Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

PEMBANGUNAN MASYARAKAT

Disusun Oleh:

Alma Aradhillah
L1C019056

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

PURWOKERTO
2020
1. Pengertian pembangunan masyarakat

Pembangunan masyarakat pada hakekatnya merupakan proses perubahan sosial yang


di rencanakan dan diarahkan kepada suatu tujuan tertentu. Contohnya yaitu dari
masyarakat yang tidak maju kepada masyarakat yang maju dalam aspek ekonomi,
maupun aspek sosial budaya dan politik.

Mulyadi, M. 2015. Perubahan Sosial Masyarakat Agraris Ke Masyarakat Industri


dalam Pembangunan Masyarakat di Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Jurnal
Bina Praja. 7 (4): 311-322.

2. Kelompok primer

Kelompok primer adalah kelompok utama atau kelompok yang langsung berhubunga
n dengan individu yang lain. Contohnya yaitu keluarga, keluarga adalah kelompok pri
mer atau utama karena langsung berhubungan dengan individu-individu dari sejak per
tamakali lahir.

Tutiasri, R.P. 2016. Komunikasi dalam Komunikasi Kelompok. Jurnal Channel. 4


(1): 81-90.

3. Komunitas memiliki otonomi

Komunitas memiliki otonomi yaitu kewenangan dan kemampuan untuk mengurus kep
entingannya sendiri secara bertanggung jawab.

Suryana, S. 2019. Model Pemberdayaan Pendidikan Non Formal (PNF) dalam Kajian
Kebijakan Pendidikan. Jurnal Unnes. 1 (2).

4. Komunitas memiliki viabilitas

Memiliki vialibilitas yaitu kemampuan memecahkan masalah sendiri.

Suryana, S. 2019. Model Pemberdayaan Pendidikan Non Formal (PNF) dalam Kajian
Kebijakan Pendidikan. Jurnal Unnes. 1 (2).

5. Distribusi kemampuan yang merata

Kekuasaan seseorang dalam suatu masyarakat berhubungan dengan besarnya pengaru


h orang tersebut terhadap orang-orang yang ada di sekitarnya. Sedangkan orang yang
tidak mempunyai kekuasaan, seperti buruh tani akan menempati kedudukan yang rend
ah. Sumber kekuasaan tidak pernah terdistribusikan secara merata dalam setiap masya
rakat atau sistem politik. Sumber daya manusia merupakan modal yang sangat penting
dalam melakukan pembangunan. Contoh dari perwujudan distribusi kemampuan yang
merata yaitu setiap orang memiliki kesempatan yang sama serta bebas dalam
menyatakan kehendaknya.

Sitepu, B.P. 2010. Penerbitan Jurnal Ilmiah untuk Meningkatkan Kualitas Sumber
Daya Manusia. Jurnal Ilmiah Visi. 5 (2): 216-220.

6. Setiap anggota masyarakat berpartisipasi aktif

Di dalam partisipasi masyarakat yang menjadi faktor yang mendukung masyarakat un


tuk terlibat dalam suatu kegiatan pembangunan sebenarnya berada pada kemauan dari
masyarakat itu sendiri. Dalam mewujudkan partisipasi masyarakat secara aktif dalam
kegiatan pembangunan diperlukannya meminimalisir hambatan eksternal maupun
internal,hambatan eksternal yaitu contohnya seperti kurangnya sosialisasi dari pihak-p
ihak terkait tentang kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan di lingkungan ma
syarakat sehingga masyarakat bersikap apatis baik itu dalam pelaksanaannya, hanya
menikmati hasil pembangunan dan rasa memiliki serta tanggung jawab terhadap hasil
pembangunan masih kurang, sedangan faktor internal yaitu contohnya seperti yang da
tangnya dari dalam masyarakat kepada pihak pemerintah, pengetahuan yang terbatas
mengenai tentang peran serta mereka dalam pembangunan dan ketersediaan waktu ya
ng kurang untuk dapat ikut serta dalam kegiatan pembangunan karena faktor kesibuka
n pekerjaan.

Deviyanti, D. 2013. Studi Tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan di


Kelurahan Karang Jati Kecamatan Balikpapan Tengah. Jurnal Administrasi Negara. 1
(2): 380-394.

7. Adanya Heterogenitas

Heterogenitas atau beda pendapat merupakan ciri indicator komitas yang baik. Dalam
proses pembangunan masyarakat dibutuhkan suatu komunitas yang baik. Karena pem
bangunan masyarkat bertujuan untuk pembentukan masyarakat yang memiliki kemam
puan yang memadai untuk memikirkan dan menentukan solusi yang terbaik dalam pe
mbangunan tentunya tidak selamanya harus dibimbing, diarahkan dan difasilitasi.

Sulistio. 2012. Persepsi Masyarakat Terhadap Pelaksanaan Fungsi Kepala Desa Sebag
ai Opinion Leader Di Desa Pewunu Kec. Dolo Barat Kab. Sigi. Jurnal Academica Fis
ip Untad. 3 (1): 564-575.

8. . Pelayanan masyarakat ditempatkan sedekat dan secepat kepada yang berkepenting


an.

Pelayanan masyarakat ditempatkan sedekat dan secepat kepada yang berkepentingan


merupakan suatu konsep untuk mencapai kemandirian masyarakat, untuk mencapai ke
mandirian masyarakat diperlukan sebuah proses. Melalui proses belajar maka masyara
kat secara bertahap akan memperoleh kemampuan tersebut masyarakat harus menjala
ni proses belajar. Dengan proses belajar tersebut akan diperoteh kemampuan/daya dar
i waktu ke waktu.

Suryana, S. 2019. Model Pemberdayaan Pendidikan Non Formal (PNF) dalam Kajian
Kebijakan Pendidikan. Jurnal Unnes. 1 (2).

9. Komunitas memberikan makna kepada anggota

Komunitas memberikan makna kepada anggota juga merupakan suatu konsep untuk
mencapai kemandirian masyarakat, untuk mencapai kemandirian masyarakat diperluk
an sebuah proses. Melalui proses belajar maka masyarakat secara bertahap akan mem
peroleh kemampuan tersebut masyarakat harus menjalani proses belajar. Dengan pros
es belajar tersebut akan diperoteh kemampuan/daya dari waktu ke waktu.

Suryana, S. 2019. Model Pemberdayaan Pendidikan Non Formal (PNF) dalam Kajian
Kebijakan Pendidikan. Jurnal Unnes. 1 (2).

10. Manajemen Konflik

Manajemen konflik adalah proses pihak yang terlibat konflik atau pihak ketiga menyu
sun strategi konflik dan menerapkannya untuk mengendalikan konflik agar menghasil
kan resolusi yang diinginkan.

Gunawan, K., & Rante, Y. 2011. Manajemen Konflik Atasi Dampak Masyarakat
Multikultural di Indonesia. Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis. 2 (2): 212-
224.

Anda mungkin juga menyukai