Anda di halaman 1dari 6

A.

Latar Belakang

Istilah Coelenterata diambil dari bahasa Yunani coilos=rongga, enteron=usus.

Gabungan istilah tersebut tidak diartikan sebagai hewan yang ususnya berongga, tetapi cukup

disebut hewan berongga. Istilah tersebut juga mengindikasikan bahwa hewan coelenterate

tidak memiliki rongga tubuh sebenarnya, melainkan hanya berupa rongga sentral yang

disebut coelenterons.

Habitat Coelenterata seluruhnya hidup di air, baik di laut maupun di air tawar.

Sebagian besar hidup dilaut secara soliter atau berkoloni. Ada yang melekat pada bebatuan

atau benda lain di dasar perairan dan tidak dapat berpindah untuk bentuk polip, sedangkan

bentuk medusa dapat bergerak bebas melayang di air. Coelenterata terutama kelas Anthozoa

yaitu koral atau karang merupakan komponen utama pembentuk ekosistem terumbu karang.

Ekosistem terumbu karang merupakan tempat hidup beragam jenis hewan dan ganggang.

Dua puluh lima persen ikan yang dikonsumsi manusia juga hidup pada ekosistem ini. Selain

itu, terumbu karang sangat indah sehingga dapat di jadikan objek wisata. Karang di pantai

sangat bermanfaat sebagai penahan ombak untuk mencengah pengikisan pantai. Adapun yang

melatar belakangi diadakannya praktikum ini yaitu untuk mengamati struktur morfologi dan

anatomi organisme yang tergolong Coelenterata dan mengklasifikasikannya

B. Tujuan

Mengamati struktur morfologi dan anatomi organisme yang tergolong Coelenterata

dan mengklasifikasikannya.

C. Dasar Teori
Coelenterata berasal dari kata Yunani: koilos + enteron; Koilos = rongga, enteron =
usus, sering disebut sebagai hewan berongga. Coelenterata merupakan hewan yang tidak
mempunyai usus yang sesungguhnya, tetapi pemberian nama dengan istilah “Hewan
Berongga” itupun masih belum tepat mengingat Coelenterata adalah hewan yang tidak
mempunyai rongga tubuh yang sebenarnya (coelom), yang dimiliki hanyalah sebuah rongga
sentral yang ada di dalam tubuh yang disebut coelenteron. Dalam kenyataan coelenteron
merupakan alat yang berfungsi ganda, yaitu sebagai alat pencerna makanan dan sebagai alat
pengedar sari-sari makanan ke seluruh sari-sari makanan ke seluruh bagian tubuh (Maskoeri,
1992: 103).
Coelenterata umumnya hidup di laut, hanya beberapa jenis yang hidup di air tawar.
Dalam siklus hidupnya ia dapat berbentuk polip yaitu hidup menempel pada suatu substrat
atau berbentuk medusa yang bebas berenang. Bentuk polip tubuhnya berbentuk silindris,
bagian proksimal melekat, bagian distal mempunyai mulut yang dikelilingi tentakel. Mulut
bermuara ke dalam rongga gastrovaskuler atau enteron yang berfungsi untuk mencerna
makanan dan mengedarkan sari-sari makanan. Medusa umumnya berbentuk seperti paying
atau lonceng, tentakel menggantung pada permukaan paying. Tentakel berfungsi untuk
menangkap makanan, alat gerak dan mempertahankan diri. Susunan saraf berupa anyaman
sel-sel saraf yang tersebar secara difusi. Coelenterata merupakan hewan yang belum memiliki
anus (Jutje, 2006: 58).
Ubur ubur mudah dikenal karena bentuknya unik yakni seperti payung dengan
warna putih/bening, ukuran relative besar sering ditemukan di tepi pantai dan banyak
dimanfaatkan untuk kerupuk ubur-ubur. Saluran pencernaan makanan pada ubur-ubur berupa
gastrovaskular (Yusminah, 2007: 17).
Menurut (Mukayat, 1989) Coelenterata dibagi menjadi 3 kelas yaitu :
1. Kelas Hydrozoa
Biasanya berbentuk koloni-koloni kecil dengan bentuk polip dominan, bahkan
seluruh koloni mungkin hanya terdiri dari polip. Beberapa jenis polip membentuk medusa
dengan jalan pembentukan tunas. Medusa mempunyai velum, yaitu bentukan serupa laci
dalam payung. Pinggiran payung tidak bertakik (bercelah). Contohnya yaitu Hydra, Obelia,
dan Gonionemus.
2. Kelas Scyphozoa
Ubur-ubur yang sebenarnya adalah medusa-medusa dengan pinggiran yang
berlekuk-lekuk, tidak ada cadar (velum), saluran radial bercabang-cabang, dan gonad-gonad
dalam kantung-kantung ruang gastrikulum. Contoh Scyphozoa adalah Aurelia Aurita. Ubur-
ubur ada yang dapat mencapai garis tengah beberapa kaki (sampai 150 cm).
3. Kelas Anthozoa
Anggota-anggota anthozoa (Yunani anthos = bunga) adalah anemon-anemon
laut dan hewan-hewan karang laut, tubuhnya berbentuk polip, tidak ada bentuk medusa.
Hewan-hewan itu tidak bertangkai dan biasanya terbungkus dengan skeleton eksternal dan
disebut karang, memiliki banyak tentakel (Mukayat, 1989: 53).

D. Metode Praktikum
1. Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat dilakukannya praktikum ini adalah:
Hari/tanggal : Senin /18November 2013
Waktu : 12.00-14.00 Wita
Tempat : Pantai Malalayang, Kecamatan Malalayang Kota Manado
Identifikasi dilakukan di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Sam Ratulangi, Manado

2. Alat dan Bahan


Adapun alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu Alat snorkling, plastik dan
kamera.

E. Hasil Klasifikasi

Dari penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa spesies coelenterata yang berkelas
Anthozoa, diantaranya :

A. Xenia sp (Lamarck, 1816)

Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Filum : Cnidaria

Kelas : Anthozoa

Ordo : Alcyonacea

Family : Xeniidae

Genus : Xenia
B. Montipora digitata (Dana, 1846)

Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Filum : Cnidaria

Kelas : Anthozoa

Ordo : Scleractinia

Family : Acroporidae

Genus : Montipora

C. Sarcophyton troceliophorum (von Marenzeller, 1886)

Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Filum : Cnidaria

Kelas : Anthozoa

Ordo : Alcyonacea

Family : Alcyoniidae

Genus : Sarcophyton

D. Policopora verrucosa (Ellis & Solander, 1786)

Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Filum : Cnidaria

Kelas : Anthozoa

Ordo : Scleractinia

Family : Pocilloporidae

Genus : Pocillopora
A B

C D

Keterangan gambar :

A. Xenia sp
B. Montipora digitata
C. Sarcophyton troceliophorum
D. Policopora verrucosa
F. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, bisa disimpulkan bahwa di daerah
sekitaran daerah praktikum yaitu Pantai Malalayang didominasi oleh coelenterata dengan
kelas Anthozoa. Dalam hal ini yang dijumpai adalah karang dengan kategori lunak (soft
coral), sedangkan karang dengan kategori keras hanya sedikit yang berhasil diidentifikasi
(klasifikasi).

G. Sumber

http://hermanypk.blogspot.com/2010/03/filum-cnidaria-coelenterata.html

http://iwak-pithik.blogspot.com/2012/05/filum-coelenterata-hewan-berongga.html

http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=search

Anda mungkin juga menyukai