Anda di halaman 1dari 3

Slide 1 (Definisi dan Fungsi Sistem Ekskresi)

Sistem Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah
terakumulasi dalam tubuh agar kesetimbangan tubuh tetap terjaga.
Sistem ekskresi merupakan hal yang pokok dalam homeostasis karena sistem ekskresi
tersebut membuang limbah metabolisme dan merespon terhadap ketidakseimbangan cairan
tubuh dengan cara mengekskresikan ion-ion tertentu sesuai kebutuhan.
Sistem ekskresi membantu memelihara homeostasis dengan tiga cara, yaitu :

a) melakukan osmoregulasi
b) mengeluarkan sisa metabolisme
c) mengatur konsentrasi sebagian besar penyusun cairan tubuh.

Slide 2 (Organ Sistem Ekskresi)


a. Ginjal
 Struktur Ginjal
1) Korteks (Bagian luar)
2) Medulla (Sumsum ginjal)
3) Pelvis renalis (Rongga ginjal)
 Proses-proses Di Dalam Ginjal
1) Penyaringan (filtrasi)
2) Penyerapan kembali (Reabsorbsi)
3) Augmentasi
 Fungsi Ginjal
1) Mengeksresikan zat-zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogen
misalnya ammonia
2) Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan, misalnya vitamin yang
larut dalam air
3) Mempertahankan cairan ekstraseluler dengan jalan mengeluarkan air
bila berlebihan
4) Mempertahankan keseimbangan asam dan basa

b. Paru-paru
Karbon dioksida dan air hash metabolisme di jaringan diangkut oleh
darah lewat vena untuk dibawa ke jantung, dan dari jantung akan
dipompakan ke paru-paru untuk berdifusi di alveolus. Selanjutnya, H2O
dan CO2 dapat berdifusi atau dapat dieksresikan di alveolus paru-paru
karena pada alveolus bermuara banyak kapiler yang mempunyai selaput
tipis.

Slide 3
c. Kulit
 Fungsi kulit
1) Mengeluarkan keringat 5%-10% dari seluruh sisa metabolisme
2) Pelindung tubuh
3) Menyimpan kelebihan lemak
4) Mengatur suhu tubuh
5) Tempat pembuatan vitamin D dari pro vitamin D dengan bantuan
sinar matahari yang mengandung ultraviolet

d. Hati
 Fungsi
1) Kelenjar dalam sistem pencernaan
2) Mejadi bagian dari sistem ekskresi karena menghasilkan empedu
3) Merombak hemoglobin menjadi bilirubin, dap dan biliverdin.
Dap setelah mengalami oksidasi akan berubah jadi urobilin yang
memberi warna pada feses menjadi kekuningan. Demikian juga
kreatinin hasil pemecahan protein, pembuangannya diatur oleh hati
kemudian diangkut oleh darah ke ginjal.

Slide 4 (Fungsi sistem ekskresi)


1. Membuang limbah yang tidak berguna dan beracun dari dalam tubuh
2. Mengatur konsentrasi dan volume cairan tubuh (osmoregulasi)
3. Mempertahankan temperatur tubuh dalam kisaran normal (termoregulasi)
4. Homeostasis

Slide 5 (Kelainan dan penyakit pada Sistem Ekskresi)


1) Batu ginjal
Batu ginjal merupakan gangguan berupa terbentuknya endapan garam
kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal, atau kantung kemih.
2) Penyakit kuning
Penyakit kuning merupakan penyakit yang disebabkan oleh saluran
empedu yang tersumbat sehingga mengakibatkan cairan empedu tidak bisa
dialirkan ke usus dua belas jari.
3) Diabetes melitus
Diabetes melitus bisa dialami seseorang karena pankreas tidak
menghasilkan insulin atau menghasilkan sedikit insulin.
4) Biang keringat
Biang keringat terjadi karena kelenjar keringat tersumbat. Kondisi ini
menyebabkan timbulnya bintik-bintik kemerahan dan disertai gatal.
5) Albuminuria
Albuminuria merupakan gangguan ginjal di mana terdapat kadar
albumin yang tinggi dalam urin. 
6) Nefritis
Nefritis merupakan gangguan pada bagian glomerulus di ginjal.
Nefritis disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus nefritis.

Anda mungkin juga menyukai