Anda di halaman 1dari 71

REGULASI HORMON

Cita
Tresnawati.S.Pd
.,M.Pd
Konsep dasar
Aktivitas sel --- 2 sistem pengontrol
1. Sistem endokrin/ sistem hormon –
mengontrol – cara mengsekresikan
hormon : suatu zat kimia dalam jumlah
kecil ke dalam cairan tubuh/ darah
2. Sistem saraf --- disekresi oleh el-sel
saraf khusus
HORMON – yunani hormao :
MERANGSANG
Hormon
• Hormon adalah bahan kimia yang
dihasilkan oleh sebuah sel atau
sekelompok sel dan disekresikan ke dalam
pembuluh darah serta dapat mempengaruhi
pengaturan fisiologi sel-sel tubuh lain
Hormon
• Sistem endokrin atau sistem hormon
merupakan salah satu sistem pengatur
utama kerja tubuh. Kebanyakan sistem
endokrin dikontrol oleh hormon yang
dihasilkan sel-sel di hipotalamus.
Hormon-hormon hipotalamus disekresikan
oleh sel-sel spesifik yang disebut sel
neurosekretori (neurosecretory cell) yang
letaknya di dekat tangk hipofisis bagian
bawah.
MENGAPA DISEBUT ENDOKRIN ??

• Karena Hasil Sekresinya Tidak Dibuang


Keluar Tubuh Tetapi Masuk Ke Dalam
Aliran Darah
• Sedangkan Eksokrin Hasil Sekresinya
Dibuang Keluar Tubuh ex. Kelenjar
Ludah, Keringat, Urine
• Lebih Kurang 50 Hormon Merupakan
Produk Sel Dari Sistem Endokrin
Sinyal kimia
Mekanisme hormon
Konsep
Vertebrata – hipotalamus --- hormon :
Neurohormon/ neurosekresi : hormon yang
mempengaruhi pengeluaran hormon pada
hipofisis
HIPOFISIS : master gland ; kelenjar yg
sangat penting
PENTING = krn menghasilkan GROWTH
HORMON,vasopresin dll
Pengeluaran NEUROHORMON dipengaruhi
oleh SEL SARAF dansisem saraf
dipengaruhi lingkungan dalm maupun luar
Secara kimiawi, hormon terdiri dari tiga tipe dasar
yaitu :

1. Hormon steroid; struktur kimianya mirip dengan


kolesterol. Contoh : kortisol, aldosteron,
estrogen, progesterone, testosterone.
2. Asam amino; merupakan derivate asam amino
tiroksin. Contoh : hormon tiroid, epinefrin dan
norepinefrin.
3. Protein atau peptide; hormon-hormon ini dibuat
oleh kelenjar buntu yang berasal dari jaringan
alat-alat pencernaan. Contoh : hormon
antidiuretik, oksitosin, insulin, glukagon dan
parathormon.
Ciri –ciri hormon
1. Diproduksi dan disekresikan ke dalamdarah
oleh sel-sel kelemjar endokrin dlm jumlah kecil
2. Diangkut oleh darah menuju ke sel/jaringan
target
3. Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus
yang terdapatpada sel target
4. Mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim
khusus
5. Mempunyai pengaruh tiak hanya pada sel
target tetapi beberapa sel target yang berlainan
MEKANISME KERJA
HORMON PADA
INVERTEBRATA
Invertebrata

Berfungsi untuk :
Homeostasis --- mengatur keseimbangan
air
Invertebrata
• INVERTEBRATA--- SEL SEL
KHUSUS : Neurosekresi =
neurohormon berperan penting
dalam pertumbuhan, pengelupasan,
perubahan warna, keseimbagan air,
aktivitas saraf, prilaku dsb
Sistem endokrin invertebrata

Sejumlah invertebrata ----tidak


mempunyai organ khusus untuk
sekresi hormon --- dilaksanakan
oleh sel neurosekresi (sumber
hormon utama pada invertevrata)
ditemuka pada : coelenterata,
platihelmintes, anelida, nematoda
dan moluska
1. NEUROHORMON PADA
COELENTERATA
• Coelenterata tidak punya kelenjar
endokrin, peran neurosekresi dilakukan
oleh sistem saraf Contoh ubur-ubur
peran neurosekresi terdapat pd SARAF
CINCIN SIRKUM ORAL DAN SERABUT
RADIALNYA
• Struktur neurohormon – tdk diketahui
jelas tetapi fungsinya memebantu
melepaskan sel-sel gamet
2. NEUROSEKRESI PADA
PLATYHELMINTHES
• Pada ganglion otak diduga
berperan dalam proses
regenerasi
3. NEUROSEKRESI PADA ANELIDA

• GANGLION CEREBRAL anelida ---


neurosekresi yag secara musiman
brpengaruh terhadap pertumbuhan
dan reproduksi, transformasi
somatik, perkembangan gonad dan
perkembangan seksual serta
tanda-tanda kelamin sekundder,
penyemuhan luka
4. NEUROSEKRESI PADA MOLUSCA

• GANGLION OTAK (GANGLION


SEREBRAL)
• Berperan : mengontrol pengeluaran
sperma dan sel telur
• Pada cephalopoda (gurita) – kelenjar
mata (optic gland) yang berperan
dalam kematangan seksual
5. HORMON PADA SERANGGA (INSECTA)

Neurohormon pada insecta mempengaruhi


pertumbuhan, perkembangan dan
metamorfosis
Sistem endokrin pada insekta meliputi :
sel-sel neurosekresi pada ganglion otak
yang terdiri dari : pars intercebralis,
corpora cardiaca, ganglia subesophagus
selain organ ersebut terdapat : protoraccic
glands
5. HORMON PADA SERANGGA (INSECTA)

• Sel-sel neurosekresi otak terletak pada


bagian dorsal dan lateral otak (ganglion
otak)
• Pada masa larva sel-sel neurosekresi
mulai bekerja dan menghasilkan zat-zat
penting untuk mengatur Metamorfosis
serangga

• Pada serangga atau krustase


pergantian kulit dipicu oleh hormon
ekdison, yang disekresikan oleh
kelenjar protoraks. Selain
merangsang pergantian kulit,
ekdison juga mendorong
perkembangan karakteristik dewasa
seperti perubahan ulat jadi
kupu-kupu. Produksi ekdison
dikontrol oleh hormon otak.
FUNGSI HORMON PADA SERANGGA

- Aktifitas sel dan pertumbuhan


- Mempengaruhi perkemangan larva
- Polimerase
- Perubahan warna
- Keseimbangan air
- Tingkah laku perkawinan
- Ritmik diurnal
A. PERTUMBUHAN DAN PENGELUPASAN
(MOULTING)
Pertumbuhan pada insekta dipengaruhi
oleh kutikula yang keras/kaku yang harus
di ganti dari waktu– ke waktu untuk
pertumbuhan insecta --- maka diperlukan
peranan HORMON PROTORAKS (PGH)
--- pengeluarannya dipengaruhi oleh
sel-sel neurosekresi otak
Sel-sel neurosekresi --- merangsang
kelenjar prototoraks untuk menghasilkan
hormon ECDYSON berperan dalam
pengelupasan (ecdysis)
B. METAMORFOSIS
• Masa pengelupsaan atau ecdysis
disebut : METAMORFOSIS
• Peran hormon juvenil --- sangat besar
utk pada masa METAMORFOSIS
• Pengelupasan –pada masa larva dan
jika HJ tidak disekresikan/
konsentrasinya sedikit – jika HJ tidak
disekresikan maka insekta akan
tumbuh dewasa
Berdasarkan Bentuk Larva metabolisme: 2 Macam

1. Holometabola (Ex. Jangkrik dan


kecoa) fase larva sangat berbeda
dengan insecta dewasa
2. Hemimetabola (ex. Kupu-kupu dan
moth/rama-rama)
7. HORMON PADA CRUSTACEAE

Sistem endokrin crustaceace : 3 komponen:


1. Kelenjar sinus dengan organ X pada tangkai
mata
2. Organ comissural yang terletak di samping
Oesophagus
3. pericardinal organ terletak pada dinding
PERICARDIUM
• Kelenjar pericardinal berfungsi untuk mengatur
denyut jantung dan kelenjar sinus
• Organ X pada tangkai mata menghasilkan
hormon inhibtor pengelupasan
MEKANISME
KERJA HORMON
PADA
VERTEBRATA
Sinyal kimiawi
Sinyal kimiawi dan modus kerjanya :
Di hewan di koordinasi ---- melalui
sinyal kimiawi
Hormon ---- informasi ---- aliran
darah ----- ke sel-sel target di
seluruh tubuh
Mekanisme kerja hormon pada vertebrata

• Kerja hormon bervariasi dapat dikelompokan menjadi 3 :


1. Mengendalikan medium dengan jalan mengatur komposisi kimia
dan volume, misalnya ADH (antidiuretik hormon) yang
mengendalikan homeostasis dalam tubuh
2. Mengadaka taggapanterhadap perubahan drastis kondisi
ingkungan untuk menolong tubuh dari situasi contohnya infeksi,
trauma , stress, dehidrasi, kelaparan, pendarahan
3. Berperan dalam perkembangan dan pertumbuhan misalnya Growth
Hormon, serta terlibat dalam proses reproduksi termasuk
reproduksi gemet,fertilisasi, supley makanan kepada embrio dan
individu yang aru dilahirkan misalnya gonadotropin (estrogen dan
progresteron)
Mekanisem feedbeck
Terdapat mekanisme kontrol untuk
mengatur produksi dan sekresi
hormon, mekanisme tersebut
adalah mekanisme feedbeck
negatif dan mekanisme feedbeck
positif
1. MEKANISME FEEDBECK NEGATIF

Mekanisme dimana jumlah suatu output


(pengeluaran hormon) berperan dalam
mengurangi jumlah input (pemasukan hormon)
dengan tujuan untuk mencapai suatu
keseimbangan
Contoh ; hormon insulin--- berperan dalam
meningkatkan difusi berfasilitas glukosa ke dalam
sel --- akibatnya glukosa dlm darah turun
(output)—kadar glkosa darah rendah akan
mengurangi sekresi insulin TSH-RF
2. MEKANISME FEEDBECK POSITIF

• Dari : yaitu output merangsang inputnya


--- ketidakseimbangan
• Misalnya : Oksitosin --- dari hipofisa
bagian belakang (neurohipofise) ---
merangsang kontraksi otot rahim sewaktu
persalinan – terbukanya serviks(leher
rahim)----menimbulkan impuls sensoris ke
hipotalamus --- memerintahkan hipofisis
--- -- menghasilkan oksitosin
3. MEKANISME KERJA HORMON

Mekanisme kerja hormon : 3 cara :


a. Interaksi hormon dengan reseptor
b. dengan membran plsma
c. Pengaktifan gen
FUNGSI HORMON PADA MANUSIA

1. HIPOTALAMUS ---merangsang hipofisis


mengeluarkan hormon
a. PIF (prolactin inhibit factor) : hormon
yang merangsang pengeluaran prolaktin
yang berfungsi mempengaruhi kelenjar
susu untuk menghasilkan ASI
b. FSHRF (folice stimulating hormon
releasing factor) ; mempengaruhi
pengeluaran FSH dan LH
FUNGSI HORMON PADA MANUSIA

c. LRF (lutening relasing factor) mempengaruhi


pengeluaran LH
d. GRF (growth hormon relasing factor) mempengaruhi
pengeluaran GH
e. ACRF (adreno corticotropin relasing factor)
mempengaruhi pengeluaran hormon adrenal
f. TRF (tyrocsin relalasing factor) mempengaruhi
pengeluaran tyroksin
g. MSHRF (melanocyte simulaing hormon)
2. Neurofifi bagian belakang
1. ADH (anti diuretik hormon) /
vassopresin ; berfungsi untuk
meningkatkan penyerapan air
oleh jaringan tuulus ginjal
2. Oksitosin ; mempengaruhi
kontraksi otot polos pada rahim
pada saat melahirkan juga
membantu pengelluaran air susu
3. Adenohypofisis (hipofisis
bagian depan)
1. Grwth hormon (GH) somatrotropin ;
merangsang pementukan tulang, otot
dengan menambanh metabolisme protein
dan katabolisme lemak
2. TSH (throid stimulating hormone) ;
merangsang dan sintesis dan sekresi
hormon-hormon dari kelenjar tyroid
Struktur kelenjar endokrin
• Sistem endokrin terdiri dari kelenjarkelenjar
endokrin
• Kelenjar endokrin merupakan sekelompok
susunan sel yang mempunyai susunan
mikroskopis sangat sederhana
• Kelompok ini terdiri dari deretan sel-sel,
lempengan atau gumpalan sel disokong oleh
jaringan ikat halus yang banyak mengandung
pembuluh kapiler
• Kelenjar endokrin mensekresi substansi kimia
yang langsung dikeluarkan ke dalam pembuluh
darah. Sekresinya disebut : hormon
Struktur kelenjar endokrin
• Hormon yaitu penghantar
(transmitter) kimiawi yang dilepas
dari sel-sel khusus ke dalam aliran
darah
• Selanjutnya hormon tersebut dibawa
ke sel-sel target (responsive cells)
tempat terjadinya efek hormon.
Subtansi dasar hormon dilihat dari
kimia
• Derivat asam amino dikeluarkan oleh sel kelenjar
buntu yang berasal dari jaringan nervus medulla
supra renal dan neurohipofise, contoh epinefrin dan
norepinefrin
• Petide /derivat peptide dibuat oleh kelenjar buntu yang
berasal dari jaringan alat pencernaan
• Steroiddibuat oleh kelenjar buntu yang berasal dari
mesotelium, contoh hormon testes, ovarium dan
korteks suprarenal.
• Asam lemak merupakan biosintesis dari dua FA,
contoh hormon prostaglandin
Klasifikasi hormon
1. Hormon perkembanganhormon yang
memegang peranan di dalam
perkembangan dan pertumbuhan. Hormon
ini dihasilkan oleh kelenjar gonad
2. Hormon metabolismeproses homeostasis
glukosa dalam tubuh diatur oleh
bermacam-macam hormon, contoh
glukokortikoid, glukagon, dan katekolamin
Klasifikasi hormon
3. Hormon tropikdihasilkan oleh struktur
khusus dalam pengaturan fungsi
endokrin yakni kelenjar hipofise sebagai
hormon perangsang pertumbuhan folikel
(FSH) pada ovarium dan prose
spermatogenesis (LH)
4. Hormon pengatur metabolisme air dan
mineral kalsitonin dihasilkan oleh
kelenjar tiroid untuk mengatur
metabolisme kalsium dan fosfor.
Sistem endokrin

• Sistem endokrin, dalam kaitannya


dengan sistem saraf, mengontrol
dan memadukan fungsi tubuh.
• Kedua sistem ini bersama-sama
bekerja untuk mempertahankan
homeostasis tubuh.
Struktur sistem endokrn
• Kelenjar eksokrin melepaskan sekresinya
ke dalam duktus pada permukaan tubuh,
seperti kulit, atau organ internal, seperti
lapisan traktus intestinal.
• Kelenjar endokrin termasuk hepar,
pankreas (kelenjar eksokrin dan endokrin),
payudara, dan kelenjar lakrimalis untuk air
mata. Sebaliknya, kelenjar endokrin
melepaskan sekresinya langsung ke dalam
darah
Klasifikasi sistem endokrin
• Hormon yang larut dalam air termasuk
polipeptida (mis., insulin, glukagon, hormon
adrenokortikotropik (ACTH), gastrin) dan
katekolamin (mis., dopamin, norepinefrin,
epinefrin)
• Hormon yang larut dalam lemak termasuk
steroid (mis., estrogen, progesteron,
testosteron, glukokortikoid, aldosteron) dan
tironin (mis., tiroksin).
Macam hormon menurut asal, fungsi & strutur kimia :
A. Asal dan fungsi

1. Neuro hormon; Hormon yg diprod &


disekresi oleh sel saraf (neuro sekretoris)
Banyak dijumpai di Hipotalamus (m’hslkan
hormon & impuls saraf). Biasa dlm bentuk
peptide sederhana.
Invertebrata : proses perubahan warna
(crustacea), ganti kulit & metamofosa
(insekta) dan regenerasi (anelida).
Macam hormon menurut asal, fungsi & strutur kimia :
A. Asal dan fungsi

• 2. Para hormon (local) ;Hormon yg m’atur


aktivitas jar/organ yang sama dg asal hormon
(PGF2α). Tidak memenuhi definisi hormon.
• 3. Phito hormon ; Hormon tumbuhan (daun &
akar). Transpor zat tdk sistemik tp komunikasi
antar sel.
• 4. Feromon (phero hormon); Hormon yg dpt
m’dorong prod. Hormon reprod lain berupa
sinyal kimia mellwati reseptor (mata, hidung &
kulit).
Ikan ♂ m’keluarkan feromon diperairan shg
m’rangsang ♀ untuk memijah.
vertebrata
• Ikan Mengatur keseimbangan
elektrolit., Efek histotrpik (penebalan)
epidermis, Proliferasi melanosit.
M’dorong biosintesa steroid.
• Katak : B’pengaruh thd
hiperglikemik. Hambatan thd proses
metamorfosa.
• Reptil : M’dorong pelepasan kulit.
B’peran dlm regenerasi ekor.
Lokasi kelenjar endokrin di dalam tubuh
manusia
Morfologi kelenjar pituitary
Hypothalamic neurosecretory

Anda mungkin juga menyukai