Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

“ Phylum Coelenterata “
Diajukan untuk memenuhi tugas praktikum mata kuliah Zoologi Invertebrata

DOSEN PENGAMPU :
Dr. Uus Toharudin M.Pd
Ida Yayu N.H., S.Pd., M.Si.
Saiman Rosamsi M.Pd

DISUSUN OLEH :
Rafika Amelia 195040025
Dinar Rosmania 195040027
Ugi Hermawati 195040028
Siti Marhayanti 195040037
Puput Kartika 195040045

Biologi A
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
2019 – 2020
I. IDENTITAS
Judul : Phylum Coelenterata
Hari/Tanggal : Sabtu, 26 Desember 2020

II. TUJUAN
1. Mengenal dan memahami phylum Coelenterata
2. Mengamati morfologi dari setiap klasifikasi phylum Coelenterata?
3. Mengamati anatomi dari dari setiap klasifikasi phylum Coelenterata?
4. Mengetahui pengklasifikasian dari phylum Coelenterata?
5. Mengetahui habitat dan peranan Coelenterata dalam kehidupan ?

III. DASAR TEORI


Coelenterata berasal dari kata coelon yang berarti berongga dan enteron yang berarti
perut. Dengan demikian, Coelenterata merupakan hewan yang menggunakan rongga
tubuhnya (perut) sebagai tempat pencernaan makanan. Coelenterata dapat disebut juga
dengan Cnidaria, yang berasal dari kata Cnido yang artinya penyengat, hal tersebut sesuai
dengan cirinya yang memiliki sel penyengat yang terletak diantara mulut dan
tentakelnya.Coelenterata belum memiliki alat penapasan, peredaran darah, susunan sel saraf,
dan ekskresi secara khusus, oleh karena itu Coelenterata masih tergolong ke dalam filum
yang primitif.
 Ciri-Ciri Coelenterata
 Tubuhnya simetri radial dan terdiri dari dua lapisan jaringan atau diploblastik.
 Menggunakan rongga tubuh sebagai tempat pencernaan makanan, pengedar sari
makanan, dan pengeluaran makanan.
 Mempunyai tentakel disertai zat beracun (knidoblast) yang mengandung kapsul
penyengat (nematosis) untuk pertahanan tubuh.
 Umumnya merupakan karnivora (hewan pemakan daging), namun tidak aktif atau
mengejar mangsanya.
 Habitatnya berada di perairan, baik di perairan tawar maupun laut. Namun umumnya
hidup di perairan laut

 Klasifikasi Coelenterata
1. Hydrozoa
Sebagian besar berbentuk polip dan hidup di perairan laut. Dapat bekembangbiak dengan
seksual maupun aseksual. Sebagian besar merupakan hemaprodit. Namun, meskipun
hemaprodit, hewan tersebut tidak bisa melakukan pembuahan sendiri karena saat dewasa sel
telur dan sperma yang dihasilkan tidak bersamaan, sehingga dalam fertilisasi tetap
membutuhkan individu lain.
Contoh : Hydra viridissima (hidra hijau), Hydra fusca (hidra coklat).

2. Scyphozoa
Bentuk tubuh menyerupai mangkuk atau cawan, sehingga seirngkali disebut dengan
ubur-ubur mangkuk. Hidup dengan dua bentuk (medusa dan polip), namun bentuk
medusanya lebih mendominasi. Diameter tubuh dapat mencapai 2 m. Memiliki kelenjar
kelamin (gonad) yang teradapat dalam kantung-kantung ruang gastrikum. Hidup di perairan
laut.
Contoh: Aurelia aurita.

3. Anthozoa
Bentuk tubuh menyerupai bunga. Memiliki tentakel di sekitar mulut dalam jumlah yang
banyak. Mulutnya memanjang, bermuara di dalam tabung yang disebut stomodeum.
Pembentuk anemon laut atau terumbu karang. Hidup dengan bentuk polip. Bentuk polip dari
koral yang menyekresikan kalsium karbonat di sekitar tubuhnya. Koral berukuran kecil,
berkoloni, dan bervariasi dalam warna serta bentuk. Beberapa jenis koral bersimbiosis
mutualisme dengan dinoflagellata. Koral dengan polipnya melindungi dinoflagellata,
sedangkan dinoflagellata menyediakan oksigen dan mendaur ulang sisa metabolisme koral.
Contoh : Stephnauge, Tubifora musica, Acropora sp., Fungia sp.

 Struktur Tubuh Coelenterata


Tubuhnya terbagi atas ektoderm atau lapisan luar (epidermis) dan endoderm atau lapisan
dalam (gastrodermis), diantara kedua lapisan tersebut terdapat mesoglea yang berfungsi
sebagai kerangka hidrostatik.

Selain untuk pertahanan tubuh, tentakelnya juga berfungsi untuk menangkap makanan.
Sistem pencernaan makanannya tergolong ke dalam sistem gastrovaskuler, dimana peredaran
makanan tidak melalui darah melainkan melalui usus. Terdapat oskulum yang berfungsi
sebagai mulut dan anus.
 Bentuk Tubuh
1. Polip
Coelenterata yang hidupnya tidak bebas atau hanya menempel pada suatu substrat
tertentu. Berbentuk silindris, bagian proksimal melekat, bagian distal memiliki mulut yang
dilingkupi tentakel, berkoloni, serta gonad dapat eksternal maupun internal.
2. Medusa
Coelenterata yang hidupnya bebas karena memiliki kemampuan untuk berenang.
Berbentuk menyerupai payung atau lonceng dengan tentakel yang menggantung di
permukaan. Ruang digesti berupa saluran radial, bercabang empat, dan bermuara di saluran
sirkular.
 Peran dan Manfaat dari Coelenterata
 Bahan pembuatan agar-agar.
 Bahan baku industri kosmetik.
 Cinderamata atau hiasan.
 Koralnya dapat dijadikan sebagai bahan bangunan.
 Pada ekosistem laut, Coelenterata berperan dalam mencegah abrasi daratan dengan
menahan gelombang laut menggunakan terumbu karang.
 Dalam perairan, berperan sebagai plankton.
 Karang yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai tempat perkembangbiakan biota laut.
 Dapat memperindah pemandangan dasar laut (terumbu karang).

 Kerugian dari Coelenterata


 Mengganggu aktivitas pelayaran kapal : Pertumbuhannya di laut lepas dapat
menyebabkan pendangkalan air laut yang akan menganggu pelayaran, karang yang
terdapat di permukaan laut dapat tersangkut oleh kapal dan akan menghambat jalannya
kapal.
 Mengganggu keamanan dan kenyamanan penyelam : Sengatan yang dihasilkan oleh
Hydrozoa dapat dengan mudah menyengat dan akan membahayakan bagi para penyelam.

IV. ALAT DAN BAHAN

No Alat Bahan
.
1. Gunting Aurelia aurita
2. Pisau Preparat awetan Hydra viridis
3. Tissue Stichodactyla gigantea
4. Nampan Hydra viridis
5. Alat bedah
6. Alkohol 70%
7. Metilen Blue
8. Air Eceng Gondok
V. LANGKAH KERJA

Ambil awetan tiap jenis


coelenterata

Amati morfologi dan


anatomi dengan
menggunakan lup

Gambar hasil pengamatan

VI. HASIL PENGAMATAN

No. Link Video Spesies Foto Gambar


1. https://www. Aurelia
youtube.com aurita
/ watch?v= &
OZuojuPrm Hydra
IQ viridis
2. https://www. Aurelia
youtube.com Aurita
/ watch?
v= 6udyx
Prbj8&featu
re= youtu.be

3. https://www. Stichodactyl
youtube . a gigantea
com//watch?
v =
psoxNJditqs

4. https://www. Hyda viridis


youtube.
com/watch?
v
=SS_HYY97
ehw

VII. BAHAN DISKUSI


1. Jelaskan apa itu knidosit/knidoblas pada coelenterate
2. Bagaimana pencernaan pada coelenterata?
3. Jelaskan siklus hidup dari Hydra sp!
VIII. HASIL DISKUSI
1. Knidosit disebut sebagai knidoblast atau nematokis. Knidosit adalah sel bahan peledak
yang di dalamnya memiliki organel sekretori raksasa (organ) disebut cnida yang
merupakan karakteristik dari filum Cnidaria. Nematokis adalah organel sub-seluler
khusus (bagian dari sel) yang terdapat dalam knidosit. Dengan demikian, nematokis
adalah dasarnya bagian dari knidosit. Organisme dari filum Cnidaria mengandung
mekanisme khusus untuk mempertahankan tubuh yang lembut dan membantu
mendapatkan mangsanya. Mereka berisi organ khusus yang disebut sebagai knidosit.
Knidosit ini mengandung sub sel-sel yang beracun disebut sebagai nematokis yang
ditembakan ke organisme mangsanya. Nematokis dengan demikian merupakan bagian
kecil dari sebuah knidosit.
2. Pada coelenterata mangsa dicerna di dalam rongga gastrovaskular yang berfungsi sebagai
usus dan dapat dibagi menjadi dua yaitu pencernaan ekstraseluler
dan pencernaan intraseluler. Pencernaan secara ekstraseluler yaitu dengan bantuan enzim
yang terdapat pada gastrosol atau coelenteron yaitu semacam kantung yang berbatasan
dengan gastrodermis. Sedangkan pencernaan secara intraseluler dengan cara dicerna oleh
vakuola makanan yang terdapat di dalam rongga gastrovaskular, rongga ini dipisahkan
oleh penyekat. Dalam rongga gastrovaskular makanan akan dicerna sehingga
menghasilkan sari makanan yang akan diedarkan ke seluruh tubuh secara difusi.
3. Siklus/daur hidup hydra SP terdiri dari dua proses, yaitu:
a) seksual: Tunas -> pelepasan sperma dari hydra jantan dan pelepasan sel telur hydra
betina-> pertemuan sperma dengan sel telur dalam gonad -> perkembangan embrio ->
polip muda -> hydra muda.
b) aseksual: kuncup -> tentikel dan mulut hydra berkembang -> pemisahan tunas ->
hydra terpisah dari induknya.

IX. PEMBAHASAN
1. Aurelia aurita
Aurelia aurita atau ubur-ubur adalah salah satu spesies dari phylum Coelenterata, yang
mempunyai ciri-ciri melewati fase polip dan medusa, polip bersifat sesil atau menempel pada
substrat, sedangkan medusa dapat bergerak bebas.
Saluran pencernaan makanan pada ubur-ubur berupa gastrovaskular. Di tengah
permukaan tubuh sebelah bawah muncullah semacam kerongkongan pendek menggantung
ke bawah. Bentuknya simetri radial, larva planula, memiliki cnidia, dan memiliki tentakel di
sekeliling mulutnya. Bentuk tubuh scyphozoa seperti mangkuk, transparan, dan melayang-
layang di laut. Hewan ini memiliki lapisan mesoglea yang tebal sebagai sumber nutrisi. Pada
siklus hidupnya, bentuk tubuh medusa merupakan fase dominanaurelia Aurelia
aurita diklasifikasikan masuk dalam class schypozoa, sering ditemukan dalam bentuk
medusa. Aurelia aurita memiliki lapisan tubuh diploblastic.
Ubur-ubur memiliki mulut di tengah, dikelilingi oleh empat palps dan organ seks,
terdapat  empat   mulut pusat. Ubur-ubur memiliki tentakel pinggiran tepi. Ubur-ubur
berenang dengan kontrak dan otot-otot. Hal ini akan memaksa air keluar melalui bagian
bawah, dan mendorong ubur-ubur ke depan. Relaksasi otot membuka untuk mempersiapkan
diri untuk kontraksi lagi. Pada  ubur-ubur dengan  berbentuk piring  ini dapat mengakibatkan
gerakan dendeng, kontraksi kuat memberikan gerak kuat. Kontraksi otot-otot perifer
dikendalikan oleh jaringan saraf.  Tidak ada otak mengendalikan atau sistem saraf pusat
untuk koordinasi bantuan.
Pada dinding  delapan sensitif terhadap cahaya, dan delapan statocysts, yang membantu
ubur-ubur mempertahankan diri. Juga terkait dengan ini adalah lubang chemosensory,
mungkin digunakan dalam mendeteksi makanan. Organ indra terjadi dalam delapan kantong
sekitar tepi bel, dan Di bawah dan sekitar mulut biasanya terdapat empat lengan lisan, pada
beberapa ubur-ubur raksasa, senjata-senjata oral mungkin diperbesar sebanyak 40 meter
Panjang. Ada juga renda kecil tentakel bel dari medusa. Lengan lisan dan sel-sel penyengat
yang disebut cnidocysts terkenal, yang digunakan baik untuk pertahanan dan untuk
melumpuhkan mangsanya.
2. Hydra viridis
Bentuk tubuh Hydra seperti polip, hidup di air tawar. Ukuran tubuh Hydra antara 10-30
mm. Makanannya berupa tumbuhan kecil dan Crustacea rendah. Bagian tubuh sebelah bawah
tertutup membentuk kaki, gunanya untuk melekat pada obyek dan untuk bergerak.
Pada ujung yang berlawanan terdapat mulut yang dikelilingi oleh hypostome dan di
sekelilingnya terdapat 6 – 10 buah tentakel. Tentakel berfungsi sebagai alat untuk
menangkap makanan. Selanjutnya makanan dicernakan di dalam rongga gastrovaskuler.
Perkembangan Hydra terjadi secara aseksual dan seksual. Perkembangbiakan secara
aseksual terjadi melalui pembentukan tunas/budding, kira-kira pada bagian samping tengah
dinding tubuh Hydra. Tunas telah memiliki epidermis, mesoglea dan rongga gastrovaskuler.
Tunas tersebut terus membesar dan akhirnya melepaskan diri dari tubuh induknya untuk
menjadi individu baru.
Perkembangbiakan secara seksual terjadi melalui peleburan sel telur (dari ovarium)
dengan sperma (dari testis). Hasil peleburan membentuk zigot yang akan berkembang sampai
stadium gastrula.
Kemudian embrio ini akan berkembang membentuk kista dengan dinding dari zat tanduk.
Kista ini dapat berenang bebas dan di tempat yang sesuai akan melekat pada obyek di dasar
perairan. Kemudian bila keadaan lingkungan membaik, inti kista pecah dan embrio tumbuh
menjadi Hydra baru.
3. Stichodactyla gigantea
Stichodactyla gigantea atau Anemon laut ini memiliki ciri-ciri tubuh berwarna oren,
bentuk tubuh seperti tabung dan memanjang, tekstur kulit licin, tekstur tubuh lunak, tubuh
dapat memendek apa bila dikeluarkan dari substratnya.Bagian atas tubuh ditandai dengan
adanya mulut yang memiliki 6 tentakel oral yang pendek mengelilingi mulut dan 12 tentakel
marginal yang lebih panjang terletak disekitar mulut, jika bagian ujung tentakel diganggu
maka tentakel akan masuk kedalam tubuh dan tubuh mengkerut masuk kedalam substrat.
Bagian bawah tubuh semakin ke bawah semakin mengecil dan agak meruncing. Anemon
ini hidup meliang didalam sedimen dan hanya bagian mulut serta tentakelnya saja yang
muncul kepermukaan untuk mendapatkan makanan dan bernapas hal ini terlihat dari kulaitas
perairan laut yang baik untuk kehidupan biota laut pada umumnya sedangkan kualitas air
poros yang tidak cocok untuk kehidupan biota laut. Apabila tentakel di sentuh atau untuk
mempertahankan dirinya anemon ini akan memasukkan bagian tubuhnya yang muncul
kepermukaan tersebut masuk kedalam sedimen.
X. KESIMPULAN
Secara umum Coelenterata (Cnidaria) adalah hewan invertebrata yang mempunyai rongga dengan
bentuk tubuh seperti tabung dan mulut yang dikelilingi oleh tentakel.  Pada saat berenang, mulut
coelenterata menghadap ke dasar laut. Tubuh Coelenterata (hewan berongga) adalah terdiri atas
jaringan luar (eksoderm) dan jaringan dalam (endoderm) serta sistem otot yang membujur dan
menyilang (mesoglea). Istilah Coelenterata berasal dari bahasa Yunani dari kata Coeles yang berarti
rongga dan interon yang berarti usus. Funggsi rongga tubuh pada Coelenterata adalah sebagai alat
pencernaan (gastrovaskuler).

Coelenterata memiliki bentuk tubuh simetri radial, yaitu bagian yang sama didistribusikan secara
merata dalam susunan melinkar dari poros tengah. Hewan ini tidak memiliki kepala dan segmen
tubuh. Pada bagian atas tubuhnya terdapat tulang mulut (ostium) yang dikelilingi oleh tentakel.
Tentankel ini berbentuk seperti lengan dan jumlahnya tergantung pada spesiesnya. Pada permukaan
tentakel terdapat kapsul knidoblas yang beracun, di dalamnya terdapat sel nematokis yang menyengat
dan beracun.

Klasifikasi Coelenterata ada tiga, yaitu Hydrozoa berasal dari bahasa yunani, dari kata hydro
yang berarti air, dan zoon yang berarti hewan. Hydrozoa merupakan hewan yang sebagian besar
hidup di laut dan terdapat sebagian dari spesiesnya hidup di air tawar. Hydrzoa hidup sebagai polip,
medusa, atau keduanya. Scyphozoa berasal dari bahasa Yunani, dari kata skyphos yang berarti
mangkuk, dan zoon yang berarti hewan. Scyphozoa merupakan hewan yang hidup di laut dan sebagai
ubur-ubur sejati, karena medusa memiliki bentuk dominan dalam siklus hidupnya. Anthozoa berasal
dari bahasa Yunani, dari kata anthos yang berarti bunga, dan zoon yang berarti hewan. Anthozoa
merupakan hewan laut yang memiliki bentuk mirip bunga. Anthozoa hidup sebagai polip soliter atau
berkoloni dan tidak mempunyai bentuk medusa.

Terdapat beberapa peranan coelentara (cnidaria) baik yang bermanfaat atau yang
mengutungkan maupun yang merugikan bagi kehidupan manusia, yaitu sebagai bahan
makanan. contohnya pada ubur-ubur, anemon laut/mawar laut, Sebagai hiasan di bawah laut
atau akuarium air laut, dapat juga merugikan seperti mengganggu aktivitas pelayaran kapal
dan mengganggu keamanan penyelam.

XI. DAFTAR PUSTAKA


Anonym. 2020. Coelenterata. https://www.studiobelajar.com/coelenterata/.
Diakses pada pukul 14.31 WIB.
Anonym. 2020. Coelenterata-Pengertian Ciri Klasifikasi Dan Peranan.
https://www.dosenpendidikan.co.id/reproduksi-coelenterata/. Diakses pada
pukul 16.07 WIB.
Irawan, hengki. 2013. BIOLOGI ANEMON DI PERAIRAN LITORAL DAERAH BATU
HITAM RANAI KEBUPATEN NATUNA.
https://www.researchgate.net/publication/319967258_BIOLOGI_ANEMON_
DI_PERAIRAN_LITORAL_DAERAH_BATU_HITAM_RANAI_KEBUPA
TEN_NATUNA#:~:text=Morfologi%20anemon%20ini%20memiliki
%20ciri,apa%20bila%20dikeluarkan%20dari%20substratnya. Diakses pada
pukul 16.47 WIB.
Syadiah, halimatus. 2017. Makalah Ubur-Ubur (Aurelia aurita).
http://mybloghalimatussyadiyah10.blogspot.com/2017/11/makalah-ubur-
ubur-aurelia-aurita.html. Diakses pada pukul 16.37 WIB.

Anda mungkin juga menyukai