Sistem Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah
terakumulasi dalam tubuh agar kesetimbangan tubuh tetap terjaga.
Sistem ekskresi merupakan hal yang pokok dalam homeostasis karena sistem ekskresi
tersebut membuang limbah metabolisme dan merespon terhadap ketidakseimbangan cairan
tubuh dengan cara mengekskresikan ion-ion tertentu sesuai kebutuhan.
Sistem ekskresi membantu memelihara homeostasis dengan tiga cara, yaitu :
a) melakukan osmoregulasi
b) mengeluarkan sisa metabolisme
c) mengatur konsentrasi sebagian besar penyusun cairan tubuh.
b. Paru-paru
Karbon dioksida dan air hash metabolisme di jaringan diangkut oleh
darah lewat vena untuk dibawa ke jantung, dan dari jantung akan
dipompakan ke paru-paru untuk berdifusi di alveolus. Selanjutnya, H2O
dan CO2 dapat berdifusi atau dapat dieksresikan di alveolus paru-paru
karena pada alveolus bermuara banyak kapiler yang mempunyai selaput
tipis.
Slide 3
c. Kulit
Fungsi kulit
1) Mengeluarkan keringat 5%-10% dari seluruh sisa metabolisme
2) Pelindung tubuh
3) Menyimpan kelebihan lemak
4) Mengatur suhu tubuh
5) Tempat pembuatan vitamin D dari pro vitamin D dengan bantuan
sinar matahari yang mengandung ultraviolet
d. Hati
Fungsi
1) Kelenjar dalam sistem pencernaan
2) Mejadi bagian dari sistem ekskresi karena menghasilkan empedu
3) Merombak hemoglobin menjadi bilirubin, dap dan biliverdin.
Dap setelah mengalami oksidasi akan berubah jadi urobilin yang
memberi warna pada feses menjadi kekuningan. Demikian juga
kreatinin hasil pemecahan protein, pembuangannya diatur oleh hati
kemudian diangkut oleh darah ke ginjal.