Anda di halaman 1dari 14

ADMINISTRASI PERSYARATAN

PENGAJUAN HAKI DAN PATEN


Kelompok 1

Ervin Khoemeisa R 195040005


Muhammad Ilham 195040023
Ugi Hermawati 195040028
Dini Nur Azi zah 195040033
Galih Nurdiansyah195040041
Meilani Fitri 195040042

BIOLOGI C
Administrasi Persyaratan Pengajuan
HKI
Pendaftaran Desain Industri
1. Mengajukan permohonan ke DJ HKI secara tertulis dalam Bahasa Indonesia
2. Permohonan ditandatangani oleh pemohon atau kuasanya, serta dilampiri: Contoh fisik, Surat kuasa khusus, Surat
pernyataan
3. Mengisi formulir permohonan yang memuat : Tanggal, bulan, dan tahun surat permohonan; Nama, alamat lengkap
dan kewarganegaraan pemohon; Nama dan alamat lengkap kuasa; Nama negara dan tanggal penerimaan
permohonan yang pertama kali;
4. Permohonan diajukan secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemohon, permohonan tersebut ditandatangani
oleh salah satu pemohon dengan dilampiri persetujuan tertulis dari pemohon lain
5. Permohonan harus disertai pernyataan yang dilengkapi dengan bukti yang cukup bahwa pemohon berhak atas
desain industri yang bersangkutan
6. Membayar biaya permohonan sebesar Rp.300.000,- untuk UKM (usaha kecil dan menengah) dan Rp.600.000,-
untuk non-UKM, untuk setiap permohonan
2
Pendaftaran Hak Cipta
1. Mengisi formulir pendaftaran ciptaan rangkap tiga (formulir dapat diminta secara cuma-cuma pada
Kantor

2. Wilayah, lembar pertama dari formulir tersebut ditandatangani di atas materai Rp.6.000 (enam ribu
rupiah);

3. Surat permohonan pendaftaran ciptaan mencantumkan:


a. Nama, kewarganegaraan dan alamat pencipta;
b. Nama, kewarganegaraan dan alamat pemegang hak cipta; nama, kewarganegaraan dan alamat kuasa;
jenis dan judul ciptaan;
c. Tanggal dan tempat ciptaan diumumkan untuk pertama kali;
d. Uraian ciptaan rangkapPermohonan diajukan secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemohon,
permohonan tersebut ditandatangani oleh salah satu pemohon dengan dilampiri persetujuan tertulis
dari pemohon lain

4. Surat permohonan pendaftaran ciptaan hanya dapat diajukan untuk satu ciptaan;

5. Melampirkan bukti kewarganegaraan pencipta dan pemegang hak cipta berupa fotocopy KTP atau paspor

3
6. Apabila pemohon badan hukum, maka pada surat permohonannya harus dilampirkan turunan resmi
akta pendirian badan hukum tersebut

7. Melampirkan surat kuasa, bilamana permohonan tersebut diajukan oleh seorang kuasa, beserta bukti
kewarganegaraan kuasa tersebut

8. Apabila permohonan tidak bertempat tinggal di dalam wilayah RI, maka untuk keperluan permohonan
pendaftaran ciptaan ia harus memiliki tempat tinggal dan menunjuk seorang kuasa di dalam wilayah
RI

9. Apabila permohonan pendaftaran ciptaan diajukan atas nama lebih dari seorang dan atau suatu badan
hukum, maka nama-nama pemohon harus ditulis semuanya, dengan menetapkan satu alamat pemohon

10. Apabila ciptaan tersebut telah dipindahkan, agar melampirkan bukti pemindahan hak

11. Melampirkan contoh ciptaan yang dimohonkan pendaftarannya atau penggantinya

12. Membayar biaya permohonan pendaftaran ciptaan Rp.200.000, khusus untuk permohonan pendaftaran
ciptaan program komputer sebesar Rp.300.000

4
Pendaftaran Merek
1. Indonesia dengan melampirkan :
a. Foto copy KTP yang dilegalisir.
b. Foto copy akte pendirian badan hukum yang telah disahkan oleh notaris
c. Foto copy peraturan pemilikan bersama apabila permohonan diajukan atas nama lebih dari satu orang
d. Surat kuasa khusus apabila permohonan pendaftaran dikuasakan;
e. Tanda pembayaran biaya permohonan;
f. 25 helai etiket merek (ukuran max 9x9 cm, min. 2x2 cm);
g. surat pernyataan bahwa merek yang dimintakan pendaftaran adalah miliknya.

2. Mengisi formulir permohonan yang memuat :


a. Tanggal, bulan, dan tahun surat permohonan;
b. Nama, alamat lengkap dan kewarganegaraan pemohon;
c. Nama dan alamat lengkap kuasa apabila permohonan diajukan melalui kuasa; dan;
d. Nama negara & tanggal penerimaan permohonan yang pertama permohonan diajukan dangan hak prioritas

3. Membayar biaya permohonan pendaftaran merek.


5
Administrasi Pengajuan Hak Paten
a) Permohonan Paten, diajukan dengan cara mengisi formulir yang disediakan untuk itu
dalam bahasa Indonesia dan diketik rangkap 4 (empat). Pemohon wajib melampirkan:
surat kuasa khusus, surat pengalihan hak, deskripsi, klaim dan abstrak.

b) Permohonan Pemeriksaan Substantif, diajukan dengan cara mengisi formulir yang


telah disediakan untuk itu dalam bahasa Indonesia dengan melampirkan bukti
pembayaran biaya permohonan sebesar Rp 2.000.000,- untuk Paten, sedangkan untuk
Paten Sederhana dengan membayar biaya sebesar Rp 350.000,-

c) Permohonan Perubahan Nama dan/atau Alamat Pemohon Paten, diajukan secara


tertulis dalam bahasa Indonesia oleh pemohon dengan cara diketik rangkap 2 (dua)
dengan melampirkan: Salinan dokumen, surat kuasa khusus, bukti pembayaran
permohonan

d) Permohonan Untuk Memperoleh Petikan Daftar Umum Paten, diajukan secara


tertulis dalam bahasa Indonesia oleh pemohon dengan cara diketik rangkap 2 (dua)
dengan mencantumkan judul penemuan dan nomor paten (ID). Pemohon wajib
melampirkan: surat kuasa khusus, bukti pembayaran biaya permohonan

6
Izin Usaha
a) Syarat Pembuatan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
- Fotokopi KTP pemilik usaha atau pemegang saham.
- Fotokopi kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
- Surat keterangan domisili atau SITU.
- Neraca perusahaan.
- Materai Rp 6.000.
- Pas foto pemilik usaha atau direktur utama atau penanggung jawab usaha ukuran
4 x 6 sebanyak 2 lembar.
- Izin-izin lainnya terkait usaha yang dijalankan.

7
b) Proses Pembuatan Surat Izin UsahaI
- Melalui kantor dinas perdagangan,
Terdapat 4 tahap diantaranya yaitu:
⦁ Pengambilan formulir pendaftaran
⦁ Pengisian formulir pendaftaran
⦁ Pembayaran biaya penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
⦁ Pengambilan SIUP
- Melalui online
Dengan memanfaatkan layanan dari Online Single Submission (OSS). Proses pengurusan
SIUP dengan OSS jauh lebih praktis karena menggunakan sistem elektronik terintegrasi.
Untuk bisa menggunakan layanan ini, harus memiliki Nomor Induk Berusaha atau NIB.
Tahapan pengurusan NIB serta SIUP melalui OSS :
 Pendaftaran
 Login akun dan pengisian data usaha
 Penerbitan NIB
8
c) Syarat Pembuatan Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
Adapun syarat pembuatan SITU, yakni:
1. Fotokopi KTP pemilik usaha, direktur utama, atau penanggung jawab usaha.
2. Surat Izin Mendirikan Bangunan.
3. Fotokopi evidensi penguasaan hak tanah.
4. Fotokopi Surat Tanda Terima Setoran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) beserta
Surat Pemberitahuan Pajak Terutang terakhir.
5. Fotokopi akta pendirian tempat usaha.
6. Bukti persetujuan warga sekitar.
7. Surat Permohonan SITU dengan materai Rp 6.000 dan cap perusahaan.

9
Izin Usaha Pupuk Organik
a) Persyaratan Pendaftaran Pupuk Organik
1. Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui OSS
2. Akta Pendirian Perusahaan dan Perubahan
3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) / Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP)
4. Surat keterangan domisili perusahaan
5. Kartu Tanda Penduduk (KTP)/ Kartu identitas pimpinan perusahaan
6. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
7. Pernyataan yang berhak menandatangani surat dalam rangka pendaftaran dan perizinan
8. Konsep label kemasan;
9. Surat tanda bukti pendaftaran merek/sertifikat merek dari instansi yang berwenang;

10
9. Surat tanda bukti pendaftaran merek/sertifikat merek dari instansi yang berwenang;

10. Surat pernyataan bermaterai dari pemohon bahwa dokumen persyaratan lengkap dan benar;
11. Deskripsi Pupuk;

12. Bukti Pembayaran PNBP;


13. Surat kuasa dari Pemilik Formula yang berasal dari luar negeri kepada badan usaha;
14. Sertifikat dan/atau Laporan Hasil Pengujian (LHP) mutu;
15. SPPT-SNI bagi pupuk wajib SNI;
16. Laporan hasil uji efektivitas.

11
b) Persyaratan Pendaftaran Pupuk Organik
1. Pemohon mengajukan permohonan pengantar uji mutu dan efektivitas secara online ditujukan
kepada Lembaga Uji melalui Kepala Pusat PVTPP dan disetujui oleh Ditjen PSP. Untuk Pupuk
SNI wajib melampirkan SPPT-SNI

2. Hasil uji mutu dan laporan Uji Efektivitas di unggah /upload oleh lembaga uji

3. Pemohon mengajukan permohonan secara online kepada Menteri Pertanian melalui Kepala Pusat
PVTPP dengan melampirkan persyaratan permohonan pendaftaran

4. Kepala Pusat PVTPP dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja telah selesai memeriksa
kelengkapan dan kebenaran persyaratan memberikan jawaban menerima atau menolak.

12
5. Permohonan yang diterima oleh Kepala Pusat PVTPP disampaikan kepada Direktur Jenderal
Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) secara online untuk dilakukan proses teknis.

6. Keputusan Menteri ditetapkan dalam jangka waktu paling lama 10 (sepuluh) hari kerja untuk
permohonan pupuk an-organik dan 5 (lima) hari kerja untuk permohonan pupuk organik, pupuk
hayati dan pembenah tanah sejak diterima dari Kepala Pusat PVTPP.

7. Kepala Pusat PVTPP dalam jangka waktu paling lambat 1 (satu) hari kerja menyampaikan
Keputusan Menteri kepada pemohon.

13

Terima Kasih

14

Anda mungkin juga menyukai