Anda di halaman 1dari 19

INTERPRETASI DATA

LABORATORIUM
“CK/CPK, CKMB, LDH,
Troponin, SGPT, SGOT”
Kelompok 4
 Sukmawansyah 2043700253
 Hadi Apriyanto 2043700434
 Novia Ayu Lestari 2043700275
 Khusnul Aniyah 2043700312
 Fitriani 2043700399
 Annisa Septiyani 2043700460
 Normi Hayati 2043700470
 Febry Dian Lestaryana 2043700480
Creatinin kinase (CK) atau dikenal dengan
nama creatinin fofokinase (CPK) merupakan
enzim yang ditemukan dalam konsentrasi
tinggi pada otot jantung dan otot rangka, dan
dalam konsentrasi rendah pada jaringan otot.

Creatinin kinase (CK) dan


Creatinin fofokinase
Enzim kreatin kinase (CK) atau kreatin
(CPK) fosfokinase (CPK) merupakan enzim yang
berfungsi untuk mengkatalis fosforilasi
kreatin.
Pemakaian CK-CPK untuk kepentingan klinis
adalah untuk mendeteksi infark miokardium
akut (MCI).
CPK (atau CK) adalah kreatin fosfokinase, enzim yang ditemukan terutama di
jantung, otak, dan otot rangka. Ini diuji dengan mengambil sampel darah.

CPK yang tinggi dapat mengindikasikan kerusakan otot, serangan jantung,


masalah sistem saraf pusat, dan lainnya. Paparan CPK tinggi dalam jangka panjang
dapat membebani ginjal Anda, dan dapat menyebabkan kehilangan dan kelemahan
otot.
Pemakaian CK-CPK untuk kepentingan klinis adalah untuk mendeteksi infark
miokardium akut (MCI).
Nilai Normal CK/CKP
• Pria Pria : 5-35 Ug/ml atau 30 - 180 IU/I pada suhu 37
• Wanita : 5-25 Ug/ml atau 25 -150 IU/I pada suhu 37
• Neonatus : 65 – 580 IU/I pada suhu 30
• Anak laki-laki : 0 – 70 IU/I pada suhu 30
• Anak perempuan : 0 – 50 IU/I pada suhu 30
Keadaan Yang Mempengaruhi
Peningkatan Kreatinin Kinase
Peningkatan CK/CPK Penyebab

Peningkatan Berat - Infark miokardium akut


- Distrofi otot duchenne
- Polimiositi
- Dermatomiositis
Peningkatan Ringan/sedang - Cidera iskemik berat
- Trauma
- Cidera serebrovaskular ( CVA)
- Tindakan bedah
- Infark paru
- Miopatik alkohol
- Pengaruh obat: Injeksi IM,
deksametason, furoemid, aspirin,
ampisilin, dll
Creatine Kinase Myocardial Band (CKMB)

Creatine Kinase Myocardial Band (CKMB) adalah enzim jantung yaitu Creatine
Kinase (CK) yang disusun oleh sub unit M dan atau B. CKMB banyak ditemukan di otot
jantung, sehingga total serum CK dan konsentrasi CKMB meningkat ketika terjadi
cedera pada miokardium, namun CKMB lebih spesifik pada cedera miokardium
dibandingkan CK.

Kadar CKMB normal adalah ≤ 24 U/L dan ketika terjadi miokardial infark maka
kadar CKMb akan meningkat > 24 U/L. CKMB terdeteksi dimulai pada 4-6 jam setelah
adanya cedera dan mencapai puncak pada 12-24 jam, kemudian akan kembali
normal setelah 48-72 jam.

Sejak tahun 1960 pemeriksaan Creatine Kinase Myocardial Band (CKMB) isoenzim
telah diterima secara luas dan lebih dari 20 tahun menjadi gold standard untuk
penetapan diagnosis Infark Miokard Akut (IMA). Sampai saat ini CKMB masih
direkomendasikan sebagai protein penanda Infark Miokard Akut.
Implikasi Klinis
Enzim jantung adalah enzim yang berperan dalam menunjang
kerja otot jantung. Saat terjadi kerusakan, seperti pada serangan
jantung, maka enzim ini akan meningkat jumlahnya dalam darah.
Oleh karena itu, pemeriksaan enzim jantung sering dilakukan seb
agai salah satu cara untuk mendiagnosis serangan jantung.

Saat seseorang mengeluhkan nyeri dada yang dicurigai sebag


ai serangan jantung, maka dokter akan melakukan serangkaian p
emeriksaan, termasuk tes enzim jantung. Semakin banyaknya ju
mlah enzim jantung yang terdapat di dalam darah menunjukkan
semakin besarnya kerusakan yang terjadi di jantung pasien.
Lactate Dehydrogenase (LDH)
Nilai Normal LDH: 90-210 U/L SI : 1,5-3,5 μkat/L

Lacta dehydrogenase (LDH)


Isoenzim – isoenzim ini memiliki spesifitas
merupakan enzim intraseluler, LDH
terdistribusi secara luas dalam jaringan yang sangat berguna dalam
jaringan, terutama hati, ginjal,
menentukan organ asal, yaitu :
jantung, paru-paru, otot rangka, hati,
ginjal, otak dan sel darah merah. 1. LDH1 terdapat di jantung, eritrosit, otak
2. LDH2 terdapat di jantung, eritrosit, otak
Pemeriksaan LDH dilakukan untuk
mengetahui apakah terdapat 3. LDH3 terdapat di paru, otak, ginjal, limfa,
kerusakan jaringan dan seberapa
pankreas, adrenal, tiroid
banyak kerusakan itu terjadi,
memantau infeksi dan beberapa 4. LDH4 terdapat di hati, otot rangka, ginjal
kondisi khusus seperti, penyakit ginjal
5. LDH5 terdapat di hati, otot rangka, ileum
dan penyakit hati (liver), memantau
dan mengetahui perkembangan
beberapa jenis penyakit kanker
tertentu.
Keadaan Yang Mempengaruhi
Peningkatan LDH
Peningkatan LDH Penyebab
Peningkatan Berat ( ≥ 5 kali dari nilai normal) - Anemia megaloblasti
- Karsinoma tosis luas, terutama
metastatis hati
- Shok septik dan hipoksia
- Hepatitis
- Infark ginjal
Peningkatan sedang ( 3 – 5 kali dari nilai - Infark miokardium
normal) - Infark paru
- Keadaan hemolitik
- Leukemia
Peningkatan ringan( sampai 3 kali dari nilai - Sebagian besar penyakit hati
normal) - Sindrom nefrotik
- Hipotiroidisme
- Kolangitis
Implikasi Klinis
1. Pada MI akut, LDH meningkat dengan perbandingan LD1 : LD2 > 1, kadar meningkat dalam 1
2-24 jam infark dan puncaknya terjadi 3-4 hari setelah infark miokard.

2. Pada infark pulmonal, LDH meningkat dalam 24 jam setelah onset nyeri.

3. Peningkatan kadar LDH dapat terjadi pada infark miokard akut, leukemia akut, nekrosis otot ran
gka, infark pulmonal, kelainan kulit, syok, anemia megalobastik dan limfoma. Penggunaan berm
acam obat-obatan dan status penyakit juga dapat meningkatkan kadar LDH.
TROPONIN
Nilai Normal Troponin : < 0,16 µg/mL

Troponin merupakan protein pengatur yang terdapat di filamen tipis


apparatus kontraktil otot bergaris terdiri dari 3 sub unit yaitu T, I, dan C.

Fungsinya yaitu meregulasi kontraksi otot jantung dan otot rangka


khususnya pada regulasi aktin dan miosin di otot. Tiap- tiap troponin
memberikan fungsi khusus diantaranya, Troponin C mengikat Ca2+, Troponin I
menghambat aktivitas ATP ase dengan aktomiosin, dan troponin T mengatur
ikatan troponin dengan tropomiosin.

Troponin I merupakan petanda diagnosis infark miokard yang lebih umum


digunakan karena khas terhadap jaringan miokard dan mempunyai kepekaan
tinggi.
Tujuan Pemeriksaan Troponin

Manifestasi Klinis
Diagnosis infark miokard akut

Manifestasi akibat peningkatan Penilaian keberhasilan referfusi koroner


kadar Troponin: Sesak nafas, Nyeri
dada (Sifat nyeri): rasa sakit, seperti Mendeteksi kerusakan miokard minor setelah PTCA

ditusuk, rasa diperas, dan dipelintir.


Penjalaran : biasanya kelengan kiri, Diagnosis kontusio jantung

dapat juga ke leher, rahang bawah, gigi


Diagnosis IMA Perioperatif
punggung/interskapula, perut dan dapat
juga kelengan kanan. Gejala yang Diagnosis dan prognostik pada angina pektoris tak stabil
menyertai : mual, muntah, sulit
bernafas, cemas dan lemas. Troponin jantung dapat diukur dengan immunoassay spesimen
yangTroponin jantung dapat diukur dengan immunoassay spesimen
yang berupa darah lengkap atau serum.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan Troponin
Peningkatan troponin menjadi petanda positif cedera sel
miokardium dan potensi terjadi angina.

Faktor resiko yang dapat Faktor resiko yang tidak dapat


dimodifikasi dimodifikasi
1. Merokok 1. Usia
2. Kolesterol 2. jenis kelamin
3. Hipertensi 3. riwayat keluarga.
 
Aspartat Aminotransferase (AST) atau SGOT
Nilai Normal AST/SGOT : : 0-50 U/L, perempuan : 0-35 U/L

AST (Aspartat Aminotransferase) atau SGOT ( Serum


Glutamic Oxaloacetic) adalah enzim yang memiliki aktivitas
metabolisme yang tinggi, ditemukan di jantung, hati, otot
rangka, ginjal, otak, limfa, pankreas dan paru-paru. Penyakit
yang menyebabkan perubahan, kerusakan atau kematian sel
pada jaringan tersebut akan mengakibatkan terlepasnya enzim
ini ke sirkulasi.

AST atau SGOT serum umumnya diperiksa secara fotometri


atau spektrofotometri.
Implikasi Klinis
Kadar SGPT seringkali dibandingkan dengan SGOT unt
uk tujuan diagnostik. SGPT meningkat lebih khas daripa
da SGOT pada kasus nekrosis hati dan hepatitis akut, se
dangkan SGOT meningkat lebih khas dari pada nekrosis
miokardium (infark miokardium akut) sirosis, kanker hati
, hepatitis kronis dan kongesti hati.

Penurunan kadar AST dapat terjadi pada pasien asido


sis dengan diabetes mellitus.
Alanin Aminotransferase (ALT) atau SGPT
Nilai Normal ALT/SGPT : : 5-35 U/L

SGPT (serum glutamic pyruvic transaminase) atau juga dinamakan ALT


(alanin aminotransferase) merupakan enzim yang banyak ditemukan pada
sel hati serta efektif untuk mendagnosis destruksi hepatoseluler.

Pada umumnya nilai tes SGPT atau ALT lebih tinggi dari pada SGOT atau
AST pada kerusakan parenkin hati akut, sedangkan pada proses kronis
didapat sebaliknya. ALT lebih banyak terdapat dalam hati dibandingkan
jaringan otot jantung dan lebih spesifik menunjukkan fungsi hati daripada
AST.

SGPT atau ALT serum umumnya diperiksa secara fotometri atau


spektrofotometri.

ALT berguna untuk diagnosa penyakit hati dan memantau lamanya


pengobatan penyakit hepatik, sirosis postneurotik dan efek hepatotoksik
obat.
Implikasi Klinis
Peningkatan kadar ALT dapat terjadi pada penyakit hepatosel
uler, sirosis aktif, obstruksi bilier dan hepatitis.
Banyak obat dapat meningkatkan kadar ALT.

Nilai peningkatan yang signifikan adalah dua kali lipat dari nil
ai normal.

Nilai juga meningkat pada keadaan: obesitas, preeklamsi ber


at, acute lymphoblastic leukemia (ALL)
DAFTAR PUSTAKA
• Cabaniss CD. Creatine Kinase. In: Walker HK, Hall WD, Hurst JW, editors. Clinical Methods: The
History, Physical, and Laboratory Examinations. 3rd edition. Boston: Butterworths; 1990.
Chapter 32. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK352/
• Schlattner. 2005. “ Mitochondrial creatine kinase in human health and disease´”
• Santoso M., Setiawan T. 2005. “ PenyakitJantung koroner. In: Cermin Dunia Kedokteran 147.
• Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Interpretasi Data Klinik. Jakarta. 2011.
• Samsu N, Sargowo D. Sensitivitas dan Spesifitas Troponin T dan I pada Diagnosis Infark
Miokard Akut. Majalah Kedokteran Indonesia. 2007; 57: 363–72
• Tate J, Pateghini M. Measurement of Cardiac Troponins Revisited. Biochimica clinica. 2008; 32:
535–45.
• Torry SRV, Panda A.L, Ongkowijaya J. Gambaran Faktor Risiko Penderita Sindrom Koroner Akut.
2014. Jurnal E-Clinic.
2021

TERIMA KASIH !
SEMOGA SEHAT SELALU

Anda mungkin juga menyukai