Jamur
Definisi
Fungi (jamur)tumbuhan berbentuk sel atau benang
bercabang; dinding selulosa atau kitin atau keduanya;
protoplasma dengan satu atau lebih inti; tidak berklorofil;
berkembang biak secara aseksual, seksual, atau keduanya
Fungi
Eukaryotes (memiliki
membran inti)
Chitin cell walls
Use organic chemicals for
energy
Molds and mushrooms are
multicellular consisting of
masses of mycelia, which are
composed of filaments called
hyphae
Yeasts are unicellular
Figure 1.1b
Sifat Umum
Membentuk uniselular
Khamir (yeast)
Berukuran: lebar 1-5 μm, panjang 5-30 μm atau lebih
Biasanya berbentuk telur, tetapi ada yang berbentuk bola, lonjong
atau memanjang
Berkembangbiak dengan membentuk tunas
Khamir dapat membentuk tunas yang memanjang yang bertunas lagi
pada ujungnya secara terus menerus sehingga berbentuk seperti hifa
dengan penyempitan pada sekat-sekat (hifa semu)
Anyaman dari hifa semu disebut miselium semu
Membentuk koloni basah atau berlendir
Kapang (mould)
www.dermnetnz.org
Tinea Unguium
Kelainan pada kuku, dibagi dalam 3 bentuk klinisi:
a. Subungual distalis kerusakan mulai dibagian distal yang menjalar ke
proksimal, kuku bagian distal hancur
b. Leuconychia trichophyta keputihan kuku di permukaan kuku yang dapat
dikerok untuk dibuktikan adanya elemen jamur
c. Subungual proksimalis kerusakan mulai proksimal, sedangkan bagian distal
masih utuh
www.dermnetnz.org
Tinea Kruris
Infeksi jamur pada sel paha, perineum, dan sekitar anus
Penyebab : Trichophyton dan Epidermophyton floccosum
Bersifat akut dan menahun
Sering terlihat di Indonesia
www.dermnetnz.org
www.frompain.com
Tinea Korporis
Kelainan pada kulit tidak berambut
Trichophyton dan Microsporum
Lesi berbentuk bulat atau lonjong, batas tegas, terdiri dari eritem, skuama,
kadang-kadang vesikel dari papal tepi, lesi kadanf2 pinggirnya polisiklis karena
beberapa lesi kulit bersatu
www.dermnetnz.org
Tinea imbrikata
Bentuk khas dari tinea korporis yang disebabkan oleh Trichopyton
concentricum
Lesi berbentuk lingkaran skuama konsentris, bila lingkarannya besar dapat
bertemu dengan lingkaran lain membentuk pinggir, polisiklis
Pada kasus menahun, lesi menyerupai iktiosis
Banyak ditemukan di Kalimantan Barat danTengah serta daerah MaukTangerang
www.nejm.org
Tinea favosa
Bentuk tinea korporis yang disertai kelainan pada rambut dan disebabkan oleh
Trichophyton schoenleini,Trichophyton violaceum, dan Microsporum gypseum
Lesi umumnya dimulai di kulit kepala sebagai titik kecil di bawah kulit yang
berwarna merah kuning dan berkembang menjadi krusta berbentuk cawan
(scutula) dalam berbagai ukuran
Jika tidak diobati akan meliputi selutuh kepala meninggalkan parut dan botak
Bau seperti tikus (mousy odor)
Jarang ditemukan di Indonesia
www.researchgate.net
Tinea pedis
Dikenal sebagai Athlete’s foot adalah dermatofitosis pada kaki, terutama di sela jari dan
telapak kaki
Disebabkan oleh Epidermophyton floccosum, beberapa spesiesTrichophyton sepertiT.
rubrum dan T. mentagrophytes
Ada 3 bentuk
a. Bentuk interdigitalis lesi terutama antara sela jari 4 dan 5, terlihat fisura yang
dihinggapi sisik halus dan tipis, bisa meluas ke bawah dan jari lainnya, kaki umumnya
lembab, bisa kronis, dermatofitosis kompleks, selulitis, limfangitis/ erisipelas disertai
gejala konstitusi
b. Bentuk hiperkeratotik bentuk kronis mengenai seluruh kaki, dari telapak kaki mulai
tepi sampai punggung kaki terlihat menebal dan bersisik, eritema ringan, terlihat
papel di tepi atau vesikel dapat bergabung sehingga mengenai seluruh telapak kaki
dan simetris Moccasin’s foot
c. Bentuk subakut/vesikulerlesi berupa vesikel, vesiko-pustel, bermula dari antar jari
bisa meluas ke punggung kaki/telapak kaki.
isi vesikel berupa jairan jernih bernanah jika pecah vesikel meninggalkan skuama
berbentuk lingkaran atau kolaret
www.dermnetnz.org
Tinea manus
Mempunyai bentuk klinis hampir sama dengan kelainan
terdapat pada kaki, tetapi kasus lebih jarang dibandingkan
tinea pedis
www.dermnetnz.org
Tinea Inkognito
Nama yang diberikan untuk infeksi dermatofita dengan gambaran klinis yang
tidak khas menjadi tersamar dengan penyakit lain, ini terjadi akibat pemberian
kortikosteroid baik tropikal maupun sistemik
www.dermnetnz.org
MIKOSIS SUPERFISIAL
Non-dermatofitosis
1. Pitiriasis versikolor (panu)
2. Otomikosis (infeksi jamur pada telinga)
3. Piedra hitam (infeksi jamur pada rambut kepala)
4. Piedra putih (infeksi jamur pada rambut ketiak & pubis)
5. Onikomikosis (infeksi jamur pada kuku)
6. Tinea nigra palmaris (infeksi jamur pada kulit telapak tangan atau
kaki)
Tinea versicolor (Panu)
Penyakit jamur superfisial, menahun, dan biasanya tanpa keluhan
Jamur penyebabnya adalah Pityrosporum orbiculare bukan
termasuk golongan dermatofita, dulu disebuit Malasaezia furfur
Kadang ada yang mengeluh rasa gatal ringan, terutama bila
berkeringat
Umumnya berobat karena alasan kosmetik
Bagian tubuh terserang badan, ketiak, sela paha, tungkai, leher,
dan muka
Warna kelaihan kulit beraneka ragam ditutupi skuama halus (pada
kulit putih: bercak merah kecoklatan, pada sawo matang:putih)
Lanjutan…
Ada 2 bentuk klinis
a. Tipe folikuler
b. Tipe plakat
Jawapos.com necturajuice.com
Slideshare.net
MIKOSIS DALAM
Fungi yang hidup sebagai saprofit di saluran cerna atau saluran nafas
dapat tumbuh menembus mukosa dan menyebar secara hematogen
ke alat-alat dalam
Kaeteurnesonline.com
Candidiasis di alat kelamin
Sciencephoto.com
Cutaneous candida
Ctdermgroup.com
Ciri morfologi
a. Jamur oportunis
b. Terdapat pada berbagai alat tubuh seperti kulit, usus sebagai saprofit
dan pada keadan tertentu dapat berubah jadi patogen dan
menyebabkan penyakit lainnya
Faktor predisposisi
a. Kondidi tubuh melemah
b. Keadaan umum yang buruk
c. Kondidi penurunan kekebalab tubuh seseorang
d. Penyakit tertentu seperti DM, leukima, karsinoma, AIDS atau
penyakit endokrinopati lainnya.
e. Pemakaian obat2an
f. Alat-alat tindakan untuk menolong penderita (antibiotik, gigipalsu,
operasi, dll)
Cara infeksi
a. Secara endogen jamur biasanya sudah berada di dalam tubuh dan
bilanterdapat faktor predisposing akan menimbulkan penyakit
b. Secara eksogen melalui kontak langsung dan biasanya menimbulkan
kelainan pada kulit atau mukosa, kuku, genital, suntikan
Gambaran klinis
a. Kandidiasis kulit dan kuku
b. Kandidiasis saluran pencernaan (stomatitis, enteritis, esofagitis)
c. Kandidiasis saluran pernapasan bronkitis, pneumonia atau reaksi
alergik
d. Kandidiasis vagina dan balantitis pada pria yang tidak disunat
e. Kandidiasis alat-alat tubuh lain dan systemic
Kandidiasis kulit dan kuku ada 3 bentuk klinis
a. Kelaianan setempat
b. Kelaianan generalisata
c. kandidik
Kelaianan setempat
a. Kandidiasis kuku disertai peradangan jatingan sekitar kuku
yang menyerupai infeksi piogenik, tetapi tidak mengandung
nanah. Kuku kering menebal, teratus dan kadang berwarna
coklat, tapi tidak keruh dan di bawah kuku tidak ada tumpukan
debris seperti pada tinea unguium
b. Intertrigo pada daerah lipatan ketiak, pusar, sela paha, lipat
bokong dan sela jari, tampat kelaianan kulit eritematus, batas
tegas, basah dengan dikelilingi papel satelit
c. Kandidiasis perianalpada aderah perianal tampak kelainan
kulit yang maserasi, putih, terasa gatal dan menyerupai infeksi
oleh jamur golongan dermatofita
Lanjutan…
Kelaianan kulit generalisata mengenai kulit tidak berambut
dan umumnya bersama dengan glositis, stomatitis,
paronychia, dan sangat resisten terhadap pengobatan
umumnya pada bayi yang ibunya kandidiasis vagina dan bayi
mempunyai kelainan imunologis
Kandidid reaksi alergi jamur atau elemen metabolit dari
spesies Candida
kelompok vesikel telapak tangan dan kaki
keluhan utama rasa gatal
Diagnosis
gambaran klinis dan pemeriksaan sediaan kerokan kulit dg
larutan KOH 10-20% atau pengecetan Giemsa, ditemukan
blastospora dan hifa semu
MIKOTOKSIKOSIS