Anda di halaman 1dari 50

DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI

Oleh : Hasbi Yusuf, S.Si., M.Pd


TUJUAN PERKULIAHAN

• Mahasiswa mampu menjelaskan tentang dasar-dasar bakteriologi,


diantaranya morfologi bakteri, pertumbuhan dan perkembangan bakteri,
jenis bakteri yang mempengaruhi wanita dalam kebidanan, serta obat
antimikroba dan resistensi mikroba.
Morfologi Pertumbuhan dan
Bakteri Perkembangan
bakteri
Sub Materi
Materi-materi yang harus
dipahami pada konsep Dasar-
Dasar Bakteriologi

Jenis bakteri yang Obat antimikroba


mempengaruhi & resistensi
wanita dalam mikroba
kebidanan
3
BAKTERIOLOGI

• Bakteriologi merupakan ilmu tentang kehidupan dan klasifikasi bakteri,


struktur anatomi sel bakteri, cara kerja sel bakteri, interaksi antarsel bakteri,
dan juga tanggapan bakteri terhadap perubahan pada lingkungan hidupnya.

• Bakteriologi dapat dikatakan juga sebagai biologi bakteri.

• Bakteri memiliki nilai ekonomi penting dalam kehidupan manusia dan


demikian pula bakteriologi. Pengetahuan dalam cabang ilmu ini bermanfaat
dalam pengobatan, higiene, ilmu pangan dan gizi, pertanian, dan industri
(terutama industri fermentasi).
KARAKTERISTIK BAKTERI
• Kingdom Monera terbagi menjadi kelompok Bacteria
(Eubacteria & Cyanobacteria) dan Archaebacteria
• Bakteri berasal dari kata “bacterion” yang berarti “small
stick”, organisme mikroskopis yang tersusun atas satu sel
• Uniseluler: soliter, atau koloni
• Prokaryotik: tidak memiliki membran inti
• Dinding sel tersusun peptidoglikan
• Tanpa organela (kecuali ribosom)
• Reproduksi:
- Aseksual -> pembelahan biner dan fragmentasi
- Seksual -> konjugasi; transformasi; transduksi
• Bakteri memiliki kemampuan adaptasi di berbagai
habitat (kosmopolitan)
• Ada yang bersifat penyebab penyakit (pathogen) dan non
pathogen
STRUKTUR BAKTERI
 Pada umumnya bakteri berukuran antara 0,4 – 2 µm 7) Flagel, sebagai alat gerak
 Penyusun utama tubuhnya terdiri dari: 8) Ribosom, tempat sintesis protein
1) Dinding sel, tersusun atas mukopolisakarida dan 9) Mesosom, menghasilkan energi &
peptidoglikan (murein) membentuk dinding sel baru
2) kapsul, selaput yang melapisi dinding sel dan tersusun
Ribosom
polisakarida. Dimiliki oleh bakteri-bakteri patogen,
berfungsi sebagai pelindung untuk mempertahankan diri Membran plasma
dari lingkungan dan antitoksin sel inang
Nukleoid
3) Membran sel berfungsi sebagai tempat transpor zat
Dinding Sel
4) Sitoplasma, merupakan tempat berlangsungnya
metabolisme Kapsul
5) nukleoid, asam nukleat pada prokaryotik tidak
diselubungi karioteka (membran inti) -> materi genetik
6) pili (pilus); juluran plasma berukuran pendek, untuk
melekat pada substrat atau bakteri lain saat konjugasi Pili
Flagella
(pertukaran materi genetik)
Granula penimbun
Spesialisasi Membran
Plasma

Mesosom

Tilakoid

>> prokaryotik aerob, membran >> prokaryotik autotrof, lipatan


melipat ke arah dalam berfungsi membran (tilakoid) mengandung
seperti krista mitokondria pigmen fotosintetik seperti plastida
Endospora Bakteri

Endospora

>> bakteri dari genus Bacillus, Clostridium dan Sporosarcina membentuk


endospora pada kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. Endospora
memiliki dinding sangat tebal, sangat resisten dan refraktif, sehingga walaupun
bagian luar sel rusak, endospora tetap bertahan.
MORFOLOGI BAKTERI
Bentuk bakteri
- Batang: basilus, diplobasil, streptobasil
- Bulat: monokokus, diplokokus,
streptokokus, tetrakokus, sarkina,
strafilokokus
- Spiral: koma (vibrio), spiral, spirosaeta
ALAT GERAK BAKTERI
a. Monotrik
Alat gerak bakteri
- Atrik : tidak memiliki flagella
- Monotrik : satu flagella di salah satu ujung
- Amfitrik : satu flagella di kedua ujung b. Lopotrik

- Lofotrik : banyak flagella di salah satu


ujung
- Peritrik : banyak flagella tersebar di c. Amfitrik
permukaan sel

d. Peritrik
PENGELOMPOKAN BAKTERI
• Berdasarkan cara hidup: • Berdasarkan suhu optimum:
- Heterotrof: parasit, saprofit, patogen, - Thermofilik (optimum 55-75 oC)
apatogen - Mesofilik (optimum 25-39 oC)
- Autotrof: fotoautotrof, kemoautotrof; - Psikrofilik (optimum 15-18 oC)
lithoautotrof • Berdasarkan keasaman (pH):
• Berdasarkan struktur dinding sel: - Asidofilik (pH asam)
- Gram-positif: dinding peptidoglikan tebal - Basofilik (pH basa)
- Gram-negatif: dinding peptidoglikan tipis
dilapisi membran fosfolipid
• Berdasarkan kebutuhan oksigen:
- Aerob: obligat, fakultatif
- Anaerob: obligat, fakultatif
1. Bakteri Heterotrof
Bakteri ini hidup dengan memperoleh makanan berupa zat
organik dari lingkungannya karena tidak dapat menyusun sendiri
zat organik yang dibutuhkannya.

a. Bakteri Heterotrof yg bersifat saprofit


 Bakteri yang mendapatkan zat organik dari sampah, kotoran,
bangkai dan juga sisa makanan.
 Bakteri ini menguraikan zat organik dalam makanan menjadi
zat anorganik, yaitu CO2, H2O, energi dan mineral.
b. Bakteri Heterotrof yg bersifat parasit
Bakteri ini merugikan baik pada manusia, hewan maupun tumbuhan. Bakteri ini
menyebabkan sakit (patogen). Beberapa contoh bakteri yang patogen di antaranya:

No. Bakteri Penyakit yang ditimbulkan

1. Vibrio comma Penyakit kolera


2. Treponema palidum Sifilis
3. Salmonella thyposa Tifus
4. Pasteurella pestis Pes/sampar
5. Neisseria gonorhoe Kencing nanah
6. Mycobacterium tuberculose TBC
7. Bordetella pertusis Batuk rejan
8. Staphylococcus saprophyticus Infeksi saluran kencing pd wanita
9. Neisseria meningitidis Meningitis
10. Yersinia pestis Black Plaque (penyakit usus)
11. Clostridium tetani Tetanus
12. Mycobacterium leprae Lepra
13. Leptospira interrogans Leptospirosis
Gambar Beberapa Contoh
Bakteri Penyebab Penyakit pada
Manusia

Bakteri Sifilis Bakteri TBC


2. Bakteri Autotrof
• Bakteri Autotrof adalah bakteri
yang dapat menyusun zat
makanan sendiri dari zat
anorganik yang ada.
• Dari sumber energi yang
digunakannya, bakteri autotrof
(auto = sendiri, trophein =
makanan) dibedakan menjadi
dua golongan, yaitu: bakteri
fotoautotrof dan bakteri
kemoautotrof
a. Bakteri fotoautrotof
yaitu bakteri yang memanfaatkan cahaya sebagai
energi untuk mengubah zat anorganik menjadi
zat organik melalui proses fotosintesis. Contoh :
bakteri hijau, bakteri ungu.

b. Bakteri kemoautrotof
yaitu bakteri yang menggunakan energi kimia
yang diperolehnya pada saat terjadi perombakan
zat kimia dari molekul yang kompleks menjadi
molekul yang sederhana dengan melepaskan
hidrogen.
Contoh : Nitrosomonas, Nitrosococcus,
Nitrobacter , Rhizobium (terdapat pd
bintil-bintil akar tanaman kacang-kacangan) Nitrosomonas
Bakteri yang Menguntungkan
>> Bidang Pertanian >>Bidang produk makanan dan minuman
1. Rhizobium leguminosarum, bersimbiosis 1. Acetobacter xylinum, membentuk lapisan
dengan tanaman kacang-kacangan untuk selulosa dari air buah kelapa pada
fiksasi nitrogen pembuatan nata de coco
2. Bacillus thuringiensis, menghasilkan 2. Streptococcus lactis, pembuatan yoghurt
enterotoksin (biopestisida); dimanfaatkan
sebagai sumber gen dalam rekayasa genetika >> Bidang Kesehatan
menghasilkan tanaman tahan hama 3. Bacillus subtilis, menghasilkan antibiotik
3. Nitrosomonas dan Nitrosococcus, basitrasin
mengubah amonia menjadi nitrit (nitritasi) 4. Streptococcus griseus, menghasilkan
pada daur nitrogen antibiotik streptomisin
4. Nitrobacter, mengubah nitrit menjadi nitrat
(nitratasi) pada daur nitrogen >>Bidang Pertambangan
5. Thiobacillus ferrooxidans, memisahkan bijih
besi dari mineral lain pada bahan tambang
• Berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen, bakteri dikelompokkan
menjadi:

1. Bakteri aerob obligat


yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana
mengandung oksigen. Nitrobacter
Misal: Nitrobacter dan Hydrogenomonas.

2. Bakteri anaerob obligat


yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana tanpa
oksigen.
Clostridium tetani.
Misal: Clostridium tetani.

3. Bakteri anaerob fakulatif


yaitu bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen.
Escherichia coli
Misal: Escherichia coli, Salmonella thypose dan Shigella.
PENGELOMPOKKAN BERDASARKAN
DINDING SEL
Bakteri gram positif Bakteri gram negatif

Membran luar

Peptidoglikan

Membran
plasma

>> bakteri gram positif, memiliki dinding peptigoglikan tebal. Pewarna


kristal violet berikatan erat dengan dinding sel sehingga tidak larut pada
pencucian alkohol. Pada akhir perlakuan bakteri tampak berwarna ungu
>> bakteri gram negatif, memiliki dinding tipis di antara dua lapis membran
fosfolipid. Pewarna kristal violet berikatan dengan membran luar yang akan
larut dalam pencucian alkohol. Sehingga ketika diberi perlakuan pewarna
safranin bakteri akan tampak berwarna merah
SEKILAS PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI:
PEMBIAKAN DAN
PEWARNAAN BAKTERI
TEKNIK PEMBIAKKAN BAKTERI
1. Sterilisasi alat & pembuatan 2. Isolasi bakteri 3. Biakan murni
medium

4. Pewarnaan Bakteri
TEKNIK PEWARNAAN BAKTERI
1. Pewarnaan sederhana (Simple staining). Menggunakan satu
macam pewarna dan fiksasi untuk mengetahui bentuk sel bakteri.
TEKNIK PEWARNAAN BAKTERI
2. Pewarnaan negatif
(negative staining)
Menggunakan pewarna
asam (negrosin, tinta
cina, atau eosin) untuk
mewarnai latar belakang
sehingga sel bakteri
dapat terlihat (umumnya
digunakan untuk bakteri
yang sulit mengikat zat
warna seperti
Spirochaeta)
TEKNIK PEWARNAAN BAKTERI
3. Pengecatan diferensial.
Pewarnaan dengan
menggunakan dua macam
pewarna berbeda pada
bakteri-bakteri dengan
sifat khusus. Contoh
pengecatan diferensial
adalah pengecatan gram
(Gram staining) untuk
membedakan bakteri gram
positif dan negatif dan
pengecatan tahan asam
(untuk mendeteksi bakteri
tahan asam seperti
Mycobacterium
tuberculosis)
BAKTERI BERBAHAYA BAGI WANITA??
(PERSPEKTIF KEBIDANAN)
• Escherichia coli TUGAS:
• Gardnerella vaginalis Cari referensi terkait deskripsi ringkas
• Listeria monocytogenes pada masing-masing bakteri tersebut!
Golongan bakteri, penyakit yang
• Chlamydia trachomatis disebabkan, gejala infeksi, dll.
• Neisseria gonorrhoeae Dikumpulkan dalam bentuk ringkasan 1-2
halaman dalam ms.word
REPRODUKSI BAKTERI
JENIS REPRODUKSI
PERTUMBUHAN
PERKEMBANGAN
REPRODUKSI BAKTERI
• Aseksual
- Pembelahan Biner (Amitosis)
• Paraseksual
- Transformasi, masuknya DNA bebas secara
langsung
- Konjugasi, pemindahan DNA melalui jembatan
sitoplasma (pili seks) antara donor dan resipien
- Transduksi, pemindahan materi genetik dengan
perantara virus
Amitosis
Transformasi masuknya DNA bebas secara langsung

>> bakteri mati dan hancur sehingga DNA


terlepas ke lingkungan

>> fragmen DNA asing berikatan dengan


protein reseptor pada permukaan sel
bakteri hidup

>>DNA memasuki sel, beberapa segmen


DNA berintegrasi dengan genom sel inang
dengan mekanisme rekombinasi resiprokal
Perubahan DNA
Konjugasi pemindahan DNA melalui jembatan sitoplasma (pili seks) antara
donor dan resipien

Sel F+ Sel F-
>> sel F+ (donor) membentuk
pili seks

DNA Plasmid F
>> pili seks membentuk
jembatan konjugasi

>> DNA bereplikasi dan satu


utas DNA plasmid F berpindah
dari sel F+ ke sel F-

>> kedua bakteri mengandung


utas ganda plasmid F. Sel F-
berubah menjadi sel F+
Transduksi pemindahan materi genetik dengan perantara virus

>> DNA virus memasuki sel inang

>> DNA virus berintegrasi dengan


DNA sel inang sebagai profage

DNA virus yang


mengandung >> ketika profage memasuki fase litik,
gen bakteri
DNA bakteri terdegradasi dan akan
terbentuk tubuh virus baru. Beberapa
Potongan
DNA bakteri
virus baru mungkin mengandung DNA
bakteri
PERTUMBUHAN-PERKEMBANGAN BAKTERI
1. FASE LAG.
Fase penyesuaian: peningkatan komponen makromolekul, aktivitas
metabolik, dan kerentanan terhadap zat kimia dan faktor fisik.

2. FASE LOG/PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL.


sel berada dalam keadaan pertumbuhan yang maksimum & seimbang.
Selama fase ini, masa dan volume sel meningkat oleh faktor yang
sama. dengan fungsi eksponensial alami. Sel membelah dengan
kecepatan konstan yang ditentukan oleh sifat intrinsik bakteri dan
kondisi lingkungan.

3. FASE STASIONER.
Penurunan jumlah nutrien, perubahan pH, akumulasi sisa metabolise
dll akan mendesak dan mengganggu biakan, mengakibatkan
penurunan kecepatan pertumbuhan. Selama fase ini, jumlah sel yang
hidup tetap konstan untuk periode yang berbeda.
  Kurva Pertumbuhan Bakteri, menunjukkan empat fase pertumbuhan: fase lag; fase eksponensial;
fase stasioner dan fase kematian populasi (sumber: Brock & Madigan,1991)
4. FASE PENURUNAN POPULASI ATAU FASE KEMATIAN.
Pada saat medium kehabisan nutrien maka populasi bakteri akan
menurun jumlahnya, Pada saat ini jumlah sel yang mati lebih banyak
daripada sel yang hidup.
NUTRISI PADA BAKTERI : SUMBER ENERGI
>> Fotoautotrof, sumber energi dari cahaya, sumber C
dari C anorganik

>> Kemoautotrof, sumber energi dari reaksi zat kimia,


sumber C dari C anorganik. Contoh kemosintesis:
NUTRISI PADA BAKTERI :
SUMBER KARBON, NITROGEN, LOGAM, AIR
PENGGOLONGAN MEDIA
OBAT ANTIMIKROBA
ANTIBIOTIK
RESISTENSI MIKROBA
OBAT ANTIMIKROBA
 Obat yang digunakan sebagai pengobatan penyakit infeksi
telah diketahui sejak abad ke – 17 : Kina dan emetin
 Kemoterapi : awal pada abad ke – 20 oleh Paul Ehrlich.
 Penemuan sulfonamid yang segera digunakan di klinik pada
tahun 1935
 Alexander Fleming pada tahun 1929 menemukan antibiotik
penisilin
 tahun 1940 diketahui bahwa Penisilin yang ditemukan
oleh Alexander Fleming pada sangat efektif untuk
pengobatan penyakit infeksi

 Antibiotik: bahan kimiawi yang dihasilkan oleh organisme seperti bakteri dan jamur, yang dapat mengganggu
mikroorganisme lain.
 Biasanya antibiotik dapat membunuh bakteri (bakterisidal) atau menghambat pertumbuhan bakteri
(bakteriostatik) atau mikroorganisme lain. Beberapa antibiotik bersifat aktif terhadap beberapa spesies bakteri
(berspektrum luas) sedangkan antibiotik lain bersifat lebih spesifik terhadap spesies bakteri tertentu (berspektrum
sempit)
Antibiotik
• Contoh mikroorganisme penghasil antibiotik
Mikroorganisme Antibiotik
Bakteri Gram positif
• Bacillus subtilis Basitrasin
• Bacillus polymyxa Polimiksin
Aktinomiset
• Streptomyces nodosus Amfoterisin B
• Streptomyces venezuelae Kloramfenikol
• Streptomyces aureofaciens Klortetrasiklin dan tetrasiklin
• Streptomyces erythraeus Eritromisin
• Streptomyces fradiae Neomisin
• Streptomyces griseus Streptomisin
• Micromonospora purpureae Gentamisin
Fungi
• Penicilium notatum Penisilin
• Penicilium griseofulvum Griseofulvin
• Cephalosporium spp. Sefalotin
Antibiotik
• Mekanisme kerja antibiotik:

Menghambat Menghambat Menghambat


(PBPs=Penicillin- sintesis dinding sel sintesis DNA sintesis Protein
binding proteins). Penisilin, sefalosporin, Rifamisin, rifampin,
Quinolon dan
karbapenem, monobaktam, Metronidazol tetrasiklin, makrolida,
vankomisin, daptomisin linkomida, oxalidinon
kloramfenikol,

Merusak struktur Mengganggu


membran sel metabolisme
Polimisin Sulfonamida, sulfona,
sel bakteri trimethoprim, izoniazid
RESISTENSI BAKTERI

 Pemberian antibiotik berspektrum luas serta


kombinasinya yang secara rutin merupakan tindakan
tendis untuk penyakit infeksi -> salah satu faktor
penunjang terjadinya perubahan pola bakteri
penyebab infeksi namun sekaligus penyebab pola
resistensi terhadap berbagai antibiotik.
 Obat-obat antimikroba tidak efektif terhadap semua
mikroorganisme.
 Spektrum aktivitas setiap obat merupakan hasil
gabungan dari beberapa faktor, dan yang paling
penting adalah mekanisme kerja obet primer.
Demikian pula fenomena terjadinya resistensi obat
tidak bersifat universal baik dalam hal obat maupun
mikroorganismenya
UJI SENSITIVITAS BAKTERI
RESISTENSI BAKTERI

 Perubahan-perubahan dasar dalam hal kepekaan


mikroorganisme terhadap antimikroba tanpa
memandang faktor genetik yang mendasarinya
adalah terjadinya keadaan-keadaan sebagai berikut :

1. Dihasilkannya enzim yang dapat menguraikan antibiotik


seperti enzim penisilinase, sefalosporinase, fosforilase,
adenilase dan asetilase.
  2. Perubahan permeabilitas sel bakteri terhadap obat.
3. Meningkatnya jumlah zat-zat endogen yang bekerja antagonis
  terhadap obat.
4. Perubahan jumlah reseptor obat pada sel bakteri atau sifat
komponen yang mengikat obat pada targetnya.
RESISTENSI BAKTERI

Proses mutasi, transduksi dan transformasi merupakan mekanisme yang terutama berperan di dalam
timbulnya resistensi antibiotik pada bakteri kokus Gram positif, sedangkan pada bakteri batang Gram
negatif semua proses termasuk konjugasi bertanggung jawab dalam timbulnya resistensi
RESISTENSI BAKTERI
JENIS PENYEBAB RESISTENSI
 Resistensi akibat mutasi
 Resistensi dengan perantaraan plasmid
 Reistensi dengan perantaraan transposon.
AGENDA PEKAN DEPAN
• SENIN (26/10): Pengerjaan & finishing tugas (kuliah mandiri)
• KAMIS (29/10) : 1. Post test mikrobiologi dasar & bakteriologi
2. Pengumpulan peta konsep atau mind map
mikrobiologi dasar & bakteriologi
3. Pengumpulan tugas deskripsi jenis bakteri yang
menginfeksi wanita (kebidanan)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai