Spesies Hewan Avertebrata Air

Nama : Kharomah Latifa Az Zahra

NIM : L1B020003
Kelas : Akuakultur A
Tanggal : 14 April 2021
Filum : Chordata
 Nama Latin:
Ascidia mentula
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Subphylum : Tunicata
Arti nama latin:
Class : Ascidiacea
penyemprot laut (sea
Family: Ascidiidae
squirt) berbentuk
Habitat: Genus: Ascidia
silinder atau bulat
Berasal dari timur laut Samudra Spesies : A. mentula
memanjang.
Atlantik, jangkauannya membentang
dari Norwegia ke selatan hingga Laut
Mediterania dan Laut Hitam, pada
substrat berbatu di kedalaman mulai
dari subtidal hingga 200 meter (660
kaki). Menyukai celah-celah dan
selokan yang teduh, kadang-kadang
menempel pada pegangan Laminaria ,
batu dan cangkang.
 Distribusi Reproduksi

ditemukan pada beberapa kedalaman (garis
transek). Kondisi lingkungan sangat
mempengaruhi keberadaannya yang memiliki
toleransi tinggi, yang bersifat substrat, salinitas,
suhu, maupun makanan. Dapat mentolelir
fluktuasi lingkungan yang berlangsung di daerah
dangkal sampai daerah yang dalam.
Reproduksi secara seksual dengan salah satu dari dua strategi
penyebaran yaitu pemijahan yang menyebar (penyebaran jarak
jauh) atau filopatrik (penyebaran jarak sangat pendek). Pemijah
siaran melepaskan sperma dan sel telur ke dalam kolom air dan
pembuahan terjadi di dekat koloni induk. Kemudian mereka
dapat bertunas secara aseksual untuk membentuk koloni kebun
binatang.

Potensi Ekonomi

Memiliki fungsi ekologis yang cukup penting.

Kemampunnya sebagai biota penyaring plankton memiliki
posisi trofik tersendiri dalam rantai makanan. Selain itu
dapat di manfaatkan sebagai sumber makanan, dan
dapat sebagai bahan obat-obatan .
 Daftar Pustaka

Ireland, C. M., Roll, D. M., Molinski, T F., McKee, T C., Zabriskie, T, M.,
Swersey, J.C. 1988. Uniqueness of the Marine Chemical Environment:
Categories of Marine Natural Products from Invertevrates. Biomedical
Importance of marine Organisms. California.

Monniot, C. F. Monniot, P. Laboute. 1991. Coral Reef Ascidians of New

Caledonia. Institut francais de recherche Scientifique Pour le
Development en Cooperation. Collection Faune Tropicale. Paris
 Nama Latin:
Aplidium elegans

Klasifikasi Arti nama latin: semprotan laut

Kingdom : Animalia kolonial yang membentuk bantal
Phylum : Chordata Distribusi dan Habitat merah muda dengan panjang 3
Subphylum : Tunicata Aplidium elegans ditemukan di hingga 4 cm.
Class : Ascidiacea Samudra Atlantik, Laut
Family: Polyclinidae Mediterania, dan Selat Inggris.
Genus: Aplidium Koloni ditemukan di bebatuan di
Spesies : A. elegans perairan dengan kedalaman 5
meter hingga 20 meter. Juga
dapat ditemukan di situs berbatu
yang cukup terbuka, biasanya
dengan aliran pasang surut
sedang, melekat pada bebatuan.
Koloni ini berukuran lebar sekitar
50mm dan tebal 15mm.
 Reproduksi
Reproduksi secara seksual,
dengan peleburan antara sel
kelamin jantan dan betina dari
satu organisme, dalam hal
hermafrodit yang dapat membuahi
sendiri.
Daftar Pustaka
Bay-Nouailhat A., 2005, Description of Aplidium elegans,
[On line] http://www.european-marine-
life.org/32/aplidium-elegans.php, dikonsultasikan pada
tanggal 13 April 2021.
 Nama Latin:
Botryllus schlosseri
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Subphylum : Tunicata
Arti nama latin: lembaran padat Class : Ascidiacea
berbentuk elips dan diatur dalam Family: Styelidae
sistem bintang di sekitar bukaan Genus: Botryllus
kloaka umum, dengan biasanya Spesies : B. schlosseri
6-12 individu dalam satu
sistem. Spesies ini hadir dalam
berbagai macam warna dan pola
Habitat: di timur laut Samudra Atlantik,
warna. 
Laut Mediterania, dan Laut Utara.
Jangkauannya telah menyebar selama
100 tahun terakhir ke hampir seluruh
dunia. Terbentang di Samudra Atlantik
barat dari Teluk Fundy hingga Carolina
Utara, ia dianggap sebagai spesies
invasif dan merupakan "jubah kolonial
paling umum di Amerika Utara”.
 Distribusi Reproduksi

Ditemukan di pantai bagian bawah, pada Dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual.
rumput laut dan tumbuhan laut di perairan Pada reproduksi seksual Botryllus ini diketahui
dangkal, dan pada permukaan batuan menghasilkan, "larva kecebong berwarna putih
yang terbuka. Paling umum di tempat- kekuningan atau oranye pucat" yang menunjukkan
tempat dengan gelombang atau arus yang garis besar oval. Reproduksi aseksual terjadi pada
cukup besar. siklus sekitar dua minggu, di mana tunas baru akan
tumbuh dan mulai memberi makan secara aktif,
sementara tunas dewasa muncul dari kemunduran dan
akhirnya diserap kembali.
Daftar Pustaka
Picton, BE & Morrow, CC (2016). Botryllus schlosseri  (Pallas, 1766). [Dalam]
Ensiklopedia Kehidupan Laut Inggris dan Irlandia.
http://www.habitas.org.uk/marinelife/species.asp?item=ZD2090

Gasparini F, Manni L, Cima F, Zaniolo G, Burighel P, Caicci F, Franchi N,

Schiavon F, Rigon F, Campagna D, Ballarin L (July 2014). "Sexual and
asexual reproduction in the colonial ascidian Botryllus
schlosseri". Genesis. 53 (1): 105–20.
Reproduksi aseksual terjadi
dengan tunas, sementara zooid
yang muncul berangsur-angsur
mengalami kemunduran dan
akhirnya teradsorpsi
kembali. Reproduksi seksual juga
terjadi. Setiap zooid bersifat
hermafrodit dan pembuahan terjadi
di rongga tubuh ketika sel telur
dibuahi oleh sperma yang ditarik
masuk dengan aliran air. Embrio
dikembangbiakkan selama
beberapa hari sebelum larva yang
mirip kecebong dikeluarkan ke
dalam kolom air.  Phylum
Nama Latin:
Didemnum molle
Arti nama Latin: Kolonial berkulit
sebagai semprotan laut tong hijau 
atau semprotan karang hijau.
Klasifikasi
Kingdom : Animalia Distribusi dan Habitat:
: Chordata berasal dari wilayah Indo-Pasifik
Subphylum : Tunicata barat di mana ia umum dan
Class : Ascidiacea tersebar luas. Tumbuh di atas batu
Family: Didemnidae atau karang mati di terumbu
Genus: Didemnum dangkal. Di Kaledonia Baru ada
Spesies : D. molle varian hijau yang tumbuh langsung
di atas pasir.
 Potensi Ekonomi
Didemnum molle sebagai bahan
potensial antifouling. Senyawa bioaktif
yang dikeluarkannya dapat berfungsi
sebagai antikanker, antitumor, dan
antivirus.
Daftar Pustaka
Manni, L .; Zaniolo, G .; Cima, F .; Burighel, P.; Ballarin, L.
(2007). " Botryllus schlosseri : Sebuah model ascidian untuk
studi tentang reproduksi aseksual". Dinamika
Perkembangan . 236 (2): 335–352.
Shenkar N, Gittenberger A, Lambert G, Rius M, Moreira Da
Rocha R, Swalla BJ, Turon X, eds. (2020). Didemnium
Molle. Database Dunia Ascidiacea. Daftar Spesies Laut Dunia.
 Arti nama Latin: massa organ
Nama Latin: didalam batu yang makan
Pyura chilencis dengan menyedot air laut dan
menyaring mikroorganisme.

Distribusi dan Habitat:

ditemukan dalam agregasi Klasifikasi
padat di pantai intertidal serta Kingdom : Animalia
subtidal di Chili dan Peru Phylum : Chordata
Subphylum : Tunicata
Class : Ascidiacea
Reproduksi:
Family: Pyuridae
terlahir sebagai laki-laki, menjadi
Genus: Pyura
hermafrodit saat pubertas, dan
Spesies : P. chilencis
berkembang biak dengan
melemparkan awan sperma dan
telur ke dalam air di sekitarnya. Jika
sendirian, ia akan berkembang biak
dengan pemupukan sendiri.
 Potensi Ekonomi
Pyura Chilensis dijadikan makanan sehari-hari
masyarakat di sekitar lepas pantai Chili dan Peru.
Dagingnya yang memiliki rasa yang kuat bisa
dimakan mentah atau dimasak. Rasanya
digambarkan seperti yodium atau "sesuatu seperti
bulu babi meskipun rasanya kurang lembut" dan
sedikit pahit. Hewan ini juga merupakan salah satu
sumber makanan utama bagi spesies akuatik lokal
lainnya seperti abalon Chili (Concholepas
concholepas)
Daftar Pustaka
Andrew R. Davis. (1995). ”Over-exploitation of Pyura
chilensis (Ascidiacea) di Chile Selatan: Kebutuhan
Mendesak untuk Membangun Cagar Laut.
Patricio H. Manríquez; Juan Carlos Castilla.
(2005). ”Pemupukan Sendiri Sebagai Cara Alternatif
Reproduksi dalam Tunicate Soliter Pyura chilensis”. Seri
Kemajuan Ekologi Laut. 305: 113–125.
TERIMA KASIH