Anda di halaman 1dari 17

CNIDARIA (COELENTERATA)

Jurusan Perikanan dan Kelautan


Fakultas Pertanian
UNIVERSITAS LAMPUNG
� Cnidaria/Coelenterata termasuk dalam filum
yang masih sederhana.
� Cnidaria berasal dari bahasa Yunani “cnidos” yang
berarti “jarum penyengat”.
� Hewan ini disebut juga sebagai hewan berongga.
� Coelon artinya rongga dan entero artinya usus
Jadi, semua hewan yang termasuk filum ini mempunyai
rongga usus (gastrovaskuler) yang berfungsi
untuk pencernaan, serta tentakel sebagai alat
penangkap mangsanya.
HABITAT

Coelenterata hidup di perairan yang jernih yang


mengandung partikel-pertikel organik, plankton atau
hewan-hewan kecil.
Habitat Coelenterata seluruhnya hidup di air, baik di laut
maupun di air tawar. Sebagaian besar hidup dilaut secara
soliter atau berkoloni. Ada yang melekat pada bebatuan atau
benda lain di dasar perairan untuk bentuk polip, sedangkan
bentuk medusa dapat bergerak bebas melayang di air.
1. Hewan bersel banyak (multiseluler)
2. Tubuh radial simetris (2 lapis sel), ektoderm dan
endoderm. Diantaranya ada rongga (mesoglea)
3. Bentuk seperti tabung (polip) dan seperti mangkok
(medusa)
4. Di atas tubuh terdapat mulut dan tentakel untuk
menangkap mangsa dan bergerak. Tentakel punya
sel racun (knidoblast) atau sel penyengat
(nematosis)
5. Punya rongga gastrovaskuler untuk pencernaan
6. Sistem pernapasan dengan cara difusi (seluruh
permukaan tubuh), kecuali Anthozoa dan Sifonoglia
7. Sistem saraf difus (baur)
8. Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan),
vegetatif pada fase polip dan generatif pada fase
medusa
CARA MEMPEROLEH MAKANAN DAN
PENCERNAAN
� Coelenterata hidup di perairan yang jernih yang mengandung partikel-
pertikel organik, plankton atau hewan-hewan kecil.Jika terdapat hewan
kecil, misal ikan kecil menempel pada tentakel dan mengenai sel
knidoblast, maka sel tersebut mengeluarkan racun. maka akan lemas
lalu tentakel membawanya ke mulut.
� Tentakel berguna untuk menangkap dan memasukkan makanan ke
dalam tubuh. Pada permukaan tentakel terdapat sel-sel beracun yang
disebut knidoblast yang mengandung sel penyengat yang disebut
nematosista.
� Pencernaan makanan terjadi di dalam rongga dalam gastrovaskuler yang
berfungsi sebagai usus.
� Di dalam rongga tersebut sel kelenjar enzim menghasilkan enzim
semacam tripsin untuk mencerna protein.
� Hasil pencernaan didistrisibusikan ke seluruh tubuh secara difusi. Sisa-
sisa makanan dikeluarkan melalui mulutnya karena tidak memiliki anus
1.POLIP
Umumnya hidup soliter (sendiri), tapi ada pula yang
memben-tuk koloni. Tubuh atas membesar, di alamnya
terdapat rongga gastrovaskuler yang fungsinya sebagai
usus. Di bagian atas terdapat mulut dan tentakel untuk
menangkap mangsa. Polip merupakan fase vegetatif pada
coelenterata

Polip yang membentuk koloni


mempunyai beberapa macam
bentuk menurut fungsinya,
yaitu polip untuk makan
yang disebut gastozoid. Polip
yang digunakan untuk
pembiakan dengan
menghasilkan medusa
disebut gonozoid. Koloni
dari beberapa bentuk polip
disebut polimorfisme
2. MEDUSA
Fase medusa merupakan fase generatif (seksual),
dimana pada fase ini mengha-silkan sel telur dan
sel sperma. Medusa dapat melepaskan diri dari
induk dan berenang bebas di perairan.
Bentuknya seperti payung dan punya tentakel
yang melambai-lambai. Kita biasa
menamakannya dengan ubur-ubur
Ada 2 cara perkembangbiakan, yaitu :
aseksual (vegetatif) dan seksual
(generatif)
1. ASEKSUAL (VEGETATIF)
Dilakukan dengan membentuk
kuncup/tunas pada fase polip. Makin
lama makin besar, lalu membentuk
tentakel. Kuncup tumbuh disekitar kaki
sampai besar hingga induknya membuat
kuncup baru. Semakin banyak lalu
menjadi koloni
2. SEKSUAL (GENERATIF)
Dilakukan dengan peleburan sel sperma dengan sel ovum (telur) yang
terjadi pada fase medusa. Letak testis di dekat tentakel sedangkan
ovarium dekat kaki. Sperma masak dikeluarkan lalu berenang hingga
menuju ovum. Ovum yang dibuahi akan membentuk zigot. Mula-mula
zigot tumbuh di ovarium hingga menjadi larva. Larva bersilia (planula)
berenang meninggalkan induk dan membentuk polip di dasar perairan.
Coelenterata dibedakan menjadi 4 kelas, yaitu : Hydrozoa,
Scyphozoa, Anthozoa dan Ctenophora

1. HYDROZOA
Hydrozoa berasal dari kata hydra, artinya hewan yang bentuknya
seperti ular. Umumnya hidup soliter atau berkoloni. Soliter
berbentuk polip dan yang berkoloni berbentuk polip dan medusa.
Contoh : Hydra, Obelia dan Physalia

a. Hydra
Hidup di air tawar secara
soliter. Makanannya jentik-
jentik nyamuk.
Bereproduksi secara
aseksual dan seksual

Hydra dengan alat perkembangbiakannya


� Colony of hydra
� Gonangia (gonozooids) – reproduction
� Gastrozooids – feeding
� Dactyolozooids – catching prey
b.Obelia
Hidup di air laut secara koloni.
Sebagian besar waktu hidupnya sebagai
koloni polip. Bagian polip yang
berfungsi dalam hal makan disebut
hidrant, sedang fase seksual (medusa)
disebut gonangium Daur hidup Obelia
2. Scyphozoa
Berasal dari kata scyphos = mangkok
Memiliki bentuk dominan medusa. Polip bagian atas akan
membentuk medusa lalu lepas melayang di air. Medusa akan
melakukan kawin dan membentuk planula sebagai calon polip.
.Bentuk polip hanya pada stadium larva. Contoh : Aurelia aurita
(ubur-ubur)
3. Anthozoa
Berasal dari kata anthos = bunga dan zoon berarti hewan.. Hidup di laut
bentuk polip, tidak punya fase medusa. Polip bereproduksi secara
aseksual dengan tunas, pembelahan dan fragmentasi. Reproduksi
seksual dengan fertilisasi yang menghasilkan zigot lalu menjadi planula.
Contoh : <>Anemon laut : Metridium marginatum, Utricina crasicaris.
<>Karang laut : Astrangia denae, Tubiphora musica
ANEMON LAUT
4. Ctenophora
Beberapa zoolog menganggap ctenophora merupakan
filum tersendiri. Tubuhnya mempunyai lapisan
mesoderm, tidak mempunyai nematoksis dan
tentakelnya mengandung zat-zat pelekat untuk
menangkap mangsa.
Ctenophora dibedakan atas 2 subkelas, yaitu :
a. Subkelas Tentaculata (punya tentakel).
Terdiri atas beberapa ordo, antara lain :
1). Cydippida, tubuh bulat/oval, terdapat semacam
tanduk. Contoh : Mertensia
2). Cobata, tubuh memadat dilengkapi dengan dua cuping
oval, contoh : Mnemiopsis, Bolinopsis dan Leucothea.
3). Cestida, tubuh seperti pita, contoh : Cestum dan
Velamen
4). Platyctenida, tubuh pipih, contoh : Ctenoplana dan
Coeloplana
a. Subkelas muda (tak punya tentakel), berupa ordo
Beroida, tubuh kerucut atau silinder. Contoh : Beroe
1. Sebagai bahan makanan, contoh : ubur-
ubur
2. Anemon laut/mawar laut sebagai hiasan di
bawah laut atau akuarium air laut.
3. Terumbu karang yang bagus dan eksotik
bisa menarik wisatawan berkunjung
untuk wisata laut dengan menyelam,
contoh : Taman Laut Bunaken

4. Terumbu karang
juga berfungsi
sebagai tempat
berkembang biak
ikan-ikan laut dan
tempat berlindung
satwa laut lainnya

Anda mungkin juga menyukai