Anda di halaman 1dari 9

Judul Praktikum: Coelenterata

Nama : Nurul Hidayah


NIM : 2013024022

A. Tujuan Praktikum
1. Mengamati morfologi dan anatomi hewan yang termasuk phylum Coelenterata
2. Mengklasifikasikan hewan Coelenterata
3. Mengetahui manfaat dan peran hewan Coelenterata dalam kehidupan
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Struktur Morfologi dari jenis Coelenterata tersebut?
2. Apa peran jenis colen terata tersebut dalam kehidupan ataupun dalam bidang lain?
C. Alat dan Bahan
Alat : Hp/Laptop
Bahan : Colenterata daring dari Instagram atau dari sumber lain
D. Hasil Pengamatan dan Pembahasan

Tabel 1. Hasil pengamatan Obelia geniculata.

Foto Sumber Internet Gambar Anatomi

Sumber :
https://www.instagram.com/p/BiWdhKUDPiX/?ut
m_medium=copy_link

Deskripsi Hewan Klasifikasi Hewan


Judul Praktikum: Coelenterata

Obelia adalah genus di kelas Hydrozoa, yang Kerajaan : Animalia


terdiri dari spesies hewan yang terutama hidup di Filum : Cnidaria
laut dan beberapa di air tawar dan memiliki baik Kelas : Hydrozoa
tahapan polip dan medusa dalam siklus hidupnya. Ordo : Leptothecata
Genus ini berada dalam filum Cnidaria, yang Famili : Campanulariidae
semuanya akuatik dan terutama hidup di laut yang Genus : Obelia
strukturnya relatif sederhana. Tubuh berbentuk Spesies : Obelia geniculata
polip dan medusa, habitatnya di laut dangkal.
Bentuk polip dari Obelia sp. seperti tumbuhan.
Pada Obelia sp.terdapat dua jenis polip, yang
pertama yaitu polip hydrant yang memiliki tentakel
sehingga berfungsi untuk mengambil dan mencerna
makanan. Yang kedua yaitu polip gonangium yang
berfungsi membentuk tunas sebagai alat reproduksi
vegetatif.
Pembahasan :
Morfologi Obelia geniculata
Obelia mengambil dua bentuk: polip dan medusa. Mereka diploblastik, dengan dua lapisan
jaringan yang benar - epidermis (ektodermis) dan gastrodermis (endodermis), dengan
mesoglea seperti jelly mengisi daerah antara dua lapisan jaringan yang benar. Mereka
membawa jaring saraf tanpa otak atau ganglia. Sebuah rongga gastrovaskular hadir di mana
dimulai dan kemudian menjadi intraseluler. Mereka memiliki saluran pencernaan lengkap di
mana makanan masuk, dicerna, dan dikeluarkan melalui pembukaan yang sama. Selama
tahap polip, mulut terletak di bagian atas tubuh, dikelilingi oleh tentakel, sedangkan pada
tahap medusa, mulut terletak di ujung distal dari struktur tubuh utama. Empat gonad terletak
pada struktur ini tubuh utama, atau manubrium. Ketika makanan diambil dalam melalui
mulut, memasuki manubrium. Makanan ini kemudian didistribusikan melalui sistem saluran,
yang terdiri dari empat kanal radial dan cincin luar. Pertahanan dan mangsa dibantu oleh sel
penyengat unik yang disebut cnidocytes yang mengandung nematocysts, yang dipicu oleh
cnidocil tersebut.
Peran Obelia
Penahan abrasi di pesisir pantai lalu Sebagai penghias dasar laut. keberadaan Coelenterata
seperti halnya ubur-ubur (Aurelia) dengan tubuhnya yang transparan dan dapat mengeluarkan
cahaya sendiri sehingga terlihat bersinar diperairan gelap. Juga mampu menambah keunikan
dan keindahan ekosistem diperairan laut. Selain itu Coelenterata juga mampu membentuk
terumbu karang sehingga berfungsi sebagai tempat berlindung dan berkembang biak berbagai
jenis ikan dan pantai hempasan ombak yang dapat menyebabkan abrasi.Serta Obelia yang
berbentuk polip dan berkoloni sebagai tempat organisme air memijah dan melindungi diri
dari serangan predator.

Tabel 2. Hasil pengamatan Chironex fleckeri


Foto Sumber Internet Gambar Anatomi
Judul Praktikum: Coelenterata

Sumber : Nature Picture Library 1 Anatomi Chironex Fleckeri 1

Deskripsi Hewan Klasifikasi Hewan


C. fleckeri adalah Cubozoa terbesar (secara
kolektif disebut ubur-ubur kotak), banyak Kerajaan : Animalia
yang dapat membawa racun. Bel C. fleckeri
Filum : Cnidaria
tumbuh sampai seukuran bola basket. Dari
masing-masing empat penjuru bel terdapat Kelas : Cubozoa
sekelompok 15 tentakel. Bel berwarna biru
Ordo : Chirodropida
pucat dan memiliki tanda yang tidak jelas,
dilihat dari sudut tertentu, bel memiliki Famili : Chirodropidae
kemiripan yang agak menakutkan dengan
Genus : Chironex
kepala manusia atau tengkorak. Karena
hampir transparan, spesies ini hampir Spesies : C. fleckeri
mustahil untuk dilihat di habitat aslinya,
mendeteksi bahaya khusus untuk perenang.
Ketika ubur-ubur berenang, mengerutnya
tentakel menjadikan panjangnya sekitar 15 cm
dan diameter sekitar 5 mm, ketika mereka
berburu, tentakel lebih tipis dan panjangnya
sekitar 3 m. Tentakel ditutupi dengan sel
penyengat konsentrasi tinggi yang disebut
knidosit, yang diaktifkan oleh tekanan dan zat
kimia, mereka bereaksi terhadap bahan kimia
berprotein.
Pembahasan :
Morfologi
Ubur-ubur kotak yang paling tampak berbeda dari ubur-ubur Scyphozoan adalah bahwa ubur-
ubur kotak berbentuk payung, bukan berkubah atau berbentuk mahkota. Bagian bawah
payung berkonsentrasi dan meningkatkan aliran udara yang dikeluarkan dari payung.
Hasilnya, ubur-ubur kotak bisa bergerak lebih cepat dari ubur-ubur lainnya. Bahkan,
kecepatannya hingga enam meter per menit telah dicatat. Sistem saraf ubur-ubur kotak juga
lebih berkembang dibandingkan dengan ubur-ubur lainnya. Khususnya, ubur-ubur ini
memiliki cincin saraf di sekitar dasar payung yang berdenyut; ditemukan di spesies lain
hanya di ubur-ubur mahkota. Sedangkan beberapa ubur-ubur lainnya memang masih
sederhana, ubur-ubur kotak yang unik memiliki mata lengkap denganretina, ubur-ubur dan
lensa. Mata ubur-ubur ini berada pada setiap dari empat sisi bel ubur-ubur dalam kelompok
yang bernama rhopalia. Hal ini memungkinkan ubur-ubur kotak untuk melihat titik-titik
Judul Praktikum: Coelenterata

cahaya tertentu, sebagai lawan dari hanya membedakan antara terang dan gelap. Ubur-ubur
kotak juga memiliki 20 ocelli (mata sederhana), yang tidak membentuk gambar tetapi
mendeteksi dan gelap, sehingga ubur-ubur kotak memiliki total 24 mata. Ubur-ubur kotak
juga melihat dengan kompleks, mungkin perilaku dipandu visual seperti menghindari
rintangan dan berenang cepat. Penelitian menunjukkan bahwa, karena jumlah sel-sel saraf
dan pengaturan rhopalia ubur-ubur kotak secara keseluruhan, terintegrasi visual dan integrasi
setidaknya sebagian dalam rhopalia dari ubur-ubur kotak. Sistem saraf yang kompleks
mendukung sistem sensorik relatif maju dibandingkan dengan ubur-ubur lainnya, dan
perilaku ubur-ubur kotak digambarkan sebagai lebih mirip ikan.
Tentakel beberapa spesies panjangnya dapat mencapai 3 m (9.8 ft). Ubur-ubur kotak beratnya
bisa mencapai 2 kg (4,4 lb).
Peran :
Dalam Agrikulture :Pakan ternak , Pupuk Fukushi, Insektisida
Dalam Lingkungan :Deteksi polusi
Untuk Pancing
Bahan Material : Tambahan semen, Penyaring nanopartikel
Farmasi : Anti microbiotics, Antioksida, Balamurug, Kolagen

Tabel 3. Hasil Pengamatan Aurelia aurita


Foto Sumber Internet Gambar Anatomi

https://www.instagram.com/p/CNGkz_rgmu7/?u
tm_medium=copy_link
Deskripsi Hewan Klasifikasi Hewan
Aurelia aurita merupakan anggota filum Kingdom : Animalia
coelenterata, dari Ordo Semaeostomeae, Aurelia Filum : Coelenterata
aurita sering disebut "jeli bulan",transparan, Kelas : Scyphozoa
termasuk kedalam kelas scyphozoa, memiliki Ordo : Semaeostomeae
bentuk seperti mangkuk. Aurelia hidup dilaut Famili : Ulmaridae
secara planktonic, melayang pada badan air. Genus : Aurelia
Hewan ini memiliki mesoglea yang tebal dan Spesies : Aurelia aurita
dapat digunakan sebagai sumber nutrisi. Ubur-
ubur ini tampak tembus pandang, biasanya
berukuran sekitar 25-40 cm.
Aurelia aurita dan spesies Aurelia lainnya
memakan plankton yang mencakup organisme
seperti moluska, crustacea, larva urochordata,
rotifera, polychaeta muda, protozoa, diatom,
Judul Praktikum: Coelenterata

telur, telur ikan, dan organisme kecil lainnya


Bentuk tubuh medusa lebih dominan
dibandingkan bentuk polip. Memiliki alat
kelamin yang terpisah antara individu jantan dan
betina.

Pembahasan :
Morfologi
Secara garis besar bentuk tubuh Scyphomedusae dibagi atas bentuk payung dan lengan atau
kaki-kaki yang menggantung bebas. Tekstur tubuh seperti gelatin dan mengandung banyak
air. Bentuk payung bervariasi, ada yang seperti lonceng atau genta, seperti kubah, terompet
atau juga seperti kubus, dan bentuk-bentuk ini dapat di bagi menjadi empat bagian yang sama
atau tetramerus simetri. Ukuran atau diameter payung berkisar antara beberapa cm sampai 50
cm bahkan beberapa jenis dapat mencapai 2 m, dan merupakan koelenterata terbesar. Bentuk
payung sebelah luar atau sebagai atap disebut exumbrella, sebaliknya sebelah dalam yaitu
cekungannya disebut subumbrella. Disekeliling tepi payung terdapat suatu bentuk lekukan-
lekukan kecil seperti kurva, disebut lappet, yang disokong oleh tentakel dan badan-badan
saraf. Dari bagian tengah subumbrella muncul suatu bagian tubuh yang posisinya
menggantung, pendek dan berbentuk saluran persegi empat disebut manubrium. Pembukaan
pada ujung manubrium disebut mulut yang mengandung beratus-ratus alar penghisap yang
kecil-kecil. Pada bangsa Semaeostomeae bagian sisi mulut lebih panjang, menggantung tegak
lurus ke bawah dan dikenal sebagai lengan-lengan mulut. Lanjutan mulut ke arah dalam
membentuk rongga dan disebut rongga gastrovaskuler. Rongga ini berfungsi sebagai gaster
atau lambung, disokong oleh empat jaringan lunak yang disebut septa. Bagian tepi dalam
septa yang bebas mengandung jari-jari seperti tentakel atau benang dan disebut benang-
benang gastrik. Pada bangsa semaeostomeae dan rhizostomeae dewasa tidak dijumpai septa,
hanya ada pada stadium larva pada bentuk skipistoma. Bagian tengah rongga gastrovaskuler
dibagi oleh septa menjadi empat bagian yang sama sehingga terdapat empat kantong mulut.
Dari sini muncul saluransaluran atau kanal-kanal radial yang banyak dan bercabang, terdapat
disepanjang payung dan berakhir pada tepi payung membentuk lingkaran yang disebut kanal
cincin. Kanalkanal radial ini terlihat jelas pada marga Aurelia.
Peran :
Peranan dari Aurellia aurita ini adalah dapat digunakan untuk membuat tepung Aurelia aurita
kemudian diolah untuk bahan kosmetik dan sebagai bahan makanan.

Tabel 4. Hasil pengamatan Hydra Oligactis


Foto sumber internat Gambar anatomi

Sumber : Sumber :
Instagram @andreamontagnerphoto http://musculuscomplexio.weebly.com/hydra-
Judul Praktikum: Coelenterata

oligactis.html
Deskripsi Hewan Klasifikasi Hewan
Hydra Oligactis memiliki tubular hingga Kingdom : Animalia
10mm, memiliki kaki perekat yang disebut Subkingsom : Radiata
disk basalis. Disk basalis memiliki sel sel Phylum : Cnidaria
kelenjar yang mengeluarkan cairan perekat. Subphylum : Medusozoa
Pada mulut dikelilingi oleh tentakel tipis Class : Hydrozoa
disebut cnida, cinda dilapisi oleh sel Subclass : Hydroidolina
penyengat disebut Cnidocytes. Cnidosit Order : Anthoathecatae
mengandung struktur nematosit, nematosit Suborder : Capitata
berbentuk seperti bohlam lampu dengan Family : Hydridae
berenang yang melilit di dalamnya. Genus : Hydra
Species : Hydra oligactis

Pembahasan :
Morfologi :
Hydra sp dapat ditemukan pada akar eceng gondok, karena Hydra sp hidup menempel pada
akar tumbuhan air. Hydra sp termasuk phyllum coelenterata pada kelas hydrozoa. Hydra sp
juga mempunyai tentakel sperti halnya dengan Aurelia aurita. Tubuh dari Hydra sp juga
memiliki gastrovascular, mesoglea dan gastrodermis. Karena kami tidak menemukan hasil
dari Hydra sp ini maka ada kesulitan kami mendeskripsikan Hydra sp yang di pratikumkan.
Bentuk tubuh Hydra sp seperti polip, hidup di air tawar. Ukuran tubuh Hydra sp antara 10
mm – 30 mm. Makanannya berupa tumbuhan kecil dan Crustacea rendah. Bagian tubuh
sebelah bawah tertutup membentuk kaki, gunanya untuk melekat pada obyek dan untuk
bergerak. Pada ujung yang berlawanan terdapat mulut yang dikelilingi oleh hypostome dan di
sekelilingnya terdapat 4-6 buah tentakel. Tentakel berfungsi sebagai alat untuk menangkap
makanan. Selanjutnya makanan dicernakan di dalam rongga gastrovaskuler. (Toharudin,
2001). Perkembangbiakan secara aseksual terjadi melalui pembentukan tunas/budding, kira-
kira pada bagian samping tengah dinding tubuh Hydra. Tunas telah memiliki epidermis,
mesoglea dan rongga gastrovaskuler. Tunas tersebut terus membesar dan akhirnya
melepaskan diri dari tubuh induknya untuk menjadi individu baru. Perkembangbiakan secara
seksual terjadi melalui peleburan sel telur (dari ovarium) dengan sperma (dari testis). Hasil
peleburan membentuk zigot yang akan berkembang sampai stadium gastrula. Kemudian
embrio ini akan berkembang membentuk kista dengan dinding dari zat tanduk. Kista ini dapat
berenang bebas dan di tempat yang sesuai akan melekat pada obyek di dasar perairan.
Kemudian bila keadaan lingkungan membaik, inti kista pecah dan embrio tumbuh menjadi
Hydra sp baru. (Sutarno, 2009)
Peran :
Sebagai Predasi : Berkenaan dengan nutrisi, Hydra adalah karnivora ketat yang berarti
mereka memakan hewan lain. Dengan demikian, mereka memakan berbagai organisme kecil
seperti annelida, copepoda, dan cladoceran.

Tabel 5. Hasil pengamatan Metridium pikun


Foto sumber internat Gambar anatomi
Judul Praktikum: Coelenterata

Sumber :

https://www.instagram.com/p/CNgM_Mqh8B Sumber :
V/?utm_medium=copy_link http://4.bp.blogspot.com/_4IwHTsRufBg/S
78Ey8jfBPI/AAAAAAAACxk/T6l3_qJnPs
s/s1600/metridium+anthozoa+mawar+laut.
bmp
Deskripsi Hewan Klasifikasi Hewan
Dasar dari Metridium pikun jauh lebih lebar Kerajaan: Animalia
dari kolom dan melekat pada batu atau Divisi: Cnidaria
lainnya substrat. Kolomnya panjang, halus dan Kelas: Anthozoa
silindris, dengan konsistensi seperti daging Memesan: Actiniaria
dengan permukaan berlendir yang Keluarga: Metridiidae
dilumasi lendir. Tidak ada kutil atau pengisap Marga: Metridium
dan kolomnya diatapi oleh tembok pembatas Jenis: M. pikun
dan alur yang dalam. Cakram mulut lebar dan
dalam lobed menjadi beberapa bagian
melengkung yang menggantung kolom.
Ramping, runcing tentakel sangat banyak pada
spesimen yang lebih besar meskipun lebih
sedikit dan relatif lebih lama pada spesimen
yang lebih kecil. Yang di dekat margin penuh
dan pendek sedangkan lebih jauh ke dalam
cakram, mereka lebih panjang dan lebih
tersebar. Kisaran warna anemon laut ini besar
tetapi untuk satu spesimen warnanya seragam
seluruhnya, kecuali untuk bibir merah jingga
yang mengelilingi mulut tengah. Warna
meliputi, putih, krem, merah muda, oranye,
merah, abu-abu, coklat, dan hijau zaitun.
Tentakelnya tembus cahaya tetapi mungkin
memiliki pita putih, dan beberapa spesimen
memiliki kolom yang lebih gelap dan cakram
yang jauh lebih pucat
Judul Praktikum: Coelenterata

Pembahasan :
Morfologi :
Tubuh metridium berbentuk silindris dengan bagian oral agak melebar seperti corong yang
dihiasi dengan rangkaian tentacle tentacle yang membentuk seperti mahkota bunga dan selalu
polip atau sesil (menetap). Panjang tubuhnya sekitar 5 sampai 7 cm, tetapi ada juga yang
berukuran raksasa hingga 1 meter. Tubuhnya radial simetris dengan warna yang bervariasi,
tetapi biasanya warnanya kecoklat-coklatan atau kekuningan. Tubuhnya terbagi menjadi tiga
bagian utama, yaitu bagian diskus pedal atau bagian kaki, bagian kolumna atau scopus atau
bagian batang batang tubuh, dan bagian diskus oral atau kopitulus. Antara bagian diskus
pedal dengan bagian kapus dihubungkan oleh Apa yang disebut limbus, sedangkan antara
bagian scopus dengan bagian discus oral dihubungkan oleh Apa yang disebut koral atau
Parapet. Sistem gastrovaskuler dimulai dengan mulut, mulut dihubungkan dengan
coelenterata oleh suatu saluran yang berbentuk suatu tabung yang disebut stomodeum atau
gullet. Saluran stomodeum tersebut di sepanjang sisinya dilengkapi alur cincin yang bersilia
disebut sifonoglifa. Alur ini merupakan jalan masuknya aliran air ke dalam coelenteron.
Rongga coelenterata dibagi menjadi bersekat sekat oleh 6 buah Sapta atau mesenteritis
sehingga terbentuklah 6 buah kompartemen yang yang berposisi radial. Air dapat mengalir
dari kompartemen satu ke lainnya melalui celah yang disebut ostia. Ke enam buah septa
tersebut dinamakan septa primer. Disamping septa primer masih ada lagi septa yang lain
yaitu septa sekunder yang merupakan septa kecil yang menonjol dari dinding tubuh ke dalam
rongga enteron. Septa ini tidak sampai mencapai stomodeum. Diantara septa primer dengan
sekunder masih ditemukan septa lagi yang disebut septa tersier. bagian tepi bebas dari septa
dalam colenterata di bagian bawah stomodeum berkembang menjadi bentuk yang tebal yang
disebut filamen digesti, yang didalamnya mengandung sel-sel kelenjar penghasil getah
pencernaan yang mengandung enzim. Dekat bagian dasar dari filamen digestif ditemukan
benang-benang acconsia.

Kesimpulan
1. Coelanterata merupakan hewan yang didalam tubuhnya terdapat rongga saluran
pencernaan. Objek yang di pratikumkan yaitu Obelia geniculata, Chironex fleckeri,
Aurelia aurita, Hydra oligactis, Metridium pikun
2. Aurellia aurita termasuk kelas scypozoa, Obelia geniculata dan Hydra oligactis
termasuk kedalam kelas Hydrozoa, Chironex fleckeri masuk dalam kelas Cubozoa,
dan Metridium pikun masuk dalam kelas Anthozoa.
3. Setiap kelas memiliki ciri khas sebagai berikut: Hydrozoa yaitu bentuk miripular laut
(Hydro), memiliki cakram basal untuk melekat, fase hidup berbentuk polip dan
medusa, tetapi yang lebih dominan dan bertahan lama adalah fase polip;
Anthozoayaitu bentuk mirip bunga (Antho), memiliki cakram basal, fasehidup berupa
polip dan medusa, namun karena fase medusa tereduksi maka dapatdikatakan hanya
memiliki fase polip saja,hidup di dasar laut serta menghasilkansekret zat kapur;
Scyphozoa yaitu bentuk mirip seperti (Schypo), fase hidup polip dann medusa,
sedangkan yang lebih dominan adalah fase medusa.

Daftar Pustaka
Peretolchina,TE,dkk. (2020). The diversity of the Baikal lineage of Hydra oligactis Pallas,
1766: molecular and morphological evidence.Zookeys,912:1-12.

Jouiaei,M,dkk.(2015).Firing the Sting: Chemically Induced Discharge of Cnidae Reveals


Novel Proteins and Peptides from Box Jellyfish (Chironex fleckeri)
Venom. Toxins,7, 936-950.
Judul Praktikum: Coelenterata

Manuputty, EW,dkk.(1988). Ubur-Ubur (Scyphomedusa) dan Cara


pengolahannya.Osean,2;49-61
Marfenin, N. (2004).Reproduction of the colonial hydroid Obelia geniculata (L., 1758)
(Cnidaria,Hydrozoa) in the White Sea.Hidrobiologi,383-388.

Soal Latihan
1. Bagaimana coelenterata bereproduksi secara seksual dan aseksual!
Jawab : 1. ASEKSUAL (VEGETATIF)
Dilakukan dengan membentuk kuncup pada kaki pada fase polip. Makin lama makin
besar, lalu membentuk tentakel. Kuncup tumbuh disekitar kaki sampai besar hingga
induknya membuat kuncup baru. Semakin banyak lalu menjadi koloni.
2. SEKSUAL (GENERATIF)
Dilakukan dengan peleburan sel sperma dengan sel ovum (telur) yang terjadi pada
fase medusa. Letak testis di dekat tentakel sedangkan ovarium dekat kaki. Sperma
masak dikeluarkan lalu berenang hingga menuju ovum. Ovum yang dibuahi akan
membentuk zigot. Mula-mula zigot tumbuh di ovarium hingga menjadi larva. Larva
bersilia (planula) berenang meninggalkan induk dan membentuk polip di dasar
perairan.
2. Jelaskan bagaimana mekanisme coelenterata melindungi diri dari ancaman musuhnya!
Jawab : Coelentera hidup secara heterotrof dengan memangsa plankton dan hewan
kecil lainnya yang berada di air. Cnidaria memiliki alat pertahanan diri dan
melumpuhkan mangsa yang berada di tentakelnya mengandung sel
knidoblast/nematosit. Tiap knidoblast akan menghasilkan zat penyengat disebut
nematokis yang mengandug racun neurotoksin. Setelah mangsanya itu lumpuh,
tentakel menggulung dan membawa mangsa ke mulut.
3. Jelaskan mekanisme pencernaan dan pernapasan pada ubur-ubur.
Jawab : Pencernaan : Mereka mengambil makanan melalui mulut yang terletak di
bagian bawah belnya. Makanan kemudian dicerna dalam struktur kantung yang
disebut coelenterons atau rongga gastrovascular. Bahan limbah atau sisa makanan pun
diteruskan melalui mulut itu.
Pernafasan : Ubur-ubur tidak memiliki sistem pernafasan karena kulit mereka cukup
tipis dan bahwa tubuh mereka telah berisi oksigen oksigen melalui difusi.
4. Jelaskan perbedaan dan persamaan ciri antar kelas dalam phylum coelentrata.
Jawab : kelas Hydrozoa : siklus hidupnya terdiri fase polip dan medusa, sedangkan
kelas scyphozoa : siklus hidupnya terdiri atas fase polip dan medusa. tapi medusa
lebih menonjol, sedangkan kelas anthozoa : fase medusanya telah tereduksi sehingga
hanya ada fase polipnya saja

Anda mungkin juga menyukai