dingin dengan aliran deras yang cukup banyak oksigen. Selain itu pula rumput laut jenis ini
juga dapat ditemukan di air payau. Rumput laut merah yang banyak ditemukan di laut
dalam adalah Gelidium sp. dan Gracilaria sedang Euchema spinosum ditemukan di laut
dangkal (Basuki, 2009). Rumput laut jenis Gelidium sp. merupakan salah satu contoh
Rhodophyta Warna merah pada rumput laut ini disebabkan oleh pigmen fikoeritrin (Basuki,
2009). Sebagian besar rumput laut merah hidup di laut, banyak terdapat di laut tropika.
Sebagian kecil hidup di air tawar yang dingin dengan aliran deras yang cukup banyak
oksigen. Selain itu pula rumput laut jenis ini juga dapat ditemukan di air payau. Rumput
laut merah yang banyak ditemukan di laut dalam adalah Gelidium sp. dan Gracilaria sedang
Euchema spinosum ditemukan di laut dangkal (Basuki, 2009).
Gelidium sp. memiliki panjang kurang lebih 20 cm dan lebar 1,5 mm. Thallusnya
berwarna merah, coklat, hijau-coklat atau pirang. Organ reproduksinya berukuran
makroskopis. Sistokarp memiliki lubang kecil (osteolo) pada dua belah sisi thallus,
tetraspora membelah krusiat atau tetrahedral. Krusiat merupakan salah satu susunan spora.
Gelidium sp. termasuk dalam kingdom Archaeplastida karena semua anggota takson
berasal dari peristiwa endosimbiotik. Endosimbiotik merupakan evolusi sel melalui tahapan
penggabungan sel sederhana atau bagian sel yang bekerja sama untuk membentuk sel baru
(Aslan, 1991).

k
.

Sumber : Dokumentasi Pribadi Sumber : …


Klasifikasi rumput laut Padina minor berdasarkan Yamada, Y (1925) adalah sebagai berikut
:
Kingdom : Plantae
Divisio : Phaeophyta
Kelas : Phaeophyceae
Famili : Dictyotaceae
Ordo : Dictyotaceae
Genus : Padina
Spesies : Padina minor.

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa holdfast


berbentuk serabut, tipe percabangannya ferticillate, tipe thalus cartilageneus. Padina minor
memiliki bentuk thallus seperti kipas. Holdfas berbentuk cakram kecil berserabut. Tumbuh
menempel pada batu di daerah rataan terumbu baik di tempat-tempat yang terkena
hempasan ombak langsung maupun terlindungi (Kurniawan, 2017).
DAPUS PUSTAKA

Geraldino, P. J. L., Liao, L. M., dan Boo, S. M., 2005. Morphological Study of the Marine
Algal Genus Padina (Dictyotales, Phaeophyceae) from Southern Philippines: 3
Species New to Philippines. Algae. Volume 20(2): 99-112, 2005.

Susanto, A. B, Maulana. 2008. Abalon dan Rumput Laut. Navila Idea. Yogyakarta.

Rawung Stevani, dkk. 2018 . Inventarisasi Lamun di Perairan Marine Field Station Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Unsrat Kecamatan Likupang Timur Kabupaten
Minahasa Utara Jurnal Ilmiah Platax. Vol. 6:(2) 38-45.

Dewi Nurcahya Eko. 2018. ULVA LACTUCA. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Diponegoro Semarang : Semarang

Wahyuni E. A. Arisandi A. & Farid A. 2012. Studi Karakteristik Biologi Rumput Laut
(Kappaphycus alvarezii) Terhadap Ketersediaan Nutrien Diperaian Kecamatan Bluto
Sumenep. Universitas Trumojoyo. Madura. Artikel Fakultas Pertanian.

Ünal A. 1970. Türkiye Sahillerinde Yetiflen Baz ›Deniz Alglerinin Sistematii. Ankara

Nizamuddin M. & Begum M. 1973. Revision of the Marine Cladophorales from Karachi.
Botanica Marina. Vol. 16 : 1- 18.

Burrows E. M. 1991. Rumput laut dari Kepulauan Inggris. Chlorophyta. London: Publikasi
Museum Sejarah Alam. hal 2.

Majchacheep, S. 1989. Marine Animal Of Thailand. Published By Prae Pittaya. Thailand.

Suharsono.2014. Biodiversitas Biota Laut Indonesia (kekayaan jenis, sebaran, kelimpahan,


manfaat, dan nilai ekonomis). PPLPI: Jakarta.

Agardh, C. 1845. Chaetomorpha crassa.(online).http://www.algaebase.


org/search/species/detail/?species_id=1385. Diakses pada 11 November 2020.
Claremont M, Williams ST, Barraclough TG, Reid DG (2011) The geographic scale
of speciation in a marine snail with high dispersal potential. Journal of
Biogeography 38: 1016–1032.
Kützing, F.T. (1847). Diagnosen und Bemerkungen zu neuen oder kritischen Algen.
Botanische Zeitung 5: 1-5, 22-25, 33-38, 52-55, 164-167, 177-180, 193-198, 219-
223.

Greville, R.K. (1830). Algae britannicae, or descriptions of the marine and other
inarticulated plants of the British islands, belonging to the order Algae; with plates
illustrative of the genera. pp. [i*-iii*], [i]-lxxxviii, [1]-218, pl. 1-19. Edinburgh &
London: McLachlan & Stewart; Baldwin & Cradock

Hauck, F. (1887). Ueber einige von J.M. Hildebrandt im Rothen Meere und Indischen
Ocean gesammelte Algen III, IV. Hedwigia 26: 18-21, 41-45.

Aslan, L. M. 1991. Budidaya rumput Laut. Penerbit Kanisisus. Yogyakarta.


Basuki, F. P. 2009. Aktivitasi Antibakteri Ekstrak Gelidium sp. dengan Variasi Lama
Maserasi dan Jumlah Daur Sokletasi Terhadap Eschericia coli IFO 33010 dan
Salmonella thypimurium IFO 12529. Fakultas Teknobiologi Atma Jaya Yogyakarta
Huisman, J.M. (2019). Marine plants of Australia Revised edition. pp. [i]-xviii, [1]-435,
numerous col. figs. Crawley Western Australia: UWA Publishing.

Linnaeus, C. (1753). Species plantarum, exhibentes plantas rite cognitas ad genera relatas
cum differentiis specificis, nominibus trivialibus, synonymis selectis, locis natalibus,
secundum systema sexuale digestas. Stockholm., available online
at https://www.biodiversitylibrary.org/bibliography/669#/summary
page(s): 1163. Volume 2.

Enhalus acoroides (Linnaeus f.) Royle, 1839. Accessed through: World Register of Marine
Species at: http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=208932 on
2020-11-11.

Latreille in Milbert. 1812. Accessed through : Word Register of Marine Speciec at


https://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=207523 on 2020-11-11

Weber Bosse. 1901. Accessed through: World Register of Marine Species at:
https://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=214424 on 2020-11-11
Linnaeus, C. 1767. Systema naturae per regna tria naturae: secundum classes, ordines,
genera, species, cum characteribus, differentiis, synonymis, locis. Ed. 12. 1.,
Regnum Animale. 1 & 2. Holmiae [Stockholm], Laurentii Salvii. pp. 1-532 [1766]
pp. 533-1327[1767]., available online
at http://www.biodiversitylibrary.org/item/83650#5. Diakses pada 11 Noveber
2020.
MolluscaBase eds. (2020). MolluscaBase. Stramonita haemastoma (Linnaeus, 1767).
Accessed through: World Register of Marine Species at:
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=140417 on 2020-11-11
 Lamarck [J.B.M.de]. (1811). Suite de la détermination des espèces de Mollusques testacés.
Mitre (Mitra.). Annales du Muséum National d'Histoire Naturelle. 17: 195-
222., available online at http://biodiversitylibrary.org/page/29406992 page(s): 217.
Diakses pada 11 Noveber 2020.
MolluscaBase eds. (2020). MolluscaBase. Strigatella retusa (Lamarck, 1811). Accessed
through: World Register of Marine Species at: http://marinespecies.org/aphia.php?
p=taxdetails&id=890222 on 2020-11-11
Kurniawan, R. 2017. ‘’Keanekaragaman Jenis Makroalga Di Perairan Laut Desa
Teluk Bakau Kabupaten Bintan Kepulauan Riau’’. SKRIPSI. Fakultas Ilmu
Kelautan dan Perikanan. Universitas Maritim Raja Ali. Tanjung Pinang.
Børgesen,F.1932.Gracilaria debilis.(online). http://www.
algaebase.org/search/species/detail/?species_id=1894. Diakses pada 11 November
2020.
Agardh, C. 1845. Chaetomorpha crassa.(online).http://www.algaebase. org/search
/species/detail/?species_id=1385. Diakses pada 11 November 2020.
Akkagawa. 2012. Chaetomorpha antennina. www.projectnoah.org. online 11 November
2020.

Guiry, MD & Guiry, GM 2012. AlgaeBase. Publikasi elektronik di seluruh dunia,


Universitas Nasional Irlandia, Galway. http://www.algaebase.org; menelusuri 11
Novemberha 2020.

Anda mungkin juga menyukai