Metode ilmiah
Langkah-langkah dalam metode ilmiah adalah sebagai berikut;
a. Merumuskan masalah, berupa kalimat Tanya
b. Mengumpulkan data
c. Menyusun hipotesis, jawaban sementara dari rumusan masalah. Berupa kalimat penyataan
d. Menguji hipotesis melalui percobaan atau eksperimen
e. Menganalisis data
f. Menarik kesimpulan
g. Mengkomunikasikan hasil
Variable dalam penelitian
a. Variabel bebas, variabel yang dibuat berbeda yang mempengaruhi variabel terikat
b. Variabel terikat, variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas
c. Variabel control, variabel yang dibuat sama
Contoh penelitian
Pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan tanaman cabai
1. Variabel bebas: jenis media tanam atau media tanam yang berbeda (tanah, kapas,pasir)
2. Variabel terikat: pertumbuhan tanaman cabai (jumlah daun, tinggi batang)
3. Variabel kontrol: intensitas cahaya, penyiraman, suhu
4. Rumusan masalah:
a. Bagaimana jenis media tanam dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman cabai?
b. Apakah jenis media tanam mempengaruhi pertumbhan tanaman cabai?
Peranan biologi bagi kehidupan
Bidang Bidang pertanian Bidang Peternakan Bidang Industri
kedokteran/farmasi
1. Transplantasi organ 1. Kultur jaringan 1. Inseminasi buatan 1. Pengolahan bahan
2. Bayi tabung 2. Bibit uggul makanan; keju,
3. Insulin 3. Dihasilkan buah yogurt, kecap
4. Antibiotik tanpa biji 2. Pengolahan kapas
4. Pestisida ramah menjadi benang
lingkungan 3. Pengolahan tebu
menjadi gula pasir
Virus
Ciri-ciri virus
1. Ciri virus sebagai benda mati
Dapat dikristalkan
Aseluler/tidak memiliki organel sel
2. ciri virus sebagai makhluk hidup
memiliki asam nukleat DNA atau RNA saja
dapat bereplikasi di sel inang yang hidup
Struktur virus
a. Bakterifag
Bentuk virus
Replikasi virus
Peranan virus
Nama Virus Peranan
TMV Bercak kuning pada tanaman tembakau
CVPD Kerusakan pembuluh floem pada tanaman jeruk
Virus Tungro Menyebakan kerdil pada tanaman padi
NCD Penyakit tetelo pada unggas
HIV AIDS
HSV Herpes
Dengue virus Demam berdarah
Varicella zoster Cacar
Avian Influenza Flu burung
MONERA
Ciri-ciri Kingdom Monera
Prokariotik/tidak memiliki membran inti sel
Uniseluler
Sebagian besar adalah heterotrof, ada yang autotroph yaitu Cyanobakteri
Klasifikasi Kingdom Monera
Archaebacteria
Hidup di lingkungan ekstrim
Dinding sel tidak mengandung peptidoglikan
Klasifikasi
1. Archaebacteria thermophilik
Hidup di lingkungan yang sangat panas dan asam
Contoh; Sulfolobus sp., Pyrolobus fumarii
2. Archaebacteria halofilik
Archaebacteria yang menyukasi lingkungan dengan kadar garam tinggi
Contoh; Halobacterium halobium, Halorubrum
3. Archaebacteria metanogenik
Menggunakan CO2 untuk mengoksidasi H2 kemudian membebaskan metan sebagai sisa
metabolism
Menghasilkan gas metana yang berfungsi sebagai biogas
Contoh; Methanococcus jannaschii, Succinomonas amylolytica, Ruminicoccus flavefaciens
Eubakteria
Prokariotik
Uniseluler
Heterotrof
Dinding sel tersusun atas peptidoglikan
Klasifikasi
1. Cara memproleh makanan
a. Kemoautotrof
Mengubah bahan anorganik menjadi organik menggunakan energi kimia
b. Fotoautotrof
Mengubah bahan anorganik menjadi organil menggunakan cahaya
c. heterotrof
2. Berdasarkan bentuknya
Cyanobacteria
Autotrof
Prokariotik
Contoh; Nostoc, Anabaena, Spirulina
Struktur Cyanobacteria
Reproduksi Bakteri
a. Secara aseksual
Pembelahan biner
b. Secara paraseksual
Konjugasi
Transformasi
Transduksi
Peranan Monera
Peranan bakteri
Nama Bakteri Peranan
Lactobacillus bulgaricus Pembuatan yogurt
Rhizobium Mengikat nitrogen
Azotobacter Mengikat nitrogen
Acetobcter aceti Menghasilkan asam cuka
Bacillus subtilis Menghasilkan antibiotic basitrasin
Mycobacterium tuberculosis TBC
Mycobacterium leprae Lepra/kusta
Salmonella typhi Tifus
Clotridium botulinum Merusak makanan kaleng
Leuconostoc mesentroides Menghasilkan lendir pada makanan basi
Bacillus anthracis Antraks pada hewan ternak
Brucella abortus Bruselosis/keguguran pad hewan ternak
Peranan Cyanobakteria
Nama Cyanobakteria Peranan
Nostoc commune Mengikat nitrogen
Anabaena cycadae Mengikat nitrogen
Anabaena azollae
Spirulina Menghasilkan Protein Sel Tunggal
Struktur Bakteri