Anda di halaman 1dari 6

RINGKASAN BIOLOGI

Ruang Lingkup Biologi


Ciri Biologi sebagai ilmu
1. Memiliki kajian berupa benda-benda konkret, yaitu makhluk hidup
2. Deikembangkan berdasarkan pengalaman empiris, pengalaman nyata yang dapat dilakukan setiap orang
3. Menggunakan cara berpikir logis, yaitu menggunkan logika, teratur dan disiplin.
4. Menggunakan langkah-langkah yang sistematis
5. Hasil kajian bersifat objektif artinya tidak dipengaruhi oelh pandangan atau pendapat, selalu memihak
kebenaran ilmiah
6. Hasil kajiannya bersifat hukum universal
Cabang Ilmu Biologi

Cabang Biologi Bidang Kajian


Virologi Mempelajari tentang virus
Bakteriologi Mempelajari tentang bakteri
Teratologi Mempelajari kecacatan pada embrio
Zoologi Mempelajari hewan
Botani Mempelajari tumbuhan
Ornitologi Mempelajari tentang burung
Morfologi Mempelajari tentang struktur luar makhluk hidup

Metode ilmiah
 Langkah-langkah dalam metode ilmiah adalah sebagai berikut;
a. Merumuskan masalah, berupa kalimat Tanya
b. Mengumpulkan data
c. Menyusun hipotesis, jawaban sementara dari rumusan masalah. Berupa kalimat penyataan
d. Menguji hipotesis melalui percobaan atau eksperimen
e. Menganalisis data
f. Menarik kesimpulan
g. Mengkomunikasikan hasil
 Variable dalam penelitian
a. Variabel bebas, variabel yang dibuat berbeda yang mempengaruhi variabel terikat
b. Variabel terikat, variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas
c. Variabel control, variabel yang dibuat sama
 Contoh penelitian
Pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan tanaman cabai
1. Variabel bebas: jenis media tanam atau media tanam yang berbeda (tanah, kapas,pasir)
2. Variabel terikat: pertumbuhan tanaman cabai (jumlah daun, tinggi batang)
3. Variabel kontrol: intensitas cahaya, penyiraman, suhu
4. Rumusan masalah:
a. Bagaimana jenis media tanam dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman cabai?
b. Apakah jenis media tanam mempengaruhi pertumbhan tanaman cabai?
Peranan biologi bagi kehidupan
Bidang Bidang pertanian Bidang Peternakan Bidang Industri
kedokteran/farmasi
1. Transplantasi organ 1. Kultur jaringan 1. Inseminasi buatan 1. Pengolahan bahan
2. Bayi tabung 2. Bibit uggul makanan; keju,
3. Insulin 3. Dihasilkan buah yogurt, kecap
4. Antibiotik tanpa biji 2. Pengolahan kapas
4. Pestisida ramah menjadi benang
lingkungan 3. Pengolahan tebu
menjadi gula pasir

Keanekaragaman Hayati Makhluk hidup


Tingkat keanekaragaman hayati makhluk hidup
a. Keanekaragaman hayati tingkat gen
 Ditujukkan adanya variasi dalam satu jenis atau spesies makhluk hidup
 Makhluk hidup dikatakan satu spesies apabila dikawinkan secara acak akan menghasilkan keturunan
yang fertil
 Contoh; variasi buah mangga, variasi kambing, variasi angjing
b. Keanekaragam hayati tingkat spesies
 Keanekaragaman atau variasi yang terdapat pada berbagai jenis atau spesies makhluk hidup
c. Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem
 Keanekaragaman yang muncul akibat perbedaan faktor biotik dan abiotik penyusun ekosistem
 Contoh; ekosistem laut, ekosistem sungai, ekosistem hutan
Persebaran keanekaragaman hayati di di Indonesia
 Persebaran fauna
A. Garis webber dan Wallace
a. Garis Wallace, yaitu garis khayal yang memisahkan fauna bagian asiatis dengan bagian peralihan
b. Garis Webber, yaitu garis khayal yang memisahlan fauna bagian peralihan dengan bagian australis
B. Fauna bagian Asiatis/oriental/barat
1. Mamalia berukuran besar
2. Burung memiliki warna yang kurang menarik namun memiliki suara merdu
3. Banyak spesies kera
4. Contoh; gajah, harimau, bekantan, badak bercula satu
C. Fauna bagian peralihan
1. Mamalia berukuran sedang
2. Contoh; anoa, babi rusa, maleo
D. Fauna bagian australis/wilayah timur
1. Mamalia berkantung
2. Burung memiliki warna yang menarik
3. Contoh; koala, kanguru, cendrawasih, kasuari
 Fauna endemik
1. Komodo di pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur
2. Cendrawasih di Papua
3. Jalak Bali Putih di Bali
4. Anoa di Sulawesi
5. Harimau Sumatera di Sumatera
 Flora endemik
1. Bunga bangkai/Rafflesia arnoldi di Bengkulu
2. Matoa di Papua
3. Meranti di Hutan Kalimantan
 Upaya pelestarian keanekaragaman hayati
1. Pelestarian in situ;
 Pelestarian di habitat asli
 Contoh; taman nasional, cagar alam, suaka marga satwa
2. Pelestarian ek situ
 Perlindungan flora atau fauna di luar habitat asli
 Contoh; kebun binatang, kebun raya
 Manfaat keanekaragaman hayati
1. Nilai manfaat konsumtif
2. Nilai manfaat produktif
3. Nilai manfaat ekologis
4. Manfaat dalam pengetahuan alam
 Ancaman terhadap keanekaragaman hayati
1. Introduksi spesies; usaha sadar atau tidak sadar memasukkan suatu jenis hewan atau tumbuhan ke dalam
satu habitat baru
2. Penanaman monokultur
3. Bencana alam
4. Kebakaran hutan
5. Eksploitasi hutan
Klasifikasi Makhluk Hidup
Urutan tingkatan takson dari yang tertinggi yang ke rendah
 Kingdom/kerajaan-filum/divisi/-class/kelas-ordo/bangsa-famili/suku-genus/marga-spesies
Binomial nomenclature/Tata Nama Ilmiah
1. Berasal dari bahasa latin
2. Terdiri dari 2 suku kata
3. Kata pertama menunjukkan genus, kata kedua merupakan penunjuk spesies
4. Huruf pertaman kata pertaman capital
5. Dicetak miring atau digaris bawah.
Sistem Klasifikasi 5 Kingdom
 Kingdom Monera
Prokariotik, heterotrof dan ada yang autotrof, uniseluler
 Kingdom Protista
Eukariotik, uniseluler dan ada yang multi seluler, heterotroph dan ada yang autotrof
 Kingdom Fungi
Eukariotik, uniseluler da nada yang multiseluler, heterotroph, berkembang biak dengan spora
 Kingdom Plantae
Multiseluler, autotrof, perkembangbiakan secara seksual dan aseksual
 Kingdom Animalia
Tidak memiliki dinding sel, heterotrof, berkembang biak secara seksual dan aseksual, tidak memiliki dinding
sel

Virus
Ciri-ciri virus
1. Ciri virus sebagai benda mati
 Dapat dikristalkan
 Aseluler/tidak memiliki organel sel
2. ciri virus sebagai makhluk hidup
 memiliki asam nukleat DNA atau RNA saja
 dapat bereplikasi di sel inang yang hidup
Struktur virus
a. Bakterifag
Bentuk virus

Replikasi virus

Peranan virus
Nama Virus Peranan
TMV Bercak kuning pada tanaman tembakau
CVPD Kerusakan pembuluh floem pada tanaman jeruk
Virus Tungro Menyebakan kerdil pada tanaman padi
NCD Penyakit tetelo pada unggas
HIV AIDS
HSV Herpes
Dengue virus Demam berdarah
Varicella zoster Cacar
Avian Influenza Flu burung

MONERA
Ciri-ciri Kingdom Monera
 Prokariotik/tidak memiliki membran inti sel
 Uniseluler
 Sebagian besar adalah heterotrof, ada yang autotroph yaitu Cyanobakteri
Klasifikasi Kingdom Monera
 Archaebacteria
 Hidup di lingkungan ekstrim
 Dinding sel tidak mengandung peptidoglikan
 Klasifikasi
1. Archaebacteria thermophilik
 Hidup di lingkungan yang sangat panas dan asam
 Contoh; Sulfolobus sp., Pyrolobus fumarii
2. Archaebacteria halofilik
 Archaebacteria yang menyukasi lingkungan dengan kadar garam tinggi
 Contoh; Halobacterium halobium, Halorubrum
3. Archaebacteria metanogenik
 Menggunakan CO2 untuk mengoksidasi H2 kemudian membebaskan metan sebagai sisa
metabolism
 Menghasilkan gas metana yang berfungsi sebagai biogas
 Contoh; Methanococcus jannaschii, Succinomonas amylolytica, Ruminicoccus flavefaciens
 Eubakteria
 Prokariotik
 Uniseluler
 Heterotrof
 Dinding sel tersusun atas peptidoglikan
 Klasifikasi
1. Cara memproleh makanan
a. Kemoautotrof
Mengubah bahan anorganik menjadi organik menggunakan energi kimia
b. Fotoautotrof
Mengubah bahan anorganik menjadi organil menggunakan cahaya
c. heterotrof
2. Berdasarkan bentuknya

3. Berdasarkan letak flagel

4. Pewarnaan gram bakteri


Bakteri Gram Positif Bakteri Gram Negatif
Dinding peptidoglikan tebal Dinding peptidoglikan tipis
Menyerap warna ungu Menyerap warna merah
Terdiri dari 1 lapis membran sel Terdiri dari 2 lapis membran sel

 Cyanobacteria
 Autotrof
 Prokariotik
 Contoh; Nostoc, Anabaena, Spirulina
 Struktur Cyanobacteria
Reproduksi Bakteri
a. Secara aseksual
 Pembelahan biner
b. Secara paraseksual
 Konjugasi
 Transformasi
 Transduksi
Peranan Monera
 Peranan bakteri
Nama Bakteri Peranan
Lactobacillus bulgaricus Pembuatan yogurt
Rhizobium Mengikat nitrogen
Azotobacter Mengikat nitrogen
Acetobcter aceti Menghasilkan asam cuka
Bacillus subtilis Menghasilkan antibiotic basitrasin
Mycobacterium tuberculosis TBC
Mycobacterium leprae Lepra/kusta
Salmonella typhi Tifus
Clotridium botulinum Merusak makanan kaleng
Leuconostoc mesentroides Menghasilkan lendir pada makanan basi
Bacillus anthracis Antraks pada hewan ternak
Brucella abortus Bruselosis/keguguran pad hewan ternak

 Peranan Cyanobakteria
Nama Cyanobakteria Peranan
Nostoc commune Mengikat nitrogen
Anabaena cycadae Mengikat nitrogen
Anabaena azollae
Spirulina Menghasilkan Protein Sel Tunggal

Struktur Bakteri

Anda mungkin juga menyukai