Anda di halaman 1dari 9

Laporan mingguan

AVERTEBRATA LAUT
Oleh

Nama : Mirna

Nim : 1805904040019

Fakultas : Perikanan dan Ilmu Kelautan

Jurusan : Ilmu Kelautan

Kelompok : III ( Tiga )

Asisten : Anita

Praktikum ke : 3 (Tiga)

LABORATORIUM MIPA DASAR

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

ALUE PEUYARENG – ACEH BARAT

2020

ACC: Nilai:
I. Judul Praktikum : Filum Coelenterata

II. Tanggal Praktikum : 14 April 2020

III. Tujuan Praktikum :

1. Mahasiswa mampu menempatkan coelenterata pada kedudukan


taksonominya.
2. Mahasiswa mampu mengetahui struktur dasar filum coelenterata
3. Mahasiswa mampu mengamati berbagai ciri yang dimiliki oleh
anggota dari coelenterata
4. Mahasiswa mengetahui bagian-bagian tubuh coelenterata
IV. Dasar Teori

Coelenterata berasal dari bahasa yunani yaitu coilos yang berarti


rongga dan enteron yang berarti usus. Jadi coelenterata dapat diartikan sebagai
hewan yang memiliki rongga yang berfungsi sebagai usus. Nama filum
coelenterata lebih sering di kenal sebagai chinadaria. Chinadaria berasal dari
bahasa yunani yaitu cnido yang berarti penyengat kerena hewan ini memiliki
sel penyengat (Pandhu : 2010)

Coelenterata termasuk hewan diploblastis, yaitu memiliki dua lapisan


lembaga berupa ectoderm dan endoderm. Dinding tubuh terdiri atas epidermis
dan gastrodermis, dan diantara kedua lapisan tersebut terdapat lapisan
mesoglea. Baik epidermis, maupun gestrodermis dilengkapi dengan sel-sel
jelatang, deman didalamnya terdapat kantung yang berisis racun dan
dilengkapi dengan alat penyengat dan disebut nematosit yang berfungsi
sebagai alat pertahanan, melumpuhkan mangsanya, dan terlibat dalam proses
pencernaan. ( Sugiarto : 2005 )

Coelenterata umumnya hidup di laut, hanya beberapa jenis yang hidup


di air tawar. Dalam siklus hidupnya ia dapat berbentuk polip yaitu hidup
menempel pada suatu substrat atau berbentuk medusa yang bebas berenang.
Bentuk polip tubuhnya berbentuk silindris, bagian proksimal melekat, bagian
distal mempunyai mulut yang dikelilingi tentakel. Mulut bermuara ke dalam
rongga gastrovaskuler atau enteron yang berfungsi untuk mencerna makanan
dan mengedarkan sari-sari makanan. Medusa umumnya berbentuk seperti
paying atau lonceng, tentakel menggantung pada permukaan paying. Tentakel
berfungsi untuk menangkap makanan, alat gerak dan mempertahankan diri.
Susunan saraf berupa anyaman sel-sel saraf yang tersebar secara difusi.
Coelenterata merupakan hewan yang belum memiliki anus (Jutje, 2006: 58).

Reproduksi Coelenterata ada 2 cara, yaitu secara aseksual dan seksual.


Reproduksi aseksual dilakukan dengan membentuk kuncup. Kuncup tumbuh
di dekat kaki, semakin lama semakin besar, membentuk tentakel untuk
menangkap mangsanya. Tubuh anak ini akan melekat pada induknya, hingga
induk membentuk kuncup yang lain. Demikianlah lama-kelamaan akan
terbentuk koloni. Reproduksi seksual dilakukan dengan bertemunya sperma
dan ovum. Sperma dihasilkan oleh testis dan ovum oleh ovarium. Coelenterata
meliputi berbagai macam hewan air, misalnya hewan tumbuhan (hewan yang
nampakanya seperti tumbuhan), ubur-ubur, binatang karang, anemone laut,
polip dan lain-lain (Hala, 2007 : 17).

Dinding tubuhnya secara esensial hanya tersusun atas dua lapisan


jaringan, yaitu: lapisan epidermis, dan lapisan gastrodermis atau endodermis.
Karakteristik coelenterata adalah tubuhnya bersel benyak, radial simetri,
diploblastik (endoderm dan ektoderm) pada epidermis terdapat nematokis/alat
penyengat, mulut dikelilingi oleh tentakel, belum mempunyai alat eksresi dan
respirasi khusus, belum mempunya darah, mempuyai system saraf berupa
saraf diffus berbentuk jala, reproduksi seksual dan aseksual (Ahmad : 2011).
V. Alat dan Bahan
a. Alat
1. Mikroskop
2. Gelas objek
3. Gelas penutup
4. Kaca pembesar
b. Bahan
1. Larutan HCl
2. Hydra
3. Koral
4. Spesimen (Hydra, Acropora sp, Fungia sp, Meandrina sp,
Aurelia aurita)
VI. Cara Kerja
1. Pengamatan Hydra
a. Cara mencari Hydra di alam

Carilah ekosistem perairan yang jernih, menggenang atau sedikit


mengalir yang ditumbuhi enceng gondok atau tumbuhan lain dan tidak
banyak ikan. Ambil akar enceng gondok atau tumbuhan air yang lain dari
beberapa tempat, kemudian masukkan dalam botol jam atau wadah lain
yang tidak tembus cahaya, tutup dan berilah sedikit celah yang terbuka.
Diamkan selama semalam, dan amati bagian akar yang dekat dengan
lubang, biasanya hydra akan menempel pada akar yang ada di dekat
lubang cahaya masuk. Ciri-ciri hydra warna hijau transparan, bagian ujung
berlengan, ukuran antara 0,3 – 1,0 cm. ambilah hydra dengan pipet,
letakkan pada gelas obyek cembung dan amati dengan mikroskop.

b. Digambar struktur morflogis hydra dan beri keterangan bagian-


bagiannya
c. Dibuatlah klasifikasi taksonominya.
2. Pengamatan karang
a. Diambil beberapa specimen kemudian letakkan diatas nampan
bedah secara beraturan
b. Diperhatikan morfologi dari masing spesimen tersebut
c. Digambar dan sebutkan bagian bagiannya
d. Ditentukan klasifikasi pada kedudukan taksonominya

VII. Hasil Pengamatan

No. Gambar keterangan


1. Ciri-ciri coelenterata:
1. Habitat dilaut, kecuali sejenis
Hydra hidup di air tawar
2. Hewan bersel banyak
(multiseluler)
3. Struktur tubuh, radial
simetris, terdapat rongga
Kingdom : Animalia ( mesoglea)
4. Bentuk tubuh , menyerupai
Filum : Coelenterata
tabuung (polip), menyerupai
Kelas : Scyphozoa
mangkok (medusa)
Ordo : Semaeostomeae 5. Diatas tubuh terdapat tentakel
untuk menangkap mangsa
Famili : Ulmaridae
dan bergerak. Pada lapisan
Genus : Aurelia
luar ektodermis tentakel
Spesies : Aurelia aurita terdapat sel
racun( knidoblast) atau sel
penyengat (nematosis)

VIII. Pembahasan
Aurelia aurita adalah salah satu makhluk hidup yang bentuknya bening
dan hidup dilaut, dikenal di indonesia dengan sebutan ubur-ubur dan diluar
negri dikenal sebagai Jelly Fish. Hewan ini melayang di air, hewan ini
memiliki mesoglea yang tebal dan dapat digunakan sebagai sumber nutrisi.

Aurelia aurita atau ubur-ubur adalah salah satu spesies dari phyllum
coelenterata, yang mempunyai ciri-ciri melewati fase polip dan medusa, polip
bersifat sesil atau menempel pada substrat, sedangkan medusa dapat bergerak
bebas. Polip aurelia berukuran kurang lebih 5 mm, terikat pada suatu objek
didasar laut. Diameter tubuh biasanya berkisar antara 7,5 cm hingga 30 cm
tapi ada juga yang mencapai 60 cm. Saluran pencernaan makanan pada ubur-
ubur berupa gastrovaskular. Di tengah permukaan tubuh sebelah bawah
muncullah semacam kerongkongan pendek menggantung ke bawah.
Bentuknya simetri radial, larva planula, memiliki cnidia, dan memiliki
tentakel di sekeliling mulutnya. Bentuk tubuh scyphozoa seperti mangkuk,
transparan, dan melayang-layang di laut. Hewan ini memiliki lapisan
mesoglea yang tebal sebagai sumber nutrisi. Pada siklus hidupnya, bentuk
tubuh medusa merupakan fase dominanaurelia Aurelia aurita diklasifikasikan
masuk dalam class schypozoa, sering ditemukan dalam bentuk medusa.
Aurelia aurita memiliki lapisan tubuh diploblastik

Pada masa hidupnya, bentuk tubuh medusa lebih dominan


dibandingkan dengan bentuk polip. Bentuk polip hanya dijumpai pada waktu
larva. Hewan ini memiliki alat kelamin yang terpisah pada individu jantan dan
betina. Aurelia aurita/ ubur - ubur, memiliki dua fase dalam hidupnya, yaitu
fase seksual dalam bentuk medusa dan fase aseksual dalam bentuk polip.
Medusa sebut fase seksual karena ubur – ubur (Aurelia aurita) melakukan
reproduksi secara generarif (melibatkan induk jantan dan betina) pada saat
menjadi ubur-ubur dewasa yang berbentuk medusa. Ubur – ubur dewasa ini
membentu sel gamet (ovum dan sperma). Sperma dihasilkan oleh testis dan
ovum dihasilkan oleh ovarium. Testis biasanya terbentuk di dekat tentakel,
sedangkan ovarium terbentuk d dekat kaki. Sperma yang telah matang
dikeluarkan di dalam air kemudian berenang hingga mencapai ovum dan
menghasilkan zigot. Zigot berkembang menjadi planula dan akan melekat
pada dasar lautan untuk tumbuh menjadi individu baru (skifistoma).

Aurelia aurita hidup di wilayah perairan dangkal dan di laut. Genus


Aurelia ditemukan di hampir seluruh lautan di dunia, dari daerah tropis ke
utara sejauh 70°LU dan ke selatan sejauh 40°LS. Spesies Aurelia aurita yang
ditemukan disepanjang pantai Atlantik timur Eropa Utara dan pantai Atlantik
barat Amerika Utara di New England dan Kanada Timur. Secara umum,
Aurelia hidup di perairan pantai yang dapat ditemukan di muara sungai dan
pelabuhan. Ia hidup dalam suhu air laut berkisar dari 6°C hingga 31°C, dengan
suhu optimum 9°C hingga 19°C. Aurellia aurita lebih menyukai laut sedang
dengan arus yang konsisten. Spesies ini telah ditemukan di perairan dengan
kadar garam serendah 6 bagian per seribu.
IX. Kesimpulan

Dari hasil praktikum yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Aurelia aurita adalah salah satu makhluk hidup yang bentuknya

bening dan hidup dilaut, dikenal di indonesia dengan sebutan ubur-

ubur dan diluar negri dikenal sebagai Jelly Fish.

2. Habitat dilaut, kecuali sejenis Hydra hidup di air tawar

3.Bentuk tubuh , menyerupai tabuung (polip), menyerupai mangkok

(medusa)

4. Diatas tubuh terdapat tentakel untuk menangkap mangsa dan

bergerak. Pada lapisan luar ektodermis tentakel terdapat sel

racun( knidoblast) atau sel penyengat (nematosis)


X. Daftar Pustaka

Ahmad, 2011. Blog Ahmad. Berbagi Ilmu Coelenterata.http://ahmad

hasanuddin.Blogspot.com (10 mei 2013).

Hala,Yusminah. 2007. Dasar Biologi Umum II. Makassar: Alauddin Press.

Jutje S Lahay. 2006. Zoologi Invetebrata. Makassar: Universitas Negeri

Makassar

Pandhu. 2010. Phylum Coelenterata (Cnidaria). http ://aditya-

pandhu.blogspot.com/2010/02/phylum-coelenterata-cnidaria. html.Diakes 20

maret 2011

Suwignyo,Sugiarto. 2005. Avetebrata Air Jilid I1. Jakarta: Penebar Swadaya

Anda mungkin juga menyukai