Anda di halaman 1dari 15

COELENTERATA

kelompok 2
Cendana
TOPIC 1

Cindy
ANGGOTA Mentari
KELOMPOK 2

Daffa
Putra
KARAKTERISTIK

Back to Agenda Page


Istilah coelenterata berasal dari bahasa Yunani, coilos, yang berarti rongga dan
enteron, berarti usus. Jadi, coelenterata bisa dikatakan hewan yang ususnya
berongga, tetapi cukup disebut hewan berongga. filum coelenterata sendiri
masuk kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang atau biasa disebut
dengan invertebrata. Coelenterata juga belum memiliki alat penapasan, peredaran
darah, susunan sel saraf, dan ekskresi secara khusus. Kondisi tersebut menjadikan
coelenterata masih tergolong ke dalam filum yang primitif. Coelenterata juga dapat
disebut dengan Cnidaria, yang berasal dari kata 'Cnido' yang artinya penyengat.
Hal tersebut sesuai cirinya yang memiliki sel penyengat, yang terletak di antara
mulut dan tentakelnya.
KLASIFIKASI
Berdasarkan bentuk yang dominan dalam siklus hidupnya,
coelenterata diklasifikasikan ke dalam tiga kelas, yaitu:

Anthozoa

Hydrozoa Anthozoa

Scyphozoa
1. HYDROZOA
Ciri-ciri coelentarata kelas hydrozoa:

Berupa polip.
Hidup berkoloni.
Habitat di air tawar dan sebagian di laut.
Biasanya hidup menempel pada benda yang ada di dalam air.
Reproduksi aseksual hydrozoa membentuk tunas.
Reproduksi seksualnya membentuk ovum dan sperma.

Hydrozoa kebanyakan hermaprodit meskipun ada yang gonochoris.


Contoh: Hydra viridissima (hidra hijau), Hydra fusca (hidra coklat).
2. SCYPHOZOA
Ciri-ciri coelentarata kelas scyphoza:

Bentuk tubuh menyerupai mangkuk atau cawan terbalik sehingga sering


kali disebut dengan ubur-ubur mangkuk.
Hidup dengan dua bentuk (medusa dan polip), namun bentuk medusanya
lebih mendominasi.
Diameter tubuh dapat mencapai 2 m.
Memiliki kelenjar kelamin (gonad) yang teradapat dalam kantung-kantung
ruang gastrikum.
Hidup di perairan laut.
Contoh: Aurelia aurita.
3. ANTHOZOA
Ciri-ciri coelentarata kelas Anthozoa:

Bentuk tubuh menyerupai bunga.


Memiliki tentakel di sekitar mulut dalam jumlah yang banyak.
Mulutnya memanjang, bermuara di dalam tabung yang disebut
stomodeum.
Pembentuk anemon laut atau terumbu karang.
Hidup dengan bentuk polip. Bentuk polip dari koral yang
menyekresikan kalsium karbonat di sekitar tubuhnya.
Koral berukuran kecil, berkoloni, dan bervariasi dalam warna
serta bentuk.
Beberapa jenis koral bersimbiosis mutualisme dengan dinoflagellata.
Koral dengan polipnya melindungi dinoflagellata, sedangkan dinoflagellata
menyediakan oksigen dan mendaur ulang sisa metabolisme koral.

Contoh: Stephnauge, Tubifora musica, Acropora sp., Fungia sp.


struktur
Tubuhnya terbagi atas ektoderm atau lapisan luar (epidermis) dan
endoderm atau lapisan dalam (gastrodermis), di antara kedua lapisan
tersebut terdapat mesoglea yang berfungsi sebagai kerangka hidrostatik.
Selain untuk pertahanan tubuh, tentakelnya juga berfungsi untuk
menangkap makanan. Sistem pencernaan makanannya tergolong ke
dalam sistem gastrovaskuler, di mana peredaran makanan tidak melalui
darah melainkan melalui usus. Terdapat oskulum yang berfungsi sebagai
mulut dan anus. Memiliki dua bentuk tubuh, yaitu:
struktur
1. Polip
Coelenterata yang hidupnya tidak bebas atau hanya menempel pada
suatu substrat tertentu. Berbentuk silindris, bagian proksimal melekat,
bagian distal memiliki mulut yang dilingkupi tentakel, berkoloni, serta
gonad dapat eksternal maupun internal.
1. Medusa
Coelenterata hidupnya bebas karena memiliki kemampuan untuk
berenang. Berbentuk menyerupai payung atau lonceng dengan tentakel
yang menggantung di permukaan. Ruang digesti berupa saluran radial,
bercabang empat, dan bermuara di saluran sirkular.
Back to Agenda Page

STRUKTUR COELENTERATA
REPRODUKSI
Daur hidup Coelenterata mengalami fase polip dan fase medusa. Fase polip Pada
fase polip hidupnya menempel di batuan perairan. Polip biasanya hidup secara
solitertetapi ada pula yang membentuk koloni, karena dia melekat jadi tidak
dapat bergerak bebas. Fase medusa Coelenterata hidup melayang-layang di
perairan.

Back to Agenda Page


peranan coelenterata
1. Berkembang biak biota laut. Sangat banyak hewan laut yang
menjadikan karang sebagai tempat tinggal sekaligus tempat
reproduksi. Apabila karang itu dimusnahkan akan terjadi
pengurangan jumlah spesiesnya dari waktu ke waktu karena
habitatnya sudah hancur.
2. Habitat ikan. Ikan menjadikan karang tempat tinggal dan bermain.
Dengan masih terjaganya karang dengan baik maka populasi ikan
tidak akan terganggu dan bisa menambah pendapatan ekonomi
nelayan.
3. Bahan kosmetik. Ubur-ubur dibuat menjadi tepung terlebih dahulu,
lalu diolah menjadi bahan kosmetik.
4. Bahan makanan. Ada juga spesies coelenterata yang dimakan
manusia seperti mawar laut.
5. Temoat wisata. Dengan kecantikan dan keindahan bentuknya,
banyak para wisatawan dan penyelam menikmati keindahan terumbu
karang dibawah laut. Hal ini tentu menjadi kebanggan bagi kita.

Back to Agenda Page


THANK YOU!
BUS BUS APA YANG KEREN?
BUSET KELOMPOK 2

Anda mungkin juga menyukai