PENDAHULUAN
Kita sering melihat apa yang namanya hewan. Hewan merupakan sekolompok
organisme yang digolongkan dalam kingdom animalia Yang makhluk di bumi ini
hewan di klasifikasikan menjadi vertebrata dan avertebrata. Vertebrata merupakan
jenis hewan yang bertulang belakang seperti ikan, burung, katak, buaya, lumba-lumba
dan lain sebagainya.
1
BAB II
ISI
2.1 Ctenophora
2.1.1 Pengertian Ctenophora
Ctenophora merupakan salah satu filum dari hewan invertebrata. Semua anggota dari
filum ini hidup di air. Anggota filum ini memiliki bentuk tubuh menyerupai ubur-ubur,
meskipun secara klasifikasi berada dalam filum yang berbeda. Pada awalnya Ctenophora
dikelompokkan dengan Cnidaria dalam filum Coelenterata, namun karena adanya beberapa
perbedaan akhirnya spesies Ctenophora dipisahkan dalam filum tersendiri.
Ctenophora berasal dari bahasa Yunani yaitu kteno/kteis yang berarti “sisir” dan
phore yang berarti “pembawa” yang dalam bahasa latin disebut Ctenophorus. Ctenophora
sering disebut Comb Jellies atau Sea walnut. Dikarenakan bentuk cilianya yang seperti sisir,
Ctenophora disebut sebagai “comb bearing” atau si pembawa sisir.
Ctenophora banyak ditemukan di daerah coastal waters “pesisir pantai”. Biasanya
mereka ditemukan hidup bergerombol atau biasa disebut sea snot. Beberapa Ctenophora
hidup sebagai pelagic, terdapat pada bagian air yang agak lebih dalam, beberapa hidup
sebagai bentik mengendap didasar laut. Sejauh ini diketahui terdapat 150 spesies Ctenophora
yang menyebar di berbagai lautan di dunia.
2
Neis bentuk tubuhnya agak pipih dan dilengkapi sayap panjang yang menjulur melebihi
aboralnya.
Gambar 2. Beroe. Sp
2. Kelas Tentaculata
Berbeda dengan kelas Nuda, kelas Tentaculata mempunyai tentakel sebagai alat
penangkap mangsa, tentakel tersebut dilapisi oleh sel colloblast yang berstruktur lengket
berfungsi sebagai pelekat mangsa. Kelas tentaculata mempunyai jenis tentakel sekunder yang
disembunyikan didalam tubuhnya.
a. Cydippida
Cyddipida merupakan ordo paling primitive dalam kelas tentaculata.
Cydippida menjaga tentakelnya sepanjang hidup. Contohnya Hormiphora, Pleurobrachia
(Sea Gooseberry).
3
Gambar 5. Sea Gooseberry
b. Platytecnida
Platytecnida merupakan kelompok bentik yang mempunyai kebiasaan
menghilangkan ctenenya untuk beradaptasi. Tubuhnya pipih, simetri radial, mengalami
modifikasi awal yang besar; stadia awal merupakan parasit pada Salpa (Tunica). Contohnya
Coeloplana
Gambar 6. Coeloplana
c. Lobata
Tubuhnya piph secara lateral; cuping mulut 2 buah dan besar; tentakel pendek
dan tidak memiliki pelindung. Contohnya Balionopsis dan Mnemiopsis.
4
Gambar 7. Mnemiopsis leidyi
d. Cestida
Tubuh panjang dan pipih seperti pita, satu bidang dengan tentakel. Contoh
Cestum (Cestus) veneris, Venus’s girdle dapat mencapai panjang 9 cm dan lebar 5cm di laut
tropis.
5
mengelilingi sistem pencernaannya yang disebut peripheral yang meliputi perradial, interradial,
adradial dan meridional canal, tentacular canal dan paragastric canal.
6
plankton bergelatin seperti sesamanya (Ctenophora lainnya), medusa, dan salps (Fraser 1962,
1970; Swanberg 1974; Kremer 1979; Mianzan & Sabatini 1985; Purcell 1985; Monteleone &
Duguay 1988; Mills unpubl). Ctenophora sering disebut sebagai tropic dead-end dalam rantai
makanan ekosistem laut, namun kadang Ctenophora masih dimakan oleh beberapa jenis
ikan.Ctenophora dapat hidup sebagai pelagic ataupun sebagai bentik, karena Ctenophora
tersebar merata diberbagai kedalaman lautan.
7
2.2 Aschelminthes
2.2.1 Pengertian Aschelminthes
Aschelminthes atau Nemathelminthes adalah filum yang pernah dipakai pada
Kerajaan Hewan (Animalia). Pengelompokan ini sekarang tidak digunakan lagi karena
polifiletik. Meskipun demikian, pengelompokannya kadang-kadang masih dipakai untuk
kemudahan. Anggota-anggotanya mencakup berbagai cacing yang dikenal sebagai cacing
gilig yaitu hewan dengan tubuh berbentuk silinder memanjang, bahkan sangat panjang
sehingga munculah nama 'Nemathelminthes', yang berarti "cacing berkas" (dari bahasa
Yunani). Tubuhnya tidak beruas-ruas. Nemathelminthes (dalam bahasa yunani, nema =
benang, helminthes = cacing) disebut sebagai cacing gilig karena tubuhnya berbentuk bulat
panjang atau seperti benang. Nemathelminthes sudah memiliki rongga tubuh meskipun
bukan rongga tubuh sejati. Cacing dewasa memiliki pseudocoelom (tabung dalam tabung),
sebuah ruang tertutup yang berisi cairan berfungsi sebagai rangka hidrostatik, membantu
dalam peredaran dan penyebaran sari makanan. Oleh karena memiliki rongga tubuh semu ,
Nemathelminthes disebut sebagai hewan Pseudoselomata. Filum Nemathelminthes terdiri
dari bebrapa ratus ribu spesies, kebanyakan hidup bebas meskipun beberapa ada yang parasit.
2.2.2 Klasifikasi Aschelminthes
Ascheminthes merupakan filum dalam kingdom animalia. Ascheminthes dibagi
menjadi beberapa klas yaitu Rotifera (Rotatoria), Gastrotricha, Kinorhyncha
(Echinodera), Nematomorpha (gordinacea) dan Nematoda.
2. Kelas Gastrotricha
Gastrotricha berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata gaster yang artinya perut
dan thrix yang artinya rambut. Filum Gastrotricha merupakan kelompok kecil
dengan 450 spesies yang hidup bebas baik di laut maupun di air tawar. Terdapat
dalam rongga interstisial sediment atau merayap pada ganggang, tanaman air atau
8
detritus. Meskipun tidak melimpah seperti Rotifera, jenis dari ordo Chaetonotida
biasa ditemukan di danau, kolam dan sungai. Jenis dari ordo Macrodasyda terdapat
di air laut dan payau.
Kebanyakan gastrotricha berukuran mikroskopis, antara 40-1.000 mikron, namun
beberapa spesies mencapai 4 mm. Bentuk tubuh seperti botol dengan bentuk kepala
yang agak jelas, bagian ventralnya datar, bagian posterior biasanya bercabang dua
dan pada beberapa jenis dilengkapi organ penempel. Organ penempel berbentuk
tabung yang dapat berjumlah banyak dan terletak di dekat kepala, sepanjang sisi
tubuh, atau pada ujung posterior. Tabung penempel digunakan untuk menempel
sementara pada subtrat. Gastrotricha termasuk hewan microscopic. Tubuhnya
berbentuk simetri bilateral dengan isi perut yang lengkap dan tubuhnya ditutupi
cilia khususnya mulut. Pada sebagian spesies mempunyai dua terminal yang
melekat pada saluran. Umumnya pengangkutan utama pada hewan microscopic
dengan menggunakan kekuatan hidrostatik. Disamping itu biasanya mempunyai
pseudocoel yang digunakan untuk metode pemeliharaanya dan sekarang diketahui
bahwa hewan ini memiliki acoelomata. Filum gastrotricha pada chaetonotida
mereka mendiami laut atau air payau dan jarang di air jernih. Hidupnya
membersihkan detritus dalam area littoralor sublittoral. Semua nya mempunyai
tabung pelekat depan dan belakang. Kebanyakan mempunyai tabung atau saluran
sepanjang sisiny. Sebagian mempunyai kutikula yang tebal atau kail atau sisik.
Turbanella dan Tetranchyroderma adalah yang paling umum dan paling mudah
dikenali dari macrodasyids, dengan angka 50-100 per kubik centimeter. Dari urutan
filum gastrotricha macrodasyidae. Anggotanya memiliki bentuk tubuh Y
pharyngeal lumina. Neodasys adalah hewan laut dan macrodasyid seperti bentuk
yang mencapai 0,8 mm (0,03) dalam panjangnya
dan terdapat tabung yang melekat yaitu terletak dibelakang, samping dan depan.
Lainya jarang melampaui ukuran 0,3 mm (0,01).mereka hanya memiliki 2
tabung/saluran belakang yang berasal dari belakang furca,atau tidak sama
sekali.famili dari chaetonotidae hampir setengahnya dari gastrotricha : Musellifer
dan Halichaetononotus dilaut; polymerurus di air jernih; aspidiophorus,
chaetonotus, heterolepidoderma,ichthydium, dan lepidodermella dalam habitat
yang sama. Musellifer hidup dalam Lumpur.
9
kepala mendorong maju sekali lagi. Mereka memakan diatomdan bahan organik
lain yang mereka temukan di lumpur.
Klas Kinorhyncha Tubuh simetri bilateral,13–14 ruas,tubuh tertutup kutikula yang
terbagimenjadi ruas-ruas yang jelas dan lateral,saluran pencernaan lengkap,
reproduksiseksual, dioecious.
• Ruas I : kepala, pada ujungnya terdapat mulut.
• Ruas II : leher.
• Sisanya : badan, biasanya 11 ruas.
Ukurannya sekitar satu milimeter, berbeda dengan Aschelminthes yang lain.
Kinorhyncha tidak mempunyai cilia sama sekali. Kutikula terbagi menjadi ruas-
ruas yang jelas. Ruas pertama adalah kepala, ruas kedua ialah leher dan badan
biasanya terdiri atas 11 ruas. Pada ujung anterior terdapat semacam kerucut dan di
ujung kerucut terdapat mulut.Ujung dan pangkal kerucut.
10
5. Klas Nematoda
Nematoda atau cacing gelang ( filum Nematoda) yang paling beragam filumdari
pseudocoelomates , dan salah satu yang paling beragam dari semua binatang.
Nematoda spesies sangat sulit untuk membedakan; lebih dari 28.000
telahdiuraikan, yang lebih dari 16.000 adalah parasit . Telah diperkirakan bahwa
jumlah spesies nematoda mungkin sekitar 1.000.000. Tidak seperti cnidaria
ataucacing pipih , cacing gelang memiliki sistem pencernaan yang seperti
tabungdengan bukaan di kedua ujungnya.
Nematoda telah berhasil beradaptasi dengan hampir setiap ekosistem dari lautke
air tawar, dari daerah kutub ke daerah tropis, serta yang tertinggi sampai
yangterendah elevasi. Mereka di mana-mana di air tawar, laut, dan lingkungan
darat,di mana mereka sering melebihi hewan lain pada kedua individu dan spesies
jumlah, dan ditemukan di lokasi yang beragam seperti gunung, padang pasir dan
palung samudera . Mereka mewakili, misalnya, 90% dari semua bentuk kehidupan
di dasar laut . parasit berbagai bentuk mereka termasuk patogen padatumbuhan
paling dan hewan (termasuk manusia ). Beberapa nematoda dapatmenjalani
cryptobiosis.
11
t.s dorsal, sepasang t.s subdorsal, dan t.s sublateral. Kesemuana dihubungkan dengan
tali-tali saraf transversal.
12
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Ctenophora merupakan hewan invertebrata yang hidup di hampir seluruh
lautan dengan berbagai macam kedalaman, mempunyai ciri khas yaitu cilia sebagai alat
gerak, yang mempunyai 8 ruas yang sama pada cilliary plate-nya. Klasifikasi umumnya
dibagi berdasarkan ada atau tidaknya tentakel. Yang membedakan Ctenophora dengan
Cnidaria adalah tidak adanya nematocis pada Ctenophora, karena pada umumnya Ctenophora
menangkap mangsanya dengan tentakel. Ciri khas lain dari Ctenophora adalah dapat
melakukan bioluminescent sebagai bentuk pertahanan dirinya terhadap predator. Umumnya
Ctenophora adalah hemafrodit.
Ctenophora sangat berperan penting dalam keseimbangan ekosistem laut
karena berperan sebagai dead-end pada tropic ekosistem laut. Namun apabila terjadi ledakan
populasi justru akan terjadi sebaliknya yaitu tidak seimbangannya ekosistem karena habisnya
zooplankton. Ctenophora juga merugikan bagi petani tiram karena mereka memakan larva-
larva tiram.
Aschelminthes atau Nemathelminthes adalah filum yang pernah dipakai pada
Kerajaan Hewan (Animalia). Anggota-anggotanya mencakup berbagai cacing yang dikenal
sebagai cacing gilig yaitu hewan dengan tubuh berbentuk silinder memanjang, bahkan sangat
panjang sehingga munculah nama 'Nemathelminthes', yang berarti "cacing berkas" (dari
bahasa Yunani). Tubuhnya tidak beruas-ruas. Dewasa memiliki pseudocoelom (tabung dalam
tabung).
Struktur tubuh Aschelminthes umumnya berukuran mikroskopis, meskipun ada yang
panjangnya sampai 1 meter. Aschelminthes hidup bebas atau parasit pada manusia, hewan,
dan tumbuhan. Habitat cacing ini berada di tanah becek dan di dasar perairan tawar atau laut.
Perkembangbiakan Aschelminthes umumnya melakukan reproduksi secara seksual.
Reproduksi bersifat gonokoris.
Respirasi pada Nemathelminthes dilakukan secara difusi melalui permukaan tubuh. .
Pencernaan makanan terjadi secara ekstrasel pada alat pencernaan. Ascheminthes merupakan
filum dalam kingdom animalia. Ascheminthes dibagi menjadi beberapa klas yaitu Rotifera
(Rotatoria), Gastrotricha, Kinorhyncha (Echinodera), Nematomorpha (gordinacea) dan
Nematoda.
13